KEGIATAN BELAJAR IV SAMBUNGAN MELEBAR DAN SUDUT PETI

dokumen-dokumen yang mirip
KEGIATAN BELAJAR II SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT

KEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN KAYU

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

BELAJAR 1 MEMBUAT SAMBUNGAN DINDING KAYU

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MEMASANG DAUN PINTU DAN JENDELA

KEGIATAN BELAJAR I MEMBUAT KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

MENGGUNAKAN DAN MERAWAT MESIN PEKERJAAN KAYU

Materi Praktis Pekerja Konstruksi Pekerjaan Konstruksi Kayu Buku 2 (dua)

MEMBUAT KUSEN PINTU TUNGGAL

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK SELEKSI TINGKAT PROPINSI BALI BIDANG LOMBA CABINET MAKING PEMERINTAH PROPINSI BALI

MEMBUAT DAUN PINTU DAN JENDELA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KOSTRUKSI BANGUNAN SUBSEKTOR KONSTRUKSI KAYU BANGUNAN

PETA KEDUDUKAN MODUL

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM:

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B)

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

MODUL 6 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGI KI R) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

GERGAJI TANGAN PADA KERJA BANGKU

MODUL 5 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MELUKI S) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

METODE PEMBELAJARAN. Ceramah, peragaan, Tanya. jawab, Demonstrasi, Praktek. Ceramah, peragaan, Tanya. jawab, latihan dan praktek

JOOB SHEET MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XII PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

TEKNIK PERKAYUAN JILID 2

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

BAB I. Laporan Praktikum 1

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu

TEKNIK PERKAYUAN JILID 2

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

BAB VI PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU

MODUL 7 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGGERGAJI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

MENGGUNAKAN PERALATAN MESIN TANGAN LISTRIK

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

LABORATORIUM / WORKSHOP KERJA BATU JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

a. Macam-macam palu yang kita jumpai : - Palu pena kepala bulat - Palu pena kepala lurus atau silang - Palu keling

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI

KONSTRUKSI ATAP 12.1 Menggambar Denah dan Rencana Rangka atap

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. kerja. Identifikasi ini berupa gambar kerja dari perancang yang ditujukan kepada

Dalam penelitian ini digunakan jenis kayu Bangkirai ukuran 6/12, yang umum

MENGGAMBAR SAMBUNGAN KAYU

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARA (RPP)

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

METODE PELAKSANAAN Pekerjaan Bekisting Raka Pratama

ANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN WORKSHOP KAYU BERDASARKAN JOBSHEET DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP

A. Pasangan Dinding Batu Bata

Konstruksi rangka kusen pada dasarnya dibagi dalam 4 jenis

Sambungan Kayu. Sambungan Kayu: Hubungan Kayu:

V. POLA DAN TEHNIK PEMBELAHAN

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung

BAB X PINTU DAN JENDELA

PANDUAN PEMBELIAN KVARTAL. Gorden dan sistem penggantung gorden KOMPONEN

BAB V PONDASI TELAPAK

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. No. NOMOR POS TRIF

MENGGAMBAR KONSTRUKSI TANGGA

Jenis las Jenis las yang ditentukan dalam peraturan ini adalah las tumpul, sudut, pengisi, atau tersusun.

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK FURNITUR JENJANG PENDIDIKAN : SMK

ika plesteran sudah kering lakukan pengukuran seperti pada sistim tebal dan terikan benang sebagai acuan.

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

MODUL 8 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MEMAHAT) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

RINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN 1 PECAHAN SEDERHANA

ALAT UKUR DAN PENANDA DALAM KERJA BANGKU

BAB II LANDASAN TEORI

Kayu lapis untuk kapal dan perahu

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

BAB XII DINDING KAYU DAN PLAFON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Eksperimen. Desain

Grade :... Subject : Information and Communication Technology / Basic Technology Education. School Year : 2011/2012 Teacher : F. Denie Wahana, S.

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Disusun oleh : Nama : Tulis Namamu. NiM : Kelas/semester : 1B / Semester 1 PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

MENGGUNAKAN PERKAKAS BERTENAGA DENGAN OPERASI DIGENGGAM

FORMAT PENULISAN UKG PELAJARAN : Teknik Furnitur JENJANG PENDIDIKAN : SMK

Transkripsi:

50 KEGIATAN BELAJAR IV SAMBUNGAN MELEBAR DAN SUDUT PETI A. Sambungan Melebar Lidah dan Alur 1. Tujuan Akhir (Terminal Performance Objective) Setelah melakasanakan praktek para siswa memahami dan trampil membuat sambungan melebar lidah dan alur. 2. Tujuan Antara (Enabling Objective) Setelah melaksanakan praktek para siswa diharapkan trampil : a. Mengetam 4 buah sisi kayu dengan hasilnya rata, halus, lurus, dan siku b. Melukis bentuk sambungan melebar lidah dan alur dengan benar. c. Membuat sambungan melebar lidah dan alur sesuai dengan gambar kerja. 3. Bahan dan Alat a. Bahan : Balok ukuran 2,5/25 cm panjang 60 cm. b. Alat : Meteran, siku, pensil, gergaji potong, ketam, ketam alur, ketam sponing, perusut, klem, dan palu kayu. 4. Butir-butir Kunci a. Pengetaman harus betul-betul rata, lurus, halus, dan siku b. Lukisan harus betul-betul tepat sesuai dengan gambar kerja. c. Bentuk lidah dan alur sambungan harus betul-betul rata. d. Hubungan antara lidah dan alur dapat membentuk sambungan yang rata, lurus, dan rapat. 5. Keselamatan Kerja a. Praktikan harus memakai pakaian kerja b. Letakkan alat-alat pada tempat yang aman.

51 c. Gunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya. d. Bekerjalah dengan hati-hati dan penuh perhatian. e. Ikuti petunjuk keselamatan kerja yang ada di bengkel. f. Selalu mengikuti petunjuk instruktor. 6. Langkah Kerja a. Siapkan alat-alat yang diperlukan hingga siap pakai (tajam dan tidak dalam kondisi rusak) b. Siapkan bahan yang diperlukan. c. Ketam keempat sisi kayu (muka I, II, III, dan IV) hingga rata, halus, lurus, dan siku antara muka yang satu dengan lainnya. d. Potong kayu menjadi dua bagian yang sama panjang. e. Lukis bentuk sambungan melebar lidah dan alur sesuai gambar kerja. f. Beri tanda bagian-bagian kayu yang akan dihilangkan dengan jelas (misalnya dengan cara diarsir). d. Buat lidah sambungan setebal 1/3 tebal kayu (sesuai gambar kerja) dengan menggunakan ketam sponing hingga lurus, rata, dan siku. e. Buat alurnya setebal 1/3 tebal kayu dengan menggunakan ketam alur hingga lurus, rata, dan siku. f. Cobalah stel konstruksi sambungan melebar lidah dan alur tersebut, dan perhatikan secara seksama bagian-bagian mana saja yang masih perlu dibenahi agar menjadi bentuk sambungan yang rata (tidak baling) dan rapat. g. Benahi semua kekurangan tersebut hingga sambungannya benar-benar rata (tidak baling) dan rapat. h. Stel kembali konstruksi sambungan melebar lidah dan alur tersebut. i. Ratakan sambungan melebar lidah dan alur tersebut dengan menggunakan ketam halus. j. Periksakan hasil pekerjaan kepada instruktor.

7. Gambar Kerja 52

53 8. Evaluasi a. Ukuran = 25%. b. Sambungan = 25%. c. Kecepatan (waktu) = 15%. d. Kerapatan, kerapihan, dan kehalusan sambungan = 15%. e. Langkah kerja = 10%. Jumah = 100%. B. Sambungan Panel Sudut Peti Gigi Terbuka 1. Tujuan Akhir (Terminal Performance Objective) Setelah melakasanakan praktek para siswa memahami dan trampil membuat sambungan panel sudut peti gigi terbuka. 2. Tujuan Antara (Enabling Objective) Setelah melaksanakan praktek para siswa diharapkan trampil : d. Mengetam 4 buah sisi kayu dengan hasilnya rata, halus, lurus, dan siku e. Melukis bentuk sambungan panel sudut peti gigi terbuka dengan benar. f. Membuat sambungan panel sudut peti gigi terbuka sesuai dengan gambar kerja. 3. Bahan dan Alat a. Bahan : Balok ukuran 3/20 cm panjang 50 cm. b. Alat : Meteran, siku, pensil, gergaji potong, gergaji belah, ketam, perusut, klem, dan palu kayu. 4. Butir-butir Kunci a. Pengetaman harus betul-betul rata, lurus, halus, dan siku

54 b. Lukisan harus betul-betul tepat sesuai dengan gambar kerja. c. Bentuk lidah dan alur sambungan harus betul-betul rata. d. Hubungan antara lidah dan alur dapat membentuk sambungan yang rata, lurus, dan rapat. 5. Keselamatan Kerja a. Praktikan harus memakai pakaian kerja b. Letakkan alat-alat pada tempat yang aman. c. Gunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya. d. Bekerjalah dengan hati-hati dan penuh perhatian. e. Ikuti petunjuk keselamatan kerja yang ada di bengkel. f. Selalu mengikuti petunjuk instruktor. 6. Langkah Kerja a. Siapkan alat-alat yang diperlukan hingga siap pakai (tajam dan tidak dalam kondisi rusak) b. Siapkan bahan yang diperlukan. c. Ketam keempat sisi kayu (muka I, II, III, dan IV) hingga rata, halus, lurus, dan siku antara muka yang satu dengan lainnya. d. Potong kayu menjadi dua bagian yang sama panjang. e. Lukis bentuk sambungan Panel sudut peti gigi terbuka sesuai gambar kerja. f. Beri tanda bagian-bagian kayu yang akan dihilangkan dengan jelas (misalnya dengan cara diarsir). g. Buat lidah sambungan setebal 1/3 tebal kayu (sesuai gambar kerja) dengan menggunakan ketam sponing hingga lurus, rata, dan siku. h. Buat alurnya setebal 1/3 tebal kayu dengan menggunakan ketam alur hingga lurus, rata, dan siku. i. Cobalah stel konstruksi sambungan Panel sudut peti gigi terbuka tersebut, dan perhatikan secara seksama bagian-bagian mana saja

55 yang masih perlu dibenahi agar menjadi bentuk sambungan yang rata (tidak baling) dan rapat. j. Benahi semua kekurangan tersebut hingga sambungannya benar-benar rata (tidak baling) dan rapat. k. Stel kembali konstruksi sambungan Panel sudut peti gigi terbuka tersebut. l. Ratakan sambungan Panel sudut peti gigi terbuka tersebut dengan menggunakan ketam halus. m. Periksakan hasil pekerjaan kepada instruktor. 7. Gambar Kerja Evaluasi f. Ukuran = 25%. g. Sambungan = 25%. h. Kecepatan (waktu) = 15%. i. Kerapatan, kerapihan, dan kehalusan sambungan = 15%. j. Langkah kerja = 10%. Jumah = 100%.