MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Melakukan penyiapan bahan konsolidasi data pinjaman dan hibah, menyusun data, dan mengembangkan data pinjaman dan hibah.

NAMA JABATAN : Kepala seksi Penyajian Laporan dan Publikasi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal.

Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengelolaan utang.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang PENGANTAR

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131 /PMK.01/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEUANGAN

menyebabkan meningkatnya risiko gagal bayar (default risk). Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan sistem keuangan dan ekonomi makro seperti yang

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah IC

Transkripsi:

- 85-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Strategi Surat Berharga Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan perumusan, evaluasi, analisis dan rekomendasi strategi pengelolaan Surat Berharga Negara (SBN) dan kapasitas penerbitan SBN jangka menengah, melaksanakan analisis dan penyusunan proyeksi skenario kondisi perekonomian domestik dan internasional yang mendukung penyusunan rencana dan review strategi pengelolaan Surat Berharga Negara jangka menengah, penyusunan analisis dan rekomendasi kebijakan pengelolaan utang dalam upaya peningkatan peringkat kredit, dan melakukan koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka pengelolaan Surat Berharga Negara. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya konsep perencanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan strategi pengelolaan SBN jangka menengah berdasarkan proyeksi skenario kondisi perekonomian domestik dan internasional, dan koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka pengelolaan SBN yang efisien dan optimal. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Melaksanakan penyusunan bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama (IKU), dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait SBN. 4.1.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait SBN; 4.1.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait SBN; 4.1.3. Menyusun konsep Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait SBN; 4.1.4. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait SBN kepada Seksi Perencanaan dan Strategi Pinjaman untuk dikompilasi. 4.2. Melaksanakan penyusunan konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN.

- 86-4.2.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.2.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.2.3. Melaksanakan koordinasi dan penelaahan dengan Direktorat/ unit/instansi terkait lain dalam rangka memperoleh masukan penyusunan konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.2.4. Mengkaji dan menyusun proyeksi skenario kondisi perekonomian domestik dan internasional, strategi SBN dan kapasitas penerbitan SBN jangka menengah yang mendukung penyusunan konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.2.5. Menyusun konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.2.6. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN kepada Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang untuk dikompilasi menjadi menjadi satu konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah; 4.2.7. Mengikuti penelaahan konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah di level Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang; 4.2.8. Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN berdasarkan hasil penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang; 4.2.9. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep akhir rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN kepada Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang untuk dikompilasi kembali. 4.3. Melakukan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN.

- 87-4.3.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.3.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.3.3. Melaksanakan koordinasi dan penelaahan dengan Direktorat/unit/instansi terkait lain dalam rangka memperoleh masukan penyusunan konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.3.4. Mengkaji dan menyusun proyeksi skenario kondisi perekonomian domestik dan internasional, strategi SBN dan realisasi penarikan SBN jangka menengah yang mendukung penyusunan konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.3.5. Menyusun konsep rekomendasi konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.3.6. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN kepada Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang untuk dikompilasi menjadi menjadi satu konsep rekomendasi monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah; 4.3.7. Mengikuti penelaahan konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah di level Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang; 4.3.8. Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN berdasarkan hasil penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang; 4.3.9. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep akhir laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN kepada Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang untuk dikompilasi kembali.

- 88-4.4. Melaksanakan penyusunan konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN. 4.4.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.4.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.4.3. Melaksanakan koordinasi dan penelaahan dengan Direktorat/unit/instansi terkait lain dalam rangka memperoleh masukan penyusunan konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.4.4. Mengkaji dan menyusun konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.4.5. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN kepada Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang untuk dikompilasi menjadi menjadi satu konsep rekomendasi revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah; 4.4.6. Mengikuti penelaahan konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN di level Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang; 4.4.7. Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN berdasarkan hasil penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang; 4.4.8. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep akhir revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN kepada Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang untuk dikompilasi kembali. 4.5. Melaksanakan penyusunan konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN-P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester) khususnya terkait pengelolaan SBN.

- 89-4.5.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN-P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester) khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.5.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan konsep konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN- P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester) khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.5.3. Melaksanakan koordinasi dan penelaahan dengan Direktorat/unit/instansi terkait lain dalam rangka memperoleh masukan penyusunan konsep konsep konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN- P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester) khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.5.4. Mengkaji dan menyusun konsep konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN-P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester) khususnya terkait pengelolaan SBN; 4.5.5. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan konsep konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN-P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester) khususnya terkait pengelolaan SBN kepada Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang untuk dikompilasi menjadi menjadi satu konsep rekomendasi revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah; 4.5.6. Mengikuti penelaahan konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN-P, Nota Keuangan APBN- P, Laporan Semester) khususnya terkait pengelolaan SBN di level Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang; 4.5.7. Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN- P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester) khususnya terkait pengelolaan SBN berdasarkan hasil penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang; 4.5.8. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN-

- 90 - P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester) khususnya terkait pengelolaan SBN kepada Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang untuk dikompilasi kembali. 4.6. Melaksanakan penyusunan konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya peningkatan peringkat kredit (credit rating). 4.6.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya peningkatan peringkat kredit (credit rating); 4.6.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya peningkatan peringkat kredit (credit rating); 4.6.3. Melaksanakan koordinasi dan penelaahan dengan Direktorat/unit/instansi terkait lain dalam rangka memperoleh masukan penyusunan konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya peningkatan peringkat kredit (credit rating); 4.6.4. Mengkaji dan menyusun konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya peningkatan peringkat kredit (credit rating); 4.6.5. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan penelaahan konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya peningkatan peringkat kredit (credit rating) di level internal Direktorat Strategi dan Portofolio Utang; 4.6.6. Menelaah konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya peningkatan peringkat kredit (credit rating) di level internal Direktorat Strategi dan Portofolio Utang; 4.6.7. Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya peningkatan peringkat kredit (credit rating) berdasarkan hasil penelaahan di level internal Direktorat Strategi dan Portofolio serta mengkompilasi hasil penyusunan konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya perbaikan country risk classification dari Seksi Perencanaan dan Strategi Pinjaman, menjadi satu konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya perbaikan country risk classification/peringkat kredit (credit rating); 4.6.8. Menelaah hasil kompilasi konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya perbaikan country risk classification/peringkat credit (credit rating) dan menyiapkan penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang; 4.6.9. Menugaskan pelaksana untuk untuk mengkompilasi kembali konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya perbaikan country risk classification/peringkat credit (credit rating) yang telah diperbaiki berdasarkan hasil penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang, Direktorat Strategi dan Portofolio

- 91 - Utang dan Ditjen Pengelolaan Utang dari para Seksi di lingkungan Sub Direktorat Perencanaan dan Strategi Utang; 4.6.10. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya perbaikan country risk classification/peringkat kredit (credit rating) kepada Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang. 4.7. Melaksanakan penyusunan bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan pengelolaan strategi terkait SBN. 4.7.1. Menerima disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempelajari, menelaah, dan mengevaluasi konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan pengelolaan strategi terkait SBN; 4.7.2. Menugaskan pelaksana untuk untuk menyiapkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan konsep bahan masukan untuk mendukung konsep kebijakan pengelolaan strategi terkait SBN; 4.7.3. Mengkaji dan menyusun konsep bahan masukan untuk mendukung konsep kebijakan pengelolaan strategi terkait SBN; 4.7.4. Menugaskan pelaksana untuk mengkompilasi hasil penyusunan bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dari para Seksi di lingkungan Sub Direktorat Perencanaan dan Strategi Utang, menjadi satu konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi utang; 4.7.5. Menelaah hasil kompilasi bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi utang dan menyiapkan penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang; 4.7.6. Menugaskan pelaksana untuk untuk mengkompilasi kembali konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi utang yang telah diperbaiki berdasarkan hasil penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang; 4.7.7. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi utang kepada Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang. 4.8. Melaksanakan koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dengan instansiinstansi terkait dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi pembiayaan APBN melalui SBN. 4.8.1. Menerima penugasan dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempelajari, dan mempersiapkan koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dengan instansi-instansi terkait dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi pembiayaan APBN melalui SBN; 4.8.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan koordinasi kebijakan fiskal

- 92 - dan moneter terkait dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi pembiayaan APBN melalui SBN; 4.8.3. Merumuskan dan menyiapkan konsep materi yang akan didiskusikan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dalam rangka koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dengan instansi-instansi terkait dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi pembiayaan APBN melalui SBN; 4.8.4. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan konsep materi yang akan didiskusikan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dalam rangka koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dengan instansi-instansi terkait dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi pembiayaan APBN melalui SBN kepada Seksi Pembiayaan Utang. 4.9. Melaksanakan komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy). 4.9.1. Menerima disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempelajari, dan mempersiapkan komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy); 4.9.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy); 4.9.3. Merumuskan dan menyiapkan materi yang akan didiskusikan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dalam rangka komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy); 4.9.4. Menugaskan pelaksana untuk mempersiapkan pelaksanaan komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan

- 93 - evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy); 4.9.5. Melaksanakan komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy); 4.9.6. Menugaskan pelaksana untuk mengharmonisasi hasil komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy); 4.9.7. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan hasil komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) kepada Seksi Perencanaan dan Strategi Pinjaman untuk dikompilasi. 4.10. Melaksanakan penyusunan konsep jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pengelolaan SBN. 4.10.1 Menerima disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempelajari pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait Pengelolaan SBN, dan mempersiapkan penyusunan konsep jawaban/tanggapan; 4.10.2 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep jawaban/tanggapan atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pengelolaan SBN; 4.10.3 Menyusun konsep jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat, khususnya yang terkait pengelolaan SBN; 4.10.4 Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pengelolaan SBN kepada Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang untuk dikompilasi. 4.11. Melaksanakan penyusunan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional Subdirektorat. 4.11.1. Menerima disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah

- 94 - dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional terkait SBN, dan mempersiapkan penyusunan konsep tanggapan; 4.11.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam penyusunan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional terkait SBN; 4.11.3. Menyusun konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional terkait SBN berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan; 4.11.4. Menugaskan pelaksana untuk mengkompilasi hasil penyusunan bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional dari para Seksi di lingkungan Sub Direktorat Perencanaan dan Strategi Utang, menjadi satu konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi, portofolio utang dan kewajiban kontinjensi; 4.11.5. Menelaah hasil kompilasi bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional dan menyiapkan penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang; 4.11.6. Menugaskan pelaksana untuk untuk mengkompilasi kembali konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional yang telah diperbaiki berdasarkan hasil penelaahan di level internal Subdit Perencanaan dan Strategi Utang; 4.11.7. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional kepada Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang. 4.12. Menyiapkan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait SBN. 4.12.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait SBN; 4.12.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait SBN; 4.12.3. Menyusun konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait SBN; 4.12.4. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait SBN kepada Seksi Perencanaan dan Strategi Pinjaman untuk dikompilasi.

- 95-4.13. Menyiapkan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subdirektorat terkait SBN. 4.13.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subdirektorat terkait SBN; 4.13.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subdirektorat terkait SBN; 4.13.3. Menyusun konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subdirektorat terkait SBN; 4.13.4. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subdirektorat terkait SBN kepada Seksi Perencanaan dan Strategi Pinjaman untuk dikompilasi. 4.14. Menyiapkan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait SBN. 4.14.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kasubdit Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait SBN; 4.14.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait SBN; 4.14.3. Menyusun konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait SBN; 4.14.4. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait SBN kepada Seksi Perencanaan dan Strategi Pinjaman untuk dikompilasi. 4.15. Membina pegawai pada Seksi Perencanaan dan Strategi SBN untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja. 4.15.1. Memberi nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan; 4.15.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; 4.15.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan; 4.15.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan.

- 96-5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN: 5.1. Disposisi dari Direktur, Kepala Sub Direktorat; 5.2. APBN dan APBN-P; 5.3. Data Realisasi APBN dan APBN-P; 5.4. Laporan Statistik Utang; 5.5. Hasil kesepakatan dengan DPR; 5.6. DIPA dan realisasi DIPA; 5.7. Rencana Kerja Direktorat Strategi dan Portofolio Utang; 5.8. Strategi Portofolio dan Risiko Utang Jangka Menengah; 5.9. Rekomendasi Strategi Portofolio dan Risiko Utang tahunan; 5.10. Kapasitas Penerbitan SBN; 5.11. Batas Maksimum Pinjaman; 5.12. Daftar Rencana Prioritas Pinjaman; 5.13. Lending Program dari lender; 5.14. Dokumen pinjaman luar negeri; 5.15. Terms and conditions Surat Berharga Negara; 5.16. Dokumen standar ISDA, ISMA, MRA, MSLA, dan standar perjanjian lainlain untuk keperluan transaksi derivatif (hedging); 5.17. Kerangka Pengelolaan Risiko yang umum dipakai (international best practice); 5.18. Standar internasional pengelolaan risiko (Basel II); 5.19. Market convention obligasi/surat Berharga Negara dan instrumen derivatif; 5.20. Data Ekonomi Makro Domestik dan Internasional; 5.21. Data informasi pasar, yang meliputi: 5.21.1. Data suku bunga domestik dan internasional; 5.21.2. Government Securities Yield Curve; 5.21.3. Fed-fund rate, BI rate, dan berbagai policy rate; 5.21.4. Kurs rupiah dan valuta asing; 5.21.5. Harga Surat Berharga Negara di pasar domestik dan internasional; 5.21.6. Harga berbagai instrumen derivatif seperti currency swap, interest rate swap, option, futures, repo, dan lain-lain; 5.21.7. Referensi tingkat suku bunga pinjaman CIRR, Libor, Euribor; 5.21.8. Volume dan frekuensi perdagangan Surat Berharga Negara di pasar domestik dan internasional; 5.21.9. dan lain-lain. 5.22. Informasi dan masukan dari konsultan, nara sumber dan pelaku pasar; 5.23. Hasil kajian dan publikasi dari lembaga riset yang relevan; 5.24. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; 5.25. Surat dari instansi terkait; 5.26. LHP dari instansi pemeriksa; 5.27. Pertanyaan DPR; 5.28. Data penyusunan LAKIP; 5.29. Konsep surat dan nota dinas bawahan; 5.30. Media massa; 5.31. Informasi dari website;

- 97-5.32. Buku dan Jurnal Keuangan dan Ekonomi; 5.33. Buku dan Jurnal Pengelolaan Risiko. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Undang-undang tentang APBN; 6.2. Undang-undang tentang Perbendaharaan Negara Nomor 01 Tahun 2004; 6.3. Undang-undang tentang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003; 6.4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara; 6.5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara; 6.6. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah; 6.7. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pasar keuangan; 6.8. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN; 6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 2014; 6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PM.01/2006; 6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PM.01/2007; 6.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja (Work Load Analysis) di Lingkungan Departemen Keuangan); 6.13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan; 6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; 6.15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2008 Pedoman Penetapan, Evaluasi, Penilaian, Kenaikan dan Penurunan Jabatan dan Peringkat bagi Pemangku Jabatan Pelaksana di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.17. SOP Pengelolaan Utang; 6.18. Tata Naskah Dinas Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 6.19. Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 6.20. Uraian Jabatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 6.21. Peraturan/Surat Edaran Direktur Jenderal Pengelolaan Utang; 6.22. Model simulasi Monte Carlo; 6.23. Portfolio Management Analysis Tools (software); 6.24. Dokumen Srategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah; 6.25. Dokumen Strategi Pengelolaan Utang Tahunan;

- 98-6.26. Kerangka kerja pengelolaan risiko pasar dan risiko operasional; 6.27. Dokumen-dokumen perjanjian pinjaman luar negeri, 6.28. Terms and conditions Surat Berharga Negara; 6.29. Perangkat Komputer dan ATK; 6.30. Sarana Komunikasi (Telepon, faksimile dan lain-lain). 7. HASIL KERJA : 7.1. Konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait SBN; 7.2. Konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah terkait pengelolaan SBN; 7.3. Konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 7.4. Konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 7.5. Konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN-P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester); 7.6. Kompilasi konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya perbaikan country risk classification/peringkat credit (credit rating); 7.7. Kompilasi konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan pengelolaan strategi, portofolio utang dan kewajiban kontinjensi terkait SBN; 7.8. Konsep materi yang akan didiskusikan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dalam rangka koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dengan instansi-instansi terkait dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi pembiayaan APBN melalui SBN; 7.9. Hasil komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy); 7.10. Konsep jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait Pengelolaan SBN; 7.11. Konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional Subdirektorat; 7.12. Konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait SBN; 7.13. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subdirektorat terkait SBN; 7.14. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait SBN; 7.15. Penegakkan dan peningkatan disiplin bawahan; 7.16. Pengembangan diri bawahan; 7.17. Hasil penilaian atas pekerjaan bawahan.

- 99-8. WEWENANG : 8.1. Mengajukan usul, saran, pendapat, jawaban, dan rekomendasi kepada Kepala Sub Direktorat; 8.2. Mengkoreksi dan menandatangani surat Kepala Seksi; 8.3. Meminta dan memberikan data terkait pelaksanaan tugas Seksi; 8.4. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak luar terkait dengan bidang tugas Seksi; 8.5. Menyampaikan konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait SBN; 8.6. Menyampaikan konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah terkait pengelolaan SBN; 8.7. Menyampaikan konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 8.8. Menyampaikan konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 8.9. Menyampaikan konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN-P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester); 8.10. Menyampaikan kompilasi konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya perbaikan country risk classification/peringkat credit (credit rating); 8.11. Menyampaikan kompilasi konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan pengelolaan strategi, portofolio utang dan kewajiban kontinjensi terkait SBN; 8.12. Menyampaikan konsep materi yang akan didiskusikan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dalam rangka koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dengan instansi-instansi terkait dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi pembiayaan APBN melalui SBN; 8.13. Menyampaikan hasil komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy); 8.14. Menyampaikan konsep jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait Pengelolaan SBN; 8.15. Menyampaikan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional Subdirektorat; 8.16. Menyampaikan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait SBN; 8.17. Menyampaikan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian IKU, ABK dan LAKIP Subdirektorat terkait SBN; 8.18. Menyampaikan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait SBN; 8.19. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas; 8.20. Melakukan penilaian kinerja bawahan;

- 100-8.21. Melakukan evaluasi kinerja bawahan; 8.22. Menegakkan disiplin bawahan; 8.23. Memberikan penghargaan atau mengusulkan penjatuhan hukuman disiplin kepada pegawai bawahan yang melanggar ketentuan; 8.24. Membina dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas. 9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Kebenaran substansi usulan, saran, pendapat, jawaban, dan rekomendasi kepada Kepala Sub Direktorat, dan pihak lain yang berkompeten; 9.2. Kebenaran substansi naskah dinas direktorat/pelimpahannya; 9.3. Kebenaran substansi konsep hasil kerja, koordinasi, komunikasi; 9.4. Kebenaran konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait SBN; 9.5. Kebenaran konsep rekomendasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah terkait pengelolaan SBN; 9.6. Kebenaran konsep laporan monitoring dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 9.7. Kebenaran konsep revisi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy) jangka menengah khususnya terkait pengelolaan SBN; 9.8. Kebenaran konsep dokumen perencanaan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang (Nota Keuangan RAPBN, Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan RAPBN-P, Nota Keuangan APBN-P, Laporan Semester); 9.9. Kebenaran kompilasi konsep rekomendasi dan bahan masukan dalam upaya perbaikan country risk classification/peringkat credit (credit rating); 9.10. Kebenaran kompilasi konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan pengelolaan strategi, portofolio utang dan kewajiban kontinjensi terkait SBN; 9.11. Kebenaran konsep materi yang akan didiskusikan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dalam rangka koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dengan instansi-instansi terkait dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi pembiayaan APBN melalui SBN; 9.12. Kebenaran hasil komunikasi dengan pelaku pasar/investor dan economist/market analyst/researcher dalam rangka pertukaran informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar dan penerapan kebijakan pengelolaan SBN dalam kerangka penyusunan, monitoring, dan evaluasi strategi pengelolaan portofolio dan risiko utang (debt strategy); 9.13. Kebenaran konsep jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait Pengelolaan SBN; 9.14. Kebenaran bahan masukan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja; 9.15. Kebenaran konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional Subdirektorat; 9.16. Kebenaran konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait SBN;

- 101-9.17. Kebenaran konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subdirektorat terkait SBN; 9.18. Kebenaran konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait SBN; 9.19. Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas; 9.20. Kebenaran penilaian kinerja pegawai; 9.21. Tegaknya disiplin pegawai bawahan; 9.22. Kebenaran usul penghargaan atau hukuman disiplin kepada pegawai bawahan yang melanggar ketentuan; 9.23. Pembinaan pegawai bawahan dan arahan pelaksanaan tugas. 10. DIMENSI JABATAN: 10.1. Dimensi Finansial Nilai outstanding SBN per Februari 2011 adalah sebesar Rp 1.145.575,20 Miliar. 10.2. Dimensi Non Finansial 10.2.1. Indikator Portofolio Utang : 10.2.1.1. Risiko Nilai Tukar, diukur dari rasio utang valas terhadap total utang; 10.2.1.2. Risiko Pembiayaan Kembali, diukur dari rata-rata tahunan portofolio utang yang jatuh tempo dalam waktu 5 (lima) tahun; 10.2.1.3. Risiko Tingkat Bunga, diukur dari proporsi Floating Rate Debt dalam portofolio utang. 10.2.2. Indikator portofolio SBN : 10.2.2.1. Risiko Nilai Tukar, diukur dari rasio SBN valas terhadap total SBN; 10.2.2.2. Risiko Pembiayaan Kembali, diukur dari rata-rata tahunan portofolio SBN yang jatuh tempo dalam waktu 5 (lima) tahun; 10.2.2.3. Risiko Tingkat Bunga, diukur dari proporsi Floating Rate SBN dalam portofolio SBN. 10.2.3. Debt Service & Kebutuhan pembiayaan : 10.2.3.1. Debt Service to GDP Ratio; 10.2.3.2. Kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang PDB. 10.2.4. Peringkat utang (credit rating) : 10.2.4.1. S&P; 10.2.4.2. Moody s; 10.2.4.3. Fitch; 10.2.4.4. Country Risk Classification OECD;

- 102-10.2.4.5. World Bank Country Category; 10.2.4.6. ADB Country Category; 10.2.4.7. JBIC Country Classification; 10.2.4.8. KfW Country Category; 10.2.4.9. IDB Country Classification. 10.2.5. Komposisi jenis dan jumlah instrumen SUN dan SBSN, terdiri dari : 11. HUBUNGAN KERJA : 10.2.5.1. Obligasi Negara Rupiah; 10.2.5.2. Obligasi Negara Valas; 10.2.5.3. Obligasi Negara Ritel (ORI); 10.2.5.4. Surat Perbendaharaan Negara; 10.2.5.5. Surat Berharga Syariah Negara; 10.2.5.6. Sukuk Dana Haji Indonesia; 10.2.5.7. Surat Utang. 11.1. Direktur, Kepala Sub Direktorat dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas; 11.2. Sekretaris Direktorat Jenderal, Para Direktur, Para Kepala Sub Direktorat di dalam Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, dalam hal koordinasi/komunikasi terkait penyelesaian tugas; 11.3. Dewan Perwakilan Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan, para pejabat Bank Indonesia, para pejabat Kementerian Koordinator Perekonomian, para pejabat Bappenas, para pejabat Departemen Hukum dan HAM dan Sekretariat Kabinet, para pejabat dari Kementerian/Lembaga, para pejabat unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan, dalam hal koordinasi/komunikasi terkait penyelesaian tugas; 11.4. Para lembaga dan negara kreditor/donor, para rating agencies dan lembaga Penjamin Kredit Ekspor (ECA), para pelaku pasar/investor dan market analyst/economits, Konsultan dan nara sumber, dalam hal konsultasi/masukan dalam penyelesaian tugas. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : 12.1. Perkembangan pasar keuangan yang sangat dinamis harus dapat direspon oleh personel unit pengelola utang dengan peningkatan kompetensi melalui kegiatan capacity building yang berkelanjutan; 12.2. Data yang digunakan sebagai bahan untuk melakukan berbagai analisis belum sepenuhnya akurat dan up-to-date, karena sumber data berasal dari berbagai unit yang berbeda, sehingga perlu dilaksanakan koordinasi dan konsolidasi yang lebih intensif di antara unit-unit terkait; 13. RISIKO JABATAN : Tidak ada

- 103-14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : Penata (III/c) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1/Strata 2 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk. IV 14.4. Syarat lainnya : 14.4.1. Menguasai permasalahan Surat Utang Negara; 14.4.2. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; 14.4.3. Menguasai bidang tugas pelaksanaan portofolio SUN; 14.4.4. Pernah mengikuti pelatihan / kursus tentang debt management; 14.4.5. Memahami analisis keuangan; 14.4.6. Memahami statistik keuangan; 14.4.7. Memahami tools analisis keuangan dan statistik; 14.4.8. Memahami mekanisme APBN; 14.4.9. Memahami peraturan perundangan yang berkaitan dengan pengelolaan utang; 14.4.10. Memahami terms and conditions berbagai instrumen utang; 14.4.11. Memahami SOP; 14.4.12. Memahami Kode Etik Pegawai DJPU; 14.4.13. Standar Kompetensi : 14.4.13.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2); 14.4.13.2. Business Acumen (2); 14.4.13.3. Planning and Organizing (2); 14.4.13.4. Continuous Improvement (2); 14.4.13.5. Policies, Processes & Procedures (2); 14.4.13.6. Stakeholder Service (3); 14.4.13.7. Integrity (3); 14.4.13.8. Team Leadership (2); 14.4.13.9. Relationship Management (2).

- 104-15. KEDUDUKAN JABATAN : KEPALA SUBDIREKTORAT PERENCANAAN DAN STRATEGI UTANG Kepala Seksi Perencanaan dan Strategi Pinjaman Kepala Seksi Perencanaan dan Strategi Surat Berharga Negara Kepala Seksi Perencanaan dan Pembiayaan Utang Analis Data Strategi SBN senior Analis Data Strategi SBN Junior Pengolah Data Strategi SBN Senior Pengolah Data Strategi SBN Junior Penyaji Data Strategi SBN Senior Penyaji Data Strategi SBN Junior Penata Usaha Senior Penata Usaha Junior Penata Usaha Pemula