KEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH

dokumen-dokumen yang mirip
dadang-solihin.blogspot.com 2

FASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMN dan RENSTRA BPOM

Denpasar, 20 April 2016

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Hotel Mercure Convention Center Ancol - Jakarta, 19 Oktober 2017

KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEBIJAKAN PENGANGGARAN TUNJANGAN PROFESI GURU Oleh : Kasubbag Renkeu Kanwil Kemenag

SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN INDONESIA

SINERGI PUSAT DAERAH DALAM UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Disampaikan pada acara: RAPAT KOORDINASI KEUANGAN DAERAH Kendari, 27 November 2017

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Disampaikan oleh: TJAHJO KUMOLO

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2015

BAB II PERJANJIAN KINERJA

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010

ARAHAN DAN SAMBUTAN PEMBUKAAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA

LOGO. Dasar Penyelenggaraan SIKN dan JIKN

Kebijakan Pengawasan Proyek Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dari IsDB dan SFD

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN

Kebijakan Nasional Pengentasan Permukiman Kumuh. Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Manado, 19 September 2016

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA URGENSI PENETAPAN UU NOMOR 23 TAHUN 2014 TERHADAP PENETAPAN JAKSTRADA SPAM

PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

GAMBARAN UMUM DAN ARAH KEBIJAKAN BUMD, BLUD DAN BMD DALAM PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

Oleh : Iman Sugema. Membangun Ekonomi Mandiri & Merata

Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Yogyakarta, 7 Maret 2016

KEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU

MENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI

BAB 1. PENDAHULUAN. 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (KAITANNYA DGN PENGANGGARAN PEMBIAYAAN AMPL DLM APBD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Buletin Warta Desa. Tentang Program Kotaku. Manfaat & Target Program. Tujuan. Tujuan Antara

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 Disampaikan pada MUSRENBANG RKPD KABUPATEN MUARA ENIM.

PENYAMPAIAN RENCANA PEMBANGUNAN KOTA BATAM TAHUN 2016 PADA MUSRENBANG TINGKAT PROVINSI KEPRI TAHUN 2015

Pembangunan dan Pengembangan Permukiman Berdasarkan IMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh / 2015

PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN Drs. REYDONNYZAR MOENEK, M. Devt.M

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) T.A 2018

PADA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN TJAHJO KUMOLO

Tahun terakhir RPJMN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

PELATIHAN REVIEWER PENELITIAN NASIONAL Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

BAB 2. VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN

Bersama Program KOTAKU Kita Tuntaskan Kumuh.

KOORDINASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017

SOSIALISASI SKB 3 MENTERI DAN SEB TERKAIT JAI DAN GAFATAR

INFRASTRUKTUR AIR MINUM BERKELANJUTAN

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Dr. Ir. Oswar Mungkasa, MURP Direktur Tata Ruang dan Pertanahan

ZULFAN LINDAN ANGGOTA DPR RI DAPIL ACEH II

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN SOSIALISASI GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Program dan Kegiatan

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH UNTUK SUB URUSAN JASA KONSTRUKSI DALAM PERSPEKTIF PEMERINTAHAN DAERAH (UU No.23/2014)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERENCANAAN PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH MENUJU 100% AIR MINUM. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Jakarta, Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

KEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH 2015-2019 Oleh: Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jakarta, 18 Februari 2016

1 URGENSI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH 1. Permukiman kumuh turut memberi dampak terhadap penurunan kualitas lingkungan, kesehatan, kriminalitas. 2. Permukiman Kumuh akan terus berkembang apabila tidak ditangani 3. Penanganan kumuh untuk memenuhi hak dasar masyarakat untuk bertempat tinggal dalam lingkungan yang sehat dan layak 4. Bagian dari upaya pembangunan kota dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kota dan kehidupan masyarakat. 1

TRISAKTI DAN NAWACITA VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG 7 MISI Keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dg mengamankan SD maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. Masyarakat maju, berkeimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum. Politik LN bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim Kualitas hidup manusian Indonesia yg tinggi, maju dan sejahtera Bangsa berdaya saing Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional Masyarakat yg berkepribadian dalam kebudayaan. NAWACITA 9 agenda prioritas Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh WN Akan membuat Pemerintah tidak absen dg membangun tata kelola Pem. yg bersih, efektif, demokratis dan terpercaya Akan membangun Indonesia dari pinggiran dg memperkuat daerah-daerah dan desa dlm kerangka Negara Kesatuan Akan menolak Negara lemah dengan melalukan reformasi sistem penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Akan mening-katkan kuali-tas hidup manusia Indonesia melalui: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera Akan mening-katkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dg menggerak-kan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Akan melakuka n revolusi karakter bangsa Akan memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial. BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK (12 program aksi-115 prioritas utama) BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI (16 program aksi) BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN (3 program aksi) 1. Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global (4) 2. Menguatkan sistem pertahanan negara (4) 3. Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat (8) 4. Mewujudkan profesionalitas intelijen negara (7) 5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik (7) 6. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi (6) 7.Memperkuat politik desentralisasi dan otda (11) 8. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa (8) 9. Melindungi dan memajukan hakhak masyarakat adat (6) 10. Pemberda-yaan Perempuan dalam politik dan pembangunan (7) 11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan (42) 12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik (5) 1. Dedikasikan pembangunan kualitas SDM 2. Membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 3. Mendedikasikan program u/ membangun daulat energi berbasis kepentingan nas. 4. Untuk pengua-saan SDA melalui 7 langkah & mem-bangun regulasi mewajibkan CSR &/atau saham u/ masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapa-sitas pengusaha nasional (trmsuk penambang rakyat) dlm pengelolaan tambang berkelanjutan. 5. Membangun pemberdayaan buruh 6. Membangun sektor keuangan berbasis nasional 7. Penguatan investasi domestik 8. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara 9. Membangun infrastruktur 10. Membangun ekonomi maritim 11. Penguatan sektor kehutanan 12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan 13.Membangun perimbangan pembangunan kawasan 14.Membangun karakter dan potensi wisata 15.Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional 16.Pengembangan industri manufaktur 1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sbg pembentuk karakter bangsa 2. Akan memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat restorasi sosial 3. Akan membang un jiwa bangsa melalui pemberda yaan pemuda dan olah raga 2

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Pengembangan Kawasan Permukiman di Perkotaan Pembangunan Perkotaan Pengembangan infrastruktur perkotaan yang menunjang pengembangan perkotaan yang sudah ada maupun pembangunan kawasan permukiman baru dalam rangka membentuk struktur ruang Pengembangan Kota Layak Huni dan inkubasi kota baru Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan Kawasan Permukiman Perkotaan belum layak huni Pembangunan Kawasan Permukiman Pelayanan infrastruktur permukiman perkotaan yang memenuhi standar pelayanan (kualitas & kuantitas) Pencegahan dan Peningkatan kualitas terhadap permukiman kumuh untuk meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh baru serta untuk meningkatkan kualitas permukiman Kota Tanpa Kumuh, layak huni & berkelanjutan Kawasan Permukiman Perkotaan Tanpa Kumuh 4

Strategi Pencapaian Target Pembangunan 2015-2019 Pengembangan Kawasan Permukiman di Perkotaan TANTANGAN Menciptakan Kota Tanpa Kumuh, layak huni & berkelanjutan STRATEGI PENCAPAIAN STRATEGI IMPLEMENTASI 1. Percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) 2. Pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh 3. Peningkatan kualitas permukiman kumuh yang didahului penetapan lokasi permukiman kumuh, dengan pola penanganan : Pemugaran; Peremajaan; dan Permukiman Kembali 4. Terencana dan terpadu antar sektor, antar kawasan serta antar pelaku berbasis perencanaan kawasan permukiman MULTI STAKEHOLDER SUMBER PENDANAAN 1. KONVENSIONAL: APBD KAB/KOTA, APBD PROVINSI, APBN 2. INKONVENSIONAL: CSR SWASTA MASYARAKAT TARGET 18 kota, 12 metropolitan, 744 kota/kawasan perkotaan LAYAK HUNI dengan prioritas pada kotakota yg sdh punya SK Kumuh Kawasan Permukiman pada 10 Kota Baru 38.431 Ha Kawasan Kumuh dengan Prioritas Kemen PUPR penanganan pada 30 Kab/Kota Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, Swasta 5

Struktur Agenda Program TA 2015-2019 UU No.1/2011 (PKP) UU No.7/2007 (RPJPN 2005-2025) UU No.28/2002 (BG) UU No.26/2007 (PR) UU No.23/2014 (Pemda) dst. RPP tentang Penyelenggaraan PKP Pasal: 112 RPP Penyelenggaraan PKP Permen PUPR Nomor 2/PRT/M/2016 ttg Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh 5 Pilar Pengembangan Kawasan Permukiman: 1. Jakstranas 2. Rencana Kawasan Permukiman (RKP) 3. Standar Teknis Infrastruktur 4. Kelembagaan (Forum PKP) 5. Tim Ahli PKP Program TA 2015-2019: Uji Coba Keterpaduan Penyusunan Raperda Kumuh : 68 Kab/Kota (TA 2016) Penanganan Kumuh Masif : 30 Kab/Kota NUDP : Pilot Project 3 Kota PP 40/2006 Pasal 10 ayat (2): Menyiapkan misi/program prioritas Presiden Perpres 2/2015 (RPJMN III Tahun 2015-2019) 100-0-100 Permukiman Perkotaan: 1. Mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh (KOTAKU), peningkatan kualitas permukiman di 38.431 Ha daerah perkotaan. 2. Perintisan inkubasi di 10 kota baru 3. Fasilitasi kota dan kws perkotaan dalam pengembangan Kota Layak Huni di 18 kota, 12 kws metropolitan, 744 kota/kawasan perkotaan. 6

3 Pendekatan Pembangunan bidang Cipta Karya 7

ASPEK PENGATURAN DALAM PENANGAAN PERMUKIMAN KUMUH PEMBANGUNAN PENGAWASAN PEMBINAAN Mengapa Pengaturan Penting? PENGATURAN 1. Pengaturan terdiri dari : Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). NSPK yang dapat digunakan sebagai dasar hukum berupa Produk Hukum. 2. Produk Hukum dilengkapi dengan Naskah Akademis (UU, Perda) atau Konsepsi (PP, Permen) yang memuat kajian akademis, teoritis, kebijakan, dasar yuridis, dasar filosofis, dasar sosiologis, dan praktek empiris sebagai dasar penyusunan arah pengaturan. Dengan demikian aspek Pengaturan penting karena: 1. Memberikan jaminan kepastian hukum 2. Memberikan jaminan perlindungan hukum Penyusunan dan Legalisasi: 1. RPP tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (termasuk di dalamnya pengaturan mengenai Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh) 2. Rapermen PUPR tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. 3. Raperda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (amanat UU No.1/2011 Pasal 96) Kewajiban Daerah 8

Penanganan Permukiman Kumuh Sesuai UU No.1/2011 (Pasal 94-104) PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kriteria Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Pencegahan Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kriteria Bangunan Gedung Kriteria Jalan Lingkungan Kriteria Penyediaan Air Minum Kriteria Drainase Lingkungan PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Perizinan Standar Teknis Kelaikan Fungsi PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pendampingan Pelayanan Informasi Penetapan Lokasi Pola Penanganan Pemugaran Peremajaan Pemukiman Kembali Kriteria Pengelolaan Air Limbah Pengelolaan Kriteria Pengelolaan Persampahan Kriteria Pengamanan Kebakaran 9

4 RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH 1. Amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Sesuai amanah dalam Pasal 98 ayat (3) UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman perlu dibentuk Peraturan Daerah. 2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 Meningkatnya kualitas permukiman di 38.341 Ha daerah perkotaan. 3. Salah Satu Kewajiban Pemerintah Daerah Sesuai Semangat Otonomi Daerah Penetapan Perda yang berkaitan dengan penanggulangan permukiman kumuh merupakan salah satu kewajiban Pemerintah Daerah dalam sub bidang Permukiman sesuai UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 4. Menjadi Dasar Bagi Daerah Dalam Melakukan Penanganan Permukiman Kumuh 10

Kedudukan Perda Kumuh UUD 1945 UU-PR (UU 26/2007) UU-HAM (UU 39/1999) UU-PKP (UU 1/2011) PP-PPR (PP 15/2010) PP-RTRWN (PP 28/2006) PERPRES RTR KSN Perda RTRW Provinsi Perda RTRW Kab/Kota Perda RDTR Kws Perkot. PP tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PP.../...) Permen PUPR Nomor 2/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Perda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Perbup/wal tentang Rencana Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh 11

Strategi Penyelesaian Perda Kumuh Tahun 2015-2019 1. Alokasi APBN dalam rangka fasilitasi penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh kepada kabupaten/kota dalam rangka percepatan proses legalisasi Perda Kumuh; 2. Model Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh sebagai acuan substansial bagi pemerintah kabupaten/kota dalam penyusunan dan legalisasi; 3. Buku Panduan Pendampingan Penyusunan di daerah sebagai arahan proses bagi pemerintah kabupaten/kota dalam penyusunan pelaksanaan kegiatan di daerah tahun 2016-2019. 4. Peningkatan Kapasitas terkait pendampingan penyusunan peraturan di daerah tentang pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh & permukiman kumuh. 5. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Penyusunan Raperda tentang Pencagahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh sebagai media komunikasi, diskusi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Pendampingan. 12

terimakasih