BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, karakteristik responden, analisis data, pengujian hipotesis, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

BAB III METODE PENELITIAN. Uraian mengenai metodelogi penelitian ini meliputi setting penelitian,

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia salah satu indikasinya adalah kondisi sosial ekonomi masyarakatnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN. berkenaan dengan efektifitas penggunaan metode planted questions dan hasil belajar.

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERSEPSI BERJILBAB TERHADAP MOTIVASI BERJILBAB PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR KAB. BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ

CONTOH CARA MENCARI ANGKA INDEKS KORELASI r PRODUCT MOMENT DI MANA N 30, BAIK UNTUK DATA TUNGGAL MAUPUN DATA KELOMPOKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

= N. y = N. 4. Mencari standar deviasi (simpang baku) dari masing-masing variable. Untuk variable (X) = N. Untuk variable (Y) 2 x.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dzikir iklil dengan tingkat agresivitas warga nelayan (studi kasus Jama ah

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB IV ANALISIS DATA. A. Kecerdasan Emosional Guru di Madrasah Ibtidaiyah Al-Masri Pangkalan Balai

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. 1. Minat beli mahasiswi berjilbab pada Jurusan Ekonomi Islam Fakultas

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. Waktu penelitian diadakan dalam jangka waktu paling kurang tiga bulan,

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. pembelajaran Fiqih wudhu dengan praktik wudhu peserta didik dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pook-pokok bahasan

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BACAAN FIKSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS V SDN 02 PEGADEN TENGAH WONOPRINGGO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

METODE PENELITIAN. eksplanasi (explanatory research). Tujuan dari pendekatan kuantitatif dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial

BAB IV ANALISIS TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN AL QUR AN HADITS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB IV ANALISIS DATA. Mengklarifikasi Nilai (Value Clarification Technique-VCT). Sebagaimana telah

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas tentang gambaran umum objek penelitian, karakteristik responden, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah produk shampoo Sariayu Hijab. Adalah salah satu produk andalan dari Sariayu Martha Tilaar. Produk ini mendapat label halal dari Majelis Ulama Indonesia. Shampoo ini mengandung cabai rawit yang berguna untuk menjaga pertumbuhan rambut dan mengurangi ketombe. Karena rambut yang terlalu sering tertutup biasanya memiliki kadar kelembaban yang tinggi, memacu sel epidermal terdorong keluar, dimana mereka pada akhirnya mati dan terkelupas dari kepala. Tekstur shampo tidak terlalu kental, warnanya hijau muda senada dengan botolnya. Wanginya lembut seperti aroma terapi 55. Adapun kandungan dalam secara umum dalam produk shampoo Sariayu Hijab ini antara lain; daun urang aring, daun mangkokan, lidah buaya, cabe rawit, dan mint (Sariayu Muslimah Product). Benefitnya adalah membersihkan sekaligus merawat kehitaman dan kekuatan rambut, mengurangi ketombe, dan rasa gatal yang disebabkan ketombe, serta menjaga kesegaran rambut agar tidak lepek. 24-07-2014 55 www.kamunaku.com/2014/03/ sariayu-rahasia-cantik-setiap-generasi.html?m=1, update 47

48 Sedangkan kandungan bahan-bahan yang digunakan dalam produk tersebut adalah sebagai berikut: 1. Daun urang aring, bermanfaat untuk menghitamkan rambut dan menyuburkan rambut. 2. Daun mangkokan, manfaatnya adalah untuk membantu mengatasi kerontokan dan menguatkan akar rambut. 3. Lidah buaya, mempunyai manfaat membantu menguatkan rambut dan menjaga kesuburan rambut. 4. Cabe rawit, yaitu bermanfaat untuk astringent, stimulant, dan anti ketombe. 5. Mint berguna untuk memberi kesegaran dan efek dingin (Sariayu Muslimah Product). B. Karakteristik Responden Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagian dari konsumen yang terdiri atas mahasiswi berjilbab dan telah mengetahui dan menggunakan shampoo Sariayu Hijab. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas FEBI UIN Raden Fatah Palembang Angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang berjumlah 872 orang, yaitu 329 mahasiswa dan 513 mahasiswi. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah khusus mahasiswi yang berjumlah 513 orang yang terdiri atas 149 orang dari angkatan 2011, 148 orang dari angkatan 2012, dan 216 orang dari angkatan 2013. Dari jumlah tersebut tidak semuanya menjadi sampel penelitian ini, sebab desain pengambilan sampelnya Nonprobability sampling menjadi

49 pilihan peneliti, karena setiap sampel dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian. Penelitian ini mengambil sampel berdasarkan atas pertimbangan tertentu atau cara pengambilan sampel yang semua objek atau elemen populasinya tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Penentuan sampel dipilih, dikarenakan sampel harus memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi oleh responden, yaitu mengetahui atau menggunakan shampoo Sariayu Hijab. Jadi berdasarkan kriteria tersebut, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 42 responden, yaitu mahasiswi Fakultas FEBI UIN Raden Fatah Palembang Angkatan 2011 (17 orang), 2012 (14 orang), dan 2013 (11 orang). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan, responden digolongkan ke dalam beberapa kelompok yang berdasarkan atas angkatan. Untuk jelasnya mengenai sampel yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN ANGKATAN No. Keterangan Jumlah % 1 Angkatan 2011 17 40.48 2 Angkatan 2012 14 33.33 3 Angkatan 2013 11 26.19 Jumlah 42 100

50 Pada tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden paling banyak pada penelitian tentang minat beli terhadap shampoo Sariayu Hijab ini adalah angkatan 2011 yaitu 17 orang atau 40.48%, diikuti responden angkatan 2012 yaitu sebanyak 14 orang atau 33.33%, dan yang paling sedikit responden angkatan 2013, yaitu ada 11 orang atau 26.19%. C. Analisis Data Untuk menganalisa data apakah terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak antar komponen variabel terhadap minat beli konsumen digunakan analisis statistik yang digunakan didalam penelitian ini antara lain adalah metode korelasi product moment dari Pearson. Dengan menggunakan rumus statistik sebagai berikut : r = Sebelum dilakukan analisis perlu diketahui tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti nampak pada jawaban responden. Dalam analisis ini akan diuraikan mengenai kecenderungan pendapat dan tanggapan dari pengguna shampoo Sariayu Hijab selaku responden dalam penelitian ini. Pernyataan responden mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti. Adapun dalam hal ini ada empat bauran pemasaran (product, price, price, dan promotion) dan pengaruhnya terhadap minat beli pada produk shampoo Sariayu Hijab, adapun tanggapan mereka sebagai berikut:

51 1. Deskripsi Data Penelitian a) Bauran Pemasaran Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli pada shampoo Sariayu Hijab terhadap mahasiswi berjilbab di FEBI UIN Raden Fatah, maka penulis menyebarkan angket tentang bauran pemasaran sebanyak 11 item pertanyaan, dari setiap pertanyaan terdapat alternatif jawaban diberi skor sesuai dengan kualitasnya masing-masing. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, maka dalam penganalisannya setiap item mempunyai 5 alternatif jawaban, yaitu SS menunjukkan Sangat Setuju, S menunjukkan Setuju, N menunjukkan Netral, TS menunjukkan Tidak Setuju, dan STS menunjukkan Sangat Tidak Setuju. Dalam pemberian skor, alternatif jawaban SS diberi nilai 5, alternatif jawaban S diberi nilai 4, N diberi nilai 3, TS diberi nilai 2, dan alternatif jawaban STS diberi nilai 1. Skor yang diperoleh adalah jumlah semua alternatif yang telah diperoleh 5 alternatif berjumlah 4 item, maka skor tertingi yang mungkin diperoleh adalah 55 (5 x 11), sedangkan yang terendah adalah 11 (1 x 11). Oleh karena itu, jika skor yang diperoleh tinggi maka dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli tinggi. berikut: Adapun data primer tentang bauran pemasaran yang diperoleh sebagai 45 38 45 44 42 43 36 48 44 41 47 37 34 40 50 43 50 40 42 38 35 41 48 34 39 34 43 44 41 47 50 47 44 40 38 35 47 46 41 39 46 37

52 Berdasarkan hasil nilai angket tentang bauran pemasaran pada tabel di atas cukup bervariasi, kemudian langkah selanjutnya adalah mencari nilai tertinggi dan nilai terendah. Ternyata nilai tertinggi = 50 dan nilai terendah = 34. Langkah selanjutnya adalah mencari banyaknya frekwensi nilai yang dimulai dengan nilai terendah sampai nilai tertinggi dengan menggunakan cara nilai tertinggi dikurangi nilai terendah ditambah 1. Maka semua score yang didapati adalah sebagai berikut: 50 34 + 1 = 17. Angka 17 ini berarti bahwa apabila kita menghitung banyaknya nilai mulai dari terendah sampai nilai tertinggi pada data yang telah dikemukakan di atas, akan diperoleh sebanyak 17 butir, yaitu (34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50). Langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk setiap nilai yang kita sajikan dalam tabel distribusi, interval yang diambil dalam penelitian adalah 3. Maka dalam tabel distribusi akan terlihat sebagai berikut: Tabel 4.2 DISTRIBUSI FREKWENSI NILAI BAURAN PEMASARAN Score X f fx X x 2 fx 2 50-52 51 3 153 8.86 78.45 235.35 47-49 48 6 288 5.86 34.31 205.84 44-46 45 8 360 2.86 8.16 65.31 41-43 42 9 378-0.14 0.02 0.18 38-40 39 8 312-3.14 9.88 79.02 35-37 36 5 180-6.14 37.73 188.67 32-34 33 3 99-9.14 83.59 250.78 Total 42 1770 Σx 2 = 252.14 Σfx 2 = 1025.15 Dari tabel di atas, dapat dicari Mean (M), skornya sebagai berikut : Sfx Mx= = N 1770 = 42.14 42

53 Langkah selanjutnya adalah mencari Standar Deviasi, sebagai berikut: 2 Sfx SD= = N 1025.15 42 = 24. 41 = 4.94 Setelah mendapatkan harga Mean (M) sebesar 42.14 dan Standar Deviasi (SD) sebesar 4.94, adapun untuk langkah selanjutnya adalah menetapkan katagori T-S-R, yaitu: Tinggi : M + 1.SD : 42.14 + 4.94 = 47.08 dibulatkan mejadi 47 ke atas Sedang : M 1. SD s/d M + 1. SD = dari 38 sampai dengan 46 Rendah : M 1. SD : 42.14 4.94 = 37.20 dibulatkan menjadi 37 ke bawah Berdasarkan hasil klasifikasi di atas, selanjutnya disusun ke dalam tabel distribusi frekuensi TSR tentang bauran pemasaran pada penjualan shampoo Sariayu Hijab adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 DISTRIBUSI PERSENTASE BAURAN PEMASARAN Bauran Pemasaran Frekuensi % Tinggi 9 21.43 Sedang 25 59.52 Rendah 8 19.05 Total 42 100,00% Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa klasifikasi tentang bauran pemasaran pada penjualan shampoo Sariayu Hijab mayoritas pada klasifikasi sedang, hal ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran pada penjualan shampoo

54 Sariayu Hijab ini sedang-sedang saja, karena dari hasil analisa penulis melalui penyebaran angket terhadap 42 sampel, ada 25 sampel atau 59.52% menempati urutan sedang, sedangkan yang lainnya pada persentase tinggi hanya 9 sampel atau 21.43%, dan yang rendah ada 8 orang atau 19.05%. Jadi dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran pada penjualan shampoo Sariayu Hijab adalah pada tingkat sedang-sedang saja. b) Minat Beli Selanjutnya, untuk mengetahui minat beli pada shampoo Sariayu Hijab terhadap mahasiswi berjilbab di FEBI UIN Raden Fatah, maka penulis menyebarkan angket tentang minat beli disebabkan bauran pemasaran sebanyak 4 item pertanyaan dengan 5 alternatif jawaban, yaitu SS menunjukkan Sangat Setuju, S menunjukkan Setuju, N menunjukkan Netral, TS menunjukkan Tidak Setuju, dan STS menunjukkan Sangat Tidak Setuju. Dalam pemberian skor, alternatif jawaban SS diberi nilai 5, alternatif jawaban S diberi nilai 4, N diberi nilai 3, TS diberi nilai 2, dan alternatif jawaban STS diberi nilai 1. Skor yang diperoleh adalah jumlah semua alternatif yang telah diperoleh 5 alternatif berjumlah 1 item, maka skor tertingi yang mungkin diperoleh adalah 20 (5 x 1), sedangkan yang terendah adalah 5 (1 x 5). Oleh karena itu, jika skor yang diperoleh tinggi maka dapat diinterpretasikan bahwa minat beli dipengaruh bauran pemasaran adalah tinggi. Adapun data primer tentang minat beli terhadap shampoo Sariayu Hijab yang diperoleh sebagai berikut:

55 19 16 18 17 17 17 15 15 15 16 19 16 14 19 18 18 20 15 17 15 17 17 19 14 17 14 18 19 18 19 20 17 18 16 16 16 20 17 18 17 17 16 Berdasarkan hasil nilai angket tentang bauran pemasaran pada tabel di atas cukup bervariasi, kemudian langkah selanjutnya adalah mencari nilai tertinggi dan nilai terendah. Ternyata nilai tertinggi = 20 dan nilai terendah = 14. Langkah selanjutnya adalah mencari banyaknya frekwensi nilai yang dimulai dengan nilai terendah sampai nilai tertinggi dengan menggunakan cara nilai tertinggi dikurangi nilai terendah ditambah 1. Maka semua score yang didapati adalah sebagai berikut: 20 14 + 1 = 7. Angka 7 ini berarti bahwa apabila kita menghitung banyaknya nilai mulai dari terendah sampai nilai tertinggi pada data yang telah dikemukakan di atas, akan diperoleh sebanyak 7 butir, yaitu (14, 15, 16, 17, 18, 19, 20). Langkah selanjutnya adalah menentukan interval. Interval yang diambil dalam penelitian adalah 1. Maka dalam tabel distribusi akan terlihat sebagai berikut: Tabel 4.4 DISTRIBUSI FREKWENSI NILAI MINAT BELI Score Y f fy Y y 2 fy 2 20 3 60 3.02 9.14 27.43 19 5 95 2.02 4.10 20.48 18 7 126 1.02 1.05 7.34 17 12 204 0.02 0.00 0.01 16 6 96-0.98 0.95 5.72 15 6 90-1.98 3.91 23.43 14 3 42-2.98 8.86 26.57 Total 42 713 Σy 2 = 28.01 Σfy 2 = 110.98

56 Dari tabel di atas, dapat dicari Mean (M), skornya sebagai berikut : Sfy 713 My= = = 16.98 N 42 Langkah selanjutnya adalah mencari Standar Deviasi, sebagai berikut: 2 Sfy SD= = N 110.98 42 = 2. 64 = 1.63 Setelah mendapatkan harga Mean (M) sebesar 16.98 dan Standar Deviasi (SD) sebesar 1.63, adapun untuk langkah selanjutnya adalah menetapkan katagori T-S-R, yaitu: Tinggi : M + 1.SD : 16.98 + 1.63 = 18.60 dibulatkan mejadi 19 ke atas Sedang : M 1. SD s/d M + 1. SD = dari 16 sampai dengan 18 Rendah : M 1. SD : 16.98 1.63 : 15.35 dibulatkan menjadi 15 ke bawah Berdasarkan hasil klasifikasi di atas, selanjutnya disusun ke dalam tabel distribusi frekuensi TSR tentang minat beli shampoo Sariayu Hijab adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 DISTRIBUSI PERSENTASE MINAT BELI Minat Beli Frekuensi % Tinggi 8 19.05 Sedang 25 59.52 Rendah 9 21.43 Total 42 100.00%

57 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa klasifikasi tentang minat beli terhadap shampoo Sariayu Hijab mayoritas pada klasifikasi sedang, hal ini menunjukkan bahwa minat beli terhadap shampoo Sariayu Hijab ini juga sedangsedang saja, karena dari hasil analisa penulis melalui penyebaran angket terhadap 42 sampel, 25 orang atau 59.52% menyatakan sedang, pada klasifikasi tinggi ada 8 orang atau 19.05% dan pada klasifikasi rendah ada 9 orang atau 21.43%. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat beli mahasiswi Fakultas FEBI terhadap shampoo Sariayu Hijab adalah sedang-sedang saja. c) Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Dari hasil data primer yang diolah maka ditemukan nilai X (Bauran Pemasaran) dan nilai Y (Minat Beli pada Shampoo Sariayu Hijab sebagai berikut): Tabel 4.6 BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI Variabel X (Bauran Pemasaran) Y (Minat Beli) Data Primer 27 20 7 0 6 24 27 27 24 8 0 8 20 27 Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran produk shampoo Sariayu Hijab terhadap minat beli mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Fatah Palembang terhadap produk tersebut, maka selanjutnya dibuat tabel kerja:

58 Tabel 4.7 WORK SHEET BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI X Y X 2 Y 2 XY 27 27 729 729 729 20 24 400 576 480 7 8 49 64 56 0 0 0 0 0 6 8 36 64 48 24 20 576 400 480 27 27 729 729 729 ƩX i = ƩY i = ƩX 2 i = 2519 ƩY 2 i = 2562 ƩX i Y i = 2522 rumus berikut: Setelah didapati data di atas, maka dihitung nilai r dengan menggunakan r = r = = 0.993 Dari perhitungan di atas, diperoleh hasil r = 0.993. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat hubungan / korelasi antara bauran pemasaran pada produk shampoo Sariayu Hijab dengan minat beli mahasiswi sangat kuat dan positif. 2. Uji Validitas Pengujian validitas terhadap instrument untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran produk shampoo Sariayu Hijab dikembangkan menjadi 11 butir pertanyaan terhadap minat beli mahasiswi Fakultas FEBI UIN Raden Fatah Palembang yang dikembangkan menjadi 4 pertanyaan.

59 Untuk menganalisis hal tersebut maka dilakukan korelasi dengan menggunakan program Microsoft Excel (terlampir). Korelasi dinyatakan positif bila nilai yang diperoleh 0.30 ke atas, maka disebut korelasi yang positif dan signifikan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program Microsoft Excel diperoleh kesimpulan bahwa terdapat korelasi positif antara kedua variabel di atas, karena koefesien korelasi di atas 0.30, yaitu 0.70. Jadi, bauran pemasaran produk shampoo Sariayu Hijab berkorelasi terhadap minat beli mahasiswi Fakultas FEBI UIN Raden Fatah Palembang terhadap produk tersebut. D. Pengujian Hipotesis Setelah didapati nilai r xy maka langkah selanjutnya adalah nilai tersebut diinterpretasikan, namun sebelum itu kita ketahui dahulu hipotesa penelitian ini. Hipotesa alternatif (Ha) adalah Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen (bauran pemasaran terhadap minat beli konsumen). Sedangkan hipotesa nol (H 0 ) adalah Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen (bauran pemasaran terhadap minat beli konsumen). Selanjutnya kita uji hipotesa tersebut dengan membandingkan besarnya r xy atau r O dengan besarnya r tabel yang tercantum dalam Tabel Nilai r product moment (terlampir) dengan menghitung degrees of freedom (df) lebih dahulu. df = N nr = 42 2 = 40 (konsultasi Tabel Nilai r ). Ternyata df 40 r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,312; sedangkan pada taraf signifikan 1% diperoleh r tabel sebesar 0,403. Dan ternyata r xy atau r O yang besarnya 0.993 adalah lebih besar

60 dari r tabel baik pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%. (0.312<0.993>0.403). Karena r xy lebih besar daripada r tabel, maka hipotesa nol (H 0 ) ditolak. Berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X (Baruran Pemasaran) terhadap variabel Y (Minat Beli). E. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisa penulis melalui penyebaran angket tentang bauran pemasaran terhadap 42 sampel, ada 25 sampel atau 59.52% menempati urutan sedang, sedangkan yang lainnya pada persentase tinggi hanya 9 sampel atau 21.43%, dan yang rendah ada 8 orang atau 19.05%. Jadi dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran pada penjualan shampoo Sariayu Hijab adalah pada tingkat sedang-sedang saja. Hal ini sebanding dengan minat beli terhadap shampoo Sariayu Hijab mayoritas pada klasifikasi sedang, hal ini menunjukkan bahwa minat beli terhadap shampoo Sariayu Hijab ini juga sedang-sedang saja, karena dari hasil analisa penulis melalui penyebaran angket terhadap 42 sampel, 25 orang atau 59.52% menyatakan sedang, pada klasifikasi tinggi ada 8 orang atau 19.05% dan pada klasifikasi rendah ada 9 orang atau 21.43%. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat beli mahasiswi Fakultas FEBI terhadap shampoo Sariayu Hijab adalah sedangsedang saja. Jadi, bila dilogikakan seandainya bauran pemasaran produk shampoo Sariayu Hijab ditingkat lagi, maka minat beli mahasiswi berjilbab akan lebih meningkan baik dalam product, price, place, mupun promotionnya. Sebab

61 berdasarka hasil perhitungan dengan menggunakan produt moment diperoleh hasil r = 0.993. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat hubungan / korelasi antara bauran pemasaran pada produk shampoo Sariayu Hijab dengan minat beli mahasiswi sangat kuat dan positif. Kesimpulannya, tinggi rendahnya minat beli mahasiswi terhadap produk shampoo Sariayu Hijab sangat erat hubungannya dengan bauran pemasaran produk tersebut baik dari aspek product, price, place maupun promotion. Setelah diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif antara keduanya, maka akan diteruskan dengan berapa besar pengaruh bauran pemasaran produk shampoo Sariayu Hijab terhadap minat beli mahasiswi berjilbab, dibuktikan dengan perkalian hasil penelitian dengan 100%, yaitu sebagai berikut: 0.993 2 x 100% = 0.986 x 100 = 98.6%. Dari perhitungan tersebut, berarti besar minat beli mahasiswi berjilbab terhadap shampoo Sariayu Hijab tersebut dipengaruhi bauran pemasaran sebesar 98.6%, sedangkan yang 1.4% lagi dipengaruhi oleh varibel di luar tabel penelitian ini.