ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT PADA INTENTION TO BUY BERDASARKAN EFEKTIVITAS PEMASARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Riau. Kuesioner dibagikan kepada 38 orang yang terlibat dalam proses

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel harga saham (Y)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT PADA INTENTION TO BUY BERDASARKAN EFEKTIVITAS PEMASARAN Agus Mansur 1, Edi Syaputra 2 1,2 Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia gus_mansur@uii.ac.id, edisyaputra182@yahoo.com Abstrak Efektivitas sebuah iklan sangat tergantung dari pemilihan bentuk iklan dan konten yang mau disampaikan agar sesuai dengan nilai persuasi yang diinginkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model analisis regresi multivariat yang dapat menjelaskan nilai dan faktor-faktor yang mempengaruhi intention to buy berdasarkan variabel yang mempengaruhi efektivitas pemasaran. Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah empathy, impact, komunikasi dan perhatian dengan variabel independen variabel persuasi (intention to buy). Objek penelitian ini yaitu iklan produk PT. XYZ Semen X dengan media televisi komersiil yang ditonton oleh masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari penelitian menunjukkan berdasarkan model iklan above the line dengan media TV Commersial bahwa variabel yang paling mempengaruhi terhadap intention to buy yaitu impact (0,602), empathy(0,192), komunikasi (0,134) dan perhatian (-0,12). Kata kunci : efektivitas iklan, intention to buy, regresi multivariat 1. PENDAHULUAN Inti dari persoalan manajemen pemasaran adalah bagaimana melakukan rekayasa situasi sehingga produk yang diciptakan dapat terserap oleh konsumen dan mampu memberikan nilai lebih, yang dampak panjangnya adalah loyalitas. Variabel-variabel marketing mix terdiri atas bagaimana menciptakan produk, penetapan harga, pelaksanaan promosi dan pemilihan saluran distribusi (Kotler,2005). Menurut Fandi Tjiptono (1997) Pengertian pemasaran adalah Proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi. Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (marketing mix) dan iklan termasuk bentuk penerapannya. Menurut Kotler dalam Durianto dan Liana (2004) efektivitas iklan dapat dilihat dari dua sudut pandang hasil/dampak yaitu : dampak komunikasi dari suatu iklan yang meliputi pengaruhnya pada kesadaran, pengetahuan dan preferensi, dan yang kedua adalah dampak terhadap penjualan dimana dampak ini lebih sulit untuk diukur karena penjualan dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya oleh periklanan. Ukuran lain dari nilai efektivitas sebuah iklan adalah seberapa kuat iklan tersebut diperhatikan dan diingat oleh pemirsanya, sehingga dalam alam bawah sadar mampu menggiring orang yang melihatnya untuk bertindak sesuai apa yang diinginkan dari pesan yang dibawa oleh iklan tersebut. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas sebuah iklan melalui media TV commercial dalam mempengaruhi intens to buy dengan menggunakan metode regresi multivariat. 2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah melihat iklan televisi dari produk PT. XYZ dan pernah memakai produk PT. XYZ di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara acak pada responden yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Persyaratan responden adalah usia minimal 30 tahun, laki-laki, penghasilan minimum setara UMR, pendidikan minimal SLTA. 549

2.2 Identifikasi Variabel Dan Defenisi Operasional Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Variabel Dependent Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas, yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah intention to buy, dimana defenisi operasional variabelnya adalah nilai Persuasi, dimensi ini menginformasikan tentang hal atau sesuatu yang telah diberikan, berdampak terhadap keinginan konsumen untuk membeli atau memperoleh sebuah produk. Persuasi merupakan perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan suatu komunikasi promosi. 2. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel dependen baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif. Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunakan adalah empathy, impact, komunikasi dan perhatian: a. Empathy adalah dimensi yang menginformasikan apakah konsumen menyukai suatu promosi dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara suatu promosi dengan pribadi mereka. b. Impact adalah dimensi yang menunjukan apakah suatu merek dapat terlihat menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa dan apakah suatu promosi mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Dampak yang diinginkan dari hasil promosi adalah jumlah pengetahuan produk yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan konsumen dengan produk atau proses pemilihan. c. Komunikasi adalah dimensi yang memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Perspektif pemrosesan kognitif adalah inti untuk mengembangkan strategi pemasaran yang berhasil yang merupakan permasalahan komunikasi d. Perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas yang ditujukan kepada suatu objek-objek. Perhatian juga adalah merupakan penyeleksian terhadap stimulasi yang diterima oleh masyarakat yang menyaksikan iklan. Tabel 1. Deskripsi butir soal kuisioner Butir Variabel Topik 1 Empathy Merasakan keunggulan produk PT. XYZ 2 Empathy Suka dan setuju dengan tagline PT. XYZ 3 Empathy Menyukai tema yang disampaikan iklan PT. XYZ 4 Empathy Senang melihat iklan PT. XYZ 5 Persuasi Tertarik dengan produk PT. XYZ 6 Persuasi Terdorong untuk membeli produk PT. XYZ 7 Persuasi Beralih membeli Produk PT. XYZ setelah melihat iklan televisi 8 Impact Lebih unggul dibandingkan merek pesaing PT. XYZ 9 Impact Meninggalkan kesan yang baik 10 Impact PT. XYZ berada pada pilihan pertama saat akan membeli produk sejenis 11 Impact Menabung untuk merencakan membeli produknya PT. XYZ 550

12 Komunikasi Memahami pesan dalam iklan produk PT. XYZ 13 Komunikasi Visual gambar sesuai dengan tema dan pesan 14 Perhatian Menonton hingga iklan berakhir 15 Perhatian Keinginan untuk melihat kembali iklan televisi 2.3 Pengolahan Data Setelah pengumpulan data yang diperlukan sudah cukup maka dilakukan proses pengolahan dan analisis data yang meliputi beberapa tahapan pengerjaan yaitu (Singgih Santoso, 2002) : 1. Melakukan pengujian data dengan uji validitas sesuai dengan data yang didapatkan dari kuisioner untuk mendapatkan sah atau valid tidaknya suatu pertanyaan dari kuisioner. 2. Melakukan pengujian data dengan uji reliabilitas terhadap data yang sudah didapatkan dari kuisioner untuk mendapatkan kehandalan dari jawaban responden yang konsisten. 3. Melakukan pengujian data dengan uji asumsi klasik dengan 4 metode yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji heteroskeditas, multikolinieritas dan uji autokorelasi untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya dan diandalkan. 4. Pembuatan model regresi multivariate. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Uji Validitas Pada pengolahan data terdapat 15 butir soal dengan empat variabel independen yaitu empathy, impact, komunikasi, perhatian dan satu variabel dependen yaitu persuasi. Variabel ditujukan kepada masyarakat dengan kriteria pria, usia 35 tahun hingga 50 tahun, sudah bekerja dan minimal pendidikan SMA. Derejat kebebasan (df) = n-2 dan tingkat kepercayaan yang dipilih yaitu 0,05 yang artinya bahwa 95% dari keseluruhan sampel memiliki nilai populasi yang sebenarnya. Butir soal kuisioner dikatakan valid apabila nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (Santoso,2005) Nilai rtabel dapat secara manual dihitung dengan rumus (Purwanto, 2011) : (1) Keterangan r = nilai rtabel t = nilai ttabel df = derejat kebebasan Sedangkan nilai rhitung dapat dihitung dangan menggunakan SPSS dan didapatkan hasil bahwa ke lima belas butir soal dinyatakan valid karena nilai rhitung > rtabel. 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai keandalan sebagai alat ukur (Purwanto, 2011). Dimana dalam pengujian ini dilihat hasil nilai cronbach s alpha 0,889lebih besar dari 0,6, sehingga dapat dinyatakan alat ukur handal untuk digunakan. 3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik perlu dilakukan sehingga persamaan garis regresi atau koefisien statistik yang diperoleh benar-benar merupakan parameter yang memang dapat dipertanggungjawabkan atau akurat. 551

3.3.1 Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan dalam model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kegiatan penelitian mempunyai nilai residual yang dihasilkan terdistribusi (sebaran) yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode uji normalitas yaitu metode grafik dan metode statistik one sample kolmogorov-smirnov. Dari hasil pengujian normalitas dengan metode grafik terlihat dari grafik bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa nilai residual yang dihasilkan dari regresi tersebut normal. Selain itu diuji dengan metode one sample kolmogorovsmirnov yang didapatkan hasil output nilai asymp. sig. (2-tailed) = 0,846 maka sesuai ketentuan 0,846 > 0,05 maka nilai residual tersebut adalah normal. 3.3.2 Hasil Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah bahwa regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama. Dikatakan variansi pada tiap kelompok homogen jika signifikansi > α = 0,05. Dari hasil pengujian homogenitas didapatkan hasil output bahwa pengujian dengan statistik diperoleh nilai signifikansi empathy = 0,529, impact = 0,100, komunikasi = 0,101 dan perhatian = 0,893 lebih besar dibandingkan nilai α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini bersifat homogen. 3.3.3 Hasil Uji Heteroskeditas Uji asumsi heteroskeditas bertujuan untuk mengetahui apakah varians residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Jika residual mempunyai varians yang sama, disebut homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama disebut terjadi heteroskeditas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskeditas. Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil pengolahan data menyebar di bawah ataupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang tertentu. Heteroskeditas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang-gelombang. Dari hasil output grafik scatterplot terlihat titik menyebar di bawah serta di atas sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Maka dapat disimpulkan variabel bebas yang dimiliki tidak terjadi heteroskeditas atau bersifat homogenitas. 3.3.4 Hasil Uji Multikolinieritas Uji asumsi multikolinearitas bertujuan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan linier antara variable bebas/independen antar satu dengan variable bebas lainnya melalui besaran koefisien korelasi (r). Multikolinieritas terjadi jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,60. Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r < 0,60). Dengan cara lain untuk menentukan multikolinieritas, yaitu dengan nilai tolerance (a) besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik dan nilai variance inflation factor (VIF) faktor inflasi penyimpangan baku kuadarat. Dari hasil pengujian multikolinieritas yaitu nilai VIF dan toleransi terlihat jika menggunakan alpha/tolerance = 10% atau 0,10 maka VIF = 10. Dari hasil output VIF hitung untuk semua variabel, empathy = 1,554 < VIF, impact = 1,757 < VIF, komunikasi = 1,717 < VIF, perhatian = 0,803 < VIF dan semua tolerance variabel bebas di atas 10% yaitu empathy = 0,643 = 64%, impact = 0,569 = 56%, komunikasi = 0,582 = 58%, perhatian = 0,803 = 80%, dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. Selain itu dapat juga dibuktikan dengan melihat nilai koefisien korelasi yaitu antara variabel perhatian dengan variabel empathy, komunikasi, impact, berurutan = (-0,66), (- 0,216), (-0,162), variabel empathy dengan variabel komunikasi, impact berurutan = (-0,269), (-0,336), 552

dan variabel komunikasi dengan impact = -0,364 dan semuanya jauh di bawah 0,60. Dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. 3.3.5 Hasil Uji Autokorelasi Uji asumsi autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antar variabel yang disusun menurut urutan waktu (date time series) atau urutan tempat atau ruang (data cross section) atau korelasi yang timbul pada dirinya sendiri. Persamaan regresi yang baik adalah tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka perasamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan, terjadi autokorelasi positif jika DW di bawah -2 (DW < -2) dan tidak terjadi autokorelasi jika DW berada di antara -2 dan +2 atau -2 < DW +2. Dari hasil pengujian autokorelasi terlihat nilai Durbin-Watson test = 1,452 dan DW > -2. Maka dapat disimpulkan bahwa data dari variabel yang dipakai tidak terjadi autokorelasi. 3.4 Hasil Analisis Regresi Multivariat Analisis regresi multivariat merupakan metode statistik yang memungkinkan dalam meneliti hubungan lebih dari dua variabel secara bersamaan (Ghozali, 2005). Dengan menggunakan teknik analisis ini maka dapat menganalisis pengaruh beberapa variabel terhadap variabel-variabel lainnya dalam waktu yang bersamaan. Dalam penelitian ini akan menganalisis pengaruh variabel empathy, impact, komunikasi dan perhatian terhadap variabel persuasi. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka analisis regresi multivariat dapat ditunjukkan secara rinci dalam rekapan output pada hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS sebagai berikut : Tabel 1. Rekapan hasil output regresi multivariat pada SPSS Koefisien Korelasi R 0.7 7 R Squar e Fhit Fta b constant (a) Thit Ttab Empathy (b1) Thi Tta t b Koefisien Regresi Impact(b2 ) Thi Tta t b Komuni kasi (b3) Thi Tta t b Perhatian (b4) Tta Thit b 0.60 16.58 2.57-2.10 1.68 1.63 1.68 4.79 1.68 1.08 1.68-1.14 1.68 a. Hubungan korelasi empathy, impact, komunikasi dan perhatian dengan persuasi. Hubungan (korelasi) empathy, impact, komunikasi dan perhatian dengan persuasi mempunyai hubungan yang sangat kuat dan searah. Dapat diartikan bila empathy, impact, komunikasi dan perhatian meningkat maka keinginan membeli konsumen akan meningkat. b. Menguji signifikansi hubungan linier pada model regresi multivariat Dengan H0 ditolak yang artinya ada hubungan linier pada model regresi multivariat antara variabel independen dengan variabel dependen. c. Menguji signifikansi 1. Variabel empathy (b1) dengan H0 diterima yang berarti koefisien regresi b1 tidak signifikan. Dapat disimpulkan iklan televisi komersil Yogyakarta kurang begitu disukai, yang berarti iklan tidak mempengaruhi intention to buy. 2. Variabel impact (b0) dengan H0 ditolak yang berarti koefisien regresi b2 signifikan. Dapat disimpulkan iklan televisi komersil Yogyakarta sudah terlihat menonjol dan sudah menyampaikan pesan kepada konsumen. 3. Variabel Komunikasi (b3) dengan H0 diterima yang berarti koefisien regresi b3 tidak signifikan. Dapat disimpulkan iklan televisi komersil Yogyakarta kurang memberikan pemahaman konsumen akan produk yang ditawarkan. Sehingga kesan iklan yang ditampilkan hanya sebatas iklan. 553

4. Variabel perhatian (b4) dengan H0 diterima yang berarti koefisien regresi b4 tidak signifikan. Dapat disimpulkan iklan televisi komersil Yogyakarta kurang memberikan pemusatan objek yang berarti pengararahan tujuan dari iklan yang dimaksudkan tidak terarah. Tabel 2. Model Persamaan Provinsi/ Media Yogyakarta (TV komersiil) Model Persamaan Regresi (a) (b1) (b2) (b3) (b4) -1.94 0.42 0.90 0.25-0.17 d. Model regresi yang terbentuk Dari hasil output dapat disimpulkan bahwa model regresi yang terbentuk adalah: Y = -1,935 + 0,419X1 + 0,904X2 + 0,254X3 0,167X4 Besar nilai konstanta sebesar -1,935 pada persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa intention to buy konsumen sebesar 1,935 tanpa adanya pengaruh dari variabel-variabel bebas. Bila variabel empathy yaitu konsumen menyukai iklan televisi komersil Yogyakarta meningkat sebesar 1 satuan, maka intention to buy akan bertambah sebesar 0,419. Bila variabel impact yaitu iklan televisi komersil Yogyakarta terlihat menonjol serta konsumen merasa pesan dari iklan tersampaikan meningkat sebesar 1 satuan, maka intention to buy akan bertambah sebesar 0,904. Bila variabel komunikasi yaitu iklan televisi komersil Yogyakarta pemahaman konsumen akan produk yang ditawarkan meningkat sebesar 1 satuan, maka intention to buy akan bertambah sebesar 0,254. Bila variabel perhatian yaitu iklan televisi komersil Yogyakarta kurang memberikan pemusatan objek yang berarti pengarahan tujuan dari iklan yang dimaksudkan tidak terarah sebesar 1 satuan, maka intention to buy akan berkurang sebesar 0,167. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis regresi multivariat menunjukkan bahwa iklan yang dilakukan oleh PT. XYZ dengan menggunakan media televisi memiliki variabel variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap intention to buy konsumen, yaitu variabel impact dengan koefisien sebesar 0,602, variabel ke dua adalah empathy dengan koefisien sebesar 0,192, variabel ke tiga adalah komunikasi dengan koefisien sebesar 0,134, sedangkan yang ke empat adalah variabel perhatian dengan koefisien sebesar -0,120. DAFTAR PUSTAKA Durianto, darmadi dan C. Liana. 2004. Analisis Efektivitas Iklan Televisi Softener Soft & fresh di Jakarta Dan Sekitarnya dengan Menggunakan Consumer Decision Model. Jurnal Ekonomi Perusahaan, Vol. 11, No. 1, pp. 35-55. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariat dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Prenhallindo, Jakarta. Purwanto. 2011. Statistik Untuk penelitian. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Santoso, S. 2005. Menggunakan SPSS untuk Statistik Multivariat. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. 2 ed. Yogyakarta. 554