PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KUALITAS PELAYANAN JASA PUSKESMAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi kasus pada Puskesmas Kedung Mundu Semarang)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SANGATTA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada IGD RSUD Larantuka)

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WATERPARK DANAU TANAH MAS PALEMBANG

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

Keywords : responsiveness, tangibles and empathy and community satisfaction.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (Studi pada Konsumen Assalam Hypermarket)

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Loyalitas Konsumen. iii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA TOKO TRADISIONAL DAN TOKO MODERN DI SANGATTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

ABSTRACT. Keywords: Customer Loyalty, Product Quality, Service Quality, Customer trust. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA : YUDIANTO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN PALYJA Justira Adhesa Secilia dan Tuti Hartati

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN LISTRIK PLN RAYON BAALEENDAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KP-RI UNIVERSITAS JEMBER UNIT KERJA FKIP TAHUN 2013

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

Nora Tristiana Abstrak

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA)

ANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA ALFAMART PABELAN. Oleh: Tri Cahyo Saputro B

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP VOICE (EKSPRESI KETIDAKPUASAN) MASYARAKAT DI SEKTOR ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT ASURANSI SEQUISLIFE CABANG BEKASI. Mira Rosita. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA BANK BRI, BANK BNI, DAN BANK MANDIRI DI KOTA BANJARBARU

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA SERVICE CENTER PERUSAHAAN OPPO SMARTPHONE DI SURAKARTA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

oleh: niken kusdayanti fakultas ekonomi, universitas negeri yogyakarta Pembimbing: Tejo Nurseto, M.Pd.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI KLINIK SPESIALIS GRAHA AMANAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

ANALISIS PENGARUH PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI ALFAMART BREBES

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus Pada Monumen Yogya Kembali Yogyakarta)

ANALISIS PENGARUH BANK SERVQUAL, PRODUK DAN MEREK TERHADAP KEPUASAN NASABAH TABUNGAN BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG SOLO.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN MEDICAL CHECK UP (MCU) PADA RUMAH SAKIT DR. AK. GANI PALEMBANG

COST EFFECT, PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE OF CONSUMER PURCHASE DECISION INTERNET ACCESS PT. PADI INTERNET PASURUAN

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS RIAU

Amelia Tri Utami Hadi Ismanto Yuni Lestari

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

PENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG PANGKALPINANG

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM ABDUL WAHAB SYAHRANIE SAMARINDA ABSTRAKSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA TOUR DAN TRAVEL DI KOPER KOMUNIKA INDONESIA YOGYAKARTA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SKRIPSI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN PADANG SINGGALANG INDAH SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pada Bengkel Mobil Montecarlo Group Surakarta)

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Salon Kecantikan De Mode Purworejo)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI GIANT SUN CITY SIDOARJO S K R I P S I

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGINAPAN KURNIA PASIR PENGARAIAN

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH. Untung Sriwidodo Universitas Slamet Riyadi Surakarta

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3629

KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN PADA SALON MEMEY DI SANGATTA. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Transkripsi:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA HUSNI THAMRIN, LCA ROBIN JONATHAN. SUYATIN 10.11.1001.3443.022 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 75234, Indonesia. E-mail: husnithamrin@untag-smd.ac.id ABSTRACT This study was conducted to examine the effect of level of service quality to the Emergency Room Patient Satisfaction. The sample used in this study of 100 respondents. The method of sampling using purposive sampling. Data analysis method used is quantitative analysis using validity and reliability test, classic assumption test, F test, the coefficient of determination, t test and multiple regression analysis. By using multiple regression analysis can be concluded that the direct evidence variable positive and significant impact on customer satisfaction with the value of significance (P value) of 0.003 <0.05. While reliability but not significant positive effect on customer satisfaction with the value of significance (P value) amounted to 0.440> 0.05. Assurance but not significant positive effect on customer satisfaction with the value of significance (P value) amounted to 0.164 <0.05. Responsiveness but not significant positive effect on customer satisfaction with the value of significance (P value) amounted to 0.339> 0.05. For no empathy and no significant positive effect on customer satisfaction with the value of significance (P value) amounted to 0.623> 0.05. Simultaneously direct evidence, reliability, assurance, responsiveness and empathy significantly influence consumer satisfaction with F count equal to 11.186 with the number of significance (P value) of 0.000 <0.05. The resulting coefficient of determination is 0.34, which means a 34 percent change in consumer satisfaction variables explained by changes in variable direct evidence, reliability, assurance, responsiveness and empathy together, while the remaining 66 percent is explained by other variables not included in the this research. Keywords: Tangible, Reliability, Assurance, Responsiveness, Empathy, Consumer satisfaction I. PENDAHULUAN Adanya bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit ini diharapkan pasien akan dapat memberikan penilaian tersendiri terhadap Rumah Sakit tersebut. Jika pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang dikehendaki, maka pasien akan puas, jika yang terjadi sebaliknya maka akan menyebabkan kehilangan minat pasien untuk berobat dan ini akan menyebabkan pasien mempunyai image negatif terhadap Rumah Sakit tersebut, yang akan mengakibatkan menurunnya jumlah pasien akhirnya akan menyebabkan pengurangan keuntungan. Apalagi banyaknya rumah sakit yang ada di Kutai Timur menyebabkan Rumah Sakit harus punya strategi pemasaran yang tepat. Dalam lingkungan global yang semakin ketat dengan masuknya pelayanan yang inovatif di pasaran disatu sisi dan kondisi pasar yang jenuh untuk pelayananpelayanan yang monoton disisi lain mengelola loyalitas pasien menjadi tantangan manajerial Rumah Sakit untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) khususnya Kualitas tingkat pelayanan terhadap

kepuasan pasien merupakan suatu proses yang komplet, sehingga pada akhirnya akan menyangkut manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan. Maka konsep rumah sakit perlu untuk selalu diperbaharui dan disempurnakan, sehingga dapat terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, efektif, dan efisien, merata serta berkesinambungan dalam menyongsong Indonesia Sehat 2013. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada era globalisasi ini pemikiran ilmuwan dan praktisi tertuju pada bagaimana memberikan pelayanan yang berkualitas. Pelayanan prima menjadi tuntutan masyarakat, sejalan dengan peningkatan kebutuhan dan kesadaran dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat sebagai imbas dari kemajuan teknologi informasi. Kualitas yang tinggi merupakan tuntutan, tidak hanya dalam kegiatan bisnis namun juga dalam kegiatan pelayanan lembaga pemerintahan resisten terhadap tuntutan kualitas pelayanan publik. Pada peneliti ini masalah yang akan diteliti tentang tingkat kualitas pelayanan jasa Rumah Sakit, disini peneliti untuk membuktikan kepuasan atau ketidakpuasan pasien atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit dapat dibuktikan dengan kuesioner yang akan dibagikan langsung kepada pasien Rumah Sakit. Meskipun peneliti ini ruang lingkupnya hanya Rumah Sakit, tetapi sangat mempunyai potensi yang baik meliputi potensi Sumber Daya Manusia, Manajemen Rumah Sakit dan Pelayanannya, sehingga potensi yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Sangatta dapat diterima oleh semua pasien yang berkunjung di Rumah Sakit tersebut. II. DASAR TEORI Menurut Philip Kotler (1997) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernialai dengan pihak lain. Menurut Engel dan Blackwell (1994), Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Parasuraman (1988) mengemukakan dimensi kualitas jasa yang semula berjumlah sepuluh dirangkum menjadi lima dimensi pokok, sebagai berikut: 1. Reliability (bukti langsung), meliputi penampilan fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 3. Responsiveness (daya tanggap), yaitu keinginan para staf untuk membentuk para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Assurance (jaminan), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf bebas dari bahaya, resiko, atau keraguraguan. 5. Emphaty (empati), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan pelanggan. Menurut Fandy Tjiptono (1995) Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (Out Come) sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.

III. METODE PENELITIAN Analisis Regressi Berganda Persamaan regresi yang dipakai adalah sebagai berikut (Supranto, 1998): Y = β1 Χ1 + β2 Χ2 + β3 Χ3 + β4 Χ4 + β5 Χ5 + е Keterangan : Y = Kepuasan pasien β1 = Koefisien regresi dari variabel X1 (Bukti Langsung) X1 = Bukti Langsung β2 = Koefisien regresi dari variabel X2 (Kehandalan) X2 = Kehandalan β3 = Koefisien regresi dari variabel X3 (Daya Tanggap) X3 = Daya Tanggap β4 = Koefisien regresi dari variabel X4 (Jaminan) X4 = Jaminan β5 = Koefisien regresi dari variabel X5 (Empati) X5 = Empati e = Standar error IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji t Hasil Uji Parsial (Uji t) Sumber : Data primer yang diolah, 2013 1.Variabel Bukti Langsung Hipotesis variabel bukti langsung adalah: - H0 : β = 0, variabel bukti langsung tidak - H0 : β = 0, variabel bukti langsung konsumen Pada variabel bukti langsung dengan tingkat signifikansi 95% (α =0,05). Angka signifikansi (P Value) pada variabel bukti langsung sebesar 0,003<0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti variabel bukti langsung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan 2.Variabel Kehandalan Hipotesis variabel kehandalan adalah: - H0 : β = 0, variabel kehandalan tidak - H0 : β = 0, variabel kehandalan konsumen Pada variabel kehandalan dengan tingkat signifikansi 95% (α =0,05). Angka signifikansi (P Value) pada variabel kehandalan sebesar 0,440>0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 diterima atau berarti variabel kehandalan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan 3.Variabel Jaminan Hipotesis variabel jaminan adalah: - H0 : β = 0, variabel jaminan tidak - H0 : β = 0, variabel jaminan mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel kepuasan Pada variabel jaminan dengan tingkat signifikansi 95% (α =0,05). Angka signifikansi (P Value) pada variabel kehandalan sebesar 0,164>0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 diterima atau berarti variabel jaminan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan 4.Variabel Daya Tanggap Hipotesis variabel daya tanggap adalah: - H0 : β = 0, variabel daya tanggap tidak

- H0 : β = 0, variabel daya tanggap Pada variabel daya tanggap dengan tingkat signifikansi 95% (α =0,05). Angka signifikansi (P Value) pada variabel daya tanggap sebesar 0,339>0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 diterima atau berarti variabel daya tanggap tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan 5. Variabel Empati Hipotesis variabel empati adalah: - H0 : β = 0, variabel empati tidak - H0 : β = 0, variabel empati mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel kepuasan Pada variabel empati dengan tingkat signifikansi 95% (α =0,05). Angka signifikansi (P Value) pada variabel empati sebesar 0,623>0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 diterima atau berarti variabel empati tidak terhadap variabel kepuasan Uji Simultan (Uji F) Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti variabel bukti langsung, kehandalan, jaminan, daya tanggap dan empati mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel kepuasan Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R²) dilakukan untuk melihat adanya hubungan yang sempurna atau tidak, yang ditunjukkan pada apakah perubahan variabel bebas (bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati) akan diikuti oleh variabel terikat (kepuasan konsumen) pada proporsi yang sama. Pengujian ini dengan melihat nilai R Square (R2). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1. Selanjutnya nilai R² yang kecil berarti kemampuanvariabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependent (Ghozali, 2005). Nilai yang dipakai dalam penelitian ini adalah nilai Adjusted R2 karena nilai ini dapat naik atau turun apabila satu variabel bebas ditambahkan ke dalam model yang diuji. Hasil Uji Regresi (Koefisien Determinasi) a. Predictors: (Constant), E, DT, BL, JM, KH b. Dependent Variable: KK Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Dari hasil uji F pada penelitian ini didapatkan nilai F hitung sebesar 11,186 dengan angka signifikansi (P value) sebesar 0,000. Dengan tingkat signifikansi 95% (α =0,05). Angka signifikansi (P value) sebesar 0,000<0,05. Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R2 adalah sebesar 0,34. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel independent (bukti langsung, jaminan, daya tanggap dan empati) dapat menjelaskan variabel dependent (kepuasan konsumen) sebesar

34%, sedangkan sisanya diterangkan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Analisis Regresi Linier Berganda Hasil Uji Regresi (Koefisien Regresi) Berdasarkan pada data diatas maka didapatkan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 0,36 X1+0,124 X2+0,191 X3+0,094 X4-0,06 X5 Persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai 0,36 pada variabel bukti langsung (X1) adalah bernilai positif semakin tinggi bukti langsung yang 2. Nilai 0,124 pada variabel kehandalan (X2) adalah bernilai positif sehingga tingkat kehandalan yang diberikan Rumah Sakit, maka akan semakin tinggi pula kepuasan 3. Nilai 0,191 pada variabel jaminan (X3) adalah bernilai positif sehingga jaminan yang diberikan Rumah Sakit, maka akan semakin tinggi pula kepuasan 4. Nilai 0,094 pada variabel daya tanggap (X4) adalah bernilai positif semakin tinggi daya tanggap yang 5. Nilai -0,06 pada variabel empati (X5) adalah bernilai negatif sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi rasa empati yang diberikan Rumah Sakit, tidak berarti akan semakin tinggi pula kepuasan Dapat dilihat bahwa nilai R2 adalah sebesar 0,373. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel independent (bukti langsung, jaminan, daya tanggap dan empati) dapat menjelaskan variabel dependent (kepuasan konsumen) sebesar 37%, sedangkan sisanya diterangkan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Analisis Regresi Linier Berganda Hasil Uji Regresi (Koefisien Regresi) Berdasarkan pada tabek IV.14 maka didapatkan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 4,653 + 0,254 X1 + 0,091 X2 + 0,193 X3 + 0,119 X4-0,07 X5 Persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai 0,254 pada variabel bukti langsung (X1) adalah bernilai positif semakin tinggi bukti langsung yang

2. Nilai 0,091 pada variabel kehandalan (X2) adalah bernilai positif sehingga tingkat kehandalan yang diberikan Rumah Sakit, maka akan semakin tinggi pula kepuasan 3. Nilai 0,193 pada variabel jaminan (X3) adalah bernilai positif sehingga jaminan yang diberikan Rumah Sakit, maka akan semakin tinggi pula kepuasan 4. Nilai 0,119 pada variabel daya tanggap (X4) adalah bernilai positif semakin tinggi daya tanggap yang 5. Nilai -0,07 pada variabel empati (X5) adalah bernilai negatif sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi rasa empati yang diberikan Rumah Sakit, tidak berarti akan semakin tinggi pula kepuasan V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Y = 4,653 + 0,254 X1 + 0,091 X2 + 0,193 X3 + 0,119 X4-0,07 X5 Berdasarkan analisis regresi linier berganda, maka dapat dilihat bahwa yang paling berpengaruh terhadap variabel kepuasan konsumen adalah variabel bukti langsung dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,254 (25,4 persen). Variabel kehandalan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,091 (9,1 persen). Variabel jaminan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,193 (19,3 persen). Variabel daya tanggap berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,119 (11,9 persen). Sedangkan variabel empati tidak berpengaruh positif dan juga tidak signifikan terhadap kepuasan Hal ini dapat ditunjukkan nilai signifikan (P value) sebesar 0,623 yang lebih besar dari 0,05. Pada pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F (secara bersama-sama atau smultan) dapat dijelaskan bahwa kelima variable yaitu bukti langsung (X1), kehandalan (X2), jaminan (X3), daya tanggap (X4) dan empati (X5) terhadap variabel terikat kepuasan konsumen (Y) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan Hal ini ditunjukkan dari nilai F hitung sebesar 11,186 dengan angka signifikansi (P Value) sebesar 0,000<0,05. Nilai koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan adalah 0,34. Hal ini berarti sebesar 34 persen perubahan variabel kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh perubahan variabel bukti langsung, kehandalan, jaminan, daya tanggap, dan empati secara bersamasama, sedangkan sisanya sebesar 66 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Saran 1. Pihak Manajemen Rumah Sakit Umum Sangatta a. Rumah Sakit Umum Sangatta perlu meningkatkan aspek bukti langsung kondisi gedung Rumah Sakit, peralatan pendukung untuk melakukan pemeriksaan pasien, ruang tunggu yang disediakan oleh Rumah Sakit, penampilan dan kondisi setiap ruangan Rumah Sakit. Kehandalan tindakan pelayanan yang akurat oleh tenaga medis Rumah Sakit, profesionalisme dalam menangani keluhan pasien oleh para tenaga medis Rumah Sakit, melayani dengan baik dan ramah saat melakukan pengobatan dan perawatan, memberikan pelayanan dengan tepat dan benar sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam dalam memberikan pelayanan selalu sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan. Jaminan rasa aman dan terjaminnya pasien pada saat melakukan pengobatan atau perawatan, rapat menumbuhkan rasa kepercayaan untuk cepat sembuh kepada pasien, petugas berpengalaman dan terlatih dalam melakukan pengobatan dan mampu mengatasi keluhan dengan cepat mengenai kondisi kesehatan pasiennya. Empati pelayanan, keramahan yang sama tanpa memandang status pasien, dapat memberikan perhatian kepada setiap pasiennya, pengertian terhadap keluhan-keluhan pasiennya. Dalam memberikan pelayanan kepada pasien sehingga akan tercapai kepuasan dari pasien. b. Untuk meningkatkan pelayanan bukan hanya dilihat dari modernnya fasilitas yang ada, tetapi fokus pada para pasien agar pasien merasakan kepuasan sehingga tercipta loyalitas terhadap Rumah Sakit. 2. Penelitian yang akan datang a. Diharapkan penelitian yang akan datang, sampel yang digunakan lebih banyak sehingga hasil dari analisis dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat. b. Melakukan penelitian dengan aspek yang sama dengan menambahkan variabel yang menyangkut aspek tersebut untuk lebih mengetahui variabel-variabel lain yang mempengaruhi kepuasan konsumen, diluar variabel yang telah diteliti penulis. Implementasi dan Kontrol, Jilid I, PT Prehalindo, Jakarta. Parasuraman, Et, al., (1988), Zeithmal and Bitner (1996), Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas Produk Jasa, Kajian Bisnis dan Manajemen, Vol 4, No I, Hal 55-56. Tjiptono, Fandy, 1995, Manajemen Jasa, Andi Offset, Yogyakarta VI. DAFTAR PUSTAKA Engel, James F, and, Blackwell, Roger D, 1994, Perilaku Konsumen, Edisi Keenam, Jilid I, Binarupa, Jakarta Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan,