PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN AGROINDUSTRI YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini dalah untuk mengetahui bagaimana hubungan dan pengaruh antara NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE, serta untuk mengetahui rasio yang paling berpengaruh. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Agroindustri yang terdaftar pada indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Setelah dilakukan penelitian ini diperoleh kesimpulan yaitu bahwa hubungan antara NPM, EPS, ROA, BV, OPM, ROE dengan harga saham mempunyai hubungan yang positif, sedangkan hubungan antara DER dengan harga saham adalah negatif. Adapun pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham baik secara simultan menunjukan bahwa variabel independen yaitu NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE mempengaruhi variabel dependen yaitu harga saham. dan secara parsial ROA mempengaruhi harga saham secara signifikan. Sedangkan variabel NPM, EPS, DER, BV, OPM, ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dan ROA adalah rasio keuangan yang paling berpengaruh terhadap harga saham. PENDAHULUAN Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Dengan melakukan analisis terhadap harga saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka investor akan dapat mengetahui saat yang tepat kapan mereka akan menjual atau membeli sejumlah saham dengan tolok ukur keseimbangan serta menghitung tingkat rasio yang diprediksi sehingga akan terjadi keseimbangan harga saham perusahaan pada bursa. Faktor yang mempengaruhi harga saham menurut Weston dan Brigham (1993:26-27) adalah proyeksi laba, tingkat risiko dari proyeksi laba, proporsi hutang perusahaan terhadap ekuitas, serta kebijakan pembagian dividen. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham adalah keadaan eksternal seperti kegiatan perekonomian pada umumnya, pajak, keadaan bursa saham. Penulis meneliti tentang perusahaan Agroindustri karena agroindustri merupakan hasil pertanian yang mampu memberikan sumbangan yang sangat nyata bagi pembangunan dikebanyakan negara berkembang. Dalam kerangka pembangunan 1
2 pertanian, agroindustri merupakan penggerak utama perkembangan sektor pertanian, terlebih dalam masa yang akan datang posisi pertanian merupakan sektor andalan dalam pembangunan nasional sehingga peranan Agroindustri akan semakin besar. Dan agroindustri sedang dikembangkan, maka akan mendukung ekspor non migas. LANDASAN TEORI Pengertian Saham Saham (Weston dan Coveland,1998) adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham unruk memperoleh penghasilan dari saham tersebut. Masyarakat pemodal itu dikategorikan sebagai investor dan spekulator. Investor disini adalah masyarakat yang membeli saham untuk memiliki perusahaan dengan harapan mendapatkan deviden dan capital gain dalam jangka panjang, sedangkan spekulator adalah masyarakat yang membeli saham untuk segera dijual kembali bila situasi kurs dianggap paling menguntungkan seperti yang telah diketahui bahwa saham memberikan dua macam penghasilan yaitu deviden dan capital gain. Saham adalah suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (Husnan,2001). Manfaat dari memiliki saham adalah sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh dividen, yaitu bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham. 2. Untuk memperoleh capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih jual dengan harga beli. 3. Manfaat non finansial, yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan. Jenis Saham Saham biasa (common stock) Saham biasa merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi (tidak memiliki hak-hak istimewa). Karakteristik lain dari saham biasa adalah dividen dibayarkan jika perusahaan memperoleh laba. Saham preferen (preferred stock) Saham preferen memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi. Ada persamaan antara saham preferen dengan obligasi : 1. ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya 2. selama masa saham berlaku dividen akan tetap 3. memiliki hak tebus dan dapat ditukar dengan saham biasa
3 Harga Saham Harga Nominal Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Harga Perdana Harga ini merupakan pada harga saham tersebut dicatat dibursa efek. Harga Pasar Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Faktor yang mempengaruhi harga saham menurut Weston dan Brigham (1993:26-27) adalah proyeksi laba, tingkat risiko dari proyeksi laba, proporsi hutang perusahaan terhadap ekuitas, serta kebijakan pembagian dividen. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham adalah keadaan eksternal seperti kegiatan perekonomian pada umumnya, pajak, keadaan bursa saham. Pengertian NPM, EPS, DER,ROA, BV, OPM, ROE Net Profit Margin(NPM) Darsono dan Ashari (2005). Laba bersih dibagi penjualan bersih. Rasio ini menggambarkan besar laba bersih yang diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan Earning Per Share(EPS) Rasio ini menggambarkan besarnya pengembalian modal untuk setiap satu lembar saham. Debt to Equity Ratio(DER) Rasio Debt to Equity Ratio(DER) (Weston dan Coveland,1998) dipergunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total shareholders equity yang dimiliki perusahaan. Return On Assets (ROA) Return on asset disebut juga Earning power menurut system Du Pont. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah asset yang digunakan. Book Value (BV) Sawidji Widoatmojo (2005). Nilai buku adalah nilai asset yang tersisa setelah dikurangi kewajiban-kewajiban perusahaan.
4 Operating Profit Margin (OPM) Rasio ini menunjukan beberapa bagian dari penjualan yang merupakan laba usaha. Return On Equity (ROE) Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya kembalian yang diberikan oleh perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik. METODOLOGI PENELITIAN Objek penelitian dalam penulisan ini adalah laporan keuangan berupa annual report perusahaan Agroindustri yang terdaftar pada indeks LQ45 di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun 2004-2008 yaitu : 1. Astra Agro Lestari Tbk 2. Central Proteinaprima Tbk 3. Indofood Sukses Makmur Tbk 4. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 5. PP London Sumatera Tbk 6. Sampoerna Agro Tbk 7. Tunas Baru Lampung Tbk 8. Bakrie Sumatra Plantations Tbk Koefisien Korelasi PEMBAHASAN Correlations harga saham NPM Correlation Coefficient 0.517 EPS Correlation Coefficient 0.580 DER Correlation Coefficient -0.309 ROA Correlation Coefficient 0.653 BV Correlation Coefficient 0.388 OPM Correlation Coefficient 0.577 ROE Correlation Coefficient 0.525 Dari hasil pengolahan data antara NPM, EPS, ROA, BV, OPM, ROE dengan harga saham mempunyai hubungan yang positif dengan nilai koefisien korelasi masing-masing yaitu NPM sebesar 0.517, EPS sebesar 0.580, ROA sebesar 0.653, BV sebesar 0.388, OPM 0.577, dan ROE 0.577. Sedangkan nilai koefisien korelasi DER diperoleh sebesar -0.309, berarti hubungan antara DER dengan harga saham adalah negatif.
5 Analisis Regresi Berganda Uji F Dari hasil pengolahan data didapat F hitung bernilai probabilitas 0,000<0.05, berarti menolak H 1 dan menerima H 2 sehingga nilai F yang dihitung signifikan. Menunjukan bahwa semua variable independen yaitu NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependen yaitu harga saham. Model Sum of Squares ANOVA g df Mean Square F Sig. 6 Regression 5.866E8 2 2.933E8 22.575.000 f Residual 4.807E8 37 1.299E7 Total 1.067E9 39 a. Predictors: (Constant), ROE, BV, DER, NPM, OPM, EPS, ROA b. Dependent Variable: harga saham Uji T Model Unstandardized Coefficients Coefficients a B Std. Error Beta Standardized Coefficients t Sig. 1 (Constant) -277.070 1543.770 -.179.859 NPM -112.680 131.455 -.230 -.857.398 EPS 5.269 4.519.361 1.166.252 DER 56.149 24.865.265 2.258.031 ROA 260.711 158.020.700 1.650.109 BV.137.665.029.206.838 OPM 107.356 133.078.241.807.426 ROE -98.352 84.368 -.357-1.166.252 2 (Constant) -141.810 1376.853 -.103.919 NPM -125.706 113.575 -.256-1.107.276 EPS 5.731 3.865.392 1.483.148 DER 56.524 24.436.266 2.313.027 ROA 260.697 155.711.700 1.674.104 OPM 117.215 122.366.263.958.345 ROE -104.174 78.334 -.378-1.330.193
6 3 (Constant) 565.090 1160.974.487.630 NPM -67.264 95.682 -.137 -.703.487 EPS 4.009 3.417.274 1.173.249 DER 54.247 24.291.256 2.233.032 ROA 333.393 135.800.896 2.455.019 ROE -90.901 77.005 -.330-1.180.246 4 (Constant) 199.183 1030.236.193.848 EPS 2.708 2.852.185.949.349 DER 51.476 23.795.243 2.163.037 ROA 313.775 131.938.843 2.378.023 ROE -82.861 75.598 -.301-1.096.281 5 (Constant) 315.928 1021.469.309.759 DER 49.273 23.649.232 2.083.044 ROA 401.887 93.650 1.080 4.291.000 ROE -110.573 69.641 -.401-1.588.121 6 (Constant) -687.965 818.595 -.840.406 DER 40.218 23.418.189 1.717.094 ROA 267.624 41.067.719 6.517.000 a. Dependent Variable: harga saham Konstanta sebesar -687,965 menyatakan bahwa jika tidak ada ROA maka besarnya harga saham adalah -687,965. Koefisien regresi ROA sebesar 267,62 menyatakan bahwa apabila setiap penambahan ROA (karena tanda +), akan menambah harga saham sebesar 267,62. Ini berarti bahwa semakin besar ROA perusahaan, maka harga saham akan semakin besar. Rasio keuangan yang paling mempengaruhi harga saham adalah ROA. Karena ROA menunjukan kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan, maka perusahaan semakin efisien dan harga saham akan naik. Analisis Determinasi Harga saham = -687.965+267.624ROA+ e Model Summary g Adjusted R Model R R Square Square 6.741 f.550.525 a. Predictors: (Constant), ROE, BV, DER, NPM, OPM, EPS, ROA b. Dependent Variable: harga saham
7 Koefisien determinasi menerangkan seberapa besar pengaruhnya variabel dependen yaitu harga saham yang disebabkan oleh variabel independen yaitu NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE. Dari tabel dapat dilihat, yaitu nilai R square (R 2 ) sebesar 0, 525, artinya bahwa 52,5% harga saham pada indeks LQ45 dijelaskan oleh NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain. Sedangkan nilai R menerangkan tingkat hubungan antara variabel independen yaitu NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE dengan variabel dependen yaitu harga saham. Dari hasil penelitian diperoleh nilai R sebesar 0,741, yang berarti bahwa hubungan antara NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE dengan harga saham adalah sebesar 74,1%. Analisis Faktor Satu faktor mendukung sebuah definisi atau variabel jika memiliki nilai lebih besar atau sama dengan 50%. Dari tampilan output tersebut, yang menjadi faktor yang berpengaruh terhadap harga saham perusahaan Agroindustri pada Indeks LQ45 dapat diurutkan sebagai berikut: 1. Return On Assets (ROA) dengan nilai komponen sebesar 96% 2. Operating Profit Margin (OPM) dengan nilai komponen sebesar 89,6% 3. Earning Per Share(EPS) dengan nilai komponen sebesar 86,6% 4. Return On Equity (ROE) dengan nilai komponen sebesar 84,7% 5. Net Profit Margin(NPM) dengan nilai komponen sebesar 81,9% Component Matrix a Component 1 NPM.819 EPS.868 DER.021 ROA.960 BV.307 OPM.896 ROE.847
8 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan permasalahan yang ada maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dilihat dari tabel Koefisien korelasi dapat disimpulkan bahwa hubungan antara NPM, EPS, ROA, BV, OPM, ROE dengan harga saham mempunyai hubungan yang positif, sedangkan hubungan antara DER dengan harga saham adalah negatif. Dan dari tabel analisis determinasi menunjukan adanya hubungan anatara rasio keuangan dengan harga saham. Yaitu dengan diperolehnya nilai R sebesar 0.741, yang berarti bahwa hubungan antara NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE dengan harga saham adalah sebesar 74,1%. 2. Adapun pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham baik secara simultan maupun secara parsial yaitu sebagai berikut: a) Pada uji regresi secara simultan (uji F), variabel independen yaitu NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE secara signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu harga saham. Dan bila dilihat dari analisis determinasi yaitu nilai R square sebesar 0.525 ini menunjukkan bahwa harga saham dipengaruhi oleh NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE sebesar 52.5%. b) Pada uji regresi secara parsial (uji T), variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Disini berarti ROA mempengaruhi harga saham secara signifikan. Sedangkan variabel NPM, EPS, DER, ROA, BV, OPM, ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham. ROA sebesar 267.624 menyatakan bahwa apabila setiap penambahan ROA, akan menambah harga saham sebesar 267.624. 3. Berdasarkan analisis faktor dapat diambil kesimpulan bahwa rasio yang paling mempengaruhi harga saham perusahaan Agroindustri pada Indeks LQ45, dapat diurutkan sebagai berikut: 1. Return On Assets (ROA) dengan nilai komponen sebesar 96% 2. Operating Profit Margin (OPM) dengan nilai komponen sebesar 89,6% 3. Earning Per Share(EPS) dengan nilai komponen sebesar 86,6% 4. Return On Equity (ROE) dengan nilai komponen sebesar 84,7% 5. Net Profit Margin(NPM) dengan nilai komponen sebesar 81,9%
9 DAFTAR PUSTAKA Agung, Nugroho Buhono. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. ANDI Yogyakarta: Semarang Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman praktis memahami Laporan Keuangan. ANDI: Yogyakarta. Hermawati, Ika. 2008. Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Utama Perusahaan terhadap Rata-rata Harga Saham Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Depok: Universitas Gunadarma. Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portopolio dan Analisis Sekuritas. Edisi 3. UPP UPM YKPN: Yogyakarta. Munawir. 1995. Analisis Laporan Keuangan. Liberti Yogyakarta:Yogyakarta. Rangkuti, Freddy. 2005. Marketing Analysis Made Easy (teknik analisis pemasaran dan analisis kasus menggunakan EXCEL dan SPSS). PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Priyanto, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution). Cetakan pertama. Mediakom: Yogyakarta. Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan, teori, konsep, dan aplikasi. Ekonisia: Yogyakarta Weston, Covelan. 1997. Manajemen Keuangan. Jilid I dan II. Edisi ke-9. Binarupa Aksara: Jakarta. Widoatmojo. J. W, Sawidji. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal (Pengantar Menjadi Investor Profesional). Cetakan pertama (edisi revisi). Elex Media Komputindo: Jakarta.