MAKALAH SEMINAR DAN MUSYAWARAH NASIONAL MODEL PERSAMAAN MATEMATIS ALOKASI KENDARAAN ANGKUTAN SAMPAH BERDASARKAN METODE PENGGABUNGAN BERURUT OLEH :

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN MATARAM

EVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH

EVALUASI PENGANGKUTAN SAMPAH DAN PENGEMBANGAN SARANA PERSAMPAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA

PROPOSAL PROYEK AKHIR. Yayuk Tri Wahyuni NRP Dosen Pembimbing Endang Sri Sukaptini, ST. MT

MODEL OPTIMASI ALOKASI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PENDEKATAN INEXACT FUZZY LINEAR PROGRAMMING ( STUDI KASUS: PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MALANG )

Pengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari, Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

EVALUASI UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KOTA MARTAPURA DARI SEGI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN

EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE

ANALISA PRODUKTIVITAS TRUK PENGANGKUT SAMPAH KOTA PROBOLINGGO

Efisiensi Rute Truk Pengangkutan Sampah Sistem Stationary Container di Kota Padang dengan Menggunakan Algoritma Nearest Neighbour

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

Metoda Pemindahan dan Pengangkutan

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

EVALUASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MALANG

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

EVALUASI PELAYANAN PERSAMPAHAN DENGAN OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MEMPAWAH

Kata Kunci : sampah, angkutan sampah, sistem angkut sampah

Analisis Sistem Pengangkutan Sampah di Wilayah Surabaya Utara

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PENGANGKUTAN SAMPAH KOTA LIWA, KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Program Diploma IV Teknik Perancangan Prasarana Lingkungan Permukiman Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - ITS 1

Usulan Rute Distribusi Tabung Gas Menggunakan Algoritma Ant Colony Systems di PT. Limas Raga Inti

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY SECARA MANUAL DI TPA BULUSAN BANYUWANGI

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

ANALISIS KEBUTUHAN TRUK SAMPAH DI KECAMATAN DENPASAR UTARA. Oleh : I Ketut Gd Yoga Satria Wibawa NIM:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG

EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL

BAB I PENDAHULUAN. open dumping atau penimbunan terbuka, incenerator atau di bakar, sanitary landfill

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

STUDI PENGURANGAN SAMPAH DI TPS GADANG KOTA MALANG UNTUK MENGURANGI BEBAN VOLUME SAMPAH DI TPA SUPIT URANG

Kata kunci : manajemen sampah, sistem pengangkutan, Kecamatan Tabanan dan Kecamtan Kediri, kebutuhan armada pengangkut sampah

Simposium Nasional FSTPT XII, Universitas Kristen Petra Surabaya, 14 Nopember 2009

ANALISIS PENGELOLAAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN KLUNGKUNG KABUPATEN KLUNGKUNG

ABSTRAK. Kata kunci :Volume timbulan sampah, kebutuhan armada pengangkut sampah, BOK Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG

KAJIAN PENINGKATAN UMUR PAKAI TPA TANAH GROGOT DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 ISBN

Optimasi Kendaraan Pengangkut Sampah di Kecamatan Kertapati Menggunakan Pemrograman Bilangan Bulat Biner 0 dan 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengangkutan sampah adalah bagian persampahan yang bersasaran

POTENSI DAUR ULANG SAMPAH DI KOTA CIREBON

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

STUDI WAKTU PERJALANAN, TUNDAAN DAN FAKTOR MUAT BUS NON-AC TRAYEK BANDUNG-GARUT

EVALUASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MALANG EVALUATION OF SOLID WASTE TRANSPORTATION SYSTEM IN MALANG CITY

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA

Tingkat Pelayanan Pengangkutan Sampah di Rayon Surabaya Pusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH KANTOR WALIKOTA MAKASSAR DAN ALTERNATIF PENGOLAHANNYA

PENGELOLAAN SAMPAH PASAR DI KECAMATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Kata kunci: pengangkutan sampah, ritase, cakupan pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Program Studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10 Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN 2 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 10 & 11: MANAJEMEN TRANSPORTASI & DISTRIBUSI

EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KABUPATEN GIANYAR

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I- 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG

PENGARUH STASIUN PERALIHAN ANTARA TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN TAMBAKSARI, SURABAYA

Optimasi Rute Pengangkutan Sampah Dengan Metode Vehicle Routing Problem With Time Window Menggunakan Binary Integer Programming

OPTIMASI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS UPN VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. diikuti oleh peningkatan perpindahan sebagian rakyat pedesaan ke kota dengan

PENJADWALAN PRODUKSI DI PT. AA UNIT II UNTUK MEMINIMUMKAN MAKE SPAN

Ibnu Sholichin Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Rekayasa Transportasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANGLI

PREDIKSI KEBUTUHAN LAHAN TPA DAN BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT DI TPA SUPIT URANG KOTA MALANG PADA TAHUN 2026

BAGIAN 7 PENGANGKUTAN SAMPAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN BM SURABAYA JURUSAN BRATANG MENANGGAL DISUSUN OLEH : BIMA PUTRA

Rute Pengangkutan Eksisting Kendaraan Arm Roll Truck

EVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan Pelaihari )

Potensi Gas Rumah Kaca Pengelolaan Sampah Domestik di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

PRESENTASI TUGAS AKHIR ANALISIS KONDISI HAULAGE PETI KEMAS DI AREA PELABUHAN (STUDI KASUS: PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA) Disusun oleh:

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

Upaya Awal Optimasi Jumlah Kendaraan Angkut pada Kasus Umum Pengangkutan Obyek dari n Titik Asal ke 1 Titik Pengumpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

Transkripsi:

MAKALAH SEMINAR DAN MUSYAWARAH NASIONAL MODEL PERSAMAAN MATEMATIS ALOKASI KENDARAAN ANGKUTAN SAMPAH BERDASARKAN METODE PENGGABUNGAN BERURUT OLEH : HORAS SAUT MARINGAN M Fakultas Teknik Universitas Riau Email : horassaut@yahoo.co.id

MODEL PERSAMAAN MATEMATIS ALOKASI KENDARAAN ANGKUTAN SAMPAH BERDASARKAN METODE PENGGABUNGAN BERURUT Horas Saut Maringan Marpaung Fakultas Teknik Universitas Riau Email : horassaut@yahoo.co.id ABSTRAK Permasalahan transportasi pada umumnya merupakan permasalahan alokasi kendaraan pada sistim jaringan jalan antara beberapa sumber dan beberapa tujuan. Namun ada juga antara beberapa sumber dan satu tujuan seperti pada Hauled Container System (HCS), atau sebaliknya. Penyelesaian permasalahan transportasi bertujuan untuk meminimumkan jumlah kendaraan. Metoda Penggabungan Berurut merupakan metode penyelesaian permasalahan transportasi tentang alokasi kendaraan angkutan sampah. Penentuan satu unit kendaraan berdasarkan total jarak tempuh perjalanan selama waktu operasional. Kecepatan perjalanan dan kapasitas muatan kendaraan yang ditentukan mempengaruhi jumlah kendaraan yang dihasilkan. Model persamaan matematis merupakan gambaran karakteristik dari permasalahan alokasi kendaraan angkutan sampah. Kata kunci: Alokasi Kendaraan, Metoda Penggabungan Berurut, Model Persamaan Matematis

PENDAHULUAN Kendaraan angkutan sampah merupakan jenis transportasi barang yang bersifat utilitas. Sistim pengambilan, pengangkutan dan pembuangan sampah diklasifikasikan menurut cara operasinya yaitu (Tchobanoglous, G., Theisen, H. and Vigil, S. 1993): 1). Hauled Container System (HCS), sistim pengumpulan dan pengangkutan dimana kontainer untuk menyimpan sampah diangkut (hauled) ke tempat pembuangan, dikosongkan dan dikembalikan ke lokasi semula, 2). Stasionary Container System (SCS), sistim pengumpulan dan pengangkutan dimana kontainer untuk menyimpan sampah tetap dititik penimbulan sampah. Kegiatan yang dilakukan kendaraan angkutan sampah pada sistim pengambilan dan pengangkutan sampah yaitu: 1). Pengambilan (Pick Up), 2). Pengangkutan (Haul), 3). Tempat pembuangan (At-site), 4). Perjalanan (Off-route) TPA (a). Hauled Container System (HCS) TPA (b). Stasionary Container System (SCS) Gambar 1. Sistim pengambilan dan pengangkutan sampah Sumber : Tchobanoglous, G., Theisen, H. and Vigil, S. 1993

Metoda pelaksanaan pembuangan sampah antara lain, yaitu (Maringan Marpaung, H.S., 2004): 1). Open Dumping, merupakan cara pembuangan sederhana dimana sampah hanya dihamparkan pada suatu lokasi, dibiarkan terbuka tanpa pengamanan dan ditinggalkan setelah lokasi tersebut penuh, 2). Control Landfill, merupakan peningkatan dari open dumping dimana secara periodik sampah yang telah tertimbun ditutup lapisan tanah untuk mengurangi potensi gangguan lingkungan yang ditimbulkan, 3). Sanitary Landfill, merupakan peningkatan dari control landfill dimana penutupan sampah dilakukan setiap hari sehingga potensi gangguan yang timbul dapat diminimalkan. Sistim pengelolaan sampah antara lain, yaitu (Hadiwiyoto, 1983): 1). Komposting adalah pembusukan bahan organik yang terkontrol dalam lingkingan hangat dan lembab dengan memanfaatkan aktifitas bakteri biologis, dimana berbagai mikroorganisme aerob dan anaerob memegang peranan yang penting sehingga diperlukan suatu kondisi ideal agar proses tersebut dapat berlangsung optimal, 2). Daur Ulang adalah kegiatan untuk memanfaatkan kembali sampah yang telah dibuang seperti plastik, kaleng dan logam. Keberhasilan daur ulang sangat ditentukan oleh upaya pemilahan sampah dengan perwadahan yang tepat dilokasi sumber/transfer. Klasifikasi Penentuan Rute dan Penjadwalan Kendaraan harus berdasarkan karakteristiknya agar dapat digunakan untuk membantu menganalisa dan mengidentifikasi jenis dari permasalahan yang berbeda. Masalah Penjadwalan Kendaraan (Vehicle Scheduling Problem) dapat diartikan sebagai permasalahan rute dengan tambahan fungsifungsi pembatas yang berhubungan dengan waktu dimana berbagai aktifitas berlangsung. Pada Permasalahan Penjadwalan Kendaraan, aspek-aspek temporal dalam pergerakan kendaraan harus dipertimbangkan secara eksplisit. Urutan dari aktifitas-aktifitas kendaraan dalam ruang dan waktu merupakan inti dari Permasalahan Penjadwalan Kendaraan. BAHAN DAN METODE. Sistim pengambilan, pengangkutan dan pembuangan sampah yang ditinjau adalah Hauled Container System (HCS), dengan asumsi yaitu: 1). Satu wilayah terdiiri atas satu TPA dan beberapa, 2). Volume dan frekuensi pengambilan sampah tidak sama setiap, 3). Periode pelaksanaan harus selesai dalam satu hari kerja yaitu mulai jam 06.00 18.00 wib, 4). Penggunaan Ukuran Kapasitas Kendaraan yang berbeda dimungkinkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa yang digunakan ádalah analisis kuantitatif yang bersifat detereministik (Horas Saut Maringan Marpaung, 2006), karena karakteristik permasalahan tersebut adalah solusinya berbentuk linier, bilangan bulat dan berupa alokasi atau jaringan dengan tujuan mencari jumlah kendaraan (truk) minimum atau menghitung jumlah trayek (rute) minimum. Satuan Biaya Pengangkutan Kendaraan Sampah untuk setiap kapasitas kendaraan seperti pada Tabel 1. Metoda penyelesaian pada permasalahan transportasi ini menggunakan Metoda Penggabungan Berurut (lihat Tabel 2.a dan Tabel 2.b) Tabel 1.Biaya Pengangkutan Sampah (c) berdasarkan metode PCI Kec. (km/jam) Kapasitas Kendaraan BOK (Rp./1000 km) B. Angkut (Rp./km/m3) 40 Truk 8 m 3 1,969,586.86 246.20 40 Truk 10 m 3 2,177,506.83 217.75 40 Truk 12 m 3 2,355,804.56 196.32 40 Truk 14 m 3 2,848,025.95 203.43 40 Truk 16 m 3 3,308,946.82 206.81 Tabel 2.a. Contoh Perhitungan Metode Penggabungan Berurut (Rmaks = 660 menit ; v = 40 km/jam) Jarak Volume Kapasitas Jumlah Waktu Per Trip (menit) Waktu No. Sampah Kendaraan V/K Trip Trip Trip Trip Trip Trip Trip Jumlah (km) (m 3 ) (m 3 ) (trip) ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 Trip 1 5 8 8 1.0 1 45 45 2 8 12 8 1.5 2 54 54 108 3 10 45 8 5.6 6 60 60 60 60 60 60 360 4 12 20 8 2.5 3 66 66 66 198 5 15 24 8 3.0 3 75 75 75 225 6 18 16 8 2.0 2 84 84 168 7 21 35 8 4.4 5 93 93 93 93 93 465 8 25 28 8 3.5 4 105 105 105 105 420 9 30 40 8 5.0 5 120 120 120 120 120 600 10 35 32 8 4.0 4 135 135 135 135 540 Total Waktu Tempuh (menit) Rmaks : 660 513 513 513 552 378 3129 Total Trayek / Kendaraan (unit) : 1 1 1 1 1 1 6

Tabel 2.b. Contoh Perhitungan Metode Penggabungan Berurut (Rmaks = 11 jam == 660 menit) v = 30 km/jam v = 40 km/jam Jarak Volume Kapasitas Jumlah Waktu Tempuh Per Trip Total Waktu Tempuh Per Trip Total No. Sampah Kendaraan V/K Trip Trip Trip Trip Trip Trip Trip Waktu Trip Trip Trip Trip Trip Trip Waktu (km) (m 3 ) (m 3 ) (trip) ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 Trip ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 Trip 1 5 8 16 0.5 1 50 50 45 45 2 8 12 16 0.8 1 62 62 54 54 3 10 45 16 2.8 3 70 70 70 210 60 60 60 180 4 12 20 16 1.3 2 78 78 156 66 66 132 5 15 24 16 1.5 2 90 90 180 75 75 150 6 18 16 16 1.0 1 102 102 84 84 7 21 35 16 2.2 3 114 114 114 342 93 93 93 279 8 25 28 16 1.8 2 130 130 260 105 105 210 9 30 40 16 2.5 3 150 150 150 450 120 120 120 360 10 35 32 16 2.0 2 170 170 340 135 135 270 260 20 2152 1764 Total Waktu Tempuh (menit) Rmaks: 660 656 632 204 2152 654 654 456 1764 Total Trayek / Kendaraan (unit): 1 1 1 1 4 1 1 1 3 dimana : T 1 T 2 = t 21 + t 31 + t 41 + t 81 + t 91 + t 101 R maks = 1 unit kendaraan = t 12 + t 32 + t 62 + t 72 + t 92 + t 102 R maks = 1 unit kendaraan t d = Waktu Tempuh = (2 x 60) + WL v (menit) d = jarak TPA (km) v = kecepatan rata-rata trip pengangkutan kendaraan (km/jam) W L = waktu loading di dan Unloading di TPA = 30 menit Sehingga dari contoh tersebut dapat ditulis persamaan matematis sebagai berikut: n m T z =. t Rmaks dan t ij ij 0 i = 1j = 1..(1) dimana : i menyatakan trayek / rute perjalanan j menyatakan jumlah trip pengangkutan / jumlah kendaraan (truk) Untuk penggunaan kapasitas kendaraan (K) yang sama adalah: Minimumkan z = c T z Untuk penggunaan variasi penggabungan kapasitas kendaraan (K) adalah: Minimumkan z = c 1 ( T z1 ) + c 2 ( T z2 ) +. + c s ( T zs )..(2.a).(2.b)

dengan fungsi kendala: c 1 c 2 c s T z1 T z2 T zs.(2.c).(2.d) KESIMPULAN 1. Metode Penggabungan Berurut merupakan metode penyelesaian permasalahan transportasi angkutan sampah. 2. Model persamaan matematis yang dihasilkan merupakan karakteristik permasalahan transportasi angkutan sampah. 3. Kecepatan perjalanan dan kapasitas muatan kendaraan mempengaruhi jumlah truk dan biaya pengangkutan yang dibutuhkan. DAFTAR PUSTAKA Hadiwiyoto, S. (1983) Penanganan dan Pemanfaatan Sampah, Yayasan Idayu, Jakarta. Horas Saut Maringan Marpaung, 2006, Model Permasalahan Transportasi Antara Beberapa Sumber dan Satu Tujuan, Studi Kasus Transportasi Angkutan Sampah, Jurnal Natur Indonesia, Volume 9, Nomor 1, Lembaga Penelitian Universitas Riau Maringan Marpaung, H.S., 2004, Optimasi Kebutuhan Kendaraan Angkutan Sampah di Kota Surabaya. Thesis Magister Manajemen Rekayasa Transportasi. Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Tchobanoglous, G., Theisen, H. and Vigil, S. (1993) Integrated Solid Waste Management : Engineering Principles and Management Issues, International Edition, Mc. Graw Hill, New York.

DATA PRIBADI PENYAJI MAKALAH Seminar Nasional Fakultas Teknik Universitas Riau N a m a : Horas Saut Maringan Marpaung, ST., MT. Tempat / Tgl. Lahir : Airmolek, 20 Oktober 1967 Pendidikan : S1 : Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta S2 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Alamat Kantor : Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293 Alamat Rumah : Jl. Budi Utomo I no.5 Labuh Baru Timur Payung Sekaki Pekanbaru, 28291 Karya Ilmiah dan Tulisan yang Pernah dipublikasikan : Maringan Marpaung, H.S., 2004, Optimasi Kebutuhan Kendaraan Angkutan Sampah di Kota Surabaya. Thesis Magister Manajemen Rekayasa Transportasi. Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Horas Saut Maringan Marpaung, 2006, Model Permasalahan Transportasi Antara Beberapa Sumber dan Satu Tujuan, Studi Kasus Transportasi Angkutan Sampah, Jurnal Natur Indonesia, Volume 9, Nomor 1, Lembaga Penelitian Universitas Riau