Analisa Kegagalan Pada Proses dan Sistem Kontrol Metode Pencegahan Defect 1
Produksi Zero Defect? Mungkinkah Produksi Zero Defect? Jika tidak mungkin Mungkinkah Customer complain Zero Defect? 2
99.99% Good Quality artinya Minum air yang tidak sehat (berkuman) satu jam per bulan 2000 kecelakaan sepeda motor setahun di Indonesia 400 kecelakaan mobil setahun di Indonesia 3000 total kecelakaan transportasi setahun di Indonesia 16000 surat hilang setiap jam 20000 resep dokter yang salah setiap tahun 150 operasi yang gagal setiap minggu 4 5 bayi setiap hari yang tertukar di Indonesia 22000 cek yang salah masuk rekening 32000 detak jantung hilang per orang per tahun 3
Proses Produksi Metode Pencegahan Defect INPUT Seleksi supplier Incoming inspection Supplier development PROSES (Aktivitas yang memberikan nilai tambah) Kontrol (Detection) OUTPUT Kontrol Process Mesin /Alat Lingkungan Metode Manusia Spesifikasi / Tuntutan Pengumpulan dan analisa Data - Record performance produk/proses - Record CAR (Corrective Action Request) - Check sheet, Control chart, dll PREVENTION (PENCEGAHAN) Corrective Action / Improvement Metode Pencegahan : Fokus Kontrol pada Input dan Proses 4
Proses Produksi : Metode Pencegahan Studi kasus : Ayam Goreng Franchise 1. Rasa ayam goreng pada restoran franchise dengan sistem manajemen yang baik (tidak semua franchise memiliki sistem manajemen yang baik), misalnya MD relatif sama. Restoran di Jogja, di Jakarta, di Medan, dll, rasanya sama, walaupun kokinya beda dan ganti-ganti 2. Rasa ayam goreng franchise dengan manajemen tradisional, terkadang suka berbeda antar cabang, bahkan dalam satu cabang pun rasanya berbeda. Atau rasanya berbeda ketika terjadi perubahan generasi atau kepemilikan. Rasa ayam goreng sangat tergantung pada koki yang memasak. Penyebab : 1. Restoran franchise dengan sistem manajemen yang baik, fokus pada proses, faktor-faktor penyebab rasa ayam goreng berbeda. 2. Restoran franchise dengan sistem manajemen traditional fokus kontrol pada output. 5
Analisa Kegagalan Pada Proses Penyebab Defect (Kritikal item pada proses) Potensi defect Suhu Cooker terlalu rendah Belum diukur Mesin Material Sistem belum baik Tekanan cooker kurang Bumbu terlalu encer Dicicipi Automatic pressure Methoda Ayam terlambat Dimasukkan (waktu rebus kurang) Belum ada standard Bumbu tidak meresap Sistem sudah baik 6
Perbaikan Sistem : Kontrol Penyebab Kegagalan Penyebab Defect (Kritikal item pada proses) Potensi defect Mesin Suhu Cooker terlalu rendah Belum diukur Pasang termometer kontrol Material Sistem belum baik Sistem sudah baik Perbaikan proses Tekanan cooker kurang Bumbu terlalu encer Dicicipi Automatic pressure Methoda Bumbu ditakar Ayam terlambat Dimasukkan (waktu rebus kurang) Belum ada standard Standarisasi sistem Dan pasang timer Bumbu tidak meresap 7
Fokus Kontrol Pada Penyebab Defect sehingga Output selalu bagus Mesin Suhu Cooker terlalu rendah Belum diukur Pasang termometer kontrol Material Sistem belum baik Sistem sudah baik Perbaikan proses Tekanan cooker kurang Automatic pressure Bumbu terlalu encer Ayam terlambat Dimasukkan (waktu rebus kurang) Methoda Belum ada standard Dicicipi Standarisasi sistem Bumbu ditakar Dan pasang timer Bumbu tidak meresap Kontrol pada faktor penyebab defect, sehingga output menuju ke Zero Defect Proses Pembumbuan Karakteristik Spesifikasi produk/ Produk Proses proses Frekuensi kontrol Bumbu meresap Meresap setiap lot Tekanan cooker 0,5-0,8 bar Automatic kontrol Suhu 100-120 Automatic kontrol Bumbu takaran resep no 103 setiap pembuatan bumbu waktu 35 menit timer Output produk Yang diharapkan Faktor penyebab defect 8