Aplikasi Psi Sosial. Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPEMIMPINAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Persaingan juga telah menyebabkan

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFEKNYA KEPADA KEPERCAYAAN TERHADAP PEMIMPIN SERTA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial

BAB I PENDAHULUAN. ekstra, baik ditinjau dari segi kebijakan pemerintah maupun persoalan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB I PENDAHULUAN. (compliance audit) dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur kerja karyawan dalam sebuah

Masih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

Teori Kepemimpinan Fiedler

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN VISIONER DENGAN KOMITMEN ORGANISASI S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. justru karena kepuasan kerja dipandang dapat mempengaruhi jalannya organisasi

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN VI KEPEMIMPINAN (PENDEKATAN DARI SEGI SITUASI)

SKRIPSI. Oleh: ANIK SETYANINGRUM B

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan individu konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri (Anthony

MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN Adman, S.Pd, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang saling bekerja sama

Pertemuan ke- 11 kepemimpinan. Pengertian Kepemimpinan Gaya gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan Dalam Perilaku Organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah

BAB I PENDAHULUAN. model kepemimpinan path goal theory yang dikembangkan oleh House (1971)

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

KEPEMIMPINAN. Kepemimpinan Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran.

MEMOTIVASI, MEMUASKAN DAN MEMIMPIN KARYAWAN. Muniya Alteza

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. seseorang. Menurut Wexley dan Yukl (2005: 129) kepuasan kerja adalah cara

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku individu yang

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PERILAKU CITIZENSHIP, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL (Studi Empiris pada Pemerintah Kotamadya Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan keberadaan pemimpin yang sangat penting bagi keberlangsungan

BAB II TEORI KEPEMIMPINAN

BAHAN AJAR 3 MOHD. KURNIAWAN. DP

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, kenyataannya, banyak rintangan yang dilalui. menjawab dalam menghadapi perubahan-perubahan ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan bagian dari ilmu perilaku

BAB 2 LANDASAN TEORI

Psikologi Industri & Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) senantiasa harus dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan sangat efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi proses kerja

GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Achievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Berprestasi dikemukakan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

Dr. Sri wahyu Lelly Hana Setyanti, SE., M.Si

BABI PENDAHULUAN. Abad 21 telah mengantarkan pada sebuah lingkungan kerja yang. memuat baik ancaman maupun kesempatan bagi organisasi publik dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mereka yang memiliki komitmen tinggi cenderung lebih bertahan dan rendah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu agenda penting dan strategis dari sekian

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bidang industri. Hal ini terbukti dari penelitian-penelitian para ahli yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. atau lembaga untuk terus meningkat sehingga setiap pimpinan lembaga pun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dayanya rendah, slowdown dan terkesan upaya dalam menyelesaikan. pekerjaan kurang optimal. Selain itu, dikatakan juga bahwa pegawai

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Bisnis perbankan merupakan

BAB II URAIAN TEORITIS. Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational Citizenship Behavior (OCB) pertama kali dipopulerkan

BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS

BAB 7 PENUTUP. tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Ping & Yue (2010) mendefinisikan leader-member exchange atau

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dimiliki oleh suatuperusahaan, karena keberhasilan organisasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Udayana (Unud) sebagai sebuah lembaga pemerintah yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

Transkripsi:

Aplikasi Psi Sosial Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan

1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja sikap pekerja (karyawan) terhadap pekerjaannya sikap terhadap organisasi komitmen organisasi. Menurut Hullin (1991) kepuasan kerja adalah reaksi individu terhadap kerja, mulai dari sangat positif (kepuasan kerja tinggi) sampai sangat negatif (kepuasan kerja rendah). komitmen organisasi menggambarkan sejauh mana individu mengidentifikasikan dirinya terhadap perusahaan dan tidak ingin meninggalkan perusahaan di mana ia bekerja.

Kepuasan kerja Sikap kerja perilaku kerja Efek kepuasan kerja: Produktivitas happy worker are productive worker Absenteeism Turn over OCB: organizational citizenship behavior Customer satisfaction Menumbuhkan kepuasan kerja Pekerjaan yang menantang Reward: sistem gaji, promosi Kondisi kerja yg kondusif: lingk kerja nyaman, fasilitas, peralatan Kolega supportif.

Kepuasan kerja karyawan, mengapa bervariasi? Faktor organisasi Sistem reward Persepsi kualitas supervisi Partisipasi dlm pengambilan keputusan Jenis pekerjaan Kondisi fisik tempat kerja Faktor personal: Status & senioritas Kesesuaian pekerjaan dg minat Trait personal tertentu misal: core self evaluation

Core self evaluation Adl penilaian dasar individu thd dirinya sendiri Melibatkan 4 faktor dasar (self esteem, self efficacy, locus of control, emotional stability) Core self evaluation Kompleksitas pekerjaan Karakt Pekerjaan menyenangkan Kepuasan kerja

2. Perilaku Prososial di tempat kerja (organizational citizenship behavior/ocb) OCB individual (kepentingan inividu pegawai) organisasional (utk kepentingan organisasi) Dipengaruhi oleh: Kepuasan kerja Keadilan yg dipersepsikan Persepsi pegawai thd keluasan pekerjaan Persepsi OCB sbg instrumen promosi

Tugas Berdasarkan konsep / teori tentang perilaku prososial yang pernah kita pelajari, jelaskan bagaimana caranya meningkatkan perilaku prososial di tempat kerja. Tugas di ketik, spasi 1.5, kemudian dikirim ke tutik.umby@gmail.com selambatnya tanggal 7 Januari 2014.

3. Kepemimpinan Adalah kemampuan seseorang (pemimpin) untuk mempengaruhi dan mengarahkan bawahannya untuk melakukan sesuatu terkait dg tujuan organisasi. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi kelompok ke arah pencapaian tujuan kelompok. Untuk dapat mempengaruhi bawahannya pemimpin harus memiliki kekuasaan dan wewenang. Kekuasaan merupakan kemampuan untuk menggerakkan sumber, mendapatkan dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan. Sumber dasar kekuasaan di antaranya adl: legitimasi, keahlian, paksaan, kharisma

Teori Kepemimpinan Teori sifat/the great person theory Ciri kepribadian/sosial pemimpin berbeda dg bukan pemimpin. Identifikasi ciri/sifat pemimpin diperoleh dari tokoh pemimpin dunia. Misal: Nelson Mandela: ambisi, energik, jujur, integritas pribadi, percaya diri, cerdas, hasrat utk memimpin Karakteristik pemimpin (Kirckpatrick & Locke): a. drive/dorongan/ambisi b. kejujuran dan integritas c. motivasi kepemimpinan d. kepercayaan diri e. kemampuan kognitif f. kreatif g. fleksibel h. ahli

Dimensi kepemimpinan kepedulian pd manusia tinggi kepedulian rendah pd produksi & kepedulian tinggi pd manusia kepedulian tinggi pd produksi & kepedulian tinggi pd manusia rendah tinggi kepedulian rendah pd produksi & kepedulian rendah pd manusia kepedulian tinggi pd produksi & kepedulian rendah pd manusia rendah

Dimensi kepemimpinan partisipatik permissive democratic directive democratic Permisif directive permissive autocratic directive autocratic autocratic

Model kontingensi Fiedler Gaya kepemimpinan: a. berorientasi pd tugas (task oriented) b. beorientasi pd orang/hubungan (person/relation oriented) Situational control: a. hubungan pemimpin-anggota, menunjukkan penerimaan anggota thd pemimpin. b. struktur tugas, terkait dengan kejelasan tugas dan prosedur penanganannya c. posisi kekuasaan pemimpin, terkait dg kewenangan dlm mempromosikan, memberikan imbalan/hukuman.

Memprediksi efektivitas pemimpin Pemimpin berorientasi pd tugas efektif pd control situational rendah atau tinggi Pemimpin berorientasi pd orang efektif pd control situational moderat Efektivitas task oriented leader people oriented leader situational control

Kepemimpinan transformasional Disebut juga kepemimp kharismatik Ciri: visi dan kharisma Terdapat 3 komponen: a. kemampuan mengkomunikasikan visi b. kemamp.mengimplementasikan visi c. gaya kepemimpinan kharismatis Reaksi spesifik pengikut: a. kesetiaan & loyalitas tinggi b. antuasiasme thd ide-ide pemimpin c. bersedia berkorban demi kelompok d. performens tinggi

Perilaku pemimpin trasformasional: Pemimpin memiliki visi yg jelas misal persamaan hak (kulit hitam & kulit putih) Menawarkan cara-cara yg jelas utk mencapai tujuan, struktur orsi jelas shg ada struktur tegas antar anggota Bersedia mengambil risiko dan melakukan caracara tidak biasa untuk mencapai tujuan kelompok Kepercayaan diri tinggi dan sangat dipercaya oleh kelompok, m perhatikan kebutuhan pengikut dan ketrampilan komunikasi excellent

Kepemimpinan Transaksional Teori Kepemimpinan Transaksional (Transactional Leadership Theory) mendasarkan pada asumsi bahwa kepemimpinan merupakan kontrak sosial antara pemimpin dan para pengikutnya. Pemimpin dan para pengikutnya merupakan pihak-pihak yang independen yang masing-masing mempunyai tujuan, kebutuhan dan kepentingan sendiri. Sering tujuan, kebutuhan dan kepentingan tersebut saling bertentangan sehingga mengarah ke situasi konflik. Misalnya, di perusahaan sering tujuan pemimpin perusahaan dan tujuan karyawan bertentangan sehingga terjadi perselisihan industrial.

Dalam teori kepemimpinan ini hubungan antara pemimpin dan para pengikutnya merupakan hubungan transaksi yang sering didahului dengan negosiasi tawar menawar. Jika para pengikut memberikan sesuatu atau melakukan sesuatu untuk pemimpinnya, pemimpin juga akan memberikan sesuatu kepada para pengikutnya. Jadi seperti ikan lumba-lumba di Ancol yang akan meloncat jika pelatihnya memberikan ikan. Jika pelatihnya tidak memberikan ikan, lumba-lumba tidak akan meloncat.

Prinsip dasar teori kepemimpinan transaksional adalah: (1) Kepemimpinan merupakan pertukaran sosial antara pemimpin dan para pengikutnya. (2) Pertukaran tersebut meliputi pemimpin dan pengikut serta situasi ketika terjadi pertukaran (3) Kepercayaan dan persepsi keadilan sangat esensial bagi hubungan pemimpin dan para pengikutnya. (4) Pengurangan ketidak pastian merupakan benefit penting yang disediakan oleh pemimpin. (5) Keuntungan dari pertukaran sosial sangat penting untuk mempertahankan suatu hubungan sosial.