MODUL PERKULIAHAN Menggambar Teknik & CAD Dimensi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 08 90001 Rushendra, S.Kom, M.T. Abstract Modul ini meliputi penjelasan mengenai pengertian dan teknik/aturan dalam pembuatan dimensi, serta beberapa jenis dimensi yang umum digunakan. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami teknik/aturan dimensi dan mampu membedakan jenis-jenis dimensi yang umum digunakan dalam bidang teknik.
Dimensi Standar pengukuran di dunia secara umum terbagi menjadi 2 aliran. Pertama yaitu ANSI (American National Standard Institute), dimana menggunakan satuan ukuran feet (kaki), inch (inci), pounds dan sebagainya. Kedua adalah yang mengacu kepada ISO (International Standard Organization) atau biasa disebut SI (Standar Internasional), dimana menggunakan satuan ukuran metrik: meter, kg dan sebagainya. ANSI digunakan oleh Amerika dan beberapa negara di Eropa, sedangkan ISO digunakan oleh sebagian besar negara di dunia. Indonesia termasuk negara yang menggunakan ISO dalam standar pengukurannya. Dalam suatu proses produksi, dibutuhkan standar pengukuran (sistem satuan) yang sama. Salah satunya jika produksi dilakukan oleh beberapa orang (perusahaan) pada tempat yang berbeda-beda sebelum dilakukan perakitan. Hal ini sangat penting untuk mencapai keakuratan (presisi) pada produk yang akan dihasilkan. Sehingga sistem satuan yang digunakan harus sama, jika menggunakan meter maka harus meter semua dan seterusnya. Pengertian Dimensi sama dengan ukuran. Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukuran, bentuk dan posisi sebenarnya dari sebuah benda. Dimensi/ukuran menunjukan panjang, lebar, tinggi, sudut atau diameter suatau objek. Ukuran yang tercantum bisa yang sesungguhnya. Atau jika objek yang digambar diperbesar atau diperkecil, maka dapat menggunakan skala. Teknik/Metoda Garis Secara umum terdapat 3 jenis garis dalam penggambaran dimensi, yaitu: 1. Garis dimensi: Merupakan garis tipis dan menerus (continous), diakhiri mata panah, terdapat ukuran di tengah garis. 2 Rushendra, S.Kom, M.T.
2. Garis perpanjangan: Merupakan garis tipis dan menerus yang membentang dari titik acuan pengukuran sampai garis dimensi. Antara garis perpanjangan dan titik acuan terdapat celah. 3. Garis Sumbu: Merupakan garis tipis berbentuk panjang dan pendek selang-seling yang diletakkan di tengah suatu silinder atau lubang. Gambar 1. Contoh Penggunaan Jenis-jenis Garis Penempatan Garis Terdapat beberapa aturan baku dalam penempatan garis, yaitu: Dimensi terpendek pada jarak paling dekat benda Garis dimensi tidak boleh memotong garis perpanjangan Garis perpanjangan tidak boleh diperpendek Apabila terjadi perpotongan garis dimensi, tidak boleh ada celah Garis dimensi umumnya digambar tegak lurus terhadap garis perpanjangan Hindari pemberian garis dimensi pada objek yang tak tampak Garsis dimensi tidak boleh beririsan dengan objek yang di ukur 3 Rushendra, S.Kom, M.T.
Gambar 2. Aturan Penempatan Garis Penunjuk (Leader) Penunjuk (leader) merupakan garis tipis & menerus, berbentuk panah atau titik yang menyentuh bagian yang menjadi perhatian. Umumnya berupa garis lurus yang miring (bersudut) dan terdapat garis lurus pada catatan/keterangan. Biasanya penunjuk disertai catatan/keterangan terkait objek yang ditunjuk. Gambar 3. Penggunaan Penunjuk dalam Dimensi 4 Rushendra, S.Kom, M.T.
Tipe/Jenis Terdapat beberapa jenis dimensi yang umum digunakan dalam gambar teknik, diantaranya: Lurus (linear) Gambar 4. Dimensi Linier Sudut (angle) Gambar 5. Dimensi Sudut 5 Rushendra, S.Kom, M.T.
Busur (arc) Gambar 6. Dimensi Busur Silinder (tabular) Gambar 7. Dimensi Silinder Radius (diameter) Gambar 8. Dimensi Radius 6 Rushendra, S.Kom, M.T.
Lubang (hole) Gambar 9. Dimensi Lubang Skala Setiap gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Sering kali tidak memungkinkan menggambar suatu gambar pada kertas gambar (terbatas) dalam ukuran sebenarnya. Ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus diperbesar jika bendanya terlalu kecil. Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran pada gambar terhadap ukuran dari benda sebenarnya. Berdasarkan ukurannya skala dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: Skala Pembesaran : Gambar dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya. Format skala = x : 1. Contoh: 50 : 1 ; 20 : 1 ; 10 : 1; 5: 1 ; 2 : 1. Skala Penuh :Gambar dibuat sama besar dengan benda sebenarnya. Format skala = 1 : 1. Contoh: 1:1 Skala Pengecilan : Gambar dibuat lebih kecil daripada gambar yang sebenarnya. Format skala = 1 : x. Contoh: 1 : 2 ; 1: 5 ; 1 : 10; 1 : 20 ; 1: 50 ; 1 : 100 ; 1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000 ; 1 : 2000 ; 50 ; 1 : 100 ; 1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000 ; 1 : 2000 ; 1: 5000 ; 1 : 10000. 7 Rushendra, S.Kom, M.T.
Berdasarkan tipenya skala dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: Skala Angka. Contoh: 1:20, 1:50, 5:1, 1:1, dan seterusnya. Skala Batang Contoh: Daftar Pustaka Literatur Giesecke, Mitchell, Spencer, Hill, Dygdon, Novak (2000): Gambar Teknik Edisi Ke-11, Penerbit Erlangga, Jakarta. Bielefeld, Bert; Skiba, Isabella (2007): Gambar Teknik: Basic, Penerbit Erlangga, Jakarta. Morling, K (2003): Geometric and Engineering Drawing Second Edition, Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 BDP. 8 Rushendra, S.Kom, M.T.