PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM DENGAN METODE GORDON GROWTH MODEL PADA PT MULTI BINTANG INDONESIA, TBK. Nama : Nadia Larasati NPM : Kelas : 3EB05

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN METODE DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM)

Nadya Destiyanti Putri

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. dengan pendekatan discounted cash flow dapat ditarik beberapa

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan 30 Juni 2009 sampai 30 Juni 2014, untuk

ANALISIS FUNDAMENTAL DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan investor ini tinggal memilih perusahaan go-public yang

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam portofolio sering disebut dengan return. Return merupakan hasil yang

BAB IV PEMBAHASAN. Sebelum melangkah dalam penghitungan nilai instrinsik melalui pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN. 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar

1/45 OVERVIEW

SKRIPSI. Disusun oleh : B FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi Gambaran Umum LQ Kriteria Pemilihan Saham LQ45

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga jaga dengan mencadangkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

Tutor : Deden Rizal Riyadi,SE.ME

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Skripsi)

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. saham adalah Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

2.4. Hipotesis Penelitian Bursa Efek Jakarta Kelompok Industri Makanan dan Minuman

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam bentuk investasi berwujud seperti emas, tanah ataupun rumah. Akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah penanaman saham. Adanya penanaman saham, perusahaan. akan menyediakan lapangan pekerjaan sehingga pendapatan perkapita

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

Bab I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu komponen pembiayaan struktur modal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB IV. Analisis dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB V KESIMPULAN. earning per share, book value per share, dan cash flow per share

BAB II LANDASAN TEORI

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan seperti: corporate finance managers, bank, real estate, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Perindustrian dan Perdagangan mengeluarkan target pertumbuhan sektor

BAB III KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

PENGARUH DIVIDEND PAY OUT RATIO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dikeluarkan untuk membiayai sumber pendanaan (source

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

Transkripsi:

PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM DENGAN METODE GORDON GROWTH MODEL DAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT MULTI BINTANG INDONESIA, TBK Nama : Nadia Larasati NPM : 21209090 Kelas : 3EB05

LATAR BELAKANG Dalam melakukan investasi dalam bentuk saham, investor atau calon investor harus melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi perusahaan sehingga dapat meminimalisasikan kerugiann yang timbul akibat fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Saham merupakan sebuah investasi yang memiliki resiko tinggi dengan imbal hasil profit yang tinggi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi investor untuk mengestimasi berapa besar deviden yang diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya.

RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Rumusan Masalah: Berapakah harga wajar saham PT Multi Bintang Indonesia, Tbk dengan metode Gordon Growth Model? Apakah harga wajar saham mempengaruhi keputusan investor dalam berinvestasi? Batasan Masalah: Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi permasalahan pada perhitungan harga wajar saham PT Multi Bintang Indonesia, Tbk menggunakan metode Gordon Growth Model yang mengambil data laporan keuangan PT Multi Bintang Indonesia dari tahun 2009 sampai 2011 dan pengambilan keputusan investasi pada saham tesebut

TUJUAN PENELITIAN Mengetahui harga wajar saham PT Multi Bintang Indonesia, Tbk dengan menggunakan metode Gordon Growth Model Mengetahui penilaian harga wajar saham berpengaruh atau tidak dalam keputusan investor dalam berinvestasi

ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN Analisis Deskriptif Analisis digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh cash flow dari deviden terhadap harga saham perusahaan dan pengambilan keputusan investasi yang harus dilakukan. Metode Gordon Growth Model Gordon growth model merupakan perhitungan keuangan yang digunakan oleh investor dalam melakukan valuasi nilai perusahaan go public. Pemegang saham sebagai investor sangat berkepentingan atas valuasi nilai instristik suatu perusahaan.perhitungan harga wajar saham menggunakan metode Gordon growth model diperlukan 3 langkah yang harus dilakukan yaitu menghitung Cost of equitydengan pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM), Expected growth rate dan value of equity per share.

a. Cost of Equity adalah tingkat imbal hasil yang diharapkan oleh investor dengan tingkat risiko tertentu. Rumus Cost Of Equity adalah Cost Of Equity = Riskless rate + Beta (Risk Premium) b. Expected Growth Rate, estimasi pertumbuhan digunakan untuk menjaga agar pertumbuhan deviden yang diterima sesuai dengan estimasi. Rumus Expected Growth Rate adalah Expected growth rate = (1 Payout ratio) ROE c. Value of Equity, merupakan alat analisis untuk menghitung harga wajar saham. Rumus value of equity adalah

PEMBAHASAN Cost Of Equity Penulis mengasumsikan bahwa riskless rate 5,875% di dapat dari ratarata BI rate di awal dan akhir tahun 2011, Beta 0,31 dan risk premium 9,6% sehingga di dapatcostofequity sebagai berikut: k = 5,875% + 0,31 (9,6%) = 0,8854 atau 8,85% Cost of equity yang digunakan dalam valuasi PT Multi Bintang Indonesia, Tbk adalah 8,85% yang artinya adalah tingkat minimum pengembalian yang ditawarkan oleh PT Multi Bintang Indonesia untuk pengambilan investasi dan menilik seberapa besar tingkat resiko yang akan terjadi di perusahaan ini adalah sebesar 8,85%.

Expected Growth Rate g = (1 DPR) ROE g = (1 0,73) x 92,83% g = 0,250641atau 25,06% Ini dapat diartikan bahwa PT Multi Bintang Indonesia, Tbk akan terus bertumbuh setiap tahunnya sebesar 25,06%. Berdasarkan laporan direksi PT Multi Bintang Indonesia yang mendapat penghargaan atas pencapaian ROE terbaik di Asia, sungguh wajar apabila perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhannya sebesar 25,06% per tahun. Hal ini dikarenakan persentase ROE merupakan taksiran tentang laba bersih dari modal yang diinvestasikan atau persentase pengembalian kepada pemilik dari investasinya dalam perusahaan jadi para investor percaya bahwa tingkat pertumbuhan yang semakin tinggi, akan membuat sebuah perusahaan mengembalikan modal yang diinvestasikan pun semakin tinggi.

Value Of Equity V0 = V0 = Rp 34.004 dibulatkan menjadi Rp 34.100/lembar saham Harga wajar saham PT Multi Bintang Indonesia, Tbk dengan menggunakan metode Gordon Growth Model adalah sebesar Rp 34.100/lembar saham. estimasi harga saham tersebut untuk tahun 2012. Harga wajar sebesar Rp 34.100/lembar saham tersebut dengan asumsi tingkat pertumbuhan sebesar 25,06% dan cost of equity sebesar 10,7%.

KEPUTUSAN INVESTASI Berdasarkan perbandingan harga wajar saham terhadap harga pasar saham pada tanggal 08 Juni 2012 dapat disimpulkan bahwa harga saham PT Multi Bintang Indonesia, Tbk bersifat undervalued, yang berarti bahwa harga saham PT Multi Bintang Indonesia dijual lebih murah dari harga wajarnya. Oleh karena itu, saham PT Multi Bintang Indonesia, Tbk layak untuk dibeli(buy) oleh calon investor dan layak untuk ditahan (hold) untuk investor yang sudah memiliki saham PT Multi Bintang Indonesia. Keuntungan dari hasil undervalued adalah blue chip atau saham di sebuah perusahaan dengan reputasi nasional untuk kualitas, kehandalan dan kemampuan untuk beroperasi secara menguntungkan di masa baik dan buruk PT Multi Bintang Indonesia, Tbk dihargai murah dari nilai buku sebenarnya. Oleh karena itu, investor disarankan untuk membeli saham PT Multi Bintang Indonesia.

KESIMPULAN Berdasarkan perhitungan penulis menggunakan metode Gordon Growth Model di PT Multi Bintang Indonesia, kesimpulannya bahwa harga wajar saham PT Multi Bintang Indonesia adalah Rp 34.100 per lembar saham. Berdasarkan perbandingan antara harga wajar saham dengan harga pasar saham pada tanggal 8 Juni 2012 Harga pasar saham PT Multi Bintang Indonesia lebih kecil di bandingkan dengan harga wajar saham PT Multi Bintang Indonesia yang menyebabkan terjadinya undervalued. Dikarenakannya harga wajar yang lebih besar dibandingkan dengan harga pasar yang terjadi, sebaiknya investor membeli (buy) dan bagi investor yang sudah memiliki saham di PT Multi Bintang, sebaiknya saham tersebut di tahan (hold) dikarenakan saat kita menjual saham tersebut, saham itu mengalami ketidakseimbangan dengan harga wajarnya