Evaluasi Proper 2012 sektor energy Bahruddin Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, UGM

dokumen-dokumen yang mirip
Capaian sektor tambangdalamproper 2012 aspek Comdev. Bahruddin 02/05/2013

KRITERIA COMMUNITY DEVELOPMENT

Jakarta, 26 September 2017

E M D E V E P O MEMBANGUN TATA KELOLA PENGEMBANGAN MASYARAKAT (COMMUNITY DEVELOPMENT MENURUT KRITERIA PROPER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

Laporan Evaluasi Program

KERANGKA RENSTRA. Where Do We Want TO BE VISI / MISI SASARAN/OBJECTIVE TARGET

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAGIAN I. PENDAHULUAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Sapto Rachmadi April 2016

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Ringkasan. Menghindari adanya gap antara para pihak melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif (Communication)

Bahruddin, Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL, UGM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PUSAT KAJIAN ADMINISTRASI INTERNASIONAL LAN (2009)

Brief Note. Edisi 19, Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan

Lokakarya Penyusunan Renstra SKPD Bener Meriah. 6 7 Mei 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesejahteraan, Fisipol, UGM, yaitu Peran PROPER (Program Penilaian

Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Terhadap Penanganan PMKS Guna Mendukung Penurunan Kemiskinan di Jawa Tengah Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

Corporate Social Responsibility. Etika bisnis

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

ROAD MAP GOOD GOVERNANCE BPJS KETENAGAKERJAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak

Konsep Dasar Business Development Center (BDC)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

V. MODEL KONSEPTUAL KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan karena lemahnya praktik corporate

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

KESIMPULAN DAN SARAN

Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

ALUR PIKIR DAN ENAM PILAR PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANAA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

Perempuan dan Industri Rumahan

MENINJAU KEMBALI WACANA COMMUNITY DEVELOPMENT

PENILAIAN KAPASITAS (CAPACITY ASSESSMENT) UNTUK MEMPENGARUHI KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

Oleh: Prastowo LPPM-IPB

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN.

: [i] adanya inginan untuk meningkatkan kondisi air minum

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN

TARGET PEMBANGUNAN TAHUN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

KONSEP KELEMBAGAAN DAN ARAH PERAN BDC. Jump to first page

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Distinct Job Manual. WWF Indonesia

STRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

-1- BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap keadaan perekonomian. Keberadaan perusahaan menimbulkan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

Transkripsi:

Evaluasi Proper 2012 sektor energy Bahruddin Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, UGM bahruddin_psap@ugm.ac.id

The World Business Council for Sustainability Development (WBCSD) Komitmen berkelanjutan dari para pelaku bisnis untuk berperilaku secara etis dan memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi. Pada saat yang sama meningkatkan kualitas hidup para pekerja dan keluarganya, demikian juga bagi masyarakat lokal dan masyarakat secara luas.

Corporate Social Responsibility; An Institutional Analysis Proper Regulation Regulasi yang terkait dengan pengaturan CSR baik nasional dan lokal. Ada dua pendekatan yakni; hard and soft Proper Norm, Value and Culture Institution capacity Sistem norma, nilai dan kebudayaan masyarakat di lokasi industri Kapasitas kelembagaan perusahaan; Komitmen (policy) Struktur organisasi Daya dukung finansial Tata kelola

Tiga Pilar Program CSR Good Perception Program-program yang bertujuan untuk membangun persepsi baik terhadap perusahaan; Management goes to community Community plant tour Journalists plant tour NGOs plant tour Good Relationship Program yang bertujuan untuk membangun hubungan baik dengan stakeholders; Charity Donasi Hibah Meeting fasilities Sustainable Livelihood Program yang mendorong terciptanya masyarakat mandiiri dan berkelanjutan Program yang bersifat pengembangan masyarakat Income generating program Soft skills Institution capacity building

Spektrum Program CSR Sustainable Level 1: Subsisten Level 2: Kelompok Potensial tipe C Level 3: Kelompok Potensial tipe B Tungkat Kemandirian Level 4: Kelompok Potensial tipe A Self Reliance Kartitatif Seed Capital Revolving Credit Konsultatif Mekanisme pemberdayaan

Imposed Directed Self-Help View of Community Functionbased Function-based/ Associational Benefit Structural Structural/ Interactional Principal Private/ Government/ Stakeholders Government NGO Associational Interactional Residents Input None Limited High Involvement None Limited High Learning Outcome None Limited High Sumber :D. Matarrita-Cascante and M.A. Brennan, 2012

Pilar Kinerja CSR Kinerja Corporate Social Responsibility Niat Kebijakan CSR Kapasitas Institusi struktur organisasi Daya dukung Finansial Tata kelola institusi

Baseline data Pemetaan Sosial (Social Mapping) Perencanaan Rencana Strategis (Renstra) Dokumen partisipasi Sistem Evaluasi Konflik dan resolusi konflik Publikasi Perbandingan perencanaan dan implementasi Monitoring berkala indeks Kepuasan Masyarakat SOP Evaluasi (Partisipatif) SOP Pengelolaan Konflik Jumlah konflik Respon terhadap konflik Status konflik Frekuensi publikasi Jenis publikasi Pengakuan pihak lain Sertifikat dari pemerintah Sertifikat dari non pemerintah

Standar Tata kelola (Proper) Individu Kelembagaan Voluntary Partnership SOP Well documented sustainability Accountability Transparent Working Together for better solution

Capaian Sektor energy dalam Proper 2012

Sektor Energy 120 110 100 80 60 40 20 35.3 34.44 40.49 0 Energy rata-rata 2012 rata-rata migas max

Kapasitas Institusi 7 6 6 5 4 3 2.6 2 1 0 institusi max

Gambar. Penyusunan Kebijakan Corporate Social Responsibility Isu Global, misalnya climate change, Millennium Development Goal, Human Development Index Social Mapping Kebijakan CSR perusahaan X unit Y Visi dan Misi Perusahaan Rencana Pembangunan Daerah

Gambar Struktur Organisasi Model Regional CSR Manager CDO Region 1 CDO Region 2 CDO Region 3 Unit 1 (?) Unit 2 (?) Unit 3 (?) Unit 4 (?)

Gambar Struktur Organisasi Model Sektoral Manager CSR Dept. Studi Dept. Program Dept. Monev Lead Pendidikan Lead Kesehatan Lead Ekonomi Lead Infrastruktur Lead Budaya

Gambar Struktur Organisasi Model kewilayahan Lead CSR administrasi Program CDO Wilayah 1 CDO Wilayah 2 CDO Wilayah 3

Gambar Struktur Organisasi model dukungan konsultan Lead CSR Administrasi CDO Program CDO CDO Wilayah 1 CDO Wilayah 2 CDO Wilayah 3 Assistant CDO Consultant Assistant CDO Consultant Assistant CDO Consultant

Gambar struktur organisasi model kombinasi Manager CSR Dept. Study Dept. Program Dept. Monev Lead pendidikan Lead Kesehatan Lead Ekonomi Lead Infrastruktur Lead Budaya Asisten Lapangan Wilayah 1 Asisten Lapangan Wilayah 2 Asisten Lapangan Wilayah 3

Road Map Pengembangan SDM Community Development Officer No Kompetensi Umum 1 Membangun relasi sosial 2 Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal 3 Mengembangkan kesadaran perubahan lebih baik 4 Mengembangkan kapasitas sebagai fasilitator 5 Meningkatkan aksesibilitas antar pemangku kepentingan 6 Membangun visi dan misi kepemimpinan masyarakat

Kompetensi ComDev Officer No Kompetensi Inti 1 Membangun jejaring kemitraan 2 Membangun solidaritas masyarakat 3 Mengembangkan kapasitas institusi lokal 4 Memperkuat posisi tawar (bargaining position) masyarakat 5 Merancang perubahan kehidupan 6 Mengelola pembelajaran bersama 7 Mempersiapkan kader 8 Mengembangkan kemandirian 9 Mengelola konflik sosial 10 Mengembangkan kontrak sosial

Road Map Pengembangan SDM Inovasi teknologi, kelembagaan Mengembangkan inovasi pemberdayaan Demonstrasi (pilot project) inovasi teknologi, kelembagaan Kompetensi pilihan Memasyarakatkan inovasi teknologi, kelembagaan Menginisiasi kesiapan penerapan inovasi tekonolgi, kelembagaan Memfasilitasi penerapan inovasi Mendampingi masyarakat dalam penerapan inovasi Mengembangkan keterjangkauan inovasi (replikasi masyarakat)

Social mapping 40 35 35 Stakeholder analysis 30 Social problem Sustainable Livelihood 25 20 Social mapping 15 10 5 0 10.1 sos map max Social Capital, Natural Capital, Physical capital, financial capital, Human capital

Cakupan Social Mapping (permen KLH No 5/2011 tentang proper) 1. Gambaran tentang garis-garis hubungan antar kolompok/individu 2. Informasi mengenai siapa, kepentingannya, jaringannya dengan siapa, dan posisi sosiial 3. Analisis jaringan social dan derajat kepentingan masing-masing stakeholder (contoh: Kontraktor penyedia tenaga kerja, penyedia sarana, pemasok makan karyawan

Cakupan Social Mapping (permen KLH No 5/2011 tentang proper) 4. Identifikasi masalah social 5. Identifikasi kelompok rentan 6. Identifikasi potensi (modal social) 7. Perumusan kebutuhan masyarakat yang akan ditangani dalam program community development

Capaian tata kelola proper 2012 12 9 8 9 6.1 2.7 4.2 1.2 3 2.3

VISI PROSES PENYUSUNAN RENSTRA MISI Tujuan Sasaran Tabel Program dan Indkator

Renstra; Tabel Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) Program... Kegiatan... Program... Kegiatan... Dst... Program... Kegiatan... Program...

Catatan penilaian proper 2012 aspek comdev Sebagian besar yang disampaikan data SML dan Pemanfaatan sumber daya. Dokumen comdev terbatas Satu dokumen yang sama 100% untuk beberapa unit Ada dokumen yang sebagian sama untuk beberapa unit Isi dokumen hanya foto Dokumen dalam bahasa ingrris

Catatan penilaian proper 2012 aspek comdev Kebijakan berorientasi pada hubungan harmonis Struktur organisasi tidak pada masing-masing unit. Hanya ada pada tingkat korporat. Di tingkat unit Masih ada yang additional job/ task force Sertifikat pelatihan tidak sesuai dengan orang yang menjabat

lanjutan Anggaran CSR di tingkat corporate bukan unit. Tabel laporan keuangan sama hanya diganti nama unit. Biasanya dalam satu group Ada sebagian yang tidak menyebutkan dana CSR Kesalahan menghitung prosentase laba, misal perusahaan x. Dana CSR 44% karena memasukkan omset local vendor sebagai bagian dari dana comdev

lanjutan Tidak ada dokumen khusus social mapping atau ada dokumen namun tidak menyebutkan tahun pembuatannya Substansi social mapping tidak sesuai dengan indikator proper, hanya data demografi (BPS) Ada beberapa perusahaan yang dokumen social mapping sama,hanya diganti unit. Biasannya yang berada dalam satu group Dokumen social mapping tidak menyebutkan secara jelas wilayah binaan masing-masing unit. Biasanya dalam satu group

Lanjutan Tidak memiliki dokumen renstra comdev Dokumen renstra yang disampaikan adalah renstra perusahaan Renstra masih dalam bentuk sektor, misalnya pendidikan, kesehatan, peningkatan ekonomi. Tidak program secara spesifik Tidak ada indikator atau indikatornya tidak terukur, misal paket

Mainstreaming your social responsibility