INVENTARISASI PENYEBARAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH DI LAMPUNG

dokumen-dokumen yang mirip
KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PENANGKARAN SEBAGAI BENIH SUMBER DI LAMPUNG

Andi Ishak dan Dedi Sugandi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jalan Irian km 6,5 Bengkulu ABSTRACT ABSTRAK

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

BAB I. PENDAHULUAN. adalah mencukupi kebutuhan pangan nasional dengan meningkatkan. kemampuan berproduksi. Hal tersebut tertuang dalam RPJMN

ADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU

PREFERENSI PETANI TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KABUPATEN BOGOR FARMERS PREFERENCES OF RICE SUPERIOR VARIETY IN DISTRICT BOGOR

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

DISTRIBUSI BENIH PADI PADA BERBAGAI VARIETAS OLEH PEDAGANG BENIH DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Gohan Octora Manurung

KERAGAAN PRODUKSI DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADA SL PTT DI KABUPATEN KUANSING

PERSEPSI DAN MINAT ADOPSI PETANI TERHADAP VUB PADI SAWAH IRIGASI DI PROVINSI BENGKULU

KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

I. PENDAHULUAN. mutu hidup serta kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan

Meinarti Norma Setiapermas, Widarto, Intan Gilang Cempaka dan Muryanto

I. PENDAHULUAN. Indonesia berhasil meningkatkan produksi padi secara terus-menerus. Selama

1. PENDAHULUAN. oleh pemerintah. Upaya yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan

INTRODUKSI KEDELAI VARIETAS GEMA DI DESA BUMI SETIA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, beras tetap menjadi sumber utama gizi dan energi bagi lebih dari

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DAN JAGUNG DI PROVINSI BENGKULU

PERAN KOMPONEN TEKNOLOGI DALAM PERCEPATAN SWASEMBADA PANGAN

I. PENDAHULUAN. sektor-sektor yang berpotensi besar bagi kelangsungan perekonomian

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Ketahanan pangan menyangkut ketersediaan dan keterjangkauan terhadap

LAPORAN HASIL JUDUL KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN GOWA. Andi Ella, dkk

Press Release Katam Terpadu MT I 2013/2014 untuk Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai Jakarta, 26 September 2013

Keragaan Produksi Benih Jagung di Tingkat Penangkar di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara

Kajian Produksi Benih Sumber Padi UPBS BPTP Kalimantan Tengah

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

I. PENDAHULUAN. negara dititikberatkan pada sektor pertanian. Produksi sub-sektor tanaman

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS 2015

KEBIJAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI PADA LAHAN PERTANIAN BUKAN SAWAH

TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PTT PADI DAN PENDAMPINGAN SL-PTT DI KALIMANTAN TENGAH

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT

KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO

KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

Keywords: assistance, SL-PTT, rice Inpari, increased production

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija

POTENSI PENGEMBANGAN PADI SAWAH VARIETAS UNGGUL BARU DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pengelolaan Sumbedaya Air untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Padi Secara Berkelanjutan di Lahan Pasang Surut Sumatera Selatan

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI MELALUI UPBS UNTUK MENDUKUNG PENYEDIAAN LOGISTIK BENIH DI SUMATERA UTARA

UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI MELALUI VARIETAS UNGGUL BARU MENDUKUNG SWASEMBADA BERKELANJUTAN DI PROVINSI JAMBI

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAMPUNG SELATAN

SEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN

PENGEMBANGAN PADI GOGO VARIETAS SITU PATENGGANG DI LAHAN KERING KECAMATAN BRINGIN

UPAYA PERCEPATAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARI

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

1. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nanggroe Aceh Darussalam 2. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

peningkatan produksi dan produktifitas melalui intensifikasi, ekstensifikasi,

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

Jurnal online Pertanian Tropik Pasca Sarjana FP USU Vol.1, No.1. Juni 2013

TEKNOLOGI PRODUKSI PADI MENDUKUNG SWASEMBADA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN

Abstrak

Penerapan Berbagai Inovasi Teknologi yang Mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di Kabupaten Purwakarta (Review)

PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH MELALUI PENERAPAN KOMPONEN TEKNOLOGI PTT DI SULAWESI TENGGARA

ANALISIS TINGKAT ADOPSI PETANI DENGAN PENDEKATAN PTT PADI DI DESA BUNGARAYA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK ABSTRAK

PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 13 PADA BERBAGAI AGROEKOLOGI LAHAN SAWAH IRIGASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras

Peranan dan Dominasi Varietas Unggul Baru dalam Peningkatan Produksi Padi di Jawa Barat

MEMILIH VARIETAS BARU SPECIFIK LOKASI DI KECAMATAN MAOS. Oleh : Widi Riswanto* B. UJICOBA PENANAMAN VARIETAS UNGGUL BARU DI KECAMATAN MAOS

PERAN UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER DALAM PENGUATAN SISTEM PERBENIHAN DI KALIMANTAN TENGAH

I. PENDAHULUAN. sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya. Sektor pertanian memiliki

BAB I. PENDAHULUAN. Tahun. Pusat Statistik 2011.htpp:// [Diakses Tanggal 9 Juli 2011]

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

I. PENDAHULUAN. bahan baku pangan, dan bahan lain. Ketersediaan pangan yang cukup jumlahnya,

UJI ADAPTASI BEBERAPA PADI HIBRIDA DI LAHAN SAWAH IRIGASI BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

PENGEMBANGAN PERBENIHAN (UPBS) PADI DI SUMATERA UTARA. Tim UPBS BPTP Sumatera Utara

PREFERENSI PESERTA TEMU LAPANG SLPTT TERHADAP PENAMPILAN DISPLAY VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KABUPATEN LEBAK. Iin Setyowati dan Sri Kurniawati

KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU KACANG HIJAU SETELAH PADI SAWAH PADA LAHAN KERING DI NTT

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup berpengaruh

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU

PERILAKU PETANI DALAM USAHATANI PADI DI LAHAN RAWA PASANG SURUT KABUPATEN MESUJI, PROVINSI LAMPUNG. Dede Rohayana, Edwin Herdiansyah

PEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG

Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UBI KAYU MELALUI KEGIATAN DEMONSTRASI FARM DI DESA BAKALAN JUMAPOLO

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

Keragaan Varietas Unggul Baru Inpari dan Inpara di Kabupaten Kutai Kartanegara

Kinerja Lembaga Perbenihan dalam Mendukung Penyediaan Benih Padi Berkualitas di Provinsi Bangka Belitung

I. PENDAHULUAN. yang semakin meningkat menyebabkan konsumsi beras perkapita per tahun

DAYA HASIL TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KEBON AGUNG BANTUL THE POTENTIAL YIELD OF THREE NEW PADDY VARIETIES AT KEBON AGUNG BANTUL

LAPORAN KEGIATAN PANEN RAYA PADI GOGO RANCAH DI LOKASI P4MI, DESA KEMIRI, KECAMATAN KUNDURAN, KABUPATEN BLORA Tanggal 13 Maret 2007

I. PENDAHULUAN. Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris, yang ditunjukkan oleh luas

DAMPAK PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI TERHADAP PRODUKSI, PENDAPATAN, DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN:

PENGARUH PERBAIKAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH ABSTRAK

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. terlihat dari peranan sektor pertanian dalam penyediaan lapangan kerja, penyedia

I. PENDAHULUAN. tani, juga merupakan salah satu faktor penting yang mengkondisikan. oleh pendapatan rumah tangga yang dimiliki, terutama bagi yang

IDENTIFIKASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI GOGO DI ACEH BESAR. The Identification Some Upland Rice Superior Varieties in Aceh Besar

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok sebagian besar penduduk di Indonesia. karbohidrat lainnya, antara lain: (1) memiliki sifat produktivitas tinggi, (2) dapat

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

Transkripsi:

INVENTARISASI PENYEBARAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH DI LAMPUNG Rr. Ernawati dan Bariot Hafif Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam No. 1ª Bandar lampung E-mail: ernawati 5903@yahoo.co.id ABSTRAK Upaya peningkatan produksi padi dengan penggunaan varietas unggul telah dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan melepas banyak varietas unggul padi, namun penyebarannya tidak terkontrol. Provinsi Lampung termasuk salah satu wilayah penyebaran yang mengadopsi berberapa varietas unggul padi yang perlu digali informasi data sebarannya. Kegiatan ini dilakukan untuk menginventarisasi penyebaran varietas unggul padi di Lampung. Penelitian bersifat survey di tingkat petani dan dilakukan pada tahun 2011, terhadap 10 Kabupaten sampel (Metro, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat,Mesuji, Lampung Barat, dan Lampung Selatan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran varietas unggul padi di Lampung cukup beragam, dan petani lebih banyak menggunakan varietas unggul dibandingkan penggunaan varietas lokal. Tertinggi yaitu rata-rata sekitar 74% petani masih menggunakan varietas Ciherang, sedangkan varietas lokal hanya kurang dari 2%. Kabupaten yang paling banyak menggunakan varietas unggul Ciherang adalah Metro yaitu (100%), menyusul (81%) adalah Lampung Tengah dan Tulang Bawang Barat, Way Kanan (74%), sedangkan Lampung Timur dan Tulang Bawang (71%), dan empat Kabupaten lainnya (Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Barat, dan Mesuji) rata-rata di bawah 70%. Kata kunci: inventarisasi, padi, sebaran, varietas unggul ABSTRACT INVENTORY DISTRIBUTION OF RICE SUPERIOR VARIETY IN LAMPUNG. Efforts to increase rice production with the use of high yielding varieties has been done Agricultural Research and Development Agency to release many rice varieties, but the outbreak was controlled. Lampung province including one deployment area another adopt improved rice varieties need to be explored data information spreading. This activity is conducted to inventory the spread of high yielding varieties of rice in Lampung. Research is at the farm level and the survey conducted in 2011, the 10 sample districts (Metro, Central Lampung, East Lampung, North Lampung, the Right Way, Tulang Bawang, West Tulang Bawang, Mesuji, West Lampung, Lampung and South). The results showed that the spread of high yielding varieties of rice in Lampung is quite diverse, and more farmers using improved varieties compared to the use of local varieties. Rated an average of about 74% of farmers still use Ciherang, while the local varieties only less than 2%. Districts that use the most varieties Ciherang is the Metro (100%), followed by (81%) is Central Lampung and West Tulang Bawang,Way Kanan (74%), while East Lampung and Tulang Bawang 71%,and four other district average below 70%. Keywords: distribution, inventory, rice, varieties 69

PENDAHULUAN Berbagai upaya peningkatan produksi padi terus dilakukan seperti adanya program P2BN, diseminasi teknologi dengan memperkenalkan beberapa varietas unggul baru melalui model PTT memberikan peningkatan hasil yang nyata, dan terus dikembangkan melalui program Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu (P3T). Dalam usaha meningkatkan produktivitas padi nasional, peran inovasi teknologi varietas unggul sangat besar.. Sejak tahun 2005 hingga 2009, Badan Litbang Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Padi telah melepas 20 varietas unggul baru, yaitu Ciasem (2005), Sarinah Sibundong (2006), HIPA 5 Ceva dan HIPA 6 Jete (2007), Inpari 1, Inpari 2, Inpari 3, Inpari 4, Inpari 5, Inpari 6 JETE, Inpara 1, Inpara 2, Inpara 3(2008) serta inpari 7, Inpari 8, Inpari 9, Inpari 10 LAEYA dan HIPA 8. Sejak tahun 2007 nama HIPA diberikan untuk varietas padi hibrida, INPARI untuk padi sawah irigasi,inpago untuk padi gogo dan INPARA untuk padi rawa. Varietas-varietas tersebut memiliki keunggulan spesifik, seperti tahan hama dan penyakit utama padi,berumur genjah maupun sangat genjah, dan super genjah, sehingga dapat dimanfaatkan dalam program penanaman padi empat kali (IP Padi 400), demikian cukup banyak alternative penggunaan varietas unggul yang bisa dipilih oleh petani, sehingga tidak selalu sama dari musim ke musim maupun tahun ke tahun hanya menanam varietas yang sama secara terus menerus, hal ini dapat mengakibatkan penurunan hasil atau gagal panen (Ardjasa et.al. 2002). Menurut Wirajaswadi (2008), salah satu faktor utama yang menghambat kelancaran adopsi VUB adalah karena kurangnya pengujian dan demonstrasi VUB sehingga petani cenderung mempertahankan varietas yang lama dan yang telah populer seperti Ciherang, bahkan ada yang masih menggunakan IR64. Untuk dapat mengaktualisasikan dan mengembangkan potensi genetik yang dimiliki oleh VUB, perlu diupayakan secara intensif dengan mensosialisasikan varietas unggul baru tersebut terutama ke daerah sentra penanaman padi, termasuk daerah Lampung. Luas tanaman padi di Lampung adalah sekitar 606.097 ha, membutuhkan benih padi unggul sebanyak 15.152 ton dengan perhitungan kebutuhan benih 25kg/ ha Menurut Imran dan Suriany (2006) berdasarkan hasil kajian usahatani secara intensif terhadap VUB padi yang dikaji dapat menunjukkan keunggulan yang nyata, masyarakat akan cepat dan dapat dengan mudah mengadopsi VUB tersebut. 70

Penyebaran varietas unggul sangat beragam dan tidak terkontrol, diduga hal ini menjadi salah satu faktor yang menghambat peningkatan produktivitas dan perbaikan kualitas tanaman dan beras. Untuk itu dilakukan inventarisasi penyebaran varietas unggul padi sawah di Lampung. Manfaatnya dapat memberikan informasi mengenai luas penyebaran dan penggunaan varietas unggul padi di Lampung, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi rencana kegiatan kedepan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menginventarisasi luas penyebaran verietas unggul padi di Lampung. METODOLOGI Penelitian ini bersifat survey di tingkat petani dan dilakukan pada 10 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Lampung, yaitu Lampung Selatan, Lampung Utara, Kota Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Barat, Way Kanan, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, dan Mesuji. Kegiatan dilaksanakan pada bulan November- Desember 2011, untuk pengumpulan data tanam Oktober 2010-Maret 2011 s/d april-september 2011. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah: a) Pengumpulan data sekunder dengan metoda desk study melalui Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statisti (BPS) setempat berupa luas lahan sawah dan luas tanam padi per Kabupaten sampel. b) Identifikasi sebaran varietas, pada tahap survey untuk pengumpulan data primer dengan cara wawancara mengenai komponen yang berkaitan dengan sebaran varietas padi di wilayahnya.kepada 10 orang penyuluh pertanian (petugas lapang) sebagai responden dalam Kabupaten sampel. c) Analisis data dilakukan pada akhir kegiatan, dengan analis statistik sederhana berupa nilai rata-rata yang didapat, dan disajikan dalam bentuk grafik atau tabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Luas Lahan dan Luas Tanam Padi Sawah Total luas lahan dan luas tanam khususnya untuk padi sawah per Kabupaten sampel disajikan pada Tabel 1. Penanaman padi sawah selama satu tahun (Oktober 2010 Maret 2011, s/d april- September 2011 menunjukkan 71

bahwa rata-rata diatas 90% dari luas lahan yang tersedia, tercapai luas tanam pada hampir semua Kabupaten sampel., kecuali untuk lokasi Lampung Utara adalah yang terendah hanya tercapai 83% dari luas lahan yang tertanami padi sawah. Hal ini terjadi karena ada lahan yang kekeringan sehingga dibiarkan tidak tanam padi sawah, sedangkan untuk Kota Metro (99%) hampir 100% tercapai tanam padi sawah (Tabel 1). Tabel 1. Luas Sawah dan Luas Tanam Padi Sawah pada Oktober 2010 s/d September 2011 di 10 Kabupaten/Kota wilayah Provinsi Lampung. Kabupaten/Kota Wilayah Provinsi Lampung Luas Sawah (ha) Luas Tanam (ha) % Lampung Selatan 48.032 47.044 97,9 Lampung Utara 16.863 14.512 83,8 Kota Metro 3.167 3.136 99,0 Lampung Timur 62.341 58.427 93,3 Lampung Tengah 62.291 58.270 93,1 Lampung Barat 20.815 19.309 92,2 Way Kanan 15.013 13.799 91,2 Tulang Bawang 16.931 15.065 91,5 Tulang Bawang Barat 9.438 8.580 90,0 Mesuji 16.938 15.356 89,7 Luas sawah yang tersedia untuk tanam padi sawah, Kota Metro paling sedikit dibanding Kabupaten lainnya, sehingga lebih intensif untuk pelaksaan tanam padi. Rata-rata topografi wilayah kota Metro dominan datar, berbeda dengan wilayah Kabupaten Lampung Utara yang kebanyakan bertopografi berbukit dan bergelombang, Menurut Sukarman (2001) topografi yang bergelombang pada bagian yang tinggi akan kerng terlebih dahulu, kemungkinan banyak sawah di Lampung Utara yang terdapat pada bagian ini sehingga banyak yang kekeringan dan hanya tercapai 83% dari luas sawah yang dapat tertanami. Selain itu keadaan iklim suatu daerah juga banyak mempengaruhi pola pertanian daerah tersebut, namun data iklim tidak tersaji dalam makalah ini, sehingga informasi tidak tercapainya 100% luas tanam dari luas sawah yang tersedia sangat terbatas. Sebaran Varietas Unggul Padi Sawah di Lampung Luas sebaran varietas unggul padi sawah yang ada di Lampung dihitung dari bagian luas tanam padi per Kabupaten/Kota dalam bentuk persentase luas 72

sawah yang ditanami masing-masing varietas unggul padi (Tabel 2). Hasil inventarisasi terdapat lebih dari 20 varietas yang terkumpul, namun yang ditampilkan hanya 8 varietas yang banyak dijumpai, seperti varietas Ciherang yang mendominasi, yaitu rata-rata mencapai diatas 74% atau menyebar pada 187.588 ha pada wilayah Provinsi Lampung, tertinggi di Kota Metro 100% menggunakan varietas Ciherang,,menyusul Lampung Tengah dan Tulang Bawang Barat (81%), kemudian Way Kanan (74%), Lampung Timur dan Tulang Bawang (71%), sedangkan 4 Kabupaten lainnya (Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Barat, dan Mesuji sudah dibawah 70% (Tabel 2). Tabel 2. Luas Sawah dan Luas Tanam Padi Sawah pada Oktober 2010 s/d September 2011 di 10 Kabupaten/Kota wilayah Provinsi Lampung. Kabupaten/ Kota Wilayah Provinsi Lampung Luas Tanam (ha)) Cihe rang Cili wung Sebaran Varietas Padi Unggul (%) Mun cul IR64 Situ. Bage ndit Meko ngga Cigeu lis L Selatan 47.044 64 6 6 4 3 2 2 10 1 L Utara 14.512 62 4 4 - - - - 5 7 Kota Metro 3.136 100 - L. Timur 58.427 71 6 6 4 2 4 2 1,8 0,7 L. Tengah 58.270 81 3 3 1 3 3 2 2 1 L.Barat 19.309 67 1 1 10 - - 10 3 - Way Kanan 13.799 74 6 6 4 1 2 2 - - T. Bawang 15.065 71 10 10 4-2 2 2 1 Tuba Barat 8.580 81 6 6 4-1 1 2 1 Mesuji 15.356 69 10 10 6-2 1 2 2 Rata-rata(%) 74 7 5 4 1 2,5 2,5 3,2 0,8 inpa ri Lo kal Di Metro, 100 % atau seluas 3.136 ha masyarakat petani hanya menggunakan varietas Ciherang dalam beberapa nama dagang, antara lain Ciherang Dempo,Ciherang Bandul Besi, Ciherang GALUR(Gawean Lare Punggur), maupun Ciherang lainnya, petani hanya menanam varietas yang sama secara turun temurun walau dengan nama dagang yang berbeda. Penggunaan varietas unggul seperti Ciherang pada suatu hamparan secara terus menerus dari musimke musim dan dari tahun ke tahun, memberikan hasil yang cenderung makin rendah (Ardjasa et.al. 2002). 73

KESIMPULAN Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyebaran varietas unggul padi di Lampung cukup beragam, dan petani sudah banyak memilih menggunakan varietas unggul dibandingkan varietas padi lokal. Tertinggi yaitu rata-rata sekitar 74% petani masih menggunakan varietas Ciherang, sedangkan varietas lokal hanya kurang dari 2%. Kabupaten yang paling banyak menggunakan varietas unggul Ciherang adalah Metro yaitu (100%), menyusul (81%) adalah Lampung Tengah dan Tulang Bawang Barat, Way Kanan (74%), sedangkan Lampung Timur dan Tulang Bawang (71%), dan empat Kabupaten lainnya (Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Barat, dan Mesuji) ratarata di bawah 70%. DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2007. Produksi Benih Sumber Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. 37p Ardjasa, W.S., Suprapto, dam B. Sudaryanto. 2002. Komponen teknologi unggulan usahatani padi sawah irigasi di Lampung. Kebijakan Perberasan dan Inovasi Teknologi Padi (III): 653 666 Balai Besar Penelitian Padi. 2005. Program Penelitian Padi. http://id.wikipedia.org/wiki/padi. BB padi Sukamandi- Subang Jawa Barat. 8p Direktorat Perbenihan. 2007. Kebijakan Perbenihan dalam Mendukung Pengembangan Usaha Penangkaran Benih. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Jakarta.p 37p Imran, A dan Suriany. 2006. Peranan dan penyebaran varietas unggul baru (VUB) dalam peningkatan produktivitas padi di Sulawesi Selatan. Buletin BPTP Sulawesi Selatan. Vol 1(1): 4p Sukarman. 2001. Evaluasi sumberdaya lahan dan air untuk pengembangan tanaman pangan. Makalah Falsafah Sains (PPs 702). Program pasca Sarjana (S3) Institut Pertanian Bogo. 17 p Wirajaswadi, L. 2008. Mempercepat adopsi varietas baru (VUB) padi melalui pemilihan varietas serara partisipatif. Buletin BPTP Nusa Tenggara Barat. 5p 74