TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN TRIWULAN I

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Juknis Operasional SPM

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN 2016

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN selayangpandang

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

Urusan Pemerintahan Organisasi : ( 102 ) : ( 0101 ) Triwulan. Lokasi. Sumber. Uraian. Kode. Kegiatan. Dana I II ,557,750

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

PROFIL DINAS KESEHATAN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

BAB I PENDAHULUAN. di kenal oleh masyarakat. Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

BAB 3 GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kabupaten Pati

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

Transkripsi:

TREND JAWA TIMUR TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 2011 Jl. A. Yani 118 Surabaya HTTP://dinkes.jatimprov.go.id Email : info@dinkesjatim.go.id DINAS Tahun KESEHATAN 2012 PROVINSI JAWA TIMUR i

KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/informasi kesehatan yang berkualitas sehingga dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya (evidence based). Dalam rangka mendukung hal tersebut dibutuhkan data dan informasi yang tepat dan akurat. Termasuk di dalamnya data dan informasi kesehatan. Buku kecil ini menyajikan data dan informasi mengenai perkembangan keadaan Sosio Demografi, Status Kesehatan Masyarakat, Upaya Kesehatan, Angka Kesakitan dan Sumber Daya Kesehatan di Provinsi yang secara umum disajikan dalam bentuk trend atau time line series. Adapun data dan informasi yang disajikan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Laporan Program di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Tim penyusun berharap data dan informasi yang terdapat pada buku ini dapat menjadi bahan masukan untuk perencanaan program mendatang serta menelaah keadaan yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Surabaya, November 2012 KEPALA dr. BUDI RAHAJU, MPH. Pembina Utama Muda NIP. 19551011 198210 2 001 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...: i DAFTAR ISI...: ii 1. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (HUMAN DEVELOPMENT INDEX)...: 1 2. JUMLAH PENDUDUK...: 2 3. ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH)...: 3 4. ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)...: 4 5. ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)...: 5 6. STATUS KESEHATAN MASYARAKAT...: 6 6.1. KUNJUNGAN BAYI...: 6 6.2. BAYI DENGAN BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)...: 7 6.3. BALITA GIZI BURUK...: 8 6.4. BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM)...: 9 7. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)...: 10 7.1. KASUS DAN KEMATIAN HIV/AIDS...: 10 ii

7.2. PENDERITA MALARIA DAN DESA HIGH CASE INCIDENCE (HCI)...: 11 7.3. ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API) MALARIA...: 12 7.4. KASUS TUBERKULOSIS (TB) YANG DIOBATI DAN KASUS BTA (+) BARU...: 13 7.5. CASE DETECTION RATE (CDR) TUBERKULOSIS (TB) PER KABUPATEN/KOTA...: 14 7.6. CASE DETECTION RATE (CDR) TUBERKULOSIS (TB)...: 15 7.7. SUCCESS RATE TUBERKULOSIS (TB)...: 16 7.8. PENDERITA BARU KUSTA...: 17 7.9. PENDERITA KUSTA YANG SEMBUH...: 18 7.10. JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE...: 19 7.11. JUMLAH KEMATIAN DEMAM BERDARAH DENGUE...: 20 7.12. ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) DEMAM BERDARAH DENGUE...: 21 7.13. KASUS DIARE...: 22 7.14. KASUS DIFTERI...: 23 7.15. KASUS TETANUS NEONATORUM...: 24 7.16. KASUS CAMPAK...: 25 8. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN...: 26 8.1. DESA UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)...: 26 iii

8.2. IMUNISASI PADA BAYI...: 27 8.3. BAYI YANG DIBERI ASI EKSLUSIF...: 28 8.4. ANAK BALITA (1-4 TAHUN) YANG MENDAPATKAN VITAMIN A 2X...: 29 8.5. KUNJUNGAN IBU HAMIL KE-1 (K1)...: 30 8.6. KUNJUNGAN IBU HAMIL KE-4 (K4)...: 31 8.7. IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN FE 1 DAN FE 3...: 32 8.8. PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN (LINAKES)...: 33 8.9. PESERTA KELUARGA BERENCANA (KB) BARU DAN KELUARGA BERENCANA (KB) AKTIF...: 34 8.10. KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) YANG DITANGANI < 24 JAM...: 35 8.11. RUMAH SEHAT...: 36 9. SARANA KESEHATAN...: 37 9.1. RUMAH SAKIT...: 37 9.2. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)...: 38 9.3. POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)...: 39 9.4. PONDOK KESEHATAN DESA (PONKESDES)...: 40 9.5. POS KESEHATAN DESA (POSKESDES)...: 41 9.6. PONDOK BERSALIN DESA (POLINDES)...: 42 iv

9.7. DESA SIAGA...: 43 9.8. APOTEK...: 44 9.9. GUDANG FARMASI KABUPATEN/KOTA (GFK)...: 45 9.10. INDUSTRI OBAT TRADISIONAL...: 46 9.11. INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL...: 47 10. TENAGA KESEHATAN...: 48 10.1. TENAGA MEDIS (DOKTER UMUM, DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI)...: 48 10.2. TENAGA PERAWAT...: 49 10.3. TENAGA BIDAN...: 50 10.4. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT...: 51 10.5. TENAGA GIZI...: 52 10.6. TENAGA KEFARMASIAN...: 53 10.7. TENAGA SANITASI (SANITARIAN)...: 54 GLOSARIUM...: 55 KONTRIBUTOR SELAYANG PANDANG...: 67 v

1. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (HUMAN DEVELOPMENT INDEX) 1 1

2. JUMLAH PENDUDUK Sumber Data : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Sensus Penduduk Tahun 2000 (satuan : jiwa) 2

3. ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) 2 Sumber Data : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2002 2011 (satuan : tahun) *Data tahun 2011 adalah data sementara 3

4. ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) 3 Sumber Data : Laporan Kematian Ibu (LKI Kabupaten/Kota), Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Pelayanan Kesehatan, Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 2011 (satuan : per 100,000 Kelahiran Hidup) 4

5. ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) 4 Sumber Data : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2002 2011 (satuan : per 1.000 Kelahiran Hidup) *Data tahun 2011 adalah data sementara 5

6. STATUS KESEHATAN MASYARAKAT a. KUNJUNGAN BAYI Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : %) 6

b. BAYI DENGAN BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) 5 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : %) 7

c. BALITA GIZI BURUK 6 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : %) 8

d. BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) 7 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2001 2011 (satuan : %) 9

7. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) 8 a. KASUS DAN KEMATIAN HIV/AIDS Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : orang) 10

b. PENDERITA MALARIA DAN DESA HIGH CASE INCIDENCE (HCI) 9 Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan Penderita Malaria : orang; Desa HCI : desa) 11

c. ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API) 10 MALARIA Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : per mil) 12

d. KASUS TUBERKULOSIS (TB) YANG DIOBATI DAN KASUS BTA 11 (+) BARU Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2004 2011 (satuan : orang) 13

e. CASE DETECTION RATE (CDR) 12 TUBERKULOSIS (TB) PER KABUPATEN/KOTA Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2004 2011 14

f. CASE DETECTION RATE (CDR) TUBERKULOSIS (TB) Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2004 2011 (satuan : persen) 15

g. SUCCESS RATE 13 TUBERKULOSIS (TB) Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2004 2011 (satuan : persen) 16

h. PENDERITA BARU KUSTA Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2001 2011 (satuan : orang) 17

i. PENDERITA KUSTA YANG SEMBUH Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2001 2011 (satuan : orang) 18

j. JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : orang) 19

k. JUMLAH KEMATIAN DEMAM BERDARAH DENGUE Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : orang) 20

l. ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) 14 DEMAM BERDARAH DENGUE Sumber Data : Laporan Program Pengendalian Penyakit Menular di Jawa Timur Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : persen) 21

m. KASUS DIARE Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : orang) 22

n. KASUS DIFTERI Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : orang) 23

o. KASUS TETANUS NEONATORUM Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : orang) 24

p. KASUS CAMPAK Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : orang) 25

8. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN a. DESA UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) 15 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : persen) 26

b. IMUNISASI PADA BAYI Sumber Data : Web Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : persen) 27

c. BAYI YANG DIBERI ASI EKSLUSIF Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : persen) 28

d. ANAK BALITA (1-4 TAHUN) YANG MENDAPATKAN VITAMIN A 2X Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : persen) 29

e. KUNJUNGAN IBU HAMIL KE-1 (K1) 16 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : persen) 30

f. KUNJUNGAN IBU HAMIL KE-4 (K4) 17 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : persen) 31

g. IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN FE 1 DAN FE 3 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : persen) 32

h. PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN (LINAKES) Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : persen) 33

i. PESERTA KELUARGA BERENCANA (KB) BARU DAN KELUARGA BERENCANA (KB) AKTIF Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : persen) 34

j. KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) 18 YANG DITANGANI < 24 JAM Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2003 2011 (satuan : persen) 35

k. RUMAH SEHAT 19 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2003 2011 (satuan : persen) 36

9. SARANA KESEHATAN a. RUMAH SAKIT Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : unit) 37

b. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) 20 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 2011 (satuan : unit) 38

c. POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) 21 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2002 2011 (satuan : unit) 39

d. PONDOK KESEHATAN DESA (PONKESDES) 22 Sumber Data : Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 2011 (satuan : unit) 40

e. POS KESEHATAN DESA (POSKESDES) 23 Sumber Data : Laporan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : unit) 41

f. PONDOK BERSALIN DESA (POLINDES) 24 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2002 2011 (satuan : unit) 42

g. DESA SIAGA 25 Sumber Data : Laporan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : unit) 43

h. APOTEK 26 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : unit) 44

i. GUDANG FARMASI KABUPATEN/KOTA (GFK) 27 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : unit) 45

j. INDUSTRI OBAT TRADISIONAL Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : unit) 46

k. INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : unit) 47

10. TENAGA KESEHATAN a. TENAGA MEDIS 28 (DOKTER UMUM, DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI) Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : orang) 48

b. TENAGA PERAWAT Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : orang) 49

c. TENAGA BIDAN Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 2011 (satuan : orang) 50

d. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 29 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : orang) 51

e. TENAGA GIZI 30 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : orang) 52

f. TENAGA KEFARMASIAN 31 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : orang) 53

g. TENAGA SANITASI (SANITARIAN) 32 Sumber Data : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 2011 (satuan : orang) 54

GLOSARIUM 1. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) : pengukuran perbandingan dari Harapan Hidup, Melek Huruf, Pendidikan dan Standar Hidup dari suatu wilayah. (Sumber : Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/indeks_pembangunan_manusia). 2. Angka Harapan Hidup (AHH) : Expectation of Life. Perkiraan rata-rata lamanya hidup yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk dari sejak lahir pada suatu wilayah. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 3. Angka Kematian Ibu (AKI) : Maternal Mortality Rate (MMR). Jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan paska persalinan per 100.000 kelahiran hidup pada masa tertentu. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 55

4. Angka Kematian Bayi (AKB) : Infant Mortality Rate (IMR). Banyaknya kematian bayi berumur di bawah satu tahun per 1000 kelahiran hidup dalam satu tahun. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 5. Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) : Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. (Sumber : Program Gizi Makro, Direktorat Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan RI, tahun 2002). 6. Gizi Buruk : Severe Malnutrition. Keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam waktu cukup lama yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada <-3 SD tabel baku WHO-NCHS. (Sumber: Buku Modul Akademi Gizi, Tata Laksana Penanggulangan Gizi Buruk, Departemen Kesehatan RI, tahun 2000). 56

7. Bawah Garis Merah (BGM) : Under Red Line Weight. Berat badan Balita hasil penimbangan yang dititikkan dalam KMS dan berada di bawah garis merah. (Sumber: Panduan Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita bagi Petugas Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, tahun 2000). 8. Angka Kesakitan (Morbiditas) : Semua penyimpangan dari keadaan sehat. Kesakitan dapat dinyatakan dalam orang yang sakit dan/atau episod. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 9. Desa High Case Incidence (HCI) : Desa dengan Annual Parasite Incidence (API) lebih dari 5 per 1.000 penduduk. (Sumber : http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/buletin/buletin%20malaria.pdf). 57

10. Annual Parasite Incidence (API) : Jumlah penderita malaria dengan konfirmasi laboratorium positif terhadap populasi di wilayah tertentu dan waktu tertentu per 1.000 penduduk. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 11. BTA : Basil Tahan Asam. Basil (bakteri berbentuk batang) yang jika telah diwarnai dengan zat warna basa tidak dapat dihilangkan warnanya oleh zat yang bersifat asam atau alkohol. Contoh : Mycobacterium Tuberculosis (penyebab TBC) dan Mycobacterium Leprae (penyebab kusta). BTA (+) adalah Tuberkulosis Paru dengan sekurang-kurang 2 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA Positif atau 1 Spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan foto rontgen dada menujukkan gambar tuberkulosis aktif. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 58

12. Case Detection Rate (CDR) : Banyaknya jumlah penderita yang ditemukan dibandingkan jumlah penderita yang diperkirakan ada dalam wilayah tertentu. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). CDR TB : Jumlah pasien TB BTA positif baru yang ditemukan dan diobati dibagi jumlah perkiraan kasus TB BTA positif baru berdasarkan insiden TB 107/100.000 dikalikan jumlah penduduk dalam satuan %. (Sumber : Definisi Operasional Program TB Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2011). 13. Success Rate TB : Pasien TB BTA positif baru yang dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap dibagi pasien TB BTA positif baru yang diobati pada tahun sebelumnya. (Sumber : Definisi Operasional Program TB Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, tahun 2011). 14. Angka Bebas Jentik (ABJ) : Larva Free Index. Persentase rumah dan atau tempat umum yang tidak ditemukan jentik pada pemeriksaan jentik. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 59

15. Universal Child Immunization (UCI) : Desa/Kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. (Sumber : Definisi Operasional Profil Kesehatan Tahun 2011, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, tahun 2012). 16. K1 : Kunjungan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. (Sumber : Definisi Operasional Profil Kesehatan Tahun 2011, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, tahun 2012). 17. K4 : Kontak/kunjungan ibu hamil minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilannya untuk mendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri atas minimal 1 kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. (Sumber : Definisi Operasional Profil Kesehatan Tahun 2011, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, tahun 2012). 60

18. Kejadian Luar Biasa (KLB) : Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Disamping penyakit menular, penyakit yang juga dapat menimbulkan KLB adalah penyakit tidak menular dan keracunan. Keadaan tertentu yang rentan terjadinya KLB adalah bencana dan keadaan darurat. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 19. Rumah Sehat : Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Keputusan Menkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan). (Sumber : Definisi Operasional Profil Kesehatan Tahun 2011, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, tahun 2012). 61

20. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) : Unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. (Sumber: Keputusan Menkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Puskesmas). 21. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) : Integrated Health Post. Salah satu wadah peranserta masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan memantau pertumbuhan balita dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini. (Sumber: Profil Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, tahun 2003). 22. Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES) : Sarana kesehatan dasar yang merupakan pengembangan dari Polindes dengan diberi tambahan tenaga 1 (satu) orang perawat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar selain kesehatan ibu dan anak. 62

23. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) : Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 1 (satu) orang Bidan dan minimal 2 (dua) orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. (Sumber : Definisi Operasional Profil Kesehatan Tahun 2011, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, tahun 2012). 24. Pondok Bersalin Desa (Polindes) : Bangunan yang dibangun dengan sumbangan dana pemerintah dan partisipasi masyarakat desa untuk tempat pertolongan persalinan dan pemondokan ibu bersalin, sekaligus tempat tinggal Bidan di Desa. Di samping pertolongan persalinan juga dilakukan pelayanan antenatal dan pelayanan kesehatan lain sesuai kebutuhan masyarakat dan kompentensi teknis bidan tersebut. (Sumber: Pedoman Kerja Puskesmas Jilid I, Departemen Kesehatan RI, tahun 1999). 63

25. Desa Siaga : desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pengertian Desa ini dapat berarti Kelurahan atau Nagari atau istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa. (Sumber : Definisi Operasional Profil Kesehatan Tahun 2011, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, tahun 2012). 26. Apotek : Tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 27. Gudang Farmasi Kabupaten/Kota : Unit Pelaksana Teknis Dinas di bidang teknis Operasional perbekalan farmasi yang bertanggungjawab pada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 64

28. Tenaga Medis : Meliputi dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis baik lulusan dalam negeri maupun luar negeri yang diakui oleh pemerintah RI. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 29. Tenaga Kesehatan Masyarakat : Meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan dan administrator kesehatan. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 30. Tenaga Gizi : Tenaga kesehatan yang meliputi nutrisionis dan dietisien dengan pendidikan dasar minimal D3 Gizi. (Sumber : Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Departemen Kesehatan RI, tahun 2003). 65

31. Tenaga Kefarmasian : Meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker. (Sumber : Glosarium Data dan Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI, tahun 2006). 32. Tenaga Sanitasi (Sanitarian) : Tenaga kesehatan yang meliputi kesehatan lingkungan dengan pendidikan dasar minimal D3 Kesehatan Lingkungan. 66

KONTRIBUTOR SELAYANG PANDANG Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Seksi Kesehatan Keluarga; Seksi Kesehatan Rujukan Khusus; Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang; Seksi Pemberantasan Penyakit; Seksi Penyehatan Lingkungan; Seksi Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan; Seksi Pembiayaan Kesehatan; Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan; Seksi Perencanaan Pendayagunaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan; Seksi Promosi Kesehatan; Seksi Gizi; Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur 67