TRACER STUDY UNSYIAH 2015 Career Development Centre Universitas Syiah Kuala

dokumen-dokumen yang mirip
TRACER STUDY UNSYIAH TAHUN 2016

KUISIONER TRACER STUDY UNSYIAH 2015

KUESIONER TRACER STUDY UNIMAL UNTUK SEMUA ANGKATAN Dilaksanakan Oleh: Career Development Center (CDC) Universitas Malikussaleh

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI LAPORAN EXIT SURVEY

TRACER STUDY ALUMNI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE PENGANTAR TAHUN AKADEMIK

Biologi Angkatan 2010

MANUAL PROSEDUR IMPLEMENTASI TRACER STUDI LULUSAN S1 SOSIOLOGI

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Sipil Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Informatika Angkatan 2008

TRACER STUDY ITB Farmasi Klinik dan Komunitas Angkatan 2009

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Matematika Angkatan 2008

PROFIL RESPONDEN. Undelivered Gross responden Nett responden (total-undelivered) Responden mengisi Gross Response Rate 39.

Teknik Sipil Angkatan 2009

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Pertambangan Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Kimia Angkatan 2008

PROFIL RESPONDEN. Undelivered Gross responden Nett responden (total-undelivered) Responden mengisi Gross Response Rate 28,2%

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Sains & Teknologi Farmasi Angkatan 2008

Tracer Study ITB 2014 FTTM Angkatan 2007

TRACER STUDY LULUSAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Meteorologi Angkatan 2008

Tracer Study ITB 2014 FSRD Angkatan 2007

Tracer Study ITB 2014 FTI Angkatan 2007

LAPORAN TRACER STUDY TAHUN 2016 STKIP PGRI SUMATERA BARAT UNIT KETENAGA KERJAAN DAN HUMAS STKIP PGRI SUMBAR

Data Responden. Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (38 org)

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Mesin Angkatan 2008

Tracer Study Teknik Metalurgi itb. Angkatan 2009

Tracer Study ITB 2014 FTSL Angkatan 2007

OLEH : BIRO KONSELING DAN ALUMNI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tracer Study ITB 2014 FMIPA Angkatan 2007

MANUAL PROSEDUR TRACER STUDI LULUSAN

Tracer Study ITB 2014 FTMD Angkatan 2007

Tracer Study ITB 2014 FITB Angkatan 2007

DIREKTORAT HUBUNGAN ALUMNI UNIVERSITAS INDONESIA

Manual Mutu Lulusan Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.08. Manual Mutu Lulusan 1

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015

PANDUAN PELAKSANAAN TRACER STUDY PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

FTSL Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

INSTRUMEN UNTUK MELAKUKAN TRACER STUDY TERHADAP LULUSAN

KATA PENGANTAR. Semarang, 21 Desember UPT. Layanan Karir dan Alumni (UDINUS Career Center) Andik Setyono, M.Kom, Ph.D NPP:

Pedoman Pelaksanaan Tracer Study Politeknik Negeri Lhokseumawe

PROFIL RESPONDEN. Undelivered 60. Gross responden 168. Nett responden (total-undelivered) Responden mengisi 73. Gross Response Rate 43.

Tracer Study. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 7. Alamat rumah :..

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Tempat, Tanggal Bulan Tahun ... Kelurahan:, Kecamatan :., Kabupaten :.

PERSEPSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP KESESUAIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

OLEH : BIRO KONSELING DAN ALUMNI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Informasi/umpan balik tersebut ditujukan secara khusus kepada perusahaan/lembaga/instansi dimana alumni mengabdikan pengetahuannya selama ini.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Judul : PENGAJUAN PINDAH KE UNSYIAH

Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1

KUESIONER TRACER STUDY UNIVERSITAS PGRI MADIUN

MANUAL PROSEDUR TRACER STUDY LULUSAN S-1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BORANG PROGRAM STUDI

TRACER STUDY MAHASISWA LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI. Sriyono Dosen Jurusan Geografi FIS - UNNES. Abstrak

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

M. Budi Djatmiko. Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

O L E H : B I R O K O N S E L I N G D A N A L U M N I U N I V E R S I T A S E S A U N G G U L

PRESENTASI REKTOR RAPAT KERJA UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN Banda Aceh, 4 Januari 2018

Laporan Tracer Study 2014 Prodi D3 Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Terapan

Manual Prosedur Studi Pelacakan Alumni

Universitas Singaperbangsa Karawang

LAPORAN TRACER STUDY UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

TANGGAPAN PENGGUNA LULUSAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROGRAM SARJANA REGULER UNIVERSITAS INDONESIA LULUSAN TAHUN

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW

TIM TRACER STUDY. : Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si. : Dr. Muhammad Najib Azca, S.Sos.M.A. : Aldi Rizal Prasetya, S.I.P. Suhandika F. Herlambang, S.I.

SOFT VIEW - PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA 2014

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Point (4) Dokumen mutu penerimaan mahasiswa baru yang memuat unsurunsur

Tracer Study ITB Program Studi Arsitektur Angkatan 2009

LAPORAN HASIL TRACER STUDY FAKULTAS AGAMA ISLAM UMSURABAYA

DAFTAR ISI REKOMENDASI... 16

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Perangkat Dasar TRACER STUDY Oleh Dr. Eng. Bambang S. Budi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA

UI Tracer Study 2010: Dari Kampus Menuju Dunia Kerja

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA WISUDA TAHUN 2016 POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

LAPORAN HASIL TRACER STUDY

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA

PEDOMAN PELAKSANAAN TRACER STUDY LULUSAN

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

Kontribusi Alumni bagi Almamater dalam Memperkecil Kesenjangan antara Dunia Kerja dan Perguruan Tinggi 1

LAPORAN HASIL TRACER STUDY FISIPOL UGM 2014

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Reguler bukan Transfer. Reguler bukan. Transfer (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

PROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

Pilih perguruan tinggi yang qualified, dan banyak perusahaan yang merekrut lulusannya agar tidak sia-sia pengrbanan Anda.

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN BAB II VISI DAN MISI... 2 A. Visi... 2 B. Misi... 2

Transkripsi:

TRACER STUDY UNSYIAH 2015 Career Development Centre Universitas Syiah Kuala DIBIAYAI OLEH HIBAH PKTS 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

TRACER STUDY UNSYIAH 2015 TRANSISI ALUMNI 2013 PENYUSUN: Dr. Farid Mulana, ST., M.Eng. Dr. T. M. Iqbalsyah, S.Si., M.Sc. Kurnia Saputra, ST., M.Sc. Irvanizam, S.Si., M.Sc. Ahmad Fajri Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - ii

KATA PENGANTAR Kegiatan ini Tracer Study Unsyiah 2015: Transisi Alumni 2013 bertujuan untuk mempelajari pengalaman alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2013 setelah lulus kuliah. Kegiatan ini merupakan alumni survei yang berlangsung karena kerjasama yang sangat baik antara Career Development Centre Unsyiah dengan berbagai pihak. Dukungan moril dan materil yang sangat besar dari Rektor dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsyiah sangat kami hargai. Kontribusi pemikiran dari para pimpinan fakultas dan jurusan/prodi dalam kegiatan ini juga sangat bermanfaat. Kami berterima kasih kepada Ditjen Dikti yang telah mendukung kegiatan ini melalui melalui hibah Pusat Karir dan Tracer Studi (PKTS) 2015. Kami juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada fakultas dan program studi yang telah ikut serta dalam menghubungi alumninya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Data yang disajikan dalam laporan disajikan secara deskriptif dan secara umum telah dapat digunakaan untuk memotret kondisi alumni pada level universitas. Meskipun response rate sudah lebih meningkat dibandingkan tracer study yang dilaksanakan pada tahun 2012, namun karena response rate di beberapa fakultas masih tergolong rendah, maka analisis pada tingkat fakultas dan prodi harus dilakukan dengan secara berhati-hati agar kesimpulan yang diambil valid secara statistik. Harapan kami pengalaman dari kegiatan tracer study 2015 ini dapat digunakan untuk memperbaiki pelaksanaan tracer study secara berkelanjutan. Selain itu, rekomendasi dari tracer study ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan disain, proses dan fasilitas pembelajaran di Unsyiah. Banda Aceh, Desember 2015 Career Development Centre Universitas Syiah Kuala Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii BAB I. PENDAHULUAN... 1 2.1. TAHAPAN PELAKSANAAN... 2 2.1. SAMPEL SURVEI... 2 2.3. PENGEMBANGAN INSTRUMEN SURVEI... 3 2.4. JENIS DATA... 3 2.5. SOSIALISASI INFORMASI... 4 2.6. PENGUMPULAN DATA... 4 2.7. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA... 4 BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN... 5 3.1. PELAKSANAAN SURVEI... 5 3.2. PROFIL RESPONDEN... 6 3.3. PENGALAMAN BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI... 7 3.3.1. Masa studi dan IPK... 7 3.3.2. Pengalaman di Unsyiah... 8 3.3.3. Kursus/pelatihan yang pernah diikuti... 9 3.3.4. Kompetensi yang diberikan dan dibutuhkan... 10 3.4. ALUMNI YANG BEKERJA... 11 3.4.1. Masa mencari kerja... 11 3.4.2. Sumber informasi mencari dan mendapatkan kerja... 11 3.4.3. Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama... 12 3.4.4. Pertimbangan dalam menerima tawaran pekerjaan... 13 3.4.5. Status dan instansi kerja... 13 3.4.6. Gaji pertama... 14 3.4.7. Persepsi terhadap aspek penting dalam rekruitmen kerja... 15 3.4.8. Vertical and horizontal mismatch... 15 3.5. ALUMNI YANG MELANJUTKAN STUDI... 16 Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - iv

3.5.1. Alasan melanjutkan studi... 16 3.5.2. Tingkat dan lokasi pendidikan lanjut... 16 3.5.3. Rencana setelah menyelesaikan studi... 17 BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 18 4.1. KESIMPULAN... 18 4.2. REKOMENDASI... 19 LAMPIRAN... 20 Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - v

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Lulusan program S1 Unsyiah tahun 2013 berdasarkan fakultas yang terdata pada database Exit Survey 3. Tabel 3.1. Proporsi responden yang melanjutkan studi per fakultas 16 Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Mekanisme pelaksanaan Tracer Study Unsyiah 2015 2 Gambar 3.1. Target responden dan responden yang mengisi kuisioner 5 Gambar 3.2. Response rate setiap fakultas. Response rate dihitung dari jumlah alumni yang mengisi lengkap 5 Gambar 3.3. Pengisian kuisioner selama masa survei Minggu I Agustus Minggu II Oktober 2015 dan intervensi yang dilakukan 6 Gambar 3.4. Distribusi responden berdasarkan (a) Jenis kelamin (b) Periode wisuda 6 Gambar 3.5. Distribusi responden berdasarkan (a) domisili saat ini (b) aktivitas saat ini 7 Gambar 3.6. (a) Masa studi responden (b) Faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya masa studi 7 Gambar 3.7. Distribusi IPK responden 8 Gambar 3.8. Penilaian responden terhadap aspek akademik di Unsyiah. 8 Gambar 3.9. Persepsi responden terhadap kondisi fasilitas kampus. 9 Gambar 3.10. (a) Jenis kursus/pelatihan yang pernah diikuti responden dalam kursus selama/sesudah kuliah. (b) Peran kursus/pelatihan terhadap pengembangan kemampuan responden 9 Gambar 3.11. Persepsi responden tentang peran Unsyiah dalam melatih kompetensi dan kebutuhan kompetensi dalam melaksanakan aktivitas saat ini 10 Gambar 3.12. (a) Masa mencari kerja, (b) Jumlah lamaran yang dikirimkan, dan (c) Jumlah perusahaan yang mengundang interview sebelum mendapatkan pekerjaan pertama 12 Gambar 3.13. Sumber informasi dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan 12 Gambar 3.14. Waktu tunggu responden untuk mendapatkan pekerjaan pertama 12 Gambar 3.15. (a) Pertimbangan responden dalam memilih pekerjaan pertama. (b) Kesediaan bekerja di luar Aceh dan alasan utama jika tidak bersedia 13 Gambar 3.16. (a) Status bekerja, dan (b) Instansi kerja responden 14 Gambar 3.17. Gaji responden per bulan pada pekerjaan pertama (dalam juta) 14 Gambar 3.18. Aspek-aspek yang menjadi pertimbangan perusahaan/instansi dalam menerima karyawan baru 15 Gambar 2.19. (a) Kesesuaian antara bidang pekerjaan responden dengan bidang ilmu. (b) Kesesuaian antara bidang pekerjaan responden dengan tingkat pendidikan 15 Gambar 3.20. Alasan melanjutkan studi 16 Gambar 3.21. (a) Jenis pendidikan studi lanjut. (b) Institusi tempat studi lanjut 17 Gambar 3.22. Rencana setelah studi 17 Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - vii

BAB I. PENDAHULUAN Sejak berdiri tahun 1961, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) telah memiliki lulusan Unsyiah hampir mencapai 90 ribu orang. Unsyiah memiliki 12 fakultas dengan mahasiswa aktif hampir mencapai 30 ribu orang yang tersebar di 7 prodi S3, 27 prodi S2, 55 prodi S1, 14 prodi D3, dan 4 prodi profesi. Mahasiswa aktif program S1 Unsyiah saat ini berjumlah sekitar 23 ribu orang. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata mahasiswa S1 yang diterima sekitar 5000-an dan yang diwisuda 4000- an orang per tahun. Jumlah mahasiswa yang lulus diperkirakan akan terus meningkat di tahuntahun mendatang karena kebijakan perluasan akses yang diterapkan Unsyiah. Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan Unsyiah dalam menghasilkan lulusan adalah dengan melaksanakan tracer study dalam bentuk alumni survei. Selain ingin menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, salah satu misi Unsyiah adalah untuk meningkatkan kualitas tata kelola yang kredibel, transparan dan akuntabel. Hal yang telah dilakukan oleh Unsyiah untuk mencapai misi-misi ini adalah dengan mengupayakan pemenuhan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Namun demikian, standar yang ditetapkan oleh BAN PT belum mampu mengukur sinyal dari dunia kerja. Hasil alumni survei dapat dijadikan umpan balik untuk mendisain kembali kurikulum, memperbaiki proses pembelajaran, dan peningkatan fasilitas pembelajaran. Tahun 2012 Unsyiah telah melakukan tracer study secara terintegrasi pada level universitas secara online. Namun karena response rate saat itu hanya sekitar 10%, maka analisis pada tingkat fakultas dan prodi sulit dilakukan karena sebagai data tidak representatif secara statistik. Kelemahan mendasar pada pelaksanaan tracer study sebelumnya adalah ketidaktersediaan data alumni yang valid. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka Career Development Centre Universitas Syiah Kuala menjaring data alumni pada saat menjelang wisuda. Calon alumni yang akan mengikuti wisuda diharuskan mengisi kuisioner secara online dan mencantum alamat yang bisa dihubungi. Aplikasi pencatatan ini dinamakan dengan Exit Survey. Tracer study Unsyiah tahun 2015 dilakukan secara sensus terhadap seluruh lulusan program sarjana yang lulus pada tahun 2013 dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini: Bagaimana komposisi lulusan yang bekerja, melanjutkan studi atau berwirausaha? Bagaimana tingkat kompetensi yang diperoleh setelah lulus dan kesesuaiannya untuk melaksanakan aktivitas saat ini? Bagaimana peran Unsyiah dalam membantu lulusan untuk mampu melaksanakan aktivitas saat ini? Bagaimana kondisi dan kinerja alumni dalam aktivitasnya saat ini (bekerja, melanjutkan studi, berwirausaha)? Metode pengumpulan data dilakukan secara paperless (menggunakan website). Data dasar lulusan dikumpulkan dari database Exit Survey dan dicocokkan silang dengan database akademik online. Pengiriman pesan tentang pelaksaaan tracer study dilakukan menggunakan email, sms, jejaring sosial, dan telepon. Hasil tracer study ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas program akademik dan perbaikan fasilitas pembelajaran di Unsyiah. Karena itu tracer study adalah salah satu cara bagi Unsyiah untuk mampu mempersiapkan alumninya untuk menghadapi persaingan global dunia kerja di masa yang akan datang. Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 1

BAB II. METODOLOGI PENELITIAN Kegiatan tracer study dilaksanakan oleh Career Development Centre (CDC) Unsyiah. 2.1. TAHAPAN PELAKSANAAN Beberapa tahapan tracer study dilakukan secara paralel, misalnya pengembangan database alumni berlangsung bersamaan dengan revisi kuisioner (Gambar 1). Database alumni, yang telah dikumpulkan dalam Exit Survey, memuat nama, NIM, alamat email, nomor HP/telepon dan alamat rumah. Revisi kuisioner dilakukan oleh tim dengan memperhatikan permasalahan yang dihadapi dari pengolahan data pada tracer study sebelumnya dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan internal. Kuisioner final versi online selanjutnya dibuat dengan menggunakan pemrograman PhP dengan database MySQL. Setelah instrumen survei selesai dibuat, maka informasi pelaksanaan tracer study disampaikan melalui berbagai mekanisme (lihat Bagian 2.5). Setelah informasi dikirimkan melalui email blast dan sms blast, enumerator memonitor kemajuan pengisian kuisioner secara online. Alumni yang belum mengisi kuisioner dihubungi kembali melalui telepon dan sms. Proses ini diulang tiga kali. Data yang terkumpul akhirnya dianalisis dan disajikan dalam bentuk statistif deskriptif. Alumni database Questionnaire revision Message broadcast via email Message broadcast via online social media Response monitoring Development of webbased questionnaire 3x Data analysis Data cleaning Reminder by phone Gambar 2.3. Mekanisme pelaksanaan Tracer Study Unsyiah 2015 2.1. SAMPEL SURVEI Tracer study dilakukan secara sensus terhadap lulusan program S1 Unsyiah yang lulus tahun 2013. Pemilihan tahun lulus tersebut didasarkan atas asumsi bahwa alumni masih dalam masa transisi setelah lulus pendidikan dan memiliki pemahaman yang segar tentang pengalaman belajar sebelumnya. Total lulusan S1, tidak termasuk lulusan S1 melalui program guru dalam jabatan, yang terdata pada database Exit Survey adalah 3927 orang (Tabel 2.1). Namun pada saat pengisian terdata 3927 alumni. Data pada database ini dicek silang dengan data yang tersedia pada Sistem Informasi Akademik Unsyiah. Respon diharapkan terdistribusi secara acak untuk setiap fakultas. Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 2

Tabel 2.1. Lulusan program S1 Unsyiah tahun 2013 berdasarkan fakultas yang terdata pada database Exit Survey FAKULTAS JUMLAH LULUSAN S1 2013 Ekonomi 329 Kedokteran Hewan 85 Hukum 278 Teknik 421 Pertanian 390 KIP* 1457 Kedokteran 368 MIPA 129 FISIP 140 Kelautan dan Perikanan 46 Keperawatan 152 Kedokteran Gigi 132 TOTAL 3927 *Tidak termasuk Program S1 Guru dalam Jabatan 2.3. PENGEMBANGAN INSTRUMEN SURVEI Pengembangan kuisioner tracer study dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: 1. Review dan revisi draft kuisioner oleh tim tracer study. 2. Sosialisasi kuisioner dan metodologi kepada pemangku kepentingan internal. 3. Pembuatan web-based questioner. Kuesioner survei dirancang dengan mengkombinasikan (1) Kusioner minimum Dikti (2) Kuisioner Indotrace dan (3) Kebutuhan Unsyiah. Kuisioner lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1. 2.4. JENIS DATA Pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner dikelompokkan menjadi lima bagian, terdiri dari 65 pertanyaan dan 142 variabel (Lampiran 2), mencakup: 1. Data pendahuluan (10 pertanyaan) 2. Pengalaman Kuliah di Unsyiah (15 pertanyaan) 3. Pengalaman bekerja (24 pertanyaan) 4. Pengalaman melanjutkan studi (5 pertanyaan) 5. Pengalaman berwirausaha (11 pertanyaan) Pertanyaan-pertanyaan pada bagian 2-5 sebagian besar merupakan pertanyaan yang mengukur persepsi responden. Setiap responden tidak menjawab seluruh pertanyan, namun menjawab bagian yang relevan dengan aktivitas yang mereka lakukan pada saat survei. Misalnya, mereka yang sudah bekerja hanya menjawab bagian 1, 2, dan 3. Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 3

2.5. SOSIALISASI INFORMASI Penyebaran informasi kepada alumni lulusan tahun 2013 tentang pelaksanaan Tracer Study dilakukan melalui beberapa mekanisme, yaitu: 1. Mengirimkan email blast kepada seluruh alumni dengan alamat email diperoleh dari database Exit Survey. 2. Mengirimkan sms blast kepada seluruh alumni dengan nomor handphone diperoleh dari database Exit Survey. 3. Menyampaikan kepada para Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan fakultas melalui rapat agar menyebarkan informasi kepada seluruh alumni di fakultasnya. 4. Menyampaikan kepada seluruh ketua prodi program sarjana di Unsyiah melalui surat dan mailing list agar menyebarkan informasi kepada seluruh alumni di prodinya. 5. Menyebarkan informasi kepada jaringan alumni melalui jaringan sosial online milik CDC (misalnya Facebook, Twitter, dan Instragram). 2.6. PENGUMPULAN DATA Setelah penyebaran informasi (bagian 2.4), kemajuan pengisian kuisioner dipantau oleh para enumerator. Alumni ditelpon oleh enam orang enumerator dan diingatkan untuk mengakses website http://cdc.unsyiah.ac.id/tracer-study untuk mengisi kuisioner secara online. Sebelum mengisi kusioner, alumni harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk memvalidasi nama dan NIM berdasarkan database yang telah dibuat sebelumnya. Jika alumni sudah mengisi kuisioner, maka kepada mereka dikirimkan email ucapan terima kasih. Proses mengingatkan dilakukan tiga kali (lihat Gambar 1). Untuk meningkatkan partisipasi pengisian kuisioner, maka alumni yang telah mengisi kuisioner secara lengkap akan diikutsertakan dalam lucky draw. 2.7. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Data yang terkumpul selanjutnya ditabulasi dan dianalisis secara statistik deskriptif dengan software MS Excel. Kuisioner online dapat diisikan secara terputus, dimana responden dapat menyelesaikan pengisian dalam waktu yang berbeda. Ternyata, ada responden yang tidak menyelesaikan pengisian kuisioner. Karena itu, data yang dianalisis adalah data yang tidak null. Hasil analisis dibuat dalam bentuk laporan yang memuat informasi statistik dan rekomendasi. Tahap akhir dari tracer study ini adalah diseminasi hasil kepada seluruh pimpinan universitas, fakultas dan prodi. Laporan tertulis juga akan dikirimkan ke seluruh unit akademik di Universitas Syiah Kuala. CDC Unsyiah juga sedang mengembangkan sistem pelaporan online, dimana prodiprodi nantinya dapat melihat data untuk semua pertanyaan secara langsung. Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 4

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. PELAKSANAAN SURVEI Dari total 3927 alumni program sarjana (tidak termasuk lulusan Program Guru Dalam Jabatan) yang lulus pada tahun 2013, 1158 mengisi kuisioner secara online. Namun demikian 200 dari mereka tidak mengisi secara lengkap, sehingga tersisa 958 reponden yang mengisi data secara lengkap. Hasil ini memberikan response rate sebesar 24,6%, jauh lebih tinggi dari response rate pada tracer study pada tahun 2012 yang hanya sekitar 10%. 3927 Target responden 1158 200 958 Isi kuisioner Isi kuisioner Isi kuisioner hdak lengkap lengkap Gambar 3.1. Target responden dan responden yang mengisi kuisioner Fakultas MIPA merupakan fakultas dengan response rate tertinggi (48,1%), sementara Fakultas Pertanian memiliki response rate terendah (18,7%). Fakultas lain yang memiliki response rate lebih dari 40% adalah Fakultas Kelautan dan Perikanan (43,5%). Sementara itu fakultas yang memiliki response rate di bawah rata-rata Unsyiah adalah Fakultas Ekonomi (24,3%), Kedokteran Hewan (20%), KIP (20,3%), dan Kedokteran (21,2%). Tingkat response rate akan menentukan apakah analisis data dapat dilakukan pada tingkat fakultas dan prodi. Hasil tracer study tahun 2015 ini memungkinkan analisis umum dilakukan pada level fakultas. Analisis pada level prodi harus memperhatikan proporsi responden yang menjawab agar syarat keterwakilan secara statistik terpenuhi. Selama 10 minggu masa pengisian kuisioner, jumlah responden yang mengisi kuisioner secara kumulatif meningkat secara linier. Namun demikian, 48,1% jumlah pengisian kuisioner 43,5% sangat fluktuatif dari minggu ke 35,6% minggu. Respon rate terbesar 27,0% 24,3% 25,0% tercatat seminggu setelah 20,0% 18,7% 20,3% 21,2% pengingat kedua dilaksanakan, dimana ada 200 responden yang mengisi kuisioner pada minggu keenam pelaksanaan survei (Gambar 3.3). Trend ini berbeda dengan pola pengisian kuisioner pada tracer study 2012, dimana Gambar 3.2. Response rate setiap fakultas. Response rate peningkatan terjadi secara dihitung dari jumlah alumni yang mengisi lengkap eksponensial, dan respon mingguan tertinggi terjadi pada minggu ketiga, setelah pengingat pertama dilakukan. 30,9% 26,5% Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 5

1200 1000 Pengingat 800 pertama Pengingat kedua Pengingat ketiga 786 918 968 Message broadcast 600 630 705 400 339 430 200 0 41 167 126 232 65 107 91 200 75 81 Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu ke-1 Agu. ke-2 Agu. ke-3 Agu. ke-4 Agu. ke-1 Sept. ke-2 Sept. ke-3 Sept. ke-4 Sept. ke-1 Okt. ke-2 Okt. 132 50 Respon Respon Kumulahf Gambar 3.3. Pengisian kuisioner selama masa survei Minggu I Agustus Minggu II Oktober 2015 dan intervensi yang dilakukan 3.2. PROFIL RESPONDEN Komposisi responden laki-laki dan perempuan yang berimbang (50:50) telah menunjukkan keterwakilan kelompok jenis kelamin dan jumlah responden berdasarkan waktu wisuda tidak terdistribusi normal (Gambar 3.4) Unsyiah melaksanakan wisuda empat kali dalam setahun (Februari, Mei, September dan Nopember. Responden yang lulus pada wisuda Februari 2013 hanya sedikit terwakili dalam survei ini. Responden terbanyak adalah alumni yang diwisuda pada Agustus 2013 yaitu sebesar 40%. Hal ini sangat mungkin disebabkan karena penerapan aplikasi Exit Survey untuk mendapatkan alamat alumni baru mulai diterapkan pada wisuda Mei 2013. Akibatnya data alamat email dan nomor handphone responden sebelum masa itu kurang valid. (a) (b) Wanita 50% Pria 50% November 2013 31% Februari 2013 2% Mei 2013 27% Agustus 2013 40% Gambar 3.4. Distribusi responden berdasarkan (a) Jenis kelamin (b) Periode wisuda Sebagian besar responden (88%) yang mengisi kuisioner berdomisili di Aceh. Hanya sekitar 11% yang berdomisili di luar Aceh, namun ada 1% responden yang berdomisili di luar negeri (Gambar Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 6

3.5.a). Dari total 958 responden, sekitar 43% sudah bekerja, 22% melanjutkan studi, dan 6% berwirausaha. Fakta yang mengkhawatirkan adalah bahwa seperempat dari lulusan masih mencari pekerjaan dua tahun setelah lulus. Tidak jelas apakah mereka sedang mencari pekerjaan pertama atau pindah dari pekerjaan sebelumnya. Sisanya 5% tidak memberikan jawaban pasti (Gambar 3.5b). Luar Negeri; 1% (a) Luar Aceh; 11% Melanjutka n studi; 22% (b) Bekerja; 43% Aceh; 88% Mencari kerja; 25% Lainnya; 5% Berwirausa ha; 6% Gambar 3.5. Distribusi responden berdasarkan (a) domisili saat ini (b) aktivitas saat ini 3.3. PENGALAMAN BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI 3.3.1. Masa studi dan IPK Sekitar setengah responden lulus tepat waktu. Kelompok responden terbesar adalah mereka yang lulus dalam 8 9 semester, yaitu sebesar 31%. Sebanyak seperempat responden lulus dengan masa studi lebih dari 10 semester, dimana sekitar 11% memiliki masa studi lebih dari 6 tahun (Gambar 12a). Hal ini mengindikasikan bahwa walaupun secara umum indikator kinerja Unsyiah terkait masa studi sudah cukup baik, namun masih diperlukan upaya untuk penurunan masa studi ini. 11-12 semester 8% 10-11 semester 7% > 12 semester 11% < 8 semester 28% Pelayanan akademik Keterbatasan sarana belajar Kesehatan 1,7 2,2 2,8 Masalah keluarga/pribadi 1,9 9-10 semester 15% 8-9 semester 31% Keterlambatan penyelesaian skripsi Banyak mengulang mata kuliah Alasan keuangan 2,3 2,8 3,5 0 1 2 3 4 5 Gambar 3.6. (a) Masa studi responden (b) Faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya masa studi. (Keterangan skala: 1=Tidak sama sekali, 2=Kecil, 3=Sedang, 4=Besar dan 5= besar) Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 7

Ada beberapa faktor yang dianggap sebagian responden berkontribusi menghambat ketepatan waktu kuliah dengan tingkat pengaruh yang 60,00% 52,6% berbeda-beda. Penulisan skripsi merupakan faktor 50,00% utama yang mempengaruhi masa studi, diikuti oleh faktor pelayanan akademik, dan banyak 40,00% mengulang mata kuliah (Gambar 12b). Pengaruh 30,00% 24,9% faktor keterlambatan penyelesaian skripsi dalam menyelesaikan studi dalam tracer study 2015 ini 20,00% 11,1% meningkat dibandingkan tracer study 2012. 10,00% 0,00% 1,8% IPK < 2,50 2,50 >= IPK < 2,75 2,75 >= IPK < 3,00 3,00 >= IPK < 3,50 9,7% IPK >= 3,50 Gambar 3.7. Distribusi IPK responden Responden dengan IPK diatas 3,00 sekitar 60%, lebih kecil dari IPK responden pada tracer study 2012 yang 75%. Lebih dari sepertiga responden memiliki IPK antara 2,50 dan 3,00. Sementara itu, responden dengan IPK < 2,50 hanya kurang dari 2% (Gambar 13). Hal ini menunjukkan bahwa indikator kinerja Unsyiah terkait IPK lulusan sudah sangat baik dan perlu dipertahankan. 3.3.2. Pengalaman di Unsyiah Sebagian besar aspek akademik di Unsyiah dipersepsi baik oleh responden. Aspek-pembimbingan skripsi menunjukkan nilai tertinggi (4,1) dari semua aspek yang dinilai. Hal ini kontradiktif dengan faktor yang dianggap menghambat Memasarkan lulusan ke dunia kerja Memperkenalkan wirausaha Dorongan mengikuh kegiatan ekstrakurikuler Dorongan untuk terlibat dalam organisasi profesi Parhsipasi dalam kegiatan ilmiah Interaksi dengan dosen di luar jadwal kuliah Pembimbingan skripsi Perwalian Perkuliahan 2,9 3,1 3,6 3,5 3,5 3,6 3,9 3,9 4,1 0 1 2 3 4 5 Gambar 3.8. Penilaian responden terhadap aspek akademik di Unsyiah. Keterangan skala: 1= kurang, 5= baik masa studi (Gambar 3.6.b). Hal ini mungkin disebabkan oleh pembimbingan skripsi yang mungkin bervariasi antar fakultas/prodi, sehingga memunculkan penilaian yang tidak konsisten. Karena itu diperlukan analisis lebih lanjut untuk membuktikannya. Pelaksanaan perkuliahan di Unsyiah memiliki nilai rata-rata harmonik yang baik (3,9), meskipun lebih rendah dibandingkan nilai yang diperoleh pada hasil tracer study 2012 (4,3). Aspek yang dinilai masih dalam kategori cukup adalah upaya Unsyiah memperkenalkan wirausaha (3,1) dan memasarkan lulusan ke dunia kerja (2,9). Hal ini menjadi tantangan bagi Unsyiah, mungkin dengan lebih banyak banyak menyelenggarakan pelatihan wirausaha dan memberikan dukungan bagi mahasiswa yang siap untuk memulai usaha. Upaya memasarkan lulusan ke dunia kerja sudah mulai intensif dilaksanakan oleh CDC sejak pertengahan tahun 2013, melalui penyelenggaraan job fair dan rekrutmen kampus. Responden mungkin tidak sempat terlayani oleh program tersebut. Meskipun demikian, Unsyiah melalui CDC perlu terus meningkatkan upaya-upaya untuk memasarkan lulusan. Kondisi fasilitas kampus di Unsyiah dalam tracer study 2015 ini dipersepsi lebih baik dibandingkan tracer study 2012. Fasilitas ibadah tetap mendapatkan penilaian tertinggi dengan nilai rata-rata harmonik 4,2, sedikit meningkat dibandingkan pada tracer study sebelumnya (4,1). Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 8

Kecuali perpustakaan yang nilainya tetap, fasilitas kampus yang lain sudah menunjukkan sedikit perbaikan. Misalnya, ruang belajar nilainya Parkir Ibadah Olahraga dan seni Layanan kesehatan Pusat kegiatan mahasiswa Kanhn Laboratorium Ruang belajar Komputer dan akses internet Perpustakaan 3,4 3,3 3,5 3,6 3,6 3,6 3,5 3,8 3,8 4,2 0 1 2 3 4 5 Gambar 3.9. Persepsi responden terhadap kondisi fasilitas kampus. Keterangan skala: 1= jelek dan 5= baik naik dari 3,6 menjadi 3,8, laboratorium naik dari 3,5 menjadi 3,6, kantin naik dari 3,4 menjadi 3,6 dan parkir naik dari 3,4 menjadi 3,5. Fasilitas kampus yang menunjukkan perbaikan yang agak signifikan adalah sarana rekreasi, seni dan olahraga yang awalnya memiliki nilai rata-rata harmonik 3,0, sekarang menjadi 3,5. Fasilitas kesehatan juga naik dari 3,0 menjadi 3,6 (Gambar 3.9). Tetapnya nilai persepsi terhadap perpustakaan mungkin disebabkan pada tahun kelulusan responden (tahun 2013), Perpustakaan Unsyiah belum berkembang seprogresif saat ini. Karena itu, nilai persepsi terhadap perpustakaan Unsyiah diharapkan akan naik tajam ketika tracer study 2016 dan 2017 dilaksanakan. Meskipun fasilitas-fasilitas kampus dipersepsi sudah baik, Unsyiah harus terus berusaha meningkatkannya di masa-masa yang akan datang. 3.3.3. Kursus/pelatihan yang pernah diikuti Sekitar 41% responden menyatakan pernah mengikuti kursus/pelatihan tambahan dalam mempersiapkan diri untuk mencari kerja. Jenis kursus yang pernah diambil terutama adalah yang terkait dengan peningkatan penguasaan bahasa (44%). Selain itu kursus Komputer juga diikuti oleh lebi dari seperlima responden. Pada tracer study 2015, proporsi responden yang menyatakan pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan (17%) meningkat dibandingkan sebelumnya (hanya 12%). Meskipun demikian, Unsyiah perlu merancang lebih banyak pelatihan yang mampu menciptakan wirausahawan muda yang mampu mandiri setelah lulus (Gambar 3.10.a). Bahasa asing lain; 5% Kewirausaha an; 17% Lainnya; 16% (a) Komputer perkantoran (MS Office dan sejenisnya); 15% Bahasa Inggris; 39% Komputer aplikasi lain (Accurate, AutoCAD, dll); 8% Karir di masa depan Pengembangan diri Meningkatkan keterampilan kewirausahaan Memenuhi persyaratan kompetensi untuk bekerja Memulai pekerjaan (b) 3,9 3,9 3,6 3,7 3,7 0 1 2 3 4 5 Gambar 4.10. (a) Jenis kursus/pelatihan yang pernah diikuti responden dalam kursus selama/sesudah kuliah. (b) Peran kursus/pelatihan terhadap pengembangan kemampuan responden (Keterangan skala: 1=Tidak penting dan 5= penting) Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 9

Responden menganggap bahwa kursus-kursus yang pernah diikuti sangat besar kontribusinya dalam aktivitas yang mereka jalani saat ini. Responden berpendapat bahwa kursus yang diikutinya berpengaruh terhadap karir masa depan, pengembangan diri, keterampilan wirausaha, kompetensi kerja, dan bekal untuk memulai kerja. Mayoritas responden menyatakan bahwa kursus berkontribusi pada karir masa depan dan pengembangan diri. Ada lebih dari 80% responden yang menyatakan hal tersebut. Selanjutnya, responden berpendapat bahwa kursus yang diikut berkontribusi untuk memenuhi kompetensi kerja, memulai pekerjaan, dan meningkatkan keahlian berwiraswasta (Gambar 3.10.b). 3.3.4. Kompetensi yang diberikan dan dibutuhkan Secara umum, soft skills dipersepsi oleh responden sebagai hal dibutuhkan sama dengan hard skills untuk melaksanakan aktivitas mereka saat ini. Yang tergolong soft skill diantaranya kemampuan kerjasama tim, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan beradaptasi. Sementara itu, yang tergolong hard skills adalah penguasaan bidang ilmu, kemampuan bahasa Inggris, dan keterampilan komputer. Seluruh atribut soft skills dipersepsi memiliki nilai rata-rata harmonik 4 atau lebih, artinya kebutuhannya tinggi dalam melaksanakan aktivitas saat ini. Sementara itu, atribut hard skills untuk penguasaan bahasa Inggris (termasuk bahasa asing lainnya) hanya memiliki nilai rata-rata harmonik 3,7 (Gambar 3.11). Artinya, atribut ini mungkin tidak diperlukan untuk semua bidang aktivitas yang saat ini dilaksanakan oleh responden. Bekerja dalam hm Pengetahuan dalam bidang ilmu 5 4 Kemampuan bahasa Inggris (asing lainnya) Bekerja dibawah tekanan 3 2 Keterampilan komputer/ internet Disiplin dan manajemen waktu 1 0 Kemampuan berpikir krihs Peran Unsyiah Kebutuhan kompetensi Kemampuan beradaptasi Kemampuan berkomunikasi Kepemimpinan dan inisiahf Bekerja secara mandiri Kemauan belajar sepanjang hayat Gambar 3.11. Persepsi responden tentang peran Unsyiah dalam melatih kompetensi dan kebutuhan kompetensi dalam melaksanakan aktivitas saat ini. 1 = sangat rendah dan 5 = sangat tinggi Untuk semua atribut kompetensi, Unsyiah hampir mampu memenuhi level kompetensi sesuai kebutuhan. Namun demikian, peran Unsyiah dalam mengembangkan penguasaan penguasaan bahasa Inggris dipersepsi paling kurang dibandingkan atribut-atribut yang lain. Unsyiah dianggap hanya berkontribusi pada level cukup untuk atribut ini (nilai 3,1). Data pada Gambar 3.11 menunjukkan bahwa Unsyiah masih perlu mengupayakan untuk meningkatkan seluruh atribut hardskills dan soft skills mahasiswa selama perkuliahan. Hal ini menjadi penting karena pada tahun 2016 pelaksanaan Masyarakat Eknomi Asean akan dimulai, yang akan membuat mobilitas tenaga kerja semakin tinggi. Akibatnya tingkat persaingan kerja akan terus meningkat. Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 10

3.4. ALUMNI YANG BEKERJA 3.4.1. Masa mencari kerja Proses yang dijalankan responden dalam mencari kerja relatif efektif. Sekitar 30% responden sudah mulai mencari kerja sebelum lulus kuliah (Gambar 3.12.a). Sementara itu, jumlah lamaran kerja yang diajukan oleh responden sebelum mendapatkan pekerjaan pertama bervariasi. Sekitar 44% responden mendapatkan pekerjaan setelah mengirimkan 1-2 lamaran. Sekitar seperlima responden memperoleh pekerjaan setelah mengirimkan 3-4 lamaran. Hanya sekitar seperempat responden yang harus mengirimkan lamaran kerja lebih dari 7 kali (Gambar 3.12.b). Proporsi responden yang diinterview oleh perusahaan juga cukup efektif. Sekitar tiga per empat diterima kerja setelah mengikuti maksimal 4 kali interview. Hanya 11% yang diterima kerja setelah mengikuti lebih dari 7 kali interview (Gambar 3.12.c). (a) (b) (c) Sebelu m lulus; 30% 9-10; 5% 7-8; 3% > 10; 16% 1-2; 44% 9-10; 3% > 10; 4% 7-8; 4% 5-6; 13% 3-4; 25% 1-2; 51% Setelah lulus; 70% 5-6; 12% 3-4; 20% Gambar 3.12. (a) Masa mencari kerja, (b) Jumlah lamaran yang dikirimkan, dan (c) Jumlah perusahaan yang mengundang interview sebelum mendapatkan pekerjaan pertama 3.4.2. Sumber informasi mencari dan mendapatkan kerja Sumber informasi utama yang digunakan responden dalam mencari kerja adalah relasi, media online dan media cetak. Sekitar sepertiga responden memanfaatkan relasi dalam mencari informasi pekerjaan. Media online dan cetak masing-masing digunakan oleh lebih dari seperempat dan hampir seperlima responden. Pemanfaatan CDC Unsyiah dan job fair yang telah diselenggarakan oleh Unsyiah tergolong kecil, yaitu masing-masing sekitar 4% dan 10%. Tiga sumber informasi utama yang akhirnya membuat responden mendapatkan pekerjaan berturut-turut adalah relasi (54%), media online (24%) dan media cetak (9%). Sumber informasi lain yang akhirnya membuat responden mendapatkan pekerjaan berkontribusi kurang dari (12%). Peran CDC Unsyiah dan job fair yang diselenggarakan dipersepsi rendah oleh responden mungkin disebabkan karena pada tahun kelulusan responden (tahun 2013) CDC Unsyiah belum secara intensif melaksanakan kegiatan job fair dan rekrutmen. Job fair pertama di Unsyiah, diselenggarakan CDC pada bulan Mei 2013. Kegiatan tersebut saat ini telah menjadi kegiatan rutin CDC yang diselenggarakan dua kali setahun. Karena itu, nilai persepsi terhadap CDC diharapkan akan naik tajam ketika tracer study 2016 dan 2017 dilaksanakan. Meskipun demikian, CDC harus Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 11

secara berkelanjutan untuk meningkatkan layanan memperkenalkan dan memasarkan alumni ke dunia kerja. Mendapatkan 9% 24% 1% 4% 54% 3% 5% Mencari 18% 27% 4% 10% 32% 3% 4% Media cetak Media online CDC Unsyiah Job fair Relasi Tempat magang Lainnya Gambar 3.13. Sumber informasi dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan Data pada Gambar 3.13 menunjukkan bahwa hubungan dengan relasi (termasuk alumni) merupakan hal yang sangat penting untuk membantu lulusan mendapatkan pekerjaan. Sebagian besar rekruitmen biasanya dilakukan melalui hubungan personal (below the line recruitment). Hanya sekitar 20% pekerjaan yang benar-benar diiklankan (above the line). Kenyataan ini membuat Unsyiah perlu terus memperkuat jaringan alumninya, termasuk jaringan alumni di tingkat fakultas dan prodi, sehingga alumni dapat dimintakan bantuannya dalam membantu meningkatkan akses informasi pekerjaan bagi alumni yang baru lulus. 3.4.3. Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama Masa tunggu responden sampai mendapatkan pekerjaan pertama tergolong baik. Hampir tiga per empat responden mendapatkan pekerjaan > 12 bulan; pertama dalam waktu kurang dari enam bulan, 10-12 11% bulan; 7% dengan rincian sekitar 46% responden 7-9 bulan; membutuhkan waktu kurang dari tiga bulan dan 8% < 3 bulan; 46% 28% melalui waktu tunggu selama 4 6 bulan. Namun demikian ada sekitar 11% responden 4-6 bulan; 28% harus menunggu lebih dari setahun sebelum memperoleh pekerjaan pertama (Gambar 3.14). Secara rata-rata, waktu tunggu responden untuk mendapatkan pekerjaan pertama adalah sekitar 4 bulan. Gambar 3.14. Waktu tunggu responden untuk mendapatkan pekerjaan pertama Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 12

3.4.4. Pertimbangan dalam menerima tawaran pekerjaan Pertimbangan utama responden dalam menerima tawaran pekerjaan pertama adalah kesesuaian pekerjaan tersebut dengan ilmu yang dikuasai. Pertimbangan ini dijawab oleh lebih dari setengah responden. Faktor gaji ternyata tidak menjadi pertimbangan utama karena hanya dipilih oleh 16% responden. Faktor tidak ada pilihan pekerjaan juga menunjukkan proporsi yang wajar, yaitu hanya sekitar 12%. Faktor kedekatan dengan rumah/kampung halaman yang awalnya diduga mempengaruhi pertimbangan responden dalam menerima tawaran pekerjaan ternyata hanya kecil pengaruhnya, yaitu hanya 8% (Gambar 3.15). Meskipun responden saat ini lokasinya kerjanya ada di Provinsi Aceh, namun ternyata sebagian besar mereka tidak keberatan jika harus bekerja di luar Aceh. (a) (b) Tidak ada pilihan pekerjaan lain; 12% Lainnya; 8% Gaji; 16% Kedekatan tempat hnggal; 7% Benefit (rumah, transport, uang lembur); 3% Ya; 76% Tidak 23% Merasa hdak mampu bersaing; 1% Jauh dari keluarga; 8% Tidak diizinkan orang tua; 11% Merasa hdak mampu menyesuaikan diri; 1% Lainnya; 3% Kesesuaian dengan bidang keilmuan yang dikuasai; 54% Gambar 3.15. (a) Pertimbangan responden dalam memilih pekerjaan pertama. (b) Kesediaan bekerja di luar Aceh dan alasan utama jika tidak bersedia Sebelumnya telah berkembang asumsi di Unsyiah bahwa sebagian besar alumni Unsyiah tidak memiliki keinginan yang kuat untuk bekerja di luar daerah, namun hal ini tidak sepenuhnya benar jika melihat jawaban yang diberikan oleh responden. Mayoritas responden (76%) menyatakan bersedia untuk bekerja di luar Aceh. Bagi yang tidak bersedia, alasan yang dikemukakan adalah tidak mendapatkan izin orang tua (11%) dan tidak siap jauh dari keluarga (8%). 3.4.5. Status dan instansi kerja Sekitar dua pertiga alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2013 telah bekerja penuh waktu. Sisanya bekerja secara paruh waktu, freelance atau lainnya (Gambar 3.16.a). Mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu ini dikategorikan sebagai kelompok under-employment. Dalam konteks produktifitas ekonomi hal ini tidak disarankan karena pendidikan program sarjana membutuhkan investasi besar. Analisis lebih lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari apakah status under-employment ini merupakan pilihan (khususnya pada wanita) atau karena lapangan kerja formal yang terbatas. Lebih dari setengah responden bekerja pada instansi pemerintah atau BUMN. Jumlah responden yang bekerja di sektor swasta masih cukup tinggi, yaitu hampir mencapai 40% (Gambar 3.16.b ). Hal ini sangat mungkin terjadi karena lapangan kerja terbesar di Aceh Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 13

disediakan oleh pemerintah (sebagai PNS). Sementara itu BUMN yang beroperasi di Aceh merupakan perusahaan sektor jasa perbankan dan jasa keuangan lainnya. Freelance; 7% Part-hme < 35 jam per minggu; 24% Lainnya; 6% (a) Instansi swasta, 38% Lainnya, 6% (b) Pemerintah, termasuk BUMN, 51% Full-hme > 35 jam per minggu; 64% LSM, 4% Gambar 3.16. (a) Status bekerja, dan (b) Instansi kerja responden 3.4.6. Gaji pertama Sekitar 60% alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2013 menerima gaji bulanan kurang dari Rp, 2,5 juta per bulan pada pekerjaan pertama mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena pada masa-masa awal rekrutmen, mereka masih mengikuti masa percobaan dengan gaji yang lebih kecil dibandingkan dengan pegawai penuh. Kondisi gaji ini terkadang sulit disimpulkan karena (1) responden sering tidak bersedia mengungkapkan gaji sebenarnya, (2) Tidak menghitung benefit yang diterima, dan (3) Status percobaan pada masa awal bekerja. Namun demikian, hampir sepertiga responden sudah menerima gaji bulanan antara Rp. 2,5-5,0 juta dan hampir 10% sudah menerima lebih dari Rp. 5 juta pada pekerjaan pertamanya (Gambar 3.17). Rp. 2.5-5.0; 31% > Rp. 5.0-7.5; 5% > Rp. 7.5-10.0; 2% > Rp. 10.0; 2% < Rp. 2.5; 60% Gambar 3.17. Gaji responden per bulan pada pekerjaan pertama (dalam juta) Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 14

3.4.7. Persepsi terhadap aspek penting dalam rekruitmen kerja Banyak aspek yang oleh responden dianggap penting ketika suatu perusahaan/instansi akan melakukan rekruitmen. Responden menilai bahwa kepribadian/kemampuan Rekomendasi pihak kehga 3,3 interpersonal dan kemampuan komputer Kepribadian dan keterampilan interpersonal 4,4 adalah dua aspek terpenting yang dinilai Pengalaman berorganisasi 3,8 oleh perusahaan dalam rekrutmen, Kemampuan komputer atau internet 4,3 masing-masing memiliki nilai rata-rata Kemampuan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya 3,8 harmonik 4,4 dan 4,3. Reputasi universitas dan program studi asal juga Pengalaman kerja prakhk/magang selama kuliah 3,9 diperhitungkan oleh perusahaan dalam IPK 4 merekrut karyawan. Akreditasi A yang Program studi asal 4,1 telah diperoleh Unsyiah sebagai institusi Reputasi perguruan hnggi 4,1 tentunya akan membantu luusan dalam 0 1 2 3 4 5 mencari pekerjaan. Hanya saja akreditasi prodi dari mana lulusan berasal juga Gambar 3.18. Aspek-aspek yang menjadi pertimbangan perusahaan/instansi dalam menerima karyawan baru. Keterangan skala: 1=Tidak penting, 2=Kurang penting, 3=Cukup penting, 4=Penting dan 5= penting harus terus ditingkatkan. Rekomendasi tidak dianggap hal yang sangat penting dalam rekrutmen kerja (Gambar 3.18). 3.4.8. Vertical and horizontal mismatch Sebagian besar responden telah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari dan tingkat pendidikannya. Hampir duapertiga responden memiliki pekerjaan yang erat atau sangat erat hubungannya dengan bidang ilmu yang dipelajari ketika kuliah (Gambar 3.19.a). Namun ada sekitar 22% responden yang bekerja pada bidang kerja yang kurang atau tidak sesuai dengan keilmuannya. Selain itu, sebanyak 68% responden menyatakan pekerjaan pertama mereka sesuai dengan tingkatan pendidikan. Menariknya, ada hampir seperempat responden yang mengisi posisi pekerjaan yang seharusnya diisi oleh orang dengan kualifikasi pendidikan lebih tinggi (Gambar 3.19.b). (a) (b) Berhubung an; 41% Tidak Berhubung an; 12% Kurang Berhubung an; 10% Sehngkat lebih rendah; 4% Tidak perlu pendidikan sarjana; 5% Sehngkat lebih hnggi; 23% Berhubung an; 21% Agak Berhubung an; 16% Tingkat yang sama; 68% Gambar 5.19. (a) Kesesuaian antara bidang pekerjaan responden dengan bidang ilmu. (b) Kesesuaian antara bidang pekerjaan responden dengan tingkat pendidikan Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 15

3.5. ALUMNI YANG MELANJUTKAN STUDI 3.5.1. Alasan melanjutkan studi Selain alumni Fakultas Kedokteran Hewan, Kedokteran dan Kedokteran Gigi yang harus Tabel 3.1. Proporsi responden yang melanjutkan program profesi, fakultas di melanjutkan studi per fakultas Unsyiah yang memiliki proporsi lulusan yang melanjutkan studi tertinggi berturut-turut FAKULTAS PERSENTASE adalah Fakultas kelautan Perikanan (25,0%), MIPA (24,2%) dan KIP (23,0%). Fakultas Ekonomi, Teknik, dan Hukum adalah fakultas yang memiliki proporsi alumni yang melanjutkan studi tergolong kecil, yaitu masing-masing 8,8%, 10,0% dan 10,7%. FE 8,8% FKH 52,9% FH 10,7% FT 10,0% FP 15,1% FKIP 23,0% FK* 52,6% FMIPA 24,2% FISIP 14,3% FKP 25,0% FKG 61.7% *Alumni Fakultas Keperawatan tahun 2013 masih tergabung ke Fakultas Kedokteran pada Disaranka n orang tua; 4% Lainnya; 16% Tidak mendapat kerja; 2% Meningka tkan peluang mencari kerja; 78% Alasan utama melanjutkan studi adalah untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan. Hampir empatperlima responden memberikan alasan ini. Alasan tidak mendapatkan pekerjaan atau disarankan orang tua hanya dipilih oleh sebagian kecil responden. Namun demikian ada sekitar 16% responden yang tidak memberikan jawaban pasti dan memerlukan analisis lebih lanjut. Melanjutkan studi sebenarnya tidak secara nyata dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena lapangan kerja yang membutuhkan pendidikan setingkat magister sangat terbatas. Akibatnya mereka yang melanjutkan studi untuk memperbesar peluang mendapat pekerjaan akhirnya akan berkompetisi mendapatkan pekerjaan untuk level pendidikan sarjana. Yang terjadi adalah vertical mismatch dimana seorang tenaga kerja akan mengisi pekerjaan yang membutuhkan tingkat pendidikan lebih rendah. Namun hal ini tentunya Gambar 3.20. Alasan melanjutkan studi tidak berlaku jika lapangan pekerjaan yang ingin diisi adalah di sektor pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, dimana kualifikasi pendidikan yang diminta lebih tinggi. 3.5.2. Tingkat dan lokasi pendidikan lanjut Lebih dari setengah responden melanjutkan studi ke tingkat magister. Yang mengambil program profesi dan spesialis sekitar 38% dan mereka tentunya berasal dari FK, FKG dan mungkin sebagian FH yang mengambil program notariat serta FE yang mengambil program akuntansi. Sebagian besar responden (68%) melanjutkan studinya di Unsyiah. Ada sekitar seperempat responden yang melanjutkan studi di PTN lain di Indonesia. Namun ada juga yang melanjutkan studi di PTS. Yang menarik adalah sekitar 4% responden melanjutkan studi di luar negeri (Gambar 3.21). Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 16

Pelahhan serhfikasi; 1% Profesi/ spesialis; 38% (a) Lainnya; 4% PTS di Indonesia ; 1% PTN lain di Indonesia ; 26% PT di luar negeri; (b) 4% Lainnya; 1% Magister; 57% Unsyiah; 68% Gambar 3.21. (a) Jenis pendidikan studi lanjut. (b) Institusi tempat studi lanjut 3.5.3. Rencana setelah menyelesaikan studi Sesuai dengan alasan melanjutkan studi (Gambar 3.20), mayoritas responden (85%) ingin bekerja setelah lulus pendidikan lanjut. Nilai ini lebih besar 7% Berwira usaha; 5% Lainnya ; 10% Bekerja ; 85% dibandingkan dengan alasan melanjutkan studi yang untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan. Ada sekitar 5% responden yang ingin berwirausaha. Namun ada sekitar 10% yang tidak menjawab secara pasti. Gambar 3.22. Rencana setelah studi Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 17

BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1. KESIMPULAN Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil tracer study ini adalah: 1. Response rate 24,6% yang diperoleh dalam Tracer Study Unsyiah 2015 ini jauh lebih baik dibandingkan response rate yang diperoleh pada tahun 2012 yang sebesar 9,6%. Dengan demikian, secara statistik seluruh data sudah dapat dianalisis pada level fakultas, namun analisis pada level prodi harus dilakukan secara berhati-hati untuk memastikan keterwakilan. 2. Dari total 958 responden, sekitar 43% sudah bekerja, 22% melanjutkan studi, dan 6% berwirausaha. Namun demikian seperempat dari lulusan masih mencari pekerjaan dua tahun setelah lulus. Alasan utama melanjutkan studi adalah untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan, dimana sebagian besar dilaksanakan di Unsyiah. 3. Secara umum indikator proses Unsyiah sudah baik, ditunjukkan dari beberapa indikator berikut ini: a. Hampir 60% responden lulus kurang dari 9 semester. b. Sekitar 60% responden lulus dengan IPK diatas 3,00. Namun demikian ada sekitar 25% responden lulus dengan masa studi lebih dari 10 semester, dimana penulisan skripsi merupakan faktor utama yang mempengaruhi. c. Sebagian besar aspek akademik di Unsyiah dipersepsi baik oleh responden dengan nilai rata-rata harmonik sekitar 4,0 (skala 5,0). Aspek yang dinilai masih perlu ditingkatkan adalah upaya Unsyiah memperkenalkan wirausaha (3,1) dan memasarkan lulusan ke dunia kerja (2,9) 4. Kondisi fasilitas kampus di Unsyiah dipersepsi lebih baik dibandingkan tracer study 2012 oleh responden, dengan nilai rata-rata harmonik sekitar 4,0 (skala 5,0). 5. Berdasarkan persepsi responden, Unsyiah hampir mampu membekali alumni untuk menguasai level kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja. Namun demikian, peran Unsyiah dalam mengembangkan penguasaan penguasaan bahasa Inggris dipersepsi masih perlu ditingkatkan. 6. Secara umum kinerja output Unsyiah juga sudah baik, ditunjukkan dari beberapa indikator berikut ini: a. Proses mencari kerja yang dialami responden relatif efektif, dimana sekitar 30% responden sudah mulai mencari kerja sebelum lulus kuliah. b. Sekitar tiga per empat responden mendapatkan pekerjaan pertama dalam waktu kurang dari enam bulan. c. Sekitar dua pertiga alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2013 telah bekerja penuh waktu. d. Hampir duapertiga responden memiliki pekerjaan yang erat atau sangat erat hubungannya dengan bidang ilmu yang dipelajari ketika kuliah. e. Sebanyak 68% responden menyatakan pekerjaan pertama mereka sesuai dengan tingkat pendidikan, bahkan sekitar seperempat responden mengisi pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi. Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 18

4.2. REKOMENDASI Beberapa hal menjadi rekomendasi dari hasil tracer study ini adalah: 1. Aplikasi Exit Survey untuk menjaring data alumni perlu terus ditingkatkan penggunaannya. Kerjasama yang baik dengan Biro Administrasi Akademik perlu terus dikembangkan, khususnya untuk menjaring data lumni program D3, S2, S3 dan profesi. 2. Beberapa kesimpulan hasil tracer study ini harus dijadikan umpan balik oleh Unsyiah untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan. 3. Tracer study perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi unit kerja akademik secara lebih serius. Hal ini diperlukan agar response rate terus meningkat dan dapat memberikan data yang representatif secara statistik untuk analisis pada tingkat prodi. 4. Pembiayaan pelaksanaan Tracer Study sebaiknya dialokasikan sebagai dana penelitian, sehingga kegiatan dapat dilaksanakan secara lebih fleksibel 5. Unsyiah harus terus memperbaiki sistem pengelolaan data alumni yang terintegrasi dengan database yang ada. Tersedianya data alumni yang baik akan memudahkan Unsyiah dalam bersinergi dengan alumni untuk pengembangan institusi. 6. Perlu dilakukan analisis silang untuk melihat keterkaitan antar data. Selain itu perlu juga analisis yang lebih mendalam terhadap beberapa poin pertanyaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap berbagai permasalah. 7. Unsyiah perlu terus memperkuat jaringan alumninya, termasuk jaringan alumni di tingkat fakultas dan prodi, sehingga alumni dapat menjadi mitra untuk meningkatkan akses informasi pekerjaan bagi alumni yang baru lulus. Universitas Syiah Kuala Tracer Study 2015 Hal - 19

LAMPIRAN Lampiran 1. SK Tim Tracer Study Unsyiah 2015 Hal - 20

Hal - 21

Lampiran 2. KUISIONER TRACER STUDY UNSYIAH 2015 BAGIAN A DATA PENDAHULUAN A1 A2 A3 Nama lengkap (ambil dari data Exit Survey)........ NIM (ambil dari data Exit Survey) Bulan dan tahun wisuda (ambil dari data Exit Survey) 1 Periode Februari 2013 2 Periode Mei 2013 3 Periode September 2013 4 Periode November 2013 A4 Jenis kelamin (pilih salah satu) 1 Perempuan 2 Laki-laki A5 Alamat kontak Email (ambil dari data registrasi Tracer Study).@... Nomor HP1 (tuliskan pada kotak) Nomor HP2 (tuliskan pada kotak jika ada) Facebook (tuliskan jika ada)...... Twitter (tuliskan jika ada)...... Instragram (tuliskan jika ada)...... Linkedln (tuliskan jika ada)...... A6 Alamat domisili saat ini (tuliskan) Negara Provinsi Kabupaten Kecamatan Kelurahan/desa. (pilih dari drop down menu). (pilih dari drop down menu). (pilih dari drop down menu). (tuliskan). (tuliskan) Jalan/nomor rumah. (tuliskan) Kode pos (tuliskan) A7 Aktivitas utama saat ini (pilih salah satu) 1 Bekerja (jawab bagian B dan C) 2 Melanjutkan studi (jawab bagian B dan D) 3 Berwirausaha (jawab bagian B dan E) 4 Mencari pekerjaan (jawab bagian B) 5 Lainnya:..... (tuliskan, jawab bagian B) A8 Jika menjawab 1, 2 dan 3 pada pertanyaan A7, seberapa erat hubungan antara bidang ilmu yang anda pelajari selama kuliah dan aktivitas utama saudara saat ini? (pilih yang paling sesuai) besar Tidak sama sekali 5 4 3 2 1 A9 Alamat kantor sekarang (tuliskan jika sudah bekerja atau berwirausaha) Negara Provinsi Kabupaten Kecamatan Kelurahan/desa. (pilih dari drop down menu). (pilih dari drop down menu). (pilih dari drop down menu). (tuliskan). (tuliskan) Jalan/nomor rumah. (tuliskan) Hal - 22

Kode pos (tuliskan) A10 Informasi tentang atasan (tuliskan jika saudara sudah bekerja) A10.1 Nama atasan langsung/supervisor. A10.2 Alamat email atasan langsung/supervisor... @..... A109.3 Nomor HP atasan langsung/supervisor BAGIAN B PENGALAMAN KULIAH DI UNSYIAH B1 B2 Masa studi (pilih salah satu, dihitung dari semester registrasi awal sampai semester yudisium, tidak termasuk cuti) 1 < 8 semester 2 8 <9 semester 3 9 <10 semester 4 10 <11 semester (jawab B2) 5 11 12 semester (jawab B2) 6 > 12 semester (jawab B2) Seberapa besar alasan-alasan berikut ini menyebabkan keterlambatan penyelesaian studi saudara? (pilih yang paling sesuai) besar Tidak sama sekali B2.1 B2.2 B2.3 B2.4 B2.5 B2.6 B2.7 5 4 3 2 1 Keterbatasan keuangan/ekonomi 5 4 3 2 1 Banyak mengulang mata kuliah 5 4 3 2 1 Keterlambatan penyelesaian skripsi/tugas akhir 5 4 3 2 1 Masalah keluarga/pribadi 5 4 3 2 1 Kesehatan 5 4 3 2 1 Keterbatasan sarana belajar 5 4 3 2 1 Pelayanan akademik (pembimbingan, administrasi dll.) B3 Bagaimana penilaian saudara tentang pelaksanaan kegiatan berikut ini di Unsyiah? (pilih yang paling sesuai) baik buruk B3.1 B3.2 B3.3 B3.4 B3.5 B3.6 B3.7 B3.8 B3.9 5 4 3 2 1 Perkuliahan 5 4 3 2 1 Pembimbingan akademik (perwalian) 5 4 3 2 1 Pembimbingan skripsi/tugas akhir 5 4 3 2 1 Kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen di luar jadwal kuliah 5 4 3 2 1 Kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah di kampus 5 4 3 2 1 Dorongan untuk terlibat dalam organisasi profesi 5 4 3 2 1 Dorongan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa kampus 5 4 3 2 1 Memperkenalkan wirausaha 5 4 3 2 1 Memasarkan lulusan ke dunia kerja B4 Bagaimana penilaian saudara tentang kualitas penerapan metodologi pembelajaran berikut ini di program studi saudara? (pilih yang paling sesuai) baik jelek B4.1 B4.2 B4.3 B4.4 B4.5 5 4 3 2 1 Ceramah di kelas 5 4 3 2 1 Diskusi 5 4 3 2 1 Praktikum laboratorium 5 4 3 2 1 Praktik lapangan 5 4 3 2 1 Pemberian tugas (proyek, makalah dan sejenisnya) Hal - 23