PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA STUDI KASUS DI INSPEKTORAT KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013)

PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah karyawan bagian F&B Produk Garden Permata

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJADI SMP NEGERI 1 WIDASARI KABUPATEN INDRAMAYU

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sehingga terdapat kesamaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. SOAL 1: UJI NORMALITAS DATA DG CHIR KUADRAT. Pengukuran terhadap tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel yang akan dianalisis dan dibahas terdiri dari satu variabel bebas yakni Gaya

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

KAJIAN PENINGKATAN KUALITAS KERJA MELALUI PELATIHAN KERJA (TRAINING)

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Statistik Nonparametrik:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel penelitian merupakan batasan pengertian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

BAB III METODE PENELITIAN

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang

BAB III METODE PENELITIAN. satu perusahaan jasa yang terletak di Jl. Ternate Kelurahan Tapa Kecamatan Sipatana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

Transkripsi:

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) Oleh: Surianti Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Wiralodra Indramayu ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu; () pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu; (3) pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu. Sedangkan dari hasil penelitian diperoleh (1) Hasil analisis korelasi antara kompensasi dengan kinerja pegawai dengan koefisien korelasi rx1.y = 0,719 membuktikan bahwa terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai dalam katagori kuat dan searah; () Hasil analisis korelasi antara kepuasan kerja dengan kinerja pegawai dengan koefisien korelasir X.Y = 0,674 membuktikan bahwa terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dalam katagori kuat dan searah; (3) Hasil analisis korelasi antara kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dengan koefisien korelasir X1.X.Y = 0,774 membuktikan bahwa terdapat pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai dalam katagori kuat dan searah. Kata Kunci: Kompensasi, Kepuasan Kerja, Kinerja Pegawai PENDAHULUAN Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu memberikan penghargaan kepada pegawai baik secara materiil maupun non materiil, ini merupakan upaya agar pegawai lebih bersemangat dalam bekerja. Balas jasa yang cukup memadai diberikan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu kepada pegawainya, tentunya diluar gaji yang setiap bulanya biasa diterima. Balas jasa ini meliputi insentif, tunjangan dan uang lembur. Kepuasan kerja pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu sudah baik. Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan yang terkadang penuh tekanan. Tekanan yang dimaksud adalah hal yang berhubungan dengan tenggat waktu yang diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan kurang leluasa dan volume kerja yang padat untuk waktu dan pegawai tertentu. Pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu hampiecara keseluruhan mampu bekerja sama, baik dengan rekan kerja maupun masyarakat yang memerlukan jasa dari organisasi. Pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan dengan baik, peralatan elektronik maupun mekanik dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Walau demikian masih ada sebagaian kecil pegawai yang merasa kurang puas. Kinerja pegawai merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap organisasi, karena dengan kinerja pegawai yang baik maka kinerja organisasinyapun akan semakin baik pula sehingga pada akhirnya mampu mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kinerja pegawai meliputi kualitas hasil kerja pegawai, kuantitas hasil kerja pegawai, waktu kerja yang dimanfaatkan pegawai, kerja sama antar pegawai dan tanggung jawab pegawai terhadap kewajibannya. Kinerja pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu pada umumnya sudah baik, hal ini ditunjukan oleh berjalanya roda organisasi sesuai dengan yang diharapkan. Pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu mampu menyelesaikan pekerjaan yang diembankan kepadanya dengan hanya sedikit perbaikan, walaupun dengan volume kerja yang tinggi, pegawai mampu bekerja sama dengan baik dan penuh tanggung jawab. Tetapi walau demikian masih ada sebagian pegawai yang memiliki kinerja rendah, diantaranya adalah pemanfaatan waktu kerja. Yang dimaksud dengan pemanfaatan waktu kerja adalah kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreatifitas dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna. Sudah menjadi kebiasaan bagi 3

pegawai negeri sipil bahwa banyak waktu yang dipergunakan tidak semestinya, seharusnya bekerja malah melakukan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Dari uraian di atas terlihat arti penting dari kompensasi, kepuasan kerja, dan kinerja pegawai serta beberapa kendala yang menyangkut ketiga variabel di atas di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu. Untuk itu penulis melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai, studi kasus di dinas bina marga kabupaten indramayu. METODELOGI PENELITIAN Objek penelitian dalam ini adalah pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu yang berjumlah 185 orang pegawai. Dengan sampel besarnya adalah 65 orang. Untuk lebih jelasnya mengenai operasional variabel dalam penelitian ini berikut penulis paparkan melalui tabel di bawah ini : Tabel Indikator dan Pengukurannya Variabel Indikator Skala Item Angket Kompensasi (X1) 1. Penghargaan kepada pegawai. Balas jasa kepada pegawai 3. Kontribusi pegawai kepada organisasi 4. Kegiatan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan Pengukuran Ordinal 1, 3,4 5,6 7, 8 Kepuasan kerja (X) Kinerja Pegawai (Y) 1. Sikap pegawai pada situasi pekerjaan.. Kerjasama antar pegawai. 3. Sikap pegawai terhadap imbalan yang diterima. 4. Sikap pegawai pada lingkungan kerja. 1. Kualitas hasil kerja pegawai.. Kuantitas hasil kerja pegawai. 3. Waktu kerja yang dimanfaatkan oleh pegawai. 4. Kerja sama antar pegawai. 5. Tanggung jawab pegawai terhadap kewajibanya Ordinal Ordinal 1, 3, 4 5, 6 7, 8 1, 3, 4 5, 6 7, 8 9, 10 Instrumen penelitian lapangan dimana penelitian tersebut dilaksanakan dengan cara melakukan observasi, angket, dan wawancara. PEMBAHASAN Teknik Analisis Data a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk sebaran data yang diperoleh dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, pengujian normalitas sebaran data dalam penelitian ini menggunakan Chi Kuadrat. χ = (fo - fe) fe 4

1) Uji Normalitas Kompensasi Dengan tabel bantuan maka untuk menghitung nilai chi-kuadrat sebagai berikut: Uji Normalitas Data Kompensasi Interval fo fh fo fh ( fo fh) ( fo fh) /fh 8-30 13 1,391 11,609 134,769 96,886 31-33 6 8,834 17,167 94,689 33,360 34-36 3,185 0,815 0,665 0,030 37-39 3,185-19,185 368,045 16,590 40-4 0 8,834-8,834 78,031 8,834 43-45 0 1,391-1,391 1,935 1,391 65 65 χ = 157,091 Berdasarkan dk(derajat kebebasan) 6-1 = 5, dengan taraf kepercayaan α=95%, maka harga Chi kuadrat tabel ( χ tabel) = 11,07. Dari hasil perhitungan Tabel 4.18 didapat harga Chi Kuadrat hitung (χ hitung) = 157,091. Maka dapat disimpulkan karena X hitung> X tabel (157,091>11,07), maka sebaran data kompensasi tidak terdistribusi normal ) Normalitas Kepuasan Kerja Dengan tabel bantuan maka untuk menghitung nilai chi-kuadrat sebagai berikut: Uji Normalitas Data Kepuasan Kerja interval Fo fh fo fh ( fo fh) ( fo fh) /fh 7-9 6 0,385 5,615 31,56 81,843 30-3 5,446,554 508,674 07,945 33-35 8 6,1434 1,857 477,711 77,760 36-38 6 6,1434-0,143 0,01 0,003 39-41 0,446 -,446 5,984,446 4-44 0 0,385-0,385 0,148 0,385 65 65 χ = 370,38 Berdasarkan dk (derajat kebebasan) 6-1 = 5, dengan taraf kepercayaan α=95%, maka harga Chi kuadrat tabel ( χ tabel) = 11,07. Dari hasil perhitungan Tabel 4.18 didapat harga Chi Kuadrat hitung (χ hitung) = 370,38. Maka dapat disimpulkan karena X hitung> X tabel (370,38>11,07), maka sebaran data kepuasan kerja tidak terdistribusi normal. 3) Uji Normalitas Kinerja Pegawai Dengan tabel bantuan maka untuk menghitung nilai chi-kuadrat sebagai berikut: Uji Normalitas Data Kinerja Pegawai interval Fo fh fo fh ( fo fh) ( fo fh) /fh 34-36 6 0,385 5,615 31,56 81,843 37-39 17,446 14,554 11,813 86,589 40-4 1 6,1434 14,857 0,719 35,98 43-45 16 6,1434 9,857 97,153 15,814 46-48 5,446,554 6,5,666 49-51 0 0,385-0,385 0,148 0,385 65 65 χ = 3,5 Berdasarkan dk(derajat kebebasan) 6-1 = 5, dengan taraf kepercayaan α=95%, maka harga Chi kuadrat tabel ( χ tabel) = 11,07. Dari hasil perhitungan Tabel 4.18 didapat harga Chi Kuadrat hitung 5

(χ hitung) = 3,5. Maka dapat disimpulkan karena X hitung> X tabel (3,5>11,07), maka sebaran data kinerja pegawai tidak terdistribusi normal b. Uji Korelasi Berdasarkan uji normalitas untuk variabel kompensasi, kepuasan kerja dan kinerja pegawai didapatkan penyebaran data untuk masing-masing variabel tidak terditribusi normal, maka uji korelasi menggunakan Korelasi Spearman Rank, dengan rumus: Keterangan: ρ = koefisien korelasi Spearman Rank d = Selisih peringkat n = Jumlah responden 1. Uji Korelasi Kompensasi (X1) terhadap Kinerja (Y) Dalam analisis koefisien korelasi ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh kompensasi (variabel X1) dengan kinerja (variabel Y). Berdasarkan hasil perhitungan uji Chi kuadrat terhadap data kompensasi dan kinerja di dapat bahwa sebaran data untuk variabel kompensasi terdistribusi tidak normal sedangkan untuk variabel kinerja berdistribusi tidak normal. Maka untuk analisis koefisien korelasi menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman,dikarenakan sebaran data yang dianalisis memiliki rank kembar yang relatif kecil (di bawah 15%) maka di gunakan rumus : Setelah dilakukan perhitungan untuk koefisien korelasi, didapat nilai d = 1864,5 Dengan mensubtitusi nilai nilai diatas ke dalam rumus product momen pearson 6.(1864.5) r 1 s 65(65 1) 77187 r s 1 74560 r1 = 1-0,81 r1 = 0,719 Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,719 dengan taksiran koefisien korelasi kuat juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh kompensasi terhadap kinerja kuat dan searah.. Uji Korelasi Kepuasan Kerja (X) terhadap Kinerja (Y) Dalam analisis koefisien korelasi ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh kepuasan kerja (variabel X) dengan kinerja (variabel Y). Berdasarkan hasil perhitungan uji Chi kuadrat terhadap data kepuasan kerja dan kinerja di dapat bahwa sebaran data untuk variabel kepuasan kerja terdistribusi tidak normal dan untuk variabel kinerja terdistribusi tidak normal. Maka untuk analisis koefisien korelasi menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman,dikarenakan sebaran data yang dianalisis memiliki rank kembar yang relatif kecil (di bawah 15%) maka di gunakan rumus : 6

6 d Setelah dilakukan perhitungan untuk koefisien korelasi didapat nilai d = 14895 Dengan mensubtitusi nilai nilai diatas ke dalam rumus product momen pearson 6.(14895) r 1 s 65(65 1) 89370 r s 74560 r1 = 1-0,36 r1 = 0,674 Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,674 dengan taksiran koefisien korelasi kuat juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja kuat dan searah. 3. Uji Korelasi Kompensasi (X1) terhadap Kepuasan Kerja (X) Dalam analisis koefisien korelasi ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh kompensasi (X1) dengan kepuasan kerja (X).Berdasarkan hasil perhitungan uji Chi kuadrat terhadap data kompensasi dan kepuasan kerja di dapat bahwa sebaran data untuk variabel kompensasi terdistribusi tidak normal dan untuk variabel kepuasan kerjaterdistribusi tidak normal. Maka untuk analisis koefisien korelasi menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman,dikarenakan sebaran data yang dianalisis memiliki rank kembar yang relatif kecil (di bawah 15%) maka di gunakan rumus : Setelah dilakukan perhitungan untuk koefisien korelasi (lampiran XX), didapat nilai d = 17151 Dengan mensubtitusi nilai nilai diatas ke dalam rumus product momen pearson 6.(17151) r 1 s 65(65 1) 10906 r s 74560 r1 = 1-0,375 r1 = 0,65 Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,65 dengan taksiran koefisien korelasi sedang juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerjasedang dan searah. 4.Uji Korelasi Kompensasi (X1) dan Kepuasan Kerja (X) Bersama-sama terhadap Kinerja (Y) Untuk mengetahui korelasi antara kompensasi dan kepuasan kerja bersama-sama terhadap kinerja menggunakan analisis korelasi ganda, dengan rumus 7

Keterangan: RY.X1.X = Korelasi antara variabel X1 dengan X secara bersama-sama dengan variabel Y ryx1 = Koefisien korelasi antara X1 dengan Y ryx = Koefisien korelasi antara X dengan Y rx1x = Koefisien korelasi antara X1 dengan X dari hasil korelasi rank spearman didapat ryx1 = 0,719 ryx = 0,674 rx1x = 0,65 dengan mengsubtitusi nilai tersebut kedalam rumus, maka Dari hasil perhitungan di dapatkan nilai ry.x1.x = 0,774, maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara kompensasi dan kepuasan kerja bersama-sama terhadap kinerja kuat dan searah. c. Analisis Koefisien Determinasi 1. Koefisien Determinasi Kompensasi (X1) terhadap Kinerja (Y) Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh kompensasi terhadap kinerja pegawai, maka dapat diperoleh dengan menghitung koefisien determinasi. kd = r.100% kd = 0,719.100% kd = 0,516 x 100% kd = 51,67% Artinya pengaruh kompensasi (X1) terhadap kinerja (Y) sebesar 51,6%, sedangkan sisanya 48,4% dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang dalam penelitian tidak diperhitungkan.. Koefisien Determinasi Kepuasan Kerja (X) terhadap Kinerja (Y) Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai, maka dapat diperoleh dengan menghitung koefisien determinasi. kd = r.100% kd = 0,674.100% kd = 0,455 x 100% kd = 45,4% Artinya pengaruh kepuasan kerja (X) terhadap kinerja (Y) sebesar 45,5%, sedangkan sisanya 55,5% dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang dalam penelitian tidak diperhitungkan. 3. Koefisien Determinasi Kompensasi (X1 dan Kepuasan Kerja (X) Bersama-sama terhadap Kinerja (Y) Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh kompensasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai, maka dapat diperoleh dengan menghitung koefisien determinasi. kd = r.100% kd = 0,774.100% kd = 0,600 x 100% kd = 60% Artinya pengaruh kompensasi (X1) dan kepuasan kerja (X) bersama-sama terhadap kinerja (Y) sebesar 60%, sedangkan sisanya 40% dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang dalam penelitian tidak diperhitungkan. 8

d. Uji Hipotesis 1. Uji Hipotesis Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan uji-t, dengan ketentuan : Ho : r = 0, Tidak terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai Ha : r 0, Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan perhitungan tersebut di atas maka diketahui bahwa t hitung sebesar 8,08. Selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5% atau taraf kepercayaan 95% dengan uji dua pihak dengan dk (derajat kebebasan) = 65 = 63 didapat t tabel sebesar. Dengan demikian harga t hitung lebih dari dari t tabel (8,08> ), maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai. Grafik Analisis Uji Hipotesis Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai - 8,08-8,08. Uji Hipotesis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan uji t, dengan ketentuan : Ho : r = 0, Tidak terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja. Ha : r 0, Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja. Berdasarkan perhitungan tersebut di atas maka diketahui bahwa t hitung sebesar 7,5.Selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5% atau taraf kepercayaan 95% dengan uji dua pihak dengan dk (derajat kebebasan) = 65 = 63 didapat t tabel sebesar. Dengan demikian harga t hitung lebih dari t tabel (7,5> ), maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Grafik Analisis Uji HipotesisPengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai - 7,5-7,5 9

3. Uji Hipotesis Pengaruh Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Secara Bersama-Sama Terhadap Kinerja Pegawai Ho : r = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasidan kepuasan kerjasecara bersama-sama terhadap kinerja pegawai. Ha : r 0, Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasidan kepuasan kerjasecara bersama-sama terhadap kinerja pegawai. Untuk menguji hipotesis kompensasidan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai menggunakan rumus Berdasarkan perhitungan tersebut di atas maka diketahui bahwa f hitung sebesar 46,48.Selanjutnya dibandingkan dengan harga f tabel. Untuk kesalahan 5% atau taraf kepercayaan 95% dengan db pembilang = k = (banyaknya variabel bebas) dan db penyebut = n-k-1 = 65--1 = 6, didapat f tabel sebesar 3,15. Dengan demikian harga f hitung lebih dari f tabel (46,48>3,15), maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasidan kepuasan kerjasecara bersama-sama terhadap kinerja pegawai. Grafik Analisis Uji Hipotesis Kompensasi dan Kepuasan KerjaSecara Bersama-Sama Terhadap Kinerja Pegawai - 46,48-3,15 3,15 46,48 PENUTUP Kesimpulan 1. Hasil analisis korelasi antara kompensasi dengan kinerja pegawai dengan koefisien korelasi rx1.y = 0,719 membuktikan bahwa terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai dalam katagori kuat dan searah.. Hasil analisis korelasi antara kepuasan kerja dengan kinerja pegawai dengan koefisien korelasir X.Y = 0,674 membuktikan bahwa terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dalam katagori kuat dan searah. 3. Hasil analisis korelasi antara kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dengan koefisien korelasir X1.X.Y = 0,774 membuktikan bahwa terdapat pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai dalam katagori kuat dan searah. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Korelasi antara kompensasi terhadap kinerja pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu dalam katagori kuat dan searah, sehingga penulis menyarankan agar pimpinan Dinas Bina 10

Marga Kabupaten Indramayu lebih meningkatkan lagi kompensasi yang diberikan kepada pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas.. Korelasi antara kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu dalam katagori kuat dan searah, sehingga penulis menyarankan agar pimpinan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu lebih mengupayakan peningkatankepuasan kerjapegawai agar kinerjanya lebih baik lagi. 3. Koefisien korelasi antara kompensasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja sebesar 0,774 artinya masih ada cara untuk meningkatkan kinerja pegawai. DAFTAR PUSTAKA A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 013. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Malayu S.P Hasibuan. 013. Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT. Gunung Agung. Sugiono. 005. Penelitian Untuk Bisnis, Cetakan Kesembilan Bandung: CV. Alfabeta. Husetin Umar. 004. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum. 11