MENILAI EFEKTIVITAS PERIKLANAN

dokumen-dokumen yang mirip
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

Mempersiapkan proses pembelian iklan

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Modul ke: IMC 2. Evaluasi pada IMC. Fakultas Fikom. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Program Studi Marcomm.

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

Mempersiapkan proses pembelian iklan

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

IKLAN dan PERSEPSI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Titi Rante Pasar 1 Padang Bulan Medan terhadap Iklan Harian Andalas )

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

IKLAN??? Apa itu iklan?

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Setiadi (2003) Consumer Attitude merupakan makna. objek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kelas menengah di Indonesia

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan

BAB II KERANGKA TEORI. menguntungkan bagi pihak pembuat iklan (Durianto, 2003). Periklanan

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan konsumen. Sehingga memaksa perusahaan untuk selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dari bahasa tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis yaitu bahasa

Dosen: Budiyono, S. Kom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

Lampiran 3. Uji validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder.

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

Mengelola Informasi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya teknologi komunikasi sehingga mendorong perkembangan arus

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan yang spesifik, sehingga dalam jenis penelitian ini diperlukan informasi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB III MERENCANAKAN PESAN-PESAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI. ukuran iklan (air time untuk media penyiaran), penggunaan warna (spot atau full

SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENULISAN PR EKSTERNAL

Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia

PERTEMUAN SESI 3 MATA KULIAH MEDIA BUYING TELKOM UNIVERSITY TEAM TEACHING: ITCA ISTIA WAHYUNI YUNI MOGOT

Pengembangan Sistem Multimedia

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

Transkripsi:

MENILAI EFEKTIVITAS PERIKLANAN A. TINJAUAN ATAS RISET PERIKLANAN Riset periklanan memungkinkan manajemen untuk meningkatkan kontribusi periklanan kepada pencapaian tujuan pemasaran dan badan usaha. Apa Yang Dapat Diliput Dalam Riset Periklanan? Riset Periklanan meliputi berbagai tujuan, metode, ukuran dan teknik. Efektivitas Riset itu diukur dalam istilah mencapai kesadaran, menyampaikan naskah iklan, mempengaruhi sikap, menciptakan respon emosional dan mempengaruhi pilihan pembelian. Berbagai metode telah digunakan dalam menilai efektivitas periklanan, namun dua bentuk umum riset periklanan akan dipraktikkan. Pertama, Riset Pesan (Message Research) dilakukan untuk menguji efektivitas pesan kreatif. Riset Pesan juga disebut riset naskah atau copy research atau pengujian naskah tetapi istilah ini terlalu membatasi karena riset pesan meliputi pengujian segala aspek periklanan bukan hanya bahan naskah. Riset Media ( Media Research) adalah kategori umum kedua dari riset periklanan. Apabila riset pesan mengajukan pertanyaan mengenai pesan pesan secara khusus, maka riset media mencoba untuk memastikan karakteristik audiens sarana periklanan serta banyaknya audiens sehingga peringkat (rating) dapat ditentukan. Idealisme Memenuhi Realitas Dalam Riset Periklanan Pertama, ukuran yang ideal akan memberikan tanda peringatan dini yaitu ukuran efektivitas iklan pada tahap sedini mungkin selama proses pengembangan iklan. Kedua, sistem pengukuran yang ideal akan mengevaluasi efektivitas periklanan dari segi volume penjualan yang dihasilkan oleh periklanan yang menurut logika penentuan tujuan yang secara samar samar benar versus tepatnya salah merupakan satu satunya periklanan yang dapat dipercaya.

Ketiga, sistem pengukuran yang ideal akan memenuhi persyaratan riset standar yaitu reliabilitas dan validitas. Metode Riset Periklanan Metode Riset Media dikategorikan sesuai dengan pengukuran besarnya audiens majalah, radio, dan televisi. Metode riset pesan yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya, diklasifikasikan sebagai ukuran : (1) Pengenalan dan ingatan, (2) Emosi, (3) Pembangkitan Fisiologis, (4) Bujukan, (5) Respons Penjualan. B. METODE RISET MEDIA Tugas awal yang dihadapi seorang pemasang iklan adalah memastikan bahwa jumlah pelanggan potensial yang cukup telah diekspos secara aktual atau mempunyai opportunity to see (OTS), terhadap iklan iklannya dan bahwa para anggota audiens sesuai dengan karakteristik audiens sasaran yang diinginkan. Ini menuntut agar : (1) saran media (program televisi, terbitan majalah, dan sebagainya) didistribusikan, (2) pelanggan diekspos dengan sarana sarana ini (misalnya dengan menonton program televisi, membaca terbitan majalah khusus, dan (3) para pelanggan diekspos dengan iklan iklan khusus yang dipasang oleh pemasang iklaqn dalam sarana sarana ini. Pengukuran Pembaca Majalah Tampak bahwa menentukan banyaknya jumlah pembaca majalah tertentu merupakan tugas yang mudah.ada dua perusahaan jasa Simmons Market Research Bureau (SMRB) dan Mediamark Research, Inc (MRI) yang mengkhususkan diri dalam mengukur jumlah pembaca majalah dan menentukan banyaknya pembaca. Kedua perusahaan ini menawarkan jasa yang sangat serupa tetapi kompetitif. Pengukuran pembaca majalah penuh dengan kesulitan dan masalah seperti : (1) responden dalam survei jumlah pembaca diminta untuk menilai sejumlah besar majalah yang dapat menyebabkan rasa lelah dan respons yang tergesa gesa atau keliru, (2) ukuran sampel seringkali kecil, khususnya untuk majalah dengan sirkulalsi yang kecil, yang menyebabkan tingginya margin kesalahan sampling dan (3) komposisi sampel seringkali tidak mewakili jumlah khalayak pembaca.

- Simmons Market Research Bureau (SMRB) Perusahaan riset ini menilai exposure sarana majalah untuk sekitar 230 majalah konsumen. Suatu sampel pprobabilitas nasional dari sekitar 20.000 individu akan ditanyai tentang kebiasaan membaca majalah mereka. Sampai tahun 1995, staf riset SMRB menggunakan throughthe-book-technique untuk mengukur jumlah pembaca majalah. - Mediamark Research Inc. (MRI) MRI menyediakan para pemasang iklan dan agen agen iklan pengukuran jumlah pembaca majalah alternatif seperti SMRB, prosedur riset MRI meliputi mewawancarai sekitar 20.000 orang dewasa pertahun, dan memperoleh statistik jumlah pembaca untuk lebih dari 200 majalah bersama dengan pemakaian produk/merk dan informasi demografis. Pengukuran Pendengar Radio Pendengar radio diukur baik secara nasional maupunsecara lokal. Statistical Research, Inc (SRI) merupakan satu satunya perusahaan penyedia peringkat jaringan radio nasional. Perusahaan ini menyediakan jasa yang disebut dengan RADAR (Radio All Demensions Audience Research). Riset RADAR menyediakan estimasi peringkat untuk pemrograman jaringan radio dan karakteristik demografis pendengar. Pengukuran Pemirsa Televisi Para periset iklan secara kontinue mencari jalan untuk mengukur dengan lebih tepat banyaknya pemirsa program. Dua sistem pengukuran yang ada adalah metode Nielsen s People Meter dan Teknologi SMART milik SRI. - Nielsen s People Meter People Meter, yang digunakan oleh Nielsen s Media Research, Inc mungkin merupakan invasi research yang paling penting sejak dimulai pengukuran pemirsa televisi. Sebelum menggunakan sistem People Meter, Nielsen mengukur peringkat program televisi dengan menggabungkan dua metode pengumpulan data. Salah satunya melibatkan pemasangan,meteran pada pesawat televisi dari sampel

rumah tangga nasional (panel meter-elektronik). Meteran elektronik ini yang disebut kotak hitam (akan menentukan jumlah rumah tangga yang mengikuti program tertentu. Pople Meter adalah alat yang dikendalikan secara manual sedikit lebih dari selektor saluran televisi yang khas, yang mempunyai 8 tombol untuk para anggota keluarga dan dua tombol tambahan untuk para tamu. - Sistem SMART milik SRI SRI, perusahaan yang menyediakan jasa radio nasional RADAR, telah mengembangkan sistem pengukuran TV sendiri yangb disebut SMART yang merupakan kepanjangan dari System For Measuring And Reporting Television. System SMART terdiri dari meter meter yang dipasang dengan strip Velcro pada pesawat televisi. C. METODE RISET PESAN Berikut merupakan bentuk bentuk iklan prajadi : o Storyboard Versi prajadi ini menyajikan serangkaian peragaan visual dan skrip terkait dari audio kunci yang akan dimasukkan kedalam iklan yang diajukan. o Animatik Ini adalah film atau video tape tentang ukuran gambar gambar dengan permainan audio yang serempak untuk menunjukkan iklan yang diajukan. o Photomatik Suatu urutan foto foto yang difilmkan atau divideotapekan dan disertai audio untuk menunjukkan iklan yang diajukan. o Ripamatik Panjang film diambil dari iklan iklan yang ada dan disambung untuk menyajikan iklan yang diajukan. o Lioveamatik Versi prajadi ini meliputi pembuatan film atau videotape tentang bakat hidup untuk menyajikan iklan yang diajukan. Versi ini paling

dekat dengan iklan jadi, tetapi tidak sepenuhnya menunjukkan latar atau bakat sebenarnya yang akan digunakan dalam iklan aktual. Standar Industri Untuk Riset Periklanan Para anggota riset komunitas harus berhati hati mengahadpi masalah masalah ini dan mencari standar kinerja yang lebih tinggi dari para periset periklanan. Suatu dokumen penting yang disebut Positioning Advertising Copytesting (PACT). Dokumen PACT terdiri dari 9 prinsip pengujian naskah. Prinsip 1. Suatu sistem pengujian naskah yang baik perlu menyediakan pengukuran yang relevan dengan tinjauan periklanan. Tujuan khusus yang ingin dicapai oleh kampanye periklanan seperti menciptakan kesadaran akan merk, mempengaruhi citra merk, menciptakan kehangatan yang harus dipertimbangkan dahulu dalam menentukan metode metode untuk menilai efektivitas periklanan. Prinsip 2. Suatu sistem pengujian naskah yang baik menuntut kesepakatan mengenai bagaimana hasilnya akan digunakan sebelum masing masing pengujian khusus dilakukan. Prinsip 3. Suatu sistem pengujian naskah yang baik memberikan pengukuran ganda karena pengukuran tunggal umumnya tidak cukup untuk menilai kinerja iklan. Prinsip 4. Sistem pengujian naskah yang baik didasarkan atas model respons manusia terhadap komunikasi-penerimaan stimulus, pemahaman stimulus dan respons terhadap stimulus. Prinsip 5. Suatu sistem pengujian naskah yang baik akan memungkinkan untuk mempertimbangkan apakah stimulus periklanan harus diekspos lebih dari satu kali. Prinsip ini menyampaikan apakah satu expore tes (menampilkan ikln pada konsumen hanya sekali saja) menyediakan uji pengaruh petonseial yang cukup. Prinsip 6. Suatu sistem pengujian naskah yang baik mengakui bahwa bagian naskah yang lebih dulu selesai dapat dievakuasi dengan lebih baik karenanya sistem yang baik pada tingkat minimum menuntut agar pelaksanaan alternatif diuji pada tingkat kesiapan yang sama.

Prinsip 7. Sistem pengujian naskah yang baik memberikan kendali untuk menghindari bias yang biasanya dijumpai dalam konteks eksposure. Prinsip 8. Suatu sistem pengujian naskah yang baik adalah yang memperhitungkan pertimbangan dasardari definisi sampel. Prinsip 9. Suatu sistem pengjuian naskah yang baik adalah yang dapat menunjukkan reliabilitas dan validasi. Reliabilitas dan validasi merupakan persyaratan dasar dari setiap upaya riset. Prinsip prinsip tersebut diatas menentukan perangkat standar yang tinggi bagi komunitas riset periklanan. Namun, prinsip itu tidak boleh dipandang dalam pengertian yang sama dengan diskusi terlebih dahulu tentang riset yang ideal. Akan tetapi, prinsip prinsip ini harus dipandang sebagai kewajiban bila efektivitas periklanan akan diuji dengan cara yang bermanfaat. Menilai Efektivitas Periklanan Bagian berikut akan membahas samplingrepresentatif dari prosedur riset yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas periklanan. Bentuk respons yang berbeda terhadap iklan : (1) pengakuan dan daya ingat, (2) reaksi emosional, (3) pembangkitan fisiologis (4) pengaruh persuasif, (5) respons penjualan. Pengukuran Pengakuan dan Daya Ingat (Recall) Setelah mendapat exposure atau kesan terhadap suatu iklan, konsumen dapat mengalami berbagai tingkatan kesadaran, dimana yang paling mendasar hanya memperhatikan sebuah iklan tanpa memproses unsur unsur pelaksanaan khusus. Akan tetapi, para pemasang iklan bermaksud agar konsumen memperhatikan bagian bagian, unsur unsur, atau fitur khusus suatu iklan dan menggabungkannya dengan merk yang diiklankan.beberapa perusahaan riset iklan menyediakan kepada pemasang iklan informasi mengenai betapa baiknya iklan mereka dalam menghasilkan kesadaran, yang terutama dinilai dengan pengukuran pengenalan dan daya ingat. Tiga jasa akan dijelaskan pada bagian bagian berikut : Starch Readership Service (pengenalan majalah),test Bruzzone (pengenalan televisi), dan Burke day-after recall test (daya ingat televisi).

- Starch Readership Service. Starch Readership Service ini mengukur tujuan utama iklan majalah yaitu yang akan dilihat dan dibaca. Untuk setiap iklan majalah yang telah dianalisis oleh Starch, dibuat indeks untuk dinilai iklan yang termasuk dalam kategori noted, associated, read-some, dan read-most. Dua perangkat indeks telah ditetapkan : satu indeks membandingkan nilai iklan dengan nilai rata rata semua iklan dalam terbitan majalah, dan yang kedua disebut indeks ADNORM membandingkan nilai iklan dengan iklan iklan lainnya dalam kategori produk yang sama serta ukuran yang sama. - Bruzzone Test. Bruzzone Test Company (BRC) memberikan para pemasang iklan uji pengenalan konsumen akan iklan televisi. BRC menguji pengakuan atau pengenalan konsumen akan iklan dengan mengirimkan seperangkat iklan photoboard kepada sampel rumah tangga yang dipilih secara acak dan meminta tanggapan dengan memberi insentif berupa uang nominal. - Burke Day- After Recall Testing. Berbagai perusahaan menguji iklan iklan guna menentukan apakah para penonton telah cukup terpengaruh untuk mengingat kembali setelah melihat iklan tersebut dimajalah atau televisi. Prosedur day-after recall (DAR) Burke menguji iklan iklan yang telah ditayangkan sebagai bagian dari program televisi yang biasa. Untuk setiap iklan yang diuji, Burke melaporkan berbagai temuan yang diuji seperti (1) claimed- recall scores yang menunjukkan presentase responden yang ingat telah melihat iklan, (2) related recall scores, yang bmenunjukkan presentase responden yang secara akurat menggambarkan unsur unsur periklanan khusus. Kontroversi Ingatan. Banyak kontroversi yang mengelilingi pemakaian pengujian DAR. Misalnya para eksekutif Coca-Cola menolak ingatan atau daya ingat sebagai ukuran efektivitas periklanan yang absan karena menuntut pendapat mereka ingatan hanya mengukur apakah sebuah iklan diterima dan tidak mencakup apakah pesan distujui. Selain itu, juga diketahui bahwa ukuran ingatan hanya bernilai bagi konsumen muda, karena semakin tua umur konsumen semakin berkurang nilai ukuran itu.

Ketiga, ada banyak bukti bahwa nilai ingatan yang dihasilkan oleh iklan iklan tidak memprediksi kinerja penjualan, yaitu tanpa melihat ukuran ingatan nama yang digunakan, bukti menunjukkan bahwa tingkat penjualan tidak meningkat dengan naiknya tingkat daya ingat. Akhirnya, telah ditetapkan bahwa pengujian day-after recall dipengaruhi oleh jenis jenis isi periklanan tertentu. Ukuran Ukuran Emosi Para riset periklanan semakin menyadari bahwa iklan iklan yang secara positif mempengaruhi perasaan dan emosi penerima dapat meraih kesuksesan yang besar untuk produk produk dari situasi tertentu. Berkaitan dengan tren menuju periklanan yang lebih banyak mengandalkan emosi, terdapat peningkatan dalam usaha untuk mengatur reaqksi emosional konsumen terhadap iklan. Tiga ukuran sepertin itu adalah monitor keramahan, metode TRACE, dan Emosional Measurement System BBDO. o Monitor Keramahan Keramahan merupakan salah satu dari berbagai respons emosional konsumen yang dapat dibangkitan oleh iklan. Keramahan akan terjadi apabila seorang penonton iklan mengalami reaksi emosional yang positif meskipun ringan dan berlangsung singkat. Monitor keramahan merupakan salah satu dari beberapa teknik yang telah dikembangkan untuk mengukur reaksi emosional terhadap iklan cetak dan televisi. Monitor Keramahan (warmth monitor) mengukur keramahan dengan salah satu dari 2 cara : (1) denganmembiarkan konsumen memanipulasi joystick komputer sebagai respons terhadap iklan, atau (2) dengan membiarkan mereka menelusuri reaksi mereka terhadap iklan pada secarik kertas yang terdiri dari 4 garis vertikal yang memanjang dari atas kebawah. o Metode TRACE Milik Market Fact Ukuran perasaan konsumen terhadap iklan yangsecara teknologi lebih canggih adalah teknik yang disebut TRACE milik perusahaan riset Market Facts, Inc. TRACE memungkinkan konsumen untuk

mengungkapkan perasaan terhadap mereka terhadap apa yang mereka lihat dalam iklan televisi dengan tombol tombol pada mikrokomputer yang dipegang dengan tangan. o Sistem Pengukuran Emosional BBDO Pendekatan lain untuk mengukur reaksi emosional konsumen terhadap iklan adalah penggunaan foto foto untuk menggambarkan emosi yang berbeda. Prosedur nonverbal ini digunakan noleh agen periklanan BBDO diseluruh dunia untuk mengukur reaksi terhadap iklan TV karena mereka menemukan bahwa banyak orang yang sulit untuk mengungkapkan perasaan mereka. Ukuran Ukuran Pembangkitan Fisiologis Para periset periklanan juga telah menggunakan berbagai alat pengujian fisiologis untuk mengukur reaksi afektif konsumen terhadap iklan. Ini meliputi teknik teknik seperti galvanometer (yang mengukur tingkat keluarnya keringat sebagai repons terhadap kebangkitan emosional), uji pupillometrik (pembesaran pupil atau biji mata), dan analisis titinada suara (voice-pitch). Para pakar sosiologis menyimpulkan bahwa fungsi fungsi fisiologis ini sensitif terhadap proses psikologi yang berkaitan dengan periklanan. - Galvanometer. Galvanometer atau disebut juga psikogalvanometer adalah alat untuk mengukur respons kulit galvanik, atau GSR (Galvanic Skin Response). Galvanic mengacu pada tenaga listrik yang dihasilkan reaksi kimia. - Pupillometer. Pengujian pullpillometer dalam periklanan dilakukan dengan mengukur pembesaran pupil responden ketika mereka menonton iklan televisi atau sedang fokus kepada iklan cetak. - Voice-Pitch Analysis (VOPAN). Suatu kritik yang diajukan kepada Galvanometer, uji pupillometrik, dan alat pengukur fisiologis lainnya adalah bahwa teknik itu dapat menunjukkan jumlah pembangkitan emosional tetapi bukan arah pembangkitan. Voice-Pitch Analysis merupakan alat pengukuran fisiologis yang penting untuk mengatasi kritikyang diajukan.

Ukuran Ukuran Persuasi (Pengujian Pra/Pasca Preferensi) Ukuran persuasi digunakan apabila tujuan pemasang iklan adalah untuk mempengaruhi sikap dan ptreferensi konsumen akan merk yang diiklankan. Prosedur prosedur ini biasanya melibatkan : (1) perekrutan sampel konsumen representatif dan membiarkan mereka bertemu pada suatu lokasi (gedung, bioskop, sebuah ruang ditoko, ruang rapat), (2) pengukuran awal atas sikap atau preferensi mereka terhadap sebuah merk yang merupakan fokus riset (merk sasaran), (3) pengukuran sikap atau preferensi terhadap satu atau lebih merk pesaing, (4) mengekspos konsumen dengan iklan televisi yang baru untuk merk sasaran dalam konteks program pilot televisi atau konteks menonton yang realistik lainnya, dan (5) sekali lagi mengukur sikap atau preferensi terhadap merek sasaran serta kompetitif setelah exposure program dan periklanan. - Theater Testing ASI. ASI melakukan theater testing atas iklan iklan televisi yang baru. Selain pengukuran preferensi merk, teater teater ASI juga dilengkapi dengan tombol perekam elektronik yang memungkinkan responden untuk secara kontinu mendaftarkan kesukaan dan ketidak sukaan mereka terhadap program pilot serta iklan iklan yang diuji. - Metode ARS. Suatu perusahaan yang bernama rsc THE QUALITY MEASUREMENT SYSTEM (disingkat rsc) merupakan salah satu dari semua pemasok riset pengujian pesan yang paling aktif. Perusahaan ini menguji proporsi penjualan video individual serta seluruh iklan televisi. Naskah iklan harus beda. Riset yang dilakukan oleh rsc menunjukkan bahwa iklan yang mempunyai proporsi penjualan yang kuat berbeda dan dengan demikian cenderung mencapai nilai ARS persuasion yang lebih tinggi. Riset menunjukkan bahwa setiap informasi yang membedakan merk baru atau fitur baru dengan merk sudah ada memberikan proporsi penjualan yang jauh lebih tinggi dari nilai terbaik. Meskipun iklan untuk merk- merk baru dan merk dengan fitur fitur baru rata rata lebih persuasif, namun periklanan untuk merk

yang ada juga dapat sangat persuasif melalui diferensiasi merk yaitu dengan membedakan merk yang diiklankan dari penawaran kom petitif dan memberikan konsumen alasan yang berbeda untuk membelinya. Bobot Tidak Memadai. Temuan penting kedua yang diperoleh rsc adalah jumlah bobot periklanan yang diinvestasikan dalam suatu merk (sebagaiman ditunjukkan oleh jumlah gross rating point selama periode periklanan tertentu) tidak dengan sendirinya menyediakan prediktor yang baik tentang volume penjualan dan pangsa pasar. Periklanan Akhirnya Usang/Aus. Bahwa periklanan akhirnya usang atau membosankan dan dengan demikian harus direvisi secara periodik untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas penjualan merk. Ukuran Ukuran Respons Penjualan (Sistem Satu Sumber) Apa yang disebut single-source system (SSS) telah berkembang dalam riset periklanan untuk mengukur dampak periklanan terhadap penjualan. SSS semakin penting dalam berkembangkan teknologi : (1) meteran televisi elektronik, (2) pemindai laser optik atas kode produk universal (simbol UPC-universal product codes) pada pengawasan ritel, dan (3) teknologi split cable. Bagian bagian berikutnya akan membahas tentang dua SSS : BehaviorScan milik IRI dan SCANTRACK milik Nielsen. - BehaviorScan milik IRI. Information Resources, Inc (IRI) memelopori pengumpulan data satu sumber ketika memperkenalkan jasa BehaviorScanya. behaviorscan milik IRI memungkinkan dilakukannya pengujian iklan televisi. Dua jenis pengujian yang ditawarkan adalah (1) pengujian bobot, (2) pengujian naskah. - SCANTRACK milik Nielsen. SCANTRACK berbeda dengan BehaviorScan dalam beberapa hal yang menarik. Pertama, dan yang paling penting adalah bahwa behaviorscan mengumpulkan data pembelian melalui pemindaian optik yang hanya terdapat disupermarket, semantara SCANTRACK mengumpulkan data pembelian dengan membiarkan 15.000 panel rumah tangganya menggunakan pemindai yang dipegang dengan tangan. Karakteristik kedua yang mebedakan SCANTRACK adalah bahwa para anggota

panel juga menggunakan pemindai tersebut untuk memasukkan kupon kupon yang digunakan dan mencatat semua urusan toko serta fitur toko yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka. D. MENGUKUR IKLAN WEB Pengembangan sistem yang akurat merupakan penentu kunci apakah periklanan melalui internet akan terus meningkat pada tingkatan yang eksplosit. Periklanan melalui internet akhirnya hanya akan dianggap sebagai suatu media iklan jika dapat mengukur efektivitas indikator seperti kesadarn,daya ingat (recall), persuasi.