FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS



dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE COVERNANCE FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

ANALISIS SELF ASSESMENT. KRITERIA/INDIKATOR I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS TUJUAN Untuk menilai:

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

SUMMARY PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT PERSIAPAN SELF ASESSMENT GCG DESEMBER 2012 PT. BANK NTT. Nilai (a)x(b) Bobot (a) Peringkat (b)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PERINGKAT Bobot Skor ANALISIS SELF ASSESMENT 2.000% 0.027

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

% % % % 0.002

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

KERTAS KERJA PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

LAPORAN GABUNGAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola (Good Corporate Governance) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAMPIRAN II SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 15/15/DPNP TANGGAL 29 April 2013 PERIHAL PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

PROSEDUR PENETAPAN CALON ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DAN KOMITE LEVEL KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN .. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NATIONALNOBU PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER

GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PT.BANK RIAU KEPRI

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan pelaksanaan GCG tahun 2012 PT. Bank Dinar Indonesia, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

No Selaku Komisaris Independen dan Pihak Independen, anggota komite harus dapat terlepas dari benturan kepentingan.untuk mencegah adanya bentur

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Good Corporate Governance

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI (NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTE) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

TATA TERTIB DIREKSI 2016

No. 9/12/DPNP Jakarta, 30 Mei S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

Daftar Isi. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Ruang Lingkup Landasan Hukum 2-3

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

Transkripsi:

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank, kriteria minimum, dan tingkat independensi anggota dewan Komisaris. efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan Komisaris efektivitas penyelenggaraan rapat dewan Komisaris kecukupan aspek pengungkapan mengenai kepemilikan saham dan berbagai hubungan anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank; kepatuhan anggota Dewan Komisaris terhadap larangan-larangan yang ditetapkan dalam ketentuan dan perundanganundangan yang berlaku. SUB FAKTOR A. Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris KRITERIA/INDIKATOR 1. Jumlah anggota Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 3(tiga) orang dan tidak melampaui jumlah Direksi. 2. Sekurang-kurangnya satu anggota Dewan Komisaris yang berdomisili di Indonesia. 3. Paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. 4. Penggantian dan atau pengangkatan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi dan memperoleh persetujuan dari RUPS. 5. Komisaris independen tidak merangkap jabatan kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam PBI tentang pelaksanaan GCGbagi Bank Umum, yakni hanya merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Ekssekutif : ANALISIS SELF ASSESMENT Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 jumlah komisaris 4 orang. keseluruhan berdomisili di Indonesia. Anggota Komisaris sudah memenuhi ketentuan sebagai komisaris independen. Penggantian dan atau pengangkatan anggota Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan memperoleh persetujuan RUPS. Komisaris independen tidak merangkap jabatan kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan oleh BI. 1

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Pada 1 lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan; atau Yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan bank; dan rangkap jabatan Komisaris independen sebagai Ketua Komite paling banyak pada 2 Ketua Komite pada bank yang sama. 6. Mayoritas Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Komisaris atau Direksi lainnya. B. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Seluruh komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota komisaris atau direksi lainnya KRITERIA/INDIKATOR 1. Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 2. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi. 3. Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. 4. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal: penyediaan dana kepada pihak terkait, dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan. ANALISIS SELF ASSESMENT Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi sudah dilaksanakan namun belum dibudayakan secara maksimal dalam tugas sehari-hari. Pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi selalu melalui rapat rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi yang dilakukan secara berkala maupun sewaktu-waktu. Komisaris cukup efektif dalam mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank. Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali yang bersifat strategis yang ditetapkan dalam anggaran Dasar yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. 2

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS 5. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan atau hasil pengawasan otoritas lainnya. 6. Dewan Komisaris memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. 7. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen. 8. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. 9. Pengangkatan anggota Komite, telah dilakukan Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris 10. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif. 11. Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang telah mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat. 12. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal. Hasil temuan dan tindak lanjut atas temuan audit baik ekstern maupun intern disampaikan Direksi secara periodik kepada Dewan Komisaris Selama ini belum ditemukan pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang keuangan dan perbankan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank. Pelaksanaan tugas, tangung jawab dan kewajiban Dewan Komisaris telah berjalan cukup efektif dan independent. Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi telah terbentuk dengan SK Direksi. Anggota Komite diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris Komite yang dibentuk telah menjalankan tugasnya cukup efektif. Pedoman Kerja dan tatatertib kerja Komisaris telah ada telah mencantumkan waktu kerja, kegiatan rapat. Dewan Komisaris memiliki waktu yang cukup dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. C. Efektifitas Rapat dewan Komisaris KRITERIA/INDIKATOR 1. Rapat Dewan Komisaris telah diselenggarakan secara berkala, paling kurang empat kali dalam setahun, dan dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota Komisaris paling ANALISIS SELF ASSESMENT Penyelenggaraan rapat berkala komisaris sudah memenuhi syarat bahkan lebih dari empat kali, dan dihadiri oleh seluruh 3

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS kurang dua kali dalam setahun. anggota komisaris dengan standar pemenuhan minimal. 2. Pengambilan keputusan rapat Komisaris telah dilakukan Hasil keputusan rapat Komisaris yang merupakan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak musyawarah mufakat. dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. 3. Hasil rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Hasil keputusan rapat dituangkan dalam risalah rapat dan telah risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, didokumenmtasikan cukup baik, dan tidak terdapat dissenting termasuk dissenting opinions yang terjadi secara jelas. opinions dalam setiap keputusan rapat. 4. Hasil rapat Dewan Komisaris telah dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan pihak yang terkait. 5. Hasil rapat Dewan Komisaris merupakan rekomendasi dan/atau nasihat yang dapat diimplementasikan oleh RUPS dan/atau Direksi. D. Transparansi, hubungan keuangan, kepengurusan dan keluarga serta larangan Dewan Komisaris KRITERIA/INDIKATOR 1. Dewan Komisaris telah mengungkapkan: Kepemilikan sahamnya yang mencapai 5 % atau lebih pada bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain (di dalam dan di luar negeri). Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota direksi dan atau pemegang saham pengendali bank. Remunerasi dan fasilitas lain. pada laporan pelaksanaan GCG. 2. Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank. ANALISIS SELF ASSESMENT Pengungkapan kepemilikan saham pada bank yang bersangkutan maupun pada perusahaan lain, adanya hubungan keluarga dengan anggota dewan komisaris maupun direksi atau pemegang saham serta remunerasi dan fasilitas lain diungkapkan dalam laporan GCG periode Desember 2008. Dewan komisaris tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan bank. 4

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS 3. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Dewan Komisaris tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas pribadi lain yang ditetapkan RUPS. E. Informasi Fit and Proper Test (F&P test) KRITERIA/INDIKATOR 1. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. 2. Seluruh anggota Dewan Komisaris yang berasal dari mantan anggota Direksi atau pejabat Eksekutif Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, dan tidak melakukan fungsi pengawasan serta berasal dari Bank sendiri telah menjalani masa tunggu (cooling off) paling kurang selama 1 tahun. 3. Seluruh Komisaris independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen. 4. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus F&P Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia. ANALISIS SELF ASSESSMENT Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas dan kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Anggota Dewan Komisaris saat ini tidak berasal dari bank sendiri. Seluruh anggota Komisaris independen dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, keluarga baik dengan anggota komisaris lainnya maupun pemegang saham pengendali. Anggota Dewan Komisaris telah lulus F&P Test dan memperoleh surat persetujuan dari BI KRITERIA PERINGKAT 1 ASPEK PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Peringkat 1 Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku. 1 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku 5

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG, telah berjalan sangat efektif dan tidak ada kelemahan minor. Rapat Dewan Komisaris terselenggara sangat efektif dan efisien Aspek transparansi Komisaris sangat baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku. Peringkat 2 Jumlah, Komposisi integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG namun masih terdapat kelemahan minor. Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara efektif dan efisien Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku. Peringkat 3 Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris cukup sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG dan cukup efektif namun terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan peringkat Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara cukup efektif dan efisien Aspek transparansi Komisaris cukup baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku. Peringkat 4 Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi Komisaris kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Anggota Dewan Komisaris bertindak dan mengambil keputusan kurang independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG, kurang efisien dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG. Rapat Dewan Komisaris terselenggara kurang efektif dan kurang efisien 6

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris kurang baik dan pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku. Peringkat 5 Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi Komisaris tidak sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Anggota Dewan Komisaris bertindak dan mengambil keputusan tidak independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tidak memenuhi prinsip-prinsip GCG, tidak efisien dan terdapat kelemahan yang signifikan yang akan mengakibatkan penurunan aspek dan peringkat komposit GCG Bank. Rapat Dewan Komisaris terselenggara tidak efektif dan tidak efisien Aspek transparansi Komisaris tidak baik dan sering melakukan pelanggaran terhadap ketentuan/perundangan yang berlaku. KESIMPULAN : IDENTIFIKASI MASALAH, RENCANA TINDAK DAN WAKTU PENYELESAIAN 2 Kesimpulan : Komposisi Dewan komisaris sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank, dan memenuhi standar minimal yang ditetapkan GCG. Komisaris dalam bertindak dan mengambil keputusan cukup independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komisaris cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG. Penyelenggaraan Pengawasan Komisaris terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah berjalan cukup efektif, hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan rapat gabungan antara Komisaris dan Direksi telah dilakukan sewaktu-waktu sesuai permasalahan yang dihadapi. Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berpedoman kepada pedoman kerja dan tata tertib kerja yang ditetapkan. Dalam pengambilan keputusan komisaris cukup independen dan transparan. Rencana Tindak Lanjut : Perlu dilakukan penyempurnaan terhadap pedoman dan Tata tertib kerja yang memenuhi prinsip-prinsip GCG. Mulai tahun 2009 akan mendorong pembudayaan GCG di Bank Papua. 2 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Faktor dengan membandingkannya dengan kriteria peringkatnya, penetapan peringkat faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan hasil identifikasi masalah/kelemahan diperlukan untuk menetapkan rencana tindak (action plan) yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya guna peningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance. 7

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS 8

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSIWAB DIREKSI Tujuan Untuk menilai: kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota direksi dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank, kriteria minimum, dan tingkat independensi anggota direksi. efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi efektivitas penyelenggaraan rapat direksi kecukupan aspek pengungkapan mengenai kepemilikan saham dan berbagai hubungan anggota direksi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank. kepatuhan Direksi terhadap larangan-larangan yang ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. SUB FAKTOR A. Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi KRITERIA/INDIKATOR 1. Jumlah anggota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang. 2. Seluruh anggota Direksi telah berdomisili di Indonesia. ANALISIS SELF ASSESMENT Sampai dengan tanggal 30 Desember 2008 jumlah Direksi Bank 4 orang, tetapi dengan berakhirnya masa jabatan Direktur Operasi Bisnis maka jumlah anggota Direksi pada 31 Desember 2008 sebanyak 3 orang. Seluruh anggota Direksi berkedudukan di Indonesia. 3. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi. 4. Mayoritas anggota Direksi telah memiliki pengalaman paling kurang 5 tahun di bidang operasional sebagai pejabat eksekutif bank, kecuali untuk bank syariah minimal 2 tahun. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi. Direksi berpengalaman di bidang operasional. 5. Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain kecuali terhadap hal yang telah ditetapkan dalam PBI tentang Direksi tidak merangkap jabatan. 9

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSIWAB DIREKSI pelaksanaan GCG bagi bank yakni menjadi Dewan Komisaris dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan atas penyertaan pada perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh bank. 6. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25 % dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. 7. Direksi telah mengangkat anggota Komite, didasarkan pada keputusan rapat Dewan Komisaris. 8. Mayoritas anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris. Anggota Direksi tidak memiliki saham di perusahaan lain. Anggota Komite diangkat dengan Surat Keputusan Direksi. Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 9. Anggota Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Anggota Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi B. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi KRITERIA/INDIKATOR 1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank 2. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 4. Direksi telah membentuk SKAI, SKMR dan Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. 5. Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia ANALISIS SELF ASSESMENT Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan bank. Direksi Bank bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi telah melaksanakan prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh jenjang organisasi. Bank telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern; Satuan Kerja Manajemen Risiko; dan Satuan Kerja Kepatuhan. Setiap temuan audit (Internal dan eksternal) telah ditindak lanjuti oleh direksi dan disampaikan sebagai laporan 10

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSIWAB DIREKSI dan atau hasil pengawasan otoritas lain. kepada Dewan Komisaris. 6. Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS 7. Direksi telah mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai. 8. Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan dan atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali untuk proyek yang bersifat khusus, telah didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup kerja, tanggung jawab, jangka waktu pekerjaan, dan biaya, serta konsultan tersebut merupakan pihak independen yang memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus. 9. Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, kini dan tepat waktu kepada Komisaris 10. Direksi memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang telah mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan pengaturan rapat. 11. Direksi mempertanggungjawabkan setiap keputusan Direksi yang diambil dan telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Pemegang Saham melalui RUPS setiap tahun. Direksi telah mengungkapkan kebijakan-kebijakan bank yang bersifat strategis melalui rapat kerja seluruh pejabat eksekutif dan dilanjutkan oleh pejabat eksekutif kepada pegawai. Setiap proyek didasari oleh kontrak yang jelas. Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, kini dan tepat waktu kepada Komisaris. Direksi memiliki pedoman dan tata tertib yang telah mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja dan pengaturan rapat. Setiap keputusan Direksi telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja. C. Efektivitas Rapat Direksii KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT 11

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSIWAB DIREKSI 1. Direksi telah menetapkan kebijakan dan keputusan strategis melalui mekanisme rapat Direksi 2. Pengambilan keputusan rapat Direksi telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. 3. Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Direksi. 4. Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi dapat diimplementasikan dan sesuai dengan kebijakan, pedoman serta tata tertib kerja yang berlaku. D. Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi KRITERIA/INDIKATOR 1. Seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan: Kepemilikan saham yang mencapai 5 % atau lebih pada bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain (di dalam dan di luar negeri) Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota dewan komisaris, anggota direksi dan atau pemegang saham Remunerasi dan fasilitas lain pada laporan GCG. 2. Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank. 3. Direksi tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Rapat Direksi telah berjalan efektif, kebijakan dan keputusan yang bersifat strategis diambil melalui mekanisme rapat Direksi. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat dalam rapat Direksi. Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan, tetapi tidak terjadi dissenting opinions dalam rapat Direksi. Setiap keputusan rapat dapat diimplementasikan ANALISIS SELF ASSESMENT Pengungkapan kepemilikan saham pada bank yang bersangkutan maupun pada perusahaan lain, adanya hubungan keluarga dengan anggota dewan komisaris maupun direksi atau pemegang saham serta remunerasi dan fasilitas lain diungkapkan dalam laporan GCG periode Desember 2008. Direksi tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan bank. Direksi tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas pribadi lain yang ditetapkan RUPS. 12

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSIWAB DIREKSI 4. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak Anggota Direksi tidak mempunyai saham diperusahaan lain. memiliki saham melebihi 25 % dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. E. Informasi Fit and Proper Test (F&P Test) KRITERIA/INDIKATOR 1. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. 2. Presiden Direktur atau Direktur Utama, berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali, yakni tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga. 3. Seluruh anggota Direksi telah lulus fit and proper test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia. ANALISIS SELF ASSESSMENT Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Direktur Utama berasal dari pihak independen terhadap pemegang saham pengendali. Seluruh anggota Direksi telah lulus F& P test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. KRITERIA PERINGKAT 3 ASPEK PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Peringkat 1 Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta memenuhi ketentuan yang berlaku. Seluruh anggota Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah sepenuhnya memenuhi prinsipprinsip GCG, berjalan sangat efektif dan tidak ada kelemahan minor. Rapat Direksi terselenggara secara sangat efektif dan efisien Aspek transparansi Direksi sangat baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku. Peringkat 2 Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memnuhi ketentuan yang berlaku. 3 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku 13

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSIWAB DIREKSI Seluruh Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsip-prinsip GCG berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor. Rapat Direksi terselenggara secara efektif dan efisien Aspek transparansi Direksi baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku. Peringkat 3 Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi cukup sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta memenuhi ketentuan yang berlaku. Seluruh anggota Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG berjalan cukup efektif dan terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan peringkat Rapat Direksi terselenggara secara cukup efektif dan cukup efisien Aspek transparansi Direksi cukup baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku. Peringkat 4 Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi Direksi kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta kurang memenuhi ketentuan yang berlaku. Direksi bertindak dan mengambil keputusan kurang independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG. Rapat direksi terselenggara secara kurang efektif dan kurang efisien Aspek transparansi Direksi kurang baik dan pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku. Peringkat 5 Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi Direksi tidak sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Direksi bertindak dan mengambil keputusan tidak independen Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi tidak memenuhi prinsip-prinsip GCG yang dapat dapat berakibat pada penurunan kualitas GCG atau penurunan peringkat komposit GCG Bank, aspek Manajemen dalam CAMELS, serta peringkat komposit 14

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSIWAB DIREKSI CAMELS. Rapat Direksi terselenggara secara tidak efektif dan tidak efisien Aspek transparansi Direksi tidak baik dan sering melakukan pelanggaran terhadap ketentuan/perundangan yang berlaku. KESIMPULAN :IDENTIFIKASI MASALAH, RENCANA TINDAK DAN WAKTU PENYELESAIAN 4 Kesimpulan : Komposisi dan jumlah Direksi Bank sesuai dengan ketentuan, namun belum memenuhi stándar karena Direktur Operasi Bisnis telah berakhir masa jabatannya tetapi penggantinya masih dalam proses sehingga belum sesuai dengan kompleksitas usaha bank.sedangkan kriteria dan independensi direksi telah memenuhi stándar. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG, namun tidak terdapat kelemahankelemahan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan atas kebijakan yang bersifat strategis yang transparan. Pelaksanaan rapat direksi berjalan sesuai rencana, dengan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan. Aspek transparansi Direksi baik, Rencana Tindak Lanjut : Pemilihan Direktur Operasi Bisnis menjadi kewenangan Dewan Komisaris dan RUPS. Perlu sosialisasi yang lebih terfokus terhadap pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip GCG pada seluruh jenjang organisasi Bank. Setiap keputusan yang bersifat strategis akan disosialisasikan kepada seluruh pegawai. 4 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub faktor dengan membandingkannya dengan kriteria peringkatnya, penetapan peringkat faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan hasil identifikasi masalah/kelemahan diperlukan untuk menetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya guna peningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance. 15

KOMITE-KOMITE IIII. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITEIIIII. KOMITE-KOMITE Tujuan Untuk menilai: kecukupan struktur, kualifikasi, independensi dan kompetensi Komite efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komite efektivitas dan efisiensi pelaksanaan rapat komite SUB FAKTOR A. Struktur, Komposisi, Rangkap Jabatan dan Independensi Anggota Komite KRITERIA/INDIKATOR 1. Komite Audit Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang komisaris independen, seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris independen. Paling kurang 51 % anggota Komite Audit adalah Komisaris Independen dan pihak independen. Anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik. 2. Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari seorang komisaris independen, seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko. Komite pemantau risiko diketuai oleh Komisaris independen. ANALISIS SELF ASSESMENT Anggota Komite Audit terdiri dari 3 orang dari pihak independen. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Utama dari pihak independen dan anggotanya juga dari pihak independen. Anggota Komite Audit memiliki intergritas, akhlak dan moral yang baik. Anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari 3 orang dari pihak independen. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen Seluruh Anggota Komite Pemantau Risiko dari Pihak 16

KOMITE-KOMITE IIII. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITEIIIII. KOMITE-KOMITE Paling kurang 51 % anggota Komite Pemantau Risiko Independen adalah Komisaris Independen dan pihak independen. Anggota Komite Pemantauan Risiko memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki integritas akhlak dan moral yang baik. 3. Komite Remunerasi dan Nominasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, Seorang Komisaris dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia atau seorang perwakilan pegawai. Pejabat eksekutif atau perwakilan pegawai anggota komite harus memiliki pengetahuan dan mengetahui ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan bank. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris independen. Apabila jumlah anggota Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan lebih dari 3 orang maka anggota Komisaris Independen paling kurang berjumlah 2 orang. Apabila Bank membentuk Komite tersebut, secara terpisah maka : Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari empat orang komisaris dan seorang pejabat eksekutif yang membawahi SDM. Pejabat eksekutif anggota komite mengetahui ketentuan sistem remunerasi dan nominasi. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 3 orang. Komite Remunerasi dan Nominasi tidak terpisah. * Pejabat eksekutif atau perwakilan pegawai anggota komite remunerasi harus memiliki pengetahuan mengenai sistem remunerasi bank, dan * Pejabat eksekutif anggota komite nasional harus memiliki pengetahuan tentang sistem nominasi dan succession plan bank. 17

KOMITE-KOMITE IIII. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITEIIIII. KOMITE-KOMITE 4. Rangkap Jabatan Anggota Komite. Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, tidak berasal dari Direksi dari Bank yang sama maupun bank lain. Rangkap Jabatan Pihak Independen pada Bank yang sama, Bank lain dan/atau perusahaan lain telah memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko tidak berasal dari Direksi. Anggota Komite tidak merangkap jabatan pada bank yang sama. 5. Independensi Anggota Komite. Seluruh Pihak Independen anggota Komite tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Seluruh Pihak Independen yang berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif yang berasal dari Bank yang sama dan tidak melakukan fungsi pengawas atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen telah menjalani masa tunggu (cooling off) selama 6 bulan. Pihak independen anggota Komite tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham atau keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Pihak Independen Anggota Komite tidak berasal dari mantan anggota Direksi atau pejabat eksekutif. 18

KOMITE-KOMITE IIII. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITEIIIII. KOMITE-KOMITE B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite KRITERIA/INDIKATOR 1. Komite Audit Untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris : Komite Audit telah melakukan pemantauan dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite Audit telah mereview : * Pelaksanaan tugas SKAI * Kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku. * Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku; dan * Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia. Komite Audit telah memberikan rekomendasi penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada RUPS melalui Dewan Komisaris. 2. Komite Pemantau Risiko Untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko: Mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. ANALISIS SELF ASSESMENT Komite Audit baru dibentuk pada tanggal 30 november 2007 dan baru menyelenggarakan rapat 1 kali. Komite Audit belum memberikan rekomendasi penunjukkan KAP untuk pemeriksaan tahun buku 2007. Komite Pemantau Risiko baru dibentuk pada tanggal 30 November 2007 dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 19

KOMITE-KOMITE IIII. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITEIIIII. KOMITE-KOMITE 3. Komite Remunerasi dan Nominasi Untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris : Komite Remunerasi telah mengevaluasi kebijakan remunerasi bagi : * Dewan Komisaris dan Direksi dan telah disamapaikan kepada RUPS; dan * Pejabat Eksekutif dan pegawai dan telah disampaikan kepada Direksi. Terkait dengan kebijakan remunerasi, Komite telah mempertimbangkan kinerja keuangan, prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, dan sasaran dan strategi jangka panjang bank. Terkait dengan kebijakan nominasi, Komite telah menyusun sistem, serta prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. Komite Nominasi, telah memberikan rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. Komite Nominasi, telah memberikan rekomendasi calon pihak independen yang dapat menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris. C. Efektivitas Rapat komite Komite Remunerasi telah mengevaluasi kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi dan telah disampaikan pada RUPS tanggal 30 Mei 2007. Komite telah menyusun sistem dan prosedur pemilihan dan penggantian Direksi pada RUPS Luar Biasa tanggal 20 September 2007. Komite Nominasi memberikan rekomendasi calon anggota Direksi kepada RUPS Luar Biasa tanggal 20 September 2007. KRITERIA/INDIKATOR 1. Rapat Komite diselenggarakan sesuai kebutuhan Bank. 2. Rapat Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko paling kurang dihadiri 51 % dari jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan pihak independen. 3. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi, paling kurang ANALISIS SELF ASSESSMENT Rapat Komite diselenggarakan sesuai kebutuhan Bank Rapat Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dihadiri oleh seluruh anggota Komite. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dihadiri oleh 20