RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

01 PENDAHULUAN. bab. 1.1 Latar Belakang

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

MODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)

PENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman SEMARANG, 5 JUNI 2014

Disampaikan pada Sosialisasi RP2KP/SPPIP Semarang, 5 Juni 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN RPKPP

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Sosialisasi Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan dan

Pemahaman atas pentingnya Manual Penyusunan RP4D Kabupaten menjadi pengantar dari Buku II - Manual Penyusunan RP4D, untuk memberikan pemahaman awal

LAMPIRAN 1: KETERANGAN PELAKSANAAN DESK Masing masing kabupaten/ kota akan diberikan waktu menit untuk menyampaikan hasil penyusunan RP2KP.

----- LAPORAN BULANAN -----

PANDUAN PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)

Laporan Bulanan Ke 6. ( 2 November 29 November 2012 ) Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan SPPIP

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

Kota Nabire, JUNI 2012 TIM PENYUSUN 1 P E N Y U S U N A N S P P I P K A B. N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

A. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN

LAPORAN AKHIR. Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ANALISIS KEBERHASILAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA GORONTALO

Kata Pengantar. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun. Buku Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi BWP Sedayui

PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Akhir Sementara ini.

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

FORMULA. Bidang Tata Ruang ditetapkan. Σ Izin Pemanfaatan Ruang yang diterbitkan dalam 1 Tahuan FORMULA

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

BAB I P E N D A H U L U A N

LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Sumber Daya Air

- 6 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Sumber Daya Air D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

PEM ERI NTAH K AB U PAT EN B AL ANG AN

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH. sumber daya air pada wilayah sungai kabupaten/kota.

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Grobogan Halaman 1 1

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

PEKERJAAN : STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) KOTA KUALA TUNGKAL

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya

Bab I : Pendahuluan Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

C. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANYUASIN

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh; Mengingat : 1. Undang-Undang N

BAB 5 RTRW KABUPATEN

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

BAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K A K )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Penjelasan Substansi. Dokumen Lengkap, ada pada BAB IV

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

PEMERINTAH. 3. Penetapan rencana. 3. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2

3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

Memorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Balangan BAB 1 PENDAHULUAN

TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 19

Transkripsi:

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Timur

LATAR BELAKANG Perkembangan kota yang cukup pesat di kawasan permukiman tidak diimbangi dengan peningkatan pelayanan infrastruktur yang memadai, pada masa mendatang kondisi ini dapat menurunkan kualitas lingkungan dan menghambat perkembangan kota secara keseluruhan. RPKPP diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan pada kawasan permukiman secara utuh berdasarkan pada perencanaan yang berbasis pada permasalahan. penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas di lokasi Kawasan Permukiman Prioritas Perencanaan dalam RPKPP merupakan hasil kesepakatan bersama dan bersifat teknis operasional dan menjadi acuan bersama bagi pengguliran kegiatan pada tahapan selanjutnya. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Timur

TUJUAN PENYUSUNAN RPKPP Memberikan pendampingan kepada pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten untuk dapat menghasilkan: Rencana pembangunan kawasan permukiman prioritas dengan muatan rencana program investasi jangka menengah infrastruktur bidang cipta karya, Rencana Pembiayaan yang dilengkapi dengan rencana detail desain pada tahun pertama. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Timur

SASARAN PENYUSUNAN RPKPP Terwujudnya peningkatan kapasitas pemangku kepentingan kabupaten dalam penyusunan RPKPP sebagai dokumen acuan dalam pelaksanaan pembangunan kawasan permukiman prioritas di kota/ kabupaten; Terwujudnya interaksi dan keterlibatan masyarakat dalam proses rencana pembangunan kawasan permukiman prioritas melalui community participatory approach (CPA); Teridentifikasinya kawasan permukiman prioritas dan program strategis pada kawasan prioritas (berdasarkan hasil SPPIP) Tersedianya instrumen penanganan persoalan pembangunan yang bersifat operasional pada kawasan permukiman prioritas yang dapat diacu oleh seluruh pemangku kepentingan di kota/kabupaten. Tersusunnya rencana detail desain pembangunan kawasan permukiman prioritas untuk penanganan tahun pertama KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Timur

OUTPUT 1. DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP), MEMUAT: a. Profil kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan indikasi dalam SPPIP b. Kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP c. Potensi dan persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas d. Konsep dan rencana penanganan pada kawasan permukiman prioritas e. Rencana aksi, berupa rencana program investasi jangka menengah infrastruktur skala kawasan pada kawasan prioritas selama 5 tahun f. Minimal 2 (dua) kawasan di dalam kawasan prioritas yang akan dilakukan pembangunannya pada tahap pertama (dilakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan operasional, dengan tingkat kedalaman skala perencanaan 1:1000) g. Dokumen spasial terkait dengan konsep, rencana penanganan, rencana aksi program dalam skala : 1 : 5000 (untuk kawasan prioritas) 1 : 1000 (untuk kawasan pembangunan tahun pertama) 2. DOKUMEN HASIL RANGKAIAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN SEBAGAI BAHAN UNTUK PROSES PEMBERIAN KEKUATAN HUKUM TERHADAP DOKUMEN RPKPP.

OUTPUT 3. DOKUMENTASI PROFIL KAWASAN DALAM BENTUK VISUAL BERUPA TAMPILAN VISUAL/ VIDEO/ FILM DOKUMENTER UNTUK MENGGAMBARKAN KONDISI EKSISTING FISIK KAWASAN, KONDISI MASYARAKAT HINGGA POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PRIORITAS 4. HASIL KONSEP PEMBANGUNAN KAWASAN PRIORITAS YANG DISAJIKAN DALAM BENTUK VISUAL DENGAN TAMPILAN TIGA DIMENSI (3D). 5. RENCANA DETAIL DESAIN (DETAILED ENGINEERING DESIGN/DED) INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA & INDIKASI RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

METODE Pendekatan Normatif Pendekatan Partisipatif dan Fasilitatif Pendekatan Teknis Akademis

LINGKUP KEGIATAN PENYUSUNAN RPKPP 1. Persiapan, 2. Identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan prioritas, 3. Perumusan rencana aksi program, dan 4. Perumusan rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1.

Tahapan Penyusunan RPKPP BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 BULAN 7 Modul Pelaksanaan Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP (p.6)

PERSIAPAN No 1 Rincian Kegiatan % Tahapan Bobot item kegiatan Jangka Waktu PERSIAPAN DAN PEMANTAPAN RENCANA KERJA 5 4 minggu 1.1 Mobilisasi Tim Konsultan dan Koordinasi 0,60 1 minggu 1.2 Pembentukan Tim Pokjanis 0,70 1 minggu Menyusun Rencana Kerja dan 1.3 Metodologi Pelaksanaan Kegiatan 0,70 2 minggu a. Inventarisasi Ketersediaan Data 0,35 b. Pemantapan Rencana Kerja dan metodologi pelaksanaan 0,35 1.4 Penyiapan peta dasar 1 : 5.000 1,00 1 minggu a. Merumuskan Kebutuhan Data Peta 0,50 b. Penyiapan alat-alat survey dan peralatan lainnya 0,50 Menyiapkan Rancangan Pengumpulan 1.5 Data 1,00 1 minggu Pengumpulan Dokumen, observasi 1.6 lapangan dan wawancara 1,00 2 minggu a. Pengumpulan data Sekunder 0,30 b. observasi Lapangan 0,40 c. Wawancara Terhadap Pemangku Kepentingan 0,30 Start 28 maret 2012 28 maret 2012 28 maret 2012 4 april 2012 4 april 2012 18 april 2012 4 april 2012 4 april 2012 Finish 24 april 2012 10 april 2012 10 april 2012 17 april 2012 24 april 2012 24 april 2012 10 april 2012 10 april 2012

2. IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN untuk mengkaji kebijakan, strategi, dan program, serta kondisi riil kawasan permukiman prioritas sehingga diperoleh gambaran mengenai potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kawasan permukiman prioritas. 1. kajian kebijakan dan strategi pembangunan; 2. kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan SPPIP; dan 3. identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas.

2. IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN 2 IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN Total Bobot 10 % 6 minggu 18 april 2012 2.1 Kajian kebijakan dan strategi pembangunan daerah 2,00 2 minggu a. Inventarisasi Kebijakan Pembangunan pengembangan permukiman kawasan perkotaan (Skala Kabupaten) 0,40 b. Melakukan Pemetaan terhadap arah kebijakan danstrategi pengembangan permukiman di kabupaten Jombang 0,60 c. Melakukan Kajian terhadap keselarasan antar kebijakan dan strategi pembangunan permukiman 0,60 d. Melakukan Identifikasi terhadap kontribusi dan kedudukan kawasan prioritas dalam skala Kabupaten Jombang 0,40 Kajian mikro kawasan-kawasan permukiman 18 april 2.2 5,00 5 minggu prioritas berdasarkan arahan SPPIP 2012 a. Inventarisasi karakteristik fisik, sosial, ekonomi, dan budaya pada kawasan permukiman prioritas; 1,50 b. Melakukan Analisis Kondisi dan Kebutuhan pembangunan pada kawasan permukiman prioritas 2,00 c. Menyusun dokumentasi berupa audio visual/film dokumenter mengenai hasil analisis kondisi dan kebutuhan pembangunan kawasan prioritas 1,50 Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pembangunan Permukiman dan 2.3 Infrastruktur Perkotaan Pada Kawasan Permukiman prioritas 3,00 2 minggu 2 Mei 2012 a. Melakukan kajian dan analisis terhadap hasil pengamatan lapangan dan memadukan dengan data sekunder 0,90 b. Menyusun Matriks potensi dan permasalahan dan SWOT permukiman kawasan prioritas 1,20 c. Melakukan Pemetaan Spasial terhadap potensi dan permasalahan kawasan 0,90 29 mei 2012 18 april 2012 1 mei 2012 22 Mei 2012 22 Mei 2012

3. PERUMUSAN RENCANA AKSI PROGRAM 3 Langkah Kegiatan (Perumusan Rencana Aksi Program) Bobot (total 25 %) 9 minggu 9 mei 2012 10 juli 2012 3.1 Identifikasi kebutuhan penanganan Kawasan Prioritas 1,50 2 minggu 9 mei 2012 29 mei 2012 a. Merumuskan kebutuhan penanganan dikawasan permukiman prioritas berdasar kajian potensi dan masalah 0,45 b. Menyusun Daftar kebutuhan penanganan yang rinci per komponen infrastruktur dan lokasinya 0,45 c. Melakukan pemetaan kebutuhan penangan secara spasialuntuk menentukan lokasi permukiman yang perlu penanganan 0,60 3.2 Penyusunan konsep pembangunan kawasan 3,50 4 minggu 9 mei 2012 5 juni 2012 a. Melakukan kajian terhadap kebutuhan dan skala prioritas penanganan dan pembangunan kawasan permukiman prioritas 1,4 b. Merumuskan konsep penanganan kawasan 2,1 3.3 Pra FGD 1 1,00 3.4 FGD 1 1,00 2 minggu 23 mei 2012 5 juni 2012

LANJUTAN PERUMUSAN RENCANA AKSI PROGRAM 3 Langkah Kegiatan 25 9 minggu 9 mei 2012 10 juli 2012 3.5 Identifikasi program penanganan kawasan berdasarkan arahan SPPIP 3,50 3 minggu 5 juni 2012 19 juni 2012 a. Melakukan review kebijakan, strategi dan program pembangunan yang ada di SPPIP pada kawasan permukiman prioritas b. Melakukan review terhadap program dan kegiatan yang ada di dalam dokumen kebijakan permukiman dan infrastruktur dari RPIJM c. Melakukan pemetaan program pembangunan pada kawasan permukiman prioritas RKPP 3.6 Perumusan rencana aksi program penanganan 5,00 3 minggu 6 Juni 2012 26 Juni 2012 a. Mengidentifikasi dan memetakan pemangku kepentingan masyarakat untuk terlibat dalam proses perencanaan b. Mengidentifiikasi kebutuhan penanganan di lokasi perencanaan tahap pertama dengan melakukan diskusi partisipatif dengan masyarakat c. Menyusun dan memilih komponen yang akan dibangun 2,00 3.7 Pra FGD 2 dengan pemangku kepentingan 1,25 Penyusunan tahapan pelaksanaan program pembangunan pada kawasan 3.8 permukiman prioritas 7,00 3 minggu 6 juni 2012 10 juli 2012 a. Mengidentifikasi prioritas penanganan berdasarkan pada kesepakatan dengan pemangku kepentingan 2,80 b. Menyusun tahapan penanganan berdasarkan sumber daya pembiayaan dan kemungkinan penerapan 4,20 3.9 FGD 2 1,25 1 minggu 27 juni 2012 10 juli 2012 1,05 1,05 1,40 1,50 1,50

KELUARAN KEGIATAN NO KEGIATAN OUTPUT 3.5 Identifikasi Program Penanganan berdasarakan arahan SPPIP Review kebijakan, strategi dan program pembangunan dalam dokumen SPPIP review terhadap program dan kegiatan yang ada dalam berbagai dokumen kebijakan terkait permukiman dan infrastruktur Pemetaan program pembangunan pada kawasan permukiman prioritas 3.6 Perumusan Rencana Aksi Program Mengidentifikasi dan memetakan pemangku masyarakat untuk andil dalam proses perencanaan Diskusi parsitipatif dengan pemangku kepentingan dan masyarakat setempat Menyusun dan memilih komponen yang dibangun 3.7 Perumusan Tahapan Pelaksanaan Program Pembangunan Permukiman Identifikasi prioritas penanganan Matrik program-program pembangunan yang diarahkan oleh SPPIP untuk kawasan permukiman prioritas Pemetaan program pembangunan Program dan kegiatan, pelaku kegiatan, lokasi kawasan Pendanaan, Total pembiayaan, tahapan pelaksanaan Prioritas penanganan kawasan Tahapan penanganan Tahapan-tahapan dalam penanganan kawasan 3.8 Pra FGD dan FGD 2 Kesepakatan Rencana Aksi Program, Proceeding FGD 2 PENANGGUNG JAWAB Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Satker Provinsi TIM YANG TERLIBAT Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim, Masyarakat Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim, Masyarakat Satker Provinsi, Tim Teknis Provinsi, Dinas yang membidangi Infrastruktur cipta karya-permukimanperencanaan, Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim

4. TAHAP PENYUSUNAN PENANGANAN KAWASAN PEMBANGUNAN DISKUSI PARTISIPATIF PENYUSUNAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN PEMBANGUNAN 40 4 TAHAP 1 13 minggu 11 juli 2012 2 oktober 2012 Perumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan pengembangan 4.1 tahap 1 3,00 2 minggu 11-Jul-12 24 juli 2012 a. Melakukan kajian terhadap lokasi kawasan permukiman prioritas yang telah di tetapkan 0,90 b. Melakukan kajian terhadap kebijakan dan strategi penangnan kawasan prioritas 0,90 c. Merumuskan kriteria dan indikator penentuan kawasan pembangunan tahap I 0,90 4.2 Penentuan kawasan pengembangan tahap 1 4,00 2 minggu 18 juli 2012 31 juli 2012 a. Melakukan kajian terhadap lokasi kawasan permukiman prioritas RKPP yang telah di tetapkan 0,40 b. Menentukan zona-zona perencanaan dalam kawasan permukiman RKPP untuk pentahapan pembangunan 0,80 c. Menentukan tahapan pembangunan per zona 0,80 d. Menentukan 2 lokasi kawasan pengembangan tahap I untuk direncanakan 1,00 e. Menentukan 2 lokasi kawasan pengembangan tahap pertama untuk direncanakan secara lebih rinci dan operasional 1,00 4.3 DISKUSI PARTISIPATIF 2,00 1 Agustus 2012 7 Agustus 2012 4.5 Perumusan konsep pembangunan kawasan pengembangan tahap 1 6,00 2 minggu 1 agustus 2012 14 agustus 2012 a. Merumuskan kebutuhan penanganan kawasan pembangunan tahap I 3,00 b. Merumuskan konsep penanganan kawasan pembangunan Tahap I 3,00 b. Melakukan pengecekan lapangan terkait dengan rencana penanganan 4,20

Langkah Kegiatan 25 9 minggu 9 mei 2012 10 juli 2012 4.6 Penyusunan rencana pembangunan kawasan pembangunan tahap 1 4 September 7,00 2 minggu 22 Agustus 2012 2012 a. Menterjemahkan konsep penangnan ke dalam rencana penanganan 2,80 b. Melakukan pengecekan lapangan terkait dengan rencana penanganan 4,20 4.7 Pra FGD 3 1,00 22 Agustus 2012 28 Agustus 2012 4 September 4.8 FGD 3 1,00 2 minggu 29 Agustus 2012 4.9 Penyusunan rencana detail desain (DED) kawasan 12,00 8 minggu 29 Agustus 2012 a. Menyiapkan gambar pra rencana berdasarkan rumusan program kegiatan pembangunnan kawasan secara keseluruhan 2,40 b. Melakukan Ground check dan pengukuran yang mulai di sesuaikan dengan kebutuhan nyata dilapangan 1,20 c. Pembuatan site plan dan gambar kerja sebagai pendetailan komponen prioritas yang di tentukan 6,00 d. Penghitungan volume pekerjaan dan RAB 2,40 19 September 4.10 KOLOKIUM 2,00 2012 4.11 KONSULTASI PUBLIK 2,00 2012 23 Oktober 2012 25 September 2012

5. FINALISASI DAN SOSIALISASI 5 FINALISASI DAN SOSIALISASI 10 4 minggu 3 oktober 2012 Penyempurnaan rencana aksi program dan rencana 5.1 pembangunan kawasan pembangunan tahap 1 8,00 4 minggu 3 oktober 2012 a. Memperbaiki hasil penyusunan RKPP berdasarkan masukan konsultasi publik 4 b. Menyusun materi visualisai RKPPdalam bentuk leaflet, banner, poster video dokumentasi dan bentuk visulaisasi lainnya 4 5.2 DESIMINASI 2,00 2 minggu 23 oktober 2012 27 oktober 2012 27 oktober 2012 27 oktober 2012

PERSIAPAN FGD 1

POLA KETERLIBATAN TIM

KEGIATAN OUTPUT PENANGGUNG JAWAB TIM YANG TERLIBAT FGD 1 Kesepakatan konsep penanganan kawasan prioritas, proceeding kegiatan FGD 1 Satker Provinsi Satker Provinsi, Tim Teknis Provinsi, Dinas yang membidangi Infrastruktur cipta karyapermukiman-perencanaan, Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim POLA KETERLIBATAN

PERSIAPAN BAHAN 1 Arah kebijakan pada kawasan prioritas (Output I.1.a) Profil kawasan permukiman prioritas (Output B.2 /buku modul) Potensi dan permasalahan kawasan prioritas (1.4.b) Kebutuhan penanganan kawasan prioritas (Output C.1)

IDENTIFIKASI ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN Isu strategis pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan di Kabupaten Jombang secara garis besar mencakup 6 (enam) poin meliputi: 1. pemerataan penyediaan permukiman dan infrastruktur permukiman yang layak; 2. pengembangan pembangunan permukiman yang berkelanjutan; 3. pelibatan peran masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan permukiman dan infrastruktur pendukungnya; 4. pengendalian permukiman di kawasan yang tidak diperuntukan permukiman; 5. antisipasi perkembangan permukiman di kawasan pusat kota; dan 6. Pemberian kemudahan perkembangan permukiman di kawasan pusat kota.

Arahan pengembangan wilayah secara umum di Kabupaten Jombang, khususnya untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan dapat dibedakan atas 3 (tiga) klaster: 1. Pengendalian dan pembatasan pengembangan dan pembangunan permukiman pada kawasan lindung, yaitu pada kawasan-kawasan yang berfungsi lindung baik yang berupa kawasan rawan bencana, hutan lindung, maupun pada lahan pertanian irigasi teknis yang ingin dijaga kelestariannya. Adapun kawasan permukiman yang dikendalikan dan dibatasi pengembangannya berada pada daerah utara dan selatan. 2. Antisipasi pengembangan sekitar jaringan transportasi utama, yang dibangkitkan oleh keberadaan jaringan rel kereta api dan pengembangan jaringan jalan tol trans jawa (surabayamadiun). Keberadaan 2 (dua) jaringan transportasi utama ini berpotensi untuk membangkitkan permukiman di sekitarnya. 3. Pengembangan pola klaster permukiman, yang tersebar di ibu kota kecamatan (ikk) yang berkembang dengan pola-pola yang berbeda. Adapun pola yang berkembang antara lain permukiman perkotaan, permukiman pendukung kawasan industri, permukiman pendukung agropolitan, dan permukiman untuk mendukung perekonomian terpadu. Gagasan masa depan di Kabupaten Jombang mengarah pada perwujudan pembangunan yang berkelanjutan dan sesuai dengan standar atau ketentuan yang ada.

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman (SPPIP) Perkotaan di Kab Jombang Sampai. Tahun 2031 4 (empat) konsepsi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan berikut dengan kebutuhan pengembangannya, yaitu: 1. mengantisipasi perkembangan kawasan permukiman yang tidak terkendali di kawasan pusat kota berikut dengan perbaikan kualitas lingkungan permukiman kampung, 2. mengantisipasi perkembangan permukiman baru di pusatpusat pertumbuhan sesuai dengan fungsi kawasan, 3. mengantisipasi perkembangan permukiman di sekitar kawasan yang berfungsi lindung, 4. menyediakan hunian dan infrastruktur permukiman perkotaan yang layak dan merata, yang sesuai dengan kebijakan

KONSEPSI DAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN

SECARA SPASIAL KONSEPSI DAN KEBUTUHAN PENANGANAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN SKALA KABUPATEN. 1. Pembangunan, perbaikan, dan pemeliharaan kualitas dan kuantitas infrastruktur permukiman perkotaan 2. Peningkatan pelayanan air minum/air bersihsebesar 82,02% (70.149 SR) 3. Peningkatan jumlah sarana sanitasi yang layak dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat 4. Peningkatan system drainase perkotaan 5. Peningkatan reduksi timbulan sampah yang masuk ke TPA sebesar 50% 6. Peningkatan pelayanan sampah sebesar 70% 7. Peningkatan pelayanan jaringan jalan sebesar 40% 8. Peningkatan kondisi jalan sebesar 50% 9. Penyediaan hunian yang sesuai dengan arahan tata ruang 10. Pengurangan backlog perumahan di kawasan perkotaan 11. Penyediaan rumah layak huni 12. Pengurangan luasan kawasan kumuh 13. Pengendalian penerapan perizinan 14. Penyediaan kawasan-kawasan baru untuk RTH 15. Pengembangan kerjasama pemerintah dengan swasta dalam penyediaan kawasan siapbangun (kasiba) dan lingkungan siap bangun (lisiba) 16. Pemanfaatan CSR dalam penyediaan infrastruktur permukiman

TEMATIK KAWASAN PERMUKIMAN TERPILIH

PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIOIRTAS Desa Prioritas penanganan kawasan prioritas permukiman di Kecamatan Ploso, antara lain : Desa Bawangan Desa Losari

KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMBAH TABEL DAN DIAGRAM LAND USE TAHUN 2010

1. Identifikasi Kawasan Permukiman Prioritas Bawangan Losari Ploso Kawasan Pengembangan Permukiman Prioritas Ploso, di 5 Desa : 1. Desa Bawangan 2. Desa Losari 3. Desa Jatigedong 4. Desa Ploso 5. Desa Rejoagung Rejoagung Jati gedong Sumber : SPPIP Tema pengembangan kawasan adalah Kawasan Pengembangan Permukiman Untuk Mendukung Industri Ploso. (kawasan industri di Desa Jatigedong)

Matrik Tipologi Kawasan Permukiman Prioritas Klaster Kawasan Kawasan Permukiman Ploso Kondisi Mikro Kawasan Perumahan Semi-permanen dan nonpermanen Infrastruktur Permukiman - air bersih ratarata > 80% - pelayanan sanitasi < 60% - pelayanan jaringan jalan > 70% Kondisi Makro Kawasan Kesesuaian dengan Tata Ruang Telah Berkembang sebagai kawasan permukiman Kesesuaian dengan kestrategisan kawasan - kawasan industry Generasi ketiga - bantaran sungai brantas Tipologi Kawasan Permukiman Kawasan pengembangan permukiman industry - Ploso

RUMUSAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN DI KAWASAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN INDUSTRI PLOSO NO KONSEP KEBUTUHAN PENANGANAN STRATEGI PENANGNAN 1 Menata kawasan permukiman sepanjang jalan kolektor melalui penyediaan rumah layak huni 2 Memperbaiki infrastruktur permukiman, melalui (1) penambahan jumlah pengguna air minum, (2) peningkatan akses sanitasi yang layak, (3) pengurangan luas genangan, (4) peningkatan pelayanan persampahan 3 Memperbaiki infrastruktur permukiman melalui perbaikan jalan lingkungan 4 Memenuhi kebutuhan rumah untuk mengurangi backlog perumahan untuk pekerja 5 Mengamankan sungai sekaligus untuk penyediaa RTH melalui penyediaan daerah buffer Rehabilitasi rumah tidak layak huni di sekitar kawasan industri Peningkatan cakupan pelayanan air minum Peningkatan jumlah sarana sanitasi yang layak dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat Penataan sistem drainase Pembangunan sarana dan prasarana persampahan Pengembangan jalan lingkungan Pengembangan penyediaan perumahan formal Penyediaan kawasan-kawasan baru untuk RTH

KONSEPSI PENANGANAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN DI KAWASAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN INDUSTRI PLOSO

STRATEGI DAN PROGRAM PENANGANAN Bawangan Pager Tanjung LOSARI Rejoagung

STRATEGI DAN PROGRAM PERUMAHAN STRATEGI PEMBANGUNAN Rehabilitasi rumah tidak layak huni di sekitar kawasan industri Bawangan Program Pembangunan Pengembangan perumahan Indikasi Kegiatan Pembangunan Penyusunan data base rumah tidak layak huni Seluruh Kawasan Rejoagung Losari Losari Ploso Jatigedong Jatigedong Program Pembangunan Pemberdayaan komunitas perumahan Indikasi Kegiatan Pembangunan Fasilitasi pemberian kredit mikro untuk pembangunan dan perbaikan perumahan Desa Jatigedong dan Rejoagung Rejoagung Indikasi Kegiatan Program Pembangunan Pembangunan Pengembangan perumahan Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu Desa Jatigedong dan Rejoagung

STRATEGI DAN PROGRAM PERMUKIMAN KEBUTUHAN PENANGANAN Menata kawasan permukiman sepanjang jalan kolektor melalui penyediaan rumah layak huni STRATEGI Penataan bangunan di sepanjang jalan arteri Bawangan Losari Program Pembangunan Pengembangan permukiman Program Pembangunan Pengendalian pemanfaatan ruang Indikasi Kegiatan Pembangunan Revitalisasi kawasan sekitar jalan arteri Indikasi Kegiatan Pembangunan Penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang sekitar jalan arteri Rejoagung

STRATEGI DAN PROGRAM AIR MINUM KEBUTUHAN PENANGANAN Memperbaiki infrastruktur permukiman, melalui penambahan jumlah pengguna air minum STRATEGI Peningkatan cakupan pelayanan air minum Bawangan Losari Program Pembangunan Pengelolaan air minum/air bersih Indikasi Kegiatan Pembangunan Pengembangan distribusi air minum/air bersih Rejoagung Program Pembangunan Pengelolaan air minum/air bersih Indikasi Kegiatan Pembangunan Penyediaan prasarana dan sarana air minum/air bersih

STRATEGI DAN PROGRAM SANITASI KEBUTUHAN PENANGANAN Memperbaiki infrastruktur permukiman, melalui peningkatan akses sanitasi yang layak STRATEGI Peningkatan jumlah sarana sanitasi yang layak dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat Bawangan Rejoagung Losari Program Pembangunan Pengembangan kinerja pengelolaan air limbah Indikasi Kegiatan Pembangunan Pembangunan sarana sanitasi off-side dan on-side Pemeliharaan sarana sanitasi off-side Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemeliharaan dan penggunaan sanitasi off-side yang layak Pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat

STRATEGI DAN PROGRAM DRAINASE KEBUTUHAN PENANGANAN Memperbaiki infrastruktur permukiman, melalui pengurangan luas genangan STRATEGI Penataan sistem drainase Bawangan Losari Program Pembangunan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Indikasi Kegiatan Pembangunan Pebangunan saluran drainase perkotaan Rejoagung Program Pembangunan Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase/goronggorong Indikasi Kegiatan Pembangunan Perbaikan saluran drainase perkotaan

STRATEGI DAN PROGRAM PERSAMPAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN Memperbaiki infrastruktur permukiman, melalui peningkatan pelayanan persampahan STRATEGI Pembangunan sarana dan prasarana persampahan Bawangan Losari Rumusan Program Pembangunan Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Rumusan Indikasi Kegiatan Pembangunan Penyediaan TPS Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga Rejoagung

STRATEGI DAN PROGRAM JALAN LINGKUNGAN KEBUTUHAN PENANGANAN Memperbaiki infrastruktur permukiman melalui perbaikan jalan lingkungan STRATEGI Pengembangan jalan lingkungan Rumusan Program Pembangunan Pembangunan jalan dan jembatan Rumusan Indikasi Kegiatan Pembangunan Pembangunan jalan lingkungan Rehabilitasi/pemeliharaan jalan lingkungan Losari Rejoagung

KEBUTUHAN PENANGANAN PERUMAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN Memenuhi kebutuhan rumah untuk mengurangi backlog perumahan untuk pekerja Losari Ploso Rumusan Program Pembangunan Pengembangan perumahan STRATEGI Pengembangan penyediaan perumahan formal Rumusan Indikasi Kegiatan Pembangunan 1. Penyiapan kasiba dan lisiba 2. Pembanguna rumah susun untuk pekerja 3. Penyusunan rencana pembangunan rumah suusn untuk pekerja 4. Koordinasi pembangunan perumahan dengan lembaga/badan usaha 5. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah susun untuk pekerja

STRATEGI DAN PROGRAM PERUMAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN Mengamankan sungai sekaligus untuk penyediaa RTH melalui penyediaan daerah buffer STRATEGI Penyediaan kawasan-kawasan baru untuk RTH Program Pembangunan Pengembangan, pengelolaan, dan konversi sungai, danai, dan SDA lainnya Pengelolaan RTH Indikasi Kegiatan Pembangunan Revitalisasi kawasan sempadan sungai Pembangunan kawasan baru untuk RTH Penataan RTH Jatigenong Rejoagung

KONDISI PERMUKIMAN No Desa Permanen Semi Permanen Sederhana 1 Losari 898 307 32 2 Rejoagung 831 19 219 3 Bawangan 376 215 121 4 Jati Gedong 723 72 170 5 Ploso 536 220 325 Jumlah 3 364 833 867

KONDISI PERSAMPAHAN Masyarakat masih melakukan pola pembuangan sampah dg dibuang dan dibakar

Kondisi Jalan No Kondisi (Km) Jalan Nasional Prosentase Jalan Propinsi Prosentase Jalan Kabupaten Prosentase Jalan Desa Prosentase 1 Baik 0 0 12.6 90% 20.526 70% 80.95 60% 2 Sedang 0 0 0 0 1 10% 27 20% 3 Rusak Ringan 0 0 1 10% 1.5 20% 27 20% 4 Rusak Berat 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 0 0 13.6 100% 23.026 100% 134.95 100% Kondisi Jalan Kabupaten Aspal baik di Desa Losari Kondisi Jalan Aspal baik di DesaJatigedong Kondisi Jalan Inspeksi Paving baik di Desa Rejoagung

KONDISI RUANG TERBUKA HIJAU

PERMASALAHAN AIR BERSIH Cakupan layanan air minum melalui perpipaan masih kecil (Desa Ploso Dusun Balongsari) Terbatasnya air bersi di Desa Ploso Dusun Balongsari RT 02 RW 04 Debit air kecil di : Desa Rejoagung Dusun Kopensari Desa Losari Dusun Silopuro Timur

KEBUTUHAN PENANGANAN AIR BERSIH

PERMASALAHAN SANITASI kondisi pelayanan air limbah/sanitasi menunjukkan bahwa tidak setiap rumah memiliki MCK pribadi, (Lokasi Desa Bawangan Dusun Jabon RT 01 RW 01 ; Desa Bawangan di sekitar gudang) Cakupan air limbah masih rendah (Lokasi Desa Bawangan Dusun Jabon RT 01 RW 01 ; Desa Bawangan di sekitar gudang)

KEBUTUHAN PENANGANAN SANITASI/LIMBAH

PERMASALAHAN DRAINASE & GORONG - GORONG Lonsor dinding saluran di Desa Bawangan Dusun Jabon Sedimentasi di Desa Bawangan Dusun Kesamben Bangunan di sempadan saluran/apur (Desa Jatigdong di dekat saluran besar) Saluran terputus (Lokasi Desa Desa Losari Dusun Sidopulo Barat Saluran tertutup bangunan (Desa Rejoagung Dusun Kopensari)

KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE & GORONG-GORONG

PERMASALAHAN PERSAMPAHAN Cakupan pelayanan yang terangkut ke TPA masih relatif rendah di Desa Losari Dusun Sidopulo Timur Rendahnya kesadaran masyarakat (membuang sampah sembarangan di belakang pasar di Desa Losari Dusun Sidopulo Barat Masih banyak menggunakan sistem pembakaran di Desa Losari Dusun Sidopulo Timur Rendahnya kesadaran masyarakat (membuang sampah sembarangan di Desa Rejoagung Dusun Kopensari

KEBUTUHAN PENANGANAN PERSAMPAHAN

PERMASALAHAN JALAN LINGKUNGAN Kondisi jalan makadam di Desa Bawangan Dusun Kesamben di daerah industri Kondisi jalan tanah di Desa Ploso Dusun Balongsari Kondisi jalan paving rusak di Desa Losari Dusun Sidopulo Timur Kondisi jalan tanah di Desa Kondisi Losari jalan tanah Dusun di Sidopulo Desa Barat Losari Dusun Sidopulo Barat

KEBUTUHAN PENANGANAN JALAN LINGKUNGAN

PERMASALAHAN RTH Belum ada penataaan RTH Lapangan di Desa Losari Dusun Bangle Belum ada penataaan RTH di sepanjang jalan koridor utama di Desa Losari Dusun Sidopulo Barat di sekitar Pasar. Belum ada penataaan RTH di sepanjang sempadan sungai di Desa Ploso Dusun Ploso Timur, Desa Rejoagung Dusun Kopensari

KEBUTUHAN PENANGANAN RTH

PERMASALAHAN PERUMAHAN Masih terdapat Rumah Tangga yang menempati rumah tidak layak huni. (Lokasi : Desa Bawangan Dusun Jabon RT 01 RW 01; Desa Bawangan di sekitar Gudang) Masih terdapat Rumah Tangga yang menempati rumah tidak layak huni. (Lokasi : Desa Bawangan Dusun Kasebon di sekitar Gudang) Terbatasnya sarana dan prasarana permukiman (Lokasi : Desa Rejoagung Dusun Rejoagung; Dusun Kopensari RT 03 RW 02) Semakin meluas permukiman kumuh dan kurang bersih. (Lokasi : Desa Losari di sekitar perkebunan tebu)

KEBUTUHAN PENANGANAN PERUMAHAN

PERMASALAHAN PERMUKIMAN Tidak ada tempat parkir khusus di sekitar perdagangan jasa dii koridorjalan arteri Desa Losari (di sekitar Pasar) Kurang terdapat RTH di Desa Losari Dusun Sidopulo Barat di sekitar Pasar. Bangunan menempati ruang milik jalan di Desa Rejoagung Dusun Rejoagung

KEBUTUHAN PENANGANAN PERMUKIMAN