KEBIJAKAN PENNGEMBANGAN PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam proses pembangunannya, antara lain dalam proses

dokumen-dokumen yang mirip
TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN KOMPETENSI GURU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

Tahap Konsultasi untuk Mekanisme Akuntabilitas

KINERJA GURU SEJARAH SMA DI KOTA METRO. Kuswono, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan membahas hasil analisis dalam perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat

tugas yang dilakukannya. Sumber Daya Manusia yang disoroti pengembangannya dalam penelitian ini adalah SDM karyawan sebuah perusahaan di Surabaya,

Manajemen Resiko Dalam Dunia Perbankan

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

MENUJU GURU YANG PROFESIONAL MELALUI LESSON STUDY A. LATAR BELAKANG

Listiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dapat diperoleh dengan dana kredit yang ditawarkan oleh bank.

ON THE JOB LEARNING. Oleh. Drs. Lasiman, M.Pd. Dosen Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Bandar Lampung (UPBJJ-UT Bandar Lampung)

Eliza Barokah Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 40154,

BAB 2 SKEMA PROSES BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan. Bank

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMP NEGERI 1 PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako

Pendidikan dalam Perspektif Pengembangan SDM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dan bisnis di dunia sangat ini berlangsung

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SIJUNJUNG


MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan matematika merupakan suatu kemampuan dasar yang perlu

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

Review Artikel : JVTE Volume 15, Number 1, Fall Judul :

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar

PENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU FISIKA

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU SEKOLAH DASAR DESA SAGARANTEN KECAMATAN CIWARU KABUPATEN KUNINGAN

Profesionalisme di Tempat Kerja

Peran Tenaga Kependidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Tinggi

Drs. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Laksmi Dewi, M.Pd.

DALAM PENINGKATAN MUTU

BAB I PENDAHULUAN. sangat memperihatinkan. Berdasarkan data penelitian Human Development Index

PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU MELALUI SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan sector utama yang menjadi penggerak

ANALISIS PENERAPAN NILAI TUKAR ASIAN CURRENCY UNIT (ACU) DI KAWASAN ASEAN+3 BAYU DARUSSALAM H TESIS

IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu

1 Universitas Indonesia

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BAHASA INGGRIS DI SMP N 10 PADANG

STRATEGIC HUMAN CAPITAL DEALING IN THE UNCERTAIN TIME

STUDI KASUS. Sustainable Tribal Empowerment Program (STEP) Program Pemberdayaan Masyarakat Lokal yang Berkesinambungan

Urgensi Analisis Kebutuhan Diklat Dalam Menentukan Jenis Pendidikan dan Pelatihan yang akan diberikan kepada peserta Diklat. Oleh:

Reporting/Evaluation of 1 st half CASINDO. Eric Kamphuis

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Kerangka Berpikir

(Sumber:

STUDI KOMPARATIF KEMAMPUAN MANAJEMEN STRATEGIK KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF SMA NEGERI 6 DAN SMA MUTIARA BUNDA BANDUNG

ABSTRAK. Kata kunci: perencanaan keuangan, pengetahuan keuangan, perilaku manajemen keuangan. Universitas Kristen Maranatha

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2015

Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Desain Kurikulum dan Materi Pembelajaran

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

MANAJEMEN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SLTA DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Desain Kurikulum dan Materi Pembelajaran

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. wilayah tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan baik di pusat maupun di daerah dengan berbasis kinerja. Tentunya dengan

I. PENDAHULUAN. pembangunan manusiadengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi. untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat.

PROFIL TENAGA PENGAJAR BIDANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KABUPATEN JEMBER DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Skor Maksimal Internasional

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. Oleh : Asep Herry Hernawan

BAB 1 KONSEP DASAR BISNIS

TRAINING FOR TRAINERS

I. PENDAHULUAN. Dalam konteks ekonomi pembangunan, perluasan terhadap ekspor. merupakan faktor penentu kunci pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

PENDAHULUAN. Keywords: Teachers Commitment, Principal Leadership and Teachers discipline

PERAN PENGAWAS BK UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN TESIS. Diajukan Kepada :

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI. KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR... B. Pembatasan Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian...

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

PEMANTAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU-GURU SMP LAB UNESA MELALUI LESSON STUDY

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari lalu lintas

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode bamboo dancing, Hasil belajar.

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada SME adalah permodalan. Menteri Koperasi dan UKM Syarief

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan selalu mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat.

MODEL LINK AND MATCH DENGAN PENDEKATAN COMPETENCY BASED TRAINING PADA PEMBELAJARAN TATA GRAHA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

KEGIATAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Permintaan domestik dan internasional akan kayu jati untuk industri

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI BIMBINGAN TEKNIK KERJA KELOMPOK

PENELITIAN PENDIDIKAN KIMIA. Oleh : Liliasari Jurusan Pendidikan Kimia UPI

PENELITIAN PENDIDIKAN KIMIA UNTUK GURU DAN DOSEN. Oleh : Liliasari Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

Transkripsi:

1 KEBIJAKAN PENNGEMBANGAN PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDAHULUAN Negara-negara berkembang mempunyai berbagai program yang akan dilaksanakan dalam proses pembangunannya, antara lain dalam proses pembangunan sumber daya manusia (SDM). Demkian pula Indonesia sebagai salah satu negara berkembang sedang melaksanakan berbagai proyek, Salah satu proyek yang tidak kalah pentingnya adalah proyek pembangunan bidang pendidikan. Pembangunan di bidang pendidikan ini dimaksudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). yang dapat mengolah sumber daya alam (SDA). Yang akhirnya dapat meningkatkan kesejateraan bangsa ini.. Untuk mengolah sumber daya alam diperlukan sumber daya manusia yang meiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi agar menghasilkan produk yang berkualitas. Upaya untuk meningkatkan hal tersebut diperlukan pendidikan. Pembangunan di bidang pendidikan ini tentu memerlukan berbagai upaya dan biaya yang cukup. Proyek yang dilaksanakan di Indonesia itu dibiayai oleh dana yang bersumber dari pinjaman luar negeri dan sebagian lagi dibiayai melalui dana yang bersumber dari penerimaan dalam negeri. Penggunaan istilah proyek ini Muhammad Ali (2002 : 3) mengemukaan, bahwa yang dimaksud dengan proyek adalah suatau paket kegiatan, paket kebijakan, atau paket investasi yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan khusus

2 dalam suatu jangka waktu atau periode tertentu. Jadi baik program maupun proyek dipandang sebagai suatu paket kegiatan atau paket investasi yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang bersifat spesifik yang dilakukan dalam suatu jangka waktu tertentu. Sebagai suatu paket kegiatan atau paket investasi ini terkait dengan berbagai bidang atau sektor. Di antaranya yang terkait dengan sumber daya manusia, termasuk bidang pendidikan. PEMBAHASAN Baik dalam konteks makro maupun mikro, pembangunan ini memerlukan dukungan sumber daya alam dan sumber daya material maupun financial, serta memerlukan dukungan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan ini akan sulit mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu untuk terjadi perubahan yang mengarah kepada perbaikan taraf hidup rakyat, apabila kondisi SDM yang dimiliki tidak mendukung. Adapun daya dukung SDM terhadap keberhasilan pembangunan terletak pada tingkat kualitas SDM ituu sendiri. Sedangkan indikator utama kualitas SDM adalah derajat kesehatan, kemampuan, dan moralitasnya (Mohammad Ali, 2002 : 4). Jelas ketiga unsur tersebut saling keterkaitan yang jika salah satu unsur tersebut tidak dimiliki SDM, pembangunan ini tidak mungkin akan berhasil dengan baik sesuai dengan harapan..

3 Dalam konteks mikro, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh suatu lembaga merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya saing lembaga itu. Dalam hal ini SDM diartikan sebagai manusia yang meiliki kemampuan kerja untuk menghasilkan produk, baik barang maupun jasa. Bagi suatu lembaga SDM merupakan capital (human capital) yang nilainya banyak bergantung pada derajat kemampuan yang dimiliki. SDM yang menjadi unsur utama pada setiap lembaga dituntut untuk secara terus menerus meningkatkan kualitas melalui peningkatan kemampuan. Untuk meningkatkan kemampuan ini tentu diperlukan upaya pendidikan yang optimal dan berkualitas. Lembaga yang meiliki SDM berkualitas akan lebih efisien dan produk yang dihasilkannya pun akan lebih kompetitif di pasar, sehingga memungkinkan dapat memperoleh profit yang tinggi Pengembangan SDM ini merupakan prioritas dalam pembangunan yang dilakukan oleh berbagai negara, termasuk di banyak negara berkembang seperti Indonesia. Pembangunan SDM tersebut di antaranya dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, bahwa investasi dalam pengembangan SDM di suatu negara, khususnya yang dilaksanakan melalui pendidikan telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara itu, misalnya negara Korea Selatan dan Jepang. Dapat disimpulkan bahwa investasi suatu negara dalam bidang pendidikan memberikan pengaruh pada cepatnya pertumbuhan ekonomi di negara itu. Sebelum dilanda krisis ekonomi,

4 Bank dunia telah memasukan Indonesia ke dalam kelompok negara-negara HPEA (High Performing Asian Economies) yang telah memberikan kontribusi secara signifikan terhadap kestabilan pertumbuhan ekonominya. Baik dalam konteks makro maupun mikro, pembangunan ini memerlukan dukungan sumber daya alam dan sumber daya material maupun financial, serta memerlukan dukungan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan ini akan sulit mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu untuk terjadi perubahan yang mengarah kepada perbaikan taraf hidup rakyat, apabila kondisi SDM yang dimiliki tidak mendukung. Adapun daya dukung SDM terhadap keberhasilan pembangunan terletak pada tingkat kualitas SDM tersebut. Sedangkan indikator utama kualitas SDM adalah derajat kesehatan, kemampuan, dan moralitasnya (Mohammad Ali, 2002 : 4) jelas ketiga unsure tersebut saling keterkaitan yang jika salah satu unsur tersebut tidak dimiliki SDM, pembangunan ini tidak mungkin akan berhasil dengan baik sesuai dengan harapan kita semua. Menurut Gilley dan Eggland, 1989 dalam Mohammad Ali (2002 ; 7) mengemukakan, bahwa pengembangan SDM mempunyai tiga misi yaitu, pengembangan individu, pengembangan karir, dan pengembangan organisasi. Sebagai misi pertama adalah pengembangan individu, ini memungkinkan terjadinya proses perkembangan individu itu sendiri, terutama terfokus pada

peningkatan kinerja yang terkait dengan pekerjaan yang ditangani, misalnya sebagai tenaga pendidik. 5 Kedua, yaitu menyiapkan perkembangan karir yang terfokus pada peningkatan kinerja yang terkait dengan penugasan dalam jabatan pendidikan di masa yang akan datang. Ketiga, menyediakan pengembangan organisasi yang menghasilkan penggunaan potensi manusia dan kinerjanya yang meningkat. Pengembangan SDM dilaksakan melalui bebagai kegiatan yang pada intinya difokuskan pada peningkatan kopetensi manusia yang terlibat di dalam suatu organisasi atau lembaga. Yang paling menonjol pengembangan SDM ini dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Pelatihan secara berkesinambungan perlu diberikan kepada SDM yang dimiliki melalui pelatihan dalam jabatan ( On-The job Training). Seperti dikemukakan di atas, bahwa kekuatan Korea Selatan dan Jepang karena memiliki SDM yang berkualitas tinggi, sehingga berdampak pada produktivitas yang tinggi pula. Itu semua merupakan hasil upaya Pemerintah melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan Gay Lichtenstein dkk (1991 : 12) mengemukakan However we have grouped many of essential component of knowledge possessed by empowered teachers into three interconected catagories (1) knowledge of professional community; (2) knowledge of education policy; and (3) knowledge subject area.

Jadi ada tiga komponen tentang pengetahuan yang perlu dimiliki oleh guru.dalam rangka melaksanakan tugasnya. 6 Apabila kita akan merencanakan suatu pengembangan sumber daya manusia yang profesional, kita perlu meninjau hal-hal sebagai berikut : kebijakan, peraturan, dan perjanjian serta menganalisis kebutuhan. Sebagaimana dikemukakan Yonjoo Cho (2009 : 1), sebagai berikut : When planning your professional development, it is recommended that you review policies, regulations, and agreements and analyze needs. Untuk menganalisis kebutuhan tersebut perlu mepertimbangkan hal-hal sebagai berikut : pengetahuan, teknologi, keterampilan, dan sikap yang telah dilakukan oleh staf saat ini. Di samping itu, juga diperlukan fasilitas/alat dan masalah keuangan sehingga kegiatan ini dapat bejalan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan. Berikut adalah salah satu alat yang dapat memberikan dukungan yang sangat penting bagi program pengembangan staf yang sukses dalam penerapan teknologi adalah: teleponhotline yang dapat meningkatkan keterampilan. Adapun langkah-langkah perencanaan dasar dalam mempersiapkan pengembangan staf meliputi : 1). Meninjau kebijakan; 2) Meninjaau peraturan dan kesepakatan 3) Melakukan analisis kebutuhan.

7 Sedangkan karakteristik pengembangan staf agar berhasil dengan sukses adalah 1) Rencana kelompok staf yang mencakup wakil-wakil dari semua pemangku kepentingan dalam perubahan sekolah;. 2) Tugas-spesifik, dengan fokus pada penggunaan teknologi yang akan digunakan dalam administrasi; 3) Dipimpin oleh anggota staf yang menggunakan teknologi; 4) memadai dalam waktu yang memungkinkan bagi guru untuk belajar, berlatih, dan menerapkan konsep-konsep baru; 5) Ditawarkan untuk anggota staf yang memiliki akses ke perangkat keras dan perangkat lunak mereka dapat berlatih di ruang kelas atau kantor selama pelatihan in-service. 6) Sensitif terhadap kebutuhan pribadi anggota staf dan jadwal, penawaran kredit, tunjangan, 7) Fleksibel dalam memungkinkan para guru untuk menggunakan apa yang mereka pelajari dalam berbagai cara yang tepat untuk situasi masing-masing; (8) Didukung oleh handout dapat digunakan untuk mendukung pelajaran di kelas mereka: (9) Sesuai dengan sikap staf anggota saat ini: (10) Gedung dan tempat yang memadai, staf yang berkelanjutan dan waktu untuk orang-orang dan pembelajaran kelompok kecil: (11) Diterima seluruh komunitas sekolah sebagai kegiatan yang sedang berlangsung: (12)Dievaluasi dan diperbaiki secra kontinyu. Hal ini senada dengan pendapat National Institute for Education Research (1999 : 68), bahwa pengembangan propesional guru adalah : A good curriculum will simply remain a curriculum onpaper if it is on implemented properly. The teacher and the instructional leaders in the schools are the key to the implementation of that curriculum. The questions below seek to find

out how teachers in your country are prepared professionally for teaching, and the programmes available for their continuous professional development. Jelas, bahwa upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya peningkatan profesoalisme tenaga kependidikan perlu dilakukan dan wajib dilaksanakan oleh negara secara terus menerus untuk terwujudnya suatu negara yang maju (negara yang baik yang diridhoi Alloh Subhanahu Wata ala) sehingga sejajar dengan negara-negara lain di dunia ini. 8 KESIMPULAN Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai program, antara lain pembangunan pendidikan. Pembangunan pendidikan ini dimaksudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), sehingga memiliki kompetensi untuk membangun negaranya. Upaya untuk meningkatkan SDM tersebut diperlukan pendidikan. Pembangunan di bidang pendidikan ini tentu memerlukan berbagai upaya dan biaya yang cukup. Proyek yang dilaksanakan di Indonesia itu dibiayai dana yang bersumber dari pinjaman luar negeri dan sebagian lagi dibiayai melalui dana yang bersumber dari penerimaan dalam negeri. Di antara yang terkait dengan sumber daya manusia adalah bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan Pemerintah sedang berupaya mengembangkan profesionalisme pendidik tenaga kependidikan

9 Pembangunan ini akan sulit mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu untuk terjadi perubahan yang mengarah kepada perbaikan taraf hidup rakyat, apabila kondisi SDM yang dimiliki tidak mendukung. Adapun daya dukung SDM terhadap keberhasilan pembangunan terletak pada tingkat kualitas SDM tersebut. Sedangkan indikator utama kualitas SDM adalah derajat kesehatan, kemampuan, dan moralitasnya Bagi suatu lembaga SDM merupakan capital (Human Capital) yang nilainya banyak tergantung pada derajat kemampuan yang dimiliki. SDM yang menjadi unsur utama pada setiap lembaga dituntut untuk secara terus menerus meningkatkan kualitas melalui peningkatan kemampuan. Untuk meningkatkan kemampuan ini tentu diperlukan upaya pendidikan yang optimal dan berkualitas. Pengembangan SDM ini merupakan prioritas dalam pembangunan yang dilakukan oleh berbagai negara, termasuk di Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang. Pembangunan SDM tersebut di antaranya dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Investasi suatu negara dalam bidang pendidikan memberikan pengaruh pada cepatnya pertumbuhan ekonomi di negara itu. Pengembangan SDM mempunyai tiga misi yaitu, pengembangan individu, pengembangan karir, dan pengembangan organisasi. Pembangunan SDM tersebut di antaranya dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Pengembangan SDM dilaksakan melalui bebagai kegiatan yang pada intinya difokuskan pada peningkatan kopetensi

10 manusia yang terlibat di dalam suatu organisasi atau lembaga. Yang paling menonjol pengembangan SDM ini dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Pelatihan secara berkesinambungan perlu diberikan kepada SDM yang dimiliki melalui pelatihan dalam jabatan ( on-the job training). DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohammad (2002), Analisis Keefektifan Biaya dalam Manajemen dan Evaluasi Program Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Cho, Yonjoo (2009), Action Learning Research: A Systematic Review and Conceptual Framework, Bloomington : Indiana University, Lichtenstein, Gary, Laughlin, Milbary Mc, and Kundsen, Jennifer (1991), Teacher Empowerment and Professional Knowledge, New Jersey : The State University of New Jersey. National Institute for Educational Research (NIER) (1999), An International Comparative Study of School Curricullum, Tokyo : NIER