Nirmana I semester 01. w a r n a. hue, value, chroma pengelompokan & karakter warna. Bayu Widiantoro

dokumen-dokumen yang mirip
BAGIAN III W A R N A

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA

KOMPOSISI WARNA Semester Ganjil DKV - UNINDRA PGRI Dra. Winny Gunarti, M.Ds.

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

BAB V DESKRIPSI KARYA AKHIR. Konsep dalam perancangan karya akhir dibuat setelah eksperimen dan

BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

Apa itu warna? Colour signal. Observ er. Obje ct. Light source

Dkv 114 NIRMANA I W A R N A. widiantoro

Dan kepintaran sang arsitek dalam mengkombinasikan antara satu warna dengan yang lain.

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

NIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A

By: Ahmad SYAUQI Ahsan

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

TEORI WARNA. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

Estetika Bentuk ARS1240 W A R N A. b@yu widiantoro. Progdi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Unika Soegijapranata

WARNA. Prodi D3 Manajemen Informatika WIU RHN TFN RYD

Pengolahan citra. Materi 3

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

Sanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1987 Tentang Hak Cipta sebaimana

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ]

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

Penentuan Warna Gigi Tiruan

Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB III LANDASAN TEORI. atau dijahit dan kadang-kadang berukuran kecil hingga bisa dimasukkan saku.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

KOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks?

II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Rifqi Baihaqi. Abstrak. Pendahuluan. proses oleh otak. warna juga. yang. copyright

Aplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

Intensity and Color. Pertemuan 12

Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang).

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

BAB V PENGATURAN TAMPILAN DAN WARNA

BAB III ELABORASI TEMA

DISKRIPSI KARYA. Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa Judul Karya: Keharmonisan

BAB III KONSEP PERANCANGAN

DESAIN. Interaksi Manusia & Komputer

BAB IV. Hasil Kerja Praktek

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik.

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Desain Logo dan Pylon A care Dental Clinic dan Dimas Ayu Salon & Spa. Dalam

Modul MK Gambar Bentuk

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

COLOR SPACE. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Grafika Komputer Pertemuan Ke-14. Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom

Fotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB III. A. Implementasi Teoritis

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya

SIFAT FISIK WARNA.. 10/6/2013

konten Hue, Tint, Shade, Tone Warna Harmonis Contoh Triadic Warna Favorit Biru Color Scheme Designer Komposisi Triadic Komposisi Analog

Makna Warna Dalam Desain ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

Metode Penentuan Warna Biji dalam Seleksi Klon Unggul Kakao Mulia. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118

Beberapa komponen yang mempengaruhi kemasan media. FIDEL BUSTAMI Bidang Komunikasi dan Pendidikan Masyarakat Coremap

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas

Komunikasi Multimedia

ELEMEN VISUAL DAN PRINSIP DESAIN SEBAGAI BAHASA VISUAL UNTUK MENYAMPAIKAN RASA

5.3 Praktek Image Adjustment

You don t always need it

Titik Suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran seder-hana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

Grafik Komputer dan Pengolahan Citra. Pengolahan Citra : Representasi Citra. Universitas Gunadarma Pengolahan Citra : Representasi Citra 1/16

Kegiatan Belajar 1: DESAIN GRAFIS PERCETAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB II LANDASAN TEORI

Poster PKM berbeda dengan poster produk, jasa, dan layanan masyarakat. Bukan berupa pesan himbauan, anjuran, dan larangan.

KAJIAN APLIKASI WARNA INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PADA PSIKOLOGI PASIEN ANAK (STUDI KASUS : RSIA HERMINA PANDANARAN)

Sabtu, 1 Desember 2012

ARTIKEL Tehnik Pecah Warna dalam Pembelajaran IPA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN TEORI 2.I

Transkripsi:

Nirmana I semester 01 w a r n a hue, value, chroma pengelompokan & karakter warna Bayu Widiantoro

Rumus teori Munsell HUE/rona warna VALUE/nilai warna CHROMA / intensitas warna

Hue.. rona warna

disebut juga dengan rona/corak warna yaitu penamaan warna sesuai dengan yang ditangkap oleh mata, yang kemudian dikaitkan dengan nama masing-masing warna Lebih berkaitan dengan penyebutan dan pengelompokan warna yang ada

warna PRIMER Adalah warna dasar/warna tingkat I/warna pokok Warna yang tidak dapat dihasilkan dengan warna lain. Yang termsuk warna PRIMER: Biru /sian/cyan (versi tinta cetak)/cobalt blue (versi cat pigment) biru semu hijau. Merah/magenta (versi tinta cetak)/carmine red (versi pigment) merah semu ungu Kuning/yellow (versi tinta cetak)/lemon yellow (versi pigmen). Kesan: kurang harmonis, warna tegas, kontras, tajam, kurang menyatu.

warna SEKUNDER warna tingkat 2/warna yang dihasilkan oleh pencampuran 2 buah warna primer Yang termasuk ke dalam warna sekunder: Jingga/orange : merah & kuning/magenta & yellow Ungu/violet : merah & biru/magenta & cyan Hijau/green: biru & kuning / cyan 7 yellow Kesan yang ditimbulkan : muincul sedikit harmoni tetapi kurang kontas.

warna INTERMEDIATE Warna yang muncul karena percampuran antara warna primer dan warna sekunder Warna-warna yang masuk ke dalam kategori ini adalah: Kuning hijau (moon green) Kuning jingga (deep yellow) Merah-jingga (red vermillion) Merah ungu (purple) Biru ungu (indigo / masuk dalam gradasi biru) Biru hijau (sea green)

warna TERSIER Warna III yang merupakan hasil perpaduan dari warna primer, sekunder, Yang masuk dalam kategori warna ini adalah: Coklat-kuning / siena mentah / kuning tersier / yellow ochre /olive hasil percampuran jingga & hijau Coklat merah/siena bakar/merah tersier/burnt siena/red brown hasil percampuran jingga dan ungu Coklat biru/siena sepia / biru tersier/zaitun/navy blue hasil percampuran hijau dan ungu Muncul harmony karena semua warna mengandung unsur warna coklat

warna KUARTER Adalah warna IV yang merupakan hasil percampuran dari 2 buah warna tersier Adapun yang termasuk ke dalam kategori ini adalah : Coklat jingga/jinggakuarter/oranye kuarter yaitu campuran kuning tersier dan merah tersier Coklat hijau / hijau kuarter seperti moss green yang merupakan hasil percampuran biru tersier dan kining tersier. Coklat ungu / ungu/violet kuarter semacam deep purple yang merupakan perpaduan dari merah tersier dan biru tersier. Kelompok ini memiliki harmoni yang sangat tinggi dibandingkan dengan kelomok warna yang lain.

Keserasian warna Dipengaruhi oleh : penelitian NEWTON tentang warna: Untuk hue maka warna tenang ada pada area biru sedangkan warna kuat ada pada area kuning dan jingga Untuk value : warna tenang ada pada area terang sedangkan warna kuat ada pada area gelap Hukum KELUASAN / LAW OF AREA Semakin luas sebuah area sebaiknya menggunakan warna TERANG & semakin sempit sebuah area, maka sebaiknya gunakan warna GELAP

proporsi keserasian warna Untuk menyusun 3 warna primer, maka permbagiannya : 3 kuning : 5 merah : 8 biru Untuk menyusun 3 warna primer dan 3 warna sekunder: 3 kuning : 5 merah : 8 biru : 8 jingga : 11 hijau : 13 ungu Yang perlu diperhatikan adalah ini bukan sebuah perbandingan angka matematis yang mutlak tetapi hanyalah sebuah perbandingan yang proporsional

Value tonalitas warna

Merupakan satuan pengukuran cahaya terhadap warna dengan menggunakan tingkat terang / gelap sebuah warna Pada istilah lain sering dikatakan sebagai BRIGHTNESS terang sedang gelap untuk membentuk mood

Skala value 1,2,3 : terang; tint light 4,5,6 : sedang;tone middle 7,8,9 : gelap ; shade dark Nilai VALUE 9 : hitam dengan kegelapan yang dilihat sehari-hari Nilail 10 : hitam mutlak/hitam sempurna Nilai 0 : untuk terang murni bukan putih tetapi sudah m,enjadi bening

Efek VALUE Close value (value yang saling berdekatan) : efek harmonis, lembut, tenang Contrast value (value yang berjauhan) : efek kontras, menyolok, tajam kuat, bergejolak High value (value terang) : efek memperbesar/memperluas ruang karena memantulkan cahaya yang datang Dark value (value gelap) :efek mempersempit ruang memberi kesan suram karena menyerap cahaya yang datang

Black & white dicampurkan pada sebuah warna akan menyatukan warna yang ada. Kontras tajam : lebih menyolok dari kontras hue tetapi lebih harmonis dari kontras hue Ini dikarenakan kontras value selalu mengandung warna yang menyatukan yaitu PUTIH ABU-ABU - HITAM

INTERVAL VALUE Susunan warna dengan 1 interval tangga value: menghasilkan warna yang monoton, membosankan, statis dan tenang Susunan warna dengan interval 2-3 tangga value yang berdekatan: mengahsilkan warna yang harmonis dan enak untuk dilihat berlama-lama. Susunan warna dengan beda interval yang berjauhan akan menimbulkan kesan kontras, dinamis tetapi membuat cepat lelah bagi yang melihatnya

Chroma intensitasa warna

Adalah sebuah nilai yang menunjukkan tingkat kekuatan / kemurnian sebuah warna Semakin tinggi nilai intensitasnya maka akan semakin cemerlang warna tersebut yang berarti akan semakin murni warna tersebut. Semakin rendah nilai intensitas maka warna yang ada akan semakin suram semakin kusam/semakin redup.

Intensitas warna SATURATION / Tingkat penyerapan warna WARNA REDUP = WARNA TUA/GELAP Muncul karena warna asli (hue) +_ komplemennya Muncul karena warna hue + hitam (K)

Beberapa pengelompokan warna

warna MONOKROMATIK Adalah percampuran warna yang memiliki hue yang sama tetapi memiliki nilai dan intensitas yang berbeda. Warna monokromatik akan memunculkan harmony yang tinggi Penggunaan warna ini dapat digunakan untuk membentuk sebuah kesan kedalaman Efek pada proporsi tertentu : membosankan, tenang

warna POLIKHROMATIK Perpaduan warna yang berasal dari campuran warna murni baik yang berasal dari warna analog dengan warna dasar atau perpaduan warna kontras yang kemudian dipadukan dengan warna netral. Karena warma yang bermacam-macam, maka akan muncul kesan dinamis. Contoh warna polykhromatik: Coklat (yellow ochre) kuning ungu (purple) hijau (moon green)

warna ANALOGUS Perpaduan 3 warna yang berada berdekatan pada lingkaran warna Efek yang dihasilkan : relatif dinamis tetapi tetap harmonis karena letak yang berdekatan maka membuat warna yang ada bukanlah sesuatu yang kontras. Contoh : merah-ungu-biru, kuning- hijau-biru, merah jingga - kuning

karakter warna

Persepsi visual terhadap warna warna eksternal adalah warna yang bersifat fisika internal adalah warna sebagai persepsi manusia Pendapat dari Marlan L. David dalam Visual Design in dress

Hasil penelitian Maitland Graves dalam The Art of Color and Design Warna panas/hangat : kuning, jingga, merah Sifatnya: positif, agresif, aktif, merangsang Warna dingin/sejuk: hijau, biru, ungu Sifatnya: negatif, mundur, tenang, tersisih, aman

Hasil penelitian FS Breeds dan SE Katz Warna merah lebih populer untuk wanita Warna biru lebih populer untuk pria Warna murni & hangat disukai untuk ruang sempit Warna gelap dan pastel disukai untuk ruang luas Kombinasi warna yang disukai : warna kontras atau komplemen, warna selaras/analog, warna monokromatik

Warna yang memiliki asosiasi pribadi menurut Marlan L. David dalam Visual Design in Dress Merah : cinta, nafsu, kekuatan, berani, primitif, menarik, bahaya, dosa, pengorbanan, vitalitas Jingga : hangat, semangat, muda, menarik Kuning : cerah, bijaksana, terang, hangat, bahagia, pengkhianatan Hijau muda: tumbuh, segar, kaya, tenang, istirahat Biru: damai, seia, konservatif, terhormat, lembut, ikhlas Ungu: misteri, kuat, supremasi, formal, melaqnkolis, agung (mulia), pendiam

Color Harmony dari Hideaki Chijiwa Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga Warna sejuk : hijauke ungu melalui biru Warna tegas : biru, merah, kuning, putih, hitam Warna tua/gelap : semua warna yang mendekati hitam Warna muada/terang : warna yang mnendekati warna putih Warna tenggelam: warna yang mendekati warna abu-abu

Warna utama Warna di dalam pewayangan Hasil penelitian dari Yusuf Affendi dalam desain warna, susunan dan fungsinya Lambang logam Arah mata angin Sifat penamplan Putih Perak Timur Lembut, halus, kematian, murni Hitam Besi Utara Gagah, kuat, kematian Merah muda Lincah Karna Merah tua Perunggu Selatan Kasar, bengis, pemarah Tokoh Semar, Hanoman Kresna, Bima, Baladewa Rahwana Kuning emas emas Barat Agung, luhur Arjuna, Pandu hijau Agak lincah Nakula, Sadewa

Susunan warna untuk masyarakat Jawa Warna di dalam budaya Jawa Sekitar Jogja dan Solo (sebagai pusat kebudayaan Jawa) Merah, merah jambu, biru, coklat, hijau, hitam, kuning, putih, hijau kebiruan, jingga, ungu/indigo (wulung) Daerah Pesisiran (sekitar Pekalongan) Kobalt, indigo, biru muda, hijau daun, hijau muda, abang gawak, abang boto, krem, klawu, kembang telon, manca warna, merah muda/jambon, kuning podang, kuning ndhog, jingga, coklat kekuningan, coklat kopi tua, hitam, memplak