MODEL LOG-LINEAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI (STUDI KASUS: RSUD ABDOE RAHEM SITUBONDO)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dijelaskan oleh WHO, di dunia penyakit tidak menular telah

ABSTRAK FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS 2011

ANALISIS LAMA KAMBUH PASIEN HIPERTENSI DENGAN SENSOR TIPE III MENGGUNAKAN REGRESI COX KEGAGALAN PROPORSIONAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDUDUK LANJUT USIA MASIH BEKERJA (Studi Kasus: Lansia di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung) KOMPETENSI TERAPAN

Model Log Linear Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok (Studi Kasus Perokok Di Kelurahan Kandang Limun)

Analisis Data Kategorikal

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

ABSTRAK METODE REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian lanjut usia menurut undang-undang no.13/1998 tentang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.2, Mei 2013, ISSN:

PERLUASAN REGRESI COX DENGAN PENAMBAHAN PEUBAH TERIKAT-WAKTU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EKSAKTA Vol. 1 Tahun XV Februari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

ANALISIS SURVIVAL UNTUK MENGETAHUI LAJU KESEMBUHAN PENYAKIT TB PARU di JAKARTA BERBASIS DESKTOP APPLICATION

BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA SUPIR TRUK

INTISARI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERILAKU PENGOBATAN DENGAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD DR.

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA BEKERJA DI KOTA DENPASAR

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PEMODELAN TINGKATAN STADIUM KATARAK DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL

PEMODELAN REGRESI COX DAN REGRESI WEIBULL WAKTU SEMBUH DIARE PADA BALITA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tekanan darah tinggi menduduki peringkat pertama diikuti oleh

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD

IMPLEMENTASI REGRESI LOGISTIK BINER PADA PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT JANTUNG

Oleh: KHAIRUN NISA BINTI SALEH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Universitas Sumatera Utara

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PENDERITA RAWAT JALAN RUMAH SAKIT DOKTER PIRNGADI MEDAN

ISSN: Vol. 1 No. 1 Agustus 2012

6. Pasien yang Batuk Darah

BAB I PENDAHULUAN. terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21 ini, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Faktor Risiko Kejadian Stroke di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang

FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDUDUK LANJUT USIA MASIH BEKERJA

PERBANDINGAN KADAR MIKROALBUMINURIA PADA STROKE INFARK ATEROTROMBOTIK DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DAN PASIEN HIPERTENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

E-Jurnal Matematika Vol. 3 (3), Agustus 2014, pp ISSN:

PERBANDINGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN TEKANAN DARAH ANTARA PENGGUNAAN LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT DAN APLIKASI DIGITAL PILLBOX REMINDER

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

E-Jurnal Matematika Vol. 4 (2), Mei 2015, pp ISSN:

MODEL REGRESI PROBIT BIVARIAT

PREVALENSI PENYAKIT HIPERTENSI PENDUDUK DIINDONESIA DAN FAKTOR YANG BERISIKO

INTISARI ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-nya penulis dapat

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

Analisis Tahan Hidup Pasien Hipertensi Menggunakan Metode Kaplan-Meier (Studi Kasus: RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017)

Model Cox Extended dengan untuk Mengatasi Nonproportional Hazard pada Kejadian Bersama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Poliklin ik Saraf RSUD Dr. Moewardi pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

ISSN: X 27 MODEL COX EXTENDED UNTUK MENGATASI NONPROPORTIONAL HAZARD PADA KEJADIAN BERSAMA

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, ISSN:

PENELITIAN. HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENDERITA HIPERTENSI DALAM PENCEGAHAN STROKE di PUSKESMAS PONOROGO UTARA KABUPATEN PONOROGO

Angka Kejadian dan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di 78 RT Kotamadya Palembang Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. 2009). Penyakit hipertensi sering disebut sebagai the silent disease atau penderita tidak

PENERAPAN ANALISIS REGRESI RIDGE PADA DATA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDIKALANG TAHUN 2014

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. control untuk menganalisis hipertensi dengan kejadian presbiakusis yang

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertandatangan dibawah ini: Nama :. Umur :. Alamat :.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA PASIEN DENGAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

Oleh : Amilia Firda Rahmana ( ) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dari 90 mmhg (World Health Organization, 2013). Penyakit ini sering

FAKTOR RESIKO KEJADIAN PENYAKIT HIPERTENSI DI PUSKESMAS BASUKI RAHMAT PALEMBANG

Karakteristik Umum Responden

ANALISIS MOTIVASI TERAPI HEMODIALISIS PADA PENDERITA GAGAL GINJAL SKRIPSI

Universitas Indonesia Library >> UI - Tesis (Membership)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. mmhg. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena penderita. penyebab utama gagal ginjal kronik (Purnomo, 2009).

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. 7%, sehingga Indonesia mulai masuk dalam kelompok negara berstruktur

BAB I PENDAHULUAN. tekanan darah lebih dari sama dengan 140mmHg untuk sistolik dan lebih dari

METODE. Tabel 5 Pengkategorian variabel penelitian Variabel

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

PENERAPAN REGRESI POISSON UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI JUMLAH SISWA SMA/SMK YANG TIDAK LULUS UN DI BALI

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

MODEL LOG-LINEAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI (STUDI KASUS: RSUD ABDOE RAHEM SITUBONDO) IMAMUDDIN KAMIL 1, MADE SUSILAWATI 2, I PUTU EKA NILA KENCANA 3 1,2,3, Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana e-mail: 2 susilawati.made@gmail.com, 3 i.putu.enk@gmail.com, Abstract The purpose of this study was to determine the effect of the factors age, sex, obesity, family history (heredity), and smoking habits on hypertension status. The research data is secondary data obtained from the medical records of disease in hospitals in East Java Abdoe Rahem Situbondo the data of patients affected by hypertension stage I and II, with a sample size of 137 patients. Methods of data analysis using log-linear regression analysis. The result showed the best loglinear Model are: log m ijklmn = U + U 134(ikl) + U 245(jlm) + U 456(lmn) + U 1246(ijln) + U 12356(ijkmn), explained the factors that influence the risk of hypertension (U6), namely the factors that can not be changed such as gender ((U 1 ), age ((U 2 ), family history ((U 3 ), while factors can be changed such as smoking habits ((U 4 ), and obesity ((U 5 ). Interactions also occur between the factors that influence the risk of hypertension, as shown in the model U 134(ikl), namely gender, family history, and smoking habits. In the model U 245(jlm) the factors age, smoking, and obesity among interacting factors that influence the risk of hypertension. Keywords: Log-linear models, best log-linear model, the factors of hypertension 1. Pendahuluan Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Menurut Junaidi [3], batas normal tekanan darah adalah 120/80 mmhg. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmhg. Hipertensi merupakan penyakit yang umumnya tidak menunjukkan gejala, atau bila ada, gejalanya tidak jelas, sehingga tekanan yang tinggi di dalam arteri sering tidak dirasakan oleh penderita. Hipertensi umumnya berkembang dengan lambat. Pada kebanyakan kasus, dimulai dengan tekanan darah normal yang berkembang menjadi prahipertensi, lalu akhirnya menuju hipertensi tahap I (sistolik antara 140 sampai 159 mmhg dan diastolik antara 90 sampai 99 mmhg). Pasien dengan tekanan darah tinggi tidak terkontrol lebih banyak 1 Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana 2,3 Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana

Imamuddin Kamil, Made Susilawati, I P.E.N. Kencana Model Log-Linear Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hipertensi yang mempunyai hipertensi tahap I dibandingkan tahap II (sistolik antara 160 mmhg atau lebih dan diastolik antara 100 mmhg atau lebih). Sekitar 40% kematian di bawah usia 65 tahun diakibatkan oleh hipertensi yang tidak terkontrol. Kebanyakan orang tidak menyadari kalau dirinya mengidap hipertensi, karena gejala yang timbul memang sering tidak menentu. Gejala hipertensi mungkin dapat hilang dalam satu atau beberapa tahun dan tekanan darahnya normal, namun jika tidak diwaspadai akan muncul kembali. Pada sebagian kecil kasus, hipertensi dapat disembuhkan, terutama hipertensi ringan (kurang dari 160/99 mmhg), tetapi umumnya tidak dapat sembuh dan bergantung pada obat seumur hidup. Faktor risiko untuk penyakit hipertensi pada laki-laki lebih banyak terkena serangan jantung dibanding wanita. Menurut Edward D Frohlich, seorang pria dewasa akan mempunyai peluang lebih besar yakni satu diantara lima untuk mengidap hipertensi (Shep, [4]). Permasalahan penelitian: Apakah faktor umur, jenis kelamin, obesitas, riwayat keluarga (keturunan), dan kebiasaan merokok berpengaruh nyata terhadap status hipertensi?. Dalam penelitian ini peubah yang digunakan semuanya berskala kategorik sehingga digunakan analisis regresi log-linear. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara faktor-faktor umur, jenis kelamin, obesitas, riwayat keluarga (keturunan), dan kebiasaan merokok terhadap status hipertensi. Menurut Agresti [1], Model log-linear merupakan salah satu alat dalam analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar peubah. Dengan pendekatan loglinear dalam sebuah tabel kontingensi, maka model log-linear akan menggambarkan pola assosiasi antar peubah. Walaupun model log-linear dapat digunakan untuk meneliti hubungan antar dua peubah kategori (tabel kontingensi), tetapi model log-linear biasanya digunakan untuk mengevaluasi tabel kontingensi multi-arah yang melibatkan tiga peubah atau lebih. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Abdoe Rahem Situbondo Jawa Timur. Sampel yang digunakan sebanyak 137 orang (terdiri dari hipertensi tahap I dan II) pasien yang terkena penyakit hipertensi yang melakukan rawat jalan dari tanggal 27 Agustus 2010 sampai 8 September 2010. Sumber data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari bagian rekam medis penyakit dalam RSUD Abdoe Rahem Situbondo Jawa Timur data pasien yang terkena hipertensi tahap I dan II. Peubah penelitian terdiri dari Peubah Respon: Hipertensi (Y), yang dibagi menjadi Kategori hipertensi tahap I = 0 dan Hipertensi tahap II = 1. Peubah bebas penelitian terdiri dari: (1) Jenis Kelamin (X1): 0 = laki laki dan 1 = perempuan; (2) Umur (X2): 0 = 55 tahun dan 1 = 54 tahun;; (3) Riwayat Keluarga (Keturunan) (X3): 0 = tidak ada dan 1 = ada; (4) Merokok (X4): 0 = tidak dan 1 = ya; (5) Obesitas (X5): 0 = tidak obesitas, dan 1 = obesitas. Metode analisis data menggunakan analisis regresi log-linier, dengan bantuan software SPSS versi 17.0. Langkah-langkah analisis adalah: (1) Melihat pengaruh orde dari model dengan uji K way; (2) Menguji pengaruh tiap-tiap peubah bebas (umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, merokok, dan obesitas) terhadap peubah respon (hipertensi) menggunakan uji asosiasi parsial.yang berpengaruh menggunakan nilai adjusted residual; (3) Menentukan kategori-kategori dari faktor-faktor; (4) Menentukan model terbaik dengan metode backward; dan (5) Menginterpretasikan model terbaik yang diperoleh. 85

3. Hasil dan Pembahasan Pengujian hipotesis yang pertama dilakukan untuk melihat pengaruh orde ke-k atau lebih sama dengan nol. Uji dimulai dari orde tertinggi sampai dengan terendah dengan hipotesis: H 0 : Pengaruh orde ke-k atau lebih = 0 ; k = 6, 5, 4, 3, 2, 1 H 1 : Pengaruh orde ke-k atau lebih 0 H 0 ditolak bila nilai peluang dari G 2 (likelihood rasio chi-square) kurang dari α. Selanjutnya untuk menguji pengaruh ke-k sama dengan nol digunakan hipotesis: H 0 : Pengaruh orde ke-k = 0 ; k = 1, 2, 3, 4, 5, 6 H 1 : Pengaruh orde ke-k 0 H 0 ditolak apabila nilai peluang dari G 2 (likelihood rasio chi-square) kurang dari α. Hasil pengujian tentang pengaruh orde terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Pengaruh ke-k untuk Faktor yang Memengaruhi Hipertensi K df Chi-Square Likelihood Ratio Sig. K-way and Higher Order 6 1.000.997 Effects a 5 7 1.728.973 4 22 18.937.649 3 42 45.779.318 2 57 87.889.005 1 63 213.258.000 K-way Effects b 1 6 125.370.000 Sumber: Data Diolah, 2011 2 15 42.112.000 3 20 26.842.140 4 15 17.209.307 5 6 1.727.943 6 1.000.987 Berdasarkan output K-way and Higher Order Effects (uji pengaruh ke-k atau lebih sama dengan nol) dan K-way Effects (uji pengaruh ke-k sama dengan nol) pada Tabel 1. menunjukkan bahwa untuk K=1 dan K=2 menghasilkan P-value < α (0,05), sehingga keputusannya tolak H 0. Yang artinya bahwa pengaruh orde ke K=1 dan orde ke K=2 masuk ke dalam model. Sedangkan untuk K 3 menunjukkan bahwa P-value yang dihasilkan lebih besar dari α, sehingga tidak cukup bukti untuk menolak H 0. Berdasarkan hasil uji pengaruh ke-k, maka dilanjutkan dengan uji asosiasi parsial yang dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel maupun pengaruh interaksi dari masing-masing variabel. Hipotesis secara umum adalah: H 0 : Tidak ada pengaruh interaksi antar variabel H 1 : Ada pengaruh interaksi antar variabel Hasil uji asosiasi parsial, maka pengaruh peubah maupun pengaruh interaksi yang signifikan dan masuk dalam model menurut kriteria penolakannya adalah sebagai berikut: Untuk U 1246(ijln), dengan P-value = 0,014 < α = 0,05, maka kesimpulannya bahwa ada 86

Imamuddin Kamil, Made Susilawati, I P.E.N. Kencana Model Log-Linear Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hipertensi hubungan antara jenis kelamin(u 1(i) ), umur(u 2(j) ), merokok(u 4(l) ), dan status hipertensi (U 6(n) ). Demikian pula untuk U 146(iln), U 246(jln), U 12(ij), U 14(il), U 15(im), U 25(jm), mempunyai P- value < α = 0,05, sehingga mempunyai interpretasi yang sejalan. Sementara untuk interaksi lainnya, karena memiliki P-value > α = 0,05, maka tidak cukup bukti untuk menolak H 0, sehingga tidak mempunyai hubungan antar peubahnya. Uji kesesuaian model dilakukan dengan melihat nilai adjusted residual. Hasil nilai adjusted residual kategori-kategori yang berada di luar selang -1,96 sampai +1,96 menunjukan terdapat hubungan antara kategori-kategori dari faktor-faktor terhadap status hipertensi. Kategori-kategori dari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status hipertensi yaitu Laki-laki yang berumur kurang dari 54 tahun serta tidak memiliki keturunan hipertensi dari kedua orang tua tetapi tidak merokok dan mengalami obesitas lebih cenderung terkena hipertensi tahap I (nilai adjusted residual = 3,146); Seorang lakilaki yang sehat (tidak obesitas) dengan umur kurang dari 54 tahun dan tidak merokok tetapi memiliki keturunan hipertensi lebih cenderung mengalami hipertensi tahap I (adjusted residual = -2,676); Jika laki-laki yang merokok dan memiliki keturunan hipertensi tetapi mengalami obesitas maka lebih cenderung terkena hipertensi tahap I (adjusted residual = 5,727); Pada umur lebih dari 55 tahun seorang laki-laki yang sehat (tidak obesitas) dan tidak memiliki keturunan hipertensi tetapi merokok maka lebih cenderung mengalami hipertensi tahap II (adjusted residual = 2,641); Seorang laki-laki yang terjadi obesitas pada umur lebih dari 55 tahun dan mengonsumsi rokok serta memiliki keturunan hipertensi maka lebih cenderung terkena hipertensi tahap II (adjusted residual = 2,762); Pada umur kurang dari 54 tahun seorang perempuan yang sehat (tidak obesitas), tidak memiliki keturunan hipertensi, dan tidak merokok lebih cenderung terkena hipertensi tahap II (adjusted residual = 2.523). Penentuan model terbaik menggunakan metode backward dengan menyelidiki model dari model terlengkap menuju model yang lebih sederhana (Agresti, [1]). Model terbaik yang diperoleh adalah: log m ijklmn = U + U 134(ikl) + U 245(jlm) + U 456(lmn) + U 1246(ijln) + U 12356(ijkmn) Dengan nilai Chi-square (G 2 ) = 3,648; db = 19; P-value = 1,000. Model di atas menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang memengaruhi hipertensi yaitu faktor-faktor yang tidak dapat diubah diantaranya jenis kelamin (U 1 ), umur (U 2 ), dan riwayat keluarga (U 3 ), sedangkan faktor-faktor yang dapat diubah diantaranya kebiasaan merokok (U 4 ), dan obesitas (U 5 ). Terlihat pula interaksi diantara faktor-faktor yang memengaruhi risiko terkena hipertensi, seperti U 145(ilm) yaitu jenis kelamin berinteraksi dengan kebiasaan merokok dan obesitas, sedangkan U 234(ijl) yaitu umur berinteraksi dengan riwayat keluarga (keturunan) dan merokok. 4. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: Model log-linear terbaik faktor-faktor yang memengaruhi hipertensi adalah: Log m ijklmn = U + U 134(ikl) + U 245(jlm) + U 456(lmn) + U 1246(ijln) + U 12356(ijkmn) 87

Daftar Pustaka [1] Agresti, Alan. 1990. Categorical Data Analysis. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey. [2] Christensen, Ronald. 1997. Log Linear Model and Logistic Regression. Springer Verlag, Inc. New York. [3] Junaidi, Iskandar. 2010. Hipertensi. Gramedia. Jakarta. [4] Sheps, Sheldon. 2005. Mayo Clinic Hipertensi. Gramedia. Jakarta. 88