KELOMPOK Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A.

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM

KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017. No Butir Kisi Kisi No Soal

Sosiologi Kontekstual XI

pilihlah jawaban di bawah ini yang paling tepat dan benar :

Bondet Wrahatnala. Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Bondet Wrahatnala

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial

Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XI

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

BAB I PENDAHULUAN. permukaan oklusal gigi geligi rahang bawah pada saat rahang atas dan rahang

2. Keberagaman suku bangsa dan budaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dentofasial termasuk maloklusi untuk mendapatkan oklusi yang sehat, seimbang,

SOSIOLOGI Untuk SMA dan MA Kelas XI IPS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

Aneka Warna Masyarakat dan Kebudayaan

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

DIFERENSIASI SOSIAL DAN STRATIFIKASI SOSIAL

Coon: Paleomongolid (kecoklatan) = Mongolid asli (kuning) + Weddid (hitam) Howells: keturunan 3 ras = hitam, kuning dan putih.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin

STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA

SOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN.

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi -

SOSIOLOGI 2. ISBN (No. Jld lengkap) ISBN Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.6.117,-

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perawatan ortodontik dapat dicapai jika diagnosis dan rencana perawatan

Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan, 2018 Pengenalan Lingkungan dan Potensi Daerah (Sumatera)

Dinamika sosial budaya Indonesia dalam pembangunan

BAB IV GAMBARAN UMUM

GURU PEMBELAJAR MODUL

Gambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a.

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /

Panduan untuk Pembaca

SALINAN. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara. Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan

BAB I. Pendahuluan. A. Latar belakang. waktu yang diharapkan (Hupp dkk., 2008). Molar ketiga merupakan gigi terakhir

Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

HAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi

3. Menurut Mac Iver dan Charles H. Page Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.

BAB I PEDAHULUAN. Nama Austronesia berasal dari kata Latin auster "angin selatan" dan kata Greek

No Negara/bangsa Luas wilayah No Negara/bangsa Luas wilayah

HUKUM KEBIASAAN & HUKUM ADAT

Berkaitan dengam dua konsep di atas, maka keragaman diperlukan adanya kesetaraan atau kesederajatan. Artinya,meskipun individu maupun masyarakat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Grafik 1. Persentase pertumbuhan tulang kranium dan kartilago primer 16

GOLONGAN KETIGA petani yang tidak memiliki tnah pertanian dan rumah untuk pekarangan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu sama lain. Hal ini dapat kita

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN. Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

Benua-benua di Dunia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ortodonsia merupakan bagian dari Ilmu Kedokteran Gigi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan dengan populasi manusia yang

MATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata

DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN MIMIKA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI

mempunyai hak yang sama untuk hidup, tanpa membeda - bedakan agama, mempunyai hak untuk mengatur ras lainnya.

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

JKA Etnografi Pribumi Malaysia

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

E. Kondisi Alam Indonesia

VARIABILITAS & TEORI MUNCULNYA MANUSIA MODERN. Antropologi Ragawi Minggu ke-4

Bab I. Pendahuluan. I. Latar belakang

BAB I LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI R-SMA-BI KESATRIAN 1 SEMARANG. Disusun oleh : Indah Maulida Pend. Sosiologi dan Antropologi

TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra,

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ternyata tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. ekstraoral. Perubahan pada intraoral antara lain resorbsi prosesus alveolaris

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat kompleks. Didalamnya berisi struktur-struktur yang

Kain Sebagai Kebutuhan Manusia

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cakrawala Pengetahuan Sosial

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran parameter sosiologis

SOSIOLOGI XI STRUKTUR SOSIAL TAHUN PELAJARAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Ukuran lebar mesiodistal gigi bervariasi antara satu individu dengan

PROPOSAL ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR KERAGAMAN ETNIS DAN RAS DI INDONESIA

LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN

BAB I PENDAHULUAN. demikian, timbul misalnya anggapan bahwa ras Caucasoid atau ras Kulit

PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENANGANAN BENCANA

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

Gambar 1. Fotometri Profil 16. Universitas Sumatera Utara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAMADUN MELAYU : TERAS TAMADUN MALAYSIA

SOSIOLOGI PERTANIAN ( ) PEMAHAMAN DESA. Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si.

LEKSIKOSTATISTIK BAHASA ACEH, BAHASA ALAS, DAN BAHASA GAYO: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF

Transkripsi:

SELAMAT PAGI

KELOMPOK 2 1. Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A. [20]

RAS / ETNIS

1. Diferensiasi Sosial berdasarkan Perbedaan Ras Konsep ras melahirkan jejak asal usul dalam diskursus biologis Darwinisme sosial yang menitikberatkan adanya garis keturunan dan jenisjenis manusia. Ras biasanya mengacu kepada karakteristik biologis dan fisik yang diyakini dimana yang paling menonjol adalah warna kulit. Menurut Paul Horton dan Charles Hunt (1999), ras adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dalam segi ciri-ciri fisik bawaan, disamping itu banyak juga ditentukan oleh pengertian yang digunakan oleh masyarakat. Menurut Koentjaraningrat, ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan suatu frekuensi yang besar. Dari pengertian tersebut, nampak jelas bahwa ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah. Tetapi dalam perkembangannya, konsepsi tentang aneka warna ciri tubuh manusia telah banyak menimbulkan kesedihan dan kesengsaraan yang disebabkan oleh adanya kesalahpahaman yang besar mengenai ras.

Al Kroeber (dalam Horton dan Cooly, 1999) membuat klasifikasi ras di dunia atas lima ras yaitu Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dan ras-ras khusus. Austroloid yaitu penduduk asli Australia (Aborigin). Mongoloid yaitu penduduk asli wilayah Asia dan Amerika, antara lain: 1. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur). 2. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan). 3. American Mongoloid (Penduduk asli Amerika). Kaukasoid yaitu penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Afrika, dan Asia antara lain: 1. Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik). 2. Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur). 3. Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran). 4. Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka). Negroid adalah penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian Asia antara lain: 1. African Negroid (Benua Afrika). 2. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal dengan orang Semang, Filipina). 3. Melanesian (Irian, Melanesia). Ras-ras khusus adalah ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras pokok, antara lain: 1. Bushman (Gurun Kalahari - Afrika Selatan). 2. Veddoid (Pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan). 3. Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia). 4. Ainu (Pulau Karafuto dan Hokaido Jepang).

Dari berbagai macam ras yang ada di dunia, nenek moyang bangsa Indonesia merupakan campuran penduduk asli dengan bangsa pendatang yaitu Austronesia yang menetap di Indonesia di kepulauan bagian barat, bangsa Papua Melanesoid yang menetap di kepulauan bagian timur dan bangsa Wedoid yang berasal dari Sri Lanka. Adapun ciri-ciri bangsa Melayu Mongoloid atau Austronesia adalah rambut ikal atau lurus, muka agak bulat, kulit sawo matang atau kekuning-kuningan. Ciri-ciri bangsa Melanesoid adalah rambut keriting kecil-kecil, bibir tebal, dan kulit hitam. Ciriciri bangsa wedoid adalah perawakan kecil, kulit sawo matang, dan rambut berombak. Pada perkembangannya, para ahli sosiologi menggunakan istilah kelompok etnik untuk menyebutkan setiap bentuk kelompok baik kelompok ras maupun yang bukan kelompok ras yang secara social dianggap berada dan telah mengem-bangkan subkulturnya sendiri. Atau bisa dikatakan kelompok etnik adalah kelompok yang diakui oleh masyarakat dan oleh kelompok etnik itu sendiri sebagai suatu kelompok yang tersendiri. Walaupun perbe-daan kelompok dikaitkan dengan nenek moyang tertentu namun ciri-ciri pengenalnya dapat berupa bahasa, agama, wilayah kediaman, kebangsaan, bentuk fisik, atau gabungan dari beberapa ciri tersebut. Pengelompokkan manusia berdasarkan ras merupakan pengelompokkan yang bersifat jasmaniah, berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta bentuk-bentuk bagian wajah. Koentjaraningrat mendefinisikan ras sebagai suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar. Dengan adanya pengelompokkan berdasarkan ras, maka memunculkan politik diskriminasi ras yang dampaknya sampai sekarang. Dasar-dasar diskriminasi itu adalah bahwa ras kulit putih mempnyai keunggulan jasmani serta rohani dibandingkan ras-ras lain.

2. Diferensiasi Sosial berdasarkan Perbedaan Etnis/Suku Bangsa Diferensiasi sosial berdasarkan etnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa masyarakat terdiri atas berbagai suku bangsa dengan bahasa dan kebudayaan masing-masing. Menurut E. Von Eickstedt, ras dibedakan menjadi : a.leukoderm Leuko berarti putih. Masyarakat yang termasuk di dalam ras Leukoderm contohnya orang Polinesia dan Eropa. b.melanoderm Melano berarti hitam. Masyarakat yang termasuk dalam ras ini adalah Negroid, Melanesoid, dan Austroloid. Contoh ras Melanoderm adalah orang Afrika, Aborigin dan Melanesiac. c.xantoderm Xanto berarti kuning. Masyarakat yang termasuk di dalam ras Xantoderm adalah Mongoloid dan Indian. Contoh ras Xantoderm adalah orang Asia, Indian dan Eskimo.

Suku bangsa yang beraneka ragam di Indonesia juga berkaitan dengan kenekaragaman budayanya, yang meliputi perbedaan adat istiadat, religi, bahasa, dan kesenian. Namun, dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia, terdapat persamaan-persamaan yang mendasar antara lain : a) Kehidupan sosial yang berdasarkan kekeluargaan. b) Hukum adat. c) Sistem hak milik tanah. d) Kekerabatan, adat perkawinan, serta persekutuan bermasyarakat. Koentjanaringrat berpendapat bahwa jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia adalah : a) Sumatra : 42 suku bangsa b) Jawa dan Madura : 8 suku bangsa c) Bali dan Lombok : 3 suku bangsa d) Kalimantan : 25 suku bangsa e) Sulawesi : 37 suku bangsa f) Timor : 24 suku bangsa g) Kepulauan Barat Daya : 5 suku bangsa h) Maluku : 9 suku bangsa i) Ternate : 15 suku bangsa j) Irian Jaya/Papua : 27 suku bangsa Jadi, jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia adalah 195 suku bangsa.

Lima ciri pengelompokan suku bangsa 1. Bahasa/dialek yang memelihara keakraban dan kebersamaan di antara warga suku bangsa. 2. Pola-pola sosial kebudayaan (adat istiadat, cita-cita, dan ideologi). 3. Ikatan sebagai satu kelompok. 4. Kecenderungan menggolongkan diri ke dalam kelompok asli. 5. Perasaan keterikatan kelompok karena kekerabatan/genealogis dan kesadaran teritorial di antara warga suku bangsa.

THE END

MATUR NUWUN