PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
|
|
- Surya Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengatar Antropologi PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI 1
2 Definisi Antropologi Secara Harafiah Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata antropos yang berarti manusia dan logos yang berarti studi. Jadi dapat disimpulkan bahwa antropologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang umat manusia Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka) Antropologi didefinisikan sebagai ilmu tentang manusia, khususnya ilmu tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat dan kepercayaan pada masa lampau Koentjaraningrat, et al (dalam Kamus Istilah Antropologi) Mendefinisikan antropologi sebagai Ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, kepribadian, masyarakat, serta kebudayaannya 2
3 Definisi Antropologi Carol Ember dan Melvin Ember Antropologi adalah ilmu yang mempelajari keaneka ragaman manusia di dunia yang dipelajari manusia yang hidup sekarang, juga manusia yang hidupnya jutaan tahan yang lalu David Hunter Antropologi didefinisikan sebagai ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia 3
4 Antropologi memang sangat tepat disebut sebagai ilmu tentang manusia. Namun pada satu sisi dirasa kurang eksplisit (gamblang atau tegas), hal ini dikarenakan seolah Antropologi mencakup disiplin ilmu seperti: - Sosiologi (ilmu yang mempelajari struktur masyarakat) - Psikologi (ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan kejiwaan) - Ilmu Politik Ekonomi (ilmu mengenai sistem pemerintahan dan sistem ekonomi yang mengatur kehidupan masyarakat) - Sejarah (Ilmu yang mempelajari peradaban manusia masa lampau) - Biologi manusia, dsb 4
5 Sekarang yang menjadi pertanyaan Apa sebenarnya ruang lingkup antropologi, sehingga ilmu ini menjadi penting untuk dikaji? Biasanya orang mempunyai stereotip (konsep yang subjektif yang kadang tidak tepat) bahwa antropologi mempelajari bangsa-bangsa asing, menggali sisa fosil atau peralatan hidup yang dipergunakan oleh manusia yang hidup pada masa lampau Pendapat demikian tidaklah salah, namun itu hanya sebagian saja dari perhatian antropologi dalam menelaah atau mengkaji manusia, karena kajian antropologi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas. 5
6 Ruang lingkup antropologi: 1. Menaruh perhatian pada seluruh variasi masyarakat di dunia Misalnya variasi masyarakat dunia berdasarkan ras Australoid (Penduduk asi Australia) Mongoloid (Asiatic, Malayan dan American Mongoloid) Caucasoid (Ras kulit putih: Nordic, Alpine, Mediterranean, Indic) Negroid (African, Negrito, Melanesian) Ras khusus (Bushman, Veddoid, Polynesian, Ainu) 2. Mengkaji perkembangan manusia dalam seluruh periode waktu 1. Menggali perkembangan manusia jutaan tahun silam 2. Melacak perkembangan manusia akhir-akhir ini 3. Mengkaji masyarakat yang tinggal di perkotaan di masyarakat industri, maupun di pedesaan terpencil 6
7 Kenapa antropologi mencakup begitu luas perhatian? Jawabannya sederhana.. Karena antropologi ingin menciptakan suatu generalisasi (membuat suatu hal yang besar atau luas bersifat sama atas dasar sifat dari hal yang kecil dan khusus) masyarakat dunia berdasarkan data dan dokumentasi selenggap-lenggapnya. Generalisasi tersebut harus dapat diterapkan secara lintas waktu dan tepat. Artinya: Antropologi ingin mengumpulkan infomasi sebanyak-banyaknya mengenai hal yang sama dianut oleh seluruh masyarakat dunia. 7
8 Keinginan ini dipicu oleh terbantahnya pendapat yang dianggap umum dialami oleh masyarakat dunia. Contoh: Pendapat orang Amerika yang menyatakan masa remaja, merupakan masa kritis dan stress (strom and stress) yang membuat seseorang mengalami perubahan psikologis pada masa pubertas. Perubahan psikologis ini cenderung dianggap umum terjadi pada remaja. Namun pendapat ini tidak berlaku pada masyarakat Samoa (Hasil penelitian Margaret Mead) ternyata remaja di Samoa tidak mengalami gejolak emosi pada masa tersebut 8
9 Contoh lain: Sebagian masyarakat menganggap susu sebagai minuman yang menyehatkan badan. Namun dari hasil penelitian dokter dan ahli fisiologi, banyak bangsa yang kekurangan ensim untuk mempermudah pencernaan susu segar, sehingga mereka bukannya menjadi sehat karena meminum susu, malah menjadi sakit. Jadi: - Penduduk dunia mempunyai perbedaan dalam ciri biologis - Sesuatu yang sehat untuk beberapa bangsa tidak selalu sehat bagi semua bangsa di dunia 9
10 Fase-fase perkembangan Ilmu Antropologi 1.Fase ketertarikan tentang adat istiadat (Awal abad 16) 2.Fase awal kajian dalam antropologi (Awal abad ke 18) 10
11 Penjelasan Fase ketertarikan tentang adat istiadat Fase awal kajian antropologi diperkirakan sudah mulai sejak lama - Akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 bangsa eropah mulai mendatangi bangsa seperi: Afrika, Asia, Oseania, Indian di Amerika - Mereka mengumpulkan kisah perjalanan, laporan tentang bangsa tersebut (yang kemudian disebut sebagai etnografi) yang dianggap aneh atau berbeda dengan adat istiadat, susunan masyarakat, bahasa, ciri-ciri fisik yang mereka miliki - Perbedaan ini memunculkan pertanyaan mengapa ada perbedaan antara mereka dengan saya 11
12 Penjelasan Fase kawal kajian dalam antropologi Perbedaan yang dilihat orang Eropa terhadap masyarakat diluar eropa memunculkan 3 pandangan: 1. Pandangan Polygenesis Aneka warna manusia disebabkan kerena sejak awal maklhuk manusia diciptakan secara berbeda Muncul anggapan ras caucasoid (ras kulit putih) memiliki kebudayaan lebih unggul (pandangan eropa-centris) 2. Pandangan Monogenesis yang masih bersifat eropa-centris Manusia awalnya diturunkan dari satu induk (adam dan hawa), namun yang membuat mereka berbeda kemampuan menebus dosa abadi yang dilakukan adam. Manusia diluar eropa dianggap sebagai keturunan Adam yang penuh dosa sehingga mengalami kemunduran 3. Padangan Monogenesis Aneka warna terjadi karena tingkat kemajuan yang dicapai oleh setiap kelompok manusia berbeda Eropa lebih dahulu mencapai kemajuan ditandai dengan zaman kejayaan Yunani dan Rum Klasik (abad ke-5 sm sapai abad 1 masehi) 12
13 Penjelasan Fase kawal kajian dalam antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Kajian tentang anatomi manusia Ketiga pandangan terhadap orang eropa terus menjadi perdebatan, sehingga melahirkan kajian tentang anatomi manusia. Salah satunya C. Darwin ( ) dalam bukunya The origin of Species yang mencoba melihat proses evolusi manusia. Menurut Darwin manusia dan kera pada prinsipnya berasal dari induk yang sama, yang dalam perkembangan kemudian melalui proses seleksi alam mengalami evolusi yang berbeda. Tokoh lain yaitu A. Wallace ( ) memperkuat analisa Darwin. Wallace menyatakan individu dalam kelompok yang sama akan selalu ada perbedaan, disebabkan seleksi alam. Beberapa individu yang lemah akan mati, sedangkan yang kuat akan bertahan dan melahirkan keturunan yang mengalami sedikit perbedaan, begitu seterusnya 13
14 Penjelasan Fase kawal kajian dalam antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Kajian tentang kehidupan sosial manusia Upaya untuk menjawab kenapa terjadi perbedaan warna antara bangsa Eropa dengan luar Eropa, oleh sebagian ahli tertarik untuk mengkaji tingkah laku (action) dan perilaku manusia (behavior). Untuk menjawab pertanyaan mengapa bangsa asing berperilaku berbeda dalam merespon sesuatu dibangdingkan dengan bangsa Eropa Kajian tentang kehidupan sosial manusi semakin kuat pada zaman kebangkitan bangsa barat (renaissance) pada abad ke-18 menuju zaman yang cerah (aufklarung) Kajian tentang manusia juga dipengaruhi oleh perkembangan pesat ilmu eksakta. Disini ahli ilmu sosial mulai rumusan dengan menggunakan metodologi ilmu alam 14
15 Penjelasan Fase kawal kajian dalam antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Kajian tentang kehidupan sosial manusia Tadi disampaikan kajian ilmu sosial dipengaruhi oleh kajian ilmu eksakta dan berangkan dari metode ilmu alam. Seperti: Baron de la Brede et de Montesquieu (Montesquieu) Dalam bukunya L Esprit de Loi (1748) menganalisis berbagai gejala hukum, pengendalian sosial dan integrasi sosial di sejumlahn masyarakat yang berbeda Kesimpulannya keaneka ragaman budaya yang berbeda disebabkan perbedaan historis, perbedaan lingkungan alam dan struktur internal. Jadi untuk memahami sekelompok manusia harus dipahami dengan kebudayaan mereka sendiri, tidak dapat dinilai dengan kebudayaan lain (disebut relativisme budaya) 15
16 Penjelasan Fase kawal kajian dalam antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Kajian tentang kebudayaan manusia Ahli antropologi mulai tertaik untuk mengkaji tradisi, kebiasaan dan adat istiadat, guna mengkaji mengapa manusia satu dengan manusia lain dalam satu kelompok memiliki tradisi dan kebiasaan yang sama. hal ini terjadi karena proses saling belajar, saling membagi pengetahuan dan adanya proses sosialisasi. Kajian mengenai kebudayaan mulai dilakukan dengan menggunakan studi perbandingan menggunakan metode HRAF (Human Relation Area Files), yang digunakan oleh E.B. Tylor (pertama kali), G.P.Murdock (dikembangkan dan disempurnakan), Prof. Dr. Koentjaraningrat (murid Murdock orang Indonesia). Studi ini mempergunakan data kebudayaan berbagai macam suku bangsa didunia mengenai unsur-unsur kebudayaan yang dianggap universal (cultural universals) 16
17 Penjelasan Fase kawal kajian dalam antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Kajian tentang kebudayaan manusia Apasaja kajian tentang kebudayaan tersebut? Kajian-kajian tentang bahasa Kajian ini mulai terlihat seiring dengan semakin tingginya perbedaan penggunaan bahasa Kajian tentang kekerabatan Dilakukan Lewis H. Morgan (1851) penemu istilah kekerabatan Tahapan perkembangan masyarakat Zaman liar dimana manusia menemukan api, namun masih nomaden Zaman Barba, manusia mulai menemukan tembikar dan mulai menetap Zaman Peradaban, manusia mulai terlihat komplek dengan berbagai spesialisasi E.B.Tylor pencetus teori perkembangan masyarakat mengikuti sistem keturunan Kajian tentang religi E.B. Tylor, melahirkan konsep animism dan dinamism 17
18 Penjelasan Fase kawal kajian dalam antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Perdebatan tentang bangsa diluar Eropa Memunculkan kajian tentang anatomi manusia (mulai terfokus yang disebut kajian paleo-antropologi) Lahir kajian tentang kehidupan sosial manusia Lahir kajian tentang kebudayaan manusia 18
19 Kajian antropologi begitu luas, sehingga muncul pembagian dan pengelompokan aspek-aspek kajiannya: - Antropologi Fisik (Paleo-antropologi) Paleo-antropologi, meneliti asal-usul dan evolusi terjadi manusia (bahan penelitian sisa tubuh atau fosil) Antropologi fisik, mempelajari munculnya persamaan dan perbedaan antara kelompok manusia berdasarkan ciri-ciri fisik dan ras yang dimilikinya - Antropologi Sosial (Lebih aplikatif dalam bidang kehidupan) Mempelajari pola hubungan dan interaksi antar manusia dan kelompok sosial yang melahirkan suatu aktivitas kehidupan tertentu Bidang ilmu ini kemudian melahirkan kajian aplikatif seperti antropologi pendidikan, antropologi hukum, antropologi ekonomi, antropologi politik
20 Lanjutan - Antropologi Budaya (Lebih teoritis dan konseptual) Bidang kajian antropologi lebih diarahkan untuk mempelajari kebiasaan-kebiasaan, tradisi-tradisi dan berbagai aktivitas manusia yang sudah terpola sebagai bagian dari kelompok sosialnya. Dalam perkembangannya bidang ini terspesialisasi dalam berbagai kajian seperti: Etnografi (kajian tentang suku bangsa) Etnolinguistik (kajian tentang bahasa khas di sebuah kelompok masyarakat) Sistem kekerabatan Sistem Kesenian dan permainan rakyat Sistem religi Folklore
21 KAITAN ILMU ANTROPOLOGI DENGAN ILMU SOSIOLOGI Antropologi dan sosiologi sama-sama mengkaji tentang manusia, namun kajian tentang manusia dalam antropologi lebih luas cakupannya dibanding dengan sosiologi. Sosiologi melakukan kajian dalam tatan struktur dan sistem, sedangkaan antropologi mengkaji sistem nilai yang terdapat dalam masyarakat Antropologi muncul dari catatan lapangan, sedangkan sosiologi muncul dari hasil pemikiran para ahli
22 Daftar Bacaan: 1. Haviland, William A Antropologi, Jilid 1& Jilid 2. Jakarta: Erlangga 2. hromi, T. O, Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia 3. Koentjaraningrat Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakayat 4. Koentjaraningrat Pengatar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru 5. Koentjaraningrat Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI Press 6. Kaplan, David Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 22
23 Terima Kasih 23
Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi
Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian Antropologi 2. Fase-fase Perkembangan Ilmu Antropologi 3. Ruang Lingkup
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA
SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA Pengertian Antropologi Antropologi adalah semua hal tentang manusia, dan merupakan tanggung jawab antropologi untuk menjelaskan semua cerita tentang manusia, dari
Lebih terperinciSurono, S.Ant., M.A.
Surono, S.Ant., M.A. Sejarah FASE PERTAMA ( Sebelum 1800 ) - Bangsa Eropa (akhir ke-15) berlomba menjelajahi Afrika, Asia, dan Amerika. Kira-kira 4 abad kemudian pengaruh Eropa Barat pun mulai menyebar
Lebih terperinciKELOMPOK Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A.
SELAMAT PAGI KELOMPOK 2 1. Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A. [20] RAS / ETNIS 1. Diferensiasi Sosial berdasarkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
Pokok Bahasan : Pengantar Perkuliahan /Silabus mata kuliah Pengertian Ruang lingkup antropologi. Pertemuan ke- : 1 dan 2 Pengertian dan Ruang Lingkup Antropologi 1. Pengertian. 2. Antropologi: ilmu tentang
Lebih terperinciRESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI. Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1
RESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Dosen Pengampu: Ahmad Agung Yuwono Putro, M.Pd. DISUSUN OLEH: NOVI TRISNA ANGGRAYNI (14144600199)
Lebih terperinciD. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi 1. Persamaan dan Perbedaan antara kedua ilmu Persamaannya terdapat pada tujuannya yaitu untuk mencapai pengertian tentang asas-asas hidup masyarakat
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) A. IDENTITAS 1. Nama Mata Kuliah : Pengantar
Lebih terperinciPerkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode. Tatap Muka Minggu ke-3
Perkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode Tatap Muka Minggu ke-3 Tokoh-tokoh besar Antropologi Bronislaw Malinowski (1884-1942), kelahiran Cracow, Polandia dan merupakan ahli fungsionalisme.
Lebih terperinciAsalamualaikum Wr.Wb
Asalamualaikum Wr.Wb SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU SOSIAL Oleh : DEDY KURNIADI, Drs, M.Pd. Empat Jenis Ilmu pengetahuan Pengetahuan Umum Pengetahuan ilmiah /ilmu pengetahuan Pengetahuan
Lebih terperinciMakhluk Manusia. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
Makhluk Manusia Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 1. Makhluk Manusia dan Evolusi Ciriciri Biologis 2. Evolusi Primata dan Makhluk Manusia 3. Aneka Warna dan Organisma Manusia Dian
Lebih terperinciSMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya :
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL A. Pengertian dan ciri Struktur Sosial Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan
Lebih terperinciAZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI
AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI Fase pertama (sebelum 1800). Suku-suku bangsa penduduk pribumi Afrika, Asia dan Amerika mulai didatangi oleh orang
Lebih terperinciSOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN.
SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN iqbalmasruri@gmail.com DEFINISI WHO: Kesehatan = kondisi dinamis meliputi : kes jasmani, rohani, sosial, & tdk hanya terbebas dr penyakit, cacat & kelemahan. UU no. 23 th 1992:
Lebih terperinciPENGANTAR ANTROPOLOGI
PENGANTAR ANTROPOLOGI Apakah Antropologi? Daftar Isi: Kelahiran dan perkembangan Antropologi Pengertian Antropologi Tujuan Antropologi Hubungan Antropologi dengan ilmu-ilmu lainnya Penerapan Antropologi
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA Perkembangan Antropologi A. Sejarah Antropologi Sebagai Ilmu B. Ruang Lingkup Antropologi:
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS: IT051202/2SKS
: Agar mahasiswa mampu memahami pola-pola budayaan Indonesia dengan segala aspeknya dan dalam kaitannya dengan psikologi Minggu 1 Pendahuluan A. Pengertian Antropologi : Memahami dan menjelaskan pengertian
Lebih terperinciFAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
ANTROPOLOGI BUDAYA oleh AgungSuharyanto, S.Sn., M.Si. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA Jumlah keseluruhan (100) SistemPenilaian 40% Tugas Kelompok (Resume Buku Antropologi (20%) dan Presentasi
Lebih terperinciMATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA
MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA DEFINISI ANTROPOLOGI BERDASARKAN ETIMOLOGI BERDASARKAN ASAL KATA YUNANI: ANTHROPOS LOGOS ANTROPOLOGI MANUSIA = MANUSIA = ILMU = ILMU TENTANG
Lebih terperinciTeori Evolusi Kebudayaan
Teori Evolusi Kebudayaan Pengatar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Teori Evolusi Kebudayaan J.J. Bachoven Lewis H. Morgan Teori Evolusi Religi E.B. Taylor J.G. Frazer Evolusi Kebudayaan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode / SKS : ISF101/3 Semester : Ganjil 2010/2011 Status : Wajib Matakuliah Prasyarat : - Dosen Pengampu :
Lebih terperinciMasyarakat (1) Pengatar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1
Masyarakat (1) Pengatar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Kehidupan Kolektif dan Definisi Masyarakat Wujud Kolektif Manusia Unsur-unsur Masyarakat Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Dari
Lebih terperinciHAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
HAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA JAKARTA 2018 1 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabharakatu Syukur Alhamdulillah
Lebih terperinciAneka Warna Masyarakat dan Kebudayaan
Aneka Warna Masyarakat dan Kebudayaan Pengatar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Konsep Suku Bangsa Konsep Daerah Ras Bahasa Kebudayaan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Kehidupan kolektif
Lebih terperinciFase Perkembangan Ilmu Antropologi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.
Fase Perkembangan Ilmu Antropologi Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Secara Universal Fase Pertama, sebelum tahun 1800 Fase Kedua, pertengahan abad ke 19 Fase Ketiga, permulaan abad ke 20 Fase Keempat,
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI 2. Kode / SKS : ISF101/3 3. Semester : Ganjil 2013/2014 4. Status : Wajib 5. Matakuliah Prasyarat : - 6.
Lebih terperinciOleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.
Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Fase Kedua Fase Keempat Sebelum tahun 1800 Pertengahan abad ke 19 Permulaan abad ke 20 Sesudah tahun 1930 Fase Pertama Fase Ketiga Akhir abad 15, bangsa Eropa melakukan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. I. Latar belakang
Bab I Pendahuluan I. Latar belakang Ilmu Antrologi sebagai ilmu yang memperlajari makhluk anthropos atau manusia, merupakan ilmu yang tidak serta merta berada secara langsung dengan sendinya. Akan tetapi
Lebih terperinciMetode Etnografi. Pengatar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1
Metode Etnografi Pengatar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 opengertian Etnografi okerangka Etnografi openelitian Entografi pada Masyarakat Kompleks Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Telah
Lebih terperinciKEBUDAYAAN. 1. Pengertian
SISTEM BUDAYA Setiap manusia memiliki unsur dalam dirinya yang disebut Perilaku, yaitu : suatu totalitas dari gerak motoris, persepsi, dan fungsi kognitif. Salah satu unsur perilaku adalah gerak sosial
Lebih terperinciMATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL
MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL 1. Hubungan Interaksi Sosial dan Dinamika Kehidupan Sosial Interaksi sosial akan menyebabkan kegiatan hidup seseorang semakin bervariasi dan kompleks. Jalinan
Lebih terperinciS I L A B U S. Mata Kuliah : Pengantar Antropologi Kode Mata Kuliah :
S I L A B U S Mata Kuliah : Pengantar Kode Mata Kuliah : B o b o t : 2 SKS Semester : 2 (Dua) / Genap Dosen : Dr. Elly Malihah, M.Si Mirna Nur Alia Abd, S. Sos., M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP POKOK DALAM ANTROPOLIGI: KEBUDAYAAN
KONSEP-KONSEP POKOK DALAM ANTROPOLIGI: KEBUDAYAAN Oleh: Suyatno, Ir., MKes. KEBUDAYAAN??? KE BUDAYA AN BUDAYA Sosioantro 2 adaptasi tantangan manusia Alam : (REAKSI) KEBUDAYAAN Geografis, Geologis, Iklim,
Lebih terperinciKebudayaan (2) Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1
Kebudayaan (2) Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Unsur-unsur Kebudayaan Integrasi Kebudayaan Kerangka Teori Tindakan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Sebagaimana yang telah dipelajari
Lebih terperinciHuman Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat
Human Relations Modul ke: Kebudayaan dan Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Istilah kebudayaan merupakan tejemahan
Lebih terperinciTeori Sosio-Historis Evolusionisme
Teori Sosio-Historis Evolusionisme Teori Evolusi 1. Evolusi didefinisikan sebagai suatu perubahan atau perkembangan dari sederhana menjadi kompleks. 2. Evolusionisme, berarti cara pandang yang menekankan
Lebih terperinciKEBUDAYAAN & MASYARAKAT
KEBUDAYAAN & MASYARAKAT Pengantar Sosiologi FITRI DWI LESTARI MASYARAKAT Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Tak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya
Lebih terperinciTUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER ETNOLINGUISTIK PENAMAAN-PENAMAAN HUJAN DALAM MASYARAKAT DUSUN JERO TENGAH, KECAMATAN ALIAN, KABUPATEN KEBUMEN
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER ETNOLINGUISTIK PENAMAAN-PENAMAAN HUJAN DALAM MASYARAKAT DUSUN JERO TENGAH, KECAMATAN ALIAN, KABUPATEN KEBUMEN BIMA ARIA TEJA 09/283029/SA/14961 JURUSAN SASTRA NUSANTARA FAKULTAS
Lebih terperinciAKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)
AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) A. Latar Belakang Masalah Setiap agama bagi para pemeluknya merupakan
Lebih terperinciTUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM
TUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM (bentuk bentuk diferensi sosial agama) Nama : Febrinasari SMA : Mutiara, Natar Kata diferensiasi berasal dari bahasa Inggris different yang berarti berbeda. Sedangkan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan budaya. Hal ini menyebabkan daerah yang satu dengan daerah yang lain memiliki kebudayaan
Lebih terperinciGEOGRAFI BUDAYA Materi : 7
GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7 Agus sudarsono 1 VII. KEBUDAYAAN 2 A. BUDAYA DAN KEBUDAYAAN Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
Lebih terperinciHubungan antropologi dengan ilmu lain
Hubungan antropologi dengan ilmu lain Hubungan antropologi dengan ilmu anatomi Hubungan antara ilmu anatomi dan antropologi. Meneliti ras-ras di dunia, sangat perlu akan ilmu anatomi karena ciri dari berbagai
Lebih terperinciKEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan
Lebih terperinciSISTEM KEKERABATAN Pengertian kelompok kekerabatan merupakan deskripsi mengenai suku bangsa tertentu Perkawinan merupakan unsur universal yang
SISTEM KEKERABATAN SISTEM KEKERABATAN Pengertian kelompok kekerabatan merupakan deskripsi mengenai suku bangsa tertentu Perkawinan merupakan unsur universal yang dilakukan oleh masyarakat di dunia, Perkawinan
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya
MODUL PERKULIAHAN Masyarakat & Budaya FAKULTAS Bidang Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh ILMU KOMUNIKASI Public relations/ MK 42005 Yuni Tresnawati,S.Sos., M.Ikom. Humas 5 Abstract Dalam pokok bahasan
Lebih terperinciSosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I
Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I PERKEMBANGAN ILMU POLITIK CARA MEMANDANG ILMU POLITIK Ilmu yang masih muda jika kita memandang Ilmu Politik semata-mata sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Eksistensi manusia di dunia ditandai dengan upaya tidak henti-hentinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eksistensi manusia di dunia ditandai dengan upaya tidak henti-hentinya untuk menjadi manusia. Upaya ini berlangsung dalam dunia ciptaannya sendiri, yang berbeda dengan
Lebih terperinciIDENTITAS NASIONAL Pengertian Identitas Jenis Identitas Atribut Identitas
IDENTITAS NASIONAL 1. Hakikat Identitas Nasional Pengertian Identitas o Identitas (Identity) o Ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang menandai suatu benda atau orang. o Ciri: ciri fisik dan ciri non-fisik
Lebih terperinciBAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI
BAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI A. KAJIAN ANTROPOLOGI RAGAWI DAN BUDAYA 1. Pengantar Antropologi terdiri dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu. Meskipun demikian,
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Matakuliah : Pengantar 2. Kode/SKS : ISF 101 / 3 SKS 3. Status : Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 4. Dosen : Dr. Zainal Arifin, M.Hum.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH / SKS =MKK / 2 SKS
TIU : Agar mahasiswa mampu memahami pola-pola budayaan Indonesia dengan segala aspeknya dan dalam kaitannya dengan psikologi. Minggu 1 Pendahuluan A. Pengertian Antropologi : Memahami dan menjelaskan pengertian
Lebih terperinciKISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017. No Butir Kisi Kisi No Soal
KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017 No Butir Kisi Kisi No Soal 1 Keragaman bangsa Indonesia 1-3, 41 2 Keberagaman Ras Indonesia 4-6 3 Sikap
Lebih terperinci70. Mata Pelajaran Antropologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
70. Mata Pelajaran Antropologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dengan segala aktivitasnya. Di satu pihak, manusia
Lebih terperinciDinamika Kebudayaan. surono
Dinamika Kebudayaan surono Mainstream General Psychology Stimulus (Independen variabel) Respon (Dependen variabel) Etnografi Budaya Religi (belief), dll Sifat Kebudayaan Apakah Statis atau Dinamis? Mengapa
Lebih terperinciAntropologi Psikologi
Modul ke: Antropologi Psikologi Fakultas Psikologi Oleh: Holy Greata Program Studi Psikologi Antropologi Psikologi Antropologi Psikologi adalah bagian dari ilmu antropologi yang berkembang pesat sehingga
Lebih terperinciMANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:
MANUSIA DAN BUDAYA Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar: A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia Makhluk Yang Tidak Bisa Hidup Sendiri. Ilmu Filsafat Memandang Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya Yang Diciptakan Tuhan
Lebih terperinciPENGETAHUAN FILOSOFIS
Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 PENGETAHUAN FILOSOFIS Mata Kuliah: Filsafat Ilmu Sosial Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Secara Harfiah: Berasal dari bahasa Yunani philein artinya cinta dan sophia
Lebih terperinciBAB III. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Antropologi
. BAB III. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Antropologi Pokok Bahasan a. Fase-fase Perkembangan Ilmu Antropologi 1. Fase Pertama (Sebelum 1800) Kedatangan bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika, Asia, dan Amerika
Lebih terperinciINSTRUMEN DAN METODE PEMBELAJARAN Instrumen: RPS Handout Laptop LCD Proyektor White Board Metode: Ceramah/Tatap muka Diskusi
RENCANA SEMESTER (RPS) MATA KULIAH : Dasar-Dasar Sosial Budaya FAKULTAS : ILMU SOSIAL ILMU POLITIK SANDI : ISP101 PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI NEGARA SKS : 2 (2-0) SKS JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1)
Lebih terperincioantropologiadalahsalahsatucabang ilmusosialyang mempelajaritentang budayamasyarakatsuatuetnistertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari
oantropologiadalahsalahsatucabang ilmusosialyang mempelajaritentang budayamasyarakatsuatuetnistertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orangorang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik,
Lebih terperinciPertemuan6 Peradaban; Wujud kebudayaan danunsur-unsur kebudayaan MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
Pertemuan6 Peradaban; Wujud kebudayaan danunsur-unsur kebudayaan MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA Kebudayaandan Peradaban Peradaban adalah suatu bentuk masayarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri. Berpikir kritis berarti melihat secara skeptikal terhadap apa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep berpikir kritis menjadi sebuah hal yang harus dimiliki oleh setiap individu agar mampu beradaptasi dengan lingkungan secara baik serta mampu mengembangkan diri.
Lebih terperinciSOSIOLOGI PERTANIAN ( )
SOSIOLOGI PERTANIAN (130121112) Pertemuan ke-3 MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN AGRARIS (1) Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menemukan perbedaan masyarakat dan kebudayaan
Lebih terperinciIdentitas Nasional Dan Pembangunan Stabilitas Nasional
Identitas Nasional Dan Pembangunan Stabilitas Nasional A. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi sekarang ini mendapat tantangan yang sangat kuat, terutama karena pengaruh
Lebih terperinciBAB II. umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruf. dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang
BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI dan TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruf mendefinisikan
Lebih terperinciPertemuan ke-1 IBD sebagai bagian dari MKDU:
Pertemuan ke-1 IBD sebagai bagian dari MKDU: SUMBER PUSTAKA ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR, Dra. Elly M. Setiadi, M.Si, dkk. TIU : Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008; Mahasiswa dapat memahami dan
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 Pengertian Kebudayaan MK ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
PERTEMUAN 5 Pengertian Kebudayaan MK ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA 1. Pandangan Masyarakat Sehari-hari Manusia sebagai khalifah Allah dituntut untuk mampu menciptakan piranti
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN Semester : I/II Pertemuan Ke : 3 Pokok Bahasan : KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Dosen
Lebih terperinciDEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN
MANUSIA DAN KEPRIBADIAN DEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia tersebut. Ciri-ciri watak seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahkluk sosial yang berbudaya mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan mahkluk sosial yang berbudaya mempunyai peran sebagai aktor, sebagimana manusia itu dapat memberikan sumbangan dan memfasilitasi kehidupan yang mencakup
Lebih terperinciILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Manusia dan Kebudayaan Drs. Ermansyah, M.Hum. 2013 Manusia sebagai Makhluk Budaya Manusia makhluk Tuhan yang mempunyai akal. Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat
Lebih terperinciOleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si
Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si Konsep (pengertian) ilmu pengetahuan Memahami dan menjelaskan konsep (pengertian) ilmu pengetahuan secara umum Hubungan sosiologi dengan ilmu-ilmu sosial lainnya Memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, dan dari kebiasaan itu yang nantinya akan menjadi kebudayaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Manusia merupakan makhluk individu dan juga makhluk sosial yang hidup saling membutuhkan. Sebagai makhluk sosial manusia saling berinteraksi satu dengan lainnya,
Lebih terperinciPENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN
PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN Pengertian dasar sejarah kebudayaan yang dimaksudkan di sini adalah pembahasan umum mencakup pembahasan mengenai istilah dan definisi kebudayan, perbedaan kebudayaan
Lebih terperinciKeterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material. dengan Struktur Sosial
Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material dengan Struktur Sosial disusun oleh : DWI YANTI SARWO RINI D 0311025 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kenyataannya pada saat ini, perkembangan praktik-praktik pengobatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pengobatan modern telah berkembang pesat di masa sekarang ini dan telah menyentuh hampir semua lapisan masyarakat seiring dengan majunya ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP),
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP), RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK PERKULIAHAN Nomor Dokumen :... DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL T.A. 2015/2016 Mata Kuliah : Antropologi Indonesia
Lebih terperinciKONSEP KEBUDAYAAN. Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan
KONSEP KEBUDAYAAN Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan Apakah Kebudayaan Hofstede (dalam Berry, 1997): Merupakan seperangkat asumsi, keyakinan, nilai, dan persepsi yang khas Parsudi Suparlan (1998): Merupakan
Lebih terperinciDIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG
DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG Bangsa Indonesia yang merupakan negara kepulauan, memiliki beraneka ragam suku bangsa dan budaya. Masing-masing budaya memiliki adat-istiadat, kebiasaan, nilai-nilai
Lebih terperinci!. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin!
!. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin! seleksi alam yang dimaksud dengan teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Struktur karya sastra dibedakan menjadi dua jenis yaitu struktur dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur karya sastra dibedakan menjadi dua jenis yaitu struktur dalam (intrinsik) dan luar (ekstrinsik). Pada gilirannya analisis pun tidak terlepas dari kedua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan hasil dari kebudayaan manusia yang dapat didokumentasikan atau dilestarikan, dipublikasikan dan dikembangkan sebagai salah salah satu upaya
Lebih terperinci2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN NAMA MATA KULIAH ` : SOSIO-ANTROPOLOGI KESEHATAN KODE MATA KULIAH : IS 08 BOBOT KREDIT : 2 SKS SEMESTER PENEMPATAN : II (DUA) PENANGGUNG JAWAB MATA KULIAH : RAHMI, SKM, M.s Pert
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL DRS. M. KHALIS PURWANTO, MM
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL DRS. M. KHALIS PURWANTO, MM DI SUSUN OLEH BILLY IGAN SISWARA 11.02.8047 D3 MI 03 PENDIDIKAN PANCASILA MANAJEMEN INFORMATIKA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi dialihkan oleh Kerajaan Sunda/Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang. Artinya, Kerajaan
Lebih terperinciHERBERT SPENCER; Biografi dan Pemikiran Maya Nurhidayati
HERBERT SPENCER; Biografi dan Pemikiran Maya Nurhidayati Filsafat merupakan sebuah ilmu pegetahuan yang berkaitan dengan pemikiran dan hasil pemikiran, yang selanjutnya dispesifikasikan menjadi berbagai
Lebih terperinciDIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1213 Psikologi Dakwah
DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1213 Psikologi Dakwah Hubungan Psikologi dakwah Sosiologi Hubungan Psikologi dakwah dengan Psikologi Sosial Minggu 4 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai Negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Masing-masing suku bangsa memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya.kata budaya
Lebih terperinciAntropologi Psikologi
Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Antropologi Psikologi Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk sosial Manusia sebagai makhluk budaya Kehidupan kolektif manusia dan defenisi masyarakat Wenny
Lebih terperinciBerasal dari bahasa latin karena merupakan akar dari segala bahasa
Sosiologi Socius Logos Socius : teman atau kawan yang membentuk masyarakat (Latin) Logos : Ilmu (Yunani) Berasal dari bahasa latin karena merupakan akar dari segala bahasa Saling membutuhkan karena makhluk
Lebih terperinciSTRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA
STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA KELPMPOK VI ANDRY SHEZA PUTRA BERTHA FARLEVEN AZHARUDIN RILLE MASYARAKAT DENGAN KEKERABATAN SEGMENTER Adalah: Suatu masyarakat yang terbagi-bagi ke dalam berbagai kelompok
Lebih terperinciSumardjo & Saini (1994: 3) mengungkapkan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Relasi antara Sastra, Kebudayaan, dan Peradaban Sumardjo & Saini (1994: 3) mengungkapkan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengubah atau mengembangkan karakter individu. Karakter yang dimaksud
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan kegiatan yang esensial didalam setiap kehidupan masyarakat. Pendidikan tidak mungkin terjadi atau terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Oleh karena
Lebih terperinciindividu masyarakat kebudayaan
individu masyarakat kebudayaan Manusia (individu-individu) yang hidup bersama Melakukan interaksi sosial dalam waktu yang cukup lama Mereka menyadari sebagai suatu kesatuan Mereka merupakan sustu sistem
Lebih terperinciDosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Dyson, L. 1999. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Bina Ilmu. Habib Mustopo, M. 1983. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya. Usaha Nasional. Hartoko,
Lebih terperinci2015 NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT ETNIS MINANGKABAU SEBAGAI PEDAGANG DI PASAR AL-WATHONIYAH, CAKUNG, JAKARTA TIMUR
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan manusia lain untuk menjalani kehidupan dan memenuhi segala kebutuhannya. Seperti yang dikemukakan oleh Soekanto (2007, hlm.23) Manusia senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang manusia sebagai bagian dari sebuah komunitas yang. bernama masyarakat, senantiasa terlibat dengan berbagai aktifitas sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang manusia sebagai bagian dari sebuah komunitas yang bernama masyarakat, senantiasa terlibat dengan berbagai aktifitas sosial yang berlaku dan berlangsung
Lebih terperinciFilsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinci