GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Garis Garis Besar Haluan Program Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Periode

TENTANG GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KM-ITERA PERIODE

Draft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode

TENTANG PENGESAHAN GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KM-ITB PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian

BAB II ARAHAN UMUM PENGURUS BEM HIMAGRIN FPTK UPI PRAKATA

KEY PERFORMANCE INDICATORS

TENTANG PENGESAHAN STRUKTUR KABINET KM-ITERA PERIODE

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

RANCANGAN UMUM KADERISASI (RUK) KM ITB

GARIS BESAR HALUAN KERJA IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA PERIODE

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 07/TAP/BPM FEB UI/IV/2015

GABUNG BEM FT UNNES CINTA DEDIKASI KAMU COCOK DIMANA? KABINET. Muhammad Zakki Multazam. Ketua BEM FT Unnes 2017 Alika Budi Septiandri

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

Bersatu dalam Sinergi

KETETAPAN NOMOR: 02/TAP/BPM FEUI/II/2014 TENTANG GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO)

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR : 03/BPM FIK UI/III/2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Usulan Grand Design Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Bandung

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

AD/ART ORGANISASI KEMAHASISWAAN KELUARGA MAHASISWA ITB. Disempurnakan dalam Rangkaian Sidang Istimewa Kongres 2010

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL

DRAFT GARIS GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

GARIS-GARIS BESAR PEDOMAN KERJA ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2016 (GBPK OPM FT UM 2016)

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

DESKRIPSI KERJA KABINET

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

GRAND DESIGN BEM MATEMATIKA UNJ

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG

KATA PENGANTAR. menengah.

S1 Manajemen. Visi. Misi

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB [PLATFORM KM ITB 11/12] Antusias, Satu, dan Inisiatif dalam Karya untuk Indonesia Menuju Indonesia Mandiri

E. PENETAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI 1. GBHK HMTI UGM ditetapkan dalam Kongres HMTI UGM. 2. GBHK HMTI UGM dilaksanakan oleh seluruh anggota HMTI UG

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 10/TAP/BPM FMIPA UI/IV/13.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Gedung Pusgiwa FMIPA UI Depok

MEKANISME KERJA ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

RENCANA KONSEP KADERISASI MAHASISWA TEKNIK METALURGI 2009

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 003 TAHUN 2015

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

PROVINSI JAWA TENGAH

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/TAP/BPM FMIPA UI/II/2016.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 05/TAP/BPM FMIPA UI/II/13.

GARIS BESAR HALUAN KERJA FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK INDONESIA A. PENDAHULUAN

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

SAMBUTAN KEPALA DESA

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia secara menyeluruh dan terpadu; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PROPOSAL PENCALONAN ANJAR DIMARA SAKTI. Satu Keluarga Mahasiswa ITB Merangkai Titik Temu Menuju Indonesia Cemerlang

Musyawarah Nasional XIII Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia Central Executive of Indonesian Physics Student s Societies Association

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE

ANGGARAN DASAR KEMA TEL-U. BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014)

Transkripsi:

GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB 2012-2013 Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung 2012-2013 2012 K O N G R E S K E L U A R G A M A H A S I S W A I T B 2 0 1 2-2 0 1 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Garis Besar Haluan Program Keluarga Mahasiswa ITB (GBHP KM-ITB) adalah garis besar kebijakan dalam kemahasiswaan di ITB sebagai bentuk aspirasi mahasiswa ITB yang berisi arahan bagi Kabinet dalam menyusun program kerja Kabinet KM-ITB untuk dilaksanakan secara sinergis dalam mewujudkan tujuan KM-ITB. 1.2 Landasan Pembentukan dan penetapan GBHP dilandaskan pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa ITB (AD/ART KM-ITB) dan Konsepsi KM-ITB sebagai perwujudan tugas dan kewenangan Kongres KM-ITB. 1.3 Tujuan Menyediakan arah yang jelas bagi pelaksanaan kerja Kabinet KM-ITB 2012 2013 demi terwujudnya tujuan KM-ITB. 1.4 Sistematika Sistematika GBHP KM-ITB 2012 2013 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian 1.2 Landasan

1.3 Tujuan 1.4 Sistematika BAB II POLA UMUM PROGRAM KABINET KELUARGA MAHASISWA ITB PERIODE 2012 2013 2.1 Penjelasan Umum 2.2 Bidang Internal 2.3 Bidang Eksternal 2.4 Bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa 2.5 Bidang Pendukung Organisasi BAB III PENUTUP

BAB II POLA UMUM PROGRAM KABINET KELUARGA MAHASISWA ITB PERIODE 2012 2013 2.1 Penjelasan Umum Garis Besar Haluan Program ini dibagi menjadi empat bidang utama yaitu Internal, Eksternal, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pendukung Organisasi. Bidang Internal dan Eksternal merupakan sistem utama dari pergerakan Kabinet KM-ITB, bidang PSDM ditujukan untuk mempersiapkan massa melakukan pergerakan sedangkan bidang PO ditujukan untuk menunjang keberjalanan Kabinet KM-ITB secara keseluruhan. Deskripsi detail perbidang dapat dilihat dalam penjelasan bidang di sub-bab selanjutnya. Hubungan antara bidang Eksternal dan Internal bersinggungan pada pergerakannya. Internal memiliki ruang dan arah pergerakan di dalam KM-ITB yang berhubungan erat dengan Rektorat (akademik, fasilitas, dll) sedangkan pergerakan Eksternal memiliki ruang dan arah pergerakan ke luar KM-ITB. Bidang PSDM dengan Eksternal dan Internal bersinggungan pada persiapan massa KM-ITB untuk bergerak dalam arah internal maupun eksternal.

2.2 Bidang Internal 2.2.1 Pendahuluan Sebagai insan akademis, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi dalam bidang akademis dan non-akademis agar mahasiswa dapat menjawab tantangan bangsa di masa depan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan suatu wadah yang dapat memenuhi kebutuhan akademis dan non-akademis mahasiswa. Selain itu, hubungan yang baik antara mahasiswa dengan rektorat diperlukan untuk mendukung proses pemenuhan kebutuhan akademis dan non-akademis mahasiswa. Dalam hal ini, organisasi kemahasiswaan di ITB, yaitu Keluarga Mahasiswa ITB, memiliki posisi yang sentral dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, KM-ITB diharapkan mampu menjadi sarana bagi mahasiswa dalam berkoordinasi dan berkonsolidasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, koordinasi dan konsolidasi merupakan kebutuhan penting bagi seluruh elemen KM-ITB. Tanpa adanya koordinasi dan konsolidasi, KM-ITB tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga sentral. Harapan seluruh mahasiswa ITB adalah KM-ITB dapat menjadi lembaga terpusat yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu, Kabinet KM-ITB sebagai lembaga eksekutif diharapkan lebih dekat, informatif, dan komunikatif secara dua arah dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kepada seluruh elemen KM-ITB. Hal ini tentunya menyebabkan rasa kepemilikan massa kampus ITB terhadap KM-ITB meningkat.

2.2.2 Pengertian Bidang internal adalah bidang yang melingkupi pemenuhan kebutuhan mahasiswa, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, dan pemenuhan kebutuhan akan komunikasi dan koordinasi baik antarelemen di dalam KM-ITB maupun antara KM-ITB dengan rektorat. 2.2.3 Tujuan, Arahan, dan Parameter BIDANG INTERNAL Tujuan Arahan Parameter 1. Tersedianya badan yang dapat menjamin bantuan 1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan akademis anggota KM-ITB akademis bagi anggota KM-ITB 2. Berjalannya mekanisme penjaminan bantuan 1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan anggota KM-ITB 2. Meningkatkan komunikasi dan 2. Membantu penyelesaian masalah nonakademis anggota KM-ITB 3. Mensosialisasikan seluruh kegiatan kabinet KM-ITB kepada seluruh elemen akademis bagi anggota KM-ITB 3. Tersedianya badan yang dapat menjamin adanya bantuan non-akademis baik terhadap lembaga atau individu anggota KM-ITB 4. Berjalannya mekanisme penjaminan bantuan nonakademis baik terhadap lembaga atau individu anggota KM-ITB 5. Tersedianya media informasi yang dapat menyampaikan data dan informasi yang dibutuhkan

sosialisasi di seluruh elemen KM-ITB 3. Melaksanakan fungsi konsolidasi sinergisasi dan kolaborasi satu KM-ITB melalui berbagai media informasi 4. Membantu mempublikasikan kegiatan yang dilakukan elemen KM-ITB kepada seluruh anggota KM-ITB 5. Menjaga komunikasi antara kabinet KM-ITB dengan seluruh elemen KM-ITB 6. Memprogandakan isu - isu kepada seluruh elemen KM-ITB 7. Mensinergiskan ide,potensi dan pergerakan internal dalam lingkup satu KM-ITB oleh anggota KM-ITB dan dapat di akses oleh seluruh anggota KM-ITB mengenai kegiatan kabinet KM-ITB 6. Tersosialisasinya program - program kerja dan kegiatan-kegiatan kabinet KM-ITB kepada seluruh anggota KM-ITB 7. Terpublikasikannya seluruh kegiatan yang diadakan elemen KM-ITB kepada seluruh anggota KM-ITB 8. Terlaksananya fasilitas komunikasi aktif bagi seluruh elemen KM-ITB minimal satu kali dalam sebulan 9. Terlaksananya kunjungan kultural 1 kepada seluruh lembaga KM-ITB minimal satu kali dalam kepengurusan 10. Berjalannya mekanisme internalisasi dan pencerdasan isu kepada seluruh elemen KM-ITB 11. Terlaksananya program kerja yang mensinergiskan ide,potensi, dan pergerakan 2 kepada seluruh elemen KM-ITB 1 kunjungan kultural dilakukan oleh minimal menteri kabinet KM-ITB 2 pergerakan internal adalah pergerakan yang mengarah ke massa KM-ITB

KM-ITB 12. Tersedianya fasilitas penjadwalan acara dan kegiatan 8. Membuat penjadwalan acara dan kegiatan yang terintegrasi seluruh elemen KM-ITB 13. Berjalannya mekanisme koordinasi acara dan kegiatan seluruh elemen KM-ITB melalui fasilitas kabinet KM-ITB 4. Menjaga hubungan baik dengan pihak Rektorat ITB 9. Mengkonsolidasikan visi dan platform ke seluruh elemen KM-ITB 10. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Rektorat ITB 14. Tersampaikannya visi dan platform KM-ITB kepada seluruh elemen KM-ITB 15. Adanya sarana yang memfasilitasi komunikasi aktif antara rektorat dengan seluruh elemen KM-ITB

2.3 Bidang Eksternal 2.3.1 Pendahuluan Bidang eksternal sebagai sebuah bentuk kesadaran tentang entitas organisasi kemahasiswaan yang pada dasarnya merupakan organisasi kaderisasi dan pergerakan. Pergerakan dapat diartikan sebagai sebuah bentuk kecerdasan dari massa KM-ITB yang merupakan sebuah bukti pragmatis keberhasilan kaderisasi di KM-ITB. Bidang eksternal dalam GBHP dilandasi oleh tugas Perguruan Tinggi untuk membentuk manusia susila dan demokrat yang : 1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakatnya 2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan 3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan dalam masyarakat Disamping itu. tujuan KM-ITB ialah memberikan dorongan pada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam kehidupan berbangsa. Dalam pelaksanaannya, visi insan akademis yakni memiliki pola pandang yang menyeluruh tentang bentuk atau tatanan semua aspek kehidupan masa depan yang baik dan benar menurut kaidah ilmiah adalah mutlak dibutuhkan. Visi tersebut adalah tugas dan bentuk batasan wilayah yang harus dihadapi setiap generasi yang sedang atau telah mengalami proses pendidikan. Oleh karena itu, KM-ITB sebagai organisasi kemahasiswaan terpusat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kaidah ilmiah yang mutlak dibutuhkan itu mampu mendukung terwujudnya visi tersebut. Visi ini yang harus membuat elemenelemen di dalam tubuh KM-ITB bersinergi dalam satu arah gerak sehingga memenuhi amanat untuk turut serta dalam perbaikan kehidupan bangsa. Hal tersebut yang menjadi landasan bidang eksternal harus ada. KM-ITB harus memegang landasan tersebut agar elemen-elemen KM-ITB turut berperan dalam perbaikan kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik

Pada dasarnya, bidang eksternal merupakan sebuah bentuk respon dari KM-ITB atas kondisi yang terjadi di masyarakat. Respon ini dilakukan dalam koridor pemenuhan tujuan KM-ITB yaitu untuk menjadi insan akademis. Sebagai sebuah bentuk respon atas realitas sosial dan masyarakat yang terjadi, KM-ITB perlu mengkritisi, memahami, menyadari dan bergerak dalam satu koridor pergerakan KM-ITB. Realitas sosial yang perlu dipahami merupakan sebuah bentuk kristalisasi dari segala disiplin ilmu, mulai dari sains, seni, teknik, sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya. Sehingga, pergerakan KM-ITB yang dilakukan nantinya merupakan hasil dari pengkajian yang substansial dan menjawab permasalahan sosial dari berbagai macam aspek kehidupan. Dalam mengimplementasikan hal tersebut, KM-ITB perlu menyikapi isu-isu yang berkembang di sekitarnya. Isu-isu seperti Ruang Terbuka Hijau Punclut, RUU PT, dan Pilkada Bandung merupakan beberapa isu yang akan berkembang selama setahun kedepan. 2.3.2 Pengertian Bidang Eksternal dideskripsikan sebagai bidang yang melakukan pergerakan sebagai bentuk respon KM-ITB atas realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Objek dan subjek pergerakan KM-ITB adalah diluar lingkungan kampus. Bidang eksternal ini juga melingkupi pembangunan hubungan baik antara individu, lembaga, instansi pemerintah, rektorat, dll baik yang berada di dalam maupun di luar kampus untuk membangun gerakan mahasiswa yang menjawab realitas sosial yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan.

2.3.3 Tujuan, Arahan, dan Parameter BIDANG EKSTERNAL Tujuan Arahan Umum Parameter Keberhasilan 1. Mencerdaskan anggota KM-ITB terhadap isu-isu strategis sebagai salah satu tahapan dalam melakukan pergerakan yang berdasarkan tujuan KM-ITB yaitu berperan dalam perbaikan kehidupan bangsa. 2. Memfasilitasi anggota KM-ITB dalam mengaktualisasikan 1. Melakukan pencerdasan anggota KM-ITB terhadap isuisu strategis sebagai salah satu tahapan dalam melakukan pergerakan yang berdasarkan tujuan KM-ITB yaitu berperan dalam perbaikan kehidupan bangsa. 2. Menjadi lembaga eksekutif sentral dalam KM-ITB yg mewadahi seluruh lembaga KM- 1. Terwacanakannya isu-isu strategis 3 di masyarakat yang terprogram dengan baik dan rutin sebagai usaha pencerdasan anggota KM-ITB secara berkelanjutan 2. Terkajinya isu-isu strategis dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang terprogram secara rutin dan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh elemen massa kampus khususnya unit-unit kajian 3. Tersedianya berbagai akses informasi yang bagi anggota KM-ITB untuk mendukung penyebarluasan isu-isu strategis terkait peran KM-ITB dalam bergerak ke luar secara maksimal 4. Adanya sistem komunikasi dan interaksi yang bisa memfasilitasi kebutuhan anggota KM-ITB dalam hal pergerakan KM-ITB 5. Berjalannya sistem komunikasi dan interaksi yang 3 Isu strategis adalah isu apa yang akan menjadi fokus dan pergerakannya akan diaudiensikan kepada kongres

pemahaman dan kesadaran mahasiswa untuk melakukan pergerakan sebagai bentuk nyata kontribusi dalam perbaikan kehidupan bangsa ITB bisa memfasilitasi kebutuhan anggota KM-ITB secara bottom-up dalam hal pergerakan KM-ITB 6. Adanya usaha mermaksimalkan potensi tiap lembaga dalam pergerakan 3. Menginisiasi dan mengkoordinasi pergerakan KM-ITB 3. Menanggapi isu-isu strategis secara cerdas, aktif dan multi disiplin ilmu dari tataran pencerdasan,komunikasi hingga aksi 7. Tersikapinya isu-isu strategis disertai gerakan seca ra terencana dan berkelanjutan 8. Terlibatkannya elemen-elemen KM-ITB dalam sebuah sistem koordinasi yang mampu mengoptimalkan seluruh pergerakan KM-ITB 4. Mengembangkan 4. Mengembangkan jaringan yang 9. Adanya pengembangan jaringan sebagai sarana

hubungan KM-ITB dengan elemen-elemen diluar civitas academica ITB kuat dengan individu, kelompok, organisasi masyarakat, dan pemerintah termasuk organisasi mahasiswa di luar civitas academica ITB pendukung tercapainya tujuan KM-ITB dengan tetap menjaga independensi mahasiswa 10. Terjadinya komunikasi yang berkesinambungan.

2.4 Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia 2.4.1 Pendahuluan Generasi muda akan menjadi jawaban dari kebutuhan dan solusi massa depan harus dipersiapkan secara matang sebagai aset bangsa. Oleh karena itu, pergantian kekuasaan memiliki arah yang sama untuk membangun bangsa dengan perbedaan lebih siap menjawab tantangan zaman dan belajar membenahi hal yang kurang dari zaman sebelumnya. Jika hal ini terjadi akan tercipta perkembangan yang berkesinambungan untuk menciptakan bangsa yang kuat. Dalam konteks mahasiswa diperlukan adanya wadah yang dapat melakukan persiapan tersebut sehingga organisasi kemahasiswaan perlu mempersiapkan mahasiswa untuk mengerti akan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat, memajukan ilmu pengetahuan, dan dapat memangku jabatan dalam masyarakat. Dewasa ini, persiapan sering dilantunkan dengan istilah kaderisasi. Kaderisasi tidak bisa dilakukan secara cepat karena kaderisasi itu merupakan proses belajar dan penurunan nilai. Nilai-nilai tersebut ditanamkan secara perlahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dengan tetap mengindahkan tujuan pendidikan yaitu berperan mengembangkan diri sehingga menjadi generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan serta selalu mencari yang benar dan membela kebenaran ilmiah. 2.4.2 Pengertian Bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa adalah bidang yang mencakup aktivitas kabinet KM-ITB dalam melakukan upaya pengembangan dan peningkatan kualitas mahasiswa. Pengembangan dan peningkatan kualitas ini melingkupi aspek akademis maupun non-akademis dengan tujuan terbentuk mahasiswa yang sadar terhadap posisi, potensi, peran dan tanggung jawab sebagai

makhluk individu dan makhluk sosial. Dengan demikian, mahasiswa ITB dapat mengembangkan potensinya secara optimal dan berkontribusi nyata untuk bangsa dan sekitarnya 2.4.3 Tujuan, Arahan, dan Parameter BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan Arahan Parameter 1. Adanya mekanisme pelaksanaan alur kaderisasi anggota KM-ITB tingkat satu yang sistematis dan sesuai dengan RUK. 1. Membangun Karakter sesuai RUK 2.Membentuk Lingkungan yang Kondusif dalam pembentukan karakter yang sesuai dengan RUK 1. Menginisiasi alur kaderisasi untuk tingkat satu 2. Memfasilitasi lembaga-lembaga di ITB untuk dapat melakukan kaderisasi 3. Meningkatkan Antusiasme massa kampus untuk turut serta dalam 2. Berjalannya mekanisme pelaksanaan alur kaderisasi anggota KM-ITB tingkat satu yang sistematis dan sesuai dengan RUK 3.Adanya penjaminan nilai yang sesuai dengan RUK agar tersampaikan pada alur kaderisasi anggota KM-ITB tingkat satu 4. Adanya penjaminan bagi lembaga-lembaga di ITB untuk dapat melakukan kaderisasi 5.Adanya fasilitas untuk membantu terlaksananya kaderisasi di masing-masing lembaga 6. Adanya usaha untuk mengembangkan budaya peduli lingkungan

pembentukan budaya di ITB 7.Adanya usaha untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas akademik 8.Adanya usaha untuk mengembangkan budaya diskusi 9.Adanya usaha untuk mengembangkan budaya apresiasi 10.Adanya usaha untuk meningkatkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan 11.Adanya usaha untuk mengembangkan budaya inovasi 12.Adanya usaha untuk mengembangkan budaya kewirausahaan

2.5 Bidang Pendukung organisasi 2.5.1. Pendahuluan Perubahan dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi akan selalu terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat saat ini. Sistem akademis, gejolak sosial di masyarakat, dan perubahan kultur adalah beberapa contoh perubahan yang telah terjadi di Bumi Ganesha hingga sekarang. Organisasi kemahasiswaan, dalam hal ini KM-ITB, harus mampu menghadapi berbagai perkembangan yang ada dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kemahasiswaannya. Oleh karena itu, Kabinet KM-ITB sebagai lembaga eksekutif sentral harus memiliki fungsi yang dapat meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan anggotanya akan pertumbuhan dan perkembangan sesuai tujuan keorganisasian yang tertera dalam Konsepsi dan AD/ART KM-ITB. Untuk menjalankan fungsi tersebut, diperlukan adanya sistem manajemen strategi dan perencanaan yang berbasis pemahaman akan kemahasiswaan ITB dan lingkungan penunjangnya secara komprehensif. Sehingga pada pelaksanaannya, mahasiswa tetap dapat mendidik dirinya sendiri (learning by themselves), menjunjung prinsip kemandirian dalam menghidupi organnya sendiri, serta mengutamakan arah organisasi pada partisipasi anggota dan elemen KM-ITB. Bidang Pendukung Organisasi merupakan koridor dasar pengembangan keorganisasian Kabinet KM-ITB sehingga mampu menjalankan perannya dan menghadapi tantangan perubahan zaman dalam usaha pencapaian tujuan KM-ITB. 2.5.2 Pengertian Bidang pendukung organisasi adalah bidang yang mencakup aktivitas manajemen pengelolaan organisasi untuk mengoptimalkan peran Kabinet KM-ITB dalam pencapaian tujuan KM-ITB.

2.5.3 Tujuan, Arahan dan Parameter BIDANG PENDUKUNG ORGANISASI TUJUAN ARAHAN PARAMETER 1. Adanya SOP administrasi 4 yang diberlakukan dalam 1. Mengelola secara optimal sistem manajemen administrasi Kabinet KM- ITB. Kabinet KM-ITB. 2. Berjalannya SOP administrasi yang diberlakukan dalam Kabinet KM-ITB. 3. Berjalannya sistem standardisasi laporan kegiatan 1. Mengelola secara optimal manajemen sistem kerja Kabinet KM-ITB. 2. Menyediakan pusat data dan informasi 5 bagi semua elemen KM-ITB. 3. Mengelola secara optimal sarana dan prasarana penunjang aktivitas Kabinet KM-ITB. dalam Kabinet KM-ITB. 4. Adanya pusat data dan informasi yang dapat diakses seluruh elemen KM-ITB. 5. Adanya sosialisasi pusat data dan informasi ke seluruh elemen KM-ITB. 6. Diperbaharuinya data dari pusat data dan informasi minimal satu kali dalam satu bulan. 7. Adanya inventarisasi barang-barang yang dimiliki oleh Kabinet KM-ITB minimal 3x dalam satu kepengurusan (awal, pertengahan, dan akhir). 4 Mencakup notulen internal dan notulen kunjungan eksternal, arsip, surat, laporan kinerja, dan laporan kegiatan. 5 Yang dapat dimasukkan ke dalam Pusat Data dan Informasi adalah data-data dan informasi terkait kemahasiswaan, minimal sejarah kemahasiswaan dan landasan dasar KM-ITB.

8. Berjalannya SOP pemakaian barang-barang yang dimiliki oleh Kabinet KM-ITB. 9. Adanya kegiatan pemeliharaan ruang kesekretariatan dan barang-barang yang dimiliki oleh Kabinet KM-ITB secara berkala. 4. Mengupayakan keselarasan waktu kegiatan 6 yang diselenggarakan Kabinet KM-ITB dalam lingkup KM-ITB. 10. Adanya sistem internal Kabinet KM-ITB yang mengelola waktu kegiatan yang diselenggarakan Kabinet KM-ITB. 11. Adanya mekanisme internal Kabinet KM-ITB untuk 5. Mengupayakan usaha-usaha untuk berkembang sebagai fungsi penunjang KM-ITB. mengevaluasi sistem kerja dalam Kabinet KM-ITB. 12. Adanya laporan kinerja kerja tiap kementerian dan/atau kepanitiaan di bawah kementerian setiap 3 bulan sekali. 2. Mengembangkan sistem pengelolaan 6. Mengelola secara optimal sumber 13. Berjalannya mekanisme yang dapat menjamin ketersediaan SDM Kabinet KM-ITB secara sumber daya daya manusia Kabinet KM-ITB melalui terprogram dan berkelanjutan. manusia KM-ITB. Kabinet proses pembinaan dan penjagaan yang terprogram dan berkelanjutan. 14. Berjalannya mekanisme transfer nilai SDM Kabinet KM-ITB yang berkelanjutan. 6 Keselarasan kegiatan antar kementerian yang diselenggarakan Kabinet KM-ITB, mempertimbangkan waktu kegiatan elemen KM-ITB lain, kegiatan akademik, serta isu-isu eksternal KM-ITB.

15. Adanya rencana anggaran Kabinet KM-ITB yang dapat diakses oleh seluruh anggota KM-ITB. 16. Mengantisipasi ketersediaan dana tunai bulanan 7. Menyusun rencana anggaran dan laporan keuangan Kabinet KM-ITB yang transparan dan akuntabel. berdasarkan dokumentasi pemasukan dan pengeluaran Kabinet KM-ITB. 17. Berjalannya sistem pelaporan keuangan bulanan Kabinet KM-ITB yang akurat, lengkap, dan tepat 3. Mengembangkan waktu serta dapat dengan mudah diakses seluruh sistem manajemen anggota KM-ITB. keuangan Kabinet KM-ITB 8. Melakukan upaya pengelolaan dan pengendalian keuangan Kabinet KM- ITB secara konsisten. 9. Mengembangkan pendanaan organisasi melalui badan usaha milik Kabinet KM-ITB yang berkelanjutan. 18. Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada Kabinet KM-ITB. 19. Adanya upaya inovatif dan persisten dalam mengeksplorasi sumber dana untuk operasional kegiatan organisasi. 20. Adanya pengembangan jaringan kerjasama dengan mitra bisnis dan lembaga-lembaga KM-ITB sebagai upaya pengembangan badan usaha.

BAB III PENUTUP Untuk membentuk insan akademis, maka seluruh proses yang berlangsung di perguruan tinggi adalah proses pendidikan dalam rangka membentuk karakter. Sikap guru besar yang bertanggung jawab dan kepakarannya dalam lingkungan ilmu adalah sumbangan yang besar dalam pembentukan karakter ini, tetapi itu saja belumlah cukup. Mahasiswa sendiri juga harus ikut serta mendidik dirinya sendiri (learning by themselves) dengan tetap berpedoman pada nilai kebenaran ilmiah. Mereka harus senantiasa melakukan kritik dan koreksi atas dirinya sendiri. Pemerintahan mahasiswa yang independen terbangun dari tekad, kerja keras, sikap mental, dan semangat para pelakunya demi perubahan yang lebih baik. Hasil program harus dapat bermanfaat secara nyata bagi mahasiswa ITB pada khususnya serta masyarakat, bangsa, dan negara pada umumnya tidak hanya untuk saat ini tetapi untuk masa masa selanjutnya. Diharapkan program yang disusun oleh penyelenggara pemerintahan mahasiswa harus dapat mengembangkan Keluarga Mahasiswa ITB menjadi sebuah lembaga yang memiliki kredibilitas tinggi. Sehubungan dengan itu, Kabinet Mahasiswa ITB perlu menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan bidang dan kemampuannya masing masing dengan tetap mengacu kepada GBHP untuk mencapai tujuan bersama Keluarga Mahasiswa ITB. Kesabaran dan keikhlasan berkarya membawa kita menuju kejayaan bangsa dan negara. Lanjutkan perjuangan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai rencana, sikap dan tindakan KM-ITB.