PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SANGGRAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nindya Ristyandini NIM 08108244079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2012 i
ii
iii
PENGESAHAN Skripsi yang berjudul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SANGGRAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2011/2012 yang disusun oleh NINDYA RISTYANDINI, NIM 08108244079 ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 11 Juni 2012 dan dinyatakan lulus. DEWAN PENGUJI Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Dwi Yunairifi, M.Si. Ketua Penguji Bambang Saptono, M.Si. Sekretaris Penguji Dr. Cepi Safrudin AJ., M.Pd. Penguji Utama Yogyakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Dekan, Dr. Haryanto, M.Pd. NIP. 19600902 198702 1 001 iv
MOTTO Kita akan menemukan kemudahan hidup dengan menghadapi kesulitannya (Mario Teguh) Semua masalah dan rintangan yang kita hadapi bukanlah untuk melemahkan kita. Justru ini akan menjadikan kita lebih kuat (anonim) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. An Nasyr: 6) v
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada. 1. Bapak dan ibu yang telah mencurahkan segenap kasih sayang, doa, dan segalanya 2. Almamater tercinta yang menjadi kebanggaan menuntut ilmu 3. Nusa, bangsa dan agama vi
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SANGGRAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh Nindya Ristyandini NIM 08108244079 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung Tahun Ajaran 2011/2012. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh positif gaya kepemimpinan situasional terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis pre-exsperimental design tipe One Shot Case Study Design. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan dengan jumlah 37 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2011/2012, yakni pada bulan maret sampai april 2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumen. Teknik analisis data penelitian ini adalah teknik analisis data uji t dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn dengan rata-rata nilai siswa sebelum dilakukan treatment gaya kepemimpinan situasional sebesar 71,10 dan setelah dilakukan treatment gaya kepemimpinan situasional sebesar 75,16. Hasil penelitian dianalisis dengan statistik uji t bahwa nilai t sebesar -27,936 dan sig 0,000 yang berarti nilai sig menyatakan < 0,05. Sumbangan gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 31,4%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012. Kata Kunci: Gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran, prestasi belajar Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn vii
KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Guru dalam Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung Tahun Ajaran 2011/2012 dengan baik. Penulisan skripsi ini diajukan sebagai tugas akhir guna memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, tahun akademik 2011/2012. Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat. 1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan belajar dan kebijakan dalam kegiatan penelitian. 2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan ijin dalam penulisan skripsi. 3. Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberi dukungan penelitian. 4. Ketua Jurusan Pendidikan Pra sekolah dan Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberi saran penelitian. viii
5. Bapak Dwi Yunairifi, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta penuh kesabaran dan tanggung jawab membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini. 6. Penguji Utama yang telah memberikan saran dan masukan dalam perbaikan penulisan skripsi ini. 7. Sekretaris Penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam perbaikan penulisan skripsi ini. 8. Bapak dan Ibu Dosen PGSD FIP UNY yang telah membekali ilmu pengetahuan, sehingga ilmu pengetahuan tersebut dapat penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini. 9. Ibu Umi Sobriyah, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian. 10. Bapak Sukapdi selaku guru kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan, Kranggan, Temanggung yang telah membantu pelaksanaan penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 11. Bapak dan Ibu Guru beserta staf pengajar SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung yang telah membantu pelaksanaan penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 12. Bapak, Ibu, Mas serta Mbakku yang telah mendorong, mendukung serta mendoakan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. ix
13. Mas Widiyanto yang telah memberikan motivasi, dukungan serta doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 14. Sahabatku Widia, KKN-PPL SD Negeri 1 Keputran Yogyakarta Tahun 2011, Kos Prapanca 12, S.VIII. E yang selalu memotivasi untuk terus semangat dan maju. 15. Siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan yang telah bersedia sebagai subjek dalam pelaksanaan penelitian. 16. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan penelitian ini. Semoga segala bantuan, dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal yang dapat diterima dan mendapat balasan dari Allah Swt. Peneliti juga berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Yogyakarta, 27 April 2012 Penulis x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi Masalah... 5 C. Batasan Masalah... 6 D. Rumusan Masalah... 6 E. Tujuan Penelitian... 6 F. Manfaat Penelitian... 7 G. Definisi Operasional... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Kepemimpinan... 10 1. Pengertian Kepemimpinan... 10 2. Syarat-syarat Kepemimpinan... 11 3. Sifat-sifat Kepemimpinan... 12 4. Pengertian Pemimpin... 15 5. Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal... 16 6. Tugas Pokok Pemimpin... 17 7. Ciri-ciri Seorang Pemimpin yang Berhasil... 18 B. Tinjauan tentang Gaya Kepemimpinan Situasional... 18 1. Pengertian Gaya Kepemimpinan... 18 2. Kepemimpinan Situasional... 19 3. Gaya Dasar Kepemimpinan... 21 4. Kematangan Para Pengikut... 24 C. Tinjauan Guru dalam Pembelajaran... 27 1. Pengertian Guru... 26 2. Dinamika Guru dalam Pembelajaran... 28 D. Kepemimpinan Pembelajaran... 28 E. Tinjauan Prestasi Belajar... 29 xi
1. Pengertian Prestasi... 29 2. Faktor-faktor Prestasi... 30 3. Pengertian Belajar... 31 4. Ciri-ciri Belajar... 33 5. Prinsip-prinsip Belajar... 33 6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar... 34 7. Proses Belajar... 34 F. Tinjauan tentang Karakteristik Anak SD... 35 G. Memahami Perbedaan Individual... 37 H. Kerangka Berfikir... 40 I. Hipotesis Tindakan... 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian... 42 B. Waktu dan Tempat Penelitian... 47 C. Subjek Penelitian... 47 D. Teknik Pengumpulan Data... 48 E. Instrumen Penelitian.... 49 F. Analisis Butir Soal... 52 G. Teknik Analisis Data... 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi dan Subyek Penelitian... 63 B. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 65 C. Uji Prasyarat Analisis... 72 D. Uji Hipotesis... 73 E. Pembahasan Hasil Penelitian... 80 F. Keterbatasan Penelitian... 82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 84 B. Implikasi Hasil Penelitian... 84 C. Saran... 85 DAFTAR PUSTAKA... 86 LAMPIRAN... 89 xii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Indikator gaya kepemimpinan situasional... 26 Tabel 2. Skenario gaya kepemimpinan situasional... 44 Tabel 3. Jadwal pelaksanaan pembelajaran... 44 Tabel 4. Kisi-kisi gaya kepemimpian situasional sebelum uji validitas dan reliabilitas... 51 Tabel 5. Analisis Varians... 62 Tabel 6. Daftar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan... 63 Tabel 7. Presentase jenis kelamin responden... 64 Tabel 8. Hasil prestasi belajar siswa sebelum treatment... 65 Tabel 9. Hasil prestasi belajar siswa setelah treatment... 67 Tabel 10. Hasil prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah treatment... 69 Tabel 11. Kenaikan rata-rata prestasi belajar... 70 Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas... 72 Tabel 13. Hasil Uji Linieritas... 73 Tabel 14. Hasil Uji t... 75 Tabel 15. Rata-rata nilai sebelum dan sesudah treatment... 75 Tabel 16. Koefisien nilai a dan b... 77 Tabel 17. Analisis Varians atau Anova... 78 Tabel 18. Koefisien determinasi... 79 xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Diagram presentase jenis kelamin... 64 Gambar 2. Diagram prestasi belajar siswa sebelum treatment... 66 Gambar 3. Diagram prestasi belajar siswa setelah treatment... 68 Gambar 4. Diagram rata-rata prestasi belajar siswa setelah dan sebelum treatment... 69 Gambar 5. Grafik peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa setiap mata pelajaran... 71 Gambar 6. Diagram peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa... 76 xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Instrumen Penelitian 1.1 Kisi-kisi angket gaya kepemimpinan situasional... 91 1.2 Angket gaya kepemimpinan situasional... 93 1.3 Hasil angket gaya kepemimpinan situasional... 102 1.4 Hasil uji validitas dan reliabilitas... 104 1.5 Dokumen daftar nilai siswa sebelum treatment... 109 1.6 Dokumen daftar nilai siswa setelah treatment... 112 1.7 Pedoman singkat implementasi gaya kepemimpinan yang efektif... 115 Lampiran 2. Hasil Penelitian 2.1 Uji prasyarat analisis... 118 2.2 Hasil Uji Hipotesis... 119 Lampiran 3. Dokumentasi 3.1 Daftar Siswa... 122 3.2 Gambar Penelitian... 124 3.3 Tingkat kematangan siswa... 125 3.4 Tingkat kematangan siswa sebelum treatment... 126 Lampiran 4. RPP dan Silabus 4.1 RPP saat pelaksanaan treatment... 129 4.2 Silabus... 185 Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian 5.1 Surat ijin penelitian... 196 Lampiran 6. Surat Ijin Keterangan Penelitian 6.1 Surat keterangan penelitian... 203 xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tidak banyak orang yang lahir sebagai seorang pemimpin. Pemimpin memiliki tugas yang sangat berat. Menjadi pemimpin tidak cukup hanya pintar dari segi kognitif saja tetapi lebih dari itu juga harus matang secara emosional. Pemimpin harus mengetahui atau mengenal bawahan, entah itu kematangan kecakapan ataupun kesediaan bawahan. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam memimpin para pengikut. Perilaku para pemimpin ini secara singkat disebut dengan gaya kepemimpinan (leadership style). 1
Gaya k epemimpinan merupakan suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahan yang dinyatakan dalam bentuk pola tingkah laku atau kepribadian. Perilaku ini 2
dikembangkan setiap saat dan dipelajari oleh pihak lain untuk mengenal gaya kepemimpinan seorang pemimpin. Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin umumnya dipengaruhi oleh sifat-sifat pemimpin itu sendiri. Dimana sifat-sifat tersebut dapat terlihat melalui kepribadian sehari-hari. Kriswandaru ES, M.Psi seorang psikolog (http://www.kaskus.us/showtherad) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh para manager atau para pemimpin, sering kali merupakan fungsi atau bagian dari kepribadian mereka sendiri. Maka dari itu cenderung para pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kepribadian mereka. Gaya kepemimpinan guru adalah pola tindakan yang dilakukan guru, yang disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan siswa. Pola tindakan yang perlu dimiliki guru adalah pola tindak yang berorientasi pada tugas, dan yang berorientasi pada hubungan. Pola tindakan yang berorientasi pada tugas bertujuan untuk membantu siswa terutama yang mempunyai kemampuan melakukan tugas rendah, agar dapat menyelesaikan tugas dengan benar. Pola tindakan yang berorientasi pada hubungan bertujuan untuk mengkondisikan situasi kelas agar kegiatan guru dan siswa dapat dilakukan dengan tepat. Gaya memimpin kelas memberikan bobot tersendiri bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran, serta mentransfer materi pelajaran pada siswa. Pembelajaran yang sukses tergantung pada kemampuan guru dalam memimpin dan mengorganisasikan pembelajaran di kelas sehingga dapat mewujudkan produk belajar sesuai dengan tujuan. Seorang guru dikatakan memiliki gaya kepemimpinan 3
yang baik jika dapat mempengaruhi, mengarahkan, membimbing, dan memotivasi siswa agar dapat belajar dengan target prestasi tertinggi. Menurut John Locke dan Francis Bacon (http://muhammad-win-afgani. Blogspot.com) teori tabularasa, siswa bisa diibaratkan kertas putih yang polos (a sheet ot white paper avoid of all characters), gurulah yang menorehkan tulisantulisan didalamnya, atau bisa diibaratkan gelas yang masih kosong, gurulah yang bisa mengisinya dengan air. Anak-anak dibentuk sekehendak pendidiknya. Di sini kekuatan ada pada pendidik. Melihat hal tersebut tidak dapat dipungkiri lagi bahwa guru merupakan sosok yang sangat penting dalam menentukan masa depan siswa. Pendidik dituntut memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menentukan gaya kepemimpinan yang harus digunakan dalam setiap situasi. Guru sebaiknya mencermati tingkat kematangan para siswa satu per satu, sehingga guru dapat mengetahui para siswa berada tingkat kematangan rendah, sedang atau tinggi. Dengan demikian, guru dapat menentukan siswa mana saja, yang perlu mendapatkan pengarahan dan dukungan yang tinggi atau rendah. Selain hal tersebut, seorang pendidik harus mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan situasi yang dihadapi sehingga pembelajaran di kelas menjadi suatu pembelajaran yang efektif. Berdasarkan hasil pengamatan di kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan, gaya kepemimpinan yang digunakan guru dalam pembelajaran belum optimal. Meskipun guru dapat mengidentifikasi bahwa kelas sebagai suatu kelompok dalam pembelajaran berada pada tingkat kematangan tertentu namun guru belum menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi. 4
Kriswandaru ES, M.Psi seorang psikolog (http://www.kaskus.us/showtherad.php) menyatakan bahwa seringkali gaya kepemimpinan yang digunakan pemimpin hanya satu atau beberapa saja dan digunakan untuk semua aspek permasalahan yang dihadapi. Melalui hasil pengamatan juga diketahui bahwa gaya kepemimpinan guru kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan dalam memperlakukan siswa secara perorangan sesuai dengan tingkat kematangannya masih belum optimal. Dengan contoh dalam mengerjakan soal latihan, dalam kegiatan ini siswa melaksanakan tugas secara individu oleh karena itu sebenarnya guru dapat menyantuni setiap anak sebagai individu-individu yang berbeda dengan memberikan pengarahan dan dukungan kepada masing-masing anak namun guru masih kurang dalam memperhatikan kondisi tersebut. Siswa secara perorangan mempunyai tingkat kematangan yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan perlakuan yang berbeda antara anak yang satu dengan anak yang lain. Selain itu, diketahui bahwa di kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan rata-rata nilai Ujian Tengah Semester I pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn tergolong masih rendah yaitu 60,2. Dibandingkan rata-rata nilai Ujian Tengah Semester I di kelas lain, rata-rata nilai kelas V pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn tergolong masih rendah. Menurut Prof. Dr. H. Hamzah Upu, M.Ed (blog.unm.ac.id) menyatakan bahwa seperti kita ketahui pada umumnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah berjalan klasikal, artinya seorang guru di dalam kelas menghadapi sejumlah besar siswa (antara 30-40 orang) dalam waktu yang sama menyampaikan bahan pelajaran 5
yang sama pula. Dalam pengajaran klasikal seperti ini, guru beranggapan bahwa seluruh siswa satu kelas itu mempunyai kemampuan (ability), kesiapan dan kematangan (maturity), dan kecepatan belajar yang sama. Guru tidak memperdulikan adanya perbedaan individual pada siswa. Pada akhirnya, terkadang terdapat beberapa siswa yang belum mengerti satuan unit pelajaran tertentu, tetapi guru mata pelajarannya telah beralih ke materi selanjutnya. Menurut Drs. Andyanto Surjana, MBA., Kepala Bidang Pendidikan BPK Penabur (http://www.downloadpdf.co.uk/kelas-pengelolaan-efektivitas) menyatakan bahwa pengelolaan kelas yang berhasil dengan baik akan ditentukan pula oleh gaya kepemimpinan guru yang mengelola kelas tersebut. Kemampuan guru untuk menggunakan gaya kepemimpinan guru yang variatif sesuai dengan kebutuhan dalam proses belajar-mengajar perlu ditingkatkan, karena akan meningkatkan efektivitas pengelolaan kelas, artinya hasil belajar dan prestasi siswa akan terus meningkat. Melihat hal tersebut, perlu dilakukan suatu upaya pembaharuan dalam pembelajaran di kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan dengan merancang suatu gaya kepemimpinan pembelajaran yang efektif. Salah satu alternatifnya yaitu melalui penerapan gaya kepemimpinan situasional. Gaya kepemimpinan situasional merupakan gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat kematangan para siswa. Melalui gaya kepemimpinan situasional, siswa yang tingkat kematangannya berbeda diharapkan dapat mengikuti dan menguasai materi pelajaran yang diajarkan guru. Pembelajaran yang berhasil dengan baik, akan ditentukan oleh gaya kepemimpinan guru dalam mengelola pembelajaran tersebut. 6
Menyadari akan pentingnya gaya kepemimpinan dalam pembelajaran maka akan diadakan penelitian dengan judul pengaruh gaya kepemimpinan guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung masih rendah 2. Guru belum mengoptimalkan gaya kepemimpinan yang digunakan dalam pembelajaran. 3. Guru belum menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kematangan siswa dalam pembelajaran. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Hal ini dilaksanakan agar hasil penelitian mendapat temuan yang lebih fokus dan mendalami permasalahan. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada pengaruh gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012. 7
D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah: Adakah pengaruh gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar Matematika, Bahasa indonesia, IPA, IPS dan PKn pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sanggrahan Kranggan Temanggung tahun ajaran 2011/2012. F. Manfaat Penelitian Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan gaya kepemimpinan situasional untuk meningkatkan prestasi siswa terhadap pelajaran serta menjadi masukan yang dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti yang berkaitan dengan peran gaya kepemimpinan situasional dalam meningkatkan prestasi siswa. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain: 1. Bagi siswa a. Membantu siswa agar dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan pembelajaran. 8
b. Membantu meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran melalui gaya kepemimpinan situasional. 2. Bagi guru a. Memberikan informasi kepada guru dalam merencanakan proses pembelajaran yang efektif menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kematangan siswa. b. Memberikan gambaran kepada guru dalam menerapkan gaya kepemimpinan situasional dengan tepat agar menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif. c. Memberikan pengetahuan kepada guru mengenai seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan situasional dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa. 3. Bagi sekolah a. Sebagai bahan masukan untuk pihak sekolah yang menjadi obyek penelitian dan sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. b. Sebagai masukan kepada pihak sekolah dalam mengambil kebijakan terkait dengan penggunaan gaya kepemimpinan situasional yang digunakan dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan kualitas sekolah. 4. Bagi peneliti a. Memberikan bekal peneliti, sebagai calon guru untuk lebih meningkatkan gaya kepemimpinan situasional secara efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. 9
b. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti melalui penelitian ini. G. Definisi Operasional 1. Gaya kepemimpinan situasional Gaya kepemimpinan situasional adalah pola perilaku yang digunakan oleh seorang guru pada saat guru mempengaruhi perilaku siswa dengan melihat tingkat kematangan siswa. Gaya kepemimpinan situasional ada 4 yaitu gaya intruksi diberikan untuk anak yang tidak mampu dan tidak mau, gaya konsultasi diberikan kepada anak yang tidak mampu tetapi mau, gaya partisipasi diberikan kepada anak yang mampu tetapi tidak mau, gaya delegasi diberikan kepada anak yang mampu dan mau. 2. Prestasi belajar Prestasi belajar ialah hasil usaha belajar yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Prestasi belajar seorang peserta didik dapat dilihat dari daftar nilai di kelas. Prestasi belajar antara lain dapat meliputi prestasi belajar Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn. 10