Sistem Otomasi Mesin Tempat Parkir Mobil Bawah Tanah dengan Menggunakan Programmable Logic Controller

dokumen-dokumen yang mirip
KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Sistem Kontrol Parkir Mobil Otomatis Menggunakan Mikrokontroler

Kontrol Mesin Bor PCB Otomatis dengan Menggunakan Programmable Logic Controller

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

SISTEM KONTROL JARAK JAUH UNTUK PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER MELALUI SMS

Modul Sistem Parkir Kendaraan Roda 4 Menggunakan PLC OMRON CPM-1A

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER BERBASIS PLC (Programmable Logic Controller) Di PT FDK INDONESIA

Web SCADA untuk Mengendalikan Miniatur Pintu Air

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM KENDALI SEKUENSIAL PERAJANG KETELA POHON

OTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

Timer : teori dan aplikasi. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

Prototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

Mesin Bor Otomatis dengan Menggunakan Kamera untuk Mendeteksi Koordinat Bor

SISTEM TAMPILAN INFORMASI PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kota di Indonesia saat ini semakin maju, seperti

SISTEM PENGATURAN PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN BARANG DENGAN PENGGERAK PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. xiv. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

APLIKASI PLC UNTUK PENGENDALIAN KONVEYOR PADA PENGEPAKAN DAN PENYORTIRAN PRODUK. Oleh : Siswanto Nurhadiyono ABSTRACT

Mengendalikan Pintu Otomatis Menggunakan PLC Siemens LOGO 230 RC

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

Mesin Pengisian dan Pengemasan Lem Putih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 3 PLC s Hardware

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

PROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN MESIN MIXER PELEMBUT DAN PEWANGI PAKAIAN BERBASIS PLC OMRON CPM1A

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

Prototipe Sistem Pewarnaan Pupuk Berbasis Programmable Logic Control (PLC)

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam

BAB 3 PEMBAHASAN Pendahuluan

SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGATURAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

2. Prinsip dan aplikasi Relay

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

Gambar 1. Sistem PLC

AUTOMATIC CUP SEALER MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

Kontrol Sekuensial. Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax

Pembuatan Human Machine Interface pada Jaringan PLC Omron CPM untuk Sistem Keamanan Miniatur Kompleks Perumahan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. buah silinder dilengkapi bearing dan sabuk. 2. Penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai pengontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berteknologi tinggi pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, tepat, teliti, dan cepat,

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

RANCANG BANGUN TEMPAT PARKIR BERTINGKAT YANG TEROTOMATISASI DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

RANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT

PROTOTYPE MECHANICAL SCREEN UNTUK RUMAH POMPA DI SUNGAI (PENYARING SAMPAH PADA SUNGAI)

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

Otomasi Sistem dengan PLC

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

Otomatisasi Mesin Capping Untuk Botol Obat Sirup di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Sukabumi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN II) TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING

IMPLEMENTASI METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING PADA MIKROKONTROLER MCS51 UNTUK ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK

BAB III PERANCANGAN SOFTWARE. Dalam pengerjaan atau pembuatan suatu alat tahapan awal yang harus

Transkripsi:

Sistem Otomasi Mesin Tempat Parkir Mobil Bawah Tanah dengan Menggunakan Programmable Logic Controller Thiang dan Edwin Sugiarta Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra, Surabaya Email: thiang@petra.ac.id ABSTRAK Dewasa ini jumlah mobil semakin meningkat, akibatnya, semakin banyak lahan tanah yang dibutuhkan untuk tempat parkir mobil. Permasalahannya kebutuhan lahan tanah untuk keperluan lain juga meningkat dan ketersediaan lahan tanah kosong juga semakin sedikit. Karena itu pada makalah ini dipaparkan tentang perancangan yang telah dilakukan yaitu pembuatan sebuah contoh mesin model tempat parkir mobil otomatis yang berada di bawah tanah. Contoh model parkir otomatis ini berupa miniatur setinggi 3 tingkat dan dapat menampung mobil sebanyak 24 buah. Pembuatan miniatur mesin tempat parkir mobil otomatis ini menggunakan berbagai jenis aktuator seperti motor AC, motor stepper, penumatic dan beberapa sensor photoelectric, limit switch. Programmable Logic Control (PLC) digunakan sebagai kontroler yang mengontrol semua perangkat keras. Hasil pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem parkir mobil otomatis dan sistem dapat berfungsi dengan baik. Kata kunci: Parkir otomatis, PLC, sistem kontrol, aktuator, pneumatic. ABSTRACT Nowadays, number of cars increases more and more. This causes increase in the need of park area for the cars meanwhile there is limited area that can be used as park area for cars. Therefore, this paper describes about design of automatic car parking system, which places underground. This automatic car parking miniature model has 3 levels and each level can store 24 cars. This automatic car parking model is designed by using several actuators like AC motor, stepper motor, pneumatic system and several sensors like photoelectric and limit switch. Programmable logic Controller (PLC) is used as the controller, which controls all hardware. Experiment is done by running the automatic car parking system and experimental results show that the system can run well. Keywords: Automatic park, PLC, control system, actuator, pneumatic. PENDAHULUAN Kurangnya fasilitas umum yang aman dan nyaman sebagai media transportasi menyebabkan sebagian besar masyarakat lebih memilih membawa kendaraan pribadi baik untuk keperluan pekerjaan, rekreasi, atau lainnya. Sementara itu perkantoran dan pertokoan di kota-kota besar biasanya terpusat pada suatu lokasi. Hal ini mengakibatkan tingginya konsentrasi kendaraan di daerah-daerah tersebut, sehingga dibutuhkan sebuah lahan parkir yang dapat menghemat tempat dan tidak menghambat aktivitas bisnis dan pembangunan. Selain itu, semakin sempitnya lahan kosong dan mahalnya harga tanah menjadi keterbatasan dalam upaya memperluas lahan untuk parkir. Terbatasnya lahan parkir mengakibatkan beberapa masalah parkir seperti kesulitan dalam mencari tempat parkir dan kemacetan lalu lintas yang kemudian akan menjadi terhambatnya akfivitas bisnis dan pembangunan. Salah satu solusi alternatif untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan pembuatan mesin tempat parkir mobil otomatis yang terletak di bawah tanah. Di samping dapat menghemat tempat, sistem parkir mobil otomatis ini juga dapat mengurangi tingkat kemacetan yang sering terjadi. Dalam penerapannya di dunia nyata, ada beberapa mesin tempat parkir mobil otomatis ini sudah dibangun di beberapa Negara seperti yang ditunjukkan referensi [1]. Indonesia tentunya sangat berpotensi besar dalam pembuatan sistem parkir otomatis ini. Karena itu, tujuan utama proyek penelitian ini adalah merancang sebuah contoh model mesin tempat parkir mobil otomatis yang berada di bawah tanah dan diharapkan 94

Thiang, Sistem Otomasi Parkir Mobil Bawah Tanah hasilnya dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Akan tetapi contoh model yang dirancang pada penelitian ini adalah berupa sebuah miniatur bukan ukuran aslinya. Bentuk dan perancangannya akan dibahas pada bagian selanjutnya. METODE PENELITIAN Model Miniatur dan Mekanik Sistem Model mesin tempat parkir otomatis di bawah tanah dirancang berbentuk lingkaran, terdiri atas 3 lantai atau tingkat dimana setiap tingkat dapat menampung 8 mobil. Sehingga secara keseluruhan, model parkir otomatis ini dapat menampung 24 mobil. Gambar 1 menunjukkan sketsa kerangka luar dan slot parkir dari model yang dibuat. Mekanisme pembawa mobil berada ditengah lingkaran dan memiliki 3 derajat kebebasan, yaitu gerakan naik-turun untuk menuju ke lantai atau tingkat yang diinginkan, gerakan rotasi untuk menuju lokasi slot tempat parkir yang dituju dan gerakan maju-mundur untuk meletakkan atau mengambil mobil. Mekanisme mesin tempat parkir mobil dirancang berbentuk piringan lingkaran dan piringan ini dipasang pada 4 pilar dan akan ditarik atau dilepas secara bersamaan untuk gerakan naik-turun. Aktuator untuk gerakan naik-turun adalah dengan Gambar 1. Sketsa Kerangka Luar dan Slot Tempat Parkir Otomatis (a) Konstruksi Sistem Pengangkat (b) Sistem Pengangkat Gambar 2. Konstruksi dan Sistem Pengangkat 95

JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 10, No. 2, Oktober 2008: 94 101 menggunakan sebuah motor AC. Jenis motor AC yang digunakan adalah motor AC reversible yang artinya motor AC tersebut dapat berputar dalam dua arah [2]. Jadi gerakan naik-turun ini bekerja mirip dengan prinsip lift. Konstruksi dari sistem pengangkat yang telah didesain dapat dilihat pada Gambar 2. Selain itu, untuk dapat menuju ke slot yang diinginkan, piringan lingkaran dilengkapi dengan mekanisme pemutar. Aktuator yang digunakan untuk memutar piringan (gerakan rotasi) adalah sebuah motor steper. Alasan pemilihan motor steper karena motor steper lebih sesuai dan mudah digunakan untuk kontrol posisi [3]. Setelah sampai pada slot yang dinginkan, gerakan maju-mundur untuk meletakkan atau mengambil mobil, dilakukan dengan menggunakan silinder penumatik. Gambar 3 menunjukkan konstruksi pemasangan silinder penumatik dan solenoid pengait. Gambar 4 menunjukkan diagram koneksi untuk silinder penumatik. Sedangkan Gambar 5 menunjukkan model tempat parkir otomatis secara keseluruhan. Gambar 5. Model Miniatur Tempat Parkir Otomatis Gambar 3. Konstruksi Pemasangan Silinder Penumatik dan Solenoid Pengait Gambar 6. Blok Diagram Perangkat Keras Sistem Perangkat Keras Sistem Gambar 4. Diagram Koneksi Silinder Penumatik Blok diagram perangkat keras sistem parkir mobil otomatis dapat dilihat pada Gambar 6. Mesin tempat parkir mobil otomatis ini digerakkan oleh Personal Computer (PC) dan Programmable Logic Controller (PLC). Fungsi dari PC ini adalah sebagai media input data mobil yang akan diparkir dan juga yang mengatur database sistem parkir mobil secara otomatis lewat program yang dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Sedangkan fungsi dari PLC adalah mengontrol gerakan semua mekanik yang ada. Komunikasi antara PC dengan 96

Thiang, Sistem Otomasi Parkir Mobil Bawah Tanah PLC dilakukan dengan menggunakan komunikasi asinkron RS232. Protokol komunikasi yang digunakan adalah protokol komunikasi hostlink karena PLC yang diigunakan adalah PLC OMRON tipe CPM1 [4]. Empat buah sensor limit switch digunakan untuk mendeteksi posisi piringan pengangkat mobil. Di setiap lantai atau tingkat terdapat sebuah limit switch dimana output dari limit switch ini memberikan informasi kepada PLC bahwa piringan lift sudah sampai di lantai atau tingkat yang bersangkutan. Sedangkan untuk mendeteksi posisi slot tempat parkir, digunakan sebuah sensor photoelectric. Gambar 7 memperlihatkan konstruksi penempatan sensor limit switch dan photoelectric. Motor AC yang digunakan sebagai aktuator untuk gerakan naik-turun, dikontrol oleh PLC dengan menggunakan sebuah relay. Demikian juga solenoid, valve untuk pneumatic, sistem pengereman, semuanya dikontrol oleh PLC melalui relay. Tujuan penambahan relay ini adalah sebagai pengaman output PLC bila terjadi kerusakan pada interface nya. Rangkaian koneksi motor AC, katup, sistem pengereman dengan PLC dapat dilihat pada Gambar 8 dan 9. Motor steper stepper dikontrol oleh PLC melalui sebuah interface driver motor stepper. Input dari driver motor stepper ini berupa pulsa motor steper dan arah putaran motor steper. Tetapi karena output PLC CPM1 yang digunakan adalah relay Lantai atas UG 1 UG 2 UG 3 COM COM COM COM NC NC NC NC 1 5 9 3 7 (a) Penempatan SLS (b) Rangkaian LS dengan PLC (c) Penempatan Sensor Gambar 7. Penempatan LS dan Korelasinya dengan PLC 220 Valve NO - + Solenoid - + Brake AC Relay Relay 0 Relay DPDT 0 13 18 0 14 18 24 VDC 24 VDC 0 10 Gambar 8. Koneksi Output PLC (a) PLC dengan Valve (b) PLC dengan Solenoid (c) PLC dengan Pengereman 97

JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 10, No. 2, Oktober 2008: 94 101 Capasitor Start 220 100 Motor single phase AC 0 0 Transformer CW GND M CCW Brake/ Clutch Relay DPDT 0 11 12 Gambar 9. Rangkaian Koneksi PLC dengan Motor AC dan Pengereman PLC Output Clock Monostable Multivibrator Input Output +5V 0V 5 VDC High/Low 12 VDC +12 V A1 A2 B1 B2 0V Clock CW/ CCW ENA +5V 0V Driver Motor Stepper A1 A2 B1 B2 Motor Stepper Gambar 10. Rangkaian Koneksi PLC dengan Driver Motor Stepper mekanik sedangkan input driver motor adalah logic TTL, maka besar sekali kemungkinan dapat terjadi bouncing dimana satu pulsa yang dikeluarkan oleh PLC dapat diartikan lebih dari satu pulsa oleh driver motor stepper. Dengan demikian dapat terjadi kesalahan. Oleh karena itu, untuk menghindari bouncing, ditambahkan sebuah interface yaitu rangkaian monostable multivibrator. Rangkaian ini dibuat dengan menggunakan IC 74 LS121 dengan waktu tunda sebesar 50 milidetik. Alasan pemilihan 98

Thiang, Sistem Otomasi Parkir Mobil Bawah Tanah waktu tunda 50 milidetik adalah karena dari hasil percobaan, lama waktu terjadi bouncing maksimal 25 ms sehingga waktu delay 50 ms dianggap cukup aman untuk menghindari bouncing. Berikut pada Gambar 10 diperlihatkan rangkaian koneksi PLC dengan driver motor stepper. Pada sistem ini, juga disediakan tombol manual untuk dapat menggerakkan mekanisme mesin tempat parkir otomatis dengan tujuan bila terjadi keadaan darurat, maka mesin masih dapat dikontrol secara manual. Perangkat Lunak Sistem silinder pneumatic bergerak maju untuk meletakkan mobil di slot 2A. Frame 8 memperlihatkan mobil sudah terparkir di slot dan Frame 9 memperlihatkan silinder mulai mundur. Frame 10 sampai 14 memperlihatkan mekanik pembawa mobil kembali ke posisi semula. NO START PILIH SLOT NO Secara umum ada dua program yang dirancang untuk menjalankan sistem. Program pertama adalah program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Program ini berjalan di PC dan berfungsi mengatur sistem database dari model parkir otomatis dan juga memberi perintah kepada PLC untuk mengambil atau meletakkan mobil pada slot tertentu. Program kedua adalah program PLC itu sendiri dimana program ini berfungsi mengontrol gerakan semua mekanik sesuai dengan perintah yang diberikan dari PC. Program ini dibuat dengan menggunakan bahasa ladder diagram PLC OMRON CPM1. Program yang dibuat untuk menggerakkan mekanik dibagi atas dua proses yaitu proses pengambilan pallet dan proses peletakan pallet. Baik dalam proses pengambilan mobil maupun peletakan mobil tetap harus melewati kedua proses tersebut. Diagram alir program secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 11. YES AMBIL MOBIL YES PROSES PENGAMBILAN MOBIL ISI DATA INPUT ENTRANCE MENYALA NO LETAKKAN MOBIL YES PROSES PELETAKAN MOBIL HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan-percobaan telah dilakukan untuk menguji apakah model miniatur sistem mesin tempat parkir mobil otomatis bawah tanah yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan mencoba memarkir mobil dan mengambil mobil parkir di berbagai slot tempat parkir. Mobil yang digunakan disini juga adalah mobil miniatur. Berikut adalah salah satu dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu saat percobaan memarkir mobil di slot 2A. Hasil pengujian ditunjukkan dengan gambar yang diambil dari video hasil rekaman saat pengujian dilakukan. Gambar 12 menunjukkan potongan frame yang menunjukkan proses peletakkan mobil untuk diparkir. Pada frame 1, terlihat ada mobil yang akan diparkir. Frame 2 dan 3 menunjukkan piringan lift pembawa mobil mulai turun. Frame 4 menunjukkan piringan lift sudah sampai di lantai 1. Frame 5 dan 6 menunjukkan piringan lift pembawa mobil berputar menuju slot 2A. Frame 7 memperlihatkan MESSAGE HARAP TUNGGU Gambar 11. Program Alir Program Secara Keseluruhan Pengujian waktu juga dilakukan untuk mengetahui performa keseluruhan dari plant model miniatur mesin tempat parkir mobil bawah tanah. Pada pengujian waktu ini, plant akan dijalankan secara otomatis dan waktu diukur dengan menggunakan komponen timer dari Visual Basic. Waktu yang diukur adalah mulai penekanan tombol ambil pallet atau letakkan pallet sampai lift sudah berada pada lantai paling atas. Tabel 1 memperlihatkan hasil pengujian waktu yang telah dilakukan untuk semua slot (24 slot). Dari semua hasil pengujian, terlihat bahwa sistem mesin tempat parkir mobil bawah tanah secara otomatis yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik. Waktu paling lama yang diperlukan untuk pengambilan atau peletakkan mobil dalam model sistem ini adalah 93 detik. 99

JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 10, No. 2, Oktober 2008: 94 101 Gambar 12. Hasil Pengujian Proses Memarkir Mobil di Slot 2A Tabel 1. Pengujian Waktu Slot Waktu Pengambilan Waktu Peletakan 1A 18 s 17 s 1B 27 s 27 s 1C 37 s 36 s 1D 47 s 47 s 1E 57 s 57 s 1F 1 m 7 s 1 m 8 s 1G 1 m 18 s 1 m 18 s 1H 1 m 27 s 1 m 27 s 2A 20 s 20s 2B 30 s 30 s 2C 41 s 41 s 2D 49 s 50 s 2E 1 m 1 m 2F 1 m 10 s 1 m 10 s 2G 1 m 20 s 1 m 20 s 2H 1 m 30 s 1 m 30 s 3A 23 s 23 s 3B 34 s 33 s 3C 43 s 43 s 3D 53 s 52 s 3E 1 m 3 s 1 m 3 s 3F 1 m 13 s 1 m 13 s 3G 1 m 23 s 1 m 24 s 3H 1 m 33 s 1 m 33 s KESIMPULAN Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model miniatur mesin tempat parkir mobil otomatis bawah tanah yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik. PLC dapat mengontrol gerakan mekanik pembawa mobil dengan tepat. Pada plant miniatur ini, waktu paling lama untuk pengambilan atau peletakkan sebuah mobil adalah 93 detik. Karena output PLC CPM1 berupa relay maka kecepatan motor stepper menjadi terbatas. Akan lebih baik bila sistem dirancang menggunakan PLC dengan output solid state seperti transistor. Untuk penelitian lebih lanjut, perlu diterapkan metode-metode untuk mengatur traffic pengambilan dan peletakkan mobil sehingga waktunya lebih efisien. DAFTAR PUSTAKA 1. Trevipark Ltd. Automatic Car Parking System. 22 Mei 2007. <http://www.trevipark.co.uk/ multimedia/brochure200406.pdf> 100

Thiang, Sistem Otomasi Parkir Mobil Bawah Tanah 2. Oriental Motors USA Corp. Standard AC Motor. 22 September 2007. <http://www.orientalmotor. com/products/pdfs/a_om/acrevintro.pdf> 3. Ilmu WebSite HimaOne Center. Dasar Motor Stepper. 7 September 2007. http://www.ilmu.8k. com/pengetahuan/stepper.htm 4. CQM1/CPM1 Programmable Controller Programming Manual. Japan: OMRON, April 1996. 101