RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF

Rencana Kinerja Tahunan 2013

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

PENDAHULUAN Latar belakang

3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA)

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Lembang, Juni 2012 Kepala, Ir. Muchransyah Achmad.M.Si NIP

REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2015

Manokwari, Juni 2012 Ketua, Dr. Drs. Susanto, M.Si. NIP

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007. TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Badan PPSDMP Tahun 2013

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Renstra Tahun STPP Medan I. PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2013 UNIT ESELON II : STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan TAHUN : No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 45/Permentan/SM.240/8/2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH BAGI TENAGA PENDIDIK

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP

Renstra BKP5K Tahun

Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PENYULUHAN DAN SDM PERTANIAN TAHUN 2018

JALAN HARSONO RfcjNOMOR 3RAGUNAN PASAR MINGGU, JAKARTA KOTAK POS 7214/JKSPM

2018, No Menteri Pertanian sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam rangka meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian. Tahun 2013

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 61/Permentan/OT.140/11/2008 TENTANG

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 56/Permentan/KP.120/7/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN GURU SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN (SPP) BERPRESTASI

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 07/Permentan/OT.140/1/2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS BADAN PPSDMP TA 2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 61/Permentan/OT.140/11/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/Permentan/OT.140/10/2014 TENTANG

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERTANIAN APARATUR DAN NON APARATUR BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

LAKIP BBPP LEMBANG TAHUN 2012

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KATA PENGANTAR. Binuang, Juni 2015 Kepala BBPP Binuang, Ir. Anwar Syarif, M.Ed. Nip

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

GENDER BUDGET STATEMENT (Pernyataan Anggaran Gender) Tahun 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2002 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Kinerja Tahunan 2013 i KATA PENGANTAR

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 49/Permentan/OT.140/10/2009 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VISI, MISI STPP MEDAN. VISI STPP Medan terpercaya dalam menghasilkan tenaga fungsional Rumpun Ilmu Hayat Pertanian (RIHP).

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Transkripsi:

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2013

KATA PENGANTAR Puji syukur disampaikan ke hadirat Allah SWT, sehingga Rencana Kerja Tahunan (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian tahun 2012 dapat diselesaikan. Program yang terdapat dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan jabaran Rencana Strategis periode 2010-2014 yang mencakup (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan pertanian, (2) penataan kelembagaan pendidikan pertanian, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan pertanian, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan Standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur pertanian. Dalam upaya mewujudkan program tersebut, diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak sehingga tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat tercapai. Kepala Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian, Ir. Heri Suliyanto, MBA NIP. 19600410 1983 03 1 005

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Tujuan 2 BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi 3 B. Misi 3 C. Tujuan 3 D. Sasaran 4 BAB III KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Kebijakan 5 B. Strategi 5 C. Program dan Kegiatan 6 MATRIK RENCANA KINERJA 2013 11

I. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk meningkatkan peran sektor pertanian sebagai penghela pembangunan nasional, Kementerian Pertanian pada periode 2010-2014 telah menetapkan visi pembanguan pertanian, yaitu Terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor, dan kesejahteraan petani. Target utama penetapan visi pembangunan tersebut adalah untuk mewujudkan empat sukses pembangunan pertanian, yaitu: 1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, 2) peningkatan diversifikasi pangan, 3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan 4) peningkatan kesejahteraan petani. Dalam rangka mewujudkan empat sukses pembanguan pertanian tersebut, diperlukan sumber daya manusia pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global. Untuk itu, penyuluhan pertanian, pelatihan pertanian, pendidikan pertanian, serta standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian perlu terus dikembangkan dan dimantapkan untuk menyiapkan aparatur yang kompeten, visioner, serta memahami peran dan fungsinya dalam pembangunan pertanian. Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian sebagai salah satu Eselon II lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) diharapkan berkontribusi dan berpartisipasi dalam pencapaian 4 target utama tersebut. Oleh karenanya, program dan kegiatan di lingkup Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian juga diarahkan pada sasaran tersebut. Sebagai bagian dari implementasi program dan kegiatan, maka disusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dengan harapan semua kegiatan Pusat Pengembangan Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian (untuk selanjutnya disebut Pusdikdarkasi) menjadi terarah dan terukur, sehingga diakhir periode semua program dan kegiatan yang tekah dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan. RKT Pusdikdarkasi Page 1

B. Tujuan Pengukuran Indikator kesiapan pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian yang meliputi : Tujuan penyusunan RKT adalah: 1. Sebagai acuan dalam Penetapan Kinerja 2. Sebagai dasar penyusunan dokumen kegiatan dan anggaran 3. Sebagai dasar penilain pencapaian kinerja tahunan Instansi Pemerintah II. RKT Pusdikdarkasi Page 2

BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS A. Visi Visi Pusdikdarkasi tahun 2010 2014 adalah: Terwujudnya Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian andal dalam mewujudkan SDM pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani. B. Misi Misi Pusdikdarkasi tahun 2010 2014 adalah: 1. Merumuskan kebijakan, serta mengembangkan program dan kerjasama teknis pendidikan pertanian. 2. Menata kelembagaan dan ketenagaan pendidikan pertanian sesuai peraturan perundangan yang berlaku; 3. Mengembangkan penyelenggaraan pendidikan yang berbasis pada sistem jaminan mutu serta pemberdayaan alumni; 4. Mengembangkan standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian C. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai untuk perode 2010-2014 adalah: 1. Memantapkan kelembagaan pendidikan pertanian 2. Mewujudkan tenaga fungsional pertanian yang kompeten 3. Mewujudkan tenaga teknis agribisnis dan calon wirausahawan muda yang kompeten dan berdaya saing 4. Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian. RKT Pusdikdarkasi Page 3

D. Sasaran Sasaran Pusdikdarkasi dalam periode 2010-2014 adalah: 1. Terstandardisasinya 5 jenis profesi SDM pertanian 2. Tersertifikasinya 1.000 SDM pertanian 3. Terfasilitasinya 77 unit kelembagaan pendidikan kedinasan pertanian yang ditingkatkan kualitasnya 4. Terfasilitasinya 354 ketenagaan pendidikan kedinasan pertanian yang ditingkatkan kualitasnya. 5. Terfasilitasinya 1.395 aparatur pertanian yang mengikuti jenjang pendidikan formal diploma IV 6. Terfasilitasinya 210 aparatur pertanian yang mengikuti jenjang pendidikan formal S2 dan S3 7. Tersusunnya 75 Dokumen Norma, Standar, Pedoman, dan Kebijakan Revitalisasi Pendidikan, Standardisasi, dan Sertifikasi Profesi Pertanian 8. Terselenggaranya layanan perkantoran selama 12 bulan 9. Terfasilitasinya 16.383 generasi muda pertanian melalui pendidikan di SMK- SPP 10. Terfasilitasinya 9 unit kelembagaan pendidikan menengah pertanian yang ditingkatkan kualitasnya 11 Terfasilitasinya 241 ketenagaan pendidikan menengah pertanian yang ditingkatkan kualitasnya 11 Tersusunnya 9 Dokumen Norma, Standar, Pedoman, dan Kebijakan Pendidikan Menengah Pertanian 12 Terselenggaranya layanan perkantoran selama 12 bulan. RKT Pusdikdarkasi Page 4

III. BAB III. KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Kebijakan Kebijakan yang akan diterapkan oleh Pusdikdarkasi adalah: 1. Pendidikan Tinggi Vokasi Bidang RIHP diarahkan pada upaya peningkatan kualifikasi pendidikan tenaga fungsional dengan keahlian khusus di bidang RIHP; 2. Pendidikan Menengah Kejuruan di bidang pertanian diarahkan pada upaya pemenuhan tenaga teknis menengah dan menyiapkan calon wirausahawan muda dibidang pertanian; 3. Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Aparatur Pertanian diarahkan pada upaya untuk penyediaan aparatur pertanian yang kompeten dan bersertifikat. B. Strategi Strategi yang digunakan Pusdikdarkasi adalah: 1. Restrukturisasi kelembagaan dan pengembangan program studi pendidikan tinggi pertanian kedinasan. 2. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan (proses belajar mengajar, penelitian/uji widya, pengabdian pada masyarakat dan pembinaan peserta didik/alumni) yang berbasis pada sistem jaminan mutu dengan berorientasi pada dinamika perubahan lingkungan strategis; 3. Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangannya, serta sehat jasmani dan rohani, dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan; 4. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang memenuhi standar sesuai dengan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik; RKT Pusdikdarkasi Page 5

5. Peningkatan kerja sama dalam pelaksanaan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta memperluas jaringan kemitraan. 6. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk komoditas unggulan dalam rangka mendukung daya saing dan nilai tambah. 7. Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang penyuluhan serta teknis dan kewirausahaan agribisnis. C. Program dan Kegiatan Program Pusat Pendidikan, Standardiasasi dan Sertifkasi Profesi pertanian mengacu pada Program BPPSDMP yaitu Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani. Kegiatan yang dilaksanakan : 1. Revitalisasi Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Petanian a. Perumusan Kebijakan, Program dan Kerjasama Teknis Pendidikan, Standardiasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Kegiatan pengembangan program pendidikan pertanian akan diarahkan pada: 1) Penyiapan perumusan kebijakan revitalisasi sistem pendidikan pertanian, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian; 2) Penyiapan program, anggaran, dan evaluasi kinerja revitalisasi sistem pendidikan pertanian, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian. 3) Fasilitasi pendidikan program pasca sarjana bagi aparatur pertanian; 4) Rintisan kerjasama teknis pendidikan pertanian dengan dunia usaha/dunia industri, lembaga pendidikan dan badan usaha lainnya, baik dalam maupun luar negeri. b. Penataan Kelembagaan Pendidikan Pertanian Kegiatan penataan pelembagaan pendidikan pertanian akan diarahkan pada 1) Akreditasi serta pengembangan program studi STPP 2) Pengembangan SPP menjadi SPP bertaraf internasional. 3) Perubahan nomenklatur SPP menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK-SPP). RKT Pusdikdarkasi Page 6

c. Peningkatan Mutu Ketenagaan Pendidikan Pertanian Kegiatan peningkatan mutu ketenagaan pendidikan pertanian akan diarahkan pada: 1) Standardisasi dan sertifikasi guru dan tenaga kependidikan SPP 2) Standardisasi dan sertifikasi dosen dan tenaga kependidikan STPP d. Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian Penyelenggaraan pendidikan tinggi kedinasan bidang penyuluhan pertanian, RIHP non penyuluh pertanian serta Perkarantinaan Pertanian. e. Pengembangan Standardisasi dan Sertifikasi Aparatur Pertanian Kegiatan pengembangan standardisasi dan sertifikasi aparatur pertanian akan difokuskan pada: 1) Fasilitasi pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang pertanian non penyuluhan pertanian 2) Fasilitasi pelatihan calon asessor bidang penyuluhan pertanian dan bidang pertanian lainnya. 3) Pemetaan dan pengembangan UPT Pelatihan BPPSDMP untuk menjadi Lembaga Diklat Profesi dan Tempat Uji Kompetensi (TUK). 4) Fasilitasi sertifikasi profesi penyuluh pertanian. 5) Penyusunan SKKNI bidang pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan peternakan) dan harmonisasi dengan standar kompetensi kerja di tingkat internasional. RKT Pusdikdarkasi Page 7

2. Revitalisasi Pendidikan Menengah Pertanian a. Peningkatan minat dan jumlah peserta didik di SPP/SMK-SPP 1) Penyelenggaraan pendidikan di SPP/SMK-SPP 2) Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian bagi Lulusan SPP/SMK- SPP terbaik; 3) Pembinaan saka Tarunabumi 4) Program magang bagi siswa dan lulusan SPP/SMK-SPP di perusahaan agribisnis baik di dalam maupun luar negeri; b. Peningkatan Kualitas Kelembagaan SMK-SPP 1) Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan pertanian di SPP berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Pusdikdarkasi didukung oleh unit organisasinya yang terdiri dari: 1. Bidang Program dan Kerjasama Mempunyai tugas melaksanakan persiapan penyusunan kebijakan, program dan kerjasama serta pemantauan dan evaluasi dibidang pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian. Bidang ini menyelenggarakan fungsi: penyiapan penyusunan kebijakan di bidang pogram, administrasi, kerjasama, dan tugas belajar ; penyiapan penyusunan rencana/ program dan kegiatan di bidang pendidikan, kerjasama, tugas belajar dan standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian penyiapan dan penyusunan standar/norma/pedoman/kriteria/ prosedur di bidang program, adminitrasi, kerjasama, dan tugas belajar penyiapan pemberian bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan dibidang pendidikan, kerjasama, tugas belajar dan standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian 2. Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pengembangan kelembagaan, ketenagaan dan RKT Pusdikdarkasi Page 8

penyelenggaran pendidikan pertanian dan pemberdayaan alumni. Bidang ini menyelenggarakan fungsi: Penyiapan penyusunan kebijakan di bidang pengembangan kelembagaan, ketenagaan, dan penyelenggaraan pendidikan pertanian dan pemberdayaan alumni; Penyiapan penyusunan standar/norma/ pedoman/kriteria/ prosedur di bidang kelembagaan, ketenagaan, dan system dan metoda, pembinaan peserta didik dan pemberdayaan alumni; Penyiapan pemberian bimbingan teknis di bidang kelembagaan, ketenagaan, system dan metoda, pembinaan peserta didik, dan pemberdayaan alumni. 3. Bidang Standardisasi dan Sertifikasi Profesi pertanian Bidang Standardisasi dan Sertifikasi Profesi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pengembangan di bidang standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian. Bidang ini menyelenggarakan fungsi: Penyiapan penyusunan kebijakan di bidang standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian; Penyiapan penyusunan standar/norma/pedoman/kriteria/ prosedur di bidang standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian Penyiapan pemberian bimbingan teknis standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian Melaksanakan sertifikasi profesi untuk bidang pertanian tertentu Struktur Organisasi Pusdikdarkasi dapat dilihat sebagaimana gambar berikut. RKT Pusdikdarkasi Page 9

Gambar 1. Struktur Organisasi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian (Permentan nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010) 10

MATRIKS RENCANA KINERJA FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II/UNIT KERJA MANDIRI K/L Unit Eselon II Kementerian/Lembaga/SKPD : (a) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun : (b) 2013 No Sasaran Strategis (1) 1 Revitalisasi Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian 1.1 Terselenggaranya pendidikan S2 dan S3 bagi aparatur pertanian 1.2 Terselenggaranya pendidikan Diploma IV bagi aparatur pertanian 1.3 Meningkatnya kualitas kelembagaan pendidikan kedinasan pertanian 1.4 Meningkatnya kualitas SDMPertanian melalui standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian 1.5 Tersusunnya Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan 1.6 Terselenggaranya Layanan Perkantoran 2. Pengembangan Pendidikan Menengah Pertanian 2.1 Meningkatnya jumlah tenaga teknis menengah Indikator Kinerja (2) Terpenuhinya peningkatan kualitas kelembagaan, tenaga pendidik dan kependidikan di Sekolah Tinggi Pertanian serta terpenuhinya kebutuhan aparat fungsional RIHP dan aparat pertanian lainnya Jumlah Aparatur Pertanian yang mengikuti jenjang pendidikan formal S2 dan S3 Jumlah Aparatur Pertanian yang mengikuti jenjang pendidikan formal Diploma IV Jumlah kelembagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah ketenagaan pendidikan kedinasan pertanian yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah jenis profesi SDM Pertanian yang terstandardisasi dan tersertifkasi Jumlah SDM Pertanian yang mendapat sertifikasi profesi Jumlah Dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan Revitalisasi Pendidikan Standardisasi, dan Sertifikasi Profesi Pertanian Layanan Perkantoran Terpenuhinya kebutuhan tenaga teknis menengah pertanian Jumlah generasi muda pertanian yang difasilitasi melalui pendidikan Target (3) 210 orang 1.395 orang 11 77 unit 354 orang 5 Jenis 1.000 orang 75 Dokumen 12 Bulan 16.383 orang

No Sasaran Strategis (1) pertanian yang dihasilkan melalui SPP/SMK - SPP 2.2 Meningkatnya kualitas kelembagaan pendidikan menengah pertanian 2.3 Tersusunnya Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan 2.4 Terselenggaranya Layanan Perkantoran Indikator Kinerja (2) di SMK-SPP Jumlah kelembagaan pendidikan menengah pertanian (SMK-SPP) yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah ketenagaan pendidikan menengah pertanian yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah Dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan Pengembangan Pendidikan Menengah Pertanian Layanan Perkantoran Target (3) 9 unit 241 orang 9 Unit 12 Bulan 12