BAB 3 GAMBARAN UMUM SITE PERENCANAAN. Gambar Peta Surakarta Sumber : (Bappeda, 2016)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Rahayu, Harkunti P (2009) didefinisikan sebagai. ekonomi.meminimalkan risiko atau kerugian bagi manusiadiperlukan

TERMINAL BUS TIPE A DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

BAB III GEOGRAFI DAN PEMERINTAHAN

EXECUTIVE GAME CENTER

BAB IV ANALISA TAPAK

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB VII TATA LETAK PABRIK. kelancaran proses produksi. Pabrik T-Butyl Alcohol dengan kapasitas

TATA LETAK PABRIK. A. Lokasi Pabrik. Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehingga sistim pengairan air yang terdiri dari sungai dan anak sungai

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB III TINJAUAN LOKASI

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB V KONSEP. V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan

BAB I PENDAHULUAN. 35 Bujur Timur dan 70` 36 70` 56 Lintang Selatan. Batas. Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar,

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH SURAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUANG KOMUNAL KELURAHAN KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG WISATA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

Menghitung Debit Aliran Permukaan Di Kecamatan Serengan Tahun 2008

KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL

BAB I PENDAHULUAN. Agria Tri Noviandisti, 2012 Perencanaan dan Perancangan Segreen Apartment Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

Figur Data Kota Surakarta

MENGENAL SISTEM PERKOTAAN:

BAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi

BAB III TINJAUAN WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. : Pokok pangkal atau yang menjadi tumpunan (berbagai urusan, hal. dan sebagainya (Wikipedia, 2015).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI

BAB VII TATA LETAK PABRIK

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB III GAMBARAN OBYEK PENELITIAN. adapun obyek dalam penelitin ini adalah jalur sepeda tahap-1 di Kota Surabaya

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB V ANALISIS SINTESIS

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. terhadap perekonomian kota surakarta. Analisis

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI

Bab II Gambaran Umum Kota Surakarta

DAFTAR ISI. PROYEK AKHIR SARJANA... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii PENDAHULUAN Data Ukuran Lahan...

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar 6.2. Konsep Pengembangan Fungsi Pendidikan

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan

BAB VI HASIL RANCANGAN

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PENATAAN KAWASAN TAMAN WISATA JURUG SURAKARTA

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI

TATA LETAK PABRIK. terhadap kelangsungan proses pabrik yang meliputi keberhasilan dan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan Upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. Kerap kali istilah Rumah ku, istanaku sering diucapkan,kata-kata yang

TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) APARTEMEN MAHASISWA UNS DI JEBRES DENGAN TOLOK UKUR GBCI

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)

STATUS LINGKUNGAN HIDUP BERKELANJUTAN DI PERKOTAAN (Studi Kasus : Kota Surakarta)

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN RE-DESAIN STADION CANDRADIMUKA KEBUMEN

MAKALAH IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN KOTA SURAKARTA TAHUN Oleh : Bhian Rangga J.R K Pendidikan Geografi Jurusan P.

BAB II PENYEBARAN KANTOR PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT DI SURAKARTA

: Pendekatan ekologi terhadap tata guna lahan. b. Pemakaian Lahan Kota Secara Intensif

BAB I PENDAHULUAN. satunya rawan terjadinya bencana alam banjir. Banjir adalah suatu

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PULO CANGKIR

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada bidang pendidikan. Perubahan dalam dunia pendidikan

Analisis Dampak Kawasan Resapan Terhadap Kebutuhan Air Bagi Masyarakat Di Kota Surakarta Oleh : Bhian Rangga JR K Prodi Geografi FKIP UNS

BAB III: DATA DAN ANALISA

2 RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SURAKARTA TAHUN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

MEMBACA PETA RBI LEMBAR SURAKARTA MATA KULIAH KARTOGRAFI DASAR OLEH : BHIAN RANGGA J.R NIM : K

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawar, A. (2004), angkutan dapat didefinisikan sebagai

BAB II TRUTHS. bukunya yang berjudul Experiencing Architecture, mengatakan bahwa arsitektur

BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KAWASAN WISATA TELAGA SARANGAN SEBAGAI WISATA PERMAINAN AIR DAN WISATA KULINER

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB V PEMBAHASAN. Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul

Transkripsi:

49 BAB 3 GAMBARAN UMUM SITE PERENCANAAN 3.1. Lokasi/Data fisik Gambar 3.1.1 Peta Surakarta Sumber : (Bappeda, 2016) Kota Surakarta merupakan kota budaya dengan status kota dibawah Provinsi jawa tengah. Kota Surakarta juga dikenal dengan Kota Solo memiliki luas wilayah 44km 2. Kota Surakarta terletak di antara 110 45` 15" - 110 45` 35" Bujur Timur dan 70` 36" - 70` 56" Lintang Selatan. Kota Surakarta yang dikenal dengan penduduknya yang ramah dengan semboyan, Berseri, yang artinya bersih, sehat, rapi dan indah terdiri dari lima Kecamatan yaitu Kecamatan Banjarsari, Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, serta serengan. Jebres merupakan salah satu dari lima Kecamatan yang berada di Kota Budaya Kota Surakarta. Jebres terletak dibagian timur Kota Surakarta dengan 11 kelurahan yang berada di dalamnya yaitu Kelurahan Sudiroprajan, Gandekan, Sewu, Jagalan, Pucangsawit, Jebres, Mojosongo, Tegalharjo, Purwadiningratan, Kepatihan Wetan, serta Kepatihan Kulon. Kecamatan Jebres terletak di 110ºBT- 111ºBT serta 7,6ºLS-8ºLS. Kecamatan Jebres memiliki batas wilayah: a. Utara : Kabupaten Karanganyar

50 b. Selatan : Kecamatan Pasar Kliwon dan Kabupaten Sukoharjo c. Barat : Kecamatan Banjarsari d. Timur : Kabupaten Karanganyar Gambar 3.1.2 Peta Kecamatan Jebres Sumber : (Bappeda, 2016) Site perencanaan Apartemen Mahasiswa UNS berada di Kecamatan Jebres yang berada tidak jauh dari UNS serta ISI dengan akses jalan yang mudah dilalui. Akses jalan menuju UNS dapat ditempuh kurang dari 4 menit dengan kendaraan pribadi pada keadaan normal. Site perencanaan yang cukup strategis karena akses ke jalan utama JL.Kolonel Sutarto yang terhubung dengan Jalan Raya Ngawi-Solo sangat dekat. Akses ke kampus juga dapat dicapai dengan sepeda motor melalui ISI. Site perencanaan tidak jauh dari RSUD Dr.Moewardi dengan jarak tempuh 5 menit maupun Taman satwa taru jurug yang dapat ditempuh 5 menit dari lokasi perencanaan dengan kendaraan pribadi sebagai taman rekreasi yang berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo. Lokasi juga sangat dekat dengan SPBU hanya 2 menit dari lokasi serta sangat dekat dengan Techno Park, Taman Cerdas maupun Taman Budaya Jawa Tengah. Site perencanaan berada tepat di depan ISI di Jalan Ki Hajar dewantara tepatnya pada site tanah kosong yang ada didepanya. Kawasan yang saat ini digunakan untuk tempat pengiriman barang serta kios-kios yang sifatnya kurang tertata. Bahkan

51 untuk kios cenderung banyak yang sudah tidak layak pakai sedangkan kondisi tempat pengiriman barang juga sangat kurang tertata. Bagian belakang tempat pengiriman barang terdapat lahan yang cukup besar yang dapat di manfaatkan lebih baik. Kecamatan Jebres salah satu dari lima Kecamatan yang berada di kota Surakarta memiliki suhu udara rata-rata 24,9ºC hingga 28,6ºC dengan tekanan udara rata-rata 1009,7 MBS serta kelembaban 75%. Kondisi Kecamatan Jebres cukup asri terutama di bagian utara dengan didominasi rumah penduduk dengan kepadatan sedang serta pepohonan. Secara umum rata-rata ketinggian Kecamatan Jebres antara 80-130 dpl. Keadaan lalu lintas daerah Jebres terbilang cukup padat. Tabel 3.1.1 Tinggi Tempat dan Kemiringan Tanah Tahun 2014 Kelurahan Tinggi Tempat (meter) di Kemiringan Tanah (º) atas permukaan laut Kepatihan Kulon 80-100 0-15 Kepatihan wetan 80-100 0-15 Sudiroprajan 80-100 0-15 Gandekan 80-100 0-08 Sewu 80-100 0-15 Pucangsawit 80-100 0-15 Jagalan 80-100 0-25 Purwodiningrat 80-100 0-05 Tegalharjo 80-100 0-05 Jebres 80-120 0-40 Mojosongo 80-130 0-40 Sumber : (Surakarta Kota, 2016) Gagasan Perancangan Apartemen mahasiswa UNS merupakan apartemen yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hunian mahasiswa UNS kalangan menengah. Apartemen mahasiswa ini nantinya akan berpedoman pada Greenship sehingga selain memenuhi kebutuhan hunian mahasiswa UNS juga ikut serta dalam upaya menjaga lingkungan. Apartemen mahasiswa UNS nantinya akan didesain dengan memadukan landskap yang menarik sehingga dapat menghadirkan suasana yang

52 diharapkan pada slogan Kota Surakarta, Berseri, yaitu bersih, sehat, rapi dan indah. Apartemen mahasiswa UNS ini didesain dengan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam menempuh jenjang pendidikan. Fasilitas Apartemen secara umum maupun sarana untuk menunjang pendidikan seperti adanya tempat berkumpul yang berguna untuk berdiskusi antar mahasiswa maupun sebagai tempat untuk mengerjakan tugas kelompok. Fasilitas lain berupa fasilitas outdoor seperti adanya gazebo serta taman serta fasilitas lainnya. Sasaran perencanaan Apartemen mahasiswa UNS yaitu mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di UNS. Target utama mahasiswa UNS tetapi tidak menutup kemungkinan dalam pengoprasianya dapat menampung mahasiswa lain selain mahasiswa UNS maupun penduduk secara umum. 3.1.1. Komponen Perancangan Komponen perancangan Apartemen mahasiswa UNS dipilih berdasarkan studi kasus Apartemen mahasiswa yang ada. a. Apartemen Mahasiswa Apartemen mahasiswa UNS akan didesain sesuai kebutuhan hunian berdasarkan studi banding yang sudah ada. Apartemen mahasiswa UNS akan dibedakan menjadi 3 masa bangunan yaitu bangunan penunjang yang berisi fasilitas serta pengelolaan apartemen, kemudian bangunan apartemen guna mahasiswa dan bangunan apartemen guna mahasiswi yang nantinya akan mengutamakan beberapa point seperti : 1) Keamanan Keamanan merupakan keadaan dimana terbebas dari rasa takut maupun dari bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan. Keamanan yang ada pada bangunan tinggi dimana perilaku setiap penghuni dalam beraktifitas. Keamanan ini dapat berupa pengawasan namun tidak mengganggu privasi dari penghuni maupun keamanan bangunan seperti

53 adanya tangga darurat yang berfungsi untuk mengevakuasi atau menyelamatkan penghuni terhadap pengaruh bahaya yang ada. Keamanan Apartemen UNS nantinya mencangkup pada pintu masuk/enterance dimana berfungsi sebagai pembatas pada baik penghuni apartemen maupun bukan penghuni yang memasuki maupun keluar apartemen dengan pengecekan oleh petugas keamanan yang berfungsi untuk menjaga privasi penghuni, pencurian maupun bahaya lainya. Keamanan lainya komunikasi petugas keamanan dengan kontrol yang ada pada pusat, kontrol terhadap penggunaan fasilitas, kontrol terhadap penerimaan barang yang masuk, bahaya kebakaran, serta perbaikan pada utilitas yang rusak guna kenyamanan bersama. 2) Privasi Suatu kondisi dimana memberikan kebebasan bagi penghuni untuk melakukan kegiatan tanpa adanya campur tangan dari pihak lain maupun dari gangguan seperti suara maupun pandangan. Apartemen mahasiswa UNS nantinya akan memberikan privasi terhadap mahsiswa/penghuni dalam melakukan kegiatan. Privasi ini dapat berupa batasan-batasan yang hanya boleh atau hanya bisa diakses oleh penghuni apartemen. 3) Kenyamanan Kondisi dimana penghuni dapat merasa nyaman baik pandangan, udara, suara maupun komponen lainya. Keadaan dimana rasa nyaman dapat dirasakan setiap penghuni apartemen dalam melakukan kegiatanya. Lokasi yang strategis dapat memberikan rasa nyaman dalam menempati apartemen dengan jarak menuju fasilitas umum yang cukup dekat. Lokasi yang strategis juga didukung dengan adanya transportasi yang baik. Selain itu juga kenyamanan terhadap lingkungan juga dipertimbangkan. Kenyamanan lingkungan apartemen berdasarkan penataan lanskap nantinya. Apartemen mahasisiwa UNS dalam desainya nanti akan berlandaskan pada Greenship.

54 b. Fasilitas Penunjang dan Pengelola Fasilitas apartemen secara umum dapat berupa listrik, air bersih, ruang bersama, tempat olahraga serta taman. Dalam fasilitas Apartemen mahasiswa UNS nantinya, selain fasilitas tersebut juga akan ada fasilitas lain guna memberikan kenyamanan mahasiswa dalam melakukan kegiatanya seperti adanaya tempat untuk melakukan diskusi, fasilitas untuk berbelanja, ATM, klinik, apotik, area parkir, fitnes dsb. fasilitas ini nantinya akan berada di pusat antara apartemen untuk mahasiswa dan mahasiswi sehingga secara umum dapat digunakan secara bersamaan. Fasilitas penunjang dan pengelolaan serta bangunan servis akan menjadi satu kesatuan yang menghubungkan apartemen dengan penghubung pedestrian. Penataan ruang akan disesuaikan degan kebutuhan mahasiswa, misalnya untuk area diskusi akan dibagi menjadi beberapa spot area dimana mahasiswa dapat memilih menggunakan area diskusi baik di dalam bangunan maupun di luar bangunan. Fasilitas seperti klinik dan apotik, fitness dsb. menjadi fasilitas yang dapat dijangkau semua mahasiswa. c. Penataan Lanskap Penataan lanskap pada apartemen mahasiswa UNS berupa penataan taman, jalan setapak, gazebo, lampu taman dsb. Penataan lanskap akan disesuaikan dengan fungsi dan kenyamanan bagi penghuni. Pada area lanskap penataan pohon serta gazebo akan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar sesuai dengan analisa. Gazebo difungsikan sebagai salah satu area diskusi yang berada di luar bangunan sehingga mahasiswa tidak hanya dapat berdiskusi di dalam bangunan saja tetapi juga dapat berdiskusi di luar bangunan. Penataan gazebo akan disesuaikan dengan kebutuhan. Penggunaan biopori akan diterapkan pada area tertentu di area pedestrian yang fungsinya sebagai penampung air hujan. Penataan lanskap akan di pusatkan pada kebutuhan mahasiswa sendiri seperti taman, gazebo, penataan lampu, penataan tumbuhan dsb.