SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENGANALISA KERUSAKAN MESIN MOTOR VESPA

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN CONTOH PERBEDAAN REDAKSI KP, TA, DAN SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Langkah awal yang dilakukan dalam menganalisa kerusakan pada mesin

Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor Vespa Menggunakan Metode Dempster Shafer Berbasis Android

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

PENGARUH PEMASANGAN DUA CDI DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP OUTPUT DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K

PELATIHAN SERVIS SEPEDA MOTOR UNTUK PEMUDA GAMPONG MEUNASAH MESJID PUENTEUT KECAMATAN BLANG MANGAT PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MOBIL TOYOTA DENGAN BEST FIRST SEARCH BERBASIS WAP

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

1. EMISI GAS BUANG EURO2

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut :


BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A Pohon Keputusan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun sebuah aplikasi untuk mendeteksi kerusakan pada

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor. 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio

Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor

LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER

Sistem Bahan Bakar. Sistem Bahan Bakar

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran. Struktur Pohon Keputusan K0010 K0060

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

BAB III KEGIATAN PENGUJIAN DAN PERAWATAN

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR PENDETEKSIAN JENIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR HONDA MATIC DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

D. LANGKAH KERJA a. Langkah awal sebelum melakukan Engine Tune Up Mobil Bensin 4 Tak 4 silinder

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut :

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODE PENELITIAN

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan pengetahuan, manusia dapat mendapatkannya dengan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR PUSTAKA. Adi Nugroho, 2004, Buku Teks Komputer / Basis Data, Jakarta : Informatika. xii

Petunjuk Penggunaan KEAMANAN SPESIFIKASI. EU65is JANGAN GUNAKAN DI DALAM RUMAH JANGAN GUNAKAN DALAM KEADAAN BASAH JANGAN HUBUNGKAN KE METERAN RUMAH

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan

Sistem Putaran Stasioner (Idle Speed)

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR ANALISA PERMASALAHAN MESIN BAGI SEPEDA MOTOR BEBEK 4TAK SISTEM CDI (NON PLATINA) BERBASIS WEB

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

APPLICATION OF THE CONCEPT OF AN EXPERT SYSTEM FOR TROUBLESHOOTING PC USING PHP AND MYSQL

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

Sistem Pengapian CDI AC pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997 ABSTRAK

BAB III PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

LAMPIRAN PRINSIP KERJA MESIN DIESEL. Sumber. kerja motor diesel.com

III. METODE PENELITIAN

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

BAB II LANDASAN TEORI

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang berarti

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

TUNE UP SEPEDA MOTOR FEBRIYAN BAYU P ( ) MUHAMMAD GHOZALI ( )

BAB III METODE PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSES ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION. Mulai. Pembuatan Engine Stand. Proses Perbaikan. Pengujian Engine Stand.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA VARIASI UKURAN VENTURI KARBURATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA RX-KING 135cc

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN SEPEDA MOTOR

PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB II. LANDASAN TEORI

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

Transkripsi:

Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 4, No. 1, Juni 2010, 43-52 ISSN Sistem 1978-9629 Pakar Berbasis Web Untuk Menganalisa...(Dadi,Ali) SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENGANALISA KERUSAKAN MESIN MOTOR VESPA Dadi Rosadi, Ali Ramdani STMIK Mardira Indonesia, Bandung 40235 Abstract Currently the automotive hobby became a much-loved hobby by various groups, both young and old. Vespa motors into one that has a lot of fans, motors produced by this Italian manufacturer has a machine that is simple enough, but not many people who understand and can cope when there are problems with this engine. To overcome the problems that occur on the Vespa motor engine required an expert knowledge who understand the machines, however the fact that many experts that can be encountered. Increasingly rapid technological developments make the presentation of information can be done easily, quickly and efficiently. So also with the knowledge of an expert who can be moved into a system called expert systems. With the expertise of one expert system can be used by anyone, anytime, and anywhere, without having to come face to face with the expert. It is becoming the solution of many experts who do not understand the Vespa motorcycle engine. Hopefully with this expert system problems that may arise on the Vespa motor engine can be resolved without the help of an expert, but of course also needed experience and basic knowledge of Vespa motor engine. Keywords: Automotive, Vespa, Scooter Abstrak Saat ini hobi di otomotif menjadi hobi yang banyak digemari oleh berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Motor Vespa menjadi salah satu yang memiliki banyak penggemar, motor yang diproduksi oleh pabrikan Italia ini memiliki mesin yang cukup sederhana, tetapi tidak banyak orang yang mengerti dan bisa mengatasi ketika ada masalah dengan mesin ini. Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada mesin bermotor Vespa diperlukan pengetahuan ahli yang memahami mesin, namun faktanya bahwa sedikit ahli yang dapat ditemui. Perkembangan teknologi yang pesat membuat penyajian informasi dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan efisien. Begitu juga dengan pengetahuan seorang ahli yang dapat dipindahkan ke dalam sebuah sistem yang disebut sistem pakar. Dengan sistem 43

44 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 4, No. 1, Juni 2010, 43-52 pakar dapat digunakan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Hal ini menjadi solusi dari banyak pengguna yang tidak mengerti mesin sepeda motor Vespa. Mudah-mudahan dengan ini masalah sistem yang mungkin timbul pada mesin bermotor Vespa dapat diselesaikan, tapi tentu saja juga diperlukan pengalaman dan pengetahuan dasar mesin bermotor Vespa. Kata Kunci : Automotive, Vespa. Scooter 1. Pendahuluan Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat telah membawa perubahan pada gaya hidup masyarakat Indonesia, otomotif menjadi hobi dari berbagai kalangan baik tua atau muda, tidak hanya kendaraan berteknologi canggih saja yang banyak disukai tetapi kendaraan tua atau classic pun memiliki banyak sekali penggemar dan salah satunya adalah motor vespa, motor berjenis scooter yang diproduksi oleh pabrikan kendaraan dari itali ini memiliki karakteristik mesin yang cukup sederhana namun tidak semua orang dapat memahami dan mengatasi masalah yang timbul pada mesin motor tersebut. Untuk mengatasi masalah pada mesin motor vespa dibutuhkan pengetahuan seorang pakar, tetapi faktanya tidak banyak pakar yang mengerti akan mesin motor vespa. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh pula pada perkembangan media informasi saat ini, sehingga aneka perangkat jaringanpun semakin memasyarakat. Perkembangan ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien, begitu juga dengan pengetahuan seorang pakar yang dapat dipindahkan ke dalam sebuah sistem yang dinamakan sistem pakar, sistem ini dapat menggantikan kepakaran seseorang dalam mengatasi masalah dan memungkinkan untuk diakses dimana saja dan kapan saja tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan seorang pakar. 2. Landasan Teori 2.1 Pengenalan Internet Internet (Interconnection Networking) yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute

Rosadi, Sistem Pakar Berbasis Web 45 tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data. Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, maka harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada. Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lainlain. 2.2 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang dibuat agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan zaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan umat manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia. Manusia bisa menjadi pandai dalam menyelesaikan berbagai masalah di dunia ini karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal yang dimiliki oleh seseorang tentu saja diharapkan akan lebih mampu dalam menyelesaikan permasalahan. Namun bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik, Demikian pula, dengan kemampuan penalaran yang sangat baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar, atau dengan kata lain disebut kecerdasan buatan. 2.3 Sistem Pakar Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli dibidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan

46 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 4, No. 1, Juni 2010, 43-52 kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. 2.4 Model-Model Scooter Vespa Model Scooter pertama yang diproduksi Piaggio diluncurkan pada tahun 1945. Konstruksi dan desain bodinya cukup sederhana. Dalam sejarah perkambangannya, model Scooter pertama ini selain digunakan untuk alat transportasi orang digunakan pula sebagai alat angkutan barang dengan pemasangan bak penyimpanan barang dibagian belakangnya. Tahun 60-an sampai tahun 70-an model Scooter Vespa telah mengalami perkembangan yang ditandai dengan pemasangan lampu dibagian atas (pada stang kemudi), yang dilengkapi pula dengan speedometer (pengukur kecepatan), dan lampu rem dibelakang. Semua Scooter produk Piaggio yang diproduksi mulai tahun 1980 sampa sekarang, ditandai dengan adanya pemasangan lampu sein (lampu untuk tanda belok), misalnya Vespa P 150 X BLINKER (tahun 1990), Vespa P 150 S (tahun 1980), dan model lainnya setelah model tersebut. Beberapa perkembangan lainnya yang diterapkan pada Scooter Vespa antara lain : a. Pencampur oli otomatis, contoh pada EXCEL 150, EXCEL 200, EXCLUSIVE 2, CORSA, dan sebagainya. b. Sistem pengapian elektronik (CDI), contoh pada EXCEL 250, EXCEL 200, EXCLUSIVE 2, CORSA, dan sebagainya. c. Penggunaan motor starter, contoh pada EXCEL 150, EXCEL 200, EXCLUSIVE 2, CORSA, dan sebagainya. d. Pemindahan gigi otomatis (automatic variable transmission) contoh pada CORSA. Masih banyak lagi perubahanperubahan yang diterapkan pada model-model Vespa terakhir, baik yang menyangkut desain bodi, kontruksi mesin dan kelengkapannya ataupun sistem kelistrikannya. 3 Analisis Sistem Scooter Vespa memiliki konstruksi mesin yang sederhana. Oleh sebab itu mesin Scooter Vespa jarang mengalami gangguan atau kerusakan berat selama perawatan standar dilakukan secara teratur. Berikut ini beberapa gangguan yang mungkin terjadi pada mesin Scooter Vespa serta cara mengatasinya 3.1 Mesin Tidak Dapat atau Sukar Distart Dalam mengangani gangguan pada mesin, langakah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa sistem penyaluran bahan bakar dan sistem pengapian. Apabila kedua sistem tersebut ternyata kondisinya baik maka kerusakan yang terjadi mungkin karena kondisi mesinnya sendiri. Mesin tidak dapat atau sukar distart lebih sering terjadi karena adanya gangguan atau kerusakan

Rosadi, Sistem Pakar Berbasis Web 47 pada sistem penyaluran bahan bakar dan sistem pengapian. a. Sebab sebab utama kerusakan 1. Mesin banjir. 2. Spuyer pada karburator tersumbat atau kotor. 3. Saluran-saluran karburator tersumbat atau kotor. 4. Kran bensin (fuel cock) tersumbat atau kotor. 5. Pengapian terganggu. b. Khusus untuk model Vespa yang memeakai motor starter 1. Motor starter tidak dapat diputar. 2. Motor starter berputar tetapi tidak dapat menjalankan mesin. c. Cara penanggulangan dan perbaikan 1. Gejala yang dapat kita lihat apabila mesin banjir adalah : a. Elektroda busi dan sekelilingnya dalam keadaan basah dengan bensin. b. Kick starter ketika di injak (diselah) terasa lebih berat atau melawan. Cara penanggulangannya a. Tutuplah kran bensin buka throttle (gas) lebar-lebar dan injak kick starter berulangulang sampai mesin mau hidup (dalam hal ini tentu busi dalam keadaan terpasang) b. Apabila kick starter terasa berat ketika diinjak, hal ini menunjukkan bahwa sudah teramat banyak bensin yang masuk ke dalam ruang bakar bahkan ke dalam karter (crankcase). Langkah pertama penanggulangannya hampir sama dengan cara diatas, tetapi busi harus dalam keadaan tidak terpasang. Apabila bensin sudah diperkirakan terbuang keluar, pasanglah kembali busi dan injak lagi kick starter sampai mesin hidup. 2. Jika diduga spuyer pada karburator tersumbat atau kotor, lepaskan spuyer pada karburator. Cucilah dengan bensin atau minyak tanah kemudian semprot dengan angin sampai kering. 3. Apabila kotoran menyumbat pada saluran-saluran karburator, maka karburator harus dilepas dari kedudukannya untuk dibongkar dan dibersihkan. 4. Gejala yang terlihat apabila kran bensin (fuel cock) tersumbat dengan kotoran adalah : 5. Bensin tidak ada atau sedikit sekali yang masuk ke karburator. Untuk membersihkannya kran bensin harus dikeluarkan dari tangki bensin. Bersihkan kran bensin dengan minyak tanah dan keringkan. 6. Gejala yang dapat dilihat jika pengapian terganggu adalah busi tidak nyala atau nyalanya tidak normal. Beberapa kemungkinan penyebab dan cara penanggulangan-nya adalah sebagai berikut : a. Busi tidak sesuai atau tidak cocok, jika benar tidak sesuai, gantilah dengan busi yang sesuai. b. Celah elektroda busi tidak dapat. Stel dan ukur dengan

48 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 4, No. 1, Juni 2010, 43-52 feller gauge sampai diperoleh jarak celah nya kurang lebih 0,6 mm c. Kabel busi atau tutup busi sobek-sobek atau aus. Gantilah dengan yang baru. d. Kondensator rusak. Gantilah dengan yang baru e. Koil tegangan tinggi rusak. Perbaiki atau ganti f. Penyetelan pengapian (ignition timing) tidak tepat. Stel celah platina dan timing ignition 3.2 Bahan Bakar Boros a. Sebab-sebab utama kerusakan : 1. Sistem bahan bakar rusak. 2. Sistem penyalaan rusak. 3. Tekanan kompresi rendah. 4. Knalpot (muffler) tersumbat. 5. Kopling slip atau rem menahan. 6. Pemakaian kendaran tidak benar b. Cara menanggulangi atau memperbaiki : 1. Periksa sistem bahan bakar : tangki bensin, kran bensin (fuel cock), pipa bensin, dan karburator. a. Bila tangki bensin bocor, perbaikilah segera denga cara dilas atau dibrazing. b. Bila kran bensin (fuel cock) bocor, periksalah mur yang menetapkan kran tersebut pada tangki bensin, Bila longgar, kencangkanlah. c. Bila pipa bensin bocor, gantilah dengan yang baru, Tetapi bila bocornya pada sambungan pipa bensin, kencangkanlah pengikatnya (clip). d. Periksa ketinggian permukaan bensin didalam ruang apung (float chamber). Bila permukaan bensin tinggim berarti katup jarum yang mengatur jumlah bensin diruang apung tidak dapat menutup secara baik. Hal ini biasanya bensin mengalir terus keruang apung tidak sesuai kebutuhan, pemakaian bensin menjadi berlebihan. Bila katup jarum berdebu atau kotor, bukalah penutup ruang apung dan bersihkan katup jarum juga ruang apungnya. Bila katup jarum aus, gantilah dengan yang baru. e. Periksa saringan udara, bila saringan udara kotor akan mengurangi aliran udara kedalam karburator dan mengakibatkan pemakaian bensin bertambah.

Rosadi, Sistem Pakar Berbasis Web 49 Bersihkan saringan udara bila keadaannya kotor. f. Periksa apakah penyetelan kecepatan rendah dari karburator sudah baik? Bila kecepatan idle lebih tinggi dari spesifikasi atau disetel pada campuran yang lebih kaya, maka pemakaian bensin akan bertambah. 2. Periksa apakah rangkaian penyalaan rusak? a. Periksa apakah saat penyalaan (ignition timing) sudah benar? Bila tidak, maka pemakaian bahan bakar akan boros. b. Periksalah bunga api busi. Bila nyalanya lemah atau tidak teratur, mungkin busi tidak sesuai dan harus diganti. Mungkin juga ada kotoran yang harus dibersihkan atau celah elektroda busi tidak tepat. c. Periksa apakah titik kontak platina berada pada kondisi yang baik. Bila permukaan kontak terbakar atau kasar atau kotor oleh karbon, haluskan dengan menggunakan kikir halus atau ampelas. Juga periksa celah diantara kedua permukaan kontak, setelah sesuai spesifikasi (antara 0,3-0,5 mm). 3. Periksa apakah tekanan kompresi didalam silinder dalam keadaan baik? Bila tekanan kompresi turun dengan keausan silinder, torak atau cincin torak, maka konsumsi bensin akan sangat boros. 4. Periksa apakah knlapot (muffler) tersumbat? Knalpot yang tersumbat akan menghambat mengalirnya gas buang. Bersihkan knalpot dengan kawat yang ujungnya dibengkokkan atau knalpot ditiup dengan angin dari ujung pipa setelah sebelumnya unit tersumbat dibakar luarnya. 5. Periksa keadaan kopling, apakah slip? Periksa juga keadaan rem apakah menahan? 6. Pemakaian kendaraan ridak benar, akan mengakibatkan pemakaian bahan bakar menjadi boros. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pengendara antara lain : a. Kecepatan terlalu tinggi

50 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 4, No. 1, Juni 2010, 43-52 b. Pengereman yang cepat dan berulangulang c. Gas penuh pada mesin d. Pemakaian choke yang tidak perlu atau lupa menutup choke. e. Pemakainan pada gigi rendah secara terus-menerus. Hindarilah kesalahan-kesalahan pemakaian kendaraan tersebut, agar pemakaian bahan bakar tidak boros dan untuk menjaga kondisi kendaraan agar selalu optimal. User Kendala,Jawaban Pertanyaan, Solusi Insert Data Member Username, Password Inser Data Forum Update Data Forum Update Data Teknik Vespa 1 Analisa 2 Pengolahan Data Member Data keluar 3 Pengolahan Data Forum Data keluar 4 Pengolahan Data Teknik Vespa Data keluar Data keluar t_data_kendala Data keluar t_data_pertanyaan Data keluar t_data_solusi Edit, Delete Data Member Update Data Member Data masuk t_data_member Insert, Delete Data Forum Update Data Forum Data masuk t_data_forum Insert, Edit, Delete Data Vespa Update Data Teknik Vespa Data masuk t_data_teknik_vespa Admin 3.3 Diagram Konteks dan DFD Level 0 User Sign Up, Sign In, Update Data Forum, Update Data Teknik Vespa, Hasil Analisa Kerusakan Login, Insert Data Forum, Analisa Kerusakan Web Sistem Pakar Update Data Member, Update Data Forum, Update Data Teknik Vespa, Insert, Delete Data Forum, Insert, Edit, Delete Data Teknik Vespa, Edit, Delete Data Member Gambar 1. Diagram Konteks Admin Gambar 2. DFD Level 0 4 Perancangan Sistem Pakar 4.1 Perancangan Struktur File Struktur data file adalah dokumentasi file-file yang berisikan item-item dari database, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel. Tabel 4.1 : Spesifikasi Tabel Data Member No. Nama Field Type Ukuran 1. id_member Integer 11 2. status Varchar 10 3. nama_lengkap Varchar 30 4. email Varchar 30 5. username Varchar 30 6. password Varchar 30 Tabel 4.2 : Spesifikasi Tabel Data Kendala No. Nama Field Type Ukuran 1. id_kendala Integer 11 2. kode_kendala Varchar 50 2. Kendala Varchar 200

Rosadi, Sistem Pakar Berbasis Web 51 Tabel 4.3 : Spesifikasi Tabel Data Pertanyaan No. Nama Field Type Ukuran 1. id_pertanyaan Integer 20 2. kode_pertanyaan Varchar 100 3. Pertanyaan1 Varchar 200 4. Pertanyaan2 Varchar 200 5. Pertanyaan3 Varchar 200 4.2 Desain Tampilan Menu Gambar Home Vespa Analisa Forum Login Sistem Pakar Menganalisa Kerusakan Mesin Motor Vespa 5 Kesimpulan Vespa Menu Sejarah Isi Halaman Vespa Gambar 3. Desain menu utama 4.3 Implementasi Interface Adapun beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini : a. Dengan adanya web sistem pakar untuk menganalisa kerusakan mesin motor Vespa ini, diharapkan dapat membantu para pengendara atau penggemar motor Vespa dalam menghadapi masalah yang terjadi pada mesin motor Vespa. b. Dengan bantuan sistem pakar ini semua orang dapat menggunakan kemampuan pakar dimana saja dan kapan saja tanpa harus bertatap muka langsung dengan seorang pakar. c. Menjadikan ilmu yang dimiliki seorang pakar dapat berguna bagi banyak orang. Daftar Pustaka FN Jovan. 2007, Panduan Praktis Membuat WEB dengan PHP untuk Pemula, Jakarta, Media Kita. Ir. Ohan Juhana Drs. M. Suratman. 2003. Teknik Reparasi Vespa.

52 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 4, No. 1, Juni 2010, 43-52 Jack Febrian, 2005, Menggunakan Internet, Bandung, Informatika. MWilson. 2007, Panduan Praktis Membuat Situs Pribadi & Template Blog, Jakarta, Media Kita. Situs web : www.wikipedia.co.id Sri Kusumadewi. 2003. Artificial Intelligance, Graha Ilmu.