PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016
KATA PENGANTAR Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), dalam upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di LPTK secara berkesinambungan akan melaksanakan program hibah Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang dimulai sejak tahun 2016. Program tersebut merupakan program yang berbasis peningkatan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa calon pendidik yang berujung pada lulusan yang menjadi guru profesional. Pada tahun anggaran 2016, sesuai dengan perubahan tugas dan fungsi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang salah satunya menjadi fasilitator dalam pemberdayaan dan peningkatan mutu LPTK di Indonesia, maka program hibah kompetisi Revitalisasi LPTK tahun ini digunakan untuk menyusun manajemen pembelajaran dan kurikulum program studi di LPTK yang berorientasi KKNI dan sesuai dengan SN Dikti. Perguruan tinggi penyelenggara program studi pendidikan dapat mengajukan usulan Hibah Revitalisasi LPTK sesuai dengan kebutuhan, kapasitas dan kondisi perguruan tinggi. Rincian dari masing-masing kurikulum prodi LPTK yang akan dikembangkan dicantumkan dalam usulan / proposal hibah revitalisasi LPTK. Berdasarkan pada kondisi LPTK dan rencana capaian program yang akan dicapai oleh perguruan tinggi, maka seleksi kompetisi dilaksanakan menjadi 2 (dua) tahap yaitu tahap (1) seleksi administrasi dan tahap (2) seleksi substansi. Program hibah ini diharapkan akan dapat membantu setiap LPTK untuk menyusun kurikulum program studi di LPTK berdasarkan KKNI dan sesuai dengan SN Dikti sebagai ujung tombak pengembangan pembelajaran di perguruan tinggi. Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari setiap perguruan tinggi penyelenggara program studi pendidikan untuk mengikuti program hibah revitalisasi ini. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Jakarta, Juli 2016 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan ttd Prof. Intan Ahmad, Ph.D Revitalisasi LPTTK i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Tujuan... 3 1. Tujuan Umum... 3 2. Tujuan Khusus... 3 II. PELAKSANAAN... 3 A. Syarat Pengusul Hibah... 3 B. Hasil yang diharapkan... 3 C. Besaran Dana Hibah... 5 D. Komponen Pembiayaan... 5 E. Kriteria Seleksi Proposal... 5 F. Struktur Proposal... 6 G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Hibah... 7 H. Pengiriman Proposal... 8 III. PENUTUP... 9 Lampiran 1... 10 Lampiran 2... 11 Lampiran 3... 12 Revitalisasi LPTTK ii
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pada Pasal 35 ayat 2 menegaskan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia yang penjenjangan kualifikasinya didasarkan pada tingkat kemampuan dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes). Dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Implementasi standar pendidikan tinggi dalam pengembangan program pendidikan calon guru harus juga merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012, perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik memiliki kemampuan setara dengan kemampuan (capaian pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI dan standar kompetensi guru yang ditetapkan. Selain itu, secara konseptual dan empirik KKNI memerlukan penyesuaian pada tataran implementasi yang akan dijadikan rujukan dalam menyusun berbagai program pendidikan guru. Kajian terhadap UU dan peraturan berkaitan dengan guru menghasilkan berbagai rumusan yang intinya menunjukkan urgensi dan perlunya terobosan untuk menerjemahkan ketentuan tersebut secara arif ke dalam kebijakan dan program revitalisasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Pendidikan (LPTK) untuk mendorong tercapainya visi pendidikan Indonesia tahun 2025. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai insitusi yang diberi mandat untuk menghasilkan pendidik profesional untuk menyiapkan generasi masa depan yang unggul harus mampu menghasilkan lulusan yang Revitalisasi LPTTK 1
unggul pula. Saat ini Indonesia memiliki lebih kurang 428 LPTK, dari sisi kuantitas Indonesia memiliki kecukupan institusi penghasil pendidik, namun dari sisi kualitas belum semua LPTK tersebut mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas unggul. Untuk menuju LPTK yang unggul diperlukan revitalisasi baik dari aspek tatakelola kelembagaan, sistem perekrutan calon mahasiswa, kurikulum dan sistem pembelaran, sumber daya mansia pendidik dan tenaga kependidikan, insrastruktur, dan sistem penjaminan mutu LPTK. Dari beberapa aspek yang perlu direvitalisasi, permasalahan kurikulum dan manajemen pembelajaran mendesak untuk dilakukan revitalisasi agar LPTK benar-benar dapat menjalankan fungsinya sebagai institusi penghasil pendidik yang unggul untuk menyiapkan generasi Indonesia masa depan yang unggul. Menyadari kondisi tersebut, Kemenristekdikti dalam Renstra 2015-2019 mengembangkan program Revitalisasi LPTK. Salah satu program revitalisasi LPTK yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 adalah pengembangan kurikulum dan manajemen pembelajaran dengan pola hibah yang bersifat kompetitif. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 4. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 5. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi NasionaI Indonesia (KKNI). 6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 9. Permenristekdikti No. 13 Tahun 2015 tentang Renstra Kemristekdikti 2015-2019. Revitalisasi LPTTK 2
10. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Pengembangan LPTK yang kompetitif secara global dan relevan terhadap kebutuhan nasional yang memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Tujuan Khusus a. Pengembangan kurikulum yang inovatif, relevan dengan kebutuhan nasional/lokal dan dikembangkan dari kearifan lokal serta international best practice. b. Pengembangan sistem manajemen pembelajaran yang efektif. II. PELAKSANAAN A. Syarat Pengusul Hibah 1. Persyaratan Perguruan Tinggi penerima hibah adalah a. Perguruan Tinggi yang mengelola Program Studi Pendidikan b. PT berada dalam lingkup kerja Kemenristekdikti c. PT tidak dalam status pembinaan 2. Persyaratan program studi yang akan dilibatkan sebagai program studi rintisan adalah a. program sarjana pendidikan b. terakreditasi minimal B. B. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan dari kegiatan hibah revitalisasi LPTK ini adalah: 1. Dokumen kurikulum paling sedikit untuk 2 (dua) program studi sebagai rintisan meliputi: Revitalisasi LPTTK 3
a. Rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes) lulusan dari program studi strata 1 (sarjana pendidikan), yang mengacu pada deskripsi KKNI (Perpres No. 8/2012) dan memenuhi standar pendidikan guru. Bagi program studi yang belum memiliki capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional disarankan untuk merumuskan bersama melalui forum/asosiasi program studi sejenis. b. Uraian kaitan antara capaian pembelajaran dengan penerapan pada (kerangka) kurikulum yang direncanakan. Dokumen kurikulum ini terdiri dari penetapan profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan, matriks capaian pembelajaran dan bahan kajian, penetapan sks, dan struktur kurikulum. c. Kurikulum yang menjamin pengembangan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (Student-Centered Learning) yang tersirat di dalam contoh Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Rencana pembelajaran merupakan strategi pencapaian pembelajaran, untuk mata kuliah yang menjadi penciri program studi. Rencana Pembelajaran ini berisi capaian pembelajaran mata kuliah, materi pokok, metode pembelajaran dan penilaian hasil belajarnya. 2. Dokumen sistem manajemen pembelajaran yang mencakup aspek: a. implementasi; b. evaluasi; dan c. rencana pengembangan yang secara keseluruhan diharapkan menumbuhkan budaya mutu berkelanjutan. Sistem manajemen pembelajaran yang dikembangkan menggunakan siklus Plan Do Check Action (PDCA) yang diutamakan untuk menjamin terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan agar dihasilkan lulusan dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Dokumen yang dihasilkan dapat berupa peraturan, standar mutu, pedoman mutu, atau SOP beserta mekanisme monitoring dan evaluasi terkait dengan implementasi kurikulum. Sistem manajemen ini harus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai teknologi pendukung. Revitalisasi LPTTK 4
C. Besaran Dana Hibah Dana hibah revitalisasi LPTK untuk pengembangan kurikulum dan sistem manajemen pembelajaran yang dapat diajukan maksimal sebesar Rp 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) untuk setiap perguruan tinggi (LPTK). Setiap LPTK harus menetapkan minimal 2 (dua) program studi sebagai rintisan. D. Komponen Pembiayaan Dana hibah ditujukan untuk mendukung kegiatan pengembangan kurikulum program studi dan sistem manajemen pembelajaran di LPTK. Perguruan tinggi pengusul harus mengacu pada pedoman tata kelola keuangan pemerintah dalam menyusun anggaran yang akan diajukan. Komponen pembiayaan yang dapat diajukan mencakup: 1. Belanja bahan 2. Honorarium pelaksana kegiatan 3. Perjalanan dinas 4. Biaya rapat 5. Biaya lain-lain yang bukan belanja modal (penyusunan laporan, dan lainlain). Honorarium, biaya perjalanan, dan akomodasi untuk narasumber dan tim pelaksana di perguruan tinggi mengikuti Standar Biaya Umum (SBU) yang diterbitkan Kementerian Keuangan. Dana hibah tidak diperbolehkan untuk pengeluaran rutin seperti honor atau tambahan gaji bagi staf atau karyawan perguruan tinggi/ program studi. E. Kriteria Seleksi Proposal Proposal hibah revitalisasi LPTK untuk pengembangan kurikulum program studi dan sistem manajemen pembelajaran di LPTK akan diseleksi menggunakan kriteria berikut: 1. Kualitas laporan evaluasi diri; Kualitas laporan evaluasi diri dilihat dari cakupan dan kedalaman analisis, relevansi informasi yang digunakan, dan ketajaman dalam identifikasi permasalahan. Revitalisasi LPTTK 5
2. Kualitas dan relevansi program yang dikembangkan Kualitas dan relevansi program yang dikembangkan ditunjukkan oleh keterkaitannya dengan tujuan, inovasi program yang dikembangkan, ketepatan strategi untuk mencapai tujuan program yang dikembangkan, dan ketercapaian luaran yang berupa dokumen kurikulum dan manajemen pembelajaran. 3. Justifikasi anggaran yang diusulkan. Justifikasi anggaran yang diusulkan dinilai dari keterkaitan dan relevansi antara komponen anggaran yang diajukan dengan kegiatan yang diselenggarakan serta tingkat efisiensi pemanfaatan anggaran. Selain itu anggaran yang diusulkan juga harus sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK). 4. Keberlanjutan program. Keberlanjutan program antara lain dilihat dari kejelasan rencana implementasi dan tindak lanjut kegiatan seperti pengadopsian hasil-hasil pengembangan untuk program studi di luar program studi rintisan, serta komitmen kelembagaan dalam mendukung penyelenggaraan program seperti dalam penyediaan dana pendamping. F. Struktur Proposal Struktur proposal adalah sebagai berikut: I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Ringkasan Pengembangan Perguruan Tinggi II. Ringkasan Laporan Evaluasi Diri A. Evaluasi implementasi kurikulum yang sedang dilaksanakan. B. Evaluasi sistem manajemen pembelajaran. C. Rangkuman masalah dan tantangan yang teridentifikasi. III. Rencana Program Pengembangan A. Kurikulum; dan B. Sistem Manajemen Pembelajaran Masing-masing kegiatan dituangkan mengikuti struktur berikut: 1. Rasional 2. Tujuan 3. Mekanisme dan rancangan kegiatan 4. Indikator keberhasilan Revitalisasi LPTTK 6
IV. 5. Jadwal pelaksanaan 6. Sumber daya yang dibutuhkan 7. Rencana keberlanjutan Usulan Anggaran Anggaran yang diusulkan dalam bentuk tabel. G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Hibah Pelaksanaan kegiatan dimulai Juni 2016 dengan Jadwal Kegiatan adalah sebagai berikut: No Kegiatan Waktu 1. Pengumuman/Undangan 23 Juni s/d 15 Juli 2016 pemasukan Proposal 2. Pengiriman Proposal paling lambat pada hari Jumat tanggal 15 Juli 2016 pukul 23:59 WIB 3. Seleksi tahap I 24 Juli 2016 4. Pengumuman hasil seleksi 25 Juli 2016 tahap I 5. Pengiriman proposal tahap II Paling lambat tanggal 2 Agustus 2016 pukul 23:59 WIB 6. Seleksi tahap II 4 s.d. 5 Agustus 2016 7. Pengumuman hasil seleksi 6 Agustus 2016 tahap II 8. Tanda tangan kontrak, 9 Agustus 2016 sosialisasi panduan pengembangan kurikulum, dan proses pembayaran termin I (80%) 9. Pelaksanaan Pengembangan 10 Agustus s.d. 30 Nopember 2016 Kurikulum dan Sistem Manajemen Akademik dan Pembelajaran 10. Laporan Kemajuan dan 25 Oktober presentasi kemajuan Presentasi draft laporan akhir 11. Pengiriman laporan akhir Paling lambat diterima tanggal 30 Nopember 2016 cap pos 12. Proses pembayaran termin II (20%) 01 Desember 2016 Revitalisasi LPTTK 7
H. Pengiriman Proposal Proposal Tahap II dalam bentuk 1 (satu) file PDF dikirimkan ke: Email : revitalisasilptk@gmail.com Subject : Seleksi Proposal Revitalisasi LPTK Tahap II Pengiriman dokumen pengajuan proposal paling lambat pada hari Jumat, 2 Agustus 2016 pukul 23:59 WIB. Proposal yang disampaikan melewati batas waktu sebagaimana dicantumkan di atas, tidak dapat diterima. Revitalisasi LPTTK 8
III. PENUTUP Hibah revitalisasi LPTK diharapkan dapat dijadikan momentum untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan standar dari Kemenristekdikti. Pelaksanaan revitalisasi akan menjadi acuan untuk memetakan pengembangan LPTK dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Peran dan partisipasi aktif dari PTN/PTS akan sangat diharapkan untuk menjamin tersedianya guru profesional bagi Indonesia yang lebih maju. Bila ada hal yang belum jelas dalam panduan ini silahkan menghubungi: Subdit Pendidikan Akademik (revitalisasilptk@gmail.com) Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Jakarta, 22 Juni 2016 Direktur Pembelajaran ttd Paristiyanti Nurwardani NIP. 1963050719990022001 Revitalisasi LPTTK 9
Lampiran 1 Format Sampul Depan PROPOSAL TAHAP II Hibah Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Tahun Anggaran 2016 Logo PT (Nama Perguruan Tinggi) DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 Revitalisasi LPTTK 10
Lampiran 2 Format Halaman Pengesahan Proposal HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL 1. Perguruan Tinggi :.. 2. Ketua Tim - Nama :.. - NIDN :.. - Jabatan :.. - Alamar Kantor :.. - Handphone :.. - Email Pribadi :.. 3. Anggota Tim - Anggota 1 :.. - Anggota 2 :.. - Anggota dst. :.. 4. Jangka Pelaksanaan : bulan Program 5. Biaya Yang Diajukan :.. Mengetahui Pimpinan Perguruan Tinggi (Jabatan...)...2016 Ketua Tim, (...) NIP/NIDN (...) NIP/NIDN Revitalisasi LPTTK 11
Lampiran 3 Halaman Pernyataan kesanggupan KOP SURAT PERGURUAN TINGGI SURAT PERNYATAAN HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK) TAHUN 2016 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap :... Program Studi :... Jabatan :... Perguruan Tinggi :... Dengan ini menyatakan bahwa: saya bersedia menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan menyampaikan laporan hasil hibah sesuai ketentuan di dalam panduan. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab, diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan membebaskan Direktorat Pembelajaran dari tuntutan apa pun serta bersedia mengembalikan seluruh biaya program hibah yang saya peroleh ke Kas Negara. Mengetahui Pimpinan Perguruan Tinggi,,.2016 Ketua Tim Stempel dan Ttd Meterai Rp. 6.000 Stempel dan Ttd Nama Jelas NIP/NIDN Nama Jelas NIP/NIDN Revitalisasi LPTTK 12