Laba kotor = Penjualan - HPP

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR.

ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR

ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR

ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR

MODUL 9 EVALUASI KEBIJAKAN AKUNTANSI TERHADAP LABA

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai

PENGARUH PENJUALAN DAN HARGA POKOK PENJUALAN TERHADAP PERUBAHAN LABA KOTOR PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN

HARGA POKOK STANDAR Karakteristik Harga Pokok Standar : Proses penentuan harga pokok standar

PENENTUAN ALOKASI BIAYA BERSAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PRODUK PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN DUTA GRAPHIA OLEH Puteri Ekasari

P E R S E D I A A N. (Prosedur Taksiran) Materi 5

Nama : Anita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rully Movizar SE, MMSI.

ANALISIS BREAK EVEN POINT

Defined: Break-Even Point (BEP)

ANALISA LAPORAN LABA RUGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 5

ABSTRAK. PERANAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT DALAM MENDUKUNG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BAHAN BAKU (Studi Kasus Pada PT. X)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang giat-giatnya melakukan

ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU ALAT DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN TELUR ASIN ENI JAYABREBES

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi

PERSEDIAAN. Penilaian Selain Berdasar Harga Pokok Materi 4

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu tujuan organisasi perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

MODUL 6 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA (COST VOLUME PROFIT ANALYSIS)

BAB 21 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG HARGA POKOK PENJUALAN & LAPORAN LABA/RUGI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BREAK EVENT POINT (BEP)

PERSEDIAAN. Penetapan Harga Pokok

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang berdiri sejak tahun Selama tahun 2012 perusahaan ini

Pert 11. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik

ANALISA BREAK EVENT POINT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai.

Standar Costing PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

ABSTRAK. Kata kunci : standard cost, kos produksi, analisis selisih (variance). UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

INTERCOMPANY PROFIT TRANSACTION INVENTORIES (Laba atas transaksi antar perusahaan Persediaan)

AKUNTANSI MANAJERIAL AGRI BISNIS [AMA]

ANALISIS EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SOCIAL MEDIA TERHADAP TINGKAT PENJUALAN KPR GRIYA PT BNI (PERSERO) TBK.

HARGA POKOK TAKSIRAN

ABSTRACT. Keywords: Gross Profit Analysis and Sales Price. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SISTEM PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

BAB VXII AKUNTANSI PERSEDIAAN

perencanaan laba: COST-VOLUME- PROFIT ANALYSIS

PERTEMUAN KELIMA PERSEDIAAN (2) Pengertian Penilaian Persediaan

Pengaruh Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Terhadap Besarnya Laba kotor

Analisa Rasio Keuangan

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

BAB 10 Full Costing Dan Direct Costing

BABI PENDAHULUAN. Berhasil tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. impor gula. Kehadiran gula impor ditengah pangsa pasar domestik mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ACTIVITY BASED COSTING

Pengujian Substantif Persediaan

BAB 7 FLEXIBLE BUDGET (ANGGARAN LUWES)

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha

EVALUASI KINERJA DEPARTEMEN PRODUKSI DAN DEPARTEMEN PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH LABA KOTOR Studi Kasus pada PT. Madu Baru Yogyakarta

Analisis Biaya BIAYA TPPHP. distribusi dan merupakan pengorbanan. produksi-distribusi COST. Contoh:

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin global, setiap perusahaan dituntut

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

ABSTRACT. Gross Profit Analysis Role In Setting Product Selling Price: Studies on PD Alam Aneka Aroma

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

Andri Helmi M, SE., MM.

BAB VII HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN

BAB II LANDASAN TEORI

L/O/G/O PERSEDIAAN: MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN

Penerapan analisis biaya volume laba untuk perencanaan laba pada perusahaan batik merak manis Surakarta tahun 2008 Oleh : Zumaroh NIM K

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

COST VOLUME PROVIT (CVP) ANALYSIS

PENJUALAN ANGSURAN. Masalah dalam penjualan angsuran dibedakan menjadi dua sebagai berikut: 1. Masalah non akuntansi 2.

Oleh :Rr Indah Mustikawati PSAK 14 PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Perubahan Laba Kotor Pada PT Kaltim Parna Industri Di Bontang. Magun Istonapi Yunus Tete Konde.

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

BAB. I PENDAHULUAN. Rasio Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Laba kotor, dan kinerja keuangan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan dalam suatu penelitian turut

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk

Manfaat Harga Pokok Standar untuk:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak Persediaan. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :

Transkripsi:

1 Perubahan dalam laba kotor (gross profit) perlu dianalisis untuk mengetahui sebab- sebab perubahan tersebut, baik perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun perubahan yang merugikan (penurunan). Pada dasarnya perubahan laba kotor itu disebabkan oleh 2 faktor yaitu: 1. Faktor Penjualan 2. Faktor Harga PokokPenjualan Laba kotor = Penjualan - HPP 2 1

1. Hasil penjualan dapat disebabkan oleh: a. perubahan harga jual persatuan produk b. Perubahan kuantitas atau volume produk yang dijual/dihasilkan. 2. Perubahan Harga Pokok Penjualan dapat disebabkan: a. Perubahan harga pokok rata-rata persatuan b. Perubahan kuantitas atau volume produk yang dijual. 3 1. Perubahan Harga Jual (Sales Price Variance). 2. Perubahan Kwantitas produk yang dijual (sales volume variance). 3. Perubahan Harga Pokok Penjualan per satuan produk (cost price variance) 4. Perubahan kwantitas harga Pokok penjualan (cost volume variance) 4 2

Perubahan harga jual yaitu adanya perubahan antara harga jual yang sesungguhnya dengan harga jual yang dibudgetkan atau harga jual tahun sebelumnya. (HJ2 HJ1)K2 HJ1 = Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya. HJ2 = Harga jual per satuan produk yang sesungguhnya. K2 = Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual 5 Apabila (HJ2 HJ1) menunjukan angka positif berarti ada kenaikan harga, menguntungkan. Sebaliknya bila (hj2-hj1) negatif berarti ada penurunan harga jual dan menunjukan keadaan yang merugikan. 6 3

Perubahan kuantitas produk yang dijual yaitu adanya perbedaan antara kuantitas produk yang direncanakan/tahun sebelumnya dengan kuantitas produk yang sesungguhnya dijual (direalisir). (K2 K1) HJ1 K2 = Kuantitas penjualan sesungguhnya K1 = Kuantitas penjualan yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya. HJ 1= Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan (tahun sebelumnya) 7 Bila (K2 K1) menghasilkan angka positif berarti adanya peningkatan penjualan, menguntungkan. Bila (K2 K1) negatif menunjukan adanya penurunan kuantitas penjualan, merugikan. 8 4

Perubahan Harga Pokok Penjualan Persatuan Yaitu adanya perbedaan antara harga pokok penjualan per satuan produk menurut budget atau tahun sebelumnya dengan harga pokok yang sesungguhnya. (HPP2 HPP1) K2 HPP2 = HPP yang sesungguhnya HPP1 = HPP menurut budget atau tahun sebelumnya. K2 = Kuantitas produk yang sesungguhnya dijual. Bila (HPP2 HPP1) = positif, ada kenaikan biaya (HPP) artinya merugikan. Sebaliknya bila (HPP2 HPP1) negatif menguntungkan 9 Yaitu adanya perubahan harga pokok penjualan karena adanya perubahan kwantitas/volume yang dijual atau yang diproduksi. (K2 K1) HPP1 K2 = kuantitas produk yang sesungguhnya dijual/dihasilkan. K1 = Kuantitas produk menurut bdget (tahun sebelumnya). HPP1 = HPP persatuan barang menurut budget Bila (K2 K1) = positif, merugikan dan sebaliknya 10 5

Tahun 2008 2009 perubahan Penjualan netto Rp 200 000 Rp 253 000 Rp 53 000 H P P Rp 150 000 Rp 181 125 Rp 31 125 Laba Kotor Rp 50 000 Rp 71 875 Rp 21 875 Kuantitas terjual 1000 1150 150 Harga jual persatuan Rp 200 Rp 220 Rp 20 Harga pokok persatuan Rp 150 Rp 157,50 Rp 7,50 11 1. Selisih harga jual (Sales Price Variance) = (HJ2 HJ1) K2 = (Rp 220 Rp200) 1150 = Rp 23 000 (laba) 2. Selisih Volume Penjualan (Sales Volume Variance) = (K2 K1) HJ1 = (1150-1000) Rp 200 = Rp 30 000 (laba) 12 6

3. Selisih Harga Pokok Penjualan (Cost Price Variance) = (HPP2 HPP1) K2 = (Rp 157,50 Rp 150) 1150 = Rp 8.625 (rugi) 4. Selisih Volume HPP (Cost Volume Variance) = (K2 K1) HPP1 = (1150 1000) Rp 150 = Rp 22.500,- (rugi) 13 Kenaikan penjualan disebabkan: 1. Kenaikan harga jual Rp 23 000,- 2. Kenaikan kuantitas penjualan Rp 30 000,- Rp 53 000,- Kenaikan HPP disebabkan : 1.Kenaikan Hp persatuan produk Rp 8 625,- 2.Kenaikan Kuantitas HPP Rp 22 500,- jumlah Rp 31.125,-Kenaikan laba kotor Rp 21 875,- 14 7

Anggaran dan realisasi PT Abadi tahun 2011 : Anggaran Realisasi Hasil Penjualan : Rp 3,712 juta Rp 2,80 jt H P P : Rp 2,475 juta Rp 1,96 jt Laba kotor : Rp 1,237 juta Rp 0,84 jt Volume terjual : 16 500 unit 14 000 unit Diminta : buat laporan perubahan laba kotor 15 KASUS 2 PT X membuat hanya satu macam produk. Laba kotor yang diperoleh menurut budget dibandingkan yang sebenarnya sebagai berikut: Laba kotor menurut budget: Penjualan: 1.000kg @ Rp 500,00 = Rp 500.000,00 Harga pokok penjualan:1.000kg @ Rp400,00 =Rp 400.000,00 Laba kotor Rp 100.000,00 Laba kotor sebenarnya: Penjualan: 900kg @ Rp 600,00 = Rp 540.000,00 Harga pokok penjualan:900kg @ Rp450,00 = Rp 405.000,00 Laba kotor Rp135.000,00 Diminta: Analisislah penyebab dari perubahan tersebut. Selisih Rp 35.000,00 16 8

Analisis Laba Kotor untuk perusahaan yang menjual lebih dari 1 jenis produk: Apabila perusahaan menjual lebih dari satu jenis produk, maka selisih volume total (gabungan dari selirih volume penjualan dan selisih volume harga pokok penjualan) dapat dianalisis lebih lanjut atau dipecah menjadi dua komponen yaitu: a. Selisih Komposisi Produk Yang Terjual (Sales Mix Variance), yaitu perubahan laba kotor yang disebabkan oleh perubahan komposisi produk yang dijual sebenarnya dengan yang dianggarkan. Bisa dirumuskan sebagai berikut: = (Komposisi penjualan sesungguhnya Komposisi penjualan yang dianggarkan) x Laba Kotor per unit. b. Selisih Volume Penjualan Akhir (Final Sales Volume Variance), yaitu perubahan laba kotor yang penyebabnya hanyalah karena kuantitas produk yang dijual, dirumuskan sebagai berikut: = (Volume penjualan sesungguhnya Volume penjualan yg dianggarkan) x Laba Kotor rata-rata per unit yg dianggarkan) 17 Contoh: Suatu perusahaan menjual tiga jenis produk yaitu A, B, dan C. Anggaran dan realisasi penjualan selama tahun 2011 sebagai berikut: Anggaran penjualan tahun 2011: Jenis Penjualan (unit) Harga Jual/unit Harga Pokok/unit Laba Kotor Per unit A 6.000 15 90.000 12 72.000 3 18.000 B 3.500 12 42.000 10 35.000 2 7.000 C 1.000 10 10.000 8,75 8.750 1,25 1.250 10.500 13 142.000 11,02 115.750 2,50 26.250 Realisasi penjualan tahun 2011: Jenis Penjualan (unit) Harga Jual/unit Harga Pokok/unit Laba Kotor Per unit A 5.112 16 81.792 13,98 71.465 2,02 10.327 B 4.208 12 50.496 9,72 40.701 2,28 9.593 C 1.105 10 9.945 8,83 9.757 2,17 108 10.425 142.233 122.213 20.110 18 9

Diminta: Analisislah perubahan laba kotor yang terjadi. 19 10