Aplikasi Psi Sosial Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan
1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja sikap pekerja (karyawan) terhadap pekerjaannya sikap terhadap organisasi komitmen organisasi. Menurut Hullin (1991) kepuasan kerja adalah reaksi individu terhadap kerja, mulai dari sangat positif (kepuasan kerja tinggi) sampai sangat negatif (kepuasan kerja rendah). komitmen organisasi menggambarkan sejauh mana individu mengidentifikasikan dirinya terhadap perusahaan dan tidak ingin meninggalkan perusahaan di mana ia bekerja.
Kepuasan kerja Sikap kerja perilaku kerja Efek kepuasan kerja: Produktivitas happy worker are productive worker Absenteeism Turn over OCB: organizational citizenship behavior Customer satisfaction Menumbuhkan kepuasan kerja Pekerjaan yang menantang Reward: sistem gaji, promosi Kondisi kerja yg kondusif: lingk kerja nyaman, fasilitas, peralatan Kolega supportif.
Kepuasan kerja karyawan, mengapa bervariasi? Faktor organisasi Sistem reward Persepsi kualitas supervisi Partisipasi dlm pengambilan keputusan Jenis pekerjaan Kondisi fisik tempat kerja Faktor personal: Status & senioritas Kesesuaian pekerjaan dg minat Trait personal tertentu misal: core self evaluation
Core self evaluation Adl penilaian dasar individu thd dirinya sendiri Melibatkan 4 faktor dasar (self esteem, self efficacy, locus of control, emotional stability) Core self evaluation Kompleksitas pekerjaan Karakt Pekerjaan menyenangkan Kepuasan kerja
2. Perilaku Prososial di tempat kerja (organizational citizenship behavior/ocb) OCB individual (kepentingan inividu pegawai) organisasional (utk kepentingan organisasi) Dipengaruhi oleh: Kepuasan kerja Keadilan yg dipersepsikan Persepsi pegawai thd keluasan pekerjaan Persepsi OCB sbg instrumen promosi
Tugas Berdasarkan konsep / teori tentang perilaku prososial yang pernah kita pelajari, jelaskan bagaimana caranya meningkatkan perilaku prososial di tempat kerja. Tugas di ketik, spasi 1.5, kemudian dikirim ke tutik.umby@gmail.com selambatnya tanggal 7 Januari 2014.
3. Kepemimpinan Adalah kemampuan seseorang (pemimpin) untuk mempengaruhi dan mengarahkan bawahannya untuk melakukan sesuatu terkait dg tujuan organisasi. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi kelompok ke arah pencapaian tujuan kelompok. Untuk dapat mempengaruhi bawahannya pemimpin harus memiliki kekuasaan dan wewenang. Kekuasaan merupakan kemampuan untuk menggerakkan sumber, mendapatkan dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan. Sumber dasar kekuasaan di antaranya adl: legitimasi, keahlian, paksaan, kharisma
Teori Kepemimpinan Teori sifat/the great person theory Ciri kepribadian/sosial pemimpin berbeda dg bukan pemimpin. Identifikasi ciri/sifat pemimpin diperoleh dari tokoh pemimpin dunia. Misal: Nelson Mandela: ambisi, energik, jujur, integritas pribadi, percaya diri, cerdas, hasrat utk memimpin Karakteristik pemimpin (Kirckpatrick & Locke): a. drive/dorongan/ambisi b. kejujuran dan integritas c. motivasi kepemimpinan d. kepercayaan diri e. kemampuan kognitif f. kreatif g. fleksibel h. ahli
Dimensi kepemimpinan kepedulian pd manusia tinggi kepedulian rendah pd produksi & kepedulian tinggi pd manusia kepedulian tinggi pd produksi & kepedulian tinggi pd manusia rendah tinggi kepedulian rendah pd produksi & kepedulian rendah pd manusia kepedulian tinggi pd produksi & kepedulian rendah pd manusia rendah
Dimensi kepemimpinan partisipatik permissive democratic directive democratic Permisif directive permissive autocratic directive autocratic autocratic
Model kontingensi Fiedler Gaya kepemimpinan: a. berorientasi pd tugas (task oriented) b. beorientasi pd orang/hubungan (person/relation oriented) Situational control: a. hubungan pemimpin-anggota, menunjukkan penerimaan anggota thd pemimpin. b. struktur tugas, terkait dengan kejelasan tugas dan prosedur penanganannya c. posisi kekuasaan pemimpin, terkait dg kewenangan dlm mempromosikan, memberikan imbalan/hukuman.
Memprediksi efektivitas pemimpin Pemimpin berorientasi pd tugas efektif pd control situational rendah atau tinggi Pemimpin berorientasi pd orang efektif pd control situational moderat Efektivitas task oriented leader people oriented leader situational control
Kepemimpinan transformasional Disebut juga kepemimp kharismatik Ciri: visi dan kharisma Terdapat 3 komponen: a. kemampuan mengkomunikasikan visi b. kemamp.mengimplementasikan visi c. gaya kepemimpinan kharismatis Reaksi spesifik pengikut: a. kesetiaan & loyalitas tinggi b. antuasiasme thd ide-ide pemimpin c. bersedia berkorban demi kelompok d. performens tinggi
Perilaku pemimpin trasformasional: Pemimpin memiliki visi yg jelas misal persamaan hak (kulit hitam & kulit putih) Menawarkan cara-cara yg jelas utk mencapai tujuan, struktur orsi jelas shg ada struktur tegas antar anggota Bersedia mengambil risiko dan melakukan caracara tidak biasa untuk mencapai tujuan kelompok Kepercayaan diri tinggi dan sangat dipercaya oleh kelompok, m perhatikan kebutuhan pengikut dan ketrampilan komunikasi excellent
Kepemimpinan Transaksional Teori Kepemimpinan Transaksional (Transactional Leadership Theory) mendasarkan pada asumsi bahwa kepemimpinan merupakan kontrak sosial antara pemimpin dan para pengikutnya. Pemimpin dan para pengikutnya merupakan pihak-pihak yang independen yang masing-masing mempunyai tujuan, kebutuhan dan kepentingan sendiri. Sering tujuan, kebutuhan dan kepentingan tersebut saling bertentangan sehingga mengarah ke situasi konflik. Misalnya, di perusahaan sering tujuan pemimpin perusahaan dan tujuan karyawan bertentangan sehingga terjadi perselisihan industrial.
Dalam teori kepemimpinan ini hubungan antara pemimpin dan para pengikutnya merupakan hubungan transaksi yang sering didahului dengan negosiasi tawar menawar. Jika para pengikut memberikan sesuatu atau melakukan sesuatu untuk pemimpinnya, pemimpin juga akan memberikan sesuatu kepada para pengikutnya. Jadi seperti ikan lumba-lumba di Ancol yang akan meloncat jika pelatihnya memberikan ikan. Jika pelatihnya tidak memberikan ikan, lumba-lumba tidak akan meloncat.
Prinsip dasar teori kepemimpinan transaksional adalah: (1) Kepemimpinan merupakan pertukaran sosial antara pemimpin dan para pengikutnya. (2) Pertukaran tersebut meliputi pemimpin dan pengikut serta situasi ketika terjadi pertukaran (3) Kepercayaan dan persepsi keadilan sangat esensial bagi hubungan pemimpin dan para pengikutnya. (4) Pengurangan ketidak pastian merupakan benefit penting yang disediakan oleh pemimpin. (5) Keuntungan dari pertukaran sosial sangat penting untuk mempertahankan suatu hubungan sosial.