PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ANGGARAN BELANJA MODAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta)

PENGARUH BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP BELANJA MODAL

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

BAB V PENUTUP. terhadap alokasi belanja modal. PAD diukur dengan indikator retribusi daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. di Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan data laporan keuangan

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL

PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL SKRIPSI

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA DAERAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengelola sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Sukriy dan Abdul Halim Studi atas Belanja Modal Anggaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL PADA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL (Study Empiris Kabupaten/ Kota Jawa Tengah)

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi. masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang sentralisasi menjadi struktur yang terdesentralisasi dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA MODAL

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBAYAAN ANGGARAN DAN LUAS WILAYAH TERHADAP BELANJA MODAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH,DANA ALOKASI UMUM,DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL DAERAH DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB V PENUTUP. adalah tersedianya sumber sumber pembiayaan, sumber pembiayaan tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum terhadap Alokasi

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum dan

BABV PENUTUP. signifikan antara variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian...

DAFTAR PUSTAKA. Darwanto & Yulia Yustikasari Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Kota Di Jawa Barat)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN

Oleh : ERWIN DWI SAPUTRO B

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH

N A S K A H P U B L I K A S I

Abstrak. Kata kunci: Kinerja Keuangan, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Belanja Modal.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah memisahkan


1. PENDAHULUAN. merupakan salah satu unsur belanja langsung. Belanja modal merupakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesia. Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan purposive

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: DEWI SRININGSIH B

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing)

INNEL ROSA APRINELITA FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI

Powered by TCPDF (

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 118 pemerintah daerah

INUNG ISMI SETYOWATI B

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB 1 PENDAHULUAN. diartikan sebagai hak, wewenwang, dan kewajiban daerah otonom untuk

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA BAGI HASIL (DBH), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (PDRB)

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebijakan desentralisasi fiskal yang diberikan pemerintah pusat kepada

TUGAS AKHIR PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA DAERAH PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan sekarang ini maka reformasi sektor publik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kuncoro, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, desentralisasi fiskal mulai hangat dibicarakan sejak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

: Dalila Rahmawati Ester NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Budiman, MS.

Daftar Pustaka. Diah Sulistyowati.2011.Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Diponegoro ( Dipublikasikan ).

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan terbaru saat ini. Sampel diperoleh dengan carapurposive sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

Disusun oleh : Nama : Ismy Chaerunissa Oktia NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Supiningtyas P., SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP BELANJA DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Bandung )

PENGARUH PERTUMBUAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL DI KABUPATEN BOYOLALI PERIODE TAHUN

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Pulau Jawa) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : TIKA KUSUMA WARDANIA B200100012 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

PENGESAHAN Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca skripsi dengan judul : PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ANGGARAN BELANJA MODAL (studi empiris pada kabupaten/kota di Pulau Jawa) Yang ditulis oleh : TIKA KUSUMA WARDANIA B200100012 Penandatanganan berpendapat bahwa usulan penelitian tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta, November 2013 Pembimbing (Dr. Erma Setyawati, Ak,M.Si) Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (Dr. Triyono, M.Si)

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Pulau Jawa) TIKA KUSUMA WARDANIA B 200 100 012 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta e-mail : Tikakuusuma@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, sisa lebih pembiayaan anggaran, dan luas wilayah terhadap anggaran belanja modal studi empiri pada kabupaten/kota di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, sisa lebih pembiayaan anggaran, dan luas wilayah terhadap anggaran belanja modal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah statitik deskriptif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder diperoleh dari laporan realisasi APBD. Populasi penelitian ini adalah wilayah kabupaten/kota diseluruh Pulau Jawa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 104 kabupaten/kota. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Uji asumsi klasik yaitu normalitas, multikolonieritas dan heteroskedastisitas tidak terjadi penyimpangan. Hasil penelitian melalui uji parsial menyatakan bahwa dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal, sedangkan sisa lebih pembiayaan anggaran dan luas wilayah tidak berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal. Kata kunci : dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, sisa lebih pembiayaan anggaran, luas wilayah, dan anggaran belanja modal.

A. LATAR BELAKANG Reformasi yang bergulir tahun 1998 telah membuat perubahan politik dan administrasi, salah satu bentuk reformasi tersebut adalah perubahan bentuk pemerintahan yang sentralisasi menjadi struktur yang terdesentralisasi. Pelaksanaan otonomi daerah yang menitikberatkan pada daerah kabupaten dan kota ditandai dengan adanya penyerahan sejumlah kewenangan dari Pemerintah pusat ke Pemerintah daerah yang bersangkutan. Sumber pembiayaan yang penting bagi Pemda adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Selain dari PAD dan transfer dari pusat untuk membiayai kegiatannya, Pemda juga dapat memanfaatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya. SiLPA adalah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran. Anggaran belanja modal didasarkan pada kebutuhan daerah akan sarana dan prasarana, baik untuk kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan maupun untuk fasilitas publik. Dalam penjelasan Undang-Undang nomor 33 tahun 2004, salah satu variabel yang mencerminkan kebutuhan atas penyediaan sarana dan prasarana adalah luas wilayah. Penelitian yang dilakukan penulis adalah replikasi dari penelitian kusnandar dan siswantoro (2012). Namun demikian terdapat perbedaan, yaitu Penelitian ini mengambil daerah penelitian di Pulau Jawa. Sedangkan penelitian sebelumnya mengambil daerah penelitian seluruh kabupaten/kota seluruh

indonesia. Berdasarkan pokok-pokok pemikiran tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitan PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Empiris Pada kabupaten/ kota di Pulau Jawa). 1. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui pengaruh dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, sisa lebih pembiayaan anggaran, dan luas wilayah terhadap anggaran belanja modal. B. TINJAUAN PUSTAKA Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Anggaran merupakan suatu alat perencanaan mengenai pengeluaran dan penerimaan (atau pendapatan) di masa yang akan datang, umumnya disusun untuk satu tahun.(suparmoko, 2003:26). Belanja modal Menurut Halim (2004) dalam penelitian nugroho (2012), belanja modal merupakan belanja Pemerintah Daerah yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah asset atau kekayaan daerah dan selanjutnya akan menambah belanja yang bersifat rutin.

Dana Alokasi Umum (DAU) Dana alokasi umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi (UU No 33 tahun 2004 pasal 1 ayat 21). Pendapatan Asli Daerah (PAD) PAD merupakan sumber penerimaan daerah yang harus terus menerus dipacu pertumbuhannya. Pendapatan asli daerah bertujuan memberikan kewenangan kepada Pemerintah daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi Daerah sebagai perwujudan desentralisasi. Sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) Menurut penelitian ardhini (2011) SiLPA atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran adalah suatu indikator yang menggambarkan efisiensi pengeluaran pemerintah. Luas wilayah Menurut penelitian ardhini dan handayani (2011) Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrartif dan atau aspek fungsional. C. JENIS PENELITIAN Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian statistik diskriptif. Statistik diskriptif yaitu memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (ghozali 2005:19). Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah kabupaten/kota di Pulau Jawa. Sedangkan sampel pada penlitian ini sebanyak 104 kabupaten/kota di Pulau Jawa. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik pengambilan sampel jenuh. Definisi operasional variabel a) Variabel independen 1. Dana alokasi umum Dana alokasi umum merupakan salah satu transfer dana pemerintah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN. 2. Pendapatan asli daerah Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah. 3. Sisa lebih pembiayaan anggaran

Menurut penelitian ardhini (2011) SiLPA adalah Sisa Lebih Anggaran Tahun sebelumnya. Variabel ini diukur dari jumlah SiLPA yang ada di Laporan Realisasi APBD per Kabupaten/kota di Pulau Jawa. 4. Luas wilayah Menurut penelitian ardhini (2011) Luas wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional. b) Variabel dependen Anggaran Belanja modal Menurut penelitian Situngkir (2009), Anggaran Belanja Modal adalah total anggaran pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap/inventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. c) Metode analisis data 1. Uji asumsi klasik Uji normalitas Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S), (Ghozali, 2011:164). Uji multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen), (Ghozali, 2011:105). Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, (Ghozali, 2011:139). 2. Uji hipotesis Uji regresi linear berganda Alat analisis yang digunakan untuk adalah analisis regresi berganda. Persamaan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut: BM t+1 = α + β 1 DAU t + β 2 PAD t + β 3 SiLPA t + β 4 LUAS + e Keterangan : α β i BM DAU PAD : konstanta : intersep/slope/koefisien regresi : Anggaran Belanja Modal : Dana Alokasi Umum : Pendapatan Asli Daerah SiLPA : Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran LUAS : Luas Wilayah

t e : Periode : error Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2011:98). Uji Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, (Ghozali, 2011:97). Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik T) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, (Ghozali,2011:98). D. Pembahasan Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai f hitung sebesar 39,968 sedangkan nilai f tabel sebesar 2,70 maka f hitung > f tabel. Disamping itu dapat dilihat melalui signifikan sebesar 0,000. Sehingga 0,000 < 0,05 maka variabel dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, sisa lebih pembiayaan anggaran, dan

luas wilayah secara sama-sama berpengaruh terhadap variabel anggaran belanja modal. Pengujian hipotesis 1 Berdasarkan uji statistik t dengan t hitung sebesar 3,374 dan t tabel sebesar 1,660 sehingga t hitung > t tabel maka Ho ditolak, disamping itu nilai koefisien sebesar 0,001 < 0,005 koefisien bernilai positif dan signifikan. Pengujian hopitesis 2 Berdasarkan uji statistik t dengan t hitung sebesar 9,990 dan t tabel sebesar 1,660 sehingga t hitung > t tabel maka Ho ditolak, disamping itu nilai koefisien sebesar 0,000 < 0,005 koefisien bernilai positif dan dan signifikan. Pengujian hipotesis 3 Berdasarkan uji statistik t dengan t hitung sebesar 0,194 dan t tabel sebesar 1,660 sehingga t hitung < t tabel maka Ho diterima. Disamping itu nilai koefisien sebesar 0,846 > 0,005. Koefisien bernilai positif dan tidak signifikan. Pengujian hipotesis 4 Berdasarkan uji statistik t dengan t hitung sebesar 1,308 dan t tabel sebesar 1,660 sehingga t hitung < t tabel maka Ho diterima. Disamping itu nilai koefisien sebesar 0,194 > 0,005 koefisien bernilai positif dan tidak signifikan. E. PENUTUP a) Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka peneliti akan memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Dana alokasi umum (secara statistik) berpengaruh positif dan signifikan terhadap anggaran belanja modal kabupaten/kota dipulau Jawa. 2. Pendapatn asli daerah (secara statistik) berpengaruh positif dan signifikan terhadap anggaran belanja modal kabupaten/kota dipulau Jawa. 3. Sisa lebih pembiayaan anngaran (secara statistik) tidak berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal kabupaten/kota dipulau Jawa. 4. Luas wilayah (secara statistik) tidak berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal kabupaten/kota dipulau Jawa. b) Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut: 1. Periode penelitian ini dibatasi hanya satu tahun saja, sehingga tingkat generalasinya kurang baik. 2. Keterbatasan dalam mengambil jumlah sampel penelitian, terbatas hanya pada kabupaten/kota di pulau jawa sedangkan daerah lainnya belum dimasukkan, sehingga tingkat generalasinya kurang dan hasilnya akan berbeda jika diterapkan pada populasi yang lebih luas. c) Saran Dari hasil penelitian, analasis data, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Bagi penelitian mendatang hendaknya menambah periode waktu agar generalasinya lebih baik lagi. 2. Bagi penelitian mendatang hedaknya memperluas sampel dan daerah penelitian agar generalasinya lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Ardhini. 2011. Pengaruh rasio Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Untuk Pelayanan Publik Dalam Perspektif Teori Keagenan (Studi Pada Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah). Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Online 26 November 2013<http://eprints.undip.ac.id/30929/> Ardhini dan Handayani, Sri. 2011. Pengaruh rasio Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Untuk Pelayanan Publik Dalam Perspektif Teori Keagenan (Studi Pada Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah). Universitas Diponegoro. Semarang. Darwanto dan Yustikasari, Yulia. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM Spss 19. Semarang, Universitas Diponegoro. Halim, Abdul. 2001. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta, UPP AMP YKPN. -----------------. 2002. Akuntansi Sektor Publik; Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta, Salemba Empat. Harianto, David dan Adi Priyo Hari. 2007. Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah Dan Pendapatan Per Kapita. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar. Indraningrum, Try. 2011. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Dana Alokasi Umum (Dau) Terhadap Belanja Langsung ( Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah ). Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Online 26 November 2013 < eprints.undip.a.id/ / /Skripsi.pd >

Kawedar, Warsito, Abdul Rohman, Sri Handayani. 2008. Akuntansi Sektor Publik. Semarang, Universitas Diponegoro. Kuncoro, Haryo. 2007. Fenomena Flypaper Effect Pada Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Dan Kabupaten Di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar. Kusnandar dan Siswantoro, Dodik. 2012. Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta, Andi. --------------. 2002. Otonomi Dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta, Andi. Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta, Salemba Empat. Nugroho, Fajar. 2012. Pengaruh Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Kinerja Keuangan Daerah Dengan Pendapatan Asli Daerah Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Di Propinsi Jawa Tengah). Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Online 26 November 2013 < eprints.undip.ac.id/36003/> Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-33/PB/2008 Tentang Pedoman Penggunaan Akun Pendapatan, Belanja Pegawai, Belanja Barang, Dan Belanja Modal Sesuai Dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK 05 / 2007 Tentang Bagan Akun Standar. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Onlien 26 November 2013 < lms.bpkp.go.id/.../pedoman_pengelolaan_keuangan_> Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Online 26 November 2013 www.itjen.depkes.go.id Prakoso, Kesit Bambang. 2004. Analisis pengaruh dana alokasi umum (dau) dan pendapatan asli daerah (pad) terhadap prediksi belanja daerah (studi empiris di wilayah propinsi jawa tengah dan diy). Vol 8 No 2. Online 26 November 2013 < Journal. ii.a. d/ nde.php/jaa /Arti le/ iew/.../ >

Situngkir, Anggiat. 2009. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara. Tesis. Universitas Sumatra Utara. Medan. Online 26 November 2013 < repository.usu.ac.id> Syaiful. 2006. Pengertian dan perlakuan akuntansi belanja barang dan belanja modal dalam kaidah akuntansi pemerintah. Online 23 november 2013 <www.ksap.org/riset&artikel/art16.pdf> Subagyo, Pangestu dan djarwanto. 2005. Statika Induktif. Yogyakarta, BPFE- Yogyakarta. Sugiono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung, Alfabeta. Suparmoko. 2003. Ekonomi Publik Untuk Keuangan Dan Pembangunan Daerah, Yogyakarta, Andi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah. Online 26 November 2013 < www.deptan.go.id/eplanning/.../uu-33-tahun-2004> www.http://depdagri.go.id. Laporan Realisasi APBD Per Kabupaten/Kota www.http://djkd.depdagri.go.id.data Wilayah Administrasi Pemerintahan Per Provinsi, Kabupaten/Kota Dan Kecamatan Seluruh Indonesia. www.petajawa.blogspot.com. Peta Pulau Jawa.