PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 )

dokumen-dokumen yang mirip
SYARAT PERLU UNTUK GRAF RAMSEY (2K 2, C n )-MINIMAL

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

BAB I PENDAHULUAN. Misalkan diberikan graf G dan H sebarang. Notasi F (G, H) menyatakan

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK KOMBINASI DUA GRAF LINTASAN P 3 DAN P 4

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

INJEKSI TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF K 1,s DAN GRAF mk 3 UNTUK m GENAP

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

I.1 Latar Belakang Masalah

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

PELABELAN TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF BINTANG DAN BEBERAPA GRAF SEGITIGA

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

GRAF AJAIB TOTAL. Kata Kunci: total magic labeling, vertex magic, edge magic

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP

PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF DENGAN KONEKTIFITAS 1

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF RODA W n

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF k-connected UNTUK k = 1 ATAU 2

Bilangan Ramsey untuk Graf Gabungan

KAITAN SPEKTRUM KETETANGGAAN DARI GRAF SEKAWAN

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

Aplikasi Teori Ramsey dalam Teori Graf

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H t

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

SYARAT AGAR SUATU GRAF DIKATAKAN BUKAN GRAF AJAIB TOTAL

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

Bilangan Ramsey untuk Kombinasi Bintang dan Beberapa Graf Tertentu

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF KIPAS

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

HUBUNGAN ANTARA HIMPUNAN KUBIK ASIKLIK DENGAN RECTANGLE

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF BUKU SEGIEMPAT, GRAF KIPAS, DAN GRAF TRIBUN

PENJADWALAN KULIAH DENGAN ALGORITMA WELSH-POWELL (STUDI KASUS: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

BAB II LANDASAN TEORI

PENGKONSTRUKSIAN BILANGAN TIDAK KONGRUEN

RAINBOW CONNECTION PADA BEBERAPA GRAF

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF RANTAI

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

Kata Pengantar. Bandung, Januari 2004 Penulis, Hasmawati

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

DEKOMPOSISI PRA A*-ALJABAR

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, aplikasi teori graf

DAN DIAMETER. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Jalan Sukarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia

DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1

`BAB II LANDASAN TEORI

Graf dan Operasi graf

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

STRUKTUR SEMILATTICE PADA PRA A -ALJABAR

. Nilai total ketakteraturan titik graf. Graf Hasil Kali Comb Dan C 5 Dengan Bilangan Ganjil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

ABSTRAK BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF GABUNGAN BINTANG. Oleh. Hasmawati NIM :

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

PENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Definisi Graf

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA SUBDIVISI GRAF BINTANG

PRA A*-ALJABAR SEBAGAI SEBUAH POSET

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

RUANG TOPOLOGI LEMBUT KABUR

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN SATURATION NUMBER DARI GRAF BENZENOID

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

OPERASI PADA GRAF FUZZY

TOPOLOGI METRIK PARSIAL

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Konsep Dasar

KAJIAN MENGENAI SYARAT CUKUP POLYNOMIAL KROMATIK GRAF TERHUBUNG MEMILIKI AKAR-AKAR KOMPLEKS

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

Edisi Agustus 2014 Volume VIII No. 2 ISSN NILAI TOTAL KETAKTERATURAN TOTAL DARI DUA COPY GRAF BINTANG. Rismawati Ramdani

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir : Kajian Matematika. Perumuman Bilangan Ramsey untuk Gabungan Graf Bintang dan Graf Bipartit Lengkap

STUDI BILANGAN PEWARNAAN λ-backbone PADA GRAF SPLIT DENGAN BACKBONE SEGITIGA

Gambar 6. Graf lengkap K n

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF TAK TERHUBUNG DARI GRAF BINTANG GANDA DAN SUBDIVISINYA. (Skripsi) Oleh SITI NURAZIZAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF DAN GRAF

BAB 2. Konsep Dasar. 2.1 Definisi graf

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n), UNTUK n 3

Transkripsi:

Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 4 Hal. 83 90 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 ) LIZA HARIYANI Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia, liza.hariyani12@gmail.com Abstrak. Diberikan dua graf G dan H. Notasi F (G, H) berarti bahwa sebarang pewarnaan merah-biru terhadap sisi-sisi graf F mengakibatkan F memuat subgraf merah yang isomorfik dengan G atau subgraf biru yang isomorfik dengan H. Graf F disebut sebagai graf Ramsey (G, H)-minimal jika F (G, H) dan F (G, H) untuk sebarang subgraf sejati F F. Dalam makalah ini akan dikaji kembali tentang penentuan beberapa graf yang berada dalam R(2K 2, C 4 ). Kata Kunci: Graf Ramsey Minimal, graf 2K 2, graf C 4 1. Pendahuluan Graf G = (V, E) adalah suatu sistem yang terdiri dari himpunan titik berhingga tak kosong V = V (G) dan himpunan sisi E = E(G), yaitu himpunan bagian dari himpunan pasangan tak terurut dari anggota-anggota V. Misalkan G = (V, E) adalah suatu graf. Jika e = uv E(G), maka u disebut tetangga dari v, demikian juga sebaliknya. Misalkan diberikan graf G dan H sebarang. Notasi F (G, H) berarti bahwa sebarang pewarnaan merah-biru terhadap sisi-sisi graf F mengakibatkan F memuat subgraf merah yang isomorfik dengan G atau subgraf biru yang isomorfik dengan H. Suatu pewarnaan-(g, H) pada graf F didefinisikan sebagai pewarnaan merahbiru terhadap sisi-sisi graf F sedemikian sehingga F tidak memuat subgraf merah G sekaligus tidak memuat subgraf biru H. Jika suatu graf F mempunyai pewarnaan- (G, H), maka dinotasikan F (G, H). Dengan menggunakan notasi panah di atas dapat didefinisikan beberapa jenis bilangan Ramsey. Diberikan dua bilangan asli n 1 dan n 2, Bilangan Ramsey klasik R(n 1, n 2 ) adalah bilangan bulat terkecil m sedemikian sehingga K m (K n1, K n2 ) dan K m e (K n1, K n2 ) untuk setiap e E(K m ). Bilangan Ramsey sisi ˆr(G, H) didefinisikan sebagai ˆr(G, H) = min{q(f ) F (G, H), F e (G, H)} untuk setiap e E(F ), dengan q(f ) adalah banyaknya sisi di graf F. Bilangan Ramsey graf R(G, H) didefinisikan sebagai minimum dari banyaknya titik graf lengkap K n yang memenuhi K n (G, H) dan K n e (G, H) untuk setiap e E(K n ). Selanjutnya graf F disebut sebagai graf Ramsey (G, H)-minimal jika F (G, H) dan F e (G, H) untuk sebarang sisi e di F. Semua graf Ramsey (G, H)- minimal dikelompokkan dalam kelas yang dinamakan kelas Ramsey(G,H)-minimal, 83

84 Liza Hariyani yang dinotasikan sebagai R(G, H). Karena tingkat kesulitan yang cukup tinggi, hasil yang diperoleh terkait R(G, H) masih sangat sedikit, bahkan untuk graf G dan H yang berukuran kecil atau yang berstruktur sederhana sekalipun. Oleh karena itu, masalah ini menjadi topik yang sangat menarik untuk dikaji. Makalah ini merupakan kajian ulang dari rujukan [3], yang membahas tentang penentuan beberapa graf yang berada dalam R(2K 2, C 4 ). 2. Landasan Teori Misalkan u dan v adalah dua titik yang bertetangga di G. Jika terdapat lebih dari dua sisi yang menghubungkan u dan v, maka G dikatakan graf yang memuat sisi ganda. Selanjutnya jika titik-titik ujung dari suatu sisi terkait pada titik yang sama, maka sisi tersebut dinamakan loop. Graf G dikatakan graf sederhana apabila G tidak memuat sisi ganda dan loop. Untuk selanjutnya pada makalah ini hanya dibicarakan tentang graf sederhana. Titik u disebut tetangga (neighbour) dari titik v jika e = uv untuk suatu e E(G). Lebih lanjut, titik u dan v dikatakan sebagai dua titik yang bertetangga, sedangkan sisi e dikatakan terkait (incident) dengan titik u dan v. Banyaknya sisi yang bertetangga dengan v V (G) dikatakan derajat dari v di G, dinotasikan d G (V ). Dua sisi e 1 dan e 2 pada G disebut sisi-sisi bertetangga jika e 1 dan e 2 terkait pada satu titik yang sama. Berikut diberikan definisi dari graf Ramsey (G, H)-minimal. Definisi 2.1. [3] Diberikan graf G dan H. Graf F dikatakan sebagai graf Ramsey (G, H)-minimal jika, (1) F (G, H), (2) F (G, H) untuk sebarang subgraf sejati F F. Selanjutnya, kelas Ramsey minimal R(G, H) didefinisikan sebagai kelas yang memuat semua graf F dengan kondisi pada Definisi diatas. Pada [3] telah diperoleh beberapa syarat perlu untuk graf yang berada dalam R(2K 2, C n ) untuk n 3 sebagai berikut. Lema 2.2. [3] Misalkan graf F R(2K 2, C n ) untuk n 3. Maka: (1) F v C n untuk setiap v V (F ) dan F e C n untuk setiap e E(F ). (2) F E(C 3 ) C n untuk setiap segitiga C 3 dalam F. (3) Setiap sisi e E(F ) selalu termuat dalam suatu siklus C n di F. Akibat 2.3. [3] Satu-satunya graf yang tak terhubung yang berada dalam R(2K 2, C n ) untuk n 3 adalah 2C n. Lema 2.4. [3] Misalkan F R (2K 2, C n ), dengan n 3. Maka: (1) Setiap dua siklus dengan panjang n di F memuat sedikitnya satu titik bersama. (2) Graf F memuat paling sedikit tiga siklus dengan panjang n dan tidak semua siklus tersebut beririsan disatu titik yang sama.

Penentuan Anggota R(2K 2, C 4 ) 85 Pada bagian ini akan dibahas tentang langkah-langkah penentuan graf-graf yang menjadi anggota R(2K 2, C 4 ). Berdasarkan Lema 2.2 dan Lema 2.4, diperoleh bahwa setiap graf terhubung F R(2K 2, C 4 ) dapat dibangun dari irisan dua siklus dengan panjang empat, dengan menambahkan paling sedikit satu siklus lain dengan panjang empat yang beririsan dengan kedua siklus pada titik yang berbeda. Terdapat lima kemungkinan graf (yang tidak isomorfik) yang terbentuk dari irisan dua siklus dengan panjang empat. Namakan kelima graf tesebut sebagai graf dasar, dan dinotasikan sebagai L 1 (1), L 2 (2), L 3 (2), L 4 (2) dan L 5 (3) (lihat Gambar 2.1). Notasi L i (j) berarti graf ke-i yang diperoleh dari dua siklus dengan panjang empat yang beririsan di sebanyak j buah titik. Dapat dilihat bahwa graf dasar Gambar 2.1. Irisan antara dua C 4. L 5 (3) adalah subgraf dari L 3 (2). Karena yang akan dibangun adalah graf Ramsey minimal, maka untuk selanjutnya graf L 3 (2) tidak digunakan. Berdasarkan Lema 2.2(2), dapat diasumsikan bahwa F dalam R(2K 2, C 4 ) memuat dua siklus yang tidak beririsan di seberang titik atau sisi dalam suatu segitiga di F. Maka graf L 4 (2) tidak digunakan dalam konstruksi graf yang menjadi anggota R(2K 2, C 4 ). Pada Teorema berikut akan dikaji kembali bahwa graf F 1, F 2,, F 12 bersama dengan 2C 4 (Gambar 2.2), yang dibangun dari graf dasar L 1 (1), L 2 (2) dan L 5 (3), merupakan anggota R(2K 2, C 4 ). Teorema 2.5. R(2K 2, C 4 ) {2C 4 } {F 1, F 2,, F 12 }. Bukti. Berdasarkan Akibat 2.3 diperoleh 2C 4 R(2K 2, C 4 ). Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa F 1, F 2,, F 12 R(2K 2, C 4 ), pandang beberapa kasus berikut. Kasus 1. F dibangun dari L 2 (2). Kita harus menambahkan beberapa sisi dan/atau titik ke L 2 (2) untuk memperoleh F R (2K 2, C 4 ). Berdasarkan Lema 2.2(3), setiap sisi dan/atau titik yang ditambahkan harus termuat dalam suatu siklus C 4 di F. Misalkan satu sisi ditambahkan ke L 2 (2). Berdasarkan persyaratan dalam Lema 2.2(1) dan Lema 2.4(1), diperoleh graf F 1 (Gambar 2.2). Akan ditunjukkan bahwa F 1 R (2K 2, C 4 ). Pandang sebarang pewarnaan merah-biru terhadap F 1. Misalkan tidak terdapat 2K 2 merah dalam pewarnaan tersebut. Maka subgraf yang diinduksi oleh sisi-sisi merah berbentuk K 1,2 atau K 1,3. Untuk setiap K 1,2 atau K 1,3 merah di F 1, selalu diperoleh C 4 biru. Sehingga F 1 (2K 2, C 4 ). Selanjutnya akan dibuktikan bahwa F1 := F 1 e (2K 2, C 4 ) untuk sebarang

86 Liza Hariyani Gambar 2.2. Anggota R(2K 2, C 4 ). e E(F 1 ). Notasikan V (F 1 ) = {x 1, x 2, x 3, x 4, x 5, x 6 }, E(F 1 ) = {x 1 x 2, x 2 x 3, x 3 x 4, x 4 x 5, x 5 x 6, x 1 x 6, x 1 x 4, x 2 x 5 }. Misalkan e = x 1 x 6. Maka warnai sisi-sisi x 1 x 4, x 3 x 4 dan x 4 x 5 dengan merah, sementara sisi-sisi lainnya diwarnai biru sedemikian sehingga tidak diperoleh C 4 biru dalam pewarnaan tersebut. Untuk sisi e = x 3 x 4 pembuktian dilakukan dengan cara yang sama. Selanjutnya, misalkan e = x 1 x 2. Maka sisi-sisi x 2 x 5, x 4 x 5, x 5 x 6 diwarnai merah. Untuk e = x 2 x 3, x 4 x 5, x 5 x 6, pembuktian dilakukan dengan cara yang sama. Jika e = x 2 x 5 maka warnai sisi x 1 x 4, x 3 x 4, x 4 x 5 dengan merah. Jika e = x 1 x 4 maka warnai sisi x 1 x 2, x 2 x 5, x 2 x 3 dengan merah. Maka F 1 R(2K 2, C 4 ). Misalkan dua sisi ditambahkan ke L 2 (2). Semua graf baru, yang diperoleh setelah penambahan dua sisi, yang memuat F 1 sebagai subgraf diabaikan, karena graf tersebut bukan merupakan graf Ramsey (2K 2, C 4 )-minimal. Dapat dilihat bahwa graf lain yang berasal dari penambahan dua sisi ke L 2 (2) tidak termuat dalam R (2K 2, C 4 ) karena tidak memenuhi syarat Lema 2.2(1) atau Lema 2.4(2). Maka tidak diperoleh graf Ramsey (2K 2, C 4 )-minimal baru yang diperoleh dengan cara penambahan dua sisi ke L 2 (2). Penambahan lebih banyak sisi (tanpa penambahan titik) akan menghasilkan graf yang memuat F 1 atau F 2 (Gambar 2.2) sebagai subgraf. Graf F 2 adalah graf yang dibangun dari graf dasar L 5 (3). Penambahan titik-titik pada L 2 (2) akan menghasilkan graf yang memuat salah

Penentuan Anggota R(2K 2, C 4 ) 87 satu dari F 3, F 4,, F 12 (Gambar 2.2) sebagai subgraf. Graf-graf F 3, F 4,, F 12 adalah graf-graf yang dibangun dari L 1 (1). Maka satu-satunya anggota R (2K 2, C 4 ) yang berasal dari L 2 (2) adalah F 1. Kasus 2. F dibangun dari L 5 (3). Seperti dalam pembuktian Kasus 1, beberapa sisi dan/atau titik ditambahkan ke graf dasar L 5 (3) untuk memperoleh F R (2K 2, C 4 ). Misalkan hanya sisi yang ditambahkan. Jika paling banyak dua sisi yang ditambahkan ke L 5 (3) maka graf yang diperoleh bukan merupakan anggota R (2K 2, C 4 ) karena tidak memenuhi syarat Lema 2.2(1) atau Lema 2.2(2) atau Lema 2.4(1). Jika ditambahkan tiga sisi maka diperoleh F 2 = K5 e (Gambar 2.2) sebagai anggota R (2K 2, C 4 ). Penambahan titik (dan sisi) ke L 5 (3) mengakibatkan graf yang diperoleh akan memuat salah satu dari F 3, F 4,, F 12 (Gambar 2.2) sebagai subgrafnya. Akan dibuktikan bahwa F 2 R (2K 2, C 4 ). Pandang sebarang pewarnaan merah-biru terhadap F 2. Misalkan tidak terdapat 2K 2 merah dalam pewarnaan tersebut. Maka subgraf yang diinduksi oleh sisi-sisi merah adalah K 1,3, K 1,4 atau C 3. Untuk setiap K 1,3, K 1,4 atau C 3 merah dalam pewarnaan tersebut, selalu diperoleh C 4 biru. Maka F 2 (2K 2, C 4 ). Selanjutnya ditunjukkan bahwa F2 := F 2 e (2K 2, C 4 ) untuk setiap e E(F 2 ). Notasikan V (F 2 ) = {x 1, x 2, x 3, x 4, x 5 }, E(F 2 ) = {x 1 x 2, x 2 x 3, x 3 x 4, x 1 x 4, x 1 x 5, x 2 x 5, x 3 x 5, x 4 x 5, x 2 x 4 }. Misalkan e = x 1 x 2. Maka sisi-sisi x 1 x 5, x 2 x 5, x 3 x 5, x 4 x 5 diwarnai merah dan sisi-sisi lainnya diwarnai biru sedemikian sehingga tidak diperoleh C 4 biru dalam pewarnaan tersebut. Untuk e = x 3 x 4, x 2 x 3 atau x 1 x 4, pembuktian dilakukan dengan cara yang sama. Misalkan e = x 1 x 5. Maka warnai sisi-sisi x 3 x 5, x 3 x 4, x 4 x 5 dengan merah. Pembuktian untuk e = x 3 x 5 dilakukan dengan cara yang sama. Selanjutnya misalkan e = x 2 x 5. Maka sisi-sisi x 1 x 4, x 4 x 5, x 1 x 5 diwarnai merah. Pembuktian untuk e = x 4 x 5 dilakukan dengan cara yang sama. Jika e = x 2 x 4, maka warnai sisi-sisi x 1 x 4, x 4 x 5, x 1 x 5 dengan merah. Sehingga diperoleh F 2 R (2K 2, C 4 ). Kasus 3. F dibangun dari L 1 (1). Misalkan hanya sisi yang ditambahkan ke L 1 (1). Maka diperoleh beberapa kasus berikut. Kasus 3.1 Paling banyak dua sisi ditambahkan ke L 1 (1). Menurut Lema 2.2(1), graf F harus memuat siklus C 4 baru yang tidak memuat titik berderajat empat. Siklus baru ini harus memuat paling sedikit dua sisi dari kedua C 4 yang ada di L 1 (1), tidak termasuk titik yang berderajat empat. Dengan cara ini diperoleh graf H 1, H 2 dan H 3 (Gambar 2.3), tetapi ketiga graf tersebut bukan anggota R (2K 2, C 4 ) karena memuat F 1 (Gambar 2.2) yang berasal dari L 2 (2) sebagai subgrafnya. Kasus 3.2 Penambahan tiga sisi ke L 1 (1). Semua graf yang memuat H 1, H 2 atau H 3 sebagai subgrafnya diabaikan. Maka diperoleh graf F 3, F 4 dan F 5 (Gambar 2.2) sebagai anggota R (2K 2, C 4 ).

88 Liza Hariyani Gambar 2.3. H 1, H 2 dan H 3. Graf lain yang diperoleh dengan cara penambahan tiga sisi ke L 1 (1) bukan merupakan graf Ramsey (2K 2, C 4 )-minimal karena tidak memenuhi persyaratan dalam Lema 2.2, ataupun karena memuat graf yang menjadi anggota R (2K 2, C 4 ) sebagai subgrafnya. Sebagai contoh, lihat Gambar 2.4. Semua sisi yang terkait dengan titik v di H 4 dan semua sisi pada segitiga e 1 e 2 e 3 di H 5 dapat diwarnai dengan warna merah sedemikian sehingga tidak terdapat C 4 biru pada pewarnaan terhadap H 4 dan H 5. Dapat dilihat bahwa sisi e di H 6 tidak termuat dalam sebarang C 4 di graf tersebut, dan H 7 memuat F 1 sebagai subgrafnya. Maka H 4 / R (2K 2, C 4 ). Demikian pula halnya dengan H 5, H 6 dan H 7. Gambar 2.4. H 4, H 5, H 6 dan H 7. Kasus 3.3 Penambahan paling sedikit empat sisi ke L 1 (1). Semua graf yang memuat F 3, F 4, F 5 (Gambar 2.2) atau H 1, H 2, H 3 (Gambar 2.3) atau H 7 (Gambar 2.4) sebagai subgrafnya diabaikan. Graf lainnya yang diperoleh dengan cara penambahan paling sedikit empat sisi ke L 1 (1) bukan merupakan graf Ramsey (2K 2, C 4 )-minimal karena tidak memenuhi persyaratan dalam Lema 2.2. Sebagai contoh, lihat Gambar 2.5. Kita dapat mewarnai segitiga e 1 e 2 e 3 di H 8 dan e 4 e 5 e 6 di H 9 dengan warna merah sedemikian sehingga tidak diperoleh C 4 biru dalam pewarnaan terhadap H 8 dan H 9. Gambar 2.5. H 8 dan H 9. Kasus 3.4 Penambahan satu titik v ke L 1 (1).

Penentuan Anggota R(2K 2, C 4 ) 89 Jika satu titik ditambahkan ke L 1 (1), maka berdasarkan Lema 2.2(3), titik tersebut harus termuat dalam suatu C 4 baru. Menurut Lema 2.2(1) dan Lema 2.4(1), siklus C 4 baru (dimana v menjadi salah satu titiknya) tidak memuat titik yang berderajat empat di L 1 (1). Maka perlu ditambahkan paling sedikit tiga sisi ke L 1 (1). Diperoleh F 6 dan F 7 (Gambar 2.2) sebagai anggota R (2K 2, C 4 ) yang berasal dari penambahan satu titik dan tiga sisi, serta F 8 (Gambar 2.2) yang berasal dari penambahan satu titik dan empat sisi ke L 1 (1). Kasus 3.5 Penambahan dua titik u dan v ke L 1 (1). Jika dua titik ditambahkan ke L 1 (1) (namakan u dan v), maka berdasarkan Lema 2.2(3), titik-titik tersebut harus termuat dalam siklus C 4 yang baru. Jika terdapat satu siklus C 4 baru yang memuat u dan v, maka berdasarkan Lema 2.2(1), siklus C 4 baru tersebut tidak memuat titik berderajat empat di L 1 (1). Berdasarkan Lema 2.4(1), harus ditambahkan paling sedikit empat sisi ke L 1 (1). Maka diperoleh F 9, F 10, F 11 dan F 12 (Gambar 2.2) sebagai anggota R (2K 2, C 4 ) yang berasal dari L 1 (1) dengan penambahan dua titik. Jika kedua titik u dan v tidak berada dalam siklus C 4 yang sama, maka graf yang diperoleh akan memuat graf dalam Kasus 3.4, yaitu F 6, F 7 atau F 8 (Gambar 2.6) sebagai subgrafnya. Gambar 2.6. F 6, F 7 atau F 8. Kasus 3.6 Penambahan paling sedikit tiga titik ke L 1 (1). Misalkan terdapat siklus C 4 baru yang memuat paling banyak dua dari semua titik yang ditambahkan. Maka graf yang diperoleh akan memuat graf pada Kasus 3.4 atau Kasus 3.5. Hal ini menyebabkan siklus C 4 baru tersebut harus memuat paling sedikit tiga titik yang ditambahkan ke L 1 (1). Karena C 4 baru tersebut harus beririsan dengan kedua C 4 sebelumnya, maka berdasarkan Lema 2.4 (1), siklus C 4 baru tersebut memuat titik berderajat empat di L 1 (1). Hal ini bertentangan dengan Lema 2.4(2). Sehingga tidak diperoleh graf anggota R (2K 2, C 4 ) yang berasal dari penambahan paling sedikit tiga titik ke L 1 (1). Selanjutnya dibuktikan bahwa F 3 R (2K 2, C 4 ). Untuk graf F 4, F 5,, F 12 pembuktian dilakukan dengan cara serupa. Pandang sebarang pewarnaan merahbiru terhadap F 3 sedemikian sehingga tidak terdapat 2K 2 merah dalam pewarnaan tersebut. Maka subgraf yang diinduksi oleh sisi-sisi merah berbentuk K 1,4, K 1,3 dan C 3. Untuk setiap kemungkinan tersebut, selalu diperoleh adanya C 4 biru dalam pewarnaan. Sehingga F 3 (2K 2, C 4 ). Akan ditunjukkan bahwa F3 = F 3 e (2K 2, C 4 ) untuk setiap sisi e E(F 3 ).

90 Liza Hariyani Gambar 2.7. F 3. Tuliskan V (F 3 ) = {x 1, x 2,, x 7 }, E(F 3 ) = {x 1 x 2, x 1 x 4, x 1 x 5, x 1 x 7, x 2 x 3, x 3 x 4, x 5 x 6, x 6 x 7 } {x 2 x 5, x 3 x 6, x 4 x 7 }. Misalkan e = x 1 x 2. Maka sisi-sisi x 5 x 6, x 6 x 7, x 3 x 6 diwarnai merah dan sisi-sisi lainnya diwarnai biru sedemikian sehingga tidak diperoleh C 4 biru dalam pewarnaan tersebut. Untuk e = x 1 x 4, x 1 x 5, x 1 x 7, pembuktian dilakukan dengan cara yang sama. Misalkan e = x 2 x 3. Maka warnai sisi-sisi x 5 x 6, x 6 x 7, x 3 x 6 dengan merah. Untuk e = x 3 x 4, x 5 x 6, x 6 x 7, pembuktian dilakukan dengan cara yang sama. Jika e = x 2 x 5 maka sisi-sisi x 1 x 4, x 1 x 7, x 4 x 7 diwarnai merah. Pembuktian untuk e = x 4 x 7 dilakukan dengan cara yang sama. Jika e = x 3 x 6 maka warnai sisi-sisi x 1 x 2, x 1 x 4, x 1 x 5, x 1 x 7 dengan merah. Maka F 3 R (2K 2, C 4 ). 3. Kesimpulan Misalkan diberikan dua graf G dan H. Notasi F (G, H) berarti bahwa sebarang pewarnaan merah-biru terhadap sisi-sisi graf F mengakibatkan F memuat subgraf merah yang isomorfik dengan G atau subgraf biru yang isomorfik dengan H. Graf F disebut sebagai graf Ramsey (G, H)-minimal jika F (G, H) dan F (G, H) untuk sebarang subgraf sejati F F. Kemudian diperoleh kembali beberapa graf terhubung yang menjadi anggota R(2K 2, C 4 ). Selanjutnya telah ditunjukkan kembali bahwa satu-satunya graf tak terhubung yang menjadi anggota R(2K 2, C 4 ) adalah 2C 4. 4. Ucapan Terima kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lyra Yulianti, Bapak Budi Rudianto, Bapak Narwen, Bapak Ahmad Iqbal Baqi dan Bapak Zulakmal yang telah memberikan masukan dan saran sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Daftar Pustaka [1] Baskoro, E.T, dkk. 2002. On Ramsey Number for Trees versus Wheels of Five or Six Vertices. Graph and Combinatorics 4 : 717 721 [2] Hasmawati. 2007. Bilangan Ramsey untuk Graf Gabungan Bintang. ITB Bandung. Disertasi-S3. Tidak diterbitkan [3] Yulianti, L., Baskoro, E.T., Assiyatun, H., dan Uttunggadewa, S. 2009. Ramsey (2K 2, C 4 )-minimal Graphs. Diajukan ke Discussiones Mathematicae Graph Theory.