BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. nilai pelanggan terhadap kunjugan ulang tamu hotel dan word of mouth. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

With AMOS Application

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sejarah ipad ipad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). ipad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan ipod Touch dan iphone, hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan kedua produk tersebut dan memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada sistem operasi Mac OS X. ipad diperkenalkan pertama kali oleh Steve Jobs, CEO (yang merupakan singkatan dari Chief Executive Officer) dari Apple Inc. dalam Apple Special Event yang bertempat di Yerba Buena Center for the Arts, San Fransisco, Amerika Serikat, pada tanggal 27 Januari 2010. Produk ini dirancang sebagai sebuah perangkat digital yang berada di antara telepon pintar (smartphone) dan komputer jinjing (laptop). Apple Inc. berencana akan mulai memasarkan ipad di Amerika Serikat (AS) mulai 3 april 2010, dengan kisaran harga mulai dari 499 Dolar Amerika Serikat (USD) hingga 829 USD. Namun warga AS sudah dapat memesan produk ini mulai tanggal 12 Maret 2010 melalui Apple Online Store 3.2 Desain Penelitian 3.2.1 Metode Yang Digunakan Penulis dalam hal ini menggunakan metode Kausal dengan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan program AMOS dan melakukan pengumpulan data melalui menyebarkan angket yang telah disusun oleh penulis. 30

3.2.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner Kuesioner merupakan cara pengumpulan yang dilakukan dengan cara memberi seperengkat pertanyaan atau pernyaataan tertulis kepada reponden untuk dijawab (Sugiyono, 2004). Disini peneliti mengharapkan responden menjawab dengan kebenaran. Peneliti menggunakan skala likert (1 5), dimana ukuran skalanya sebagai berikut : 1 = Sangat tidak setuju (STS) 2 = Tidak setuju (TS) 3 = Netral (N) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS) Dengan menggunakan skala ini, peneliti dapat mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden. Skala ini juga memudahkan peneliti untuk mempelajari bagaimana respon dari tiap tiap responden. 2. Studi Pustaka Yaitu dengan cara mempelajari literatur dan sumber pustaka yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 31

3.3. Hipotesis Hipotesis (Sugiyono, 2006) merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: Hipotesa 1: Ekuitas Merek berpengaruh secara langsung terhadap Keputusan Pembelian Ipad. Hipotesa 2: Ekuitas Merek berpengaruh terhadap Presepsi Harga Ipad. Hipotesa 3: Presepsi Harga berpengaruh secara langsung terhadap Keputusan Pembelian Ipad. Hipotesa 4: Kualitas Produk berpengaruh terhadap Presepsi Harga Ipad. Hipotesa 5:Kualitas Produk berpengaruh secara langsung terhadap Keputusan Pembelian Ipad. 3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.4.1 Variable Penelitian Pengertian dari variabel penelitian adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Uma Sekaran, 2006). Terdapat dua variable di dalam penelitian ini yaitu variable dependen dan variable independen. 1. Variabel Depeden ( terikat ) Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti (Ferdinand, 2006). Nilai variabel dependen dipengaruhi 32

oleh variabel independen. Variabel dependen biasa dilambangkan dengan Y. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah: Presepsi Harga (Y1). Keputusan Pembelian (Y2) 2. Variabel Independen ( bebas ) Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini adalah: Ekuitas Merek (X 1 ) Kualitas Produk (X 2 ) 3.4.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono, 2004). Definisi operasional untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: Table 3.1 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator Ekuitas Merek ( X1 ) Ekuitas merek merupakan nilai tambah yang diberikan pada 1.Merek ipad mudah di ingat 2.Logo merek ipad mudah 33

(Philip Kotler produk dan jasa. Ekuitas juga dikenali dan Kevin merupakan aset tak berwujud 3.Merek ipad mudah untuk Lane Keller, yang penting, memiliki nilai diucapkan 2009). psikologis dan keuangan bagi 4.Merek ipad memberikan perusahaan nilai lebih untuk para konsumennya 5. Merek ipad menarik minat konsumen untuk membelinya 6. Merek ipad adalah merek yang terpercaya 7. Merek ipad merupakan salah satu merek terbaik di kalangan gadget Kualitas Produk (X2 ) Kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya yang 1. ipad mempunyai daya tahan yang kuat (Kotler dan meliputi daya tahan, keandalan, 2. ipad bisa diandalkan dalam Armstrong ketepatan, kemudahan operasi dan membantu menyelesaikan 2008) perbaikan serta atribut lainnya. pekerjaan 3. Ketepatan antara produk ipad dengan fungsinya 4. Kemudahan pengoperasian dalam menggunakan ipad bagi para konsumennya 5. Perbaikan ipad bisa 34

Persepsi Harga ( Y1 ) (Kotler 2008:283) Keputusan Pembelian ( Y2 ) (Kotler, 2005). Harga adalah sehumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperolah manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga dinilai dalam aspek persepsi harga. Suatu proses pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, membuat keputusan pembelian dan akhirnya didapatkan perilaku setelah membeli yaitu puas atau tidak puas atas suatu produk yang dibelinya dilakukan diseluruh dealer/toko resmi (ibox) yang tersedia 1. Harga ipad terjangkau sesuai dengan kelas konsumennya 2. Harga ipad mencermin kan kualitas produknya 3. Harga ipad sesuai dengan manfaatnya 4. Harga ipad bisa bersaing dengan produsen gadget lainnya 1. Pengenalan masalah akan kebutuhan terhadap ipad 2. Pencarian informasi tentang ipad 3. Penilaian alternative selain ipad 4. Membuat keputusan pembelian ipad 35

3.5 Jenis Data Penelitian ini merupakan penelitian terhadap fakta berupa opini atau pendapat orang (responden). Maka jenis data yang digunakan adalah data primer yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian (responden). Yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dan data yang diambil tersebut melalui kuisioner 3.6 Populasi dan Sample 3.6.1 Populasi Menurut Nanang Martono (2011) populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh konsumen tablet ipad di Jakarta Barat. 3.6.2 Sampel Sampel menurut Nanang Martono (2011) merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Analisis struktur kovarian atau SEM berdasar pada Large sample size theory. Sehingga jumlah sample yang diambil harus besar (asymptotic) /diatas 100. Jumlah sample yang besar sangat kritis untuk 36

mendapatkan estimasi parameter yang tepat, begitu juga dicapainya asymptotic distributional approximation. (Ghozali, 2008: 71). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak atau random sampling Setiap unsur yang ada dalam populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk bisa diambil sebagai sampel. 3.7 Metoda Analisis Data 3.7.1. Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua pernyataan (instrumen) penelitian yang diajukan untuk mengukur variable penelitian adalah valid. Jika valid berarti instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Analisis Faktor Konfirmatori. Dalam Analisis Faktor Konfirmatori, variable laten dianggap sebagai variable penyebab yang mendasari indikator-indiktornya (Ghozali,2005). Dasar pengambilan keputusan uji validitas ini adalah jika loading factor > minimal 0.3 atau 0.5 maka item pertanyaan valid. b. Uji Reliabilitas Konstruk Uji reliabilitas adalah sebuah uji yang hasilnya merupakan informasi sejauh mana suatu alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif sama jika pengukuran pada obyek penelitian yang sama dilakukan kembali. Nilai reliabilitas minimum dari dimensi pembentuk variabel laten yang diterima adalah sebesar 37

0,70. Untuk mendapatkan nilai tingkat reliabilitas dimensi pembentuk variabel laten maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Keterangan : Standard Loading diperoleh dari Standardized Loading untuk setiap indicator yang didapat dari hasil AMOS 18. εj adalah Measurement Error dari setiap indikator, measurement error dapat diperoleh dari perhitungan: 1 (Standard Loading)2 Untuk mempermudah tampilan dalam analisis, hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas tersaji dalam tabel 4.. Tabel tersebut merupakan rangkuman hasil perhitungan tingkat reliabilitas indikator (dimensi) untuk setiap variabel. c. Variance Extract Variance extract merupakan informasi yang menunjukkan jumlah varians dari indikator yang diekstraksi oleh konstruk/ variabel laten yang dikembangkan. Minimum nilai variance extract yang dapat diterima adalah sebesar 0,50. Persamaan untuk mendapatkan variance extract adalah: 38

3.7.2 Pengujian Kesesuaian Model (goodness-of-fit model) Sebelum menganalisa hipotesa yang diajukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian kesuaian model (goodness-of-fit model). Jenis jenis pengukuran goodness-of-fit menurut Hair, Anderson, Tatham, dan Black (2008) yaitu: (1) Absolute Fit Measures, (2) Incremental Fit Measures, dan (3) Parsimonious Fit Measures. Pengujian kesuaian model (goodness-of-fit model) dilakukan dengan melihat beberapa criteria pengukuran tersebut, yaitu: 1. Absolute Fit Measures Absolute Fit Measure, yaitu mengukur model fit secara keseluruhan (baik model structural maupun model pengukuran secara bersamaan). Kriterianya dengan melihat nilai chi-square, goodness-of-fit index (GFI), dan root mean square error of approximation (RMSEA). a. The Likelihood Ration Chi-Square Statistic: tingkat signifikansi minimum yang diterima adalah 0,05 dan 0,01. Pada pengukuran chisquare, peneliti mencari perbedaan non significant dikarenakan tes ini diantara matriks aktual dan perediksi.pengukuran chi-square sangat tergantung pada jumlah sample, oleh karena itu beberrapa penelitian menganjurkan untuk menggabungkan pengukuran ini dengan pengukuran lain (Hair, Anderson, Tatham, dan Black, 1998:655-659). 39

b. Goodness-Of-Fit Index (GFI): semakin tinggi nilai GFI semakin fit sebagai model. Tidak ada nilai yang dapat dijadikan acuan, tetapi beberapa peneliti merekomendasikan nilai GFI sebesar 0,90 atau lebih. c. The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA): sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasi chi-square statistic dalam sampel yang besar. Nilai RMSEA menunjukan goodness-of-fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi, RMSEA dapat digunakan bila nilai chi-square signifikan. Nilai yang dibutuhkan agar RMSEA dapat dikatan fit adalah < 0.08 (Hair et al., 1995, Ferdinand 2000). 2. Incremental Fit Measures Incremental Fit Measures yaitu ukuran untuk membandingkan model yang diajukan (proposed model) dengan model lain yang dispesifikasi oleh peneliti. Kriterianya dengan melihat: a. Adjusted Goodness of Fit Index (AFGI): dianjurkan tingkat penerimaan AFGI adalah lebih besar atau sama dengan 0.90. b. Tucker-Lewis Index (TLI): nilai yang dianjurkan sebesar 0.90 atau mendekati 1. c. Normed Fit Index (NFI): yang dianjurkan sebesar 0.90 atau mendekati 1. d. Comparative Fit Index (CFI): yang dianjurkan sebesar 0.90 atau mendekati 1. 40

3. Parsimonios Fit Measures Parsimonios Fit Measures yaitu melakukan adjustment terhadap pengukuran fit untuk dapat diperbandingkan antar model dengan jumlah koefisien yang berbeda. Kriterianya dengan melihat nilai normed chi-square (CMIN/ DF). Ketentuan nilai batas bawah 1 atau batas atas 5. Untuk menganalisa data, metode yang digunakan dalam penelitian ini melakukan uji hipotetsa dengan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0.05). NO GOODNESS OF FIT INDEX 1 χ2 Chi Square KETERANGAN Menguji apakah kovarians populasi yang diestimasi sama dengan kovarians sample (apakah model sesuai dengan data) CUT-OF POINT Diharapkan kecil, lebih kecil daripada χ2 table. 2 Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan 0,05 3 RMSEA (the Root Mean Square Error of Approximation) 4 CMIN/DF (The Minimum Sample Discrepancy Function) matrik kovarians data dengan matriks kovarians yang diestimasi Mengkompensasi kelemahan chisquare pada sampel yang besar (Hair, et al 1998) Kesesuaian antara data dengan model. 0,08 2,00 41

5 TLI (Tuckler Lewis Index) 6 CFI (Comparative Fit Index) Pembanding antara model yang diuji terhadap baseline model (Hair,et all 1998) Uji kelayakan model yang tidak sensitif terhadap besarnya sampel dan kerumitan model 0,95 0,95 Sumber : Hair (1998).dalam Ghozali (2007). 3.8 Kriteria Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dilakukan dengan membandingkan pvalue dengan level of significant (alpha) sebesar 0.05. pengambilan keputusan berdasarkan: 1. Jika p-value 0.05: tidak signifikan secara statistik, maka H0 gagal ditolak. 2. Jika p-value < 0.05: signifikan secara statistik, maka H0 ditolak. 42