BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian konsumen. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan produk tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP CITRA MEREK PROVIDER XL DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Setiadi (2003) Consumer Attitude merupakan makna. objek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.

HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN LOYALITAS MEREK KARTU PRABAYAR IM3 PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat adalah kartu perdana (Starterpark). Banyak produk kartu perdana

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis telekomunikasi di bidang layanan operator telpon seluler telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I. Pendahuluan. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian global dan teknologi dewasa ini yang

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Sikap..., Ferina Rahmawati, F.PSI UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB I PENDAHULUAN. serta banyaknya pengguna Gadget di dunia menjadikan produsen Smartphone

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak membuat perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan

I. PENDAHULUAN. Desember

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada segala aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,

Dalam persaingan tersebut ada beberapa perusahaan yang tidak dapat bertahan (survive), karena tidak dapat bersaing dengan perusahaan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat melakukan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan elektronik terutama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. konsumennya. Cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan. Diantara berbagai bentuk promosi yang dapat dilakukan oleh suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa secara sederhana merupakan produk budaya yang dihasilkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Iklan akan terus berjalan dan berkembang seiring dengan semakin. banyaknya bentuk usaha yang ada.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

Pasar pengguna ponsel yang diperkirakan mencapai juta pada

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mencari suatu informasi. Berkembangnya teknologi komunikasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi.

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang demikian pesat, didukung dengan perubahan

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan saat ini mengharuskan perusahaan ataupun produsen untuk semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kelas menengah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri seluler di Indonesia merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing perusahaan seluler di Indonesia melakukan persaingan dalam bidang promosi. Dengan adanya persaingan tersebut, setiap perusahaan seluler melakukan inovasi pada produknya dan mempromosikan kepada pelanggan yang sebagian merupakan pangsa pasar pesaingnya. Masing-masing perusahaan menawarkan atribut produk yang menarik, hal tersebut membuat persaingan di bidang promosi semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan produsen untuk mendekatkan produknya dengan konsumen. Promosi dapat berfungsi untuk mengenalkan produk perusahaan kepada konsumen. Promosi dapat menyalurkan informasi mengenai produk perusahaan ke konsumen dan diharapakan akan memberikan umpan balik berupa keputusan pembelian dari konsumen. Promosi yang sering digunakan oleh suatu perusahaan adalah dengan periklanan (advertising). Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Meningkatnya kegiatan periklanan, penurunan harga, dan munculnya berbagai ragam layanan yang ditawarkan operator, membuat konsumen bebas memilih kartu seluler yang sesuai dengan keinginannya sekaligus menikmati 1

rendahnya harga, kualitas layanan yang lebih baik, dan beragam pilihan jasa. Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari komunikasi pemasaran yang merupakan refleksi dari situasi dan kondisi nyata yang berkembang dalam masyarakat. Fungsi dari periklanan itu sendiri adalah untuk memberikan informasi (to inform) kepada khalayak tentang seluk beluk suatu produk, untuk membujuk (to persuade) dan mengingatkan yaitu menyegarkan informasi yang pernah diterima masyarakat. Periklanan berbeda dengan iklan, periklanan adalah prosesnya, sedangkan iklan adalah beritanya. Iklan mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan modern saat ini, tanpa iklan produsen (perusahaan) dan distributor akan kesulitan dalam menjual produknya. Perusahaan yang ingin mempertahankan tingkat keuntungannya maka harus melangsungkan kegiatan-kegiatan periklanan secara memadai dan berkelanjutan. Bagi konsumen iklan merupakan sarana untuk memperoleh informasi yang memadai mengenai produk-produk yang tersedia dipasar. Keberhasilan suatu iklan juga dipengaruhi oleh cocok atau tidaknya media yang digunakan. Terdapat beberapa altrnatif media masa yang dapat digunakan serta ditunjukkan pada khalayak seperti surat kabar, majalah, radio, televisi (TV) dan sebagainya. Diantara media tersebut, televisi (TV) merupakan suatu media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersilnya, karena televisi melakukan komunikasi secara audio visual dan jaringan kerja televisi saat ini merupakan satu-satunya medium yang bisa meraih hampir seluruh rumah tangga. 2

Televisi sangat diminati oleh seluruh lapisan masyarakat, apalagi ditambah dengan cara penyajian yang menarik dan komunikatif sehingga dapat membidik masyarakat secara keseluruhan. Iklan merupakan bagian dari acara televisi yang di dalamnya terdapat satu maksud yaitu menawarkan suatu produk dari perusahaan atau distributor. Periklanan memiliki pengaruh dari suatu penjualan melalui kemunculanya di media. Iklan televisi telah menjadi satu bagian kebudayaan populer yang memproduksi dan merepresentasikan nilai, keyakinan, dan bahkan ideologi. Menariknya, iklan televisi kemudian tidak luput dari perannya sebagai arena komodifikasi, dimana pesan iklan bukan lagi sekadar menawarkan barang dan jasa, melainkan juga menjadi semacam alat untuk menanamkan makna simbolik. Menurut Managing Manager Audience Measurement Nielsen Company, Irawaty Pratignyo, belanja sektor telekomunikasi mencapai Rp 5 triliun naik 43 persen dibanding 2009 (Vivanews,1 februari 2011). Perusahaan telekomunikasi yang paling banyak mengeluarkan iklan adalah Exelcomindo yang kini dikenal dengan XL-Axiata sebesar Rp 593 miliar atau naik 66 persen dari tahun 2009, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.1. Tabel 1.1 Biaya iklan kartu seluler 2010 Nama operator Biaya iklan XL Rp 593 miliar Telkomsel Rp 538 miliar Telkomsel simpati Rp 438 miliar Telkomsel kartu as Rp 398 miliar Axis Rp 396 miliar Indosat im3 Rp 320 miliar Sumber: www.vivanews.com (diakses 23 juni 2011). 3

Dari Tabel 1.1 di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2010 kartu seluler XL mengeluarkan biaya iklan paling tinggi dibanding operator seluler yang lain yaitu sebesar Rp 593 miliar, urutan kedua ditempati oleh Telkomsel dengan biaya iklan 538 miliar kemudian disusul dengan Telkomsel Simpati, Telkomsel As, Axis dan Indosat im3. Dalam pesan iklan di televisi versi Apapun Gayamu, isi pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen adalah dengan memberikan informasi gratis nelpon, sms, dan facebook setiap hari hanya cukup dengan membeli kartu perdana XL. Untuk struktur pesan memperhatikan tingkat penayangan iklan, ketepatan waktu penyampaian, dan ketepatan urutan penyampaian dengan durasi iklan selama 1 menit. Format pesan terkait dengan ilustrasi gambar, ketepatan pemilihan kalimat, dan pengaruh audio. Ilustarsi gambar menceritakan orang yang saling menelpon, sms dan bermain facebook dengan ceria, kalimat yang diucapkan juga sesuai dengan ilustrasi gambar dengan audio yang mendukung. Sumber pesan iklan menggunakan model yang layak dipercaya, memiliki keahlian, dan kemampuan untuk disukai. Dalam iklan tersebut model yang paling ditonjolkan adalah artis Asmirandah yang mempunyai kelebihan yaitu: model merupakan artis terkenal dengan wajah cantik dan penampilan yang menarik, sehingga banyak disukai orang. Model iklan tidak pernah tersandung masalah kriminal dengan kata lain berkelakuan baik sehingga layak untuk dipercaya. Semakin ketatnya persaingan dalam dunia kartu seluler, membuat XL selalu menampilkan suatu tayangan iklan yang baru, tidak monoton dan berbeda 4

dari iklan kartu seluler yang lain. XL tidak ingin menjadi merek yang membosankan atau menjenuhkan pasar. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan disetiap penayangan iklannya, yang selalu menampilkan tema berbeda dan menarik. Seperti dalam iklan versi Apapun Gayamu yang menyajikan sebuah tayangan baru dengan format dan bintang iklan yang baru, namun tetap menyuguhkan kelebihan yang ditawarkan. Semakin gencarnya iklan kartu seluler XL ditelevisi membuat jumlah pelanggan juga bertambah. Pada tabel 1.2 dapat dilihat kenaikan pelanggan XL sangat signifikan dari tahun 2005 sebesar 7 juta jiwa sampai 2010 sebanyak 40,1 juta jiwa. Tabel 1.2 Jumlah pengguna Xl tahun 2005-2010 Tahun Jumlah pelanggan 2005 7 juta 2006 9,5 juta 2007 15,5 juta 2008 26 juta 2009 31,4 juta 2010 40,1 juta Sumber: SWA (2010:35) Keinginan dan kebutuhan para konsumen terus-menerus berubah. Dalam menciptakan iklan yang efektif perlu memperhatikan perilaku konsumen yang hendak dituju. Pengiklan harus mengetahui karakterisik konsumen, karena tujuan dari periklanan itu sendiri untuk membujuk konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Keputusan pembelian akan menghadirkan suatu keputusan terbaik menyangkut pemilihan produk. Saat perusahaan melakukan kegiatan periklanan di televisi, maka dalam iklan akan disampaikan pesan iklan tersebut. Dari pesan iklan yang disampaikan, perusahaan akan 5

mengharapkan adanya tanggapan dari konsumen. Tanggapan tersebut berupa keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut. Berdasarkan penelitian Mulyanto (2009) variabel pesan iklan yang paling dominan mempengarui keputusan konsumen melakukan pembelian adalah struktur pesan, menurut Handayani (2008) variabel format pesan paling berpengaruh, sedangkan menurut Mas ud (2011) variabel yang paling dominan mempengaruhi adalah isi pesan. Dari ketiga peneliti diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pesan iklan terhadap keputusan konsumen melakukan pembelian. Dalam penelitian ini obyek yang diambil adalah mahasiswa, hal tersebut dikarankan sifat konsumtif mahasiswa terhadap kartu seluler sangat tinggi. Setiap mahasiswa pasti mempunyai handphone untuk menunjang mobilitas mereka, bahkan tidak jarang mereka mempunyai lebih dari satu handphone. Hal tersebut membuat kebutuhan mereka akan kartu perdana seluler semakin tinggi. Mahasiswa juga cenderung lebih mudah terpengaruh oleh tayangan iklan yang menarik dan lebih cepat untuk memutuskan pembelian terhadap suatu produk yang dirasa sudah cocok dengan keinginan dan kebutuhannya. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam riset awal yang dilakukan peneliti pada 20 mahasiswa UMM, sebanyak 11 mahasiswa mengatakan memakai kartu seluler XL, 5 mahasiswa memakai kartu IM3, dan 4 mahasiswa memakai kartu seluler Telkomsel. Dari 11 mahasiswa UMM tersebut, 7 mahasiswa berasal dari Fakultas Ekonomi, 2 mahasiswa dari fakultas FISIP, 1 mahasiswa Fakultas 6

Teknik dan 1 mahasiswa Fakultas Hukum. Faktor yang membuat mahasiswa memakai kartu seluler XL adalah ketertarikan mereka dengan tarif murah dan geratisan yang ditawarkan dalam iklan di televisi. Sangatlah menarik untuk diteliti apakah tayangan iklan di televisi mampu mempengaruhi mahasiswa dalam pembelian kartu perdana XL. Melalui tampilan iklan versi Apapun Gayamu, pengiklan ingin memberikan penyegaran dan peneguhan kembali iklan produknya dalam rangka menarik khalayak, sekaligus mengaktualkan pesan yang akan disampaikan. Dengan adanya perubahan versi tersebut apakah mampu menjadi warna baru dan semakin memperkuat pesan yang ingin disampaikan seperti iklan-iklan sebelumnya. Hal tersebut masih perlu dibuktikan, apalagi para penonton televisi saat ini cenderung anti terhadap iklan yang ditayangkan. Kebanyakan para pemirsa televisi mengganti saluran ketika televisi memasuki tayangan iklan atau melakukan aktivitas lain. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa tayangan iklan ditelevisi itu membosankan. Periklanan harus dapat mempengaruhi konsumen dalam pemilihan dan keputusan pembelian. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh pesan iklan versi Apapun Gayamu di televisi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian kartu perdana XL (studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang). 7

B. Rumusan Masalah 1. Apakah variabel pesan iklan yang meliputi isi pesan, struktur pesan, format pesan dan sumber pesan berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian kartu perdana XL? 2. Variabel pesan iklan manakah yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap keputusan konsumen dalam pembelian kartu perdana XL? C. Batasan Masalah Agar pembahasan dapat terfokus dan tidak melebar, maka penulis memberikan batasan masalah pada pesan iklan versi Apapun Gayamu di televisi yang meliputi variabel isi pesan, struktur pesan, format pesan, dan sumber pesan menurut Kotler (2002:633). D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a) Untuk mengetahui pengaruh pesan iklan yang meliputi isi pesan, struktur pesan, format pesan dan sumber pesan terhadap terhadap keputusan konsumen dalam pembelian kartu perdana XL. b) Untuk mengetahui variabel pesan iklan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap keputusan konsumen dalam pembelian kartu perdana XL. 2. Manfaat Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan manfaat dari penelitian ini antara lain: 8

a) Dapat memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan mengenai sejauh mana iklan produk kartu seluler XL di televisi dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian, dan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan yang akan digunakan khususnya periklanan di media televisi. b) Dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk penelitian selanjutnya, terutama untuk penelitian yang berhubungan dengan pengaruh iklan di televisi terhadap keputusan pembelian. 9