Hubungan Kualitatif Struktur- Aktivitas

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Ashfar Kurnia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Uji pelarut DMSO terhadap kontraksi otot polos uterus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)

Uji Toksisitas UJI TOKSISITAS AKUT. Macam Uji Toksisitas. Beda antara jenis uji toksisitas umum

OBAT-OBATAN DI MASYARAKAT

Pengantar Farmakologi

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan

UJI TOKSISITAS AKUT (LD50)

inflamasi non steroid turunan asam enolat derivat oksikam yaitu piroksikam (Mutschler, 1991; Gringauz, 1997). Piroksikam digunakan untuk pengobatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan analisis obat semakin dikenal secara luas dan bahkan mulai

1. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dlm tanaman yg secara empirik tlh digunakan utk pengobatan 2. Sintesis struktur analog dari btk dsr seny.

DiGregorio, 1990). Hal ini dapat terjadi ketika enzim hati yang mengkatalisis reaksi konjugasi normal mengalami kejenuhan dan menyebabkan senyawa

Analisis Hayati UJI TOKSISITAS. Oleh : Dr. Harmita

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi alam tropis Indonesia sangat menunjang pertumbuhan

BAB I PENGANTAR FARMAKOKINETIKA. meliputi ruang lingkup ilmu farmakokinetik dan dasar-dasar yang menunjang ilmu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TOKSIKOMETRIK. Studi yang mempelajari dosis dan respon yang dihasilkan. Efek toksik. lethal dosis 50

BAB I PENDAHULUAN. Obat tradisional telah dikenal dan banyak digunakan secara turun. temurun oleh masyarakat. Penggunaan obat tradisional dalam upaya

dari sifat lipofilik, elektronik, dan sterik. Sifat lipofilik mempengaruhi kemampuan senyawa menembus membran biologis yang dipengaruhi oleh sifat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi eksperimental

Bagian Pertama PENDAHULUAN UMUM

Farmakologi. Pengantar Farmakologi. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNLAM. Farmakodinamik. ., M.Med.Ed. normal tubuh. menghambat proses-proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengantar Farmakologi Keperawatan

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari

OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH

BAB I PENDAHULUAN. Obat-obat modern walaupun telah mendominasi dalam pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

badan berlebih (overweight dan obesitas) beserta komplikasinya. Selain itu, pengetahuan tentang pola makan juga harus mendapatkan perhatian yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak air akar kucing yang didapat mempunyai spesifikasi sebagai

N N. Gambar 1.1. Struktur molekul piroksikam dan O-(3,4- diklorobenzoil)piroksikam.

Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas

Ringkasan Uji Toksisitas Akut. e-assignment

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bertingkat dengan empat dosis tidak didapatkan kematian pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ataupun infeksi. Inflamasi merupakan proses alami untuk mempertahankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

menghilangkan kesadaran. Berdasarkan kerja farmakologinya, analgesik dibagi dalam dua kelompok besar yaitu analgesik narkotik dan analgesik non

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA FISIKA DENGAN PROSES ABSORPSI, DISTRIBUSI DAN EKSKRESI OBAT

PROSES FERMENTASI. Iman Rusmana. Departemen Biologi FMIPA IPB

Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji

BAB I PENDAHULUAN. Deksametason merupakan salah satu obat golongan glukokortikoid sintetik

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Manado September 2011 LEMBAR JAWAB. UjianTeori. Bidang Kimia. Waktu 210 menit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analgesik dari senyawa AEW1 terhadap mencit. Metode yang digunakan

KLASIFIKASI KROMATOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai obat tradisional yang dapat dikembangkan secara luas. 1

Interaksi Obat dengan Reseptor

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

II. KERJA BAHAN TOKSIK DALAM TUBUH ORGANISMS

pengolahan, kecuali pengeringan. Standarisasi simplisia dibutuhkan karena kandungan kimia tanaman obat sangat bervariasi tergantung banyak faktor

PERBANDINGAN EFEK ANTIINFLAMASI SENYAWA ASAM 4-t-BUTILSINAMAT HASIL SINTESIS DAN ASAM SINAMAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAT PAW OEDEMA

III METODE PENELITIAN

Spektrofotometri uv & vis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2013 di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

gugus karboksilat yang bersifat asam sedangkan iritasi kronik kemungkinan disebabakan oleh penghambatan pembentukan prostaglandin E1 dan E2, yaitu

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

parakor (P), tetapan sterik Es Taft, tetapan sterik U Charton dan tetapan sterimol Verloop (Siswandono & Susilowati, 2000). Dalam proses perubahan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2013 di Laboratorium

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iv

banyak digunakan tanpa resep dokter. Obat obat ini merupakan suatu kelompok obat yang heterogen secara kimiawi. Walaupun demikian obatobat ini

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kadar Air Ekstraksi dan Rendemen Hasil Ekstraksi

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pengujian dan pengembangan serta penemuan obat-obatan

mengakibatkan reaksi radang yang ditandai dengan adanya kalor (panas), rubor (kemerahan), tumor (bengkak), dolor (nyeri) dan functio laesa (gangguan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

39 Universitas Indonesia

Pengantar Farmakologi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

LAMPIRAN A PERHITUNGAN BERAT. 1. Piroksikam = mol x BM = 0,015 mol x 331,5 = 4,9725 gram

Bab IV Hasil dan Pembahasan

1. Determinasi tanaman salam Pengumpulan dan pembuatan serbuk daun salam Proses penyarian daun salam secara infundasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seimbang. Demikian juga tubuh manusia yang diciptakan dalam keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG DAN OTAK PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN

Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit Lemah yang Sendiri

HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA FISIKA DENGAN PROSES ABSORPSI, DISTRIBUSI DAN EKSKRESI OBAT

EFEK TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR* Intisari

Gambar 1. Ekstrak daun sukun

PENGANTAR FARMAKOLOGI

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil Determinasi Tanaman

Toksisitas yang berhubungan dengan pemberian obat akut atau kronis Kerusakan genetik Pertumbuhan tumor Kejadian cacat waktu lahir.

Lampiran 1. Hasil Determinasi Tanaman

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

BAB I PENDAHULUAN. usaha penelitian untuk mencari senyawa baru semakin berkembang dengan pesat.

Transkripsi:

Hubungan Kualitatif Struktur- Aktivitas

Fase Farmakokinetik

Efek

Fase-fase manakah yg dapat dilakukan modifikasi untuk rancangan obat?

Hubungan Struktur Aktivitas

Faktor yang mendukung hubungan struktur aktivitas Hubungan struktur-aktivitas empiris yang bersifat insidental berdasarkan data percobaan yang tersedia Struktur obat simetrik Metazid

Faktor yg kurang mendukung Hubungan Struktur-Aktivitas Perbedaan pengukuran parameter kimia fisika dan aktivitas biologis Senyawa yang digunakan merupakan bentuk pro drug Aktivitas obat dipengaruhi oleh banyak kondisi in vivo Senyawa memiliki pusat atom asimetris Senyawa yang memiliki aktivitas biologis yang mirip dengan senyawa lain tetapi berbeda mekanisme kerjanya Pengaruh bentuk sediaan terhadap aktivitas Obat bersifat Multipoten Perbedaan spesies

Hubungan Struktur-Aktivitas yang sebenarnya Hubungan sifat kimia fisika dan aktivitas Hubungan struktur kimia dan aktivitas biologi obat dengan tempat aksi yang sama Hubungan struktur-aktivitas tak langsung Hubungan struktur-aktivitas untuk stereoisomer

Hubungan sifat kimia fisika dan aktivitas Perubahan struktur nonkritik tidak akan menyebabkan perubahan aktivitas secara in vitro Penambahan gugus non polar utk meningkatkan lipofilitasnya ditoleransi selama tidak mengganggu interaksi obat-reseptor Contoh: turunan p-alkil fenol aktivitas antibakterinya maksimum pada jumlah atom C(n)= 5-6; analog tiroksin, aktivitas antitiroidnya maksimum pada jumlah atom C(n)=2

Hubungan struktur kimia dan aktivitas biologi obat dengan tempat aksi yang sama 1. HSA berdasarkan interaksi gugus2 senyawa2 agonis pada tempat aksi yg sama a. Biokatalis dan senyawa mimetik b. Tumpang tindih aktivitas mimetik dg biokatalisnya 2.HSA berdasarkan interaksi senyawa antagonis dan agonis pada tempat aksi yg sama a. Struktur senyawa agonis dan antagonis kompetitifnya b. Substrat dan penghambat enzim 3. Obat2 segolongan aktivitas farmakologinya

Hubungan struktur aktivitas tak langsung HSA dapat terjadi pada senyawa2 yg berbeda tempat aksinya Bermacam-macam senyawa tersebut diperoleh dari rangkaian proses biosintesis atau biodegradasi Senyawa antara umumnya memiliki struktur kimia berkaitan dg obat aktif Contoh : pada biosintesis katekolamin, prekursor, seny.antara, dan produk akhir (obat aktif), semuanya merupakan turunan feniletilamin. Turunan feniletilamin sintetik dpt mempengaruhi sintesis katekolamin pd tahap2 berbeda, dan masih memiliki HSA scr tak langsung

Hubungan struktur-aktivitas untuk stereoisomer Pada campuran rasemik perbandingan aktivitas isomer2 kemungkinan berbeda spektrum aktivitasnya Hubungan antara perbandingan aktivitas pasangan stereoisomer dan aktivitas dari isomer yg lebih aktif dari pasangannya. Aktivitas campuran isomer optis dibandingkan dg aktivitas satu isomer murni

Pengukuran kuantitatif aktivitas biologis Tipe pengukuran kuantitatif efek obat terhadap hewan coba : 1. Efek individu, dengan mengukur dosis efektif individu thd hewan coba 2. Efek bertingkat, mengukur efek obat terhadap tiap-tiap hewan coba dalam 1 kelompok uji, dengan dosis bervariasi 3. Efek kuantal, mengukur respon semua atau tidak dari suatu kelompok hewan coba, dengan menentukan persen respon

Variasi biologis dan ED50

ED50 dan LD50

Perkiraan ED50 atau LD50 dg Logaritma Probit Penentuan LD50 akut alkaloid belafolin Tikus Putih, 10 ekor, 5 jantan dan 5 betina. Volume yg diberikan pada tikus 0,025mL larutan per gram berat badan. Larutan obat dibuat dalam 2% asam malat, mengandung 40mg/mL, kemudian diencerkan sehingga didapat kadar 10, 14, 20, 28mg/mL. Dicatat jumlah kematian tikus. Hasil percobaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Kelom pok Dosis( mg/kg) Tikus mati Tikus hidup %Kem atian %Kore ksi Probit 1 1000 10 0 100 97,5 6,97 2 700 6 4 60 60 5,25 3 500 4 6 40 40 4,75 4 350 0 10 0 2,5 3,04 5 250 0 10 0 - - Bila kematian 0%, maka % koreksi = 100(0,25/n); Bila kematian 100%, maka % koreksi = (100n-25)/n; dimana n = jumlah tikus dalam kelompok

Data diplotkan kemudian diregresi diketahui persamaan regresi diperoleh LD50

Data diplotkan kemudian diregresi diketahui persamaan regresi diperoleh LD50

Tetapan Afinitas pa2 diukur sebagai kadar molar senyawa antagonis [B] yg diperlukan utk menggandakan dosis senyawa agonis sbg kompensasi thd aksi antagonis [A1] = dosis seny.agonis yg memberikan efek 50% dari respon biologis maksimal [A2] = dosis seny.agonis yg memberikan efek 50% dari respon biologis maksimal dg keberadaan seny.antagonis

pd 2 dapat dihitung dari efek penekanan pada kurva dosis respon akibat adanya senyawa antagonis, melalui persamaan berikut : Eamaks : respon biologis maksimal senyawa agonis EABmaks : Respon biologis maksimal senyawa agonis dg adanya senyawa antagonis

Aktivitas instrinsik dan pd2 Aktivitas intrinsik senyawa agonis (αe) dapat ditentukan melalui persamaan: αemaks = EAmaks/Emaks EAmaks : efek maksimal dari senyawa agonis yg diuji Emaks : efek maksimal dari senyawa pembanding, diuji pada organ yg sama pd2 yaitu logaritma negatif molar dosis senyawa agonis yg memberikan efek 50% dari respon biologis maksimum pd sistem reseptor-efektor pd2 = - log [ED50]

Tugas Kelompok Dosis (mg/kg) Tikus mati Tikus hidup % kematian % koreksi Probit 1 750 10 0 100 97,5 6,97 2 500 7 3 70 70 5,52 3 250 4 6 40 40 4,75 4 150 2 80 20 20 4,16 5 100 0 10 0 2,5 3,04 Tentukan LD50nya!

Tentukan nilai pa2 antara morfin dg kodein, dan nilai pd 2 antara morfin dengan aspirin!