LOGO STRATEGI KOPERASI DALAM PASAR GLOBAL

dokumen-dokumen yang mirip
REVITALISASI SUMBER DAYA MANUSIA KOPERASI

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang ditandai dengan globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

Distinctive Strategic Management

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Peningkatan kinerja..., Suntana Sukma Djatnika, FT UI.,

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan cukup signifikan, seusai dengan ramalan perkembangan bisnis oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak perusahaan sulit mengikuti arus perubahan yang terjadi karena

BAB. X. JARINGAN USAHA KOPERASI. OLEH : Lilis Solehati Y, SE.M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Kota Bandung Tahun

BAB V PENUTUP. dengan rancangan strategi samudra biru KT-Gongsin yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

2016 PENGARUH KOMPETENSI PENGUSAHA, INOVASI D AN KUALITAS PROD UK TERHAD AP D AYA SAING USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) D I KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. (International Coffee Organization) kopi Indonesia mengekspor karung

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk perusahaan dan negara. Pemikiran Michael Porter banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada era otonomi daerah ini pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pendapatan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. stabilitas ekonomi pada khususnya (Ardiana dkk, 2010).

REVITALISASI KOPERASI DI TENGAH MEA. Bowo Sidik Pangarso, SE Anggota DPR/MPR RI A-272

Susu : Komoditi Potensial Yang Terabaikan

KATA PENGANTAR. Terima kasih. Tim Penyusun. Penyusunan Outlook Pembangunan dan Indeks Daya Saing Infrastruktur

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari tiga kelompok

Faktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas

BAB I PENDAHULUAN. tetap terbuka pada persaingan domestik. Daya saing daerah mencakup aspek yang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan konsep baru dalam dunia properti yang disebut green property. Green

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 merupakan momen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini hampir semua perusahaan baik perusahaan besar atau

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Peringkat daya saing negara-negara ASEAN tahun

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB VI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

Rully Indrawan, Jakarta, 29 Juli 2015

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Kepadatan UMKM Lintas Dunia Sumber: World Bank IFC (2010)

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan siklus pasar global. Strategi kunci untuk menjadi pemenang di dalam sistem

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diketahui sebagai kekuatan strategis

Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

SISTEM PEREKONOMIAN NASIONAL BERDASARKAN AMANAH PASAL 33 UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN CLUSTER EKONOMI DI KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI PERSIAPAN PEMBERLAKUAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

BAB III DEFINISI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kurang kokohnya perekonomian Indonesia

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

RANTAI NILAI DALAM AKTIVITAS PRODUKSI KLASTER INDUSTRI GENTENG KABUPATEN GROBOGAN JAWA TENGAH

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu penyebabnya adalah implementasi sistem pengendalian manajemen

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang.

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. baik daripada pesaingnya. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan UMKM dan Usaha Besar. Mikro, Kecil dan Menengah ,55 47, ,93 47, ,75 46,25

I. PENDAHULUAN. di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang

I. PENDAHULUAN. adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan

BAB I PENDAHULUAN. Filipina, Malaysia dan lainnya yang mengalami distorsi ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia semata. Pangan saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

AKSELERASI PEMBANGUNAN DAN RESIDU PERUBAHAN DI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. berbeda pada proses perencanaan strategis. itu dilakukan (Bryson and Roering 1988; Elbanna 2007; Hassan et al).

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

PRESS RELEASE. LAPORAN STUDI IMD LM FEB UI Tentang Peringkat Daya Saing Indonesia 2017

DESAIN STRATEGI PENGEMBANGAN UKM DENGAN KOMBINASI METODE BENCHMARKING DAN BLUE OCEAN STRATEGY

BAB I PENDAHULUAN. segala aspek parameter daya saing untuk memperkuat daya saing industri

Perempuan dan Industri Rumahan

KEDUDUKAN, FUNGSI, PERAN DEKOPIN

Transkripsi:

LOGO STRATEGI KOPERASI DALAM PASAR GLOBAL www.rullyindrawan.wordpress

www.rullyindrawan.wordpress.com Sekretaris Prodi Ekonomi Koperasi FKIP Unpas (1985-1992) Sekretaris Lembaga Penelitian Unpas (1992-1997) Ketua Lembaga Penelitian Unpas (1997-2004) Plh. Pembantu Rektor I UNPAS (2003-2004) Ketua Tim Penyusun Rencana Induk Penelitian Jabar (2003) Staf Ahli DPD-RI (2007-2009) Pembantu Rektor II UNPAS (2004-2008) Ketua Umum Korpri Kopertis wilayah IV Jabar Banten (2006-2010) Wk. Ketua Forum PT Bidang Perumahan, Kantor Menpera RI (2008-2010) Rektor Ikopin (2007-2011)

Contents 1 2 Ekonomi Pasar Global Koperasi Dunia menyikapi Ekonomi Global 3 4 5 Blue Ocean Strategic: praktis dan ideologis Indeks Kepuasan Anggota Pemberdayaan Anggota

Ekonomi Pasar Global Ekonomi berkarakter pasar sudah menjadi mainstream ekonomi global, bagaimana dampak terhadap kesejahteraan masyakat kita? Pelaku bisnis kita yang didominasi oleh UMKM (>90%) harus siap bersaing dengan produk luar, termasuk di pasar domestik; Komponen daya saing produk kita masih masih cukup rentan (pembiayaan usaha, regulasi/birokrasi, infrastruktur, SDM). Di tahun 2011-2012 indeks daya saing usaha kita turun; Globalisasi menciptakan peluang sekaligus tantangan dan dampak lanjutan. Krisis ekonomi

Global Competitiveness Index No Negara GCI 2008-2009 GCI 2009-2010 GCI 2010-2011 GCI 2011-2012 1 Singapore 5 3 3 2 2 Malaysia 21 24 26 21 3 Thailand 34 36 38 39 4 Indonesia 55 54 44 46 5 Vietnam 70 75 59 65 6 Philipina 71 87 85 75 Sumber : WEF Report, 2008-2009, 2009-2010, 2010-2011, 2011-2012

Koperasi dalam Ekonomi Global Pada tahun 2011, International Co-operative Alliance (ICA) telah meluncurkan Laporan Global300 terbaru, yang mengumumkan bahwa 300 terbesar koperasi perusahaan di dunia dan pendapatan kolektif mereka sebesar $ 1,6 triliun, yang sebanding dengan PDB ekonomi kesembilan terbesar di dunia. Koperasi telah memberikan kontribusi nyata terhadap kesejateraan masyarakat dan ekonomi nasionalnya.

Sumber: Global 300 Report 2010

1. Meskipun koperasi dipengaruhi oleh krisis keuangan global pada tahun 2008, namun memberikan stabilitas dan keamanan karena model kerjanya, diukur dan ditekankan pada pemberian layanan kepada anggotabukan hanya keuntungan. 2. Co-ops adalah bisnis berbasis nilai, sukses yang raih oleh anggotanya. Apakah mereka pelanggan, karyawan atau penduduk, para anggota didukung bisnisnya, dan memperoleh bagian dari keuntungan. 3. Saat ini koerasi mempekerjakan 100 juta orang, koperasi adalah pelaku ekonomi yang signifikan di berbagai sektor. Dan satu milyar anggota koperasi Sumber: disarikan dari Press Release from ICA, October 31, 2011

ICA Global Cooperative 300 Koperasi keluar, bekerja dalam mekanisme pasar yang kompetitif,. Koperasi kedalam, menerapkan pendekatan kooperatif dan kerjasama antar koperasi

Sunkist grower di Kalifornia. Ke adalam koperasi merupakan kerjasama di antara petani kecil yang mengalami kesulitan pasar. Tapi mereka bekerja di pasar bebas dan berhasil menjadi sebuah koperasi multi-nasional yang produknya dikenal akrab di Indonsia. Monragon Corporation, Spanyol, adalah koperasi pekerja yang berkembang di propinsi Basque dengan latar belakang gereja Katholik yang kuat. Dengan kerjasama internal yang kuat, koperasi ini berkembang menjadi perusahaan multinasional yang cabangnya beroperasi di AS dan Cina. Koperasi Associate Press yang beranggotakan 1500 perusahaan surat kabar harian di AS dengan 263 cabang di 97 negara di dunia, Koperasi Zen Noh di Jepang dengan omzet US4 63.449 milyar yang melayani 3.000 rumah tangga petani di Jepang saja.

Koperasi membutuhkan... Not business as usual

STRATEGI KOPERASI BERBASIS ANGGOTA Usaha Anggota BOS MODEL REKRUTASI STRATEGI USAHA Indeks Kepuasan INDIKATOR KEBERHASILAN

Model Rekrutasi Linkage Management Selectivity Single purpose

The aim of BOS is not to out-perform the competition in the existing industry, but to create new market space or a blue ocean, there by making the competition irrelevant.

JOHN ABBOTT Prof Chan Kim JOHN ABBOTT Prof Renee Mauborgne

Mengapa BOS? 1. Koperasi tidak mungkin menghindar dari persaingan. 2. BOS adalah konsep pemasaran yang dapat dianalogan untuk pengembangan usaha dan kelembagaan secara umum; 3. Bisnis Koperasi harus memasuki pasar yang baru, atau pasar yang sudah pasti, dengan mengembangkan keunikannya; 3. Koperasi mempunyai Captive market 4. Perusahaan Koperasi memiliki tugas ideologis Member promotion 5. Member promotion adalah konsep yang tak terbatas

Prinsip BOS Persaingan Global Penetapan Pasar Big Ficture Proses Eksekusi Blue Ocen Strategy Mengeksploarasi Mengatasi hambatan organisasi demand baru Tahapan Strategis

Implementasi Red Ocean Strategi 1. Koperasi masuk dalam persaingan secara total 2. Siap dengan sumberdaya yang tidak terbatas 3. Merebut konsumen di pasar yang luas tak terbatas 4. Biaya persaingan yang tinggi Blue Ocean Strategy 1. Fokus untuk melayani aggota 2. Mencari jenis dan bentuk layanan yang nyata dibutuhkan anggota 3. Biaya promosi dialihkan ke dalam biaya komunikasi dan partisipasi

Kerangka 4 Tindakan Jenis dan bentuk baru layanan pada anggota Mutu layanan pada Anggota Ekpansi layanan ke pasar eksternal Luas pasar Menciptakan Meningkatkan Mengurangi Membatasi

Focussed Divergent Tiga Uji dalam Konsep BOS Compelling Tagline Kebutuhan anggota Keunikan pelayanan Pencitraan Member Promotion

Indeks Kepuasan Kondisi yang diharapkan Prasayarat Rekrutasi Anggota Survai kebutuhan Kreativitas Teknologi Informasi Membangun trust Efektivitas komunikasi soisal Kebutuhan Anggota Keunikan Layanan Pencitraan Perusahaan koperasi memiliki jaminan keberlangsungan usaha Anggota memiliki mitra usaha yang menguntungkan Anggota bangga dengan koperasinya Member Value

Kebutuhan Anggota Evaluasi kinerja dengan Indeks Kepuasan Membuat rancangan bisnis yang berfihak pada usaha anggota Rumuskan dan Sosialisasikan SOP Analisis peluang Deskripsikan bisnis inti Seleksivitas anggota

Keunikan layanan 1 Memudahkan proses layanan dengan biaya yang lebih efisien 2 Menciptakan keuntungan komparatip 3 Menarik dari sisi cara dan mengandung inovasi

Pencitraan Membantu Member value akan meningkat bilamana anggota merasa terbantu Mudah SOP disusun dengan ide membangun member value Murah Dukungan teknologi informasi. Biaya pelayanan bisa lebih ditekan Membanggakan Anggota akan loyal bila koperasi memiliki record yang baik

Indeks Kepuasan Berapa jumlah anggota yang puas? Apakah tingkat kepuasan anggota kita naik atau turun? Apakah kepuasan anggota kita lebih tinggi dibandingkan kepuasan pelanggan pesaing? Berapakah target kepuasan anggota di masa mendatang?

Six Sigma, salah satu cara untuk mengetahui pencapaian mutu kepuasan.

Kebutuhan Keunikan Pencitraan Pembiayaan Pendidikan Pemasaran Produksi Advokasi Lain-lain

LOGO www.rullyindrawan.wordpress