RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Bogor, 8 Mei 2014
Outline : 1. Arah Kebijakan Pembangunan PKH 2. Sasaran Komoditas Peternakan 2015-2019 3. Pengembangan Komoditas dan Lokasinya 4. Desain Pengembangan Kawasan 5. Identifikasi Masalah, Potensi dan Prospek Pengembangan Kawasan 6. Rancangan Kegiatan Trigger 7. Rancangan Kegiatan Reguler 8. Rancangan Unit Cost 9. Rancangan Usulan Satker 2015 10.Evaluasi e-proposal 2015 2
1 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 3
PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN NASIONAL RPJMN 2015-2019 KETAHANAN PANGAN NASIONAL PASAR BEBAS GLOBAL 1. BAHAN MAKANAN POKOK NASIONAL 2. PRODUK PERTANIAN PENGENDALI INFLASI 3. BAHAN BAKU INDUSTRI 4. PRODUK INDUSTRI PROSPEKTIF 5. PRODUK ENERGI PERTANIAN 6. PRODUK PERTANIAN BERORIENTASI EKSPOR Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat 4
PROGRAM DITJEN PKH PEMENUHAN PANGAN ASAL TERNAK DAN AGRIBISNIS PETERNAKAN RAKYAT komoditas produk komoditas dan produk PEMENUHAN MAKANAN POKOK DAGING DAN TELUR : SAPI/KERBAU DAN UNGGAS BERORIENTASI EKSPOR : KAMBING, DOMBA, BABI, UNGGAS BERKEMBANGNYA : BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK PRODUK INDUSTRI PROSPEKTIF : VAKSIN, OBAT HEWAN, SEMEN BEKU, KULIT, SARANG BURUNG WALET, TULANG/TANDUK BAHAN BAKU INDUSTRI KONVENSIONAL : SUSU SAPI PERAH, KERBAU DAN KAMBING 5
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESWAN 2015 PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESWAN 2015 MENCAPAI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 2015 Pelayanan Standar Minimal : 1. Perbibitan dan 2. Kesehatan Hewan Pengembangan 8 Komoditas untuk : 1. Bahan Makanan Pokok Nasional 2. Bahan Baku Industri Konvensional 3. Produk Energi Pertanian 4. Produk Pertanian Berorientasi Ekspor P E N D E K A T A N K A W A S A N FOKUS 2015 KAWASAN NASIONAL, PROVINSI, DAN KABUPATEN /KOTA : 1. Sapi potong:150 2. Sapiperah: 50 3. Kerbau: 35 4. Kambing/domba :125 5. Itik: 50 6. Ayamlokal:150 7. Babi: 50 8. Ayam Ras : 25 DUKUNGAN INSTANSI LAIN 6
PENDEKATAN KAWASAN PETERNAKAN DAN KESWAN 2015 P E N D E K A T A N K A W A S A N KAWASAN NASIONAL, PROVINSI, DAN KABUPATEN /KOTA HASIL AHP : 1. Sapi potong:150 2. Sapiperah: 50 3. Kerbau: 35 4. Kambing/domba :125 5. Itik: 50 6. Ayamlokal:150 7. Babi: 50 8. Ayam Ras : 25 KAWASAN NASIONAL, SK MENTAN MEMILIH KOMODITI DAN LOKASI YANG DIKEMBANGKAN SECARA NASIONAL DENGAN FASILITAS APBN (DILENGKAPI DOKUMEN SID DAN ROADMAP) DIDUKUNG APBD DAN SWASTA KAWASAN PROVINSI, SK GUBERNUR MEMILIH KOMODITAS DAN LOKASI PENGEMBANGAN POTENSIAL PROVINSI. FASILITASI APBD I, DIDUKUNG APBN, APBD II DAN SWASTA KAWASAN KABUPATEN PILIHAN DARI ANALISIS HIERARKI PROSES (AHP) DITETAPKAN SK BUPATI/WALIKOTA DENGAN FASILITAS APBD II (PENDUKUNG APBD I, APBN, SWASTA) 7
KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 NO KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET 1 Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit ternak Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit ternak 1. Peningkatan produksi benih ternak dosis 4.800.000 2. Peningkatan bibit ternak ekor 312.260 3. Peningkatan kelembagaan perbibitan kelompok 268 4. Penguatan wilayah perbibitan lokasi 32 2 Peningkatan produksi ternak Tercapainya peningkatan produksi dan populasi ternak 1. Pengembangan Budidaya Ternak Potong 2. Pengembangan Budidaya Ternak Perah kelompok 550 kelompok 75 3. Pengembangan Budidaya Ternak Unggas dan Aneka Ternak kelompok 255 4. Penguatan usaha dan kelembagaan budidaya ternak kelompok 250 8
Lanjutan. NO KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET 3 Peningkatan produksi pakan 4 Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan Tercapainya peningkatan produksi pakan ternak dengan pendayagunaan sumber daya lokal Terkendali dan tertanganggulanginy a penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis 1. Pengembangan pakan hijauan 2. Pengembangan pakan olahan / bahan pakan 3. Pengawasan mutu pakan dan peningkatan laboratorium pakan 1.Pengendalian, pencegahan dan pemberantasan Penyakit Hewan Menular Strategis Zoonosis (PHMSZ) 2.Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan 3.Penguatan kelembagaan otoritas veteriner 4. Produksi vaksin dan bahan biologik 5. Penguatan sistem kesehatan hewan nasional (SISKESWANNAS) stek 3.000.000 Ton 60.000 sampel 4.250 dosis 5.590.515 sampel 130.000 unit 125 dosis 6.377.775 Provinsi 34 9
Lanjutan. NO KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET 5 Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing Terselenggaranya Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing 1 Penerapan Penjaminan Produk Hewan yang ASUH unit usaha 154 2 Pencegahan penularan zoonosis unit usaha 30 3 Penerapan Kesejahteraan Hewan unit usaha 11 4 Pemenuhan Persyaratan Teknis Produk Hewan Lainnya unit usaha 22 6 Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Peternakan Terjaminnya dukungan manajemen dan teknis 1 Penerapan SAKIP dokumen 150 2 Kegiatan keseketariatan lainnya bulan 12 10
2 SASARAN KOMODITAS PETERNAKAN 2015-2019 11
SASARAN KOMODITAS PETERNAKAN 2015-2019 A. SASARAN POPULASI TAHUN 2015-2019 No Jenis Ternak (000 ekor) Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 r (%) 1 Sapi Potong 12.916 13.131 13.416 13.780 14.234 2.46 2 Sapi Perah 455 463 474 486 499 2.37 3 Kerbau 1.116 1.122 1.134 1.148 1.165 1.08 4 Kambing 20.042 20.817 21.623 22.460 23.329 3.87 5 Domba 16.617 17.752 18.964 20.259 21.642 6.83 6 Babi 8.884 9.221 9.571 9.935 10.312 3.80 7 Ayam Buras 293.881 295.609 297.348 299.096 300.855 0.59 8 Ayam Petelur 168.163 179.690 192.007 205.169 219.233 6.85 9 Ayam Pedaging 1.497.497 1.574.103 1.654.628 1.739.272 1.828.247 5.12 10 Itik 49.419 51.050 52.734 54.474 56.271 3.3012
Lanjutan. B. SASARAN PRODUKSI DAGING, TELUR DAN SUSU TAHUN 2015 2019 No Jenis Ternak (000 ton) Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 r (%) A Daging 2.941,48 3.103,13 3.278,92 3.470,89 3.681,71 5.77 1 Sapi 447,46 498,12 557,23 626,62 708,62 12.18 2 Kerbau 29,12 29,91 30,88 31,96 33,15 3.30 3 Kambing 68,42 71,07 73,82 76,67 79,64 3.87 4 Domba 43,07 46,01 49,15 52,51 56,1 6.83 5 Babi 263,88 273,9 284,3 295,09 306,3 3.80 6 Ayam Buras 287,09 288,77 290,47 292,18 293,9 0.59 7 Ayam Petelur 76,81 82,08 87,71 93,72 100,14 6.85 8 Ayam Pedaging 1.690,31 1.776,78 1.867,67 1.963,21 2.063,64 5.12 9 Itik 35,32 36,49 37,69 38,93 40,22 3.30 B Telur 1.923,30 2.048,80 2.183,28 2.327,38 2.481,84 6.58 Ayam Buras 208,81 213,03 217,34 221,73 226,21 2.02 Ayam Petelur 1.418,94 1.527,93 1.645,30 1.771,68 1.907,77 7.68 Itik 295,55 307,84 320,64 333,97 347,86 4.16 C Susu 1.110,46 1.181,11 1.256,25 1.336,18 1.421,19 6.3613
SASARAN PRODUKSI DAN POPULASI PER PROPINSI CLICK Sasaran produksi per propinsi dan populasi per propinsi 14
3 PENGEMBANGAN KOMODITAS DAN LOKASINYA 15
PENGEMBANGAN KOMODITAS DAN LOKASINYA Pelayanan Standar Minimal 14 komoditas: 1. Perbibitan dan 2. Kesehatan Hewan 14 KOMODITAS : 1. Sapi potong 2. Sapi perah 3. Kerbau 4. Kuda 5. Babi 6. Kambing 7. Domba 8. Ayam Ras Petelur 9. Ayam Ras Pedaging 10.Ayam lokal 11.Itik 12.Puyuh 13.Kelinci 14.Merpati SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA: 524 KAB/KOTA Pengembangan 8 Komoditas untuk : 1. Bahan Makanan Pokok Nasional 2. Bahan Baku Industri Konvensional 3. Produk Energi Pertanian 4. Produk Pertanian Berorientasi Ekspor 8 KOMODITAS UNGGULAN : 1. Sapi potong 2. Sapi perah 3. Kerbau 4. Kambing/domba 5. Babi 6. Itik 7. Ayam lokal 8. AyamRas 1. KAWASAN PETERNAKAN NASIONAL : 50 KAWASAN DI 101 KAB/KOTA 2. SENTRA KOMODITAS PETERNAKAN: 20 KAB/KOTA 16 clik clik
PENENTUAN LOKASI PENGEMBANGAN BERDASAR ANALISIS HIERARKI PROSES (AHP) No Komoditas Lokasi(Kab/Kota) Ketarangan 1 Sapi potong 150 Permentan dan AHP 2 Sapi perah 50 AHP 3 Kerbau 35 AHP 4 Kambing/domba 125 AHP 5 Itik 50 AHP 6 Ayam lokal 150 AHP 7 Babi 50 AHP 8 Lainnya Pilot project click PRIORITAS LOKASI PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN PETERNAKAN 17
4 DESAIN PENGEMBANGAN KAWASAN 18
MODEL PENGEMBANGAN SENTRA KOMODITAS (MPSK) Layanan Pakan RTP RTP Layanan Bibit RTP Layanan Budidaya Kelembagaan yang mantab RTP RTP Kelompok/ Gapoktan RTP RTP Peningkatan populasi Layanan Kesmavet RTP RTP Layanan Keswan Peningkatan produktivitas 19
Penjelasan 1. Satu kelompok jumlah ternaknya minimal 50 satuan ternak 2. Beberapa kelompok bisa bergabung membentuk Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dengan komoditas ternak yang sama 3. Kegiatan utama kelompok atau gapoktan adalah meningkatkan populasi dan produktivitas ternaknya 20
MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN Jaringan Pemasaran MPSK MPSK MPSK MPSK MPSK PUSAT KAWASAN MPSK MPSK MPSK MPSK MPSK MPSK Layanan Infrastuktur Pengolahan Pemasaran layanan Kelembagaa n Layanan Permodalan dan usaha Kredit ringan Layanan Transportasi industri konsumen Horeka RT Pelayanan ternak Pelayanan Usaha tani Jaringan Pemasaran 21
Penjelasan 1. Satu kawasan terdiri dari beberapa sentra pengembangan komoditas. 2. Kawasan peternakan bisa satu kabupaten/kota atau lintas kabupaten/kota (dua atau lebih) 3. Satu kawasan dilayani sebuah Puskeswan dengan satu tenaga medis dan minimal 2 tenaga para medis serta 3 inseminator 4. Dalam kawasan tersebut juga disediakan 1 rumah potong hewan, 1 rumah pengolahan pupuk organik 22
5 IDENTIFIKASI MASALAH, POTENSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN KAWASAN 23
IDENTIFIKASI MASALAH 1. Pemahaman mengenai kawasan komoditas bervariasi, baik dari sisi konsep maupun definisinya 2. Penentuan dan penetapan lokasi kawasan belum sepenuhnya menjamin mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan stakeholder. 3. Keterpaduan dan pelaksanaan pengembangan kawasan yang melibatkan peranapbdidaniimasihsulitdiwujudkan 4. Belum adanya kriteria stadard baku kawasan komoditas yang menyangkut : kelembagaan, demografi, infrastruktur, kebijakan, dan teknis pendukung 5. Kendala umum yang dapat menjadi pembatas dalam pengembangan kawasan peternakan adalah distribusi dan transportasi ternak dan produknya untuk memenuhi kebutuhan di daerah konsumen. 24
POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN 1. Kawasan komoditas yang sudah ada dan berkembang adalah kawasan komoditas sapi potong 2. Komoditas selain sapi (itik, kambing/domba, dan babi) masih dalam tahap penumbuhan kawasan 3. Tipe kawasan dibedakan menjadi tipe padang penggembalaan, padat penduduk (integrasi ternak-tanaman pangan), dan integrasi ternak-tanaman perkebunan 4. Penumbuhan kawasan komoditas itik, babi, dan kado diarahkan pada lokasi dengan kelembagaan, demografi, infrastruktur, kebijakan, dan teknis pendukung yang relatif sdh terbangun(berdasarkan AHP dan Pilot project) 5. Hampir semua kabupaten/kota berpotensi untuk dikembangkan kawasan peternakan 25
PROSPEK PENGEMBANGAN KAWASAN 1.Dari aspek demand, produk daging, telur dan susu semuanya mempunyai elastisitas di atas 1, artinya produk tersebut masih sangat prospektif untuk dikembangkan untuk memenuhi konsumsi. 2.Dari aspek produksi, daging ayam sudah swasembada, daging kambing/domba swasembada dan mempunyai potensi ekspor, daging babi swasembada dan sudah ekspor, daging sapi dengan proporsi impor menurun (on the track swasembada), telur swasembada dan susu segar berpotensi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (impor susu bubuk). 26
6 RANCANGAN KEGIATAN TRIGER 27
KEGIATAN TRIGER PENGEMBANGAN KAWASAN Kegiatan triger pengembangan kawasan peternakan: 1. Penyediaan ternak bibit dan manajemen pembibitan(gbp) 2. Legalitas dan status lokasi kawasan 3. Improve pasture dan pembukaan lahan(land clearing) 4. Pembangunan sarana padang penggembalaan (shellther, catlleyard, embung, dll) 5. Manajemen kawasan 6. IBdanINKA 7. Perbaikan reproduksi 8. Penguatan SDM peternakan (IB, PKB, ATR, Medis dan paramedis, keurmaster, wastukan, wasbitnak, recorder, selektor, SDM RPH, butchering, dll) 9. Penyediaan pakan konsentrat dan pengembangan HPT 10. Penguatan Puskeswan 28
Lanjutan... 11. Penguatan RPH 12. Penguatan dan insentif betina bunting 13. Penguatan kelembagaan 14. Penggemukan dan pembiakan ternak 15. Fasilitasi dan pengembangan minifeedmill, lumbung dan gudang pakan 16. Penguatan teknologi pakan 17. Pembangunan dan penguatan pasar ternak 18. Penguatan kios daging, cold storage dan sarana distribusi 19. Pembangunan jalan produksi 20. Penanggulangan PHMS 21. Penanganan gangguan reproduksi 22. Rearing ternak 23. Informasi pemasaran dan distribusi ternak dan produknya 24. Transportasi ternak 29
7 RANCANGAN KEGIATAN REGULER 30
RANCANGAN KEGIATAN REGULER 1. Manajemen budidaya ternak a. Distribusi straw dan N2 Cair b. Bimbingan teknis budidaya ternak c. Penguatan kelembagaan kelompok 2. Manajemen perbibitan ternak a. Uzi zuriat dan performance b. Seleksi ternak c. Penguatan UPTD perbibitan 3. Manajemen kesehatan hewan a. Monitoring dan surveilance penyakit b. Distribusi vaksin c. Penguatan puskeswan d. THL PKH e. Penguatan lab tipe c/b 31
4. Manajemen pakan ternak Bimtek pakan ternak 5. Manajemen kesmavet a. Penguatan RPH b. Fasilitasi RPH-U 6. Kesekretariatan Penguatan data dan informasi peternakan Lanjutan. 32
8 RANCANGAN UNIT COST 33
RANCANGAN UNIT COST No Kegiatan Utama Unit Cost 1 Pengembangan Padang Penggembalaan 5.000.000.000 2 Pengembangan Integrasi Tanaman - Ruminansia 340.000.000 3 Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia 300.000.000 4 Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia 200.000.000 5 Bantuan Langsung Pakan (BLP) Sapi Perah 125.000.000 6 Bantuan Langsung Pakan (BLP) Sapi Potong 150.000.000 7 INKA : peyebaran pejantan 25.000.000 8 PMUK Budidaya ternak 312.500.000 9 Distribusi semen dan N2 cair 39.000 10 Pembibitan Ternak ruminansia 340.000.000 11 Pembibitan ternak non ruminansia 200.000.000 12 Penanganan PHMS 110.000 13 Penguatan sapi betina bunting 200.000 14 Pengendalian gangguan reproduksi 110.000 15 Pembangunan RPH-R dan peralatannya 4.850.000.000 16 Fasilitasi trassportasi daging 400.000.000 17 Fasilitasi Laboratorium Kesmavet 750.000.000 18 Pembangunan RPH babi 2.000.000.000 34
9 RANCANGAN USULAN SATKER 2015 35
KRITERIA SATKER TUGAS PEMBANTUAN (KAB/KOTA) 1. Termasuk dalam lokasi pengembangan kawasan komoditas 2. Kelembagaan Dinasnya mengelola hanya fungsi peternakan dan kesehatan hewan dengan SDM pengelola keuangan memadai 3. MinimalpagusatkerRp.2miliar 4. Aksesibilitas dalam pengelolaan anggaran 5. Termasuk dalam pengembangan pilot projet (rekomendasi KPK, pilot project Nasional) 36
RANCANGAN SATKER TAHUN 2015 NO UNIT KERJA JUMLAH SATKER 1 Pusat 1 2 Kantor Daerah 22 3 Propinsi 34 4 Kab/Kota 78 JUMLAH 135 37
10 EVALUASI e-proposal DITJEN PKH 2015
EVALUASI e-proposal 2015 1. Banyak proposal tidak ada nomer registrasi akibat Kab/Kota belum mengajukan ke provinsi, sehingga belum diverifikasi. 2. Masih banyak Kabupaten/Kota yang mengajukan lebih dari 3 komoditas. 3. Masih banyak data umum dan data teknis yang belum diisi dengan sempurna. 4. Masih ada Kab/Kota yang mengajukan kegiatan DK provinsi. 5. Masih banyak Provinsi yang mengajukan kegiatan TP Kab/Kota. 6. Pelaksanaan verifikasi proposal kabupaten/ kota tidak sempurna karena keterbatasan waktu. 7. Koneksitas internet sering terganggu untuk meng input e- proposal.
REKAPITULASI PENGUSULAN e-proposal DITJEN PETERNAKAN DAN KESWAN TAHUN 2015 NO KEGIATAN JUMLAH PROPOSAL JUMLAH ANGGARAN (Rp juta) 1 TUGAS PEMBANTUAN (TP) 4.576 3.389.303 2 DEKONSENTRASI (DK) 319 1.314.253 3 KANTOR DAERAH (KD) 83 838.716 4 KANTOR PUSAT (KP) 6 156.786 TOTAL 4.984 5.699.058
TERIMA KASIH
KEBUTUHAN DUKUNGAN KEGIATAN ESELON I TERKAIT No Eselon I Kegiatan Target Satuan 1 Ditjen PSP a. Pembangunan cubang di Nusa Penida b. Pembangunan embung c. Pembangunan sumur bor d. Pembangunan padang penggembalaan e. Optimalisasi lahan ex tambang f. Fasilitasi RPPO g. Chopper h. Jalan usaha tani 2 Ditjen P2HP a. Pasar hewan b. Kios daging c. Sarana transportasi susu d. Pengembangan ekspor babi e. Pengembagan ekspor kambing/domba f. Pengembagan ekspor unggas g. Pengembaganeksporproduk hewani non pangan h. Supply chain dan Pemetaan kebutuhan daging sapi i. Pemetaan kebutuhan daging ayam ras pedaging dan telur 750 82 50 41 164.000 200 150 75 50 50 20 42.798 33,4 100 13.310 11 14 Unit Unit Unit Kawasan Ha Unit Unit Km Unit Unit Unit Ton Ton Ton Ton Provinsi Provinsi
Lanjutan... No Eselon I Kegiatan Target Lokasi 3 Ditjen Perkebunan a. Mendorong pemanfaatan limbah sawit untuk pengembangan integrasi sawit- ternak b. Pengembangan integrasi ternakperkebunan lainnya (tebu,karet, dll) 150 100 Kelompok Kelompok 4 Ditjen Tanaman Pangan Penyediaan biomasa pada kegiatan Rumah Pintar Petani 5 BPSDMP a. Pelatihan IB/PKB/Selektor b. Pelatihan peningkatan kewirausahaan c. Pelatihan Kesehatan Hewan dan Kesrawan 6 BadanLitbang Desiminasiteknologipengawetan pakan 29 Lokasi 2000 3000 500 Orang Orang Orang 41 Lokasi
NO PROVINSI REKAPITULASI PENGAJUAN E-PROPOSAL KEGIATAN TP SKPD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 JUMLAH PROPOSAL SAPI POTONG KOMODITAS TERNAK SAPI PERAH KERBAU DOMBA KAMBING BABI AYAM LOKAL ITIK KOM TERNAK LAINNYA JUMLAH PENGUSULAN ANGGARAN (Rp) 1 ACEH 146 V V V V V V V V 8 126.562.110.900 2 BALI 77 V V V V V V V 7 39.578.500.000 3 BANTEN 59 V V V V V V V 7 21.139.390.000 4 BENGKULU 88 V V V V V V V 7 74.114.444.000 5 DIY 37 V V V V V 5 17.129.950.000 6 DKI JAKARTA 0 7 GORONTALO 214 V V V V V 5 184.589.650.000 8 JAMBI 58 V V V V V 5 40.030.200.000 9 JABAR 254 V V V V V V V V 8 166.477.489.500 10 JATENG 334 V V V V V V V V 8 166.470.421.000 11 JATIM 254 V V V V V V V V 8 187.143.283.888 12 KALBAR 130 V V V V V V V 7 60.937.888.200 13 KALSEL 62 V V V V V V 6 33.280.359.700 14 KALTENG 150 V V V V V V V 7 84.148.900.000 15 KALTIM 37 V V V V V 5 60.006.700.000 16 KALTARA 53 V V V V V 5 18.460.250.000 17 KEP. BABEL 38 V V 2 21.322.000.000 18 KEP. RIAU 26 V V V V 4 7.166.721.250 19 LAMPUNG 323 V V V V V V V V V 9 163.019.200.000 20 MALUKU 145 V V V V V V V V 8 50.624.775.000 21 MALUKU UTARA 98 V V V V V 5 44.268.330.000 22 NTB 110 V V V V 4 43.271.500.000 23 NTT 202 V V V V V V 6 781.276.827.800 24 PAPUA 65 V V V V V V V 7 31.255.000.000 25 PAPUA BARAT 104 V V V V V 5 69.487.400.000 26 RIAU 129 V V V V V 5 106.278.000.000 27 SULBAR 64 V V V V V 5 47.294.530.000 28 SULSEL 272 V V V V V V V V 8 165.314.593.000 29 SULTENG 206 V V V V V V V 7 118.312.564.450 30 SULTRA 218 V V V V V V 6 121.233.600.000 31 SULUT 118 V V V V V V 6 50.846.150.000 32 SUMBAR 189 V V V V V V V 7 109.890.460.000 33 SUMSEL 142 V V V V V V V 7 71.008.025.000 34 SUMUT 174 V V V V V V V V 8 107.363.286.500 JUMLAH 4576 34 16 23 10 33 17 33 28 22 3.389.302.500.188
REKAPITULASI PENGAJUAN E-PROPOSAL DEKONSENTRASI SKPD PROVINSI TAHUN 2015 NO SKPD PROVINSI JUMLAH PROPOSAL SAPI POTONG SAPI PERAH KOMODITAS PETERNAKAN JUMLAH KERBAU DOMBA KAMBING BABI AYAM LOKAL ITIK KOM TERNAK LAINNYA KOM PENGUSULAN ANGGARAN (Rp) 1 ACEH 13 V V V 3 128.709.899.995 2 BALI 3 V V V 3 22.040.000.000 3 BANTEN 15 V V V V 4 14.930.659.000 4 BENGKULU 6 V V V V V V 6 12.454.170.200 5 DIY 11 V V V 3 4.728.750.000 6 DKI JAKARTA 3 V V V 3 9.192.750.000 7 GORONTALO 9 V V 2 8.178.300.000 8 JAMBI 4 V 1 5.460.000.000 9 JABAR 23 V V V V V V 6 29.749.267.900 10 JATENG 4 V V V V 4 35.375.000.000 11 JATIM 17 V V V V V V 6 17.192.790.000 12 KALBAR 21 V V V V V V V 7 453.634.910.600 13 KALSEL 30 V V V V V V 6 17.637.000.000 14 KALTENG 6 V 1 6.312.000.000 15 KALTIM 7 V 1 12.332.554.625 16 KALTARA 4 V V 2 2.574.000.000 17 KEP. BABEL 4 V V 2 5.702.500.000 18 KEP. RIAU 6 V 1 6.442.000.000 19 LAMPUNG 39 V V V V V V V V V 9 39.491.000.000 20 MALUKU 4 V V V V 4 50.777.500.000 21 MALUKU UTARA 6 V V V V 4 14.090.000.000 22 NTB 1 V 1 397.000.000 23 NTT 10 V V V 3 26.961.393.020 24 PAPUA 4 V V V 3 40.685.000.000 25 PAPUA BARAT 5 V V V 3 22.385.500.000 26 RIAU 6 V 1 10.011.000.000 27 SULBAR 1 V 1 3.100.000.000 28 SULSEL 8 V V V V 4 96.205.000.000 29 SULTENG 8 V V 2 49.874.348.000 30 SULTRA 9 V V V V 4 23.290.000.000 31 SULUT 7 V V V 3 110.684.000.000 32 SUMBAR 3 V V 2 3.080.000.000 33 SUMSEL 13 V V 2 10.135.000.000 34 SUMUT 9 V V V V 4 20.440.000.000 JUMLAH 319 34 9 6 4 11 8 15 9 15 1.314.253.293.340
REKAPITULASI PENGUSULAN E-PROPOSAL KANTOR DAERAH UPT LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2015 NO UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) JUMLAH JUMLAH PENGAJUAN PROPOSAL (Rp) 1 BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG 5 30.994.147.728 2 BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG 2 23.800.000.010 3 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK PADANG MANGATAS 1 39.104.000.000 4 BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN 1 37.509.000.000 5 BALAI VETERINER (B-VET) SUBANG 1 19.881.000.000 6 BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI PRODUK HEWAN (BPMSPH) BOGOR 2 54.614.070.145 7 BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI PAKAN BEKASI 1 13.415.001.300 8 BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK BATURRADEN 1 90.455.000.000 9 BALAI BESAR VETERINER WATES 38 43.179.089.063 10 PUSAT VETERINER FARMA SURABAYA 1 43.589.765.322 11 BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI 2 50.033.175.000 12 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK INDRAPURI 1 28.382.829.722 13 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK SIBORONGBORONG 2 65.495.025.000 14 BALAI VETERINER MEDAN 1 27.225.348.285 15 BALAI VETERINER BUKITTINGGI 1 17.351.320.299 16 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK SEMBAWA 17 72.795.305.400 17 BALAI VETERINER BANDAR LAMPUNG 1 16.484.398.000 18 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK PELAIHARI 1 35.584.699.583 19 BALAI VETERINER BANJAR BARU 1 25.043.180.000 20 BALAI BESAR VETERINER MAROS SULAWESI SELATAN 1 50.961.980.011 21 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK DENPASAR 1 30.455.411.000 22 BALAI BESAR VETERINER DENPASAR 1 22.362.173.810 JUMLAH 83 838.715.919.678
NO REKAPITULASI PENGUSULAN MELALUI E PROPOSAL KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESWAN TAHUN 2015 ESELON II JUMLAH PROPPOSAL JUMLAH ANGGARAN (Rp) 1 DIREKTORAT BUDIDAYA TERNAK 1 22.947.400.000 2 DIREKTORAT PAKAN TERNAK 1 9.250.000.000 3 DIREKTORAT KESWAN 1 53.691.987.300 4 DIREKTORAT PERBIBITAN 1 15.000.000.000 5 DIREKTORAT KESMAVET DAN PP 1 16.144.000.000 6 SEKRETARIAT DIREKTORAT 1 39.752.501.000 TOTAL 6 156.785.888.300