BAB IV ANALISIS. Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan. Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAGIAN III AKAD JUAL BELI

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 102 AKUNTANSI MURABAHAH

BAB II LANDASAN TEORI. BPRS atau yang dulu dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath

Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur. 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN. saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukanlah sebuah pabrik atau produsen yang menghasilkan uang

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

Pembandingan PSAK No. 102 Dengan Fatwa MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 1

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

KODIFIKASI PRODUK PERBANKAN SYARIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN

Murabahah adalah salah satu bentuk jual beli yang bersifat amanah.

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

III.2. ISTISHNA. B. Dasar Pengaturan 01. SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. 02. PSAK 104 tentang Akuntansi Istishna.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB VI PENUTUP. (Akuntansi Murabahah) dan fikih muamalah. Dalam rangka meningkatkan dan

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA

PINJAMAN SUBORDINASI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manusia tanpa terkecuali dalam kegiatan di perbankan. Hal ini dapat

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI. Ita Isnaini EB17

BAB II LANDASAN TEORI

Gawe Mancing Halaman.. oke!!!

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

AKUNTANSI SALAM psak 103

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

BAB IV ANALISIS TERHADAP UPAYA PENGOVERAN BUKTI FISIK TRANSAKSI MURA>BAH{AH DI BPRS JABAL NUR SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Penerapan dan Perhitungan Akad Sewa-Menyewa Ijarah Pada Bank DKI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

PROGRAM S1 JURUSAN AKUNTANSI

maka dalam bab ini penulis akan menganalisis praktek denda pada pembiayaan

BAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH

Rizky Andrianto. Evony Silvino Violita. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstrak

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENANGANAN PEMBIAYAAN MACET DAN EKSEKUSI JAMINAN PRODUK KPR AKAD MURA>BAH}AH DI BNI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya. beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011) tentang Analisis

No. 10/ 35 / DPbS Jakarta, 22 Oktober S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i, 2002, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta.

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

ED PSAK 102. akuntansi murabahah. exposure draft

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Ascarya Akad dan produk banjk syariah, PT. Raja Grafindo Persada,

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pengelolaan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BPRS. 1. Penerapan Pembiayaan Murabahah

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT SYARIAH BAITUL KARIM DAN PSAK 102. N.P.M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan alat pembayaran dengan menggunakan sistem non cash

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK

BAB IV. Analisa Hukum Islam Terhadap Penentuan Margin Pembiayaan Mud{a>rabah Mikro (Study Kasus Di BMT As-Syifa Taman Sidoarjo).

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

MAKALAH AKUNTANSI SYARIAH (AKAD SALAM) OLEH : Dian Magfirawati A Dwi Kartini Wardaningsi A

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB II LANDASAN TEORI

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

AKUNTANSI BANK SYARIAH

BAB II TELAAH PUSTAKA

AL MURABAHAH DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( )

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan

Prinsip Sistem Keuangan Syariah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian dan Sejarah Bank Syariah di Indonesia. Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 pasal 1 tentang perbankan

FATWA DSN MUI. Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro. 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN PENJUALAN ANGSURAN DOSEN : KASWANDI Z S.E, MM

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No.23/DSN-MUI/III/2002 PADA POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH DI BNI SYRIAH CABANG PEKALONGAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS 4.1. Contoh Study Kasus Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang seharga Rp. 16.000.000,00. Tetapi dia hanya memiliki uang Rp. 5.000.000,00. Untuk menutup kekurangan uang tersebut maka Ny.Indah mengajukan pembiayaan kepada BPRS Artha Surya Barokah lewat Account Officernya. Dari pihak bank menyetujui dengan akad pembiayaan murabahah. Sehingga besar pembiayaan Rp. 11.000.000,00 dan margin yang ditentukan oleh BPRS Artha Surya Barokah sebesar Rp. 1.760.000,00 dengan jangka waktu 12 bulan dan sistem angsuran flat. 4.2. Penentuan angsuran Harga sepeda motor Rp. 16.000.000,00 Uang muka Rp. 5.000.000,00 Pembiayaan yang diajukan Rp. 11.000.000,00 Margin murabahah Rp. 1.760.000,00 Total Rp. 12.760.000,00 Angsuran perbulan Rp. 1.063.333,33 4.3. Analisis Akuntansi Persediaan Karena BPRS Artha Surya Barokah tidak memiliki tempat untuk tempat persediaan bagi asset yang ingin di jual maka pembelian asset diserahkan kepada nasabah atau nasabah dan account officer bersama sama 56

57 membeli barang yang akan dijual oleh pihak bank. 23 Di dalam perjanjian sudah tertera dalam pasal bahwa bank menggunakan akad wakalah. Akad wakalah adalah akad yang digunakan untuk mewakili seseorang atau pendelegasian, penyerahan atau pemberian mandat. Hal ini dilakukan karena bank harus menyediakan gudang untuk persediaan apabila ingin ada persediaan atau setidaknya harus ada sumber daya manusia yang khusus untuk melakukan pandampingan kepada nasabah. Sebab hal ini akan menambah beban operasional bank sendiri. Selain itu adanya salah dalam pembelian barang yang di inginkan nasabah juga bisa ditiadakan. Sebab nasabah memilih dan membeli sendiri barang yang diinginkan. Sehingga model ini yang digunakan oleh pihak bank. meskipun dengan model seperti ini mempunyai kendala yaitu penyimpangan dari pihak nasabah dalam menggunakan dana pembiayaan. Dalam peraturan PAPSI (Pedoman Akuntansi Perbankan Syari ah Indonesia) bagian III akuntansi piutang murabahah penjelasan point k yang berbunyi bahwa jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang menjadi milik bank. Point ini mempunyai makna bahwa akad jual beli murabahah antara nasabah dan bank dilakukan setelah barang tersebut menjadi milik penjual, bukan pemasok. Sehingga pada akad perjanjian jual beli murabahah akad wakalah akan didahulukan sebelum akad jual beli murabahah. 23 Wawancara dengan Widiyati K.U pada tanggal 20 Februari 2013

58 Pada saat sepeda motor menjadi milik bank maka pembukuannya adalah Db. Persediaaan murabahah Rp. 16.000.000.,00 Qr. Kas / rekening supplier Rp. 16.000.000.,00 4.4 Analisis Akuntansi Kerugian Penurunan Nilai Aktiva untuk Dijual Karena Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah Artha Surya Barokah tidak menyimpan barang yang akan dijual dalam gudang maka untuk penurunan nilai aktiva ini tidak ada. Selain itu juga nasabah melakukan pembelian barang yang diinginkan serta apabila ada AO (account officer) tugasnya hanya mendampingi. Sehingga resiko kesalahan pembelian atau penurunan nilai akibat di simpan dapat diminimalisir bahkan tidak ada. Ini adalah salah satu antisipasi atau manajemen resiko yang diterapkan. 24 4.5 Analisis Akuntansi Diskon dari Pemasok Karena seperti sudah diterangkan di atas bahwa pihak bank tidak melakukan pembelian langsung dari pemasok atau melakukan akad wakalah, maka untuk diskon ini menjadi hak nasabah. 25 4.6 Analisis Akuntansi Uang Muka (urbun) Penjual diperbolehkan meminta uang muka kepada pembeli sebagai bukti komitmen pembelian sebelum akad disepakati. Uang muka menjadi bagian dari pelunasan piutang murabahah, jika akad murabahah disepakati. Adapun jurnal akuntansinya adalah 24 ibid 25 Wawancara dengan Widiyati K.U pada tanggal 25 Februari 2013

59 Pada saat menerima uang muka dari calon nasabah Db. Kas Rp. 5.000.000,00 Qr. Kewajiban lain uang muka murabahah Rp. 5.000.000,00 Pada saat pihak bank menjual barang kepada nasabah Db. Piutang murabahah Rp. 17.760.000,00 Qr. Persediaan murabahah Rp. 16.000.000,00 Qr. Margin murabahah ditangguhkan Rp. 1.760.000,00 Db. Kewajiban lain uang muka murabahah Rp. 5.000.000,00 Qr. Piutang murabahah Rp. 5.000.000,00 4.7 Analisis Akuntansi Penyerahan Asset Setelah asset tersebut dijual kepada nasabah secara tangguh maka Db. Piutang murabahah Rp. 17.760.000, 00 Qr. Persediaan murabahah Rp. 16.000.000, 00 Qr. Margin murabahah ditangguhkan Rp. 1.760.000, 00 Besarnya piutang ini adalah nilai awal atau pokok dari persediaan ditambah dengan margin yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Karena margin ini tidak diterima secara langsung maka belum bisa diakui sebagai pendapatan bank. Sebab pihak bank tidak menerima pendapatan secara langsung (uang tunai). 26 26 Wawancara dengan Widiyati K.U pada tanggal 27 Maret 2013

60 4.8 Analisis Akuntansi Keuntungan Keuntungan jual beli murabahah di dapat dari selisih antara harga pokok suatu barang setelah ditambah dengan biaya-biaya yang digunakan untuk mendapatkan asset tersebut sehingga asset siap untuk dengan jual dengan harga jual yang telah disepakti oleh nasabah. Keuntungan yang di dapat dari transaksi jual beli murabahah ini diakui setelah nasabah melakukan angsuran pembayaran setiap bulan. Jadi secara otomatis piutang serta margin murabahah yang ditangguhkan akan berkurang. Dengan ini maka pihak bank menerapkan prinsip cash basis dalam pengakuan pendapatan. Meskipun secara umum prinsip konservatisme ada dua, yaitu cash basis dan accrual basis. 27 Accrual basis adalah sistem penentuan biaya dan pendapatan yang mengakui seluruh pendapatan dan biaya pada tahun buku tertentu meskipun realisasinya pada tahun berikutnya. Sedangkan cash basis adalah pencatatan pendapatan dan pengeluaran saat penerimaan atau pengeluaran tunai. 28 Dengan menggunakan prinsip cash basis pada pengakuan keuntungan ini adalah cara yang paling tepat untuk menghindari adanya gap untuk pendapatan. Sebab selain dana pihak pertama yang akan mendapat bagi hasil atau bonus atas modal yang ditanam bank juga harus memberikan kepada dana pihak ketiga serta pihak ketiga. Dana pihak kedua terdiri dari tabungan, giro, sertifikat deposito berjangka (SDB), deposito berjangka, dan lain sebagainya. 27 N.Napoliwa, dkk, Akuntansi Perbankan, (Jakarta: institute banker Indonesia, 2000), hlm. 18 28 M. Nadratuzzaman hosen dan AM.hasan Ali, kamus popular keuangan dan ekonomi syari ah, (Jakarta: pusat komunikasi ekonomi syari ah, 2007), hlm. 14

61 Sedangkan dana pihak kedua adalah instrument pasar uang (surat-surat berharga yang diterbitkan kurang dari satu tahun, misalnya commercial paper) dan instrument pasar modal (surat-surat berharga yang diterbitkan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, misalnya obligasi). 29 Pengakuan pendapatan oleh BPRS ASB setiap nasabah melakukan angsuran adalah Db. Kas Rp. 1.063.333 Db. Pendapatan margin murabahah ditangguhkan Rp. 146.667 Qr. Piutang murabahah Rp. 1.063.333 Qr. Pendapatan margin murabahah Rp. 146.667 4.9 Analisis Akuntansi Potongan Pelunasan Potongan pelunasan diberikan oleh pihak bank ketika nasabah melakukan pelunasan lebih cepat dari jatuh tempo yang diberikan atau melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu. Potongan ini bisa diberikan pada saat pelunasan atau pada saat pembayaran angsuran. Di BPRS Artha Surya Barokah sendiri memberikan potongan harga ini diberikan kepada pembeli atau nasabah yang lebih cepat minimal angsuran kurang dari lima kali. Sebab potongan angsuran ini mengurangi keuntungan atau margin yang di dapat oleh bank. Dari soal diatas, apabila nasabah mampu melunasi pada bulan ke enam maka nasabah akan mendapat potongan margin dua bulan. Sebab di BPRS Artha Surya Barokah mengenal istilah +4 margin. Sehingga hal ini bisa dijabarkan menjadi 29 Drs. Slamet Riyadi, banking asset and liability management, (Jakarta: fakultas ekonomi UI, 2006), hlm. 8

62 Sisa angsuran pokok (Rp. 11.000.000 (Rp. 916.667 x 5)) Rp. 6.416.666 margin (Rp. 1.760.000 (Rp. 146.667 x 5)) Rp. 1.026.667 Sisa angsuran yang harus dibayar Pokok Rp. 6.416.666 Margin Rp. 1.026.667 Potongan (Rp. 146.667 x 2) Rp. 293.333 Sisa angsuran Rp. 7.150.000 Adapun jurnal pembukuan yang dilakukan adalah Ketika pengakuan keuntungan Db. Margin murabahah ditangguhkan Rp. 1.026.667 Qr. Pendapatan murabahah ditangguhkan Rp. 1.026.667 Pada saat pelunasan oleh nasabah Db. Kas Rp. 7.150.000 Db. Beban lain-lain potongan murabahah Rp. 293.333 Qr. Piutang murabahah Rp. 7.443.333 Akan tetapi untuk nasabah yang melakukan pembayaran tepat waktu maka dari pihak bank tidak memberikan potongan atau diskon dari jumlah utang yang harus dibayar oleh nasabah akan tetapi berupa souvenir, misalnya payung, jam dinding dan lain sebagainya. 30 30 Wawancara dengan Miftaqul Anifah pada tanggal 27 Februari 2013

63 4.10 Analisis Akuntansi Ta zir (denda) Jika pembeli tidak dapat menyelesaikan piutang murabahah sesuai dengan yang diperjanjikan, maka penjual dapat mengenakan denda kecuali jika dapat dibuktikan bahwa pembeli tidak atau belum mampu melunasi yang disebabkan oleh force majeur. Force majeuor adalah keadaan diluar kemampuan manusia sehingga kerugian tidak dapat dihindari. 31 Denda tersebut didasarkan pada pendekatan ta zir yaitu untuk membuat pembeli lebih disiplin terhadap kewajibannya. Besarnya denda di BPRS Artha Surya Barokah sebesar Rp. 10.000,00 setiap bulan. Menurut PSAK 102 yang mengatur murabahah dana yang diperoleh dari denda ini diperuntukan sebagai dana kebajikan. Akan tetapi disana denda tersebut dimasukan sebagai pendapatan jasa penagihan. Dari contoh soal diatas apabila Ny. Indah pada bulan ke tiga tidak melakukan angsuran karena lupa dan setelah ditelepon oleh AO masih diluar kota sehingga tidak bisa melakukan pembayaran, maka pada bulan ke empat dia akan membayar 2 kali angsuran plus denda sebesar Rp. 10.000,00. Adapun penjurnalannya adalah Db. Kas Rp. 10.000,00 Qr. Pendapatan lain lain jasa penagihan Rp. 10.000,00 Padahal menurut aturan PSAK No. 102 dana yang diterima dari 31 Kamus ekonomi, hal 75

64 hasil denda diperuntukan sebagai dana kebajikan. Db. Kas Rp. 10.000,00 Qr. Simpanan wadiah dana kebajikan Rp. 10.000,00