FUNGSI PENGARAHAN ATAU PELAKSANAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Tri Suswanto Saptadi

Individu - Organisasi dan Motivasi

Faktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi

MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN. Program Pascasarjana Magister Manajemen STIE PASUNDAN

KEPEMIMPINAN. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia

Motivasi dan Kepemimpinan

KONSEP DASAR MOTIVASI. Oleh : Desy Herma Fauza, SE., MM

Konsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)

BAB II LANDASAN TEORI

Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran.

TEORI MOTIVASI PENDAHULUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW. The Motivational Process: An Initial Model. Need deficiencies

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

Pengantar Manajemen KEPEMIMPINAN. Amelia Christyani Dirtaniawan SE.,MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Riset Per iila il k O u rgan isas

MOTIVASI KERJA. Imam Gunawan

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

BAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang

MOTIVASI PERILAKU INDIVIDU DLM ORGANISASI

Konsep - Konsep Motivasi Dasar

Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi. Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (Heidjachman dan Husnan, 2003:197)

KONSEP-KONSEP MOTIVASI DASAR

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi

Motivasi untuk Berprestasi

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers

Kebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA. Disusun oleh: Ida Yustina

Konsep Konsep Motivasi BAHAN AJAR 7

Komunikasi Organisasi

Motivasi. Hendra Wijayanto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN

Modul ke: MOTIVASI SUKSES. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Aldizar, LSQ, MA. Program Studi Akuntansi

NEEDS DRIVES INCENTIVES

Mengapa kita perlu MOTIVASI???

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

MOTIVASI. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Internal Kegiatan yang dapat diamati Kepuasan Eksternal. Motivasi. Hambatan pencapai Tujuan Mengurangi Tekanan

MOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.

DEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. kegiatan-kegiatan kelompok yang terorganisir dalam usaha-usaha menentukan

We have been trying to push BEM UNNAR from the top.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Divisi Regional Wilayah Barat Medan. Hasil penelitian menunjukkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

Motivasi penting dikarenakan :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawannya untuk melakukan jenis-jenis perilaku tertentu. Perilaku seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEMAHAMI MOTIVASI BERPRESTASI SISWA. Oleh Wahyudi (IP, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu perusahaan atau organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM)

Motivasi Kerja. Sesi-11 Psikologi Industri Kamis, 10 Des 2015 Universitas Esa Unggul - Jakarta.

MOTIVASI & KINERJA. Handout Psikologi Industri (Online Class-1 Kelas 12) ADE HERYANA, S.SIT, M.KM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jakarta Barat

BAB II KAJIAN TEORI. untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Keberadaan pegawai tentunya

MODUL KEDUA MOTIVASI KERJA. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh

B A B I P E N D A H U L U A N

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu dapat dilihat dalam Tabel 2.1 berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah kepuasan kerja para karyawan. Bagi

MOTIVASI. Pengertian Motivasi Definisi Motivasi Dimensi Motivasi Teori Motivasi. 1

Herzberg s Motivation-Hygiene Theory

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HAKEKAT MOTIVASI KERJA WIDYAISWARA

KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

1.1. Penelitian Terdahulu

PERTEMUAN VI KEPEMIMPINAN (PENDEKATAN DARI SEGI SITUASI)

MEMOTIVASI, MEMUASKAN DAN MEMIMPIN KARYAWAN. Muniya Alteza

Psikologi Industri & Organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 2 Landasan Teori

Kepemimpinan PRESENTED BY: M ANANG FIRMANSYAH

KOMPENSASI / IMBALAN

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM ) Pengertian Sumber Daya manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yakni movere yang artinya

PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: VI HR INTEGRATION. Hubungan antar manusia Teori-teori Motivasi Teori Kepemimpinan KKB dan Collective Bargaining

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sumber daya

Transkripsi:

FUNGSI PENGARAHAN ATAU v Motivasi v Kepemimpinan PELAKSANAAN Oleh M.S.HUSEIN PULUNGAN 1-1

KEPEMIMPINAN 1-2

Konsep Dasar Kepemimpinan v Pengertian Kepemimpinan vprosesproses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktifitas yang harus dilakukan v Konsep mengenai Kepemimpinan (Griffin) vkepemimpinan sebagai proses vkepemimpinan sebagai atribut 1-3

Perbedaan Manajemen dan Kepemimpinan KEGIATAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN Penyusunan rencana Perencanaan dan Penganggaran. Penentuan rencana spesifik dari kegiatan untuk pencapaian tujuan serta mengalokasikan segala sumber daya yang dibutuhkan. Penentuan Arah Kegiatan. Menyusun visi atau tujuan jangka panjang yang akan diraih oleh organisasi serta strategi perubahan yang harus dilakukan. Membangun relasi antar manusia atau kelompok kerja untuk merealisasikan rencana Pengorganisasian dan Penempatan SDM. Menyusun struktur organisasi, prosedur kerja, tanggung jawab dari setiap bagian organisasi serta metode implementasi Mengkomunikasikan visi kepada orang-orang serta membangun kerjasama dengan orang-orang yang siap untuk mewujudkan visi secara bersama-sama Implementasi Rencana Pengawasan dan Pemecahan Masalah. Pada tahap implementasi tugas manajemen adalah melakukan pengawasan dan pengendalian atas berbagai kendala yang mungkin ditemui. Memotivasi dan Memberikan inspirasi. Peran yang dilakukan pada saat implementasi adalah memotivasi orang-orang yang telah sepakat bekerjasama untuk melakukan implementasi dari apa yang telah dibangun sebagai upaya pencapaian visi. Hasil yang diperoleh Sesuatu yang telah diperkirakan atau telah ditargetkan sebelumnya. Suatu perubahan yang akan mendukung pencapaian visi. 1-4

Keterlibatan 4 aspek dalam Kepemimpinan v pengikut (followers) v perbedaan kekuasaan (distribution of powers) antara pemimpin dan pengikut v penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi (power to influence), v nilai yang dibangun(leadership value) 1-5

Pendekatan mengenai Kepemimpinan v Pendekatan Personal (Personal( Traits of Leadership Approach) v Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach) v Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach) 1-6

Pendekatan Personal mengenai Kepemimpinan v Pemimpin dan Bukan Pemimpin v Pemimpin Efektif dan Pemimpin Tidak Efektif 1-7

Pendekatan Perilaku mengenai Kepemimpinan Fokus dari Pendekatan Perilaku : vfungsi-fungsi Kepemimpinan (leadership functions) vgayagaya Kepemimpinan (leadership styles) 1-8

2 Fungsi Kepemimpinan v fungsi yang terkait dengan tugas atau pekerjaan (task-related functions) v fungsi yang terkait dengan hubungan sosial atau pemeliharaan kelompok(group group-maintanance functions) 1-9

Gaya Kepemimpinan v Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan (task-oriented or job-style) v Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai atau orang-orang (employee- oriented style) 1-10

Studi Ohio mengenai Gaya Kepemimpinan Tinggi Orientasi Pekerjaan Rendah dan Orientasi PekerjaTinggi Orientasi Pekerjaan dan Orientasi PekerjaTinggi Orientasi Pekerja (Consideration) Orientasi Pekerjaan dan Orientasi Pekerja Rendah Orientasi Pekerjaan Tinggi dan Orientasi Pekerja Rendah Rendah Tinggi Orientasi Pekerjaan (Initiating Structure) 1-11

Managerial Grid v Improvished Management atau gaya manajemen 1.1 v Country Club Management atau gaya manajemen 1.9 v Middle of the Road Management atau gaya manajemen 5.5 v Authority Compliance atau gaya manajemen 9.1 v Team Management atau gaya manajemen 9.9 1-12

Pendekatan Kontingensi mengenai Kepemimpinan v model kepemimpinan situasional dari Hersey- Blanchard v model LPC dari Fiedler v model jalan tujuan dari Evans-House 1-13

Model Jalan Tujuan (Path-Goal Theory) v 2 hal yang perlu diperhatikan vperilakuperilaku Pemimpin vfaktorfaktor Situasi v 4 Tipe Kepemimpinan vpemimpin Direktif vpemimpin Suportif vpemimpin Partisipatif vpemimpin Prestatif 1-14

Model Vroom-Yetton Yetton-Jago v Authocratic Style ( AI & AII) v Consultative Style (CI & CII) v One-Group Style (GII) 1-15

Model Vroom-Yetton Yetton-Jago Tipe Keputusan AI AII CI CII GII Pengertian Manajer membuat keputusan sendiri Manajer menanyakan informasi dari bawahan akan tetapi keputusan diambil sendiri oleh manajer. Bawahan tidak selalu harus mengetahui informasi mengenai situasi yang dihadapi. Manajer berbagi informasi dengan bawahan secara individual, dan bertanya mengenai berbagai informasi dan evaluasi dari mereka. Akan tetapi anajer mengambil keputusan sendiri. Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal menyangkut situasi yang dihadapi akan tetapi manajer yang mengambil keputusan. Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal yang menyangkut situasi yang dihadapi dan keputusan ditentukan oleh tim. 1-16

Pendekatan Lain mengenai Kepemimpinan v Pendekatan Substitusi v Kepemimpinan Karismatik v Kepemimpinan Transformatif 1-17

MOTIVASI 1-18

Pengertian Motivasi v French and Raven : v Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu. Motivation is the set of forces that cause people to behave in certain ways. 1-19

Faktor Penentu Kinerja (Griffin) v Motivasi (Motivation) v Kemampuan (Ability) v Lingkungan Pekerjaan (Work Environment) 1-20

Motivasi sebagai Pendorong Individu Kebutuhan atau Kesenjangan Kebutuhan Pencarian Jalan Keluar bagi memenuhi dan memuaskan kebutuhan Pilihan Perilaku untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan Penentuan kebutuhan di masa yang akan datang dan pencarian bagi cara pemenuhannya Evaluasi atas Pemuasan Kebutuhan 1-21

Beberapa Pendekatan Mengenai Motivasi v pendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation theory, v pendekatan relasi manusia atau human relation model v pendekatan sumber daya manusia atau human resources model. 1-22

Pendekatan Tradisional 1. Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh setiap orang karena merupakan sebuah beban. 2. Apa yang seseorang lakukan tidak lebih penting dari apa yang dapat diperoleh oleh seseorang karena melakukan hal tersebut 3. Hanya sedikit orang yang mau dan mampu mengerjakan pekerjaan yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan Pendekatan Relasi Manusia A S U M S I 1. Pada dasarnya manusia ingin dianggap penting dan berguna 2. Manusia ingin merasa dimiliki dan diakui eksistensinya secara individual dalam lingkungan sosial 3. Perasaan sebagaimana yang disebutkan dalam asumsi 1 dan 2 adalah lebih penting daripada kompensasi berupa uang. Pendekatan SDM 1. Pekerjaan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu yang tidak disukai. Para pekerja ingin memberikan kontribusi terhadap suatu tujuan yang memberikan manfaat. 2. Hampir semua orang pada dasarnya dapat melakukan sesuatu yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan daripada sekedar menjalankan tugas yang diperintahkan pada mereka. 1. Manajer harus memberi perintah dan mengawasi bawahan dalam setiap pekerjaan 2. Manajer harus menerjemahkan pekerjaan kedalam bentuk perintah yang sederhana, spesifik, dan jelas agar mudah untuk dikerjakan oleh bawahan 3. Manajer harus membuat jadual pekerjaan secara rutin dan rinci dan mengkordinasikannya setiap saat. KEBIJAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN 1. Manajer bertugas untuk menciptakan suasana dimana para pekerja menganggap dirinya penting dan bermanfaat bagi perusahaan. 2. Manajer perlu untuk selalu mengakomodasi usulan dari bawahan dan memastikan bahwa para pekerja selalu mendapatkan informasi terkini mengenai pekerjaan 3. Manajer perlu memberikan kesempatan kepada para pekerja untuk melakukan inisiatif dan kemandirian dalam setiap pekerjaan 1. Manajer perlu memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia didayagunakan dan dimanfaatkan secara optimal. 2. Manajer perlu mewujudkan suasana pekerjaan yang dapat mendorong seluruh sumber daya manusia bekerja berdasarkan kemampuannya masing-masing. 3. Manajer perlu mendukung adanya partisipasi dari para pekerja dalam hal bekerja, berinisiatif, dan melakukan pekerjaan secara mandiri. 1. Para pekerja akan melakukan pekerjaan jika upahnya memadai dan manajer bertindak adil 2. Jika pekerjaan yang harus dilakukan jelas dan para pekerja diawasi secara ketat, maka para pekerja akan mampu bekerja sesuai dengan standar 1. HARAPAN 1. Adanya transparansi informasi yang memadai antara atasan dan bawahan serta keterlibatan para pekerja dalam berbagai keputusan akan memuaskan kebutuhan para pekerja untuk diperhatikan dan dianggap penting serta berguna. 2. Pemuasan terhadap kebutuhan para pekerja untuk dianggap penting dan berguna akan meningkatkan moral dan semangat para pekerja danpadaakhirnyaparapekerjaakanbersedia untuk bekerja sama 1. Peningkatan keterlibatan pekerja dalam berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kinerja dan efisiensi. 2. Kepuasan kerja akan terwujud melalui berbagai hasil positif yang dapat ditunjukkan oleh para pekerja dalam setiap kesempatan. 1-23

5 Perspektif Kontemporer mengenai Motivasi v perspektif kebutuhan (Need perspectives) v perspektif keseimbangan dan keadilan (equity perspectives) v perspektif pengharapan (expectancy perspectives) v perspektif penguatan (reinforcement perspectives) v perspektif penyusunan tujuan (Goal Setting Theory) 1-24

Perspektif kebutuhan (Need perspectives) mengenai Motivasi v teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham Maslow v teori ERG dari Clayton Alderfer v teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland v teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg 1-25

Hirarki Kebutuhan (Maslow) Kebutuhan Contoh secara Umum Pekerjaan yang Prestasi Menantang Aktualisasi Diri Status Penghargaan Jabatan tertentu Contoh dalam Organisasi Persahabatan Kestabilan Makanan Sosial Keamanan Fisik Teman Sekerja Rencana pasca Pensiun Upah Minimum 1-26

Teori ERG dari Alderfer Aktualisasi Diri Penghargaan Sosial Keamanan Fisik GROWTH Needs RELATEDNESS Needs EXISTENCE Needs Tingkatan Kebutuhan dari Maslow Teori ERG dari Alderfer 1-27

Teori 3 kebutuhan Atkinson dan McClelland Kebutuhan Manusia Kebutuhan untuk Berprestasi (N-Ach) Kebutuhan untuk Berafiliasi (N-Aff) Kebutuhan akan Kekuasaan (N-Pow) 1-28

Teori Dua Faktor dari Herzberg v v Motivating Factors v kesempatan untuk berprestasi(achievement) v pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition) v kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility) v kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth) Hygiene Factors v v v v v v v v v v kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil (company policy and administration) supervisi yang memadai (supervision) keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision) kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition) gaji atau upah yang layak(salary) hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers) adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life) hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates) kejelasan status pekerjaan (job status) masa depan dari pekerjaan yang dijalani(job safety) 1-29

Perspektif Keseimbangan dan Keadilan mengenai Motivasi (Equity Theory) v Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara Job Input dan Job Rewards Job Inputs : Job Rewards: Usaha Kemampuan Keahlian Loyalitas Waktu Kompetensi Upah Kepastian dan Keamanan Kerja Benefit Peluang Karir Status Peluang Promosi 1-30

Perspektif Pengharapan mengenai Motivasi v 4 asumsi dasar (Nadler & Lawler) v Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari berbagai faktor individu dan berbagai faktor lingkungan v Perilaku individu dalam organisasi senantiasa ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap individu. v Individu memiliki keragaman kebutuhan, pengharapan dan tujuan. v Masing-masing individu cenderung akan berperilaku berdasarkan pilihan alternatif perilaku yang terkait dengan harapan mereka 1-31

3 komponen utama dalam Perspektif Pengharapan v pengharapan terhadap hasil yang akan diperoleh (outcome-performance expectancy) v dorongan terhadap motivasi (valence) v pengharapan akan usaha yang perlu dilakukan (effort-performance expectancy) 1-32

Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik Harapan Atas Penghargaan Intrinsik Contoh : Puas atas pekerjaan, kepercayaan diri, dll Ekstrinsik Contoh: Bonus, Promosi, Pujian, dll 1-33

Perspektif Penguatan mengenai Motivasi v Kerangka Pikir BF Skinner Stimulan Respon Perlakuan yang diterima Respon Selanjutnya 1-34

Modifikasi Perilaku v penguatan positif (positive reinforcement) v pembelajaran melalui penghindaran terhadap sesuatu (avoidance learning) v pengecualian atau peniadaan (extinction) v hukuman (punishment) 1-35

Perspektif Penyusunan Tujuan mengenai Motivasi v Menyangkut tingkat keterlibatan anggota dalam penyusunan dan penentuan tujuan organisasi v Anggota yang bertipe-x cenderung kurang dilibatkan dalam penyusunan tujuan, sedangkan yang bertipe-y cenderung untuk lebih dilibatkan dalam penyusunan tujuan.. (Kerangka( McGregor) 1-36