Menggunakan Metode Simple Heating untuk Aplikasi Solid Oxide Fuel (SOFCs)

dokumen-dokumen yang mirip
SINTESIS NANOPARTIKEL Nd-CeO 2 MENGGUNAKAN METODE SIMPLE HEATING UNTUK APLIKASI SOLID OXIDE FUEL CELLS (SOFCs)

Pembuatan Nanopartikel CeO 2 dengan Metode Simple Heating : Efek Penambahan Massa Polyethyleneglycol (PEG) Terhadap Ukuran Kristal yang Terbentuk

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman sekarang, manusia sangat bergantung pada kebutuhan listrik

PENGARUH KONDISI ANNEALING TERHADAP PARAMETER KISI KRISTAL BAHAN SUPERKONDUKTOR OPTIMUM DOPED DOPING ELEKTRON Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ

2014 PEMBUATAN BILAYER ANODE - ELEKTROLIT CSZ DENGAN METODE ELECTROPHORETIC DEPOSITION

Sintesis Komposit TiO 2 /Karbon Aktif Berbasis Bambu Betung (Dendrocalamus asper) dengan Menggunakan Metode Solid State Reaction

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap

ABSTRAK. Kata kunci: Sel bahan bakar oksida padat, CSZ, CaO, PVA, Slip casting.

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padilah Muslim, 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Juni 2013 di

SINTESIS DAN KARAKTERISASI UNDER-DOPED SUPERKONDUKTOR DOPING ELEKTRON Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ

KARAKTERISASI I-V SEMIKONDUKTOR HETEROKONTAK CuO/ ZnO(TiO 2 ) SEBAGAI SENSOR GAS HIDROGEN

PENGARUH KONSENTRASI DOPING CE TERHADAP SIFAT LISTIK MATERIAL EU 2-X CE X CUO 4+Α-Δ PADA DAERAH UNDER-DOPED

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT LISTRIK SUPERKONDUKTOR Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ (ECCO) UNTUK UNDER-DOPED

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

Superkonduktor Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ

EFEK CuI TERHADAP KONDUKTIVITAS DAN ENERGI AKTIVASI (CuI) x (AgI ) 1-x (x = 0,5-0,9)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik komposit CSZ-Ni dengan

Karakterisasi Sensor TiO 2 Didoping ZnO untuk Mendeteksi Gas Oksigen

PENGARUH PENAMBAHAN MgO TERHADAP KONDUKTIVITAS IONIK KERAMIK CSZ UNTUK ELEKTROLIT PADAT

Efek Doping Senyawa Alkali Terhadap Celah Pita Energi Nanopartikel ZnO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini berarti meningkat pula kebutuhan manusia termasuk dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di Kelompok Bidang Bahan Dasar PTNBR-

Bab III Metodologi Penelitian

Sintesis Nanokomposit Karbon-TiO 2 Sebagai Anoda Baterai Lithium

SINTESIS LAPISAN TIPIS SEMIKONDUKTOR DENGAN BAHAN DASAR TEMBAGA (Cu) MENGGUNAKAN CHEMICAL BATH DEPOSITION

Studi Pengaruh Co-doping Neodymium (Nd) Terhadap Sifat Fisik Elektrolit Ce 0.9 Gd 1-x Nd x O 2-z dengan Metode Sol-Gel untuk Aplikasi IT-SOFC

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

PENGARUH SUHU SINTER TERHADAP KARAKTERISTIK DIELEKTRIK KERAMIK CALCIA STABILIZIED ZIRCONIA (CSZ) DENGAN PENAMBAHAN 0.5% BORON TRIOXIDE (B 2 O 3 )

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KARAKTERISASI SEMIKONDUKTOR TIO 2 (ZnO) SEBAGAI SENSOR LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG)

Pengaruh Suhu Sintering Pada Pembuatan Strontium Titanat (SrTiO 3 ) Terhadap Konstanta Dielektrik Menggunakan Metode Co-Precipitation

Pengaruh Temperatur dan Waktu Putar Terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO yang Dibuat dengan Metode Sol-Gel Spin Coating

Bab III Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin maju dalam beberapa dekade ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia elektronika mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini

Oleh: Tyas Puspitaningrum, Tjipto Sujitno, dan Ariswan

PENGARUH IRADIASI-γ TERHADAP REGANGAN KISI DAN KONDUKTIVITAS IONIK PADA KOMPOSIT PADAT (LiI) 0,5 (Al 2 O 3.4SiO 2 ) 0,5

ASPEK STRUKTUR DAN KONDUKTIVITAS La 1-x (Sr,Ca) x FeO 3-δ SEBAGAI BAHAN KATODA PADA SEL BAHAN BAKAR PADATAN TESIS

Bab IV Hasil dan Pembahasan

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI LEMBARAN GRAFIT UNTUK BAHAN ANODA PADA BATERAI PADAT LITHIUM

KARAKTERISASI TiO 2 (CuO) YANG DIBUAT DENGAN METODA KEADAAN PADAT (SOLID STATE REACTION) SEBAGAI SENSOR CO 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI... PERNYATAAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENGARUH PENAMBAHAHAN PARTIKEL MAGNETIK Fe 3 O 4 TERHADAP PENINGKATAN KONDUKTIVITAS MEMBRAN POLIMER ELEKTROLIT (PVA LiOH)

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

BATERAI BATERAI ION LITHIUM

KARAKTERISASI MIKROSTRUKTUR FEROELEKTRIK MATERIAL SrTiO 3 DENGAN MENGGUNAKAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM)

Fabrikasi BCNO/SiO 2 Nanokomposit Phosphor untuk Aplikasi Lampu LED Putih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2013 di

PEMBUATAN KONDUKTOR TRANSPARAN THIN FILM SnO2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SPRAY PYROLYSIS

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

SINTESIS DAN KARAKTERISASI MAGNESIUM OKSIDA (MgO) DENGAN VARIASI MASSA PEG-6000

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik CSZ-NiO untuk elektrolit padat

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peran listrik dalam kehidupan manusia sangatlah penting karena

dengan panjang a. Ukuran kristal dapat ditentukan dengan menggunakan Persamaan Debye Scherrer. Dilanjutkan dengan sintering pada suhu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hal ini memiliki nilai konduktifitas yang memadai sebagai komponen sensor gas

4 Hasil dan Pembahasan

PENGARUH VARIASI MASSA BAHAN TERHADAP KUALITAS KRISTAL SEMIKONDUKTOR Sn(Se 0,2 Te 0,8 ) HASIL PREPARASI DENGAN TEKNIK BRIDGMAN

PENGUJIAN KONDUKTIVITAS LISTRIK ALUMINIUM-DOPED ZnO PADA TEMPERATUR TINGGI

Sintesis Nanopartikel MnO 2 dengan Metode Elektrolisa Larutan KMnO 4

4 Hasil dan pembahasan

Nanopartikel Ceria yang Didop Neodimium untuk Aplikasi Solid Oxide Fuel Cell (SOFC)

SINTESIS YTTRIA-STABILIZED-ZIRCONIA (YSZ) DARI ZIRKON LOKAL SEBAGAI MATERIAL ELEKTROLIT SOLID OXIDE FUEL CELL (SOFC)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik Ni-CSZ dengan metode kompaksi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi peradaban

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di

BAB III EKSPERIMEN & KARAKTERISASI

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA (TiO 2 ) MENGGUNAKAN METODE SONOKIMIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH KONSENTRASI SUMBER KARBON TERHADAP SIFAT PL FOSFOR BORON CARBON OXYNITRIDE (BCNO)

BAB 4 DATA DAN ANALISIS

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK ZrSiO 4 -V 2 O 5 TESIS. ERFAN PRIYAMBODO NIM : Program Studi Kimia

Tabel 3.1 Efisiensi proses kalsinasi cangkang telur ayam pada suhu 1000 o C selama 5 jam Massa cangkang telur ayam. Sesudah kalsinasi (g)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS HASIL PERCOBAAN DAN DISKUSI

Molekul, Vol. 5, No. 1, Mei 2010 : KARAKTERISTIK FILM TIPIS TiO 2 DOPING NIOBIUM

ANALISIS FASA KARBON PADA PROSES PEMANASAN TEMPURUNG KELAPA

PENGARUH TEMPERATUR SINTERING KARBON AKTIF BERBASIS TEMPURUNG KEMIRI TERHADAP SIFAT LISTRIK ANODA BATERAI LITIUM

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil XRD

Menyetujui Komisi Pembimbing:

PREPARASI DAN KARAKTERISASI PADUAN SEMIKONDUKTOR Sn(Se 0,6 Te 0,4 ) DENGAN METODE BRIDGMAN MELALUI VARIASI WAKTU PEMANASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP KONDUKTIVITAS DAN ENERGI AKTIVASI KOMPOSIT (LiI) x (Al 2 O 3 ) 1-x

350 0 C 1 jam C. 10 jam. 20 jam. Pelet YBCO. Uji Konduktivitas IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Ba(NO 3 ) Cu(NO 3 ) 2 Y(NO 3 ) 2

KETANGGUHAN RETAK, KEKERASAN DAN KONDUKTIVITAS IONIK CSZ SEBAGAI ELEKROLIT PADAT SOFC DENGAN PENAMBAHAN CuO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang berada dikawasan Asia

BAB IV ANALISA DATA & PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS STRUKTUR DAN SIFAT MAGNET BAHAN SUPERKONDUKTOR Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ ELECTRON-DOPED

PEMBUATAN FILM TIPIS BARIUM STRONTIUM TITANAT (Ba 0,6 Sr 0,4 TiO 3 ) MENGGUNAKAN METODE SOL-GEL DAN KARAKTERISASI MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI IMPEDANSI

Karakterisasi XRD. Pengukuran

Gambar 4.2 Larutan magnesium klorida hasil reaksi antara bubuk hidromagnesit dengan larutan HCl

STRUKTUR NANOKRISTAL CeO 2 YANG DISINTESIS MENGGUNAKAN METODE PRESIPITASI DENGAN VARIASI LAMA WAKTU KALSINASI

Pengaruh Suhu Polimerisasi Terhadap Sifat Transpor dan Struktur Polianilina Berbentuk Garam Emeraldine

Transkripsi:

Jurnal Natur Indonesia 12(1), Oktober 29: 82-86 82 ISSN 141-9379, Jurnal Natur Keputusan Indonesia Akreditasi 12(1): No 82-86 65a/DIKTI/Kep./28 Sriyanti., et al. Sintesis Nanopartikel Nd-CeO 2 Menggunakan Metode Simple Heating untuk Aplikasi Solid Oxide Fuel (SOFCs) Ida Sriyanti 1*) dan Mikrajuddin Abdullah 2) 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya Jln. Palembang - Prabumulih KM 32 Inderalaya, Ogan Ilir, Palembang 2) KK. Fisika Material ElektronikFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung Diterima 16-6-27 Disetujui 6-5-29 ABSTRACT Nd-CeO 2 nanoparticles have been synthesized with a simple heating method. The microstructure and morphology of material were characterized by a Scanning Electron Microscopy (SEM), and the conductivity of the material was measured by an AC Impedance Spectroscopy. At room temperature we obtain a sample prepared at 9% at/at. Nd have the highest conductivity of 1.47 x 1-4. Scm -1. This conductivity surpass the value reported by Anefleous for Nd- CeO 2 (NDC) material prepared by different method. Sample has been 49 nm crystals size obtained from FWHM.This result proves that a simple heating method is the promising for synthesizing electrolyte materials for SOFC application. Keywords: Nd-CeO 2, simple heating, solid oxide fuel cells PENDAHULUAN Solid oxide fuel cells (SOFCs) merupakan piranti elektrokimia yang mengkonversi bahan bakar gas menjadi energi listrik. Hingga saat ini penelitian untuk menghasilkan SOFC terus meningkat karena SOFC merupakan pembangkit listrik yang memiliki efisiensi tinggi dan ramah lingkungan. Komponen terpenting dalam SOFC adalah elektrolit padat. Yitria stabilised Zirconia (YSZ) telah digunakan secara komersial sebagai elektrolit SOFC. Meskipun begitu, untuk mendapatkan kerapatan arus yang cukup tinggi dan daya output yang berguna, YSZ harus dioperasikan pada temperatur 8-1 C. Akan tetapi, jika temperatur operasinya diturunkan akan menyebabkan penurunan performa SOFC akibat penurunan konduktifitas yang drastis dari elektrolit YSZ. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini yaitu mereduksi ketebalan eletrolit dan menggunakan material elektrolit alternatif yang konduktifitas ionnya lebih tinggi pada temperature rendah (Singhal, 2). Inaba dkk melaporkan bahwa pada temperatur kurang dari 7 C, elektrolit berbasis ceria memiliki konduktifitas beberapa kali lebih tinggi daripada YSZ sehingga elektrolit berbasis ceria berpotensi untuk digunakan sebagai elektrolit SOFC pada temperatur rendah. Jika ceria didoping dengan oksida tanah jarang yang bervalensi dua atau tiga, maka kekosongan oksigen akan terbentuk didalam kisi sehingga meningkatkan konduktifitas ionik (Kilner et al., 1981). Dari beberapa rangkaian ceria, saat ini perhatian banyak ditujukan kepada neodymium-doped ceria (Nd-CeO 2 ) atau (NDC) yang memiliki toleransi yang baik terhadap deposisi karbon. Selain itu, Faber et al., (1989), telah mengkarakterisasi konduktifitas dari rangkaian larutan padat ceria yang didoping dengan oksida tanah jarang dan menemukan bahwa energi aktivasi (Ea) Nd-CeO 2 lebih rendah daripada ceria yang didoping dengan oksida tanah jarang yang lain. Sejauh ini, beberapa metode sintesis ceria doping oksida tanah jarang yang telah dilaporkan diantaranya Metal Organic Chemical Vapor Deposition (MOCVD) (Song et al., 23), spin coating (Ai et al., 26; Suzuki et al., 22), evaporasi (Huang et al., 26 ), pulsedlaser deposition (PLD) (Cheane et al., 24; Chen et al., 24; Tian et al., 22), dan tape casting (Cheng et al., 22). Dalam penelitian ini, Nd : CeO 2 disintesis dengan menggunakan metode baru yang jauh lebih cepat yaitu metode simple heating yang tidak membutuhkan proses *Telp: +6281322121175 Email: ida_sriyanti@yahoo.com

Sintesis Nanopartikel Nd-CeO 2 Menggunakan Metode Simple Heating 83 aging dan kalsinasi sesudahnya, sehingga efektif jika akan dimanfaatkan untuk produksi Nd-CeO 2 secara massal. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh ukuran kristalin dalam nanometer dan mendapatkan konduktivitas bahan yang tinggi dari Nd-CeO 2, sehingga dapat digunakan sebagai material elektrolit dalam SOFC. Metode ini telah terbukti efektif dalam mensintesis material oksida dengan ukuran puluhan nanometer yaitu seng oksida (ZnO) (Abdullah et al., 24), Yttria yang didoping dengan europium (Y 2 O 3: Eu) (Abdullah et al., 25) dan Gadolonium-Yttrium oksida yang didoping dengan cerium (Gd,Y) 2 O 3 :Ce) (Abdullah, et al., 25) dengan waktu kurang dari satu jam. BAHAN DAN METODE Bahan. Precursor yang digunakan adalah cerium nitrat heksahidrat, Ce(NO 3 ) 3.6H 2 O dan neodinium nitrat heksahidrat, Nd(NO 3 ) 3.6H 2 O. Kemudian ditambah dengan polimer polyethyleneglycol (PEG) yang dapat berfungsi sebagai inhibitor dengan suhu dekomposisi 2 C atau 394 F dan titik leleh pada 65 C. PEG sendiri adalah polimer yang memiliki gugus H(OCH 2 CH 2 ) n H, dengan n adalah jumlah gugus dalam rantai polimer tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan PEG 2. Pemilihan PEG 2 sebagai polimer yang digunakan karena sifatnya yang tidak reaktif dengan ion-ion logam. Alat. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan programable electric furnace yang dapat mencapai suhu 12 C. Untuk mendapatkan citra nanopartikel yang terbentuk sampel dikarakterisasi dengan menggunakan Scanning Electron Micrograph (SEM) dan untuk mengetahui ukuran dari nanokristalin menggunakan X- Ray Diffraction (XRD). Sedangkan sifat konduktifitas sampel ditentukan dengan menggunakan metoda 3 probe Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) yang dilakukan pada suhu kamar. Metode percobaan. Metode eksperimen yang digunakan untuk pembuatan nanopartikel Nd-CeO 2 yaitu metode pemanasan sederhana (Simple Heating). Metode ini dilakukan dengan melarutkan 1 M precursor dengan 8 gram PEG ke dalam 2 ml air murni dalam berbagai konsentrasi doping. PEG berfungsi untuk mencegah terjadinya aglomerasi yaitu bersatunya nanopartikel-nanopartikel hasil nukleasi membentuk suatu struktur yang lebih besar. Pecobaan dilakukan dengan memvariasi doping neodinium nitrat heksahidrat, sebanyak 3%, 6%, dan 9%, dari massa molar cerium nitrat heksahidrat. Larutan precursor ini kemudian dipanaskan pada suhu 8 C selama 3 menit. Keseluruhan prosedur dapat dilihat pada Gambar 1. Cerium Nitrat Sintesis Nanopartikel Nd:CeO 2 Variasi Doping Neodinium nitrat (Nd (3%, 6% dan 9%)) Pemanasan (8 o C & 3 menit) Serbuk Nanopartikel Nd:CeO 2 Pelletisasi Pemanasan (6 o C & 1 jam) Karakterisasi XRD, SEM & impledansi Gambar 1. Alur Penelitian PEG a b c Gambar 2. Citra SEM Nd-CeO 2 mengandung Nd pada berbagai konsentrasi : (a) 3 % at./at., (b) 6 % at./at., dan (c) 9 % at./at. yang

84 Jurnal Natur Indonesia 12(1): 82-86 Sriyanti., et al. HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur nanopartikel Nd : CeO 2. Gambar 2 Memperlihatkan citra SEM nanopartikel Nd-CeO 2 yang mengandung Nd pada berbagai konsentrasi (a) 3% at./ at, (b) 6% at./at, dan (c) 9% at./at. Semua sampel yang dipanaskan pada suhu 8 C selama 3 menit ada perbedaan yang berarti pada marfologi sample. Atom Nd yang masuk dalam CeO 2 kemungkinan mensubtisi atom Ce pada posisi yang sama. Kristalisasi Nanopartikel Nd : CeO 2. Hasil XRD untuk semua sampel sesuai dengan data base pada pdf (powder diffraction file). Kandungan CeO 2 dalam katalis sesuai dengan #4312. Sedangkan pdf #46174 sangat pas untuk menganalisa kandungan Nd. Semua kesesuaian ini sesuai dengan perbandingan puncak-puncak sampel dengan data base pdf. Kesesuaian perbandingan tersebut ditunjukan oleh Gambar 3. Dari Gambar 3 pada sample tampak muncul fase Nd-CeO 2. Puncak-puncak Nd-CeO 2 yang cukup tajam teramati pada 2è~28 bersesuaian dengan orientasi (111). Hal ini mengindikasikan bahwa sampel Nd-CeO 2 dengan berbagai konsentrasi doping memiliki struktur kubik fluorit. Citra SEM tidak dapat digunakan untuk mendapatkan ukuran nanokristalin dalam sampel. Oleh sebab itu, Ukuran nanokristal bisa diprediksi dengan menggunakan data XRD. Pelebaran puncak-puncak XRD mereflesikan ukuran kristalin Nd-CeO 2 pellet. Nanokristalin yang lebih kecil memiliki suatu puncak refleksi yang lebih lebar. Ukuran kristalin dalam suatu sampel Nd-CeO 2 ditentukan dengan menggunakan persamaan scherrer :.9λ D =...(1) B cosθ B Di mana D adalah diameter kristalin (nm), ë adalah panjang gelombang sinar X (A ), dan è B adalah sudut Bragg. B adalah lebar setengah dari titik puncak (FWHM) (rad). Dari hasil analis data XRD dengan menggunakan persamaan scherrer diperoleh ukuran kristalin Nd:CeO 2 untuk masing-masing konsentrasi doping dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Ukuran kristalin Nd:CeO 2 Doping (Nd) Ukuran Kristalin (nm) (3%) 57,2 (6%) 57,3 (9%) 49, Pengaruh penambahan doping neodinium terhadap kristalinitas nanopartikel dapat diamati dengan hasil karakterisasi XRD. Ukuran rata-rata nanopartikel dengan penambahan doping 3% dan 6% yaitu 57,2 nm dan 57,3 nm, di mana kristalinitas nanopartikel tidak mengalami kenaikan yang cukup berarti. Sedangkan penambahan dari doping 6% ke 9%, neodinium mereduksi ukuran nanopartikel Nd : CeO 2 secara drastis serta terjadi perubahan yang berarti pada ukuran kristalin Nd:CeO 2 sebesar 49 nm. Hal ini disebabkan terjadinya proses anneling tanpa diikuti proses sintering pada konsentrasi doping yang lebih kecil dari doping 6% neodinium (Abdullah et al., 24). Analisis konduktivitas AC. Idealnya, konduktifitas dc yang digunakan dalam pengukuran konduktifitas. Akan tetapi jika menggunakan pengukuran dc, akan terjadi penumpukan ion pembawa muatan pada permukaan elektroda sehingga sulit untuk memberikan hasil yang akurat. Dengan menggunakan metoda ac, maka arus yang diberikan bolak balik dan tidak akan terjadi penumpukan ion pada permukaan elektroda, terutama ketika pada frekuensi tinggi. Hal (b) Intensity ( A.U (b) (a) Variable Slit Intensity A Variable Slit Intensity B 2 4 6 8 1 15 3 45 6 28 75 9 1 2 3 4 28 5 2q () Gambar 3. (A). Pattern XRD Nanopartikel Nd-CeO 2 yang didop dengan Nd pada berbagai konsentrsi: (a) 3% at./at., (b) 6 % at./at., dan (c) 9% at./at. yang disintesis pada suhu 8 C selama 3 menit dan (B). Data base dalam pdf (power

Sintesis Nanopartikel Nd-CeO 2 Menggunakan Metode Simple Heating 85 σ g ini yang menyebabkan metoda Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) digunakan secara luas dalam penentuan tahanan dari sampel (23) Dalam eksperimen ini respon impedance diukur pada frekeuensi sedang dan rendah (1 Hz hingga 1 khz), sehingga hanya akan muncul dua grafik setengah lingkaran, yaitu pada frekuensi tinggi yang menunjukkan resistansi grain boundary dan pada frekuensi rendah yang menunjukkan resistansi pada permukaan elektroda. Hasil pengukuran EIS dari sampel pelet Nd-CeO 2 dapat dilihat pada Gambar 4. Dari Gambar 4 terlihat bahwa R gb semakin berkurang dengan bertambahnya kandungan Nd. Sifat grain boundary (GB) melambangkan efek halangan dari dua fasa dan/atau space-charge effect. Pada material yang kemurniannya tinggi, R gb ditentukan oleh faktor intrinsik dari space-charge effect (Tschope & Aneflous, 24). Dengan mengambil asumsi ini, R gb dari Nd-CeO 2 menunjukkan space-charge effect. Sehingga efek penurunan R gb dalam Nd-CeO 2 dikarenakan penurunan space-charge potential dengan meningkatnya kandungan Nd dalam sampel. Selain itu penambahan kandungan Nd dapat menyebabkan cacat kristal (Kittel et al., 1996). Apabila konsentrasi doping yang diberikan meningkatakan maka cacat kristal yang terjadi dalam material CeO 2 semakin banyak. Akibatnya pergerakan ion dalam material semakin cepat sehingga konduktivitas bahan dapat meningkat. Konduktivitas bahan (ó) dalam zat padat dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 2 (Abdullah et al., 24). σ = 1 R g l A...(2) Di mana Rg menyatakan resistansi dari bahan, l menyatakan tebal bahan (pellet) dan A menyatakan diameter pellet. Konduktivitas total bahan diberikan pada persamaan 3. σ σ + σ total = g gb...3) = konduktivitas grain (Scm -1 ) σ = konduktivitas grain boundry (Scm -1 ) gb Jadi Total konduktivitas pellet Nd-CeO 2 yang di peroleh 7,83 x 1-5 -14,7x 1-5 Scm -1. Nilai konduktivitas yang diperoleh lebih tinggi dilaporkan oleh Aneflous et al dengan sample pellet Nd-CeO 2 pada suhu 6 (Aneflous et al., 24). KESIMPULAN Nanopartikel Nd:CeO 2 dapat dibuat dengan menggunakan metode pemanasan sederhana (simple heating) menggunakan larutan precursor yang terdiri cerium nitrat ditambah doping neodinium nitrat. Ditambahkan polimer polyethyleneglycol (PEG) sebagai polimer inhibitor untuk mencegah terjadinya koagulasi precursor nanopartikel. Dari hasil eksperimen diperoleh ukuran kristalin nanopartikel Nd:CeO 2 terkecil 49 nm dan nilai konduktivitas tertinggi yaitu 1,47x1-4 Scm -1 pada doping 9% at./at. Berdasarkan hasil ini menunjukan bahwa konduktivitas yang diperoleh cukup tinggi dan layak untuk dijadikan bahan elektroilit Solid Oxide Fuel Cells (SOFCs) dan metode simpel heating juga sangat menjanjikan untuk digunakan dalam pembuatan elektrolit Solid oxide fuel cells (SOFCs). Sampel 863 sampel 886 Sample 869 2 15 1 5 1 2 3 4 5 6 sampel 863 2 15 1 5 1 2 3 4 5 sampel 886 16 14 12 1 8 6 4 2 5 1 15 2 25 3 35 Sample 869 (a) (b) (c) Gambar 4. Spektra impedensi pelet Nd-CeO2 dengan konsentrasi Nd 3% at./at. (a), 6% at./at. (b), dan 9% at./at.(c). Pengukuran dilakukan pada suhu kamar.

86 Jurnal Natur Indonesia 12(1): 82-86 Sriyanti., et al. UCAPAN TERIMAKASIH Para Penulis mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi yang telah menganugrahkan Hibah Penelitian Pascasarjana-HPTP (HIBAH PASCA) 1V/1 Tahun 26. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, M., Lenggoro, I.W., Xia, B., & Okuyama, K. 25. Novel processing for softly agglomerated luminescent Y2O3:Eu+ nanoparticles using polymeric precursor. Journal of the ceramic society of japan. 113: 97-1. Abdullah, M., Lenggoro, I.W., Xia, B., & Okuyama, K. 25. Non-agglomerated luminescent (Gd,Y)2O3: Ce Nanoparticles synthesized in a polymer liquid. J. Non-crystalline solids (Elsevier). 351: 697-74. Abdullah, M., Lenggoro, I.W., & Okuyama, K. 24. Polymer electrolyte nanocomposites, Encyclopedia of nanoscience and nanotechnology. HS. Nalwa Ed. American Scientific Publishers. Stevenson Ranch. 8: 731-762. Abdullah, M. & Okuyama, K. 24, Zinc oxide nanoparticles prepared by a simple heating: effect of polymer addition and polymer absence on morphology, proceedings ITB on B. 67. Ai, N., Lu, Z., Chen, K.F., Huang, X.Q., Wei, B., Zhang, Y.H., Li, Xin, X.S., Sha, X.Q., & Su, W.H. 26. Fabrication and performance of anode-supported YSZ films by slurry spin coating. J. Power Sources. 159: 637. Aneflous, L., Mosso, J.A., Villain, S., & Gavarri, J.R. 24. Effects of temperature and Nd composition on non linear transport properties in substituted Ce 1-x Nd x O 2-ä cerium dioxside. J. Solid State Chem. 177: 856-865. Barsoukov, E. & Macdonald, J.R. 25, Impedance Spectroscopy, Teori, Experiment and Applications, 2 nd edition. Wiley-Interscience. 239: 37-39. Chean, X., Wu. N.J., Smith, L., & Ignative, A. 24. Thin Film Heterostructure Solid Oxide Fuel Cells. Applied Physics Letters. 84: 27-272. Chen, L., Chen, CL., Huang, DX., Lin, Y., & Chen, X. 24. High temperature electrical conductivity of epitaxial Gddoped CeO 2 thin films. Solid State Ionics. 175: 13. Cheng, J., Zha, S., Fang, X., Liu, X., & Meng, G. 22. On the green density, sintering behavior and electrical property of tape cast Ce,9 Gd,9 O 1,95 electrolyte film. Mater. Res. Bull. 37: 2437-2446. Faber, J., Geoffroy, G., Roux, A., & Abélard, P. 1989. A systematic investigation of the dc electrical conductivity of rare-earth doped ceria. Applied. Physics. A. 49: 225. Inaba, H. & Tagawa, H. 1996 Ceria-Based solid electrolytes. Solid State Ionics. 83: 1-16 Huang. H., Vavra, I., & Luby, S. 26. Microstructure of Al-Cu thin films and its relation to electromigration. J. Crystal Growth. 287: 458. Kilner, J.A. & Steele, B.C.H. 1981. Non-Stoichiometric Oxides. New York: Academic Press. Kittel. C. 1996. Introduction to Solid State Physics. 7 nd edition. Canada: John Wiley. Singhal, S.C. 2. Solid Oxide Fuel Cells For Stationary Mobile and Military Applications. Solid State Ionics. 135: 35. Song, H.Z. 23. Aerosol-assisted MOCVD growth of Gd 2 O 3 - doped CeO 2 thin SOFC electrolyte film on anode substrate. Solid State Ionics. 156: 249.