AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

dokumen-dokumen yang mirip
AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUDHARABAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Mudharabah ED PSAK 105 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED

BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL

AKUNTANSI MUDHARABAH (psak 105)

IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER

DAFTAR PUSTAKA. Ahmed, Salman. (2011). Analysis Of Mudharabah and A New Approach to Equity

Afifudin, SE., M.SA., Ak. atau (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Pengertian Akad Mudharabah Jenis Akad Mudharabah Dasar Syariah Prinsip Pembagian Hasil Usaha Perlakuan Akuntansi (PSAK 105) Ilustrasi Kasus Akad

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Iman Pirman Hidayat. Pembiayaan Mudharabah

BAB II LANDASAN TEORITIS. (2000:59.1) mengemukakan pengertian Bank Syariah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI

IV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

Tinjauan Penerapan Psak N0.105 Tentang Akuntansi Mudharabah Pada BMT Itqan Bandung

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH DI KJKS BMT HUDATAMA SEMARANG

PERLAKUAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB II LANDASAN TEORI

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan

AKUNTANSI BANK SYARIAH

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh

Soal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

Materi: 11 AKUNTANSI MUSYARAKAH (Partnership)

Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah

ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk)

PRODUK PERHIMPUNAN DANA

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106)

PERBANKAN SYARIAH SISTEM DAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

Prinsip Sistem Keuangan Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah penulis laksanakan pada PT Bank

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. melalui jasa kredit yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan

BAB II LANDASAN TEORITIS. seluruh perkiraan dilakukan berdasarkan prinsip akuntansi syariah yang

KODIFIKASI PRODUK PERBANKAN SYARIAH

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah tidak mengenal pinjaman uang tetapi yang ada adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Gunarto Suhardi (2003:17) disebutkan bahwa

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/24/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUSYARAKAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Perbankan Syariah. Transaksi Musyarakah. Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-./BL/. Tanggal : PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan merupakan unsur terpenting

Akuntansi Musyarakah ED PSAK 106 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

Boks : Pembia KEBIJAKAN RESI GUDANG

CPA Indonesia REVIEW: AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH PENGANTAR AKUNTANSI TRANSAKSI SYARIAH

I. Flow-chart. Dimas Hidim, mahasiswa EPI C, Penjelasan alur/flow chat akad musyarakah :

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Gadai Secara Umum. Beberapa pendapat mengenai definisi gadai dan pegadaian:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Bank Syariah Pengertian Bank Syariah Muhammad (2005;13)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PSAK No. 102 dan 105. Menurut Wardi dan Eka, praktik dan aturan-aturan yang

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 106 AKUNTANSI MUSYARAKAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan Umum Tentang Bagi Hasil Dan Bonus Simpanan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Slamet Wiyono (2005 : 57) Revenue Sharing berasal dari

BAB II LANDASAN TEORI. Sunnah Nabi. Konsekuensinya, apapun nilai yang dibutuhkan dalam analisis dan

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN PSAK NO. 59 DAN PSAK NO. 105 PADA KJKS-BMT BINA UMMAT SEJAHTERA YOGYAKARTA SKRIPSI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

Transkripsi:

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 9: Akuntansi Akad Mudharabah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA

2 DEFINISI Secara harfiah mudharabah berasal dari kata dharb di muka bumi yang artinya melakukan perjalanan yang umumnya untuk berniaga dan berperang disebut juga sebagai al qiraadh, karena diambil dari kata muqaaradhah yang artinya penyamaan dan penyeimbangan akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan usaha dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana. (PSAK 105,par 4)

SKEMA MUDHARABAH SOHIBUL MAAL MUDHARIB TENAGA/ USAHA % NISBAH x UNTUNG % NISBAH x UNTUNG 100 % KERUGIAN Usaha

4 Mudharabah Mutlaqah pemilik modal (Shohib Al Mal) menyerahkan modal kepada pengelola tanpa pembatasan jenis usaha, tempat dan waktu dan dengan siapa pengelola bertransaksi Pemilik modal (investor) menyerahkan modal kepada pengelola dan menentukan jenis usaha atau tempat atau waktu atau orang yang akan bertransaksi dengan Mudharib Mudharabah Muqayaddah Mudharabah Musytarakah Diawal kerjasama, akad yang disepakati adalah akad mudharabah dengan modal 100% dari pemilik dana. Setelah berjalannya operasi usaha, pengelola dana ikut menanamkan modalnya dalam usaha tersebut.

5 Penerimaan Dana Mudhorabah Muqayyadah (Sumber: Wiroso,2011)

KETENTUAN MUDHARABAH FATWA DSN MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000 PELAKU MODAL DAN 1. LKS sebagai shahibul maal membiayai 100% kebutuhan, sedangkan pengusaha sebagai mudharib (Ps.1:1) 2. Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai (Ps.2:3b) 3. Modal tdk dapat berbentuk piutang, (Ps.2:3c) NISBAH KEUNTUNGAN KERUGIAN JAMINAN harus diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak dan harus dalam bentuk prosentasi (nisbah) sesuai kesepakatan. Perurubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan.(ps.2:4b) Harus diperuntukkan bagi kedua belah pihak (Ps.2:4a) Penyedia dana menanggung semua kerugian, kecuali diakibatkan kesalahan disengaja, kelalaian atau pelanggaran. (Ps.2:4c) Pada prinsipnya dalam pembiayaan mudharabah tanpa jaminan, namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan LKS dapat meminta jaminan Jaminan hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang telah dispekati bersama (Ps.1: 7) 6

KETENTUAN MUDHARABAH FATWA DSN MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000 MANAJEMEN JANGKA WAKTU LKS tidak ikut serta dalam manajemen perusahaan atau proyek tetapi mempunyai hak untuk melakukan pembinaan dan pengawasan (Ps 1:4) Mudharabah boleh dibatasi pada periode tertentu (Ps 3:1) 7

8 KAPAN KAH MUDHARABAH BERKAHIR? 1. Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi waktunya, maka mudharabah berakhir pada waktu yang telah ditentukan. 2. salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri 3. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal 4. pengelola dana tidak menjalankan amanahnya sebagai pengelola usaha untuk mencapai tujuan sebagaimana dituangkan dalam akad. Sebagai pihak yang mengemban amanah ia harus beritikad baik dan hati hati 5. Modal sudah tidak ada

9 BAGAIMANA DENGAN...? Mudharabah di mudharabah kan kembali {Mudharabatul?..{( م ض ار ب ة ال مض ار ب ( Mudharib Renovasi rumah dengan menggunakan produk bank ber akad mudharabah...?

Ruang Lingkup PSAK 105 Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang melakukan transaksi mudharabah baik sebagai pemilik dana (shahibul maal) maupun pengelola dana (mudharib). Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad mudharabah

Penerapan PSAK 105 AKUNTANSI PEMILIK DANA SOHIBUL MAAL AKUNTANSI PENGELOLA DANA MUDHARIB Penyaluran Dana MUDHARIB Penghimpunan Dana SOHIBUL MAAL AKUNTANSI PEMILIK DANA AKUNTANSI PENGELOLA DANA

Modal Mudharabah diakui sebagai investasi mudharabah pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset nonkas kepada pengelola dana. (psak 105, prgf12)

Pengukuran investasi mudharabah (psak 105, prgf 13) kas sebesar jumlah yang dibayarkan; aset nonkas sebesar nilai wajar saat penyerahan: i. jika lebih tinggi dari nilai tercatatnya selisihnya diakui sebagai keuntungan tangguhan dan diamortisasi sesuai jangka waktu akad mudharabah. ii. jika lebih rendah dari nilai tercatatnya selisihnya diakui sebagai kerugian

PENYERAHAN MODAL Modal Mudharabah 1. Nilai tercatat > nilai wajar Kerugian 2.Nilai tercatat < nilai wajar Keuntungan Tangguh (diamortisasi sepanjang umur akad) Nilai Tercatat 80.000.000 Modal Non Kas Modal Kas Peralatan Restoran Uang Tunai 100.000.000 (Nilai Wajar) 100.000.000 JUMLAH MODAL 200.000.000

Kapan Mulai Berjalan..? mulai berjalan sejak diterima oleh pengelola dana. (psak 105, prgf 16)? Penurunan atau kehilangan dalam proses

Penurunan Nilai Investasi Mudharabah Sebelum dimulai Diakui: Kerugian Mengurangi saldo Investasi Setelah dimulai Sebagai akibat proses normal (bukan Kelalaian diperhitungkan dalam bagi hasil kerugian PSAK 105 par 14 PSAK 105 par 15

Penyusutan Investasi Mudharabah (Aset Nonkas) merupakan kerugian tidak langsung yang mengurangi jumlah investasi, namun diperhitungan pada saat pembagian bagi hasil. (psak 105, prgf 17)

Kelalaian Pengelolaan Dana Ditunjukkan oleh beberapa kondisi: 1. persyaratan yang ditentukan di dalam akad tidak dipenuhi; 2. tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang lazim dan/atau yang telah ditentukan dalam akad; atau 3. hasil keputusan dari institusi yang berwenang. (psak 105, par. 18)

Akad berakhir atau Jatuh Tempo, Tapi belum di bayar..? Maka investasi mudharabah diakui sebagai piutang. (psak 106, prgf 33)

Bagi Hasil Mudharabah Bagi hasil baru bisa dibagikan setelah usaha berjalan Mendasarkan pada nisbah di awal akad 1. Tidak ada istilah tunggakan bagi hasil 2. Tidak ada jadwal pembayaran bagi hasil

Penghasilan dalam Mudharabah Tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. (psak 105, prgf 22) Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi mudharabah. (psak 105, prgf 23) Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai piutang. (psak 105, prgf 24)

24 8/21/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH Pasal 12 (1) Penilaian terhadap kualitas Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah yang dilakukan berdasarkan kemampuan membayar mengacu pada ketepatanpembayaran angsuran pokok dan/atau pencapaian rasio antara RealisasiPendapatan (RP) dengan Proyeksi Pendapatan (PP). (2) Penghitungan Realisasi Pendapatan (RP) dan Proyeksi Pendapatan (PP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk penilaian kualitas PembiayaanMudharabah dan Musyarakah per periode, dihitung berdasarkan rata-rata akumulasi selama periode Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah yang telah berjalan.

FUNGSI PROYEKSI PENDAPATAN 25

26 Prinsip Distribusi Hasil Usaha FATWA DSN NO: 15/DSN-MUI/IX/2000 PRINSIP BAGI UNTUNG (PROFIT SHARING) PRINSIP BAGI HASIL(NETT REVENUE SHARING) Penjualan Harga Pokok Laba Kotor Beban xxx xxx xxx xxx Laba (Rugi) Bersih xxx NRS PLS REVENUE SHARING..??

Alur Operasional Bank Syariah Mudharib Penghimpunan dana Penyaluran dana Pendapatan Tabel Bagi hasil Wadiah yad dhamanah Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tdk Terikat) Lainnya (modal dsb) Prinsip bagi hasil Prinsip Ujroh Prinsip jual beli Bagi hasil/laba Netto Sewa Margin Laporan Laba Rugi Pendapatan Mdh Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat) Tabel Pendapatan berbasis imbalan (fee base income) Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf Sumber: Muhammad,2012

28 GROSS PROFIT PADA BANK SYARIAH (Sumber: Wiroso,2011)

Sistem Bagi Hasil Wiroso, (2013)

Bagaimana dengan Mudharabah Musytarakah?

Mudharabah Musytarakah (PSAK 105 par 31-35) Jika pengelola dana juga menyertakan dana dalam mudharabah musytarakah, maka penyaluran dana milik pengelola dana diakui sebagai investasi mudharabah. (psak 105, prgf 31) Akad mudharabah musytarakah merupakan perpaduan antara akad mudharabah dan akad musyarakah. (psak 105, prgf 32)

32 BAGI HASIL MUDHARABAH MUSYTARAKAH POLA 1

33 BAGI HASIL MUDHARABAH MUSYTARAKAH POLA 2

34 KERUGIAN PADA MUDHARABAH MUSYTARAKAH Jika terjadi kerugian atas investasi, maka kerugian dibagi sesuai dengan porsi modal para musytarik (psak 105, prgf 35)

Contoh Mudharabah Musytarakah A dan B usaha bersama, dimana A Investasi uang Rp. 2.000.000 dalam usaha B. Nisbah untuk A dan B disepakati 1:3. Setelah usaha berjalan, B ikut berinvestasi Rp. 500.000. Laba Januari 2008 : Rp. 1.000.000 Contoh soal ini disadur dari: Nurhayati dan Wasilah, 2009

PERHITUNGAN BAGI HASIL MUDHARABAH MUSYTARAKAH - ALTERNATIF 1 Pertama, Bagian A: ¼ x Rp 1.000.000 = 250.000 Bagian B: ¾ x Rp 1.000.000 = 750.000 kemudian bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk pengelola dana tersebut (Rp 1.000.000 Rp 750.000) dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan pemilik dana sesuai dengan porsi modal masingmasing; Bagian A: Rp 2.000.000/Rp 2.500.000 x 250.000 = Rp 200.000 Bagian B : Rp 500.000/Rp 2.500.000 x 250.000 = Rp 50.000 Sehingga B sebagai pengelola dana akan memperoleh Rp 750.000 + Rp 50.000 = Rp 800.000, dan A sebagai pemilik dana akan memperoleh Rp 200.000.

PERHITUNGAN BAGI HASIL MUDHARABAH MUSTARAKAH ALTERNATIF 2 Pertama, hasil investasi dibagi sesuai dengan porsi modal masing-masing, Bagian A: Rp 2.000.000/Rp2.500.000 x Rp 1.000.000= Rp 800.000 Bagian B: Rp 500.000/Rp 2.500.000 x Rp 1.000.000 = Rp 200.000 Kemudian, bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk pengelola dana (sebagai musytarik) sebesar Rp 800.000 tersebut dibagi antara pengelola dana dengan pemilik dana sesuai dengan nisbah yang disepakati. Bagian A: ¼ x Rp 800.000 = 200.000 Bagian B: ¾ x Rp 800.000 = 600.000 Sehingga B sebagai pengelola dana akan memperoleh Rp 200.000 + Rp 600.000 = Rp 800.000, dan A sebagai pemilik dana akan memperoleh Rp 200.000.

Dana Mudharabah diakui sebagai dana syirkah temporer sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas yang diterima. Pada akhir periode akuntansi diukur sebesar nilai tercatatnya. (psak 105, prgf 25)

Pendapatan Mudharib Pengelola dana mengakui pendapatan atas penyaluran dana syirkah temporer secara bruto sebelum dikurangi dengan bagian hak pemilik dana (psak 105, prgf 27) Bagi hasil mudharabah dapat menggunakan: Bagi Laba Profit Sharing Bagi Hasil Net Revenue Sharing psak 105, prgf 28) Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diumumkan tapi belum dibagikan kewajiban (psak 105, prgf 29)

Penyajian (PSAK 105 par 36-37) Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah dalam laporan keuangan sebesar nilai tercatat. Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan sebesar nilai tercatatnya untuk setiap jenis mudharabah; bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan dan telah jatuh tempo tetapi belum diserahkan kepada pemilik dana disajikan sebagai kewajiban; dan bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi belum jatuh tempo disajikan dalam pos bagi hasil yang belum dibagikan.

Pengungkapan (PSAK 105 par 38-39) Pemilik dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada: rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya; enyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan; dan pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Pengelola dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada: rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya; penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muqayadah; pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah

AKUNTANSI MUDHARABAH: KOMPARASI

PERLAKUAN AKUNTANSI 44 SOHIBUL MAAL Akad diakui pada saat penyerahan aset kas / non kas Dr. Investasi mudharabah Cr. Kas Penyerahan aset Non Kas, NW > NB Dr. Investasi mudharabah Cr. Keuntungan tangguhan Cr. Aset non kas MUDHARIB Dana Syirkah Temporer (DST) diakui pada saat kas atau aset nonkas diterima DST diukur sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas yang diterima. Dr. Kas/aset non-kas Cr. Dana syirkah temporer

PERLAKUAN AKUNTANSI 45 SOHIBUL MAAL Saat amortisasi keuntungan aset non kas Dr. Keuntungan tangguhan Cr. Keuntungan Penyerahan Aset Non Kas NW < NB Dr. Investasi mudharabah Dr. Kerugian Cr. Aset non kas MUDHARIB TIDAK ADA Dr. Aset non-kas Cr. Dana syirkah temporer

AKUNTANSI PEMILIK DANA Penurunan nilai aset nonkas. Terjadi sebelum usaha dimulai: diakui sebagai kerugian dan mengurangi saldo investasi mudharabah. Dr. Kerugian investasi mudharabah Cr. Investasi mudharabah Terjadi setelah usaha dimulai: diakui sebagai kerugian dan diperhitungkan pada saat pembagian bagi hasil. Dr. Kerugian investasi mudharabah Cr. Penyisihan Investasi Mudharabah Saat Perhitungan Bagi Hasil Dr. Kas Dr. Penyisihan Investasi Mudharabah Cr. Pendapatan bagi hasil mudharabah xxx xxx xxx

PERLAKUAN AKUNTANSI 47 SOHIBUL MAAL Jika Usaha Rugi Dr. Kerugian Mudharabah Cr. Penyisihan Kerugian Investasi mudharabah Jika Usaha Untung Bila tidak langsung dibayar: Dr. Piutang pend. bagi hasil Cr.Pend. bagi hasil mudharabah Saat Dibayar: Dr. Kas Cr. Piutang pend.bagi hasil MUDHARIB Jika Usaha Rugi Dr. Beban Dr. Penyisihan Kerugian Cr. Pendapatan Mudharabah Jika Usaha Untung Bila tidak langsung dibayar: Dr. Beban bagihasil mudharabah Cr. Utang bagi hasil mudaharabah Saat Dibayar Dr. Utang Bagi Hasil Mudh. Cr. Kas

AKUNTANSI PENGELOLA DANA Mencatat pendapatan dan beban pada saat usaha dijalankan Dr Kas/Piutang xxx Cr. Pendapatan xxx Dr Beban xxx Cr. Kas/utang xxx Jurnal penutup untuk pendapatan dan beban: UNTUNG Dr. Pendapatan xxx Cr. Pendapatan yang belum dibagikan xxx Cr. Beban xxx Jurnal penutup untuk pendapatan dan beban: RUGI Dr. Pendapatan xxx Dr. Penyisihan kerugian xxx Cr. Beban xxx

PERLAKUAN AKUNTANSI 49 SOHIBUL MAAL Pada saat akad berakhir Dr. Kas/Piutang/Aset non-kas Dr. Penyisihan Kerugian investasi Cr. Investasi Mudharabah Cr. Keuntungan ATAU Dr. Kas/Piutang/Aset non-kas Dr. Penyisihan Kerugian investasi Dr. Kerugian Cr. Investasi Mudharabah MUDHARIB Pada saat akad berakhir Dr. Dana Syirkah Temporer Cr. Kas/Aset non-kas Jika ada penyisihan kerugian sebelumnya: Dr. Dana Syirkah Temporer Cr. Kas/Aset non-kas Cr. Penyisihan Kerugian