BAB V PENGATURAN TAMPILAN DAN WARNA
|
|
- Harjanti Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENGATURAN TAMPILAN DAN WARNA Pertemuan : 5 Waktu : 100 Menit Kompetensi Dasar : Mahasiswa dapat merancang antarmuka sesuai dengan paradigma IMK Indikator : Mahasiswa dapat mengatur tampilan dan menggunakan warna dalam merancang antarmuka pengguna Perancangan yang berhubungan dengan bagian informasi dapat ditampilkan dengan cara yang terbaik pada layar. Beberapa hal yang terkait yang perlu diperhatikan antara lain : kerapatan visual dan keseimbangan (dari daerah-daerah teks), kejelasan teks, pengkodean visual, visualisasi, dan penggunaan warna. I. Kerapatan Visual dan Keseimbangan Hal ini berhubungan dengan bagaimana terkemas dengan eratnya teks itu pada layar dan oleh karena itu berhubungan dengan jumlah white space atau ruang kosong yang ada sehubungan dengan teks itu. Kepadatan/kerapatan tinggi berarti ada banyak teks dan sedikit ruang kosong dan pengaturan seperti ini membuat teks lebih sulit untuk dibaca. Pada sebuah kertas sering dijumpai kerapatan tekas antara 70% - 80%, yang artinya sebanyak 70% 80% dari halaman kertas ditutupi oleh teks. Hal ini mungkin masih bisa terbaca, tetapi pada layar komputer akan sulit dibaca. Oleh karena itu kerapatan yang disarankan antara 15 % - 20%. Hal lain yang membuat suatu teks dapat terbaca atau tidak adalah susunan teks pada layar. II. Kejelasan Teks Hal- hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kejelasan teks antara lain : a. Gunakan peraturan standar huruf besar dan kecil sesuai standar b. Gunakan jenis-jenis huruf yang umum (Times, Courier, Geneva). Hindari penggunaan huruf yang tampak lucu, tetapi susah dibaca. c. Hindari penggunaan lebih dari tiga jenis huruf, dan tiga ukuran huruf dalam sebuah dokumen. Satu teknik yang digunakan untuk antar muka www (browser) adalah dengan membuat tabel yang terdiri dari hanya satu baris, tanpa batas dan mengatur lebarnya pada sejumlah
2 partikel-partikel gambar tertentu, sehingga layar teks akan selalu tetap lebarnya seperti yang telah ditentukan berapapun ukuran jendela browser. III. Pengkodean Visual Hal ini mengacu kepada sejumlah teknik yang mungkin dapat digunakan untuk menarik perhatian, atau memusatkan perhatian pada elemen-elemen tertentu dilayar. Elemen-elemen tertentu dilayar. Elemen-elemen ini termasuk : Elemen-elemen intensitas yang membedakan. Warna dasar yang hampir sama diletakkan secara berdekatan, sehingga user akan lebih mudah melihat, dibandingkan jika diletakkan berjauhan. Hal ini bisa dilakukan dengan menampilkannya dalam lingkaran warna (color circle) atau bentuk bangun yang lain. Contoh : Pemilihan bentuk-bentuk yang unik, sebagai contoh teks yang diletakkan di dalam bentuk awan, atau dalam sebuah kotak, akan tampak mencolok dari sekelilingnya. Warna dan Shading/bayangan dapat digunakan untuk memberi efek yang bagus. Informasi yang ditampilkan, dapat sangat mempengaruhi daya baca dan kemudahan mendapatkan informasi-informasi tertentu, bahkan pada layar-layar yang cukup kompleks sekalipun. Rancangan layar yang dibuat dengan teliti dapat meningkatkan kegunaan suatu paket program. IV. Warna Mata manusia mengandung banyak syaraf-syaraf penerima yang terdiri dari sel-sel berbentuk batang tongkat yang disebut rod dan sel-sel berbentuk corong yang disebut cone. Sel cone peka terhadap tiga warna yaitu : warna merah/jingga atau hijau/kuning atau biru.dalam kehidupan ada beberapa manusia yang dikaruniai cacat warna hal ini harus dipertimbangkan dalam membuat user interface. Bentuk cacat yang paling umum adalah tidak
3 bisa membedakan warna merah dengan hijau. Ketika ingin membuat sebuah tampilan, jangan hanya mengandalkan pengkodean warna tetapi juga menggunakan bentuk simbol (misal : bentuk, ukuran, tekstur, simbol-simbol). Contoh : lampu lalu lintas. Pengguna jalan tidak harus punya kemampuan membedakan warna, dengan bantuan cahaya dapat diketahui warna apa yang palig terang. Cahaya disini sebagai petunjuk tambahan. V. Tuntunan untuk Menggunakan Warna Dalam layar-layar yang kebanyakan terdiri dari teks, warna dapat membantu ketika pengguna harus mencari atau membedakan bagian-bagian tertentu. Ini dapat digunakan untuk membagi sebuah layar kedalam segmen-segmen yang berbeda sesuai kebutuhan. Warna juga dapat digunakan untuk membedakan kategori-kategori data yang berbeda sebagai contoh, gunakan warna untuk membedakan antara : Data lama dan data baru Fitur/gambar asli dengan figur-figur yang direncanakan Judul/heading dan badan teks Data yang disediakan oleh user/pengguna dan data yang disediakan oleh komputer. Data yang benar dan data yang salah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan tuntunan umum penggunaan warna, yaitu : Jangan menggunakan lebih dari 4 atau 5 warna sekaligus (layar bisa menjadi tidak tersusun dengan baik) Sebuah kode warna harus mendukung kelancaran tugas pengguna bukan memperlambat. Gunakan untuk mengidentifikasi hal-hal yang sama yaitu : untuk membedakan hal-hal yang berbeda, untuk menunjukkan keadaan-keadaan tertentu. Ingat tidak ada terjemahan yang umum, jadi harus menggunakan skema warna yang dikenali oleh pengguna sebagai contoh, merah sering diterjemahkan sebagai bahaya, tapi dalam beberapa konteks mungkin hanya berarti panas. Tetaplah konsisten dengan penggunaan warna di dalam dan antara antarmukaantarmuka perangkat lunak. Jika memungkinkan pengguna harus diberi kendali atas pengkodean warna sehingga mereka dapat merancang warna yang memiliki arti bagi mereka. Hindari kombinasi-kombinasi warna sebagai berikut : o Merah pada biru bergetar
4 o Kuning pada biru bayangan o Merah pada hijau bayangan o Hijau pada biru after image Teks merah pada latar belakang biru membuat teks tampak bergetar. Kuning pada biru memberi kesan pinggiran-pinggiran pucat disekitar teks. Merah pada hijau atau kuning pada biru memberi efek bayangan. Beberapa kombinasi seperti hijau pada biru, dapat menghasilkan after image pada retina yang dapat mengganggu penglihatan untuk sementara. VI. Penggunaan Sistem Warna RGB a. Cahaya Melalui Kombinasi Warna Dasar/Primer Cahaya terdiri dari tiga kombinasi warna dasar/primer merah, biru, dan hijau. Dengan kombinasi warna dasar/primer ini dalam intensitas yang berbeda kita mendapatkan semua warna kelihatan. Jika kita menghadirkan intensitas dari tiap warna primer dengan satu angka, maka kita dapat melihat ketiga warna tersebut berupa tiga angka (satu angka untuk warna merah, satu angka untuk marna hijau, dan satu angka untuk warna biru). Sistem ini dikenal dengan RGB Color System (Red, Green, Blue). b. Sistem Warna RGB Sebagai asumsi jika menggunakan bilangan bulat dengan cakupan nilai dari 0 sampai dengan 255 (1 byte), yaitu 256 nilai yang mungkin untuk masing-masing warna primer, maka dengan tiga byte dapat menghasilkan 256x256x256 kombinasi warna yang berbeda. Ada lebih dari 16juta warna yang dapat dihadirkan, dikenal dengan true color. Sistem ini dikenal dengan RGB-256. Beberapa program ada yang menggunakan sistem RGB-100, yaitu menggunakan angka-angka dengan cakupan untuk menandakan persentase dari intensitas (0%= off ; 100% = max). c. Warna abu-abu (gray) Warna hitam dilambangkan sebagai ketidakhadiran warna (cahaya) diwakili dengan nilai RGB (Red = 0, Green = 0, Blue = 0 atau 0,0,0). Sedangkan warna putih dianggap sebagai kehadiran dari semua warna (dalam intensitas maksimum) diwakili dengan RGB (255,255,255). Contoh : RGB (0,0,0) : hitam RGB (128, 128, 128) : abu-abu gelap (dark gray) RGB (192,192,192) : abu-abu terang (light gray) RGB (255, 255, 255) : putih d. Warna Dasar/Warna Primer
5 Kombinasi nilai RGB untuk warna dasar adalah sebagai berikut : RGB (255,0,0) = merah menyala (merah terang) RGB (0,255,0) = hijau menyala (hijau terang) RGB (0,0,255) = biru menyala (biru terang) Kombinasi warna dasar yang gelap : RGB (128, 0, 0) = merah gelap RGB (0,128,0) = hijau gelap RGB (0,0,128) = biru tua e. Warna Sekunder Warna sekunder didapatkan dari mengkombinasikan dua warna primer dengan intensitas yang sama : RGB (0, 255, 255) = Cyan terang = light green + light blue RGB (255, 0, 255) = Magenta Terang = light red + light blue RGB (255, 255, 0) = Kuning (Yellow) Terang = light red + light green Kombinasi warna sekunder dengan yang gelap : RGB (0, 128, 128) = Cyan gelap = hijau gelap + biru tua RGB (128, 0, 128) = Magenta gelap = merah tua +biru tua RGB (128,128,0) = Kuning gelap = merah gelap + hijau gelap f. Warna-warna lainnya Orange merupakan warna campuran dari merah terang atau RGB (255, 0,0) dan kuning terang atau RGB (255, 255, 0) sehingga kalau digabungkan akan menjadi RGB (255, 128, 0) yang akan menghasilkan warna orange. Cara mencarinya adalah : Merah = ( ) / 2= 255 Hijau = (0+255) / 2 = 128 Biru = (0 + 0) / 2 = 0 g. Warna Murni Warna murni berkombinasi hanya dua warna dasar dan mempunyai format RGB(X,Y,0), RGB(Y,X,0), RGB(0,X,Y), RGB(0,Y,X), RGB(X,Y,0) atau RGB(Y,X,0) di mana x<> 0 dan x>=y: Ketika y= 0, kita mempunyai suatu warna dasar. Ketika x= y, kita mempunyai suatu warna sekunder.
6 Ketika y= x/2 kita mempunyai suatu warna yang persisnya antara suatu warna dasar dan suatu warna sekunder. Sebagai contoh RGB(255,128,0) adalah warna oranye persisnya antara merah dan kuning. Ketika y < x/2 kita mempunyai suatu warna semakin dekat dengan warna dasar dibanding warna sekunder. Sebagai contoh RGB(255,116,0) adalah oranye yang semakin dekat ke merah dibanding ke kuning. Ketika y > x/2 kita mempunyai suatu warna semakin dekat dengan warna sekunder dibanding warna dasar. Sebagai contoh, RGB(255,140,0) adalah orange yang semakin dekat ke kuning dibanding ke merah. h. Hue dan Luminosity (kilauan) Warna dengan format yang sama akan mempunyai hubungan sama dengan x/y, ini dikatakan mempunyai hue sama. Sebagai contoh RGB(255,128,0) dan RGB(192,96,0) mempunyai format yang sama ( RGB(X,Y,0)) dan keduanya mempunyai hubungan yang sama dengan x/y ( 255/128= 192/96), sehingga dikatakan mempunyai hue sama. Hue sering mengarah pada format warna yang sama. Contoh warna oranye terang dan oranye gelap, keduanya mempunyai hue yang sama tetapi kilauan (luminosity) yang berbeda. Kilauan mengukur bagaimana suatu warna dekat dengan putih, dan pada umumnya diwakili dengan persentase. Sebagai contoh, RGB(192,96,0) adalah oranye dengan kilauan 75% dan RGB(128,64,0) adalah oranye dengan kilauan 50%. RGB(255,128,0) = Orange 100% luminosity RGB(192,96,0) = Orange 75% luminosity RGB(128,64,0) = Orange 50% luminosity Hue dari RGB(0,0,128) dan RGB(0,0,64) adalah biru, tetapi warna yang kedua mempunyai kilauan 50% dan 25%. i. Saturation Kejenuhan Terlepas dari kilauan dan hue, warna digambarkan oleh parameter ketiga yang dikenal sebagai kejenuhan (saturation), yang mana mengukur kemurnian dari warna. Sejauh ini kita telah berhadapan dengan 100% warna murni. Warna tidak murni adalah warna murni yang bercampur dengan kelabu. Semakin sedikit bercampur dengan kelabu, semakin jenuh. Sebagai contoh, RGB(192,128,64) mempunyai kilauan dan hue oranye terang RGB(255,128,0), tetapi
7 50% kejenuhan. Hal ini diakibatkan percampuran oranye terang dengan abu-abu sedangrgb(128,128,128): Oranye merah kelabu =( ) / 2= 192 Hijau=( ) / 2= 128 Biru=( ) / 2= 64 Jika kita mencampur hasil kelabu sedang lagi, kita akan membuat oranye dengan 25% kejenuhan RGB(160,128,96), bahkan semakin dekat ke kelabu sedang. Jika kita mencampurnya dengan kelabu lagi, kita mendapatkan suatu orange dengan 12,5% kejenuhan RGB(144,128,112). RGB(255,128,0) = Light Orange 100% saturation RGB(192,128,64) = Light Orange 50% saturation RGB(160,128,96) = Light Orange 25% saturation RGB(144,128,112) = Light Orange 12,5% saturation RGB(128,128,128) = Kelabu sedang / Medium Gray Kejenuhan (Saturation) dapat dihitung dengan rumusan berikut : Kejenuhan= (( maximum-medium)+ ( medium-minimum)) / 255* 100% Sebagai contoh: Saturation(160,128,96) = (( ) + (128-96)) / 255 * 100% = ( ) / 255 * 100% = 64 / 255 * 100% Saturation(160,128,96) = 25% j. Penyajian Warna dengan Bilangan Bulat (Desimal dan Heksadesimal) Ke tiga bytes itu menghadirkan suatu warna yang dapat dikombinasikan dalam 32-bit bilangan bulat, secara normal diwakili oleh notasi hekadesimal. Sebagai contoh, RGB(160,128,96) adalah 6080A0: Red (RR) = 160 dec = A0 hex Green (GG) = 128 dec = 80 hex Blue (BB) = 96 dec = 60 hex Sebagai catatan kontanta warna mempunyai format BBGGRR (bukan RRGGBB), dimana BB adalah byte (dua digit heksa) untuk biru, GG adalah byte untuk hijau dan RR adalah byte untuk merah. Alasan penyimpanan dalam bilangan bulat dikarenakan pemakaian memori internal
8 lebih kecil. Kontanta BBGGRR akan disimpan dalam memori internal sebagai RRGGBB (urutan terbalik), contoh 6080A0 secara internal disimpan sebagai A08060.
9 Skernario 1 Step 1 : Bukalah aplikasi browser, aplikasi word processor, dan aplikasi multimedia Step 2 : Amati bagaimana ketiga user interfase software tersebut dalam menerapkan desain warna. Step 3 : Jelaskan software yang menggunakan fitur warna yang paling banyak dan yang paling sedikit, jelaskan mengapa demikian Skenario 2 Untuk membantu proses pembelajaran bahasa inggris akan dibuat aplikasi yang mirip seperti kamus. Pengguna aplikasi ini ada dua macam yaitu anak-anak dan remaja. Jika dipilih tombol A maka akan menuju ke aplikasi kamus anak-anak, jika dipilih tombol R maka akan menuju ke aplikasi kamus remaja. Buatlah perancangan antar muka untuk aplikasi kamus tersebut dengan memanfaatkan fungsi penggunaan warna. Skenario 3 Akan dibuat aplikasi games mengenal benda-benda sekitar untuk anak-anak usia 1-3 tahun. Buatlah perancangan antarmuka penggunanya. Manfaatkan fungsi penggunaan warna
By: Ahmad SYAUQI Ahsan
By: Ahmad SYAUQI Ahsan Warna Primer Kadang kita diajarkan bahwa warna primer adalah Merah, Kuning, dan Biru: Cukup bagus untuk mencampur cat. Namun tidak bagus untuk digunakan dalam mencampur cahaya Retina
Lebih terperinciAplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna
Aplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna Felix Terahadi - 13510039 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra Secara harfiah citra atau image adalah gambar pada bidang dua dimensi. Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya pada
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
Lebih terperinciDESAIN. Interaksi Manusia & Komputer
DESAIN Interaksi Manusia & Komputer Course Overview Design Grafis Filosofi Desain Prinsip-prinsip Desain Grafis Unsur-unsur visual ekonomi Teknik-teknik kode Tifografi Fonts Warna Desain icon Desain Grafis
Lebih terperinciPengolahan citra. Materi 3
Pengolahan citra Materi 3 Citra biner, citra grayscale dan citra warna Citra warna berindeks Subject Elemen-elemen Citra Digital reflectance MODEL WARNA Citra Biner Citra Biner Banyaknya warna hanya 2
Lebih terperinciGrafik Komputer dan Pengolahan Citra. Pengolahan Citra : Representasi Citra. Universitas Gunadarma Pengolahan Citra : Representasi Citra 1/16
Pengolahan Citra : Representasi Citra Universitas Gunadarma 006 Pengolahan Citra : Representasi Citra /6 Representasi Citra dalam File (/3) Pertama-tama seperti halnya jika kita ingin melukis sebuah gambar,
Lebih terperinciWARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN
WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen
Lebih terperinciPertemuan 2 Representasi Citra
/29/23 FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 2 Representasi Citra Representasi Citra citra Citra analog Citra digital Matrik dua dimensi yang terdiri
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2. Citra Digital Menurut kamus Webster, citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda. Citra digital adalah representasi dari citra dua dimensi
Lebih terperinci1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi
1.Definis Warna Dalam ilmu fisika warna didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik cahaya, sedangkan dalam bidang ilmu seni rupa dan desain warna didefinisikan sebagai pantulan tertentu dari cahaya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH
IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH Fitri Afriani Lubis 1, Hery Sunandar 2, Guidio Leonarde Ginting 3, Lince Tomoria Sianturi 4 1 Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Budi Darma
Lebih terperinciTEORI WARNA. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D
TEORI WARNA Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://wcw.cs.ui.ac.id Warna Monitor komputer menampilkan warna dengan mengkombinasikan warna Merah, Hijau, dan Biru (Red, Green, Blue -
Lebih terperinciStudi Digital Watermarking Citra Bitmap dalam Mode Warna Hue Saturation Lightness
Studi Digital Watermarking Citra Bitmap dalam Mode Warna Hue Saturation Lightness Evan 13506089 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if16089@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini, akan membahas implementasi dan hasil pengujian dari program aplikasi yang telah dibuat. Pada perancangan aplikasi ini meliputi perbedaan citra hasil foto
Lebih terperinciWarna & Statement Case-Of-Else
5 Warna & Statement Case-Of-Else A. Tujuan Setelah melakukan praktikum, diharapkan praktikan dapat : 1. Menggunakan statement GOTOXY untuk mengatur posisi kursor pada saat menampilkan string di layar,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pesan terkadang mengandung sebuah informasi yang sangat penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
Lebih terperinciDeteksi Warna. Resty Wulanningrum,S.Kom Universitas Nusantara PGRI Kediri
Thresholding Resty Wulanningrum,S.Kom Universitas Nusantara PGRI Kediri Deteksi Warna Mendeteksi adanya warna-warna tertentu Menentukan posisi pixel dengan warna yang ditentukan Aplikasi: Deteksi rambu-rambu
Lebih terperinci1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web
4/7/2010 Pelatihan Kopertis VI 6 s.d 8 April 2010 1 1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web 4/7/2010 Pelatihan Kopertis VI 6
Lebih terperinciAdobe Photoshop CS3. Bagian 2 Bekerja dalam Photoshop
Adobe Photoshop CS3 Bagian 2 Bekerja dalam Photoshop Mengapa Photoshop? Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang menjadi standar dalam industri digital imaging. Sekarang, memiliki keahlian dalam menggunakan
Lebih terperinciGrafika Komputer Pertemuan Ke-14. Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom
Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom BAB-13 PENCAHAYAAN 13.1. WARNA Warna sebenearnya merupakan persepsi kita terhadap pantulan cahaya dari benda-benda
Lebih terperinciSesi 2: Image Formation. Achmad Basuki PENS-ITS 2006
Sesi 2: Image Formation Achmad Basuki PENS-ITS 2006 Materi Representasi Penglihatan Model Kamera Sampling Dan Kuantisasi Jenis-JenisCitra Mdel Citra Berwarna Format Warna RGB Membaca dan Menampilkan Citra
Lebih terperinciDIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd
DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Citra merupakan salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Meskipun sebuah citra kaya akan informasi, namun sering
Lebih terperinciCOLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D
COLOR TEHORY Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Warna Primer Tidak dapat dibuat dengan kombinasi warna apa pun Red Blue Yellow Warna Sekunder Terbentuk
Lebih terperinciBekerja dengan Warna
BAB 3 Bekerja dengan Warna Mode Warna (Color mode) adalah cara representatif warna pada Adobe Photoshop dan aplikasi grafis lainnya yang berdasarkan pada model warna. Sedangkan model warna yang ada saat
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.
BAB II METODOLOGI 2.1 State Of The Art State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat. Reverensi karya: CD-Interaktif anak usia 4 8 tahun ( TK dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Citra Digital Citra digital merupakan sebuah fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi f tersebut pada setiap
Lebih terperinciStandar Kompetensi : 1. Menggunakan peerangkat lunak pembuat grafik. Kompetensi Dasar
1 Standar Kompetensi : 1. Menggunakan peerangkat lunak pembuat grafik. Kompetensi Dasar : 1.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis Adobe Photoshop Indikator Pencapaian:
Lebih terperinciCOLOR SPACE. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
COLOR SPACE Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Materi: 1. Konsep Warna 2. Standard Color Space RGB dan CMYK HSV CIE Lab, Luv, Yuv dan YCrCb 3. Color Gamut 4. Konversi Color Spaces KONSEP
Lebih terperinciDrawing, Viewport, dan Transformasi. Pertemuan - 02
Drawing, Viewport, dan Transformasi Pertemuan - 02 Ruang Lingkup Definisi Drawing Viewport Transfomasi Definisi Bagian dari grafik komputer meliputi: 1. Citra (Imaging) : mempelajari cara pengambilan dan
Lebih terperinciPengenalan Telur Berdasarkan Karakteristik Warna Citra Yustina Retno Wahyu Utami 2)
Pengenalan Telur Berdasarkan Karakteristik Warna Citra Yustina Retno Wahyu Utami 2) ISSN : 1693 1173 Abstrak Pengenalan obyek pada citra merupakan penelitian yang banyak dikembangkan. Salah satunya pengenalan
Lebih terperinci5.3 Praktek Image Adjustment
5.3 Praktek Image Adjustment Palet Adjustment merupakan fitur yang berguna dalam pengolahan gambar atau foto dengan pengaturan terhadap pencahayaan dan komposisi warna. Para pengguna Photoshop telah mengenal
Lebih terperinciManusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran
Pert 3 Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran 2. Informasi disimpan dalam ingatan (memory) 3. Informasi diproses, diinterpretasi, dan diaplikasikan
Lebih terperinciIV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
IV. RANCANG BANGUN SISTEM 4.1 Analisis dan Spesifikasi Sistem Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyisipkan label digital, mengekstraksi label digital, dan dapat
Lebih terperinciDIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd
DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa
Lebih terperinciKomponen CSS Nilai Properti
BAB 5 Komponen CSS Nilai Properti Secara sekilas, setiap properti yang telah kita pelajari diatas akan memberikan nilai yang berbeda-beda pada setiap properti yang ada. Nilai-nilai yang sering muncul pada
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA CONNECTED-LABELLING UNTUK MENDETEKSI OBJEK BINTANG PADA CITRA DIGITAL
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 6 November 2017 IMPLEMENTASI ALGORITMA CONNECTED-LABELLING UNTUK MENDETEKSI OBJEK BINTANG PADA CITRA DIGITAL Ericks Rachmat Swedia 1), M. Ridwan Dwi Septian
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Cara kerja di dalam sebuah LED.
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori dan konsep yang mendasari perancangan sistem teks bergerak tujuh warna yang dibuat pada skripsi, yaitu teori yang membahas tentang konsep dasar dari
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Penggunaan citra yang semakin meningkat menimbulkan kebutuhan retrival citra yang juga semakin meningkat. Diperlukan suatu metode retrival citra yang efektif
Lebih terperinciTeori Warna. S1 Tekinik Informatika. Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari
Teori Warna S1 Tekinik Informatika Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari 1 Sejarah Warna Pada tahun 1672 Sir Isaac Newton menemukan bahwa cahaya yang dilewatkan pada sebuah prisma akan terbagi menjadi berbagai
Lebih terperinciEko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan
Menguasai Adobe Photoshop 7.0 Eko Purwanto epurwanto@webmediacenter.com WEBMEDIA Training Center Medan www.webmediacenter.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi
Lebih terperinciAplikasi Pengolahan Citra DETEKSI WARNA. Achmad Basuki PENS-ITS, 26 Des 2006
Aplikasi Pengolahan Citra DETEKSI WARNA PENS-ITS, 26 Des 2006 Materi Format Warna RGB r-gcolor Normalized RGB HSV YCrCb TSL Deteksi Warna Static Threshold Distance Threshold Dynamic Threshold Format Warna
Lebih terperinciALAT PERAGA PENGENALAN WARNA BAGI ANAK USIA DINI (STUDI KASUS : TK BHINNEKA SURABAYA)
ALAT PERAGA PENGENALAN WARNA BAGI ANAK USIA DINI (STUDI KASUS : TK BHINNEKA SURABAYA) Eric Andika Pratama Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Jl. Arief Rachman Hakim
Lebih terperinciAlat Koresi Warna & Tonal
BAB 4 Alat Koresi Warna & Tonal Keserasian warna dan tonal menjadi hal yang sangat penting dalam dunia desain grafis karena menentukan indah atau tidaknya sebuah gambar yang dibuat. Bukan saja untuk dunia
Lebih terperinciKreasi Foto Hitam. Teknik Editing I
2 Kreasi Foto o Hitam Putih Jika Anda punya foto yang tampak biasa-biasa saja, mungkin karena warnanya terlalu umum. Bagaimana kalau foto itu diubah saja menjadi format hitam-putih? Jika penanganannya
Lebih terperinciBAB II CITRA DIGITAL
BAB II CITRA DIGITAL DEFINISI CITRA Citra adalah suatu representasi(gambaran),kemiripan,atau imitasi dari suatu objek. DEFINISI CITRA ANALOG Citra analog adalahcitra yang bersifat kontinu,seperti gambar
Lebih terperinciPemanfaatan Kriptografi Visual untuk Pengamanan Foto pada Sistem Operasi Android
Pemanfaatan Kriptografi Visual untuk Pengamanan Foto pada Sistem Operasi Android Raka Mahesa - 13508074 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas bagian pendahuluan dari sistem yang dirancang dan direalisasikan. Pada bagian pendahuluan akan dijelaskan mengenai tujuan dari perancangan alat, hal-hal yang menjadi
Lebih terperinciWARNA. Prodi D3 Manajemen Informatika WIU RHN TFN RYD
WARNA Prodi D3 Manajemen Informatika WIU RHN TFN RYD Jenis Warna Berdasarkan kejadiannya warna dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Warna additive warna yang berasal dari cahaya dan disebut spectrum. Warna pokok
Lebih terperinciGRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Peralatan Grafkom dan Pengolahan Citra Penjelasan mengenai Device Input. Penjelasan mengenai
Lebih terperinciRifqi Baihaqi. Abstrak. Pendahuluan. proses oleh otak. warna juga. yang. copyright
Mengenal Istilah Warna Rifqi Baihaqi rifqi..baihaqi@raharja.info Abstrak Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan berbagai warna yang sangat beraneka ragam. Tetapi, tahukah anda bahwa warna itu
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR
TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR Zulkifli Dosen Tetap Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Email : Zulladasicupak@gmail.com
Lebih terperinciCitra Digital. Petrus Paryono Erick Kurniawan Esther Wibowo
Citra Digital Petrus Paryono Erick Kurniawan erick.kurniawan@gmail.com Esther Wibowo esther.visual@gmail.com Studi Tentang Pencitraan Raster dan Pixel Citra Digital tersusun dalam bentuk raster (grid atau
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL 2.1 Citra Secara harafiah, citra adalah representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi pada bidang dari suatu objek. Ditinjau dari sudut pandang matematis,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Digital Citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan y adalah koordinat spasial dan nilai f(x,y) adalah intensitas citra pada koordinat
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. 2.1 Citra Digital Pengertian Citra Digital
LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital 2.1.1 Pengertian Citra Digital Citra dapat didefinisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi, f(x,y) dimana x dan y merupakan koordinat bidang datar, dan harga fungsi f disetiap
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Sistem Dalam bab ini, akan dijelaskan mengenai pengujian alat dan analisa sistem pada alat yang sedang dibahas kali ini. Setelah seluruh teori telah diterapkan
Lebih terperinciSuatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara.
Image Enhancement Suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara. Cara-cara yang bisa dilakukan misalnya dengan fungsi transformasi, operasi matematis,
Lebih terperinciBAB II Tinjauan Pustaka
23 BAB II Tinjauan Pustaka II.1. Pengolahan Citra Digital Citra yang diperoleh dari lingkungan masih terdiri dari warna yang sangat komplek sehingga masih diperlukan proses lebih lanjut agar image tersebut
Lebih terperinciSIFAT FISIK WARNA.. 10/6/2013
WARNA sensasinya dengan karakteristik fisik lain seperti titik leleh, ukuran partikel, SG dll. Merupakan persepsi manusia terhadap penampakan dari sinyal yang diberikan oleh otak. Dipengaruhi oleh : Sejumlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan semakin luasnya pemanfaatan teknologi komputer di berbagai bidang kehidupan, kebutuhan akan efisiensi pengelolaan
Lebih terperinciStudi dan Eksperimen terhadap Kombinasi Warna untuk Kriptografi Visual Warna Kromatik. Ibnu Alam
Studi dan Eksperimen terhadap Kombinasi Warna untuk Kriptografi Visual Warna Kromatik Abstrak Ibnu Alam 13506024 Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil dari perancangan aplikasi pemodelan simulasi 3 dimensi percetakan koran waspada berbasis multimedia menggunakan 3ds max
Lebih terperinciPengolahan Citra Warna 1 Semester Genap 2010/2011. Dr. Fitri Arnia Multimedia Signal Processing Research Group (MuSig) Jurusan Teknik Elektro-UNSYIAH
Pengolahan Citra Warna 1 Semester Genap 2010/2011 Dr. Fitri Arnia Multimedia Signal Processing Research Group (MuSig) Jurusan Teknik Elektro-UNSYIAH Outline Pengolahan warna penuh dan warna pseudo Penyajian
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan sistem aplikasi yang digunakan sebagai user interface untuk menangkap citra ikan, mengolahnya dan menampilkan
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Boyer-Moore untuk Memanipulasi Foto dengan Magic Color
Implementasi Algoritma Boyer-Moore untuk Memanipulasi Foto dengan Magic Color Vidia Anindhita - 13512034 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi hasil perancangan logo dan pembahasan, pengaplikasian logo hasil rancangan ke dalam corporate identity Percetakan Gradea
Lebih terperinciII. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR Dalam desain, terdapat beberapa sistem tanda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah desain komunikasi visual lingkungan, berupa Sign
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Kompresi Shannon Fano pada Citra Digital
Implementasi Algoritma Kompresi Shannon Fano pada Citra Digital Muhammad Khoiruddin Harahap Politeknik Ganesha Medan choir.harahap@yahoo.com Abstrak Algoritma kompresi Shannon-Fano merupakan salah satu
Lebih terperinciPENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Sistem Optik dan Proses Akuisisi Citra Digital 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Bisa dilihat pada slide berikut. SISTEM OPTIK MANUSIA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengolahan Citra Pengolahan citra (image processing) merupakan proses untuk mengolah pixel-pixel dalam citra digital untuk tujuan tertentu. Beberapa alasan dilakukan pengolahan
Lebih terperinciBab 3 Metode Dan Perancangan Logo
Bab 3 Metode Dan Perancangan Logo 3.1 Metode/Konsep Perancangan Logo Pada bagian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan dalam perancangan logo. Metode/konsep yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Digital Scoring System adalah sebuah Software scanner periksa nilai ujian dari lembar jawaban komputer (LJK) dengan teknologi computer graphic dan image recognition yang memberikan
Lebih terperinciSAMPLING DAN KUANTISASI
SAMPLING DAN KUANTISASI Budi Setiyono 1 3/14/2013 Citra Suatu citra adalah fungsi intensitas 2 dimensi f(x, y), dimana x dan y adalahkoordinat spasial dan f pada titik (x, y) merupakan tingkat kecerahan
Lebih terperinciHistogram Warna Pada Image
Histogram Warna Pada Image Konsep Ruang Warna P(r,g,b) Setiap pixel mempunyai warna yang dinyatakan dalam RGB, sehingga merupakan gabungan nilai R, nilai G dan nilai B yang tidak bisa dipisahkan satu dengan
Lebih terperinciBAB IV ATRIBUT OUTPUT PRIMITIF
BAB IV ATRIBUT OUTPUT PRIMITIF OBJEKTIF : Pada Bab ini mahasiswa mempelajari tentang : 1. Fungsi Warna 2. Fungsi dan Atribut Titik 3. Fungsi dan Atribut Garis 4. Fungsi dan Atribut Kurva TUJUAN DAN SASARAN:
Lebih terperinciIntensity and Color. Pertemuan 12
Intensity and Color Pertemuan 12 Warna Kemajuan teknik raster menjadikan teknik warna (grayscale dan warna) merupakan suatu konsep yang terintegrasi dalam teknologi komputer grafik Konsep warna melibatkan
Lebih terperinciPertemuan 02. Faktor Manusia. Sistem Komputer. Hardware
Pertemuan 02 Sistem Komputer Hardware Software Brainware 1 Pengamatan pancaindra terdiri dari : - Penglihatan - Pendengaran - Sentuhan - Pemodelan sistem pengolahan Penglihatan terdiri dari - Luminance
Lebih terperinciGrafik Komputer : KONSEP DASAR
Grafik Komputer : KONSEP DASAR Universitas Gunadarma 2006 Grafik Komputer : Konsep Dasar 1/14 Kegiatan yang Terkait dengan Grafik Komputer Pemodelan geometris: menciptakan model matematika dari objek-objek
Lebih terperinci3/20/2013 SISTEM BILANGAN Jam 1
SISTEM BILANGAN Jam 1 4 sistem bilangan : 1. Bilangan Desimal (10) 2. Bilangan Biner(2) 3. Bilangan Oktal(8) 4. Bilangan Hexadesimal(16) dec oct hex bin dec oct hex bin 0 0 0 0000 10 12 A 1010 1 1 1 0001
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PROGRAM PENGOLAHAN CITRA BIJI KOPI Citra biji kopi direkam dengan menggunakan kamera CCD dengan resolusi 640 x 480 piksel. Citra biji kopi kemudian disimpan dalam file dengan
Lebih terperinciDESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik.
1 DESAIN GRAFIS Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. Perancang tampilan selain harus mempunyai jiwa seni yang memadai, juga harus mengerti selera pengguna secara
Lebih terperinciAPLIKASI PENGHITUNG JUMLAH WAJAH DALAM SEBUAH CITRA DIGITAL BERDASARKAN SEGMENTASI WARNA KULIT
MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH WAJAH DALAM SEBUAH CITRA DIGITAL BERDASARKAN SEGMENTASI WARNA KULIT Rizki Salma*, Achmad Hidayatno**, R. Rizal Isnanto** 1 Sistem deteksi wajah, termasuk
Lebih terperinciSelama ini dalam pemanenan dan penjualan hasil panen, petani jeruk nipis masih belum melakukan pemilahan mutu yang baik sehingga harga jual sangat
SEMINAR TUGAS AKHIR Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Djoko Purwanto M.Eng Dr. Tri Arief Sardjono ST.MT Oleh: OKTAVIANO YUDHA N 2203.109.007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 2. Memory : 4,00 GB (3,85 GB usable)
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Hardware Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Processor
Lebih terperinciDasar-dasar Photoshop
B a b 1 Dasar-dasar Photoshop Bab 2 Memperbaiki Foto 2.1 Pencahayaan Gambar 2.1 Melihat distribusi cahaya dan warna melalui histogram 1 Bab 2 Jumlah pixel dalam gambar Gelap (shadow) Terang (highlight)
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan
Lebih terperinciPENGATURAN KECERAHAN DAN KONTRAS CITRA SECARA AUTOMATIS DENGAN TEKNIK PEMODELAN HISTOGRAM
PENGATURAN KECERAHAN DAN KONTRAS CITRA SECARA AUTOMATIS DENGAN TEKNIK PEMODELAN HISTOGRAM Danny Ibrahim 1, Achmad Hidayatno 2, R. Rizal Isnanto 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciAPLIKASI PENGAMANAN DATA TEKS PADA CITRA BITMAP DENGAN MENERAPKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)
APLIKASI PENGAMANAN DATA TEKS PADA CITRA BITMAP DENGAN MENERAPKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) Mesran dan Darmawati (0911319) Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang
Lebih terperinciPemrograman WEB PERTEMUAN KE-1
Pemrograman WEB PERTEMUAN KE-1 Pengertian HTML HTML atau Hypertext Marksup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan dihalaman web. Sebenarnya,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Pembentukan Citra Citra ada 2 macam : 1. Citra Kontinu Dihasilkan dari sistem optik yang menerima
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang
Lebih terperinciBUKU TEKNIK ELEKTRONIKA TERBITAN PPPPTK/VEDC MALANG
721 6.2. Mata dan Warna 6.2.1 Spektrum warna Radiasi cahaya tampak menempati pita frekuensi relatif pendek pada spektrum energi gelombang elektromagnetik-kira-kira antara 400nm dan 700nm. Sebagai contoh,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan
BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 14 Pemrosesan Warna. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Kuliah 14 Pemrosesan Warna Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Informatika/Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2014
Lebih terperinci