Bagian Kelima. Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Paragraf Pertama

dokumen-dokumen yang mirip
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II

DIR Instruksi Kerja : Metode Pemilihan Penyedia

PELELANGAN. MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan Ke 6

PANDUAN MEMBUAT JADWAL LELANG

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1

BUKU INFORMASI MENYUSUN TAHAPAN DAN JADWAL PENGADAAN BARANG/JASA

METODE PEMILIHAN PENGADAAN BARANG/PEK.KONSTRUKSI/JASA LAINNYA PASAL

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221 PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA B/J

5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

MATERI 3 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-2. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

LAMPIRAN. SURAT EDARAN Nomor : SE - 237/MK.1/2011 TENTANG

7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 2

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 2

KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015

5. PENUNJUKAN LANGSUNG SATU SAMPUL

11. PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

AUDIT ATAS PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

Mekanisme Pengadaan Langsung

MANUAL PROCEDURE. Pelelangan Sederhana Pengadaan Barang dan Jasa

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA (METODE PASCAKUALIFIKASI 1 SAMPUL)

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA

Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat daerah/institusi Lainnya

PROSEDUR PELAKSANAAN E-PROCUREMENT

TUJUAN PELATIHAN. Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Mengetahui dan Memahami :

UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tim UJDIH BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta 1

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN PETUNJUK PELAKSANAAN PENETAPAN PEMENANG SELEKSI/LELANG

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

PENGADAAN LANGSUNG YANG BERTANGGUNG JAWAB. (Abu Sopian/Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang)

HPS MELEBIHI PAGU ANGGARAN DAPAT TERJADI DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

CONTOH SOAL UJIAN SERTIFIKASI AHLI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT DASAR

TATA CARA E-TENDERING

7. PELELANGAN TERBATAS SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA

DAFTAR ISI BAB V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN

6. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

Bagian Kedua Maksud Pasal 4

BEBERAPA CATATAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015

PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor SOP Jalan Masjid Raya No. 25 Sungguminasa 92111

PELAKSANAAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

PEMERINTAH KABUPATEN BIAK NUMFOR UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

: 0157/S.Sangg./JK/IX/2017

PENGADILAN AGAMA SINJAI. JL. Jenderal Sudirman Nomor. 5 Tlp. (0482) Faks. (0482) S I N J A I 92651

GUBERNUR JAWA TENGAH

STUDI PROSEDUR PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSULTAN PADA PROYEK PEMERINTAH MENURUT KEPPRES NO. 80 TAHUN 2003

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG JASA MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA

Manajemen Pengadaan Barang /Jasa (PBJ)

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DENGAN CARA E-TENDERING

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG

Kata Kunci : kontes, memperlombakan, harga pasar, tim juri, Pokja ULP.

MATERI PELATIHAN PENGADAAN BARANG JASA

DAFTAR ISI BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROSES PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT WALIKOTA SURABAYA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PRO PR SEDU SED R U R DAN

Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa MUDJISANTOSA

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

PERPRES 54/2010, PERPRES 35/2011, DAN PERPRES 70/2012 PERPRES 172/2014 DAN PERPRES 4/2015 KETERANGAN I. DEFENISI

MATERI 4 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG, PEKERJAAN KONSTRUKSI, JASA LAINNYA DAN JASA KONSULTANSI

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya 1. Sistem Gugur 2. Sistem Nilai 3. Biaya Selama Umum Ekonomis

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PEMERINTAH KABUPATEN BIAK NUMFOR

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG

- 1 - B U P A T I K A R O PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 292 TAHUN 2013 TENTANG

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN

BIRO PENGADAAN BARANG DAN JASA

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN ANGGARAN 2012 Jl. Rasakunda Girimaya Pangkalpinang

LARANGAN NEGOSIASI DALAM PROSES LELANG Oleh Abu Sopian Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Palembang

-1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5655); 2. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

BERITA NEGARA. No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

, dipandang perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang E-Tendering;

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN KOTA YOGYAKARTA

DAFTAR ISI LAMPIRAN V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA LAMPIRAN V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA

MANUAL PROCEDURE. Proses Pelaksanaan Pelelangan Barang dan Jasa

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011

Walikota Tasikmalaya

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Karmilasari

Transkripsi:

- 58 - Bagian Kelima Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Paragraf Pertama Tahapan Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Pasal 57 (1) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan metode Pelelangan Umum meliputi tahapan sebagai berikut: a. Pelelangan Umum untuk pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya dengan prakualifikasi, metode dua sampul yang meliputi kegiatan: 1) pengumuman prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; pembuktian kualifikasi dan pembuatan Berita Acara Pembuktian Kualifikasi; penetapan hasil kualifikasi; pengumuman hasil kualifikasi; sanggahan kualifikasi; undangan; pengambilan Dokumen Pemilihan; pemasukan Dokumen Penawaran; pembukaan Dokumen Penawaran sampul I; evaluasi Dokumen Penawaran sampul I; pemberitahuan/pengumuman peserta yang lulus evaluasi sampul I; 15) pembukaan

15) 16) 17) 18) 19) 20) 21) 22) - 59 - pembukaan Dokumen Penawaran sampul II; evaluasi Dokumen Penawaran sampul II; pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; penetapan pemenang; pengumuman pemenang; sanggahan; sanggahan banding (apabila diperlukan); dan penunjukan Penyedia Barang/Jasa. Pelelangan Umum untuk pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan prakualifikasi atau Pelelangan Terbatas untuk pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi, metode dua tahap yang meliputi kegiatan: 1) pengumuman prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; pembuktian kualifikasi; penetapan hasil kualifikasi; pengumuman hasil kualifikasi; sanggahan kualifikasi; undangan; pengambilan Dokumen Pemilihan; pemasukan Dokumen Penawaran tahap I; pembukaan Dokumen Penawaran tahap I; evaluasi Dokumen Penawaran tahap I; penetapan peserta yang lulus evaluasi tahap I; 15) pemberitahuan/

15) 16) 17) 18) 19) 20) 21) 22) 23) 24) - 60 - pemberitahuan/pengumuman peserta yang lulus evaluasi tahap I; pemasukan Dokumen Penawaran tahap II; pembukaan Dokumen Penawaran tahap II; evaluasi Dokumen Penawaran tahap II; pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; penetapan pemenang; pengumuman pemenang; sanggahan; sanggahan banding (apabila diperlukan); dan penunjukan Penyedia Barang/Jasa. Pelelangan Umum untuk pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan pascakualifikasi yang meliputi kegiatan: 1) pengumuman; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan; 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) pemasukan Dokumen Penawaran; pembukaan Dokumen Penawaran; evaluasi penawaran; evaluasi kualifikasi; pembuktian kualifikasi; pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; penetapan pemenang; pengumuman pemenang; sanggahan; 13) sanggahan...

13) 14) - 61 - sanggahan banding (apabila diperlukan); dan penunjukan Penyedia Barang/Jasa. (2) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya dengan metode Pelelangan Sederhana atau Pemilihan Langsung untuk Pekerjaan Konstruksi, meliputi tahapan sebagai berikut: a. e. f. h. i. j. k. l. m. n. pengumuman; pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan; pemasukan Dokumen Penawaran; pembukaan Dokumen Penawaran; evaluasi penawaran; evaluasi kualifikasi; pembuktian kualifikasi; pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; penetapan pemenang; pengumuman pemenang; sanggahan; sanggahan banding (apabila diperlukan); dan penunjukan Penyedia Barang/Jasa. (3) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk penanganan darurat dengan metode Penunjukan Langsung, meliputi tahapan sebagai berikut: a. PPK dapat menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada: 1) Penyedia terdekat yang sedang melaksanakan pekerjaan sejenis; atau 2) Penyedia

- 62-2) Penyedia lain yang dinilai mampu dan memenuhi kualifikasi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, bila tidak ada Penyedia sebagaimana dimaksud pada angka 1). Proses dan administrasi Penunjukan Langsung dilakukan secara simultan, sebagai berikut : 1) 2) 3) 4) opname pekerjaan di lapangan; penetapan jenis, spesifikasi teknis dan volume pekerjaan, serta waktu penyelesaian pekerjaan; penyusunan Dokumen Pengadaan; penyusunan dan penetapan HPS; 5) penyampaian Dokumen Pengadaan kepada Penyedia Lainnya; Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa 6) 7) 8) penyampaian Dokumen Penawaran; pembukaan Dokumen Penawaran; klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga; 9) penyusunan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung; 10) penetapan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya; 11) pengumuman Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya; dan 12) Penunjukan Penyedia Barang/Jasa. (4) Pemilihan...

- 63 - (4) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk bukan penanganan darurat dengan Metode Penunjukan Langsung meliputi tahapan sebagai berikut: a. e. f. h. i. undangan kepada peserta terpilih dilampiri Dokumen Pengadaan; pemasukan Dokumen Kualifikasi; evaluasi kualifikasi; pemasukan Dokumen Penawaran; evaluasi penawaran serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga; penetapan pemenang; pengumuman pemenang; dan penunjukan Penyedia Barang/Jasa. (5) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan metode Pengadaan Langsung meliputi paling kurang tahapan sebagai berikut: a. survei harga pasar dengan cara membandingkan minimal dari 2 (dua) Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang berbeda; membandingkan harga penawaran dengan HPS; dan klarifikasi teknis dan negosiasi harga/biaya. (6) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya dengan metode Kontes/Sayembara meliputi paling kurang tahapan sebagai berikut: a. pengumuman; pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kontes/ Sayembara; pemberian...

e. f. h. i. j. - 64 - pemasukan proposal; pembukaan proposal; pemeriksaan administrasi dan penilaian proposal teknis; pembuatan Berita Acara Hasil Kontes/Sayembara; penetapan pemenang; pengumuman pemenang; dan penunjukan pemenan Paragraf Kedua Tahapan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Pasal 58 (1) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan metode Seleksi Umum meliputi tahapan sebagai berikut: a. metode evaluasi kualitas, metode dua sampul yang meliputi kegiatan: 1) pengumuman prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) pemberian penjelasan (apabila diperlukan); pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; pembuktian kualifikasi; penetapan hasil kualifikasi; pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi; sanggahan kualifikasi; undangan; pengambilan Dokumen Pemilihan; 11) pemberian 11)

12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20) 21) 22) 23) 24) - 65 - pemasukan Dokumen Penawaran; pembukaan dokumen sampul I; evaluasi dokumen sampul I; penetapan peringkat teknis; pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis; sanggahan; sanggahan banding (apabila diperlukan); undangan pembukaan dokumen sampul II; pembukaan dan evaluasi dokumen sampul II; undangan klarifikasi dan negosiasi; klarifikasi dan negosiasi; pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi; dan penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi. metode evaluasi kualitas dan biaya, metode dua sampul yang meliputi kegiatan: 1) pengumuman prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) pemberian penjelasan (apabila diperlukan); pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; pembuktian kualifikasi; penetapan hasil kualifikasi; pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi; sanggah kualifikasi; undangan; pengambilan Dokumen Pemilihan; 11) pemberian... 11) 12) pemasukan Dokumen Penawaran;

13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20) 21) 22) 23) 24) 25) 26) - 66 - pembukaan dokumen sampul I; evaluasi dokumen sampul I; penetapan peringkat teknis; pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis; undangan pembukaan dokumen sampul II; pembukaan dan evaluasi sampul II; penetapan pemenang; pemberitahuan/pengumuman pemenang; sanggahan; sanggahan banding (apabila diperlukan); undangan klarifikasi dan negosiasi; klarifikasi dan negosiasi; pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi; dan penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi. metode evaluasi biaya terendah, metode 1 (satu) sampul yang meliputi kegiatan: 1) pengumuman prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) 4) 5) 6) 7) pemberian penjelasan (apabila diperlukan); pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; pembuktian kualifikasi; penetapan hasil kualifikasi; pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi; 8) sanggah 8) 9) 10) sanggahan kualifikasi; undangan;

11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20) 21) - 67 - pemasukan Dokumen Penawaran; pembukaan Dokumen Penawaran serta koreksi aritmatik; evaluasi administrasi, teknis dan biaya; penetapan pemenang; pemberitahuan/pengumuman pemenang; sanggahan; sanggahan banding (apabila diperlukan); undangan klarifikasi dan negosiasi; klarifikasi dan negosiasi; pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi; dan penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi. (2) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi Sederhana dengan metode evaluasi Pagu Anggaran atau metode biaya terendah, metode 1 (satu) sampul meliputi tahapan sebagai berikut: a. e. f. pengumuman prakualifikasi; pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; pemberian penjelasan (apabila diperlukan); pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; pembuktian kualifikasi; penetapan hasil kualifikasi; pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi; h. sanggahan h. i. j. k. sanggahan kualifikasi; undangan; pemasukan Dokumen Penawaran;

l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. - 68 - pembukaan Dokumen Penawaran serta koreksi aritmatik; evaluasi administrasi, teknis dan biaya; penetapan pemenang; pemberitahuan/pengumuman pemenang; sanggahan; sanggahan banding (apabila diperlukan); undangan klarifikasi dan negosiasi; klarifikasi dan negosiasi; pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi; dan penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi. (3) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan Langsung untuk penanganan darurat meliputi tahapan sebagai berikut: a. PPK dapat menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada : 1) Penyedia Jasa Konsultansi terdekat yang sedang melaksanakan pekerjaan sejenis di lokasi penanganan darurat; atau 2) Penyedia Jasa Konsultansi lain yang dinilai mampu dan memenuhi kualifikasi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, bila tidak ada Penyedia Jasa Konsultansi sebagaimana dimaksud pada angka 1). Proses Proses dan administrasi Penunjukan Langsung dilakukan secara simultan, sebagai berikut : 1) 2) opname pekerjaan di lapangan; penetapan ruang lingkup, jumlah dan kualifikasi tenaga ahli serta waktu penyelesaian pekerjaan;

3) 4) 5) 6) 7) 8) - 69 - penyusunan Dokumen Pengadaan; penyusunan dan penetapan HPS; penyampaian Dokumen Pengadaan; penyampaian Dokumen Penawaran; pembukaan dan evaluasi Dokumen Penawaran; klarifikasi dan negosiasi; 9) penyusunan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung; 10) 11) 12) penetapan penyedia Jasa Konsultansi; pengumuman Penyedia Jasa Konsultansi; dan penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi. (4) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan Langsung untuk bukan penanganan darurat meliputi tahapan sebagai berikut: a. e. f. undangan kepada Penyedia Jasa Konsultansi terpilih dilampiri Dokumen Pengadaan; pemasukan, evaluasi dan pembuktian kualifikasi; pemasukan Dokumen Penawaran; pembukaan dan evaluasi penawaran; klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya; pembuatan h. i. j. pembuatan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung; penetapan Penyedia Jasa Konsultansi; pengumuman; dan penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi. (5) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan Metode Pengadaan Langsung, meliputi paling kurang tahapan sebagai berikut:

a. - 70 - survei harga pasar untuk memilih calon Penyedia Jasa Konsultansi; membandingkan harga penawaran dengan nilai biaya langsung personil sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 49 ayat (7) huruf c dan huruf d; dan klarifikasi teknis dan negosiasi biaya. (6) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan metode Sayembara meliputi paling kurang tahapan sebagai berikut: a. e. f. h. i. j. pengumuman; pendaftaran dan pengambilan Dokumen Sayembara; pemasukan proposal; pembukaan proposal; pemeriksaan administrasi dan penilaian proposal teknis; pembuatan Berita Acara Hasil Sayembara; penetapan pemenang; pengumuman pemenang; dan penunjukan pemenan (7) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Perorangan menggunakan tahapan Pelelangan Umum pascakualifikasi satu sampul, dengan menambahkan tahapan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya setelah tahapan sanggah. Paragraf Ketiga... Paragraf Ketiga Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pasal 59 (1) ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkan jadwal pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. (2) Penyusunan jadwal pelaksanaan Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikan alokasi waktu yang

- 71 - cukup untuk semua tahapan proses Pengadaan, termasuk waktu untuk: a. e. f. pengumuman Pelelangan/Seleksi; pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi atau Dokumen Pengadaan; pemasukan Dokumen Penawaran; evaluasi penawaran; penetapan pemenang; dan sanggahan dan sanggahan bandin Pasal 60 (1) Pelelangan Umum dengan prakualifikasi, Pelelangan Terbatas atau Seleksi Umum dilakukan dengan ketetapan waktu sebagai berikut: a. penayangan pengumuman prakualifikasi paling kurang 7 (tujuh) hari kerja; pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi; batas... batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi paling kurang 3 (tiga) hari kerja setelah berakhirnya penayangan pengumuman kualifikasi; masa sanggah terhadap hasil kualifikasi dilakukan selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil kualifikasi dan tidak ada sanggahan banding;

e. - 72 - undangan lelang/seleksi kepada peserta yang lulus kualifikasi disampaikan 1 (satu) hari kerja setelah selesainya masalah sanggah; f. pengambilan Dokumen Pemilihan dilakukan sejak dikeluarkannya undangan lelang/seleksi sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran; h. i. pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 4 (empat) hari kerja sejak tanggal undangan lelang/seleksi; pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) hari kerja setelah pemberian penjelasan sampai dengan paling kurang 7 (tujuh) hari kerja setelah ditandatanganinya Berita Acara Pemberian Penjelasan; masa sanggah terhadap hasil lelang/seleksi selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil lelang/seleksi dan masa sanggah banding selama 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan; j. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang lelang/seleksi apabila tidak ada sanggahan, atau setelah sanggahan dijawab dalam hal tidak ada sanggahan banding; k. dalam... k. l. dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah adanya jawaban sanggahan banding dari Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; dan Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

- 73 - (2) Pengaturan jadwal/waktu diluar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf l, diserahkan sepenuhnya kepada ULP. (3) Dalam hal Pelelangan Umum dengan prakualifikasi, Pelelangan Terbatas atau Seleksi Umum dilakukan mendahului Tahun Anggaran, SPPBJ hanya diterbitkan setelah DIPA/DPA disahkan. Pasal 61 (1) Pelelangan Umum dan Seleksi Umum Perorangan dengan pascakualifikasi dilakukan dengan ketetapan waktu sebagai berikut: a. penayangan pengumuman lelang/seleksi dilaksanakan paling kurang 7 (tujuh) hari kerja; pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan (Dokumen Kualifikasi dan Dokumen Pemilihan) dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran; pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 4 (empat) hari kerja sejak tanggal pengumuman lelang/ seleksi; pemasukan... e. pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) hari kerja setelah batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran paling kurang 2 (dua) hari kerja setelah penjelasan dengan memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan Dokumen Penawaran sesuai dengan jenis, kompleksitas dan lokasi pekerjaan;

f. - 74 - evaluasi penawaran dapat dilakukan sesuai dengan: 1) 2) waktu yang diperlukan; atau jenis dan kompleksitas pekerjaan; h. i. j. masa sanggah terhadap hasil lelang/seleksi selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil lelang/seleksi dan masa sanggah banding selama 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan; SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang lelang/seleksi apabila tidak ada sanggahan, atau setelah sanggahan dijawab dalam hal tidak ada sanggahan banding; dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah adanya jawaban sanggahan banding dari Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; dan Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. (2) Pengaturan jadwal/waktu diluar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf j, diserahkan sepenuhnya kepada ULP. (3) Dalam... (3) Dalam hal Pelelangan Umum dan Seleksi Umum Perorangan dengan pascakualifikasi dilakukan mendahului Tahun Anggaran, SPPBJ diterbitkan setelah DIPA/DPA disahkan. Pasal 62 (1) Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung atau Seleksi Sederhana Perorangan dilakukan dengan ketetapan waktu sebagai berikut:

a. e. f. - 75 - penayangan pengumuman dilakukan paling kurang 3 (tiga) hari kerja; pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran; pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 4 (empat) hari kerja sejak tanggal pengumuman; pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) hari kerja setelah pemberian penjelasan sampai dengan paling kurang 2 (dua) hari kerja setelah ditandatanganinya Berita Acara Pemberian Penjelasan; masa sanggah terhadap hasil lelang/seleksi sederhana perorangan selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil lelang/seleksi sederhana perorangan dan masa sanggah banding selama 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan; SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang lelang/seleksi sederhana perorangan apabila tidak ada sanggahan, atau setelah sanggahan dijawab dalam hal tidak ada sanggahan banding; dalam h. dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah adanya jawaban sanggahan banding dari Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; dan Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

- 76 - (2) Seleksi Sederhana dengan prakualifikasi dilakukan dengan ketetapan waktu sebagai berikut: a. e. penayangan pengumuman prakualifikasi paling kurang 3 (tiga) hari kerja; pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi; batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi paling kurang 3 (tiga) hari kerja setelah berakhirnya penayangan pengumuman kualifikasi; masa sanggah terhadap hasil kualifikasi dilakukan selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil kualifikasi dan tidak ada sanggahan banding; undangan kepada peserta yang masuk daftar pendek disampaikan 1 (satu) hari kerja setelah masa sanggah atau setelah selesainya masalah sanggah; f. pengambilan Dokumen Pemilihan dilakukan sejak dikeluarkannya undangan seleksi sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran; pemberian... h. i. pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 4 (empat) hari kerja sejak tanggal undangan seleksi; pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) hari kerja setelah pemberian penjelasan sampai dengan paling kurang 3 (tiga) hari kerja setelah ditandatanganinya Berita Acara Pemberian Penjelasan; masa sanggah terhadap hasil seleksi selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi dan masa sanggah

- 77 - banding selama 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan; j. k. l. SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang seleksi apabila tidak ada sanggahan, atau setelah sanggahan dijawab dalam hal tidak ada sanggahan banding; dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah adanya jawaban sanggahan banding dari Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; dan Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. (3) Pengaturan jadwal/waktu diluar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf h, dan pada ayat (2) huruf a sampai dengan huruf l, diserahkan sepenuhnya kepada ULP. (4) Dalam hal Pelelangan Sederhana atau Pemilihan Langsung atau Seleksi Sederhana dilakukan mendahului Tahun Anggaran, SPPBJ hanya diterbitkan setelah DIPA/DPA disahkan. Pasal 63... Pasal 63 Pengaturan jadwal/waktu Penunjukan Langsung/Pengadaan Langsung/Kontes/Sayembara diserahkan sepenuhnya kepada ULP/ Pejabat Pengadaan.