Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

PENGARUH PERENDAMAN BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DALAM EKSTRAK BONGGOL NANAS

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS SAUS TOMAT

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

LAMPIRAN 1 HASIL DETERMINASI DAUN ANGSANA

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

BENTUK PANGKAT. Lampiran 1 Instrumen Pretest

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

LAMPIRAN III. Output SPSS

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

Lampiran Statistik Deskrifptif Frekuensi PCC

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Uji hedonik (uji kesukaan)

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan di bagian sebelumnya,

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis

LAMPIRAN 1. Perhitungan Dosis. x 60 gr = 0,6539 gr

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. Pekerjaan : a. Pelajar b. PNS c.karyawan. d. Mahasiswa e... Lama menjadi Anggota : a. 1 Tahun b.

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep

Lampiran 1. Kode etik penelitian

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

Lampiran 1. Surat Ethical clearance

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

Lampiran 1. Ethical Clearanc

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm

Monks. (2004). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

Notes. Output Created 13-May :13:44 Comments Input Data E:\olahdata 2011\andreas\data2.sav. N of Rows in Working Data

Lampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g)

KUESIONER PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 LAMPIRAN KUESIONER

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

KOESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS LAYANAN, SUASANA WIFI CORNER, DAN CUSTOMER VALUE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WIFI

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Yogyakarta masih berada pada level physiological needs dengan

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

LAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 KUESIONER

Saya yang bernama Elisnawati Ambarita/ adalah mahasiswi. Ilmu Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Kuesioner Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Pemberian. Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT.

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

LAMPIRAN. Rekapitulasi Data Jumlah Pelanggan Tahun 2016

Lampiran 1. Surat rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK 30 RESPONDEN KONSUMEN YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI RUMAH CANTIK CITRA JAKARTA.

Transkripsi:

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS sisplatin Dosis untuk tikus= 7mg/kg Dosis absolute pada tikus : 7x0,2=1.4 mg Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram Untuk mencit 26 g sisplatin yang diperlukan:26/20x0.196 = 0,25 mg Sediaan sisplatin 1mg/1ml Jadi dalam 1 ml sediaan terdapat 1 g sisplatin Volume =0,25/1x 1ml = 0,25 ml Dosis ekstrak buah merah Dosis manusia 70kg = 2x15 ml(1 sendok makan)= 30 ml Dosis mencit 20mg = 30x0.0026 = 0,078 ml Dosis mencit 25mg = 25/20 x 0,078 = 0,0925= 0,1 ml Untuk penetapan pemberian dosis buah merah Perlakuan 1= 0,1 ml x2 Perlakuan 2= 0,2 ml x2 Perlakuan 3= 0,4 ml Pemilihan Tanaman dan Persiapan Bahan Uji 52

53 Buah merah berasal dari daerah Papua, Irian Jaya. Buah merah yang digunakan adalah kultivar merah panjang, dimana buah yang dipilih adalah buah yang terlihat segar dan berwarna merah terang. Ekstraksi buah merah dilakukan di Fakultas Farmasi, Laboratorium Farmakognosia, ITB, Bandung. 1. Buah merah dipotong-potong dan dicuci. 2. Buah tersebut dikukus dan dipisahkan mesokarpnya. 3. Buah diperas untuk memperoleh pasta berwarna merah. 4. Pasta tersebut dipanaskan pada suhu 40 C, hingga diperoleh bagian minyak 5. Bagian minyak dipisahkan dari bagian air. 6. Bagian minyak diendapkan 24 jam. 7. Bagian minyak dipisahkan dari pasta yang mengendap. 8. Bagian minyak yang dipisahkan dimasukkan wadah yang gelap. 9. Ekstrak yang didapat disimpan pada suhu 4 C dalam lemari es. LAMPIRAN 2 ANALISIS DATA

54 JUMLAH SPERMATOZOA Oneway Notes Output Created 13-Oct-2009 15:44:19 Comments Input Active Dataset DataSet0 Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File 30 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Cases Used Statistics for each analysis are based on cases with no missing data for any variable in the analysis. Syntax ONEWAY Jumlah BY kelompok /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Resources Processor Time 00:00:00.047 Elapsed Time 00:00:00.094 [DataSet0] ANOVA Jumlah Spermatozoa Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 3.532E13 4 8.829E12 20.493.000 Within Groups 1.077E13 25 4.308E11 Total 4.609E13 29

55 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Jumlah Spermatozoa Tukey HSD Mean Difference 95% Confidence Interval (I) Kelompok (J) Kelompok (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound Negatif Positif 1.40000E5 3.78961E5.996-9.7296E5 1.2530E6 perlakuan 1-1.48875E6 * 3.78961E5.005-2.6017E6-3.7579E5 perlakuan 2-1.58500E6 * 3.78961E5.003-2.6980E6-4.7204E5 perlakuan 3-2.76125E6 * 3.78961E5.000-3.8742E6-1.6483E6 positif Negatif -1.40000E5 3.78961E5.996-1.2530E6 972958.9789 perlakuan 1-1.62875E6 * 3.78961E5.002-2.7417E6-5.1579E5 perlakuan 2-1.72500E6 * 3.78961E5.001-2.8380E6-6.1204E5 perlakuan 3-2.90125E6 * 3.78961E5.000-4.0142E6-1.7883E6 perlakuan 1 Negatif 1.48875E6 * 3.78961E5.005 375791.0211 2.6017E6 positif 1.62875E6 * 3.78961E5.002 515791.0211 2.7417E6 perlakuan 2-96250.00000 3.78961E5.999-1.2092E6 1.0167E6 perlakuan 3-1.27250E6 * 3.78961E5.019-2.3855E6-1.5954E5 perlakuan 2 Negatif 1.58500E6 * 3.78961E5.003 472041.0211 2.6980E6 positif 1.72500E6 * 3.78961E5.001 612041.0211 2.8380E6 perlakuan 1 96250.00000 3.78961E5.999-1.0167E6 1.2092E6 perlakuan 3-1.17625E6 * 3.78961E5.035-2.2892E6-63291.0211 perlakuan 3 Negatif 2.76125E6 * 3.78961E5.000 1.6483E6 3.8742E6 positif 2.90125E6 * 3.78961E5.000 1.7883E6 4.0142E6 perlakuan 1 1.27250E6 * 3.78961E5.019 159541.0211 2.3855E6 perlakuan 2 1.17625E6 * 3.78961E5.035 63291.0211 2.2892E6 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.

56 Homogeneous Subsets Tukey HSD Jumlah Spermatozoa Subset for alpha = 0.05 Kelompok N 1 2 3 positif 6 1.3600E6 Negatif 6 1.5000E6 perlakuan 1 6 2.9888E6 perlakuan 2 6 3.0850E6 perlakuan 3 6 4.2612E6 Sig..996.999 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. VIABILITAS SPERMATOZOA Oneway Notes Output Created 13-Oct-2009 15:41:27 Comments Input Active Dataset DataSet0 Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File 30

57 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Cases Used Statistics for each analysis are based on cases with no missing data for any variable in the analysis. Syntax ONEWAY Viabilitas BY kelompok /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Resources Processor Time 00:00:00.031 Elapsed Time 00:00:00.015 [DataSet0] ANOVA Viabilitas Spermatozoa (%) Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 5205.000 4 1301.250 49.933.000 Within Groups 651.500 25 26.060 Total 5856.500 29 Post Hoc Tests Viabilitas Spermatozoa (%) Tukey HSD Multiple Comparisons Mean Difference 95% Confidence Interval (I) Kelompok (J) Kelompok (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound Negatif positif 7.50000 2.94732.112-1.1559 16.1559 perlakuan 1-12.50000 * 2.94732.002-21.1559-3.8441

58 perlakuan 2-17.50000 * 2.94732.000-26.1559-8.8441 perlakuan 3-30.00000 * 2.94732.000-38.6559-21.3441 positif Negatif -7.50000 2.94732.112-16.1559 1.1559 perlakuan 1-20.00000 * 2.94732.000-28.6559-11.3441 perlakuan 2-25.00000 * 2.94732.000-33.6559-16.3441 perlakuan 3-37.50000 * 2.94732.000-46.1559-28.8441 perlakuan 1 Negatif 12.50000 * 2.94732.002 3.8441 21.1559 positif 20.00000 * 2.94732.000 11.3441 28.6559 perlakuan 2-5.00000 2.94732.454-13.6559 3.6559 perlakuan 3-17.50000 * 2.94732.000-26.1559-8.8441 perlakuan 2 Negatif 17.50000 * 2.94732.000 8.8441 26.1559 positif 25.00000 * 2.94732.000 16.3441 33.6559 perlakuan 1 5.00000 2.94732.454-3.6559 13.6559 perlakuan 3-12.50000 * 2.94732.002-21.1559-3.8441 perlakuan 3 Negatif 30.00000 * 2.94732.000 21.3441 38.6559 positif 37.50000 * 2.94732.000 28.8441 46.1559 perlakuan 1 17.50000 * 2.94732.000 8.8441 26.1559 perlakuan 2 12.50000 * 2.94732.002 3.8441 21.1559 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD Viabilitas Spermatozoa (%) Subset for alpha = 0.05 Kelompok N 1 2 3

59 positif 6 15.0000 Negatif 6 22.5000 perlakuan 1 6 35.0000 perlakuan 2 6 40.0000 perlakuan 3 6 52.5000 Sig..112.454 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.