LAMPIRAN V SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/23/DPM TANGGAL 24 DESEMBER 2014 PERIHAL OPERASI PASAR TERBUKA LAMPIRAN V

dokumen-dokumen yang mirip
CONTOH PERHITUNGAN PEMENANG LELANG PENJUALAN SBSN. NOMINAL DIMENANGKAN (Rp Miliar) (Rp Miliar) NOMINAL KUMULATIF (Rp Miliar) RRT YIELD (%) YIELD (%)

Lampiran Surat Edaran No. 10/ 22 /DPM Tanggal 7 Juli 2008

Peserta 5 = (2.000 : ( )) x ( ) = milyar.

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/10/DPM tanggal 16 Februari Lampiran 1 Contoh Format : SURAT KONFIRMASI BROKER BIDDING LIMIT

2 i D = 3,00% (tiga per seratus); = 28 (dua puluh delapan) hari, yaitu jumlah hari sebenarnya yang dihitung sejak 1 (satu) hari sesudah tanggal Setelm

PERHITUNGAN HARGA SETELMEN SURAT PERBENDAHARAAN NEGARA

SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana

PERHITUNGAN HARGA SETELMEN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA. Cara perhitungan Harga Setelmen per unit SBSN adalah sebagai berikut:

SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana

CONTOH TRANSAKSI VALAS TERHADAP SBN. Setelmen : T+2 Jenis underlying asset : Beberapa seri Obligasi Negara (multiple securities)

SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana

No. 16/22/DPM Jakarta, 24 Desember 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 /PMK.06 / 2005 TENTANG LELANG SURAT UTANG NEGARA DI PASAR PERDANA

No. 15/30/DPM Jakarta, 27 Agustus 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No. 18/29/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 15/31/DPM Jakarta, 27 Agustus 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM

No. 15/32/DPM Jakarta, 27 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/23/DPM TANGGAL 24 DESEMBER 2014 PERIHAL OPERASI PASAR TERBUKA LAMPIRAN IV

LAMPIRAN I SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/23/DPM TANGGAL 24 DESEMBER 2014 PERIHAL OPERASI PASAR TERBUKA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/23/DPM TANGGAL 24 DESEMBER 2014 PERIHAL OPERASI PASAR TERBUKA


CATATAN KULIAH #12&13 Bunga Majemuk

ANUITAS. 9/19/2012 MK. Aktuaria Darmanto,S.Si.

No. 9/4/DPM Jakarta, 16 Maret 2007 SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat Utang Negara

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM KONSEP WAKTU UANG PADA MASALAH KEUANGAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

No. 17/38/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

LAMPIRAN VIII LAMPIRAN VIII

No. 11/ 32 /DPM Jakarta, 7 Desember 2009 SURAT EDARAN

No. 15/24/DPM Jakarta, 5 Juli 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Lampiran SE No.13/ 20 /DPM Tanggal 8 Agustus Lampiran 8

CONTOH PERHITUNGAN SETELMEN TRANSAKSI LENDING FACILITY

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/1/PADG/2017 TENTANG PELAKSANAAN LELANG SURAT BERHARGA NEGARA DI PASAR PERDANA

Muniya Alteza

No. 17/46/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH, DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

LAMPIRAN III SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/23/DPM TANGGAL 24 DESEMBER 1014 PERIHAL OPERASI PASAR TERBUKA

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/24/DPM tanggal 30 Agustus 2010 CONTOH PERHITUNGAN REPO SBSN

No. 13/ 20 /DPM Jakarta, 8 Agustus 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No. 10/18/DPM Jakarta, 15 April 2008 SURAT EDARAN

No. 12/17/DPM Jakarta, 6 Juli 2010 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities)

Perhitungan Jangka Waktu SBI. Contoh perhitungan jangka waktu SBI 1 (satu) bulan dengan data sebagai berikut:

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 17/39/DPM TAHUN 2015 TENTANG KORIDOR SUKU BUNGA (STANDING FACILITIES) Kepada SEMUA BANK UMUM

No. 15/12/DASP Jakarta, 8 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK, PIALANG PASAR UANG DAN PIALANG PASAR MODAL DI INDONESIA

No. 12/ 16 /DPM Jakarta, 6 Juli 2010 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No. 9/21/DPM Jakarta, 26 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

No. 13/ 13 /DPM Jakarta, 9 Mei 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No. 10 /2/DPM Jakarta, 31 Januari SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM

No.6/4/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada BANK, PERANTARA PEDAGANG EFEK, DAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR / PMK.08/2008 TENTANG TRANSAKSI SURAT UTANG NEGARA SECARA LANGSUNG MENTERI KEUANGAN,

No. 13/ 27/DPM Jakarta, 1 Desember 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN LEMBAGA PERANTARA

CONTOH PERHITUNGAN JANGKA WAKTU SBIS

No. 8/13/DPM Jakarta, 1 Mei 2006 SURAT EDARAN. Kepada BANK, PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

No. 17/39/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities)

No. 17/40/DPM Jakarta, 16 November 2015 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 15/38/DPM Jakarta, 10 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

No. 17/32/DPSP Jakarta, 13 November SURAT EDARAN

2013, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Lelang Surat Utang Negara Dalam Mata Uang Rupiah Dan Valuta Asing Di Pasar Perdana Domest

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PIALANG DI INDONESIA

2015, No b. bahwa untuk memberikan kepastian hukum sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dilakukan perubahan atas Peraturan Menteri Keuang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 / PMK.08 / 2007 TENTANG LELANG SURAT UTANG NEGARA DI PASAR PERDANA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5 / 4 / PBI / 2003 TENTANG PENERBITAN, PENJUALAN DAN PEMBELIAN SERTA PENATAUSAHAAN SURAT UTANG NEGARA

No.18/12/DPM Jakarta, 24 Mei S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 17/41 /DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH,UNIT USAHA SYARIAH, DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN PASCAKUALIFIKASI UNTUK PENGADAAN

No. 18/30/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities)

No. 10 /24/DPM Jakarta, 14 Juli SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM

SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

PENGUMUMAN LELANG SURAT UTANG NEGARA

METODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/2012 SUGENG2010. Copyright Dale Carnegie & Associates, Inc.

No. 10/22/DPM Jakarta, 7 Juli 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK, PIALANG PASAR UANG DAN PIALANG PASAR MODAL DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH, DAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DI INDONESIA

No. 14/ 32 /DPM Jakarta, 7 November 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

SURAT EDARAN. No.7/ 1 /DPM Jakarta, 3 Januari Kepada BANK UMUM DAN PIALANG

No.10/ 37 /DPM Jakarta, 13 November 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PIALANG DI INDONESIA

12 Jul Sep Des 2012

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 11 /PBI/2010 TENTANG OPERASI MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PIALANG

No. 14/ 18 /DPM Jakarta, 8 Juni 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

\iil' 1. Surat Berharga Negara dalam rangka melaksanakan. bahwa dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR :6/3/PBI/2004 TENTANG PENERBITAN, PENJUALAN DAN PEMBELIAN SERTA PENATAUSAHAAN SURAT UTANG NEGARA

No. 16/ 23 /DPM Jakarta, 24 Desember 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/19/PBI/2005 TENTANG PENERBITAN, PENJUALAN DAN PEMBELIAN SERTA PENATAUSAHAAN SURAT UTANG NEGARA

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

No. 17/44/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 14 / 28 /DPM Jakarta, 27 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 17/37/DPM Jakarta, 16 November 2015 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Lain-Lain. Lelang dan Penatausahaan Surat Berharga Negara

No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 9/3/PBI/2007 TENTANG LELANG DAN PENATAUSAHAAN SURAT UTANG NEGARA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Huruf b. Contoh perhitungan GWM Sekunder dalam Rupiah:

Ekonomi Rekayasa Koreksi

Transkripsi:

LAMPIRAN V SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/23/DPM TANGGAL 24 DESEMBER 2014 PERIHAL OPERASI PASAR TERBUKA LAMPIRAN V PEMBELIAN DAN PENJUALAN SBN SECARA OUTRIGHT DARI BANK INDONESIA DI PASAR SEKUNDER... 2 I. CONTOH PERHITUNGAN PEMENANG LELANG PENJUALAN SBN... 2 II. CONTOH PERHITUNGAN PEMENANG LELANG PEMBELIAN SBN... 3 III. PERHITUNGAN HARGA SETELMEN PEMBELIAN/PENJUALAN SBN. 4 A. Rumus perhituga Harga Setelme per uit:... 4 B. Cotoh perhituga Harga Setelme per uit:... 5

2 PEMBELIAN DAN PENJUALAN SBN SECARA OUTRIGHT DARI BANK INDONESIA DI PASAR SEKUNDER I. CONTOH PERHITUNGAN PEMENANG LELANG PENJUALAN SBN SOR da Multiple Yield utuk SUN INDOGB 29 09/14 Target Idikatif : Rp1,5 Triliu Target Yield : 8,405% (99,80%) Ricia Peawara: No Nomial Peawara Yield Price RRT Yield RRT Price Hasil Nomial Dimeagka (Rp Miliar) 1. 100,00 100,00 5,00 8,35 99,90 8,35000 99,90000 100,00 100,00 2. 150,00 250,00 12,50 8,35 99,90 8,35000 99,90000 150,00 250,00 3. 100,00 350,00 17,50 8,35 99,90 8,35000 99,90000 100,00 350,00 4. 50,00 400,00 20,00 8,41 99,80 8,35688 99,88750 44,23 394,23 5. 400,00 800,00 40,00 8,41 99,80 8,38094 99,84375 353,85 748,08 6. 500,00 1.300,00 65,00 8,41 99,80 8,39019 99,82692 442,31 1.190,38 7. 250,00 1.550,00 77,50 8,41 99,80 8,39258 99,82258 221,15 1.411,54 8. 100,00 1.650,00 82,50 8,41 99,80 8,39333 99,82121 88,46 1.500,00 9. 200,00 1.850,00 92,50 8,42 99,70 8,39628 99,80811 0 1.500,00 10. 150,00 2.000,00 100,00 8,42 99,70 8,39810 99,80000 0 1.500,00 Jumlah peawara yag masuk melebihi target idikatif, maka tidak semua peserta memeagka lelag. Pemeag lelag ditetuka 1. Pemeag lelag adalah peserta yag megajuka peawara dega yield yag sama atau lebih kecil dari SOR (Stop Out Rate) yaitu 8,405% (harga = 99,80%). Dega demikia pemeag lelag adalah peserta yag megajuka peawara yield yag sama dega da lebih kecil dari 8,405%, yaitu peserta 1 s.d. peserta 8; 2. Peserta 4 s.d. peserta 8 memeagka lelag secara proporsioal sesuai bobot jumlah peawara masig-masig dibadigka jumlah peawara utuk yield 8,405%. Ricia jumlah yag dimeagka secara proporsioal dapat dilihat pada tabel di atas. Cotoh perhituga utuk ilai omial yag dimeagka peserta 4 adalah Peserta 4 = (50 : (1.650-350)) x (1.500-350) = Rp44 miliar. II. Cotoh

3 II. CONTOH PERHITUNGAN PEMENANG LELANG PEMBELIAN SBN SOR da Multiple Yield utuk SUN INDOGB 12 10/10 Target Idikatif : Rp 1,5 Triliu Target Yield : 8,405% (99,80%) Ricia Peawara: No Nomial Kumulati f Peawara Yield Price RRT Yield RRT Price Nomial Dimeagka 1. 100,00 100,00 5,00 8,42 99,70 8,42057 99,70000 100,00 100,00 2. 200,00 300,00 15,00 8,42 99,70 8,42057 99,70000 200,00 300,00 3. 150,00 450,00 22,50 8,42 99,70 8,42057 99,70000 150,00 450,00 4. 50,00 500,00 25,00 8,42 99,70 8,42057 99,70000 50,00 500,00 5. 400,00 900,00 45,00 8,41 99,80 8,41365 99,74444 347,83 847,83 6. 500,00 1.400,00 70,00 8,41 99,80 8,41056 99,76429 434,78 1.282,61 7. 250,00 1.650,00 82,50 8,41 99,80 8,40972 99,76970 217,39 1.500,00 8. 100,00 1.750,00 87,50 8,35 99,90 8,40631 99,77714 0 1.500,00 9. 150,00 1.900,00 95,00 8,35 99,90 8,40186 99,78684 0 1.500,00 10. 100,00 2.000,00 100,00 8,35 99,90 8,39927 99,79250 0 1.500,00 Hasil Jumlah peawara yag masuk melebihi target idikatif, maka tidak semua peserta memeagka lelag. Pemeag lelag ditetuka 1. Pemeag lelag adalah peserta yag megajuka peawara dega yield yag sama atau lebih besar dari SOR (Stop Out Rate) yaitu 8,405% (harga = 99,80%). Dega demikia pemeag lelag adalah peserta yag megajuka peawara yield yag sama atau lebih besar dari 8,405%, yaitu peserta 1 s.d. peserta 7; 2. Peserta 5 s.d. peserta 7 memeagka lelag secara proporsioal sesuai bobot jumlah peawara masig-masig dibadigka jumlah peawara utuk yield 8,405%. Ricia jumlah yag dimeagka secara proporsioal dapat dilihat pada tabel di atas. Cotoh perhituga utuk ilai omial yag dimeagka peserta 5 adalah Peserta 5 = (400 : (1.650 500)) x (1.500 500) = Rp348 miliar. III. PERHITUNGAN

4 III. PERHITUNGAN HARGA SETELMEN PEMBELIAN/PENJUALAN SBN A. Rumus perhituga Harga Setelme per uit: 1. Dalam hal SUN berupa Obligasi Negara dega Kupo (termasuk ORI) Ps = P + AI dimaa, P 1 + + N i 1 + N a = d d F-1+ k-1+ E E = k 1 E i N c AI = N a E F 2. Dalam hal SUN berupa Obligasi Negara tapa kupo (zero coupo bod) c c Ps = N D ( 1+ i) 365 3. Dalam hal SUN berupa SPN N Ps = 1+ i x D 365 dimaa, Ps = Harga Setelme per uit N = Nilai omial SUN per uit AI = Buga Berjala (accrued iterest) per uit SUN c = Tigkat kupo (coupo rate) dalam persetase i = Imbal hasil sampai jatuh tempo (yield to maturity) dalam persetase sampai dega 5 (lima) desimal = Frekuesi pembayara kupo dalam setahu D a d = Jumlah hari sebearya (actual days) yag setelme sampai dega taggal jatuh tempo = Jumlah hari sebearya (actual days) yag dimulaiya periode kupo sampai dega taggal setelme = Jumlah hari sebearya (actual days) yag setelme sampai dega taggal pembayara kupo

5 E F k kupo berikutya = Jumlah hari sebearya (actual days) yag dimulaiya periode kupo sampai dega taggal pembayara kupo berikutya, dimaa pelaksaaa setelme terjadi = Jumlah frekuesi pembayara kupo yag tersisa dari taggal setelme sampai dega taggal jatuh tempo = 1, 2, 3,, F B. Cotoh perhituga Harga Setelme per uit: 1. SUN berupa Obligasi Negara dega Kupo (termasuk ORI) Pada taggal 14 Juli 20XX dega peyelesaia pada hari yag sama, Bak Idoesia membeli/mejual Obligasi Negara dega ilai omial per uit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dega kupo sebesar 12,125% (dua belas koma seratus dua puluh lima perse) per tahu. Obligasi Negara ii jatuh tempo pada taggal 15 Februari 20XX da kupo dibayarka di belakag pada taggal 15 Februari da 15 Agustus setiap tahuya. Jika yield yag ditawarka sebesar 8,21000% (delapa koma dua puluh satu ribu perse) da setelme dilakuka pada taggal 14 Juli 20XX, maka harga setelme per uit SUN dihitug dega lagkah-lagkah N = Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) c = 12,125% (dua belas koma seratus dua puluh lima perse) i = 8,21000% (delapa koma dua puluh satu ribu perse) = 2 (dua) kali dalam satu tahu (semi aually) yaitu setiap taggal 15 Februari da 15 Agustus a = 149 (seratus empat puluh sembila) hari, yaitu jumlah hari sebearya yag dihitug sejak 1 (satu) hari sesudah taggal dimulaiya periode kupo (16 Februari 20XX) sampai dega taggal setelme (14 Juli 20XX) d = 32 (tiga puluh dua) hari yaitu jumlah hari sebearya (actual days) yag dihitug sejak 1 (satu hari) sesudah taggal setelme (15 Juli 20XX) sampai dega taggal pembayara kupo berikutya (15 Agustus 20XX) E = 181 (seratus delapa puluh satu) hari, yaitu jumlah hari sebearya yag dihitug sejak 1 (satu) hari sesudah taggal dimulaiya periode kupo sampai dega taggal pembayara kupo berikutya, dimaa pelaksaaa setelme terjadi (16 Februari 20XX sampai dega 15 Agustus 20XX) F = 4 (empat) kali, yaitu jumlah pembayara kupo yag tersisa dari taggal setelme sampai dega taggal

6 taggal jatuh tempo k = 1, 2, 3,, F Harga bersih per uit dihitug sebagai berikut : = Rp1.000.000 (1+,% + 12,125% Rp1.000.000 2 1+ 8,21% 2 Rp1.000.000 x 12,125% 2 = Rp880.027,69 + Rp226.910,54 Rp49.906,77 = Rp1.057.031,45 149 181 Dimaa buga berjala (accrued iterest) per uit dihitug AI = Rp1.000.000 x 12,125%/2 x 149/181 = Rp49.906,77 Harga Setelme per uit dihitug Ps = P + AI = Rp1.057.031,45 + Rp49.906,77 = Rp1.106.938,22 = Rp1.106.938,00 Jadi Harga Setelme per uit SUN setelah dibulatka adalah sebesar Rp1.106.938,00 (satu juta seratus eam ribu sembila ratus tiga puluh delapa rupiah). 2. SUN berupa Obligasi Negara tapa kupo (zero coupo bod) Pada taggal 14 Juli 20XX dega peyelesaia pada hari yag sama, Bak Idoesia membeli/mejual Obligasi Negara dega ilai omial per uit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). Obligasi Negara ii jatuh tempo pada taggal 15 Februari 20XX. Jika yield yag ditawarka sebesar 12,50000% (dua belas koma lima perse) da setelme dilakuka pada taggal 14 Juli 20XX, maka harga setelme per uit Obligasi Negara dihitug dega lagkah-lagkah sebagai berikut: N = Rp1.000.000,00 i = 12,50000% D = 581 (lima ratus delapa puluh satu) hari, yaitu jumlah hari sebearya (actual days) yag dihitug sejak 1 (satu) hari sesudah taggal setelme (15 Juli 20XX) sampai dega taggal jatuh tempo (15 Februari 20XX) Rp1.000.000 Ps= (1+12,50000% Ps = Rp829.041,74 = Rp829.042,00 3. SUN

7 3. SUN berupa SPN Pada taggal 14 Juli 20XX dega peyelesaia pada hari yag sama, Bak Idoesia membeli/mejual SPN dega ilai omial per uit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). SPN ii jatuh tempo pada taggal 18 Maret 20XX. Jika yield yag ditawarka sebesar 12,00000% (dua belas perse) da setelme dilakuka pada taggal 14 Juli 20XX, maka harga setelme per uit SPN dihitug dega lagkah-lagkah N = Rp1.000.000,00 i = 12,00000% D = 248 (dua ratus empat puluh delapa) hari, yaitu jumlah hari sebearya (actual days) yag dihitug sejak 1 (satu) hari sesudah taggal setelme (14 Juli 20XX) sampai dega taggal jatuh tempo (19 Maret 20XX) Ps= Rp1.000.000 1+(12,00000% 248 365 Ps = Rp924.612,42 = Rp924.612,00 KEPALA DEPARTEMEN PENGELOLAAN MONETER, FILIANINGSIH HENDARTA

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan