PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK (USIA 2 12 / 13 TAHUN)

dokumen-dokumen yang mirip
D LAM PENDI D D I I D K I A K N

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TEORI PERKEMBANGAN ANAK. Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam enam sub-tahapan:

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

Bab XII. Kesehatan Seksual. Seks dan peranan berdasarkan gender. Bagaimanakah gender mempengaruhi kesehatan seksual?

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN adalah tugas - tugas yang harus dilakukan oleh seseorang dalam masa-masa tertentu sesuai dengan norma-norma masyar

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

1/27/2012 PENDAHULUAN. Untuk apa mempelajari Perkembangan Peserta Didik?

PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PADA HUBUNGAN PERSAHABATAN REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. 21 tahun dan belum menikah ( Menurut UU No. 23 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

bab i Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka disusun rumusan

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

Pengantar Ilmu Komunikasi

WORKSHOP BAHASA INDONESIA DI SD. ISAH CAHYANI Diadaptasi dari berbagai sumber

Sahabat. Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata;

MODUL LIMA KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

KARAKTERISTIK SISWA SD KELAS RENDAH DAN PEMBELAJARANNYA

Perkembangan Anak Usia Dini Ernawulan Syaodih

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK PAKET IA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial; mereka tidak dapat hidup sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 TEMA: KESEHATAN

BIMBING SI KECIL UNGKAPKAN EMOSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk individu. Dalam kehidupannya, manusia selain sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan terhadap empat

Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira-

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mayang Wulan Sari,2014

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri di lingkungan sosialnya. Seorang individu akan selalu berusaha

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi bagi setiap

PENANGANAN ANAK BERMASALAH DENGAN KASIH SAYANG

Artikel keperawatan sebagai ilmu

PENGEMBANGAN PERILAKU SOSIAL ANAK USIA DINI

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

Deteksi Potensi Kesulitan. Yusi Riksa Yustiana PPB FIP UPI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat. dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak.

Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alfian Rizanurrasa Asikin, 2014 Bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan kesadaran gender siswa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah yang merupakan periode peralihan antara masa kanakkanak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Salah satu bidang pengembangan dalam pertumbuhan keterampilan dasar

PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN PEMAHAMAN EMOSI PENGALAMAN SOSIAL DAN PEMAHAMAN EMOSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata belajar sudah sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PERKEMBANGAN DAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK

BAB III ANALISA MASALAH

Pemahaman Etika Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

Y. Joko Dwi Nugroho, S.Psi,M.Psi,Psi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

SPESIALISASI UTAMA DALAM PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus,

BAB I PENDAHULUAN. sehingga disebut usia emas (golden age). Oleh karena itu, kesempatan ini hendaknya

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

PROSES DAN TEKNIK-TEKNIK KONSELING

EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

I. PENDAHULUAN. Secara hakiki, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak

PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Usia 4-6 tahun adalah suatu tahap

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Oleh sebab itu manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB II KAJIAN TEORI. A. Landasan Teori. 1. Proses Pembelajaran. Belajar adalah suatu kegiatan untuk menambah pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Masa akhir

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Down s Syndrome Saat Pertama

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

Transkripsi:

PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK (USIA 2 12 / 13 TAHUN) Masa kanak-kanak dimulai saat anak dapat berdiri sampai dengan mencapai kematangan. Masa ini terbagi menjadi 2 peride : (Hurlck, 1990) 1. Masa Kanak-Kanak Awal (Early Childhd: 2 6 tahun) 2. Masa Kanak-Kanak Akhir (Late Childhd: 6 12 tahun) ISTILAH DAN TUGAS PERKEMBANGAN Masa Kanak-Kanak Awal Hurlck (1990) menyatakan bahwa: Masa kanak-kanak awal dikatakan sebagai PROBLEM AGE, karena rang tua sering dihadapkan pada masalah-masalah : Tidak menurut Keras kepala Negativisme Para pendidik menyebutnya sebagai Masa Praseklah, yaitu masa persiapan baik secara fisik maupun mental untuk menghadapi tugas-tugas saat mereka mulai mengikuti pendidikan frmal. Di mana pun anak berada, tekanan dan harapan yang dikenakan terhadap anak pada masa ini sangat berbeda dengan apa yang akan dialaminya saat memulai pendidikan frmal di kelas satu. Para ahli psiklgi menyebut masa ini sebagai: Usia Kelmpk, yaitu masa dimana anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku ssial sebagai persiapan bagi kehidupan ssial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri saat mereka masuk kelas satu. Usia Menjelajah/Eksplrasi, yang menunjukkan bahwa anak-anak ingin mengetahui keadaan lingkungannya (lingk. hidup dan benda mati), mekanismenya, perasaannya, dan bagaimana ia dapat menjadi bagian dari lingkungannya. Usia Bertanya, yaitu anak banyak bertanya sebagai salah satu cara menjelajah lingkungan. Usia Meniru, merupakan ciri yang sangat mennjl pada masa ini, yaitu anak meniru pembicaraan dan tindakan rang lain. Usia Kreatif, dimana pada masa ini anak lebih menunjukkan kreativitas dalam bermain dibandingkan dengan pada masa-masa perkembangan lainnya. Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak awal menurut Havighurst (Hurlck, 1990) adalah sebagai berikut: 1. Belajar mengerti tentang perilaku seks yang benar 2. Belajar membedakan benar dan salah dalam hubungannya dengan rang2 di luar rumah terutama di lingkungan tetangga, seklah dan teman bermain 3. Belajar mengembangkan hati nurani 4. Belajar memberi dan menerima kasih sayang Untuk sitasi (citatin), tuliskan: Herlina. (2013). Biblitherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja

Masa Kanak-Kanak Akhir Beberapa istilah diberikan untuk masa kanak-kanak akhir, yaitu: Masa kanak-kanak akhir dimulai saat anak masuk seklah dasar (SD) sehingga seringkali dikatakan sebagai masa anak seklah Oleh rang tua disebut sebagai: usia yang menyulitkan Usia tidak rapih Oleh para pendidik disebut sebagai: Usia seklah dasar Peride kritis dalam membentuk drngan berprestasi Oleh Ahli Psiklgi disebut sebagai: Usia berkelmpk Usia penyesuaian diri Usia kreatif Usia bermain (Hurlck, 1990: 146-148) Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak akhir menurut Havighurst (Hurlck, 1990) adalah: Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya Mulai mengembangkan peran ssial pria atau wanita yang tepat Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari Mengembangkan hati nurani, pengertian mral, tata dan tingkatan nilai Mengembangkan sikap terhadap kelmpk-kelmpk ssial dan lembaga-lembaga Mencapai kebebasan pribadi PERKEMBANGAN KOGNITIF Menurut Piaget (Hurlck, 1990), pada masa kanak-kanak awal, tahap perkembangan kgnitif berada taraf pemikiran praperasinal. Pemikiran praperasinal dapat dibagi ke dalam dua subtahap : 1. Subtahap fungsi simblis. Pada tahap ini anak mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental suatu bjek yang tidak ada 2. Subtahap pemikiran intuitif. Pada tahap ini anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin tahu jawaban atas semua bentuk pertanyaan Untuk sitasi (citatin), tuliskan: Herlina. (2013). Biblitherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja

Sedangkan pada masa kanak-kanak akhir, menurut Piaget (Hurlck, 1990) perkembangan kgnitif ditandai dengan: Sudah mulai bisa berpikir sistematis, melakukan analisis dan sintesis, tetapi terbatas pada benda-benda/peristiwa-peristiwa knkret: Mengembangkan strategi pemecahan masalah. Mempertimbangkan hubungan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya. Mempertimbangkan bagaimana beberapa aspek yang berbeda dapat mempengaruhi rang lain Egsentrisme mulai berkurang anak sudah mulai memiliki kemampuan mengkrdinasikan pandangan-pandangan rang lain dengan pandangannya sendiri, dan memiliki persepsi psitif bahwa pandangannya hanyalah salah satu dari sekian banyak pandangan rang. PERKEMBANGAN BICARA/BAHASA Pada masa kanak-kanak awal, perkembangan bahasa ditandai dengan: (Hurlck, 1990): Pengucapan kata-kata ; anak sulit mengucapkan bunyi tertentu dan kmbinasi bunyi seperti z, w, d, s dan g dan kmbinasi huruf mati st, str, dr dan fl Menambah ksa kata Membentuk kalimat Perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak akhir ditandai dengan: (Hurlck, 1990) Mengembangkan ksa kata sekitar 40.000 kata Memahami bentuk-bentuk kmpleks gramatik Menangkap makna ganda dari kata-kata seperti dalam humr Mempertimbangkan kebutuhan dari pendengar dalam situasi yang kmpleks Merancang strategi dalam berbicara namun isi pembicaraan cenderung merst. PERKEMBANGAN SOSIAL Pada masa kanak-kanak awal, perkembangan ssial ditandai dengan: (Hurlck, 1990) Ada ssialisasi dengan kelmpk teman sebaya: Setelah pada masa bayi cenderung melakukan peramainan yang bersifat menyendiri (Slitary play), pada awal masa kanak-kanak ini, serang anak mulai menunjukkan minat yang nyata untuk melihat teman-temannya dan berusaha mengadakan kntak ssial Parallel play (2-3 tahun) ada bersama-sama tapi bermain sendiri-sendiri, tidak bermain dengan anak lain. Secara bertahap, anak mulai terlibat dalam kegiatan yang menyerupai kegiatan anakanak lain Asssiative play Pada sekitar usia 3 tahun, anak mulai bermain pura-pura (Make believe play), misalnya bersama temannya bermain berpura-pura menjadi plisi melawan perampk. Untuk sitasi (citatin), tuliskan: Herlina. (2013). Biblitherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja

Pada akhir tahun ke-3 (tahun ke-4), sejalan dengan meningkatnya kntak ssial, anak menjadi anggta kelmpk dan saling berinteraksi Cperative play, misalnya melakukan permainan-permainan yang memiliki aturan-aturan dan menguji keterampilan, seperti permainan melempar dan menangkap bla. Pada masa kanak-kanak akhir, perkembangan ssial ditandai dengan: (Hurlck, 1990) Di masa seklah, anak belajar memperleh keterampilan dan pengetahuan tentang apa yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya. Bila berhasil memperlehnya, maka timbul rasa mampu dan bergairah. Tetapi bila menemui kegagalan, apalagi diketahui leh rang dewasa, maka akan timbul rasa rendah diri. (Eriksn: Kutub Industry X Inferirity). Keterampilan masa kanak-kanak akhir: Keterampilan menlng diri sendiri Keterampilan menlng rang lain Keterampilan seklah Keterampilan bermain Anak berminat dalam kegiatan-kegiatan dengan teman-teman dan ingin menjadi bagian dari kelmpk yang mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pla perilaku, nilai-nilai, dan minat anggta-anggtanya (Usia Berkelmpk). Ia harus berjuang untuk mencapai hal ini. Menunjukkan minat yang nyata terhadap teman-temannya dan berusaha mengadakan kntak ssial Terlibat dalam kegiatan yang menyerupai kegiatan anak-anak lain Menjadi anggta kelmpk dan saling berinteraksi PERKEMBANGAN EMOSI Menurut Zeman (2001), studi tentang perkembangan emsi bayi dan anak-anak relatif baru, baru diteliti secara empirik selama beberapa dekade yang lalu. Para peneliti melakukan pendekatan terhadap aspek ini dri berbagai perspektif teritik, seperti teri knstruksinisme ssial, teri emsi diferensial, dan teri belajar ssial. Masing-masing pendekatan menggali tentang cara bayi dan anak-anak berkembang secara emsi, memusatkan pada pertanyaan apakah emsi dipelajari atau ditentukan secara bilgis, serta mempertanyakan tentang cara bayi dan anak-anak mengella pengalaman dan perilaku emsi mereka. Untuk merumuskan teri tentang perkembangan emsi manusia, para peneliti memusatkan pada tampilan emsi yang dapat diamati, seperti ekspresi wajah atau perilaku publik. Perasaan dan pengalaman pribadi anak tidak dapat diteliti, sehingga interpretasi emsi harus dibatasi pada tandatanda yang dapat diamati (dibservasi). (Zeman, 2001) Meskipun terdapat perdebatan tentang definisi pengaturan emsi, namun pada umumnya terdapat kesamaan pemikiran yaitu bahwa terdapat keterlibatan kemampuan untuk mengenali dan melabel emsi dan untuk mengendalikan ekspresi emsi dalam cara yang knsisten dengan harapan budaya. Bayi sangat mengandalkan pada rang dewasa untuk mengatur keadaan emsinal mereka. Jika merasa tidak nyaman, mereka dapat mengkmunikasikan keadaan tersebut melalui tangisan. Namun pada masa kanak-kanak awal (saat baru belajar berjalan), anak mulai mengembangkan keterampilan untuk mengatur emsi mereka dengan munculnya bahasa. Kemampuan mengartikulasikan keadaan emsi memiliki efek mengatur yang menjadikan anak mampu mengkmunikasikan perasaannya terhadap rang yang dapat membantu mereka mengella Untuk sitasi (citatin), tuliskan: Herlina. (2013). Biblitherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja

keadaan emsi mereka. Berbicara juga membantu anak melakukan pengaturan diri (self-regulatin), menggunakan bahasa yang baik untuk menceritakan diri sendiri melalui situasi-situasi sulit. (Zeman, 2001) Secara ringkas, Zeman (2001) merangkum perkembangan emsi masa kanak-kanak sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Usia Perkembangan Emsi 2 tahun Anak mulai mengembangkan kemampuan berempati. Perkembangan empati memerlukan kemampuan membaca tanda-tanda emsi seserang, memahami bahwa rang lain merupakan satuan (entitas) yang berbeda dari diri sendiri, dan menempatkan diri sendiri dalam psisi rang lain). Kemampuan kgnitif ini belum terbentuk sebelum usia satu tahun. Tanda pertama dari empati pada anak terjadi saat mereka mencba untuk meredakan distres. Anak akan menggunakan bahasa yang enak didengar dan memulai kntak fisik dengan ibu mereka saat mereka merasa distres. 3 tahun Anak belajar bahwa ekspresi kemarahan dan agresi dikendalikan dengan hadirnya rang dewasa. Namun, di sekitar teman sebaya, anak kurang mau menekan perilaku emsi negatif. Perbedaan ini muncul sebagai akibat dari knsekuensi yang berbeda yang mereka terima sehubungan dengan ekspresi emsi mereka di hadapan rang dewasa maupun teman sebaya. Anak mulai menginternalisasi aturan masyarakat yangmenentukan tentang ekspresi emsi yang sesuai. 4 tahun Anak mampu merubah ekspresi emsi. Permulaan usia 4-5 tahun Pada usia ini, anak sudah mampu menunjukkan ekspresi emsi eksternal yang tidak selalu sama dengan keadaan emsi internal. Kemampuan ini mensyaratkan anak untuk memahami perlunya merubah tampilan emsi, mengambil perspektif dari sudut pandang rang lain, mengetahui bahwa keadaan eksternal tidak selalu sesuai dengan keadaan internal, dapat mengendalikan tt-tt untuk menghasilkan ekspresi emsi, sensitif terhadap knteks ssial yang menyadarkan mereka untuk merubah ekspresi mereka, dan memiliki mtivasi untuk menunjukkan ekspresi yang berbeda tersebut dalam cara yang meyakinkan. Anak mengembangkan pemahaman yang sangat baik tentang keadaan emsinal rang lain. Meningkatnya perkembangan kgnitif menjadikan anak pra seklah mampu sampai pada pemahaman yang lebih kmpleks tentang emsi. Melalui pengalaman yang berulang-ulang, anak mulai mengembangkan teri mereka sendiri tentang keadaan emsi rang lain dengan mengacu pada sebab-akibat dari emsi, dan dengan mengbservasi dan menjadi sensitif terhadap tanda-tanda perilaku yang mengindikasikan distres emsi. Anak pada usia ini juga mulai memprediksi tentang pengalaman rang lain dan ekspresi emsi rang lain, misalnya memprediksi bahwa anak yang gembira akan mau berbagi mainan yang dimilikinya. 7-11 tahun Menunjukkan bermacam-macam keterampilan pengaturan diri (self-regulatin). Memiliki pemahaman yang sangat baik dan memerankan aturan budaya. Dengan demikian, anak mulai mengetahui kapan mengendalikan ekspresi emsi, serta memiliki keterampilan mengatur emsi yang memungkinkan mereka secara efektif menutupi emsinya dalam cara yang sesuai dengan masyarakat. Anak pada usia ini sensitif terhadap tanda-tanda kntekstual ssial yang diberikan sebagai pengarah untuk mengekspresikan atau mengendalikan emsi negatif. Untuk sitasi (citatin), tuliskan: Herlina. (2013). Biblitherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja

Beberapa faktr yang mempengaruhi keputusan pengaturan emsi ini meliputi jenis emsi yang dialami, sifat dari hubungan mereka dengan rang-rang yang terlibat dalam pertukaran emsi, usia anak, dan gender. Anak mengembangkan seperangkat harapan tentang hasil dari mengekspresikan emsi kepada rang lain. Secara umum, anak lebih menunjukkan kemarahan dan kesedihan kepada teman daripada kepada rangtua karena mereka menduga mendapatkan respn negatif, misalnya digda atau diremehkan, dari temannya. Namun, dengan meningkatnya usia, anak-anak yang lebih tua lebih mengekpresikan emsi negatif kepada ibunya daripada kepada ayahnya karena menduga bahwa ayahnya akan berespn negatif terhadap emsi yang ditampilkan. Keterampilan mengatur emsi ini dipandang adaptif. Mulai pertengahan mana kanak-kanak, anak memahami bahwa keadaan emsinal seserang tidak sesederhana seperti yang mereka bayangkan di tahuntahun pertama, dan seringkali merupakan hasil dari berbagai sebab yang kmpleks, yang tidak selalu tampak secara eksternal. Memahami bahwa mungkin saja seserang mengalami lebih dari satu emsi pada satu saat, walaupun kemampuan ini masih terbatas dan berkembang perlahanlahan. Susan Harter dan Nancy Whitsell membuktikan bahwa anak-anak usia 7 tahun mampu memahami bahwa seserang dapat merasakan dua emsi sekaligus pada saat bersamaan, bahkan emsi psitif dan negatif sekaligus. Anak laki-laki kurang terbuka untuk menunjukkan emsi takut pada saat distres dibandingkan dengan anak perempuan. Sumber Rujukan: Herlina. (2008). Deteksi Dini dalam Perkembangan. Bandung: Jurusan Psiklgi FIP UPI. Diktat kuliah (tidak diterbitkan). Hurlck, E.B. (1990). Develpmental Psychlgy: A Lifespan Apprach. Istiwidayanti). Jakarta: Erlangga (terjemahan leh Zeman, J. (2001). Emtinal Develpment. University f Maine. Tersedia: http://findarticles.cm/p/articles/mi_g2602/is_0002/ai_2602000223/ (14 Februari 2012) Untuk sitasi (citatin), tuliskan: Herlina. (2013). Biblitherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja