PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS
|
|
- Inge Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan : Seni dan Kerajinan Jenis Ketrampilan : Kriya Kayu SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNA DAKSA ( SMALB-D) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH LUAR BIASA 2006
2 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Paket Keterampilan : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (D) : Keterampilan Vokasional : Seni dan Kerajinan A. Latar Belakang Pendidikan keterampilan merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan suatu bangsa yang mempunyai jiwa membangun. Karena itulah pendidikan keterampilan sangat penting diberikan kepada anak didik. Pendidikan keterampilan di SMALB sepantasnya diarahkan pada tingkat kemampuan sklill anak didik agar nantinya bisa digunakan sebagai bekal hidup mandiri. Pembelejaran seni dan kerajinan yang masuk di dalamnya seperti kriya kayu sangat tepat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus mengingat cukup tersedianya lapangan kerja pada bidang perkayuan. Untuk itu perlu penekanan khusus pada proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus sesuai dengan karakteristik masing-masing, agar dicapai suatu hasil yang maksimal. B. T u j u a n Mata pelajaran kriya kayu bagi siswa SMALB bertujuan : 1. Mempersiapkan anak menjadi tenaga kerja terampil sehingga mampu mandiri. 2. Membina dan mengembangkan penguasaan teknologi khususnya industri perkayuan. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup materi keterampilan kriya kayu meliputi : 1. Kerja mesin 2. Ukir 3. Bubut 4. Finishing 5. Karya mandiri
3 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR K e l a s : X Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETESI DASAR Kerja Mesin 1. Terampil mengoperasionalkan alat-alat bermesin Mengkondisikan mesin scoll Membuat benda bnetuk geometri dan orgais Membuat kerajinan dengan dengan kerja scoll Membuat produk kerja scroll dengan kombinasi teknik lain Mengoperasionalkan mesin gerinda sesuai prosedur Mengoperasikan gergaji mesin tangan / circle mengoperasikan mesin ampelas sesuai prosedur. K e l a s : X Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETESI DASAR Kerja Mesin 1. Mahir mengoperasionalkan alat-alat bermesin Mengoperasionalkan mesin ketam sesuai prosedur Mengoperasionalkan mesin router sesuai prosedur.
4 K e l a s : XI Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETESI DASAR Proses Design 1. Membuat benda menjadi sketsa (mengambar benda dengan model yang ditentukan). Mengukir 2. Mengukir sederhana 1.8. Membuat sketsa berdasarkan benda yang akan dibuat Membuat perspektif benda model 2.1. Mengenal alat-alat ukir 2.2. Mengukir bentuk-bentuk geometris K e l a s : XI Semester 2 STANDAR KOMPETENSI Membubut 1. Dapat mengoperasikan mesin bubut sesuai standar operasional Menyambung 2. Dapat menyambung lebar papan. KOMPETESI DASAR 1.1. Menggunakan alat-alat bubut 1.2. Membubut luar 1.3. Membubut dalam 2.1. Menyambung lebar sistem sponing Menyambung lebar sistem baut
5 K e l a s : XII Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETESI DASAR Finishing 1. Melakukan proses melamin (sending). 2. Melakukan proses alternatif 1.1. Melakukan proses melamin Melakukan tahapan melamin sesuai prosedur Mengenal beberapa jenis alternatif 2.2. Memilih alternatif yang sesuai 2.3. Melakukan alternatif sesuai petunjuk/prosedur. K e l a s : XII Semester 2 STANDAR KOMPETENSI 1. Membuat karya kriya kayu sesuai prosedur. KOMPETESI DASAR 1.1. Membuat rencana kerja 1.2. Membuat gambar kerja Menghitung kebutuhan bahan 1.4. Menghitung kebutuhan biaya 1.5. Mengerjakan karya mandiri berdasarkan rencana Melakukan yang sesuai. A. ARAH DAN PENGEMBANGAN Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi unit penilaian dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian
6 MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (D ) MATA PELAJARAN : Kriya Kayu KELAS/ SEMESTER : X/1 STANDAR KOMPETENSI : Membuat karya scrool menggunakan mesin scrool Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Waktu 1. Mengkondisi kan 1.1.Persiapan kerja 1.1. memasang mata gergaji mesin scrool mesin 1.2. Mengecek tegangan daya 1.1. Memakai peralatan keselamatan kerja scrool sesuai standar 1.2. Memasang mata gergaji sesuai prosedur Tes Tertulis Tes perbuatan proses kerja Hasil karya Sumber/ Bahan/Alat 80 jam Mesin scrool, mata gergaji scrool, papan tebal 8 mm. Manual kerja mesin sesuai dengan mesin 1.3.Mengecek kelayakan mesin 1.3. Menjalankan mesin sesuai SOP 2. Membuat bentukbentuk dan bentuk geometri dan organis 2.1.Proses membuatan garis lurus, lengkung, sudut 2.1 Membuat karya dengan bentuk bentuk dasar kerja scrool 2.1 Membuat/memo tong garis lurus 2.2 Membuat/memo tong garis lengkung 2.3 Membuat sudut
7 3. Mampu memproduksi kerajinan scrool 4.Mengkombinasika n kerja scrool dengan tehnik lain dalam membuat kerajinan kayu 3.1 Proses pembuatan aneka kerajinan scrool 4.1Proses pembuatan aneka kerajinan yang terdapat unsur kerja scrool 3.1. Membuat berbagai karya kerja scrool 4.1. Membuat karya kombinasi scrool dan kerja lain, misalnya ukir 3.1.Memilih model kerajinan sesuai tugas 3.2. Memotong garis sesuai pola 3.3. Merakit karya kerja scrool menurut gambar kerja 4.1. Memilih model kerajinan yang akan dibuat 4.2. Menentukan bagian kerja scrool pada karya kombinasi 4.3. Memotong bagian kerja scrool dalam karya kombinasi sesuai pola Tes Tertulis Tes perbuatan proses kerja Hasil karya 30 jam
8 MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA ( D ) MATA PELAJARAN : Kriya Kayu KELAS/ SEMESTER : X/ 1 STANDAR KOMPETENSI ; Menjalankan mesin-mesin kayu Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Waktu 1. Mengoperasi kan 1.1. Prosedur kerja mesin grinda mesin gerinda sesuai prosedur 2. Mengoperasi kan gergaji mesin tangan (circle) 2.1. Prosedur kerja gergaji mesin tangan 1.1. Menajamkan perkakas perkayuan dengan mesin gerinda sesuai kebutuhan 2.1 Memotong kayu menggunakan gergaji circle 1.1. Menggunakan perlengkapan keselamatan kerja sesuai prosedur 1.2. Menentukan batu gerinda sesuai kebutuhan 1.3. Menjalankan mesin gerinda sesuai prosedur 1.4. Meletakan perkakas kerja pada tumpuan sesuai prosedur 2.1 Menggunakan perlengkapan kerja sesuai prosedur 2.2 Mengkondisikan mesin gergaji sesuai prosedur Tertulis Tes perbuatan proses kerja Hasil karya Sumber/ Bahan/Alat 30 jam Mesin gerinda mini, perkakas kriya kayu Manual kerja mesin
9 3.Mengoperasikan mesin ampelas tangan 3.1. Prosedur kerja mesinn ampelas tangan 3.1 Mengampelas kayu menggunakan mesin ampelas tangan 2.3 Meletakan benda kerja (kayu) sesuai prosedur 2.4. Memotong kayu sesuai SOP 3.1. Menggunakan perlengkapan kerja sesuai standar 3.2. Memasang kertas gosok (ampelas) padabidangnnya 3.3. Meletakan benda kerja sesuai kebutuhan 3.4. Menjalankan mesin ampelas sesuai dengan prosedur kerja Tertulis Tes perbuatan proses kerja Hasil karya 30 jam Mesin ampelas, ampelas sesuai kebutuhan, benda kerja, perlengkapan keselamatan kerja Manual mesin yang sesuai
10 MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA ( D ) MATA PELAJARAN : Kriya Kayu KELAS/ SEMESTER : X/2 STANDAR KOMPETENSI : Menjalankan mesin-mesin kayu Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Waktu 1 Mengoperasikan 1.1.Prosedur Kerja 1.1. Menghaluskan mesin ketam menggunakan permukaan tebal kayu (planner) mesin ketam searah serat 1.2. Menghaluskan permukaan lebar kayu memotong serat 1.1. Menggunakan perlengkapan keselamatan kerja menjalankan mesin ketam 1.2.Terampil mengkondisikan mesin ketam 1.3. Meletakan benda kerja sesuai prosedur 1.4.Terampil mengetam permukaan kayu sesuai serat kayu 1.5. Terampil mengetam permukaan kayu memotong serat kayu 1.6Terampil mengasah pisau mesin ketam Tes perbuatan proses kerja Hasil karya Sumber/ Bahan/Alat 70 jam Mesin ketam, kayu berbagai ukuran, Petunjuk kerja mesin
11 2.Mengoperasikan mesin router sesuai prosedur 2.1. Prosedur kerja mesin router 2.1 Mejalankan mesin router lurus 2.2. Mejalankan mesin router lengkung 2.3. Membuat alur 2.1.Menggunakan perlengkapan keselamatan kerja sesuai prosedur 2.2. Trampil memilih mata router sesuai kebutuhan 2.3. Trampil menggunakan mesin router sesuai dengan tugas Tes perbuatan proses kerja Hasil karya 100 jam Mesin router, mata pisau router aneka bentuk, kayu berbagai ukuran Petunjuk penggunaan (manual) mesin router
12 MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA ( D ) MATA PELAJARAN : KRIYA KAYU KELAS / SEMESTER : XI / 1 STANDAR KOMPETENSI : Membuat gambar benda dengan model Yang ditentukan Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Waktu Sumber / Bahan / Alat 1. Membuat sketsa bedasarkan benda yang ada Proses mensketsa benda 1.1. Membuat sketsa benda yang ditentukan Membuat garis dasar benda Mengarsir benda sesuai dengan pencahayaan. - Tes perbuatan - Hasil karya siswa 40 jam 2. Membuat perspektif benda model 2.1. Menggambar perspektif 2.1. Menggambar perspektif 2.1. Menentukan skala benda dengan gambar 50 jam 2.2. Menggambar perspektif dengan skala
13 MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA ( D ) MATA PELAJARAN : KRIYA KAYU KELAS / SEMESTER : XI / 1 STANDAR KOMPETENSI : Mengukir sederhana Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Waktu Sumber / Bahan / Alat 3. Mengenal alat-alat ukir 3.1. Jenis-jenis pahat ukir 3.1. Mengenalkan jenis-jenis pahat ukir Mengenal jenis-jenis pahat ukir Pemberian tugas 20 jam 3.2. Fungsi pahat ukir 3.2. Mengenalkan jenis-jenis pahat ukir sesuai fungsinya Menggunakan pahat ukir sesuai fungsinya. 4. Mengukir bentuk geometris 4.1. Membuat ukiran geometris 4.1. Memilih pola ukiran geometris Mengenal bentuk-bentuk geometris 60 jam 4.2. Memahat pola ukir goemetris 4.2. Memahat/ mengukir sesuai pola
14 MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA ( D ) MATA PELAJARAN : KRIYA KAYU KELAS / SEMESTER : XI / 2 STANDAR KOMPETENSI : Dapat mengoperasionalkan mesin bubut sesuai SOP Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Waktu Sumber / Bahan / Alat 1. Membubut 1.1. Macammacam jenis pisau bubut dan fungsinya Menggambar benda yang akan dibubut 1.1. Menggunakan pisau bubut sesuai fungsinya Pemberian tugas 90 jam 1.2. Cara-cara membubut dengan benar 1.3. Menghaluskan bubutan 1.2. Membubut bahan menjadi sebuah produk Membuat bubut cekung 1.3. Membubut cembung 1.1. Menghaluskan bubutan 1.2.Mengoperasionalkan mesin bubut sesuai SOP
15 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Waktu Sumber / Bahan / Alat 2. Menyambung 1. Macam-macam 2.1. Mengenalkan jenis-jenis 2.1. Mengenal jenisjenis lebar sambungan sambungan. sambungan 2. Tehnik menyambung 2.2. Menyambung kayu dengan sistem sponing 2.3. Menyambung lebar dengan sistem baut 2.2. Menyiapkan bahan yang akan disambung 2.3. Membuat alur sambungan 2.4. Menyambung 2.5. Mengunci sambungan
16 MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA ( D ) MATA PELAJARAN : KRIYA KAYU KELAS / SEMESTER : XII / 1 STANDAR KOMPETENSI : Melakukan proses melamir (sending) Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Sumber / Bahan Waktu / Alat 1. Melakukan persiapan melamin 2. Melakukan tahapan melamin 1.1. Bahan dan peralatan melamin Peralatan melamin 2.1. Prosedur kerja melamin Peralatan melamin 1.1. Menyiapkan bahan-bahan melamin 1.2. Menyiapkan pealatan melamin Mendempul dan mengampelas 2.2. Mewarnai Menyemprot dengan sending sealer dan melamin 1.1. Menunjukan bahanbahan melamin 1.2.Menakar bahanbahan melamin 1.3. Mengkondisikan peralatan melamin 2.1. Terampil menyiapkan benda untuk di 2.2.Melakukan tahapan melamin sesuai prosedur Tes unjuk kerja pada saat melakukan 70 jam Bahan : Bahan melamin, ampelas, kompresor, spryer. Petunjuk : Finishing sendiri sesuai dengan meek bahan.
17 MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA ( D ) MATA PELAJARAN : KRIYA KAYU KELAS / SEMESTER : XII / 1 STANDAR KOMPETENSI : Melakukan proses alternatif Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Waktu 3. Mengenal 3.1. Pengenalan jenis-jenis - Tes tertulis 95 jam beberapa jenis alternatif - Tes perbuatan alternatif 4. Memilih alternatif yang sesuai dengan kebutuhan 3.1. Finishing alternative : Batik kayu Cat retak Antik dsb 4.1. Karakteristik alternatif Keunggukan dan kelemahan alternatif 4.1. Pengenalan karakteristik alternatif 3.1. Menyebutkan beberapa jenis alternatif yang populer 3.2.Membedakan jenisjenis alternatif 4.1. Menunjukan keunggulan alternatif 4.2.Memilih alternatif sesuai dengan kebutuhan yang ada 4.3. Mengakses jenisjenis alternatif di media celah. Sumber / Bahan / Alat
18 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Sumber / Bahan Waktu / Alat 5. Melakukan alternatif sesuai petunjuk/ prosedur 5.1. Jenis-jenis alternatif 5.1. Memilih 5.2. Menyiapkan bahan dan alat 5.1. Memilih alternatif sesuai dengan benda kerja 5.2.Menyiapkan bahan dan alat alternatif sesuai petunjuk 5.3. Melakukan 5.3. Menyebutkan urutan kerja alternatif sesuai prosedur Melakukan alternatif sesuai petunjuk.
19 MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA ( D ) MATA PELAJARAN : KRIYA KAYU KELAS / SEMESTER : XII / 2 STANDAR KOMPETENSI : Membuat Karya Kriya Kayu Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Sumber / Bahan Waktu / Alat 1. Membuat rencana kerja 1.1. Proses Design 1.1. Melakukan studi kebutuhan benda kerja 1.1. Mengumpulkan data tentang benda kerja sesuai tugas 1.2. Membuat model awal benda kerja Tes tertulis Tes perbuatan Proses kerja dan hasil kerja 150 jam Bahan sesuai kebutuhan 2. Membuat gambar kerja 2.1. Gambar setting 2.1. Membuat gambar kerja 2.1. Membuat sketsa gambar kerja 2.2. Menggambar perspektif benda kerja 2.3. Menggambar proyeksi benda kerja
20 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Sumber / Bahan Waktu / Alat 3. Menghitung kebutuhan bahan 3.1. Perhitungan kerja 3.1. Menghitung bahan kerja yang dibutuhkan 3.1. Menghitung keping benda kerja yang dibutuhkan 70 jam 3.2. Menghitung benda kerja secara global 4. Menghitung kebutuhan biaya 4.1.Perhtungan belanja 4.1. Menghitung biaya produksi 4.1. Menghitung biaya bahan produksi 4.2.Perhitungan ongkos kerja 4.2. Menghitung tenaga kerja yang diperlukan 4.3. Menghitung biaya produksi 5. Mengerjakan karya mandiri 5.1.Proses produksi 5.1. Mengukur 5.2. Memotong 5.3. Merakit 5.1. Menyiapkan bahan sesuai rencana 5.2. Merangkai benda kerja
21 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Penilaian Alokasi Sumber / Bahan Waktu / Alat 6. Melakukan yang sesuai 6.1. Finising produksi 6.1. Memilih yang sesuai 6.2. Melakukan proses 6.1. Memilih sesuai kebutuhan 6.2. Menyiapkan bahan 6.3. Melakukan proses
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B)
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA NEGERI CILACAP BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B) Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan : Seni dan Kerajinan Jenis Ketrampilan
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan : Seni dan Kerajinan Jenis Ketrampilan : Kriya Kayu SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNA GRAHITA
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...15 SUBSTANSI PEMELAJARAN...16 1.
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperincic = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2
c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN BAB II MESIN BUBUT
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan :Teknologi Industri Jenis Keterampilan : Otomotip SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNA GRAHITA
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR IV SAMBUNGAN MELEBAR DAN SUDUT PETI
50 KEGIATAN BELAJAR IV SAMBUNGAN MELEBAR DAN SUDUT PETI A. Sambungan Melebar Lidah dan Alur 1. Tujuan Akhir (Terminal Performance Objective) Setelah melakasanakan praktek para siswa memahami dan trampil
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan :Teknologi Industri Jenis Keterampilan : Otomotip SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNA GRAHITA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU 1. Pendahuluan Oleh Nama: I Wayan Arissusila Nim : 201 121 001 Minat: Penciptaan Seni Seni kriya merupakan
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Kompetensi guru Pedagogik 1. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan. 2.Memberikan perlakukan
Lebih terperinciIndikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan
KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KETRAMPILAN (KERAJINAN) Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang meliputi apresiasi dan membuat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciBAB VI PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU
BAB VI PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU Produk mebel dan kerajinan dan kavu banyak ragarnnya. seperti : mebel kantor rumah tangga kebun, mebel dan kerajinan ukiran, bubutan, patung, mainan anak-anak,
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Kompetensi guru Pedagogik Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan. Memahami berbagai teori belajar
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIDKAN KHUSUS SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA ( SMALB-D )
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIDKAN KHUSUS Mata Pelajaran Paket Keterampilan Jenis Ketrampilan : Keterampilan Vokasional : Seni dan Keterampilan : Batik Tulis SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Kompetensi guru 1. Mengenal karakteristik peserta didik 1 Guru mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan Bahan A. Alat dan bahan 1. Mesin las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Alat ukur (jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Semester 3 INSTRUKSI KERJA RODA GIGI LURUS 300 Menit No. LST/MES/STM320/ 01 Revisi : 01 Tgl : 04 September 2007 Hal 1 dari 3 TUJUAN Agar mahasiswa : Dapat menyiapkan bahan dasar (blank) roda gigi lurus
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR
BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR Untuk membuat spare parts yang utuh, diperlukan komponen-komponen steam joint stand for bende tr yang mempunyai fungsi yang berbeda yang kemudian
Lebih terperinciSMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A
TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A Jl. Rajawali No. 32, Telp./Faks. : (0351) 746081 Ngawi. Homepage: 1. www.smkpgri1ngawi.sch.id 2. www.grisamesin.wordpress.com Facebook: A. Kecepatan potong
Lebih terperinciSENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI
SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Disusun Oleh : Nama : Kelas : X Mipa 6 Pelajaran : Seni Budaya SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Seni Rupa Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya
Lebih terperinciBAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM
BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM pengecoran masih membutuhkan pekerjaan pekerjaan lanjutan. Benda benda dari logam yang sering kita lihat tidaklah ditemukan dalam bentuknya seperti itu, akan
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR II SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT
KEGIATAN BELAJAR II SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT LEMBAR INFORMASI Sambungan kayu menyudut atau yang sering kali disebut dengan hubungan kayu banyak digunakan pada pembuatan konstruksi kosen pintu, kosen jendela,
Lebih terperinciFORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA
FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA A. Perlengkapan Gambar 1. Drawing Pen ukuran 0,3 dan 0,5 mm 2. Maal 3 mm 3. Penggaris /
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahan yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciSituasi Kondisi Karakter Observasi Ketahanan Kegiatan. KONTEMPLASI (Perenungan) STIMULUS IDE PERUPAAN
37 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Bagan Proses Berkarya LINGKUNGAN ALAM MANUSIA IPTEK Situasi Kondisi Karakter Observasi Ketahanan Kegiatan Alat Bahan Teori GAGASAN KONTEMPLASI (Perenungan) STIMULUS (Rangsangan)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Mantingan adalah sebuah desa di Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Desa ini adalah asal mula ukiran jepara yang sangat terkenal itu berasal dan kegiatan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi
Lebih terperinciFORMAT PENULISAN UKG PELAJARAN : Teknik Furnitur JENJANG PENDIDIKAN : SMK
FORMAT PENULISAN UKG PELAJARAN : Teknik Furnitur JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai 1.1 Memahami karakteristik karakteristik peserta didik yang berkaitan peserta didik dari dengan
Lebih terperinciPROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK FURNITUR JENJANG PENDIDIKAN : SMK
PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK FURNITUR JENJANG PENDIDIKAN : SMK Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester : PKBM Sei Paku Kotawaringin Timur : Keterampilan : VII/1 Standar Kompetensi :. Membuat benda kerajinan Kompetensi Dasar
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja
Lebih terperinci1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU
1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU A. Tujuan 1. Menyebutkan macam-macam jenis alat tangan dan fungsinya. 2. Menyebutkan bagian-bagian dari alat-alat tangan pada kerja bangku. 3. Mengetahui bagaimana cara
Lebih terperinciPENGESAHAN. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Dekan,
PERSETUJUAN Tugas akhir karya seni yang berjudul Ikan Tuna Sebagai Inspirasi Penciptaan Lampu Hias ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Pembimbing Muhajirin,
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK
MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompeten Pedagogi 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2.
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciPengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,
Bab 4 Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Alur Pembelajaran Pengertian Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Ragam hias Teknik Menggambar Ragam Hias Ukiran Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU
BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU A. Bagan Proses Penciptaan Ide Studi Literatur Eksplorasi - Observasi - Dokumentasi - Pemilihan Media - Teknik Improvisasi Perancangan Bentuk Proses Pembentukan
Lebih terperinciWORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001
A DESKRIPSI PRODUK Simple Wall Shelf berukuran jadi 1.200 x 200 x 50 mm. Ukuran panjang dan lebar bisa ditambah/dikurangi sesuai dengan rencana penempatan anda. Varian ukuran panjang adalah 1.000 1.400mm,
Lebih terperinciMODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K
MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO 5. Bekerja di bengkel Kacamata
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen
Lebih terperinciBAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6]
BAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK200-8 Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6] Universitas Mercu Buana 47 Gambar 5.1 Job Set Cylinder Assy
Lebih terperinciDitinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong
Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciIbM KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN REJOMULYO KOTA MADIUN
IbM KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN REJOMULYO KOTA MADIUN Sigit Setyowibowo 1 & Indah Dwi Mumpuni 2 1,2 STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Alamat: Jl. LA. Sucipto No. 249A Malang E-mail: 1) densetyo@yahoo.com,
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG
1 KEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG LEMBAR INFORMASI Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. Sambungan
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR BIDANG LOMBA : CABINET MAKING SKILL : 24 PROYEK : ALMARI KECIL PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Membuat : Almari kecil
Lebih terperinciPENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak
PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Produk kriya yang bersifat manual banyak digemari konumen dengan kreatifitas pembuatan produk
Lebih terperinciGERGAJI TANGAN PADA KERJA BANGKU
GERGAJI TANGAN PADA KERJA BANGKU Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta diklat akandapat : 1. Menjelaskan jenis-jenis gergaji tangan 2. Menjelaskan karakteristik gergaji
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Modular fixture ini meaipkan alat bantu yang digunakan untuk memegang benda
BAB III METODOLOGI 3.1 Prinsip Kerja Modular fixture ini meaipkan alat bantu yang digunakan untuk memegang benda kcrja pada saat melakukan proses pemesinan. Modular fixture ini memiliki beberapa bagian
Lebih terperinciMODUL 8 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MEMAHAT) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.
MODUL 8 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N () TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 8 Bentuk-bentuk pahat Dibuat dari baja karbon
Lebih terperinciKayu lapis Istilah dan definisi
Standar Nasional Indonesia Kayu lapis Istilah dan definisi (ISO 2074:2007, IDT) ICS 79.060.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Jenis kayu lapis...
Lebih terperinciPOROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :
POROS BERTINGKAT A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu : Mampu mengoprasikan mesin bubut secara benar. Mampu mebubut luar sampai halus dan rata. Mampu membubut lurus dan bertingkat.
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. 1 Lampiran I : Produk Industri Kehutanan Wajib ETPIK.
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. Tanggal : 14 Pebruari 2007 1 Lampiran I : Produk Industri Kehutanan Wajib ETPIK. 2 Lampiran II : Kriteria Teknis Yang Digunakan Untuk Menentukan Produk Industri
Lebih terperinciTLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan
Jam Kerja 14 jam per hari (50.400 detik per hari) Efisiensi Sistem Produksi 87% Mesin Gergaji TLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan Waktu Jumlah Input Efisiensi Sistem Total Waktu (detik) Material (unit)
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciMENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT)
1 MENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT) TUJUAN PEMBELAJARAN Diharapkan Mahasiswa menguasai keterampilan mengasah pisau (tools) dengan memakai Tools Grinder dengan benar. BAHAN PEMBELAJARAN A. Tools Grinder 1.
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses
Lebih terperinciPada pembuatan produk kriya kulit kertas karton digunakan pada pembuatan
PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Langkah pertama dalam pembuatan produk kriya kulit adalah a. Membuat pola b. Memotong c. Menyeset d. Menjahit e. Mendesain 7. 8. 9. 2. 3. 4. 5. 6. Lipatan tengah
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
28 BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian utama Dinamometer Arus Eddy adalah : 4.1.1 Alat Alat yang digunakan meliputi : 1. Mesin Bubut 2. Mesin
Lebih terperinciDrs. Eddy Sudarmanto PEMBUATAN PRODUK DENGAN TEKNIK BUBUT 1 (BUBUT DUA SENTER) Drs. Eddy Sudarmanto UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEMESTER 1
Drs. Eddy Sudarmanto PEMBUATAN PRODUK DENGAN TEKNIK BUBUT 1 (BUBUT DUA SENTER) UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEMESTER 1 UNTUK SMK Drs. Eddy Sudarmanto TEKNIK PEMBUATAN PRODUK DENGAN BUBUT 1 BUBUT DUA
Lebih terperinciBUBUT CNC. Tol. Jumlah Bahan No Dokumen JST/MES/MES322/01 ± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02 Berlaku Efektif 02 KONTUR LURUS. Skala 1.5 : 1 Digambar oleh
8 7 4 1 4 1 36 Petunjuk Praktik pada Mesin CNC TU-A 1) Masukkan contoh program NC tersebut pada unit kontrol mesin secara manual ) Lakukan tes uji jalan program 3) Lakukan uji lintasan pahat dengan plotter,
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong umbi. Pengerjaan yang dominan dalam
Lebih terperinciBAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain
BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING 3.1 RAHANG PENAHAN Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain yaitu - Kaki penahan - Batang ulir. Yang semua komponen akan
Lebih terperinciMODUL PROSES PEMESINAN LANJUT
Dr. Wagiran MODUL PROSES PEMESINAN LANJUT (Aplikasi Pendekatan Konstruktivistik Model Self Assessment) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 Proses Pemesinan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. SIL/MES/MES306/08 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH : PROSES KERJA BANGKU KODE MATA KULIAH : MES306 ( 3 SKS P ) SEMESTER : I PROGRAM STUDI : PEND.TEKNIK MESIN DOSEN PENGAMPU :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kharissa Probosiwi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah yang menyelenggarakan dan mempersiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOBSHEET CNC DASAR. No. JST/MES/MES322/ 07 Revisi : 02 Tgl : 16 Agustus
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOBSHEET CNC DASAR SEM III PROSES PEMESINAN CNC DASAR CNC 3A 4X Menit No. JST/MES/MES3/ 07 Revisi : 0 Tgl : 16 Agustus 013 1 - R 0 Contoh Program N G X Y Z
Lebih terperinciDESKRIPSI PEMELAJARAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN MATADIKLAT : NIRMANA TUJUAN : 1. Memiliki kemampuan membuat eksplorasi pengembangan komposisi elemen estetis, membuat komposisi elemen estetis, dan membuat komposisi warna prinsip
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DAFTAR ISI 13. Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan Berkala
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tim Penyusun
KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Dinding dan Lantai Kayu merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai praktikum peserta didik (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAPAL FIBERGLASS JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
MATA PELAJARAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAPAL FIBERGLASS JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) guru PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,
Lebih terperinciBAB IV MESIN SEKRAP. Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011. Pengertian Mesin Sekrap
BAB IV MESIN SEKRAP 4.1 Pengertian Mesin Sekrap Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak- balik secara vertikal maupun horizontal. Mesin sekrap mempunyai gerak utama bolak-balik
Lebih terperinci4. Behavioral ( Kebiasaan ) Saat bermain anak sangat aktif, senang berlarian, melompat, memiliki imajinasi yang kuat, tidak cepat lelah, dan tidak bisa diam dalam satu tempat. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1.
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK SELEKSI TINGKAT PROPINSI BALI BIDANG LOMBA CABINET MAKING PEMERINTAH PROPINSI BALI
LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK SELEKSI TINGKAT PROPINSI BALI - 2012 BIDANG LOMBA CABINET MAKING PEMERINTAH PROPINSI BALI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA 2012 CABINET MAKING Module : Almari Kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pembuatan produk, setiap mesin tersebut mempunyai spesifikasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri manufaktur memiliki beberapa mesin yang biasa digunakan dalam pembuatan produk, setiap mesin tersebut mempunyai spesifikasi yang sangat beragam serta memiliki
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011
KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 Kompetensi Guru : Pedagogik dan Profesional Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Bangunan
Lebih terperinciMEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN KAYU
MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN KAYU BAG- TKB.001.A-74 63 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
Lebih terperinciIII. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut
16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan
Lebih terperinciMENGGUNAKAN PERKAKAS BERTENAGA DENGAN OPERASI DIGENGGAM
KODE MODUL M18.2A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PENGECORAN MENGGUNAKAN PERKAKAS BERTENAGA DENGAN OPERASI DIGENGGAM BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
Lebih terperinciMEMASANG DAUN PINTU DAN JENDELA
MEMASANG DAUN PINTU DAN JENDELA BAG- TPK.002.A-57 70 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan :Teknologi Industri Jenis Keterampilan : Otomotip SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNA (RUNGGU
Lebih terperinciMATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT KOMPLEKS Ulir, Tirus, Eksentrik dan Benda Panjang
Kegiatan Belajar MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT KOMPLEKS Ulir, Tirus, Eksentrik dan Benda Panjang Dwi Rahdiyanta FT-UNY Membubut Komplek : Ulir, Tirus, Eksentrik, dan Membubut Benda a. Tujuan
Lebih terperinciPEMBUATAN MESIN CRUSHER KAYU UNTUK MENGHASILKAN SERBUK KAYU DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL
PEMBUATAN MESIN CRUSHER KAYU UNTUK MENGHASILKAN SERBUK KAYU DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL PROPOSAL PROYEK AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Kondisi postur kerja operator di C.V. Beranda Kriya Graha dari 17 postur yang muncul dari 10 pekerjaan terdapat 6 postur kerja yang perlu tindakan perbaikan
Lebih terperinci